Dokumen tersebut membahas tentang kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat, yaitu karakteristik kompetensi guru, kemampuan dasar yang harus dimiliki guru, langkah-langkah merencanakan pembelajaran, serta peran guru dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemrosesan informasi dalam belajar, yang terdiri atas konsep sensasi, atensi, persepsi dan memori. Faktor yang mempengaruhi pemrosesan informasi antara lain faktor internal dan eksternal serta kemampuan otak individu. Pemrosesan informasi dalam belajar dapat membantu proses pembelajaran dan mengakomodasi perubahan lingkungan, serta menyajikan kapasitas belajar secara lengkap.
Metode observasi merupakan metode untuk mempelajari kejiwaan dengan mengamati secara langsung dan sistematis. Terdapat tiga cara observasi yaitu intropeksi, intropeksi eksperimental, dan ekstropeksi. Fungsinya antara lain sebagai metode pembantu penelitian eksploratif dan untuk menunjang wawancara. Kelemahan metode ini adalah subjektivitas interpretasi dan kejadian yang sulit diamati secara langsung, namun kelebihann
Dokumen tersebut membahas tentang mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa untuk menyesuaikan penyusunan bahan ajar dan sistem instruksional. Terdapat tiga pendekatan yaitu menyesuaikan siswa dengan materi, menyesuaikan materi dengan siswa, dan menggabungkan kedua pendekatan. Karakteristik awal siswa penting untuk mengetahui kemampuan mereka mencapai tujuan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemrosesan informasi dalam belajar, yang terdiri atas konsep sensasi, atensi, persepsi dan memori. Faktor yang mempengaruhi pemrosesan informasi antara lain faktor internal dan eksternal serta kemampuan otak individu. Pemrosesan informasi dalam belajar dapat membantu proses pembelajaran dan mengakomodasi perubahan lingkungan, serta menyajikan kapasitas belajar secara lengkap.
Metode observasi merupakan metode untuk mempelajari kejiwaan dengan mengamati secara langsung dan sistematis. Terdapat tiga cara observasi yaitu intropeksi, intropeksi eksperimental, dan ekstropeksi. Fungsinya antara lain sebagai metode pembantu penelitian eksploratif dan untuk menunjang wawancara. Kelemahan metode ini adalah subjektivitas interpretasi dan kejadian yang sulit diamati secara langsung, namun kelebihann
Dokumen tersebut membahas tentang mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa untuk menyesuaikan penyusunan bahan ajar dan sistem instruksional. Terdapat tiga pendekatan yaitu menyesuaikan siswa dengan materi, menyesuaikan materi dengan siswa, dan menggabungkan kedua pendekatan. Karakteristik awal siswa penting untuk mengetahui kemampuan mereka mencapai tujuan belajar.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru, dimana terdapat penjelasan mengenai empat kompetensi utama yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional beserta indikator-indikator pencapaian masing-masing kompetensi."
Dokumen tersebut menjelaskan peran berbagai personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling (BK), di antaranya kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, koordinator BK, dan guru BK. Kepala sekolah bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan BK, menyediakan sarana prasarana, dan melakukan supervisi. Wali kelas membantu guru BK dan memberikan informasi tentang siswa. Guru m
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
1. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang digunakan ilmuwan dalam belajar dan penelitian.
