SlideShare a Scribd company logo
1
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
KATA PENGANTAR
Modul 1 ini merupakan salah satu modul yang harus dipelajari oleh
siswa kelas X pada semester satu. Untuk mempermudah siswa dalam
menguasai modul ini, maka modul ini dibagi dalam 3 bagian terpisah, selain
itu para siswa diharuskan mengkaji dan membaca dengan baik setiap
petunjuk modul serta mengerjakan evaluasi-evaluasi yang terdapat pada
masing masing bagian dengan sungguh-sungguh.
Modul ini disusun sebagai upaya agar siswa dapat memahami hakekat
akan bangsa dan negara, sistem hukum dan peradilan nasional serta
memahami tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan HAM. Dengan
kemampuan yang dimilikinya, siswa diharapkan akan mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Modul ini disusun
berdasarkan tuntutan kurikulum 2006 yang lebih menitikberatkan pada
kepekaan terhadap fenomena sosial disekitar siswa serta kemandirian siswa
dalam belajar.
Demikian, semoga modul ini benar-benar dapat memberikan motivasi
belajar bagi siswa dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang
cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, yang memiliki ketanggapan dan kepekaan
terhadap perkembangan budaya politik nasional, menjadi warga negara yang
memiliki kemampuan menghargai persamaan kedudukan warga negara
dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan yang diharapkan.
2
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
BAGIAN PERTAMA
HAKEKAT BANGSA DAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
1. Judul dan Ruang Lingkup Modul
Pada bagian pertama modul 1 membahas tentang Hakekat Bangsa
Dan Negara Kesatuan RI. Ruang lingkup dan isi pembahasannya
terbagi dalam empat kegiatan belajar, yaitu :
1) Kegiatan belajar 1 membahas tentang Hakekat Bangsa dan
unsur-unsur terbentuknya negara
2) Kegiatan belajar 2 membahas tentang Hakekat dan Bentuk-
bentuk kenegaraan
3) Kegiatan belajar 3 membahas tentang Pengertian, Fungsi dan
Tujuan NKRI
4) Kegiatan belajar 4 membahas tentang Semangat Nasionalisme
dan Patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
2. Hasil yang akan dicapai
Setelah menguasai modul ini, siswa diharapkan dapat memahami
hakekat sebenarnya dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
B. Petunjuk Penggunaan Modul
Perhatikan petunjuk penggunaan modul di bawah ini :
1. Petunjuk bagi siswa
a. Pelajari modul ini dengan teliti dan sistematis, mulai dari awal
sampai akhir pembahasan, sehingga setiap siswa memperoleh
pengetahuan dan pemahaman secara lengkap dan benar
tentang hakekat bangsa dan NKRI
b. Lengkapi dengan sumber-sumber lain yang mendukung
c. Setelah menguasai modul ini, maka buatlah :
1) Resume tentang hakekat bangsa dan Negara serta
pengertian fungsi dan tujuan NKRI
2) mendeskripsikan semangat nasionalisme dan patriotisme
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
d. Prosedur sertifikasi : siswa dianggap telah memahami modul ini
dengan indikator sebagai berikut :
1) 90% soal-soal test dapat dijawab dengan benar
2) Dapat mengerjakan soal-soal test dan non test yang ada
pada modul ini
3) Mampu mengaplikasikan semangat nasionalisme dan
patriotisme dalam kehidupan sehari-hari.
2. Petunjuk bagi guru
a. Mengontrol, membantu, dan mengarahkan siswa untuk
merencanakan persiapan dalam mempelajari modul tentang
hakekat bangsa dan NKRI
b. Memeriksa test tertulis dan non test yang diberikan kepada
siswa. Menjawab pertanyaan siswa tentang hal-hal yang belum
dipahami pada materi tersebut.
c. Mencatat pencapian kemajuan belajar dan memberikan
penilaian kepada siswa yang telah mengerjakan soal-soal test
maupun non test.
d. Menjelaskan kembali kepada siswa tentang beberapa hal yang
masih perlu diperbaiki dan memberitahukan untuk rencana
pembelajaran selanjutnya.
C. Tujuan Akhir
1. Kinerja yang diharapkan
a. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur
terbentuknya negara
b. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat negara dan bentuk-betuk
kenegaraan
c. Siswa dapat menunjukan semangat nasionalisme dan
patriotisme dalam kehidpan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
2. Kriteria keberhasilan
a. Pengetahuan (Kognitif)
(1) Pengertian pengertian bangsa dan negara
(2) Unsur-unsur terbentuknya bangsa dan bentuk - bentuk
kenegaraan
(3) Pengertian, fungsi dan tujuan NKRI
(4) Makna nasionalisme dan patriotisme
b. Sikap (Afektif)
Memahami perilaku yang sesuai dengan semangat
nasionalisme dan patriotisme
4
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
3. Kondisi atau variabel yang diberikan
a. Penjelasan modul
b. Pembimbingan penggunaan modul
c. Latihan mengerjakan soal-soal test dan non test
d. Tanya jawab yang aktif dan komunikatif antara guru dengan
siswa atau siswa dengan siswa.
e. Umpan balik dan tindak lanjut
D. Cek Kemampuan
1. Jelaskan pengertian bangsa dan negara!
2. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya negara!
3. Sebutkan bentuk-bentuk kenegaraan!
4. Jelaskan pengertian NKRI!
5. Sebutkan tujuan NKRI!
6. Sebtkan contoh perilaku yang sesuai dengan semangat
nasionalisme dan patriotisme!
5
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar :
STANDAR
KOMPETENSI
Siswa mampu menganalisis hakekat Bangsa dan Negara.
KEMAMPUAN DASAR Kemampuan untuk Menganalisis Hakikat Bangsa dan
Negara
MATERI PEMBELAJARAN WAKTU
Pembelajaran 1
Menganalisis hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara
2
Pembelajaran 2
Mendeskripsikan hakekat Negara dan mentuk-bentuk kenegaraan
2
Pembelajaran 3
Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI
4
Pembelajaran 4
Menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2
B. Kegiatan Belajar
1. KEGIATAN BELAJAR 1
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka
pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :
Menjelaskan pengertian bangsa
Menjelaskan unsur-unsur terbentuknya bangsa
6
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
b. Uraian Materi 1
A. Hakekat Kedudukan Manusia
Secara kodrati manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
paing sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penciptaan
manusia dibekali dengan cipta, rasa dan karsa berupa akal pikiran,
perasaan hati, dan keinginan. Selain itu manusia juga memiliki jwa yang
dinamis, hal ini akan membedakannya dengan makhluk lainnya.
1. Manusia sebagai makhluk individu
Setiap manusia memiliki kekhasan yang berbeda, misalnya sifat
khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak
(karakter), tipe dan minat. Sebagai manusia memiliki keinginan,
kebutuhan, kebiasaan cita-cita yang berbeda antara satu individu
dengan individu lainnya.
2. Manusia sebagai makhluk social
Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia disebut juga zoon
politicon (makhluk social ) berarti manusia memiliki hasrat atau naluri
untuk hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan mahnusia memiliki akal
dan sadar akan ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan hidup
secara sendiri, sehingga manusia memerlukan interaksi social.
Pancasila memndang manusia sebagai mahkluk monodualistik,
yaitu manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk
social. Sekecil apapun kebutuhan individu tidak akan terpenuhi tanpa
adanya bantuan dari orang lain. Dengan demikian maka Pancasila
mengajarkan akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Hak asasi seseorang dibatasi oleh kewajiban asasi dirinya, demikian
seterusnya.
B. BANGSA
Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah
pengertian politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis.
Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang
berada dalam suatu ikatan batin karena
memiliki sejarah dan cita-cita yang sama
Otto Bauer : Bangsa adalah sekelompok manusia yang
memiliki karakter karena persamaan nasib
dan pengelaman sejarah
Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa adalah orang yang berada di dalam
suatu masyarakat hukum yang terorganisir.
Ensiklopedia Politik : Bangsa adalah sekelompok yang mempunyai
persamaan sejarah, nasib, cita-cita, suka
duka yang sama
F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya rasa
kesatuan
Jacobsen dan Lipman : Bangsa adalah satu kesatuan budaya dan
kesatuan politik
7
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
C. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA :
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa terbentuk
karena beberapa unsur, yaitu :
1. persamaan nasib
2. persamaan karakter
3. memiliki ikatan persatuan di antara anggota-anggotanya
4. memiliki tanah air yang sama, dan
5. memiliki persamaan cita-cita
Sebagian ahli mengatakan bahwa bangsa lahir karena :
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional
2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional
3. Keinginan untuk kemandirian, keunggulan, individualistis, keaslian
4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa
Rangkuman Pembelajaran 1
Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin
karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama. Bangsa lahir karena adanya
persamaan nasib, karakter, adanya ikatan persatuan di antara anggota-
anggotanya, memiliki tanah air yang sama, dan memiliki persamaan cita-cita.
Latihan
1. jelaskan makna dari manusia sebagai zoon politicon!
2. bagaimana pandangan pancasila tentang manusia?
3. jelaskan pengertian bangsa menurut ernest reinan!
4. sebutkan unsur-unsur terbentuknya bangsa!
5. jelaskan makna bengsa menurut pandangan anda!
2. KEGIATAN BELAJAR 2
a. Tujuan Kegiatan Belajar 2
Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 2 dengan baik, maka
pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :
Menjelaskan pengertian negara
Menjelaskan bentuk-bentuk kenegaraan
8
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
b. Uraian Materi 2
A. PENGERTIAN NEGARA
Istilah Negara : de staat (Belanda), the State (Inggris), l’etat (Perancis),
statum (Latin), lo stato (Italia), der staat (Jerman).
Kamus Umum BIndo : Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup
dalam suatu wilayah yang diperintah oleh
suatu badan pemerintahan dengan teratur
Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup
yang ditinjau secara sosiologis
Prof. R. Djokosoetono, S.H. : Negara adalah suatu organisasi yang berada
di bawah pemerintahan yang sama
Soenarko : Negara adalah suatu organisasi masyarakat
yang mempunyai daerah tertentu
M. Solly Lubis, S.H. : Negara adalah bentuk pergaulan hidup yang
mempunyai daerah tertentu, rakyat dan
pemerintahaan
Aristoteles : Negara adalah persekutuan dari keluarga dan
desa untuk mencapai kehidupan
Grotius : Negara adalah ikatan manusia yang insaf akan
panggilan hukum kodrat
Jean Bodin : Negara adalah persekutuan keluarga yang
dipimpin olrh akal dari suatu kekuasaan yang
berdaulat
Hans Kelsen : Negara adalah pergaulan hidup bersama
dengan cara paksa
Logeman : Negara adalah organisasi kekuasaan yang
bertujuan mengatur masyarakat dengan
kekuasaannya
Oppenheimer : Negara adalah suatu masyarakat tertentu yang
terdapat suatu deferensial politik
Prof. Van Apeldorn : Negara adalah persekutuan rakyat yang hidup
di suatu daerah dibawah kekuasaan tertinggi
menurut hukum yang sama
B. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA
Menurut Oppenheim dan Lauterpacht unsure terbentuknya Negara
adalah :
1. Rakyat
2. Wilayah / daerah
3. Pemerintah yang berdaulat
4. Pengakuan dari negara lain
9
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
Rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsur konstitutif,
sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif (unsur
tambahan).
1) RAKYAT
Rakyat adalah semua orang yang berdiam di suatu negara atau
menjadi penghuni negara
Rakyat dibedakan atas :
1. Penduduk : mereka yang bertempat tinggal tetap di
dalam wilayah negara
a. Warga Negara : mereka yang berdasarkan hukum
merupakan anggota dari negara
b. Bukan warga Negara : orang asing atau mereka yang mengakui
negara lain sebagai negaranya
Warga Negara dan bukan Warga Negara memiliki hak dan kewajiban
yang berbeda
2. Bukan penduduk : mereka yang berada di dalam wilayah negara
tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal di
negara itu
2) WILAYAH
Wilayah dibagi atas :
1. Daratan
Wilayah daratan dapat ditentukan dengan batas-batas :
a. Batas alam (sungai, danau, pegunungan, lembah)
b. Batas buatan (pagar tembok, pagar kawat berduri, tiang tembok,
patok)
c. Batas menurut geofisika (garis lintang mis. Indonesia, korea)
2. Lautan
Ada 2 konsepsi kelautan yang bertentangan yaitu :
a. Res Nulius yaitu lautan dapat dimiliki oleh setiap negara karena
tidak ada yang memiliki
b. Res Communis yaitu laut merupakan milik bersama masyarakat
dunia, oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh negara
Berdasarkan konsepsi tersebut maka tidaka ada keseragaman dalam
menentukan batas laut territorial masing-masing negara.
Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia
mengumumkan “Deklarasi Juanda” yang isinya : Batas laut teritorial
wilayah Indonesia 12 mil diukur berdasarkan garis yang
menghubungkan titik terluar pulau Indonesia yang terluar. Deklarasi
Juanda dikukuhkan dengan UU No. 4 Tahun 1960.
10
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
Pada tanggal 10 Desember 2002 diadakan “Konferensi Hukum Laut
Internasional III” yang diselenggarakan oleh PBB di Montego Bay,
Jamica, yang ditandatangani 119 negara peserta (117 negara dan 2
organisasi kebangsaan), yang menghasilkan :
a. Laut territorial yaitu laut yang jaraknya 12 mil diukur berdasarkan
garis lurus dari garis dasar pantai ketika air surut
b. Zona bersebelahan yaitu laut sejauh 12 mil laut diluar batas laut
territorial atau 24 mil dari pantai
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu Negara
pantai yang batasnya 200 mil laut diukur dari pantai.
Negara pantai dapat menggali kekayaan alam lautan, Negara lain
bebas berlayar atau terbang di atas wilayah itu, serta bebas
memasang kabel dan pipa di bawah lautan. Negara pantai dapat
menangkap nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan
d. Landas benua yaitu lautan suatu Negara yang lebih dari 20 mil
laut. Negara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan
kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat nasional
e. Landas kontinen yaitu daratan yang berada di bawah permukaan
air di luar laut territorial sampai kedalaman 200 m/lebih
f. Laut Pedalaman yaitu Laut dan selat yang menghubungkan pulau-
pulau yang termasuk wilayah suatu negara
3. Udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan
dan wilayah lautan
Diatur dalam Perjanjian Paris tahun 1919dan diperbaruhi Konvensi
Chicago tahun 1944, bahwa setiap Negara mempunyai kedaulatan
yang utuh dan eksklusif ruang udara di atas wilayahnya
Berdasarkan UU Negara RI No. 20 Tahun 1982, wilayah kedaulatan
dirgantara yang termasuk orbit geo stasioner adalah 35.61 km
Beberapa pandangan dari beberapa tokoh tentang batas wilayah
udara :
a. Lee : Lapisan atmosfir dalam jarak tembak meriam
b. Van Holzen Dorf : Ketinggian ruang udara adalah 1000 meter dari
titik permukaan tertinggi
c. Henrich : Di ruang atmosfer selama masih terdapat gas
atau partikel udara pada ketinggian 196 mil
4. Wilayah ekstrateritorial
Wilayah ekstrateriorial adalah wilayah suatu Negara yangberada di
Negara lain.
Contoh :
a. Perwakilan diplomatik di suatu Negara
b. Kapal yang berlayar di lautan bebas di bawah bendera suatu
negara
11
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
3) PEMERINTAH YANG BERDAULAT
Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi dalam negara.
Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan :
1. Kedaulatan kedalam : kekuasaan pemerintah diakui dan ditaati
rakyatnya
2. Kedaulatan keluar : kekuasaan pemerintah untuk mempertahankan
kemerdekaan dan ancaman Negara lain serta
kebebasan mengadakan hubungan diplomatic
Pemerintah yang berdaulat mempunyai arti :
1. pemerintah arti luas : gabungan antara lembaga legislative, eksekutif
dan yudikatif
2. pemerintah arti sempit : hanya mencakup eksekutif saja
4) PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN
1. Pengakuan de facto : pengakuan tentang kenyataan adanya suatu
negara
a. bersifat sementara : pengakuan diberikan tanpa melihat
bertahan tidaknya negara tersebut
b. bersifat tetap : pengakuan terhadap suatu negara
hanya menimbulkan hubungan ekonomi
dan perdagangan
2. Pengakuan de Jure : pengakuan secara resmi berdasarkan hukum
a. bersifat tetap : pengakuan berlaku selama-lamanya
b. bersifat penuh : terjadi hubungan antara negara yang
mengakui dan diakuimeliputi hubungan
ekonomi, dagang dan diplomatic
C. SIFAT HAKEKAT NEGARA
1. Memaksa
Mempunyai kekuatan fisik secara legal, diharapkan semua peraturan
perundangan ditaati supaya keamanan dan ketertiban Negara tercapai
2. Monopoli
Untuk menetapkan tujuan bersama masyarakat
3. Mencakup semua
Semua peraturan perundang undangan yang berlaku untuk semua
orang tanpa kecuali
D. TERJADINYA NEGARA
1. Terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah :
a. Occupatie (pendudukan)
Suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum ada yang menguasa.
Contoh : Liberia (1847)
12
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
b. Fusi (peleburan)
Negara-negara kecil dalam suatau wilayah mengadakan perjanjian
untuk saling melebur menjadi Negara baru. Contoh : Jerman
(1871)
c. Cessie (penyerahan)
Suatu wilayah diserahkan kpd Negara lain berdasarkan perjanjian.
Contoh : Sleeswijk diserahkan Austria kepada Prusia
d. Accesie (penaikan)
Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur sungai dari dasar
laut/delta. Contoh : Mesir terbentuk dari delta sungai Nil
e. Anexatie (penguasaan)
Suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain tanpa reaksi. Contoh :
Israel mencaplok Palestina
f. Proklamasi
Suatu bangsa dijajah bangsa lain melakukan perlawanan, berhasil
merebut wilayahntya kembali dan menyatakan kemerdekaannya.
Contoh : Indonesia melepaskan diri dari Jepang dan Belanda
g. Innovation (pembentukan baru)
Munculnya suatu negara baru di atas Negara yang pecah dan
lenyap. Contoh : Columbia pecah dan lenyap kemudian muncul
Columbia baru dan Venezuela
h. Separatise (pemisahan)
Suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara yang
menguasainya kemuadian menyatakan kemerdekaannya. Contoh :
Belgia memisahkan diri dari Belanda, Timor timur memisahkan diri
dari Indonesia
2. Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis
a. Teori ketuhanan
b. Teori hukum alam
c. Teori perjanjian masyarakat (contract social)
d. Teori kekuasaan dan kedaulatan Negara
Teori Kedaulatan
1) Teori Kedaulatan Tuhan
Berpendapat raja memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan.
Tokoh : Agustinus, Thomas Aquno, Marsilius, Stahl
Negara yang menerapkan : Ethiopia masa raja Haile Selasi, Belanda (By
the grace og God), Jepang masa kaisar Tenno Heika
13
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
2) Teori Kedaulatan Raja
Berpendapat Negara di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan
Tokoh : Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes, Hegel
Negara yang menerapkan ; Perancis masa Louis XIV (L’etat Ces Moi =
Negara adalah saya)
3) Teori Kedaulatan Hukum
Berpendapat kekuasan tertinggi bersumber pada hukum .
Tokoh : Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg
Negara yang menerapkan : Indonesi, Eropa dan Amerika
4) Teori Kedaulatan Negara
Berpendapat kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan Negara
Tokoh : G. Jellinek, Paul Laband
Negara yang menerapkan : Rusia masa Tsar, Jerman masa Hitler, Italia
masa Mussolini
5) Teori Kedaulatan Rakyat
Berpendapat rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
Tokoh : John Locke, Montesquieu, Rousseau
Negara yang menerapkan : hampir di tiap negara merdeka
E. TEORI TUJUAN NEGARA
1. Teori Kekuasaan Negara
a. Shang Yang : Negara mengumpulkan kekuasaan sebesar-
besarnya
b. Machiavelli : Penguasa boleh berbuat apa saja asal untuk
kepentingan negara dalam mencapai
kekuasaan yang sebesarnya
2. Teori Perdamaian Dunia
Dante Alleghieri : dalam mencapai perdamaian dunia
dibentuk satu negara di bawah satu
imperium
3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasan
a. Immanuel Kant : Negara mempertahankan hukum
supaya hak dan kemerdekaan warga
Negara terpelihara
b. Kranenburg : Negara bukan hanya untuk ketertiban
hukum tetapi juga mengupayakan
kesejahteraan warga negaranya
14
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
F. FUNGSI NEGARA
Beberapa teori fungsi negara:
1. Teori Anarkhisme
Secara etimologis, anarkhi (kata Yunani: αν = tidak, bukan, tanpa; αρκειν =
pemerintah, kekuasaan) berarti tanpa pemerintahan atau tanpa kekuasaan.
Fungsi negara dapat diselenggarakan oleh perhimpunan masyarakat yang dibentuk
secara sukarela, tanpa paksaan, tanpa polisi, bahkan tanpa hukum dan pengadilan.
Anarkhisme menghendaki masyarakat bebas (tanpa terikat organisasi kenegaraan)
yang mengekang kebebasan individu.
2. Teori Individualisme
Menurut paham ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan
kebutuhan setiap individu. Negara hanya bertugas memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat (penjaga malam), tidak usah ikut campur dalam urusan
individu, bahkan sebaliknya harus memberikan kebebasan yang seluas-luasnya
kepada setiap individu dalam kehidupannya.
3. Teori Sosialisme dan komunisme
Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kolektivitas
(kebersamaan) sebagai pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham ini
menganggap bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus
diutamakan. Demi kepentingan bersama, kepentingan individu harus
dikesampingkan. Maka, negara harus selalu ikut campur dalam segala aspek
kehidupan demi tercapainya tujuan negara, yaitu kesejahteraan yang merata bagi
seluruh rakyat.
Fungsi negara menurut komunisme adalah sebagai alat pemaksa yang
digunakan oleh kelas pemilik alat-alat produksi terhadap kelas/ golongan
masyarakat lainnya untuk melanggengkan kepemilikannya.
Selain fungsi di atas, pada dasarnya fungsi Negara adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan penertiban
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3. Pertahanan
4. Menegakkan keadilan
Menurut E. Mirriam fungsi Negara adalah :
1. Keamanan ekstern
2. Ketertiban intern
3. Keadilan
4. Kesejahteraan umum
5. Kebebasan
Fungsi dan tujuan NKRI
Fungsi dan tujuan NKRI termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang
mengatakan bahwa “….untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (PEMBUKAAN UUD
1945).
15
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
Rangkuman Pembelajaran 2
Negara merupakan persekutuan atau perkumpulan bangsa yang hidup dalam
suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan
teratur.
Negara memiliki 4 unsur, yaitu unsure konstitutif (unsure pokok) terdiri dari
rakyat, wilayah dan pemerintaha yang berdaulat, dan unsure deklaratif
(unsure tambahan yang bersifat pengakuan) yaitu adanya pengakuan dari
Negara lain.
Secara umum Negara terjadi karena dua pendekatan, yaitu :
4. pendekatan teoritis, bahwa Negara terjadi karena :
• kehendak Tuhan
• terjadi dengan sendirinya
• adanya perjanjian masyarakat
• karena kekuasaan / kedaulatan hokum dan negara
5. Pendekatan factual, bahwa Negara terjadi karena :
• Occupatie (pendudukan)
• Fusi (peleburan)
• Cessie (penyerahan)
• Accesie (penaikan)
• Anexatie (penguasaan)
• Proklamasi
• Innovation (pembentukan baru)
• Separatise (pemisahan)
Latihan pembelajaran 2
1. Jelaskan pengertian negara menurut kamus bahasa Indonesia!
2. Sebutkan unsur konstitutif terjadinya negara!
3. Jelaskan terjadinya negara berdasarkan teori perjanjian masyarakat
4. Apa yang dimaksud dengan fusi, cessie, dan proklamasi?
5. Sebutkan 3 teori tujuan negara!
6. sebutkan fungsi dan tujuan NKRI!
16
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
3. KEGIATAN BELAJAR 3
a. Tujuan Kegiatan Belajar 3
Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 3 dengan baik,
maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :
Menjelaskan pengertian Negara Indonesia
Menjelaskan fungsi dan tujuan NKRI
b. Uraian Materi 3
SEMANGAT KEBANGSAAN
1. Nasionalisme : suatu faham atau ajaran untuk mencintai bangsa
dan Negara atas kesadaran warga Negara sendiri
Arti sempit : perasaan cinta terhadap bangsa secara berlebihan
sehingga memandang rendah bangsa lain, sering
disebut jingoisme atau chauvinisme
Arti luas : perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan
bangga terhadap tanah air dan bangsanya tanpa
memandang rendah bangsa lain
2. Patriotisme : semangat dan jiwa yang dimiliki seseorang untuk
berkorban / rela berkorban demi nama bangsa dan
Negara
Untuk menunjukkan sipak nasionalisme diperlukan keteladanan,
pewarisan dan pelaksanaan kewajiban dalam berbagai lingkungan
kehidupan, misalnya :
1. Di lingkunagn keluarga
2. Di lingkungan sekolah
3. Di lingkungan instasi pemerintahan
4. Pewarisan
5. Pelaksanaan kewajiban
17
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
BAB II
EVALUASI
PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Wilayah
2. Masyarakat / penduduk
3. Pemerintah yang berdaulat
4. Pengakuan negara lain / dunia internasional
Yang merupakan unsur konstitutif dari negara adalah….
a. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 4
b. 2 dan 3 e. 2, 3 dan 4
c. 1, 2 dan 3
2. Pengakuan dari Negara lain secara de yure merupakan salah satu unsur
pembentukan Negara. Hal itu merupakan pengakuan menurut…
a. perundang-undangan d. konstitusi
b. kenyataan e. hukum
c. faktual
3. Asal mula terjadinya negara menurut Teori Ketuhanan disebabkan oleh….
a. kehendak para dewa yang diyakini ada
b. adanya perjanjian antar indvidu
c. adanya orang kuat yang berkuasa
d. kehendak tuhan yang maha esa
e. negara terjadi karena adanya suatu proses alamiah
4. berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Negara di zaman
modern (pendekatan Faktual) kecuali…..
a. teori kekuasaan
b. penarikan (accesie)
c. penaklukan (occupatie)
d. penyerahan (cessie)
e. pemisahan (separatis)
5. Jiwa nasionalisme antara lain tercermin dari sikap….
a. bangga menggunakan produk dalam negeri
b. ramah terhadap wisatawan asing
c. mendukung westernisasi
d. gemar bepergian ke luar negeri
e. membuka diri terhadap semua pengaruh luar negeri
6. makna patriotisme perjuangna bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan
dan mempertahankannya adalah…
a. melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang
b. menyejajarkan angsa Indonesia dengan bangsa lain