2. Terdiri atas keterampilan dasar seperti pengamatan dan keterampilan terpadu seperti mengkontrol variabel.
3. Keterampilan ini penting untuk dilatihkan pada siswa melalui berbagai kegiatan ilmiah.
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalitas guru dan unsur-unsur yang mendukungnya. Profesionalitas guru tidak hanya diukur dari sertifikasi, tetapi juga mencakup penguasaan kompetensi melalui pendidikan khusus, memiliki kualifikasi akademik dan kepribadian yang mendukung, serta mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Unsur tenaga kependidikan memiliki peran penting dalam kualitas proses dan hasil
Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, di mana guru memainkan peran kunci sebagai pelaksana utama program pendidikan dan pembelajaran karena berinteraksi langsung dengan siswa. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dengan bantuan supervisor guna meningkatkan kualitas sumber daya guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, pendekatan, fungsi, dan peranan pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang serta kegiatan untuk menyesuaikan kurikulum dengan tujuan pendidikan. Prinsip-prinsipnya mencakup relevansi, efektifitas, efisiensi, kesinambungan, dan fleksibilitas. Fungsinya antara l
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANAAlizar Ali
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor pendidikan yang mempengaruhi proses pembelajaran, meliputi tujuan pembelajaran, pendidik, siswa, materi pembelajaran, metode dan lingkungan pembelajaran. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi untuk mencapai tujuan optimalnya.
Makalah ini membahas tentang guru profesional dan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Profesi guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan bertanggung jawab untuk mendidik siswa. Guru perlu meningkatkan kompetensinya agar menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya profesi keguruan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian profesi dan profesional, kompetensi yang harus dimiliki guru, peran guru dalam mengajar, serta tantangan untuk meningkatkan status profesional jabatan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesionalisme guru, yang mencakup pengertian profesi keguruan, kompetensi, peran, dan karakteristik yang diharapkan dari seorang guru profesional."
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru, dimana terdapat penjelasan mengenai empat kompetensi utama yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional beserta indikator-indikator pencapaian masing-masing kompetensi."
Dokumen tersebut menjelaskan peran berbagai personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling (BK), di antaranya kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, koordinator BK, dan guru BK. Kepala sekolah bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan BK, menyediakan sarana prasarana, dan melakukan supervisi. Wali kelas membantu guru BK dan memberikan informasi tentang siswa. Guru m
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
1. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang digunakan ilmuwan dalam belajar dan penelitian.
2. Terdiri atas keterampilan dasar seperti pengamatan dan keterampilan terpadu seperti mengkontrol variabel.
3. Keterampilan ini penting untuk dilatihkan pada siswa melalui berbagai kegiatan ilmiah.
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalitas guru dan unsur-unsur yang mendukungnya. Profesionalitas guru tidak hanya diukur dari sertifikasi, tetapi juga mencakup penguasaan kompetensi melalui pendidikan khusus, memiliki kualifikasi akademik dan kepribadian yang mendukung, serta mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Unsur tenaga kependidikan memiliki peran penting dalam kualitas proses dan hasil
Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, di mana guru memainkan peran kunci sebagai pelaksana utama program pendidikan dan pembelajaran karena berinteraksi langsung dengan siswa. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dengan bantuan supervisor guna meningkatkan kualitas sumber daya guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, pendekatan, fungsi, dan peranan pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang serta kegiatan untuk menyesuaikan kurikulum dengan tujuan pendidikan. Prinsip-prinsipnya mencakup relevansi, efektifitas, efisiensi, kesinambungan, dan fleksibilitas. Fungsinya antara l
Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANAAlizar Ali
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor pendidikan yang mempengaruhi proses pembelajaran, meliputi tujuan pembelajaran, pendidik, siswa, materi pembelajaran, metode dan lingkungan pembelajaran. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi untuk mencapai tujuan optimalnya.
Makalah ini membahas tentang guru profesional dan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Profesi guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan bertanggung jawab untuk mendidik siswa. Guru perlu meningkatkan kompetensinya agar menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya profesi keguruan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian profesi dan profesional, kompetensi yang harus dimiliki guru, peran guru dalam mengajar, serta tantangan untuk meningkatkan status profesional jabatan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesionalisme guru, yang mencakup pengertian profesi keguruan, kompetensi, peran, dan karakteristik yang diharapkan dari seorang guru profesional."