c. rela berkorban guna mewujudkan masyarakat adil makmur
d. melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan Negara manapun
e. bangsa Indonesia berani dan berasil menentukan nasib sendiri
7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara merupakan wujud dari
sikap….
a. nasionalisme e. patriotisme
b. primordial d. chauvinism
c. liberalisme
18
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
8. Isi Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara adalah ajaran yang
mencerminkan tentang ..…
a. Persatuan antar agama
b. Satu kesatuan politik
c. Kerukunan antar suku bangsa
d. Persatuan berbagai suku bangsa
e. Kerukunan antar pemeluk agama
9. Tujuan negara pada hakekatnya adalah…
a. melindungi HAM
b. menjamin berlakunya hukum secara pasti
c. menjamin kesejahteraan masyarakat
d. memperoleh jaminan bagi warganya
e. membtasi kekuasaan pemerintah
10. Salah satu fungsi umum negara dalam mengatur kehidupan negara adalah…
a. menjamin kesejahteraan fakir miskin
b. mengawasi agar semua peraturan ditaati
c. melindungi hak milik setiap orang
d. menegakkan keadilan melalui pengadilan
e. membuat danmelaksanakan peraturan
11. Akibat sikap primordial yang berlebihan adalah…
a. Terciptanya stabilitas nasional yang mantap
b. Terciptanya kehidupan yang seimbang dan selaras
c. Tumbuhnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa dan negara
d. Tumbuhnya rasa kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi
e. Mempersempit moralitas pengakuan terhadap kesamaan harkat martabat
serta melunturkan wawasan kebangsaan
12. Yang merupakan definisi negara di bawah ini adalah…..
a. Kumpulan manusia dalam suatu wilayah tertentu
b. Persekutuan orang-orang disuatu daerah
c. Suatu organisasi yang mempunyai kedaulatan penuh terhadap rakyat dan
wilayahnya
d. Gaungan dari suku bangsa, ras dan antar golongan
e. Orang-orang yang hidup dalam suatu wilayah
13. Unsur deklaratif dan konstitutif merupakan unsur yang harus dipenuhi bagi
terbentuknya suatu negara. Di bawah ini yang tidak termasuk unsur konstitutif
adalah….
a. Wilayah
b. Pemerintah yang berdaulat
c. Penduduk
d. Negara
e. Rakyat
14. Tujuan negara menurut Machiavelli dan Syang Yang adalah….
a. Untuk memperluas kekuasaan semata-mata
b. Mewujudkan kesusilaan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial
c. Mencapai penghidupan yang aman dan tenteram
d. Mewujudkan kesejahteraan publik
e. Semua benar
19
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
15. Berikut ini merupakan uapaya yang dapat kita lakukan sebagai wujud rasa cinta
kepada tanah air, kecuali….
a. menikmati hasil pembangunan dengan baik
b. menuntut kewajiban setelah melaksanakan hak
c. ikut memelihara prasarana sekolah dengan baik
d. menerima kegagalan sebagai nasib yang buruk
e. membela dan menolong teman dalam menyelesaikan masalah yang
menimpanya
16. Sikap nasionalisme tercermin dalam jiwa seseorang dengan ciri berikut,
kecuali….
a. memiliki rasa cinta tanah air
b. menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan
kelompok
c. bersedia mempertahankan nama baik negara di arena internasional
d. senantiasa membangun rasa persaudaran, solidaritas, kedmaian, dan anti
kekerasan antar kelompok masyarakat dan semangat persatuan
e. senantiasa mempertahankan, mengangungkan dan membanggakan bangsa
dan negara sendiri disertai dengan perasaan merendahkan bangsa lain.
17. Dibawah ini merupakan faktor-faktor terbentuknya negara, kecuali….
a. memiliki tujuan yang sama d. memiliki sejarah yang sama
b. memiliki tempat tinggal yang sama e. memiliki cita-cita yang sama
c. memiliki nasib yang sama
18. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang mengemukakan tentang teori asal mula
negara, kecuali….
a. J.J. Rousseau c. G. Galilei e. Thomas Hobes
b. John Locke d. Plato
19. Semangat dan isi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 telah mengikatkan dasar
pengalaman nilai Pancasila terutama sila..…
a. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Persatuan Indonesia
c. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan / perwakilan
20. Definisi hukum menurut Deon Luquit adalah….
a. Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya
penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat
sebagai jaminan dari kepentinganbersama dan yang jika dilarang
menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran
itu
b. Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi
c. Himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur suatu
masyarakat
d. Peraturan yang bersifat perintah dan larangan
e. Peraturan tentang apa yang harus, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan
21. Berikut ini merupakan unsur pengertian hukum, kecuali…..
a. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam masyarakat
b. peraturan yang digunakan secara tidak terbatas
c. peraturan yang bersifat memaksa
d. sanksi terhadap pelanggaran peraturan adalah tegas
e. peraturan dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib
22. Makanan, pakaian, dan air termasuk nilai….
20
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
a. material . keindahan
b. vital e. penciptaan
c. moral
23. Menurut Montesqiue kekuasaan negara dibagi dalam kekuasaan eksekutif,
legislative dan…..
a. Eksaminatis c. Yudikatif e. Konsultatif
b. Federatif d. Konstitutif
24. Norma hukum apabila dilanggar, sanksinya bersifat….
a. memaksa b. nyata c. tertulis d. hukum e. yuridis
25. Yang tidak termasuk sumber hukum dibawah ini adalah…..
a. yurisprudensi
b. undang-undang
c. pendapat para ahli
d. pendapat para ahli / pakar hukum
e. kebiasaan
26. Jika dilihat dari bentuknya, hukum dibedakan menjadi….
a. Hukum perdata dan hukum pidana
b. Hukum public dan hukum privat
c. Hukum nasional dan hukum internasional
d. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
e. Hukum formal dan hukum materil
27. Lembaga peradilan yang berwenang menguji UUD di Indonesia adalah…..
a. Mahkamah Agung d. Pengadilan Negeri
b. Mahkamah Konstitusi e. Pengadilan Tinggi
c. Mahkamah Militer
28. Setiap orang mempunyai hak-hak asasi yang melekat pada dirinya sejak ia
dilahirkan. Di bawah ini yang bukan merupakan hak asasi manusia adalah…..
a. Hak hidup
b. Hak mengeluarkan pendapat
c. Hak untuk bebas melakukan segala sesuatu
d. Hak mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang sama dimata hukum
e. Hak memeluk agama
29. Hak-hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia dilahirkan sebagai karunia
Tuhan Yang Esa disebut…
a. hak Asasi c. hak milik e. hak alami
b. hak kebebasan d. kewjiban asasi
30. Yang tidak termasuk kejahatan adalah….
a. pembunuhan c. perceraian e. pemerkosaan
b. pencurian d. pencurian dalam keluarga
31. Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam perang dunia ke II dan
kemudian diatur dan dikuassai komisi mandate PBB dan dewan perwakilan PBB
disebut…
a. Negara Uni
b. Negara Protektorat
c. Negara Mandat dan Trust
d. Negara Domain
e. Negara Boneka
32. Yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat HAM adalah…
a. penculikan c.pembantaian e. penggeledahan
21
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
b. pencurian d.perusakan
33. Salah satu tantangan nyata bagi bangsa Indonesia dalam upaya penegakkan
HAM yaitu masih terdapatnya "kejahatan terhadap kemanusiaan", kejahatan itu
berupa…
a. membunuh anggota kelompok tertentu
b. memindahkan paksa kelompok tertentu
c. pemusnahan fisik sebagian atau seluruhnya
d. membuat menderita kelompok tertentu
e. pemindahan penduduk secara paksa
34. Pengakuan HAM di Indonesia di atur dalam amandemen kedua UUD 1945
pasal…
a. 28 A sampai 28 J c. 26 sampai 34 e. 25 sampai 34
b. 27 Sampai 34 d. 28 sampai 28 J
35. Ajaran HAM menurut Pancasila lebih mengutamakan …
a. hak individu
b. hak Negara
c. hak masyarakat
d. hak kemanusiaan
e. keseimbangan antara hak dan kewajiban
A. Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
22
HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH
MODUL KEWARGANEGARAAN X - I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
MAN KALABAHI 2008
BAB IV
PENUTUP
Setelah mempelajari modul ini, coba cek kemampuan kalian dengan
mengerjakan evaluasi. Soal-soal dalam evaluasi hendaknya kalian jawab
dulu semuanya, setelah semua terjawab, baru kalian cocokan dengan kunci
jawaban yang ada. Hitunglah perolehan skor yang kalian peroleh, sehingga
kalian dapat mengetahui nilai yang kalian peroleh untuk mengukur seberapa
besar materi yang kalian pahami dari modul ini.
Berdasarkan skor dan nilai yang kalian peroleh, apabila kalian telah
memenuhi standar skor/nilai minimal kelulusan, yaitu 6,5, maka kalian dapat
melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya. Jika skor/nilai kalian belum
mencapai standar minimal kelulusan, pelajari kembali modul ini, kemudian
minta petunjuk Bapak/Ibu guru kalian untuk melakukan kegiatan “remedial”.

More Related Content

What's hot

B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
guruppkn11
 
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPRPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
guruppkn11
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanRizki Noprian
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
AbdulWafi57
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
NovitaSari398
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
Mang Engkus
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
MohammadKhalilArdhan
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
Muhamad Yogi
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
HilmiSalam
 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
renna yavin
 
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnLandsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
yuliantipratifa
 
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi Kemerdekaan
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi KemerdekaanPerjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi Kemerdekaan
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi Kemerdekaan
Lidya Mely
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Warnet Raha
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Fenti Anita Sari
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
gabrielpanjaitan
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
bodat bodat
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
afnan kaffi
 
Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1
Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1
Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1Galang Eko Prasetyo
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 

What's hot (20)

B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
 
Ips dan ilmu sosial
Ips dan ilmu sosialIps dan ilmu sosial
Ips dan ilmu sosial
 
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMPRPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
RPP PPKn KD 3.3 KELAS VII SMP
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
 
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnLandsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
 
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi Kemerdekaan
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi KemerdekaanPerjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi Kemerdekaan
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi Kemerdekaan
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1
Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1
Kisi-kisi UAS PKN Kelas X Semester 1
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 

Similar to Modul pkn-x-1-hakekat-bangsa-dan-negara

Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilanBangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
eli priyatna laidan
 
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedLatar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedMuliadi Aja
 
16919924.ppt
16919924.ppt16919924.ppt
16919924.ppt
alwapascaselnofraamr
 
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
Ahmad Dahlan University
 
4 rpp-pkn-sma
4 rpp-pkn-sma4 rpp-pkn-sma
4 rpp-pkn-sma
jeng berliana
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
Rico Afrinando
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
eli priyatna laidan
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
eli priyatna laidan
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
eli priyatna laidan
 
Pentingnya pendidikan kewargaan
Pentingnya pendidikan kewargaanPentingnya pendidikan kewargaan
Pentingnya pendidikan kewargaanbelklose
 
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc
Kalkal98
 
sk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd misk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd mi
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
generasi muda dalam membangun kesadaran 1
generasi muda dalam membangun kesadaran 1generasi muda dalam membangun kesadaran 1
generasi muda dalam membangun kesadaran 1
ssuserc40fca
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Dame jr
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.pptPENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
Ahmad424722
 
Pend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurppt
Pend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurpptPend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurppt
Pend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurppt
alwanpratama1
 
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkkPPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
ojansiregarrr
 

Similar to Modul pkn-x-1-hakekat-bangsa-dan-negara (20)

Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilanBangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
 
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedLatar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
 
Modul i
Modul iModul i
Modul i
 
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Modul i SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
16919924.ppt
16919924.ppt16919924.ppt
16919924.ppt
 
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
 
4 rpp-pkn-sma
4 rpp-pkn-sma4 rpp-pkn-sma
4 rpp-pkn-sma
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
 