Prinsip-prinsip Belajar dan Pembelajaran menjelaskan lima unsur belajar yaitu sikap positif, memperoleh pengetahuan, memperluas pengetahuan, menggunakan pengetahuan secara bermakna, dan kebiasaan berpikir produktif. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan implikasinya bagi pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang kompetensi mengajar. Kompetensi mengajar adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki guru untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Makalah ini menjelaskan komponen kompetensi mengajar seperti kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial beserta karakteristiknya. Faktor yang mempengaruhi kompetensi mengajar antara
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
3. hakikat, ciri dan komponen belajar mengajardodyoktavendi
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses pengaturan yang bertujuan membentuk perkembangan peserta didik melalui berbagai komponennya seperti tujuan, bahan pelajaran, metode, dan evaluasi. Proses ini memiliki ciri berupa rencana kegiatan, penggarapan materi khusus, aktivitas siswa, peran guru sebagai pembimbing, serta evaluasi akhir.
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
Buku ini membahas berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pendidikan, dimulai dari penjelasan mengenai standar proses pendidikan, peran guru, sistem pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan berbagai strategi seperti pembelajaran ekspositori, inkuiri, berbasis masalah, peningkatan kemampuan berpikir, kooperatif, hingga kontekstual.
Makalah ini membahas tentang teori belajar dan pembelajaran yang mencakup definisi, ciri, dan perbedaan antara pengajaran dan pembelajaran. Makalah ini juga membahas kaitan antara pengajaran dan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pendekatan Pembelajaran IPA di SD_Modul 7_Evaluasi Proses dan Hasil Belajar I...UswatunChasanah63
1. Pembelajaran terintegrasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak dengan membuat pengetahuan dan kemampuan anak menjadi lebih berkembang dan bermakna;
2. Pembelajaran terintegrasi menyatukan berbagai bidang studi dalam satu kegiatan belajar sehingga pengalaman dan kegiatan belajar menjadi lebih relevan bagi perkembangan anak;
3. Evaluasi pembelajaran terintegrasi kurang mudah dilakukan k
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Dokumen tersebut membahas empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru sesuai standar nasional, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut dijelaskan beserta contoh penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas.
Dokumen tersebut membahas empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru sesuai standar nasional, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut dijelaskan beserta contoh penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas.
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruZaza Arifin
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru menurut dokumen tersebut meliputi 4 aspek, yaitu: (1) Kompetensi Pedagogik yang terkait kemampuan mengelola pembelajaran, (2) Kompetensi Kepribadian yang mencerminkan kepribadian guru, (3) Kompetensi Sosial yang terkait kemampuan berinteraksi dengan peserta didik dan masyarakat, (4) Kompetensi Profesional yang terkait penget
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. KEMAMPUAN GURU DALAM MENDESAIN
PEMBELAJARAN
Kemampuan adalah merujuk pada
kinerja seseorang dalam suatu
pekerjaan yang bisa dilihat dari
pikiran, sikap, dan perilakunya
3. 5 KARAKTERISTIK KOMPETENSI
1. Motif
Motif adalah sesuatu yang orang pikirkan
dan inginkan yang menyebabkan sesuatu.
Contohnya, orang yang termotivasi dengan
prestasi akan mengatasi segala hambatan
untuk mencapai tujuan dan
bertanggungjawab melaksanakannya.
4. 2. Sifat
Sifat adalah karakteristik fisik tanggapan
konsisten terhadap situasi atau informasi.
Contoh penglihatan yang baik adalah
kompetensi sifat fisik bagi seorang pilot.
Begitu halnya dengan control diri emosional
dan inisiatif adalah lebih kompleks dalam
merespon situasi secara konsisten.
5. 3. Konsep diri
Konsep diri adalah sikap, nilai dan image diri
seseorang. Contoh, kepercayaan diri.
Kepercayaan atau keyakinan seseorang
agar dia menjadi efektif dalam semua situasi
adalah bagian dari konsep diri.