Pentingnya pendidikan kewargaan
Pentingnya pendidikan kewargaanPentingnya pendidikan kewargaan
Pentingnya pendidikan kewargaan
 
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).doc
 
sk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd misk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd mi
 
generasi muda dalam membangun kesadaran 1
generasi muda dalam membangun kesadaran 1generasi muda dalam membangun kesadaran 1
generasi muda dalam membangun kesadaran 1
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.pptPENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
 
Pend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurppt
Pend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurpptPend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurppt
Pend. Kewrarganegaraan 2. Negara Republik Indonesia yang makmurppt
 
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkkPPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
PPT M ARIEL NUGROHO (23220010).pdfjjjjjkkkk
 

Modul pkn-x-1-hakekat-bangsa-dan-negara

  • 1. 1 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 KATA PENGANTAR Modul 1 ini merupakan salah satu modul yang harus dipelajari oleh siswa kelas X pada semester satu. Untuk mempermudah siswa dalam menguasai modul ini, maka modul ini dibagi dalam 3 bagian terpisah, selain itu para siswa diharuskan mengkaji dan membaca dengan baik setiap petunjuk modul serta mengerjakan evaluasi-evaluasi yang terdapat pada masing masing bagian dengan sungguh-sungguh. Modul ini disusun sebagai upaya agar siswa dapat memahami hakekat akan bangsa dan negara, sistem hukum dan peradilan nasional serta memahami tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan HAM. Dengan kemampuan yang dimilikinya, siswa diharapkan akan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Modul ini disusun berdasarkan tuntutan kurikulum 2006 yang lebih menitikberatkan pada kepekaan terhadap fenomena sosial disekitar siswa serta kemandirian siswa dalam belajar. Demikian, semoga modul ini benar-benar dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, yang memiliki ketanggapan dan kepekaan terhadap perkembangan budaya politik nasional, menjadi warga negara yang memiliki kemampuan menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan yang diharapkan.
  • 2. 2 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi 1. Judul dan Ruang Lingkup Modul Pada bagian pertama modul 1 membahas tentang Hakekat Bangsa Dan Negara Kesatuan RI. Ruang lingkup dan isi pembahasannya terbagi dalam empat kegiatan belajar, yaitu : 1) Kegiatan belajar 1 membahas tentang Hakekat Bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara 2) Kegiatan belajar 2 membahas tentang Hakekat dan Bentuk- bentuk kenegaraan 3) Kegiatan belajar 3 membahas tentang Pengertian, Fungsi dan Tujuan NKRI 4) Kegiatan belajar 4 membahas tentang Semangat Nasionalisme dan Patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Hasil yang akan dicapai Setelah menguasai modul ini, siswa diharapkan dapat memahami hakekat sebenarnya dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Petunjuk Penggunaan Modul Perhatikan petunjuk penggunaan modul di bawah ini : 1. Petunjuk bagi siswa a. Pelajari modul ini dengan teliti dan sistematis, mulai dari awal sampai akhir pembahasan, sehingga setiap siswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara lengkap dan benar tentang hakekat bangsa dan NKRI b. Lengkapi dengan sumber-sumber lain yang mendukung c. Setelah menguasai modul ini, maka buatlah : 1) Resume tentang hakekat bangsa dan Negara serta pengertian fungsi dan tujuan NKRI 2) mendeskripsikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
  • 3. 3 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 d. Prosedur sertifikasi : siswa dianggap telah memahami modul ini dengan indikator sebagai berikut : 1) 90% soal-soal test dapat dijawab dengan benar 2) Dapat mengerjakan soal-soal test dan non test yang ada pada modul ini 3) Mampu mengaplikasikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari. 2. Petunjuk bagi guru a. Mengontrol, membantu, dan mengarahkan siswa untuk merencanakan persiapan dalam mempelajari modul tentang hakekat bangsa dan NKRI b. Memeriksa test tertulis dan non test yang diberikan kepada siswa. Menjawab pertanyaan siswa tentang hal-hal yang belum dipahami pada materi tersebut. c. Mencatat pencapian kemajuan belajar dan memberikan penilaian kepada siswa yang telah mengerjakan soal-soal test maupun non test. d. Menjelaskan kembali kepada siswa tentang beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan memberitahukan untuk rencana pembelajaran selanjutnya. C. Tujuan Akhir 1. Kinerja yang diharapkan a. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara b. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat negara dan bentuk-betuk kenegaraan c. Siswa dapat menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidpan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Kriteria keberhasilan a. Pengetahuan (Kognitif) (1) Pengertian pengertian bangsa dan negara (2) Unsur-unsur terbentuknya bangsa dan bentuk - bentuk kenegaraan (3) Pengertian, fungsi dan tujuan NKRI (4) Makna nasionalisme dan patriotisme b. Sikap (Afektif) Memahami perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme
  • 4. 4 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 3. Kondisi atau variabel yang diberikan a. Penjelasan modul b. Pembimbingan penggunaan modul c. Latihan mengerjakan soal-soal test dan non test d. Tanya jawab yang aktif dan komunikatif antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa. e. Umpan balik dan tindak lanjut D. Cek Kemampuan 1. Jelaskan pengertian bangsa dan negara! 2. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya negara! 3. Sebutkan bentuk-bentuk kenegaraan! 4. Jelaskan pengertian NKRI! 5. Sebutkan tujuan NKRI! 6. Sebtkan contoh perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme!
  • 5. 5 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 BAB II PEMBELAJARAN A. Rencana Pembelajaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar : STANDAR KOMPETENSI Siswa mampu menganalisis hakekat Bangsa dan Negara. KEMAMPUAN DASAR Kemampuan untuk Menganalisis Hakikat Bangsa dan Negara MATERI PEMBELAJARAN WAKTU Pembelajaran 1 Menganalisis hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara 2 Pembelajaran 2 Mendeskripsikan hakekat Negara dan mentuk-bentuk kenegaraan 2 Pembelajaran 3 Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI 4 Pembelajaran 4 Menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2 B. Kegiatan Belajar 1. KEGIATAN BELAJAR 1 a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian bangsa Menjelaskan unsur-unsur terbentuknya bangsa
  • 6. 6 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 b. Uraian Materi 1 A. Hakekat Kedudukan Manusia Secara kodrati manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paing sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penciptaan manusia dibekali dengan cipta, rasa dan karsa berupa akal pikiran, perasaan hati, dan keinginan. Selain itu manusia juga memiliki jwa yang dinamis, hal ini akan membedakannya dengan makhluk lainnya. 1. Manusia sebagai makhluk individu Setiap manusia memiliki kekhasan yang berbeda, misalnya sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe dan minat. Sebagai manusia memiliki keinginan, kebutuhan, kebiasaan cita-cita yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. 2. Manusia sebagai makhluk social Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia disebut juga zoon politicon (makhluk social ) berarti manusia memiliki hasrat atau naluri untuk hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan mahnusia memiliki akal dan sadar akan ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan hidup secara sendiri, sehingga manusia memerlukan interaksi social. Pancasila memndang manusia sebagai mahkluk monodualistik, yaitu manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk social. Sekecil apapun kebutuhan individu tidak akan terpenuhi tanpa adanya bantuan dari orang lain. Dengan demikian maka Pancasila mengajarkan akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hak asasi seseorang dibatasi oleh kewajiban asasi dirinya, demikian seterusnya. B. BANGSA Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah pengertian politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis. Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama Otto Bauer : Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki karakter karena persamaan nasib dan pengelaman sejarah Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa adalah orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir. Ensiklopedia Politik : Bangsa adalah sekelompok yang mempunyai persamaan sejarah, nasib, cita-cita, suka duka yang sama F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya rasa kesatuan Jacobsen dan Lipman : Bangsa adalah satu kesatuan budaya dan kesatuan politik