6. 4. Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi yang
seseorang miliki bidang tertentu. Contoh,
pengetahuan ahli bedah terhadap urat syaraf
dalam tubuh manusia.
7. 5. Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan untuk
melakukan tugas–tugas yang berkaitan
dengan fisik dan mental. Contoh
kemampuan fisik adalah keterampilan
programmer computer untuk menyusun data
secara beraturan.
8. BERPIKIR ANALITIS
Kemampuan berpikir secara analitis
dan konseptual adalah berkaitan
dengan kemampuan mental atau
kognitif seseorang
9. GURU DAN PROFESI LAIN
Perbedaan pokok antara profesi guru
dengan profesi lainnya adalah terletak pada
tugas dan tanggungjawabnya. Tugas dan
tanggung jawab tersebut erat kaitannya
dengan kemampuan yang disyaratkan untuk
memangku profesi tersebut.
10. 4. KEMAMPUAN DASAR/KOMPETENSI
1. mempunyai pengetahuan tentang belajar
dan tingkahlaku manusia,
2. mempunyai pengetahuan dan menguasai
bidang studi yang dibinanya,
3. mempunyai sikap yang tepat tentang diri
sendiri, sekolah, teman sejawat, dan
bidang studi yang dibinanya,
4. mempunyai keterampilan teknik mengajar
11. 4 HAL HARUS DIKUASAI GURU
1. menguasai bahan pelajaran,
2. kemampuan mendiagnosis
tingkahlaku siswa,
3. kemampuan melaksanakan proses
pengajaran, dan
4. kemampuan mengukur hasil belajar
siswa
12. KOMPETENSI GURU DALAM TIGA BAGIAN
1. Kompetensi bidang kognitif, artinya
kemampuan intelektual seperti penguasaan
mata pelajaran, pengetahuan mengenai cara
mengajar, pengetahuan tentang belajar dan
tingkahlaku individu, pengetahuan tentang
bimbingan penyuluhan, pengetahuan tentang
cara menilai hasil belajar siswa dan
pengetahuan tentang bimbingan penyuluhan,
pengetahuan tentang cara menilai hasil
belajar siswa dan pengetahuan tentang
kemasyarakatan serta pengetahuan umum
lainnya.
13. 2. Kompetensi bidang sikap artinya kesiapan
dan kesediaan guru terhadap berbagai hal
berkenaan dengan tugas dan profesinya.
misalnya, sikap menghargai pekerjaannya,
mencintai dan memiliki perasaan senang
terhadap mata pelajaran yang dibinanya,
sikap toleransi terhadap sesama teman
profesinya dan memiliki kemauan yang
keras untuk meningkatkan hasil
pekerjaannya.
14. 3. Kompetensi prilaku / performance artinya
kemampuan guru dalam berbagai
keterampilan / berprilaku seperti keterampilan
mengajar, membimbing, menilai,
menggunakan alat Bantu pengajaran, bergaul
atau berkomunikasi dengan siswa,
keterampilan menumbuhkan semangat belajar
para siswa, keterampilan menyusun
persiapan/perencanaan mengajar,
keterampilan melaksanakan administrasi kelas
dan lain-lain.
15. KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN MELIPUTI:
Penguasaan subjek-matter yang akan diajarkan.
Keadaan fisik dan kesehatannya .
Sifat–sifat pribadi dan control emosinya.
Memahami sifat–sifat dan perkembangan manusia.
Pengetahuan dan kemampuannya untuk
menerapkan prinsip–prinsip belajar.
Kepekan dan aspirasinya terhadap perbedaan
kebudayaan, agama dan etnis.
Minatnya terhadap perbaikan professional dan
pengayaan cultural yang terus–menerus dilakukan.
16. PENTINGNYA DESAIN PEMBELAJARAN
Proses pengajaran merupakan suatu proses
yang sistematis, yang tiap komponennya
sangat menentukan keberhasilan belajar
anak didik. Proses belajar itu saling berkaitan
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapainya.