  • 7. 7 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 C. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA : Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa terbentuk karena beberapa unsur, yaitu : 1. persamaan nasib 2. persamaan karakter 3. memiliki ikatan persatuan di antara anggota-anggotanya 4. memiliki tanah air yang sama, dan 5. memiliki persamaan cita-cita Sebagian ahli mengatakan bahwa bangsa lahir karena : 1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional 2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional 3. Keinginan untuk kemandirian, keunggulan, individualistis, keaslian 4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa Rangkuman Pembelajaran 1 Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama. Bangsa lahir karena adanya persamaan nasib, karakter, adanya ikatan persatuan di antara anggota- anggotanya, memiliki tanah air yang sama, dan memiliki persamaan cita-cita. Latihan 1. jelaskan makna dari manusia sebagai zoon politicon! 2. bagaimana pandangan pancasila tentang manusia? 3. jelaskan pengertian bangsa menurut ernest reinan! 4. sebutkan unsur-unsur terbentuknya bangsa! 5. jelaskan makna bengsa menurut pandangan anda! 2. KEGIATAN BELAJAR 2 a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 2 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian negara Menjelaskan bentuk-bentuk kenegaraan
  • 8. 8 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 b. Uraian Materi 2 A. PENGERTIAN NEGARA Istilah Negara : de staat (Belanda), the State (Inggris), l’etat (Perancis), statum (Latin), lo stato (Italia), der staat (Jerman). Kamus Umum BIndo : Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup yang ditinjau secara sosiologis Prof. R. Djokosoetono, S.H. : Negara adalah suatu organisasi yang berada di bawah pemerintahan yang sama Soenarko : Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu M. Solly Lubis, S.H. : Negara adalah bentuk pergaulan hidup yang mempunyai daerah tertentu, rakyat dan pemerintahaan Aristoteles : Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan Grotius : Negara adalah ikatan manusia yang insaf akan panggilan hukum kodrat Jean Bodin : Negara adalah persekutuan keluarga yang dipimpin olrh akal dari suatu kekuasaan yang berdaulat Hans Kelsen : Negara adalah pergaulan hidup bersama dengan cara paksa Logeman : Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakat dengan kekuasaannya Oppenheimer : Negara adalah suatu masyarakat tertentu yang terdapat suatu deferensial politik Prof. Van Apeldorn : Negara adalah persekutuan rakyat yang hidup di suatu daerah dibawah kekuasaan tertinggi menurut hukum yang sama B. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA Menurut Oppenheim dan Lauterpacht unsure terbentuknya Negara adalah : 1. Rakyat 2. Wilayah / daerah 3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan dari negara lain
  • 9. 9 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 Rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsur konstitutif, sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif (unsur tambahan). 1) RAKYAT Rakyat adalah semua orang yang berdiam di suatu negara atau menjadi penghuni negara Rakyat dibedakan atas : 1. Penduduk : mereka yang bertempat tinggal tetap di dalam wilayah negara a. Warga Negara : mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari negara b. Bukan warga Negara : orang asing atau mereka yang mengakui negara lain sebagai negaranya Warga Negara dan bukan Warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang berbeda 2. Bukan penduduk : mereka yang berada di dalam wilayah negara tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal di negara itu 2) WILAYAH Wilayah dibagi atas : 1. Daratan Wilayah daratan dapat ditentukan dengan batas-batas : a. Batas alam (sungai, danau, pegunungan, lembah) b. Batas buatan (pagar tembok, pagar kawat berduri, tiang tembok, patok) c. Batas menurut geofisika (garis lintang mis. Indonesia, korea) 2. Lautan Ada 2 konsepsi kelautan yang bertentangan yaitu : a. Res Nulius yaitu lautan dapat dimiliki oleh setiap negara karena tidak ada yang memiliki b. Res Communis yaitu laut merupakan milik bersama masyarakat dunia, oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh negara Berdasarkan konsepsi tersebut maka tidaka ada keseragaman dalam menentukan batas laut territorial masing-masing negara. Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia mengumumkan “Deklarasi Juanda” yang isinya : Batas laut teritorial wilayah Indonesia 12 mil diukur berdasarkan garis yang menghubungkan titik terluar pulau Indonesia yang terluar. Deklarasi Juanda dikukuhkan dengan UU No. 4 Tahun 1960.
  • 10. 10 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 Pada tanggal 10 Desember 2002 diadakan “Konferensi Hukum Laut Internasional III” yang diselenggarakan oleh PBB di Montego Bay, Jamica, yang ditandatangani 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan), yang menghasilkan : a. Laut territorial yaitu laut yang jaraknya 12 mil diukur berdasarkan garis lurus dari garis dasar pantai ketika air surut b. Zona bersebelahan yaitu laut sejauh 12 mil laut diluar batas laut territorial atau 24 mil dari pantai c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu Negara pantai yang batasnya 200 mil laut diukur dari pantai. Negara pantai dapat menggali kekayaan alam lautan, Negara lain bebas berlayar atau terbang di atas wilayah itu, serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah lautan. Negara pantai dapat menangkap nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan d. Landas benua yaitu lautan suatu Negara yang lebih dari 20 mil laut. Negara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat nasional e. Landas kontinen yaitu daratan yang berada di bawah permukaan air di luar laut territorial sampai kedalaman 200 m/lebih f. Laut Pedalaman yaitu Laut dan selat yang menghubungkan pulau- pulau yang termasuk wilayah suatu negara 3. Udara Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan wilayah lautan Diatur dalam Perjanjian Paris tahun 1919dan diperbaruhi Konvensi Chicago tahun 1944, bahwa setiap Negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif ruang udara di atas wilayahnya Berdasarkan UU Negara RI No. 20 Tahun 1982, wilayah kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit geo stasioner adalah 35.61 km Beberapa pandangan dari beberapa tokoh tentang batas wilayah udara : a. Lee : Lapisan atmosfir dalam jarak tembak meriam b. Van Holzen Dorf : Ketinggian ruang udara adalah 1000 meter dari titik permukaan tertinggi c. Henrich : Di ruang atmosfer selama masih terdapat gas atau partikel udara pada ketinggian 196 mil 4. Wilayah ekstrateritorial Wilayah ekstrateriorial adalah wilayah suatu Negara yangberada di Negara lain. Contoh : a. Perwakilan diplomatik di suatu Negara b. Kapal yang berlayar di lautan bebas di bawah bendera suatu negara
  • 11. 11 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 3) PEMERINTAH YANG BERDAULAT Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam negara. Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan : 1. Kedaulatan kedalam : kekuasaan pemerintah diakui dan ditaati rakyatnya 2. Kedaulatan keluar : kekuasaan pemerintah untuk mempertahankan kemerdekaan dan ancaman Negara lain serta kebebasan mengadakan hubungan diplomatic Pemerintah yang berdaulat mempunyai arti : 1. pemerintah arti luas : gabungan antara lembaga legislative, eksekutif dan yudikatif 2. pemerintah arti sempit : hanya mencakup eksekutif saja 4) PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN 1. Pengakuan de facto : pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara a. bersifat sementara : pengakuan diberikan tanpa melihat bertahan tidaknya negara tersebut b. bersifat tetap : pengakuan terhadap suatu negara hanya menimbulkan hubungan ekonomi dan perdagangan 2. Pengakuan de Jure : pengakuan secara resmi berdasarkan hukum a. bersifat tetap : pengakuan berlaku selama-lamanya b. bersifat penuh : terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan diakuimeliputi hubungan ekonomi, dagang dan diplomatic C. SIFAT HAKEKAT NEGARA 1. Memaksa Mempunyai kekuatan fisik secara legal, diharapkan semua peraturan perundangan ditaati supaya keamanan dan ketertiban Negara tercapai 2. Monopoli Untuk menetapkan tujuan bersama masyarakat 3. Mencakup semua Semua peraturan perundang undangan yang berlaku untuk semua orang tanpa kecuali D. TERJADINYA NEGARA 1. Terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah : a. Occupatie (pendudukan) Suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum ada yang menguasa. Contoh : Liberia (1847)
  • 12. 12 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 b. Fusi (peleburan) Negara-negara kecil dalam suatau wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur menjadi Negara baru. Contoh : Jerman (1871) c. Cessie (penyerahan) Suatu wilayah diserahkan kpd Negara lain berdasarkan perjanjian. Contoh : Sleeswijk diserahkan Austria kepada Prusia d. Accesie (penaikan) Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur sungai dari dasar laut/delta. Contoh : Mesir terbentuk dari delta sungai Nil e. Anexatie (penguasaan) Suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain tanpa reaksi. Contoh : Israel mencaplok Palestina f. Proklamasi Suatu bangsa dijajah bangsa lain melakukan perlawanan, berhasil merebut wilayahntya kembali dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Indonesia melepaskan diri dari Jepang dan Belanda g. Innovation (pembentukan baru) Munculnya suatu negara baru di atas Negara yang pecah dan lenyap. Contoh : Columbia pecah dan lenyap kemudian muncul Columbia baru dan Venezuela h. Separatise (pemisahan) Suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara yang menguasainya kemuadian menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Belgia memisahkan diri dari Belanda, Timor timur memisahkan diri dari Indonesia 2. Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis a. Teori ketuhanan b. Teori hukum alam c. Teori perjanjian masyarakat (contract social) d. Teori kekuasaan dan kedaulatan Negara Teori Kedaulatan 1) Teori Kedaulatan Tuhan Berpendapat raja memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Tokoh : Agustinus, Thomas Aquno, Marsilius, Stahl Negara yang menerapkan : Ethiopia masa raja Haile Selasi, Belanda (By the grace og God), Jepang masa kaisar Tenno Heika
  • 13. 13 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 2) Teori Kedaulatan Raja Berpendapat Negara di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan Tokoh : Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes, Hegel Negara yang menerapkan ; Perancis masa Louis XIV (L’etat Ces Moi = Negara adalah saya) 3) Teori Kedaulatan Hukum Berpendapat kekuasan tertinggi bersumber pada hukum . Tokoh : Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg Negara yang menerapkan : Indonesi, Eropa dan Amerika 4) Teori Kedaulatan Negara Berpendapat kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan Negara Tokoh : G. Jellinek, Paul Laband Negara yang menerapkan : Rusia masa Tsar, Jerman masa Hitler, Italia masa Mussolini 5) Teori Kedaulatan Rakyat Berpendapat rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Tokoh : John Locke, Montesquieu, Rousseau Negara yang menerapkan : hampir di tiap negara merdeka E. TEORI TUJUAN NEGARA 1. Teori Kekuasaan Negara a. Shang Yang : Negara mengumpulkan kekuasaan sebesar- besarnya b. Machiavelli : Penguasa boleh berbuat apa saja asal untuk kepentingan negara dalam mencapai kekuasaan yang sebesarnya 2. Teori Perdamaian Dunia Dante Alleghieri : dalam mencapai perdamaian dunia dibentuk satu negara di bawah satu imperium 3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasan a. Immanuel Kant : Negara mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga Negara terpelihara b. Kranenburg : Negara bukan hanya untuk ketertiban hukum tetapi juga mengupayakan kesejahteraan warga negaranya
  • 14. 14 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 F. FUNGSI NEGARA Beberapa teori fungsi negara: 1. Teori Anarkhisme Secara etimologis, anarkhi (kata Yunani: αν = tidak, bukan, tanpa; αρκειν = pemerintah, kekuasaan) berarti tanpa pemerintahan atau tanpa kekuasaan. Fungsi negara dapat diselenggarakan oleh perhimpunan masyarakat yang dibentuk secara sukarela, tanpa paksaan, tanpa polisi, bahkan tanpa hukum dan pengadilan. Anarkhisme menghendaki masyarakat bebas (tanpa terikat organisasi kenegaraan) yang mengekang kebebasan individu. 2. Teori Individualisme Menurut paham ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara hanya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (penjaga malam), tidak usah ikut campur dalam urusan individu, bahkan sebaliknya harus memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap individu dalam kehidupannya. 3. Teori Sosialisme dan komunisme Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kolektivitas (kebersamaan) sebagai pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham ini menganggap bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan. Demi kepentingan bersama, kepentingan individu harus dikesampingkan. Maka, negara harus selalu ikut campur dalam segala aspek kehidupan demi tercapainya tujuan negara, yaitu kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. Fungsi negara menurut komunisme adalah sebagai alat pemaksa yang digunakan oleh kelas pemilik alat-alat produksi terhadap kelas/ golongan masyarakat lainnya untuk melanggengkan kepemilikannya. Selain fungsi di atas, pada dasarnya fungsi Negara adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan penertiban 2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat 3. Pertahanan 4. Menegakkan keadilan Menurut E. Mirriam fungsi Negara adalah : 1. Keamanan ekstern 2. Ketertiban intern 3. Keadilan 4. Kesejahteraan umum 5. Kebebasan Fungsi dan tujuan NKRI Fungsi dan tujuan NKRI termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang mengatakan bahwa “….untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (PEMBUKAAN UUD 1945).
  • 15. 15 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 Rangkuman Pembelajaran 2 Negara merupakan persekutuan atau perkumpulan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur. Negara memiliki 4 unsur, yaitu unsure konstitutif (unsure pokok) terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintaha yang berdaulat, dan unsure deklaratif (unsure tambahan yang bersifat pengakuan) yaitu adanya pengakuan dari Negara lain. Secara umum Negara terjadi karena dua pendekatan, yaitu : 4. pendekatan teoritis, bahwa Negara terjadi karena : • kehendak Tuhan • terjadi dengan sendirinya • adanya perjanjian masyarakat • karena kekuasaan / kedaulatan hokum dan negara 5. Pendekatan factual, bahwa Negara terjadi karena : • Occupatie (pendudukan) • Fusi (peleburan) • Cessie (penyerahan) • Accesie (penaikan) • Anexatie (penguasaan) • Proklamasi • Innovation (pembentukan baru) • Separatise (pemisahan) Latihan pembelajaran 2 1. Jelaskan pengertian negara menurut kamus bahasa Indonesia! 2. Sebutkan unsur konstitutif terjadinya negara! 3. Jelaskan terjadinya negara berdasarkan teori perjanjian masyarakat 4. Apa yang dimaksud dengan fusi, cessie, dan proklamasi? 5. Sebutkan 3 teori tujuan negara! 6. sebutkan fungsi dan tujuan NKRI!
  • 16. 16 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 3. KEGIATAN BELAJAR 3 a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 3 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian Negara Indonesia Menjelaskan fungsi dan tujuan NKRI b. Uraian Materi 3 SEMANGAT KEBANGSAAN 1. Nasionalisme : suatu faham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan Negara atas kesadaran warga Negara sendiri Arti sempit : perasaan cinta terhadap bangsa secara berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain, sering disebut jingoisme atau chauvinisme Arti luas : perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya tanpa memandang rendah bangsa lain 2. Patriotisme : semangat dan jiwa yang dimiliki seseorang untuk berkorban / rela berkorban demi nama bangsa dan Negara Untuk menunjukkan sipak nasionalisme diperlukan keteladanan, pewarisan dan pelaksanaan kewajiban dalam berbagai lingkungan kehidupan, misalnya : 1. Di lingkunagn keluarga 2. Di lingkungan sekolah 3. Di lingkungan instasi pemerintahan 4. Pewarisan 5. Pelaksanaan kewajiban
  • 17. 17 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 BAB II EVALUASI PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Wilayah 2. Masyarakat / penduduk 3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan negara lain / dunia internasional Yang merupakan unsur konstitutif dari negara adalah…. a. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 4 b. 2 dan 3 e. 2, 3 dan 4 c. 1, 2 dan 3 2. Pengakuan dari Negara lain secara de yure merupakan salah satu unsur