17. Perlunya perencanaan pembelajaran
sebagaimana disebutkan di atas,
dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan
pembelajaran. Upaya perbaikan
pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi
sebagai berikut. Untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran perlu diawali dengan
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan
dengan adanya desain pembelajaran.
18. SYSTEM
MENURUT MUDHAFIR (1990),
system dapat diartikan sebagi satu
kesatuan unsure-unsur yang saling
berintegrasi dan berinteraksi secara
fungsional yang memproses masukan
menjadi keluaran.
19. CIRI-CIRI SYSTEM...............
1. ada tujuan yang ingin dicapai,
2. ada fungsi-fungsi untuk mencapai tujuan,
3. ada komponen yang melaksanakan fungsi-fungsi
tersebut,
4. ada interaksi antar komponen,
5. ada penggabungan yang menimbulkan jalinan
keterpaduan,
6. ada proses transformasi,
7. ada proses balikan untuk perbaikan, dan
8. ada daerah batasan dan lingkungan
21. PERENCANAAN....
Yakni suatu cara yang memuaskan untuk
membuat suatu kegiatan dapat berjalan
dengan baik, disertai dengan berbagai
langkah yang antisifatip guna memperkecil
kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan
tersebut mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
22. LANGKAH2 MENDESAIN PEMBELAJARAN
Model Dick and Carey (1985) dengan langkah-lanhkah sebagai
berikut:
1. mengindentifikasi tujuan umum pengajaran,
2. melaksanakan analisis pengajaran,
3. mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa,
4. merumuskan tujuan performansi,
5. mengembangkan butir-butir tes acuan patokan,
6. mengembangkan strategi pengajaran,
7. mengembangkan dan memilih material pengajaran,
8. mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif,
9. merevisi bahan pembelajaran, dan
10. mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
23. PERAN GURU................
1. Guru sebagai ahli (expert)
Dalam diskusi yang hendak (belajar)
memecahkan masalah maka guru dapat
bertindak (berperan) sebagai seorang ahli yang
mengetahui lebih banyak mengenai baerbagai
hal daripada siswanya. Disini guru dapat
memberi tahu, menjawab, pertanyaan atau
mengkaji (menilai) segala sesuatu yang sedang
didiskusikan oleh para siswa. Sesuai dengan
tugas “utamanya” disini guru sebagai “agent of
instruction”.
24. 2. Guru sebagai “pengawas”
Agar diskusi dari masing-masing kelompok kecil
berjalan lancar dan benar dan mencapai
tujuannya, disamping sebagai sumber informasi,
maka gurupun harus bertindak sebagai
pengawas dan penilai di dalam proses belajar
mengajar lewat formasi diskusi ini. Dalam fonasi
diskusi ini guru menentukan tujuannya dan
prosedur untuk mencapainya.
25. 3. Guru sebagai “penghubung
kemasyarakatan”
Tujuan yang telah ditetapkan oleh guru untuk
didiskusikan para siswa, meski bagaimanapun dicoba
dikhususkan, masih juga mempunyai sangkut paut
yang luas dengan hal-hal lain dalam kehidupan
masyarakat. Dalam hal ini guru dapat
memperjelasnya dan menunjukan jalan-jalan
pemecahannya sesuai dngan criteria yang ada dan
hidup dalam masyarakat. Peranan guru disini adalah
sebagai “socializing agent”.
26. 4. Guru sebagai “pendorong” (facilitator)
Terutama bagi siswa-siswa yang belum cukup
mampu untuk mencerna pengetahuan dan
pendapat orang lain mampu merumuskan.
Serta mengeluarkan pendapatnya sendiri, maka
agar formasi diskusi dapat diselenggarakan
dengan baik, guru masih perlu membantu dan
mendorong tiap (anggota) kelompok untuk
menciptakan dan mengembangkan kreatifitas
setiap siswa seoptimal mungkin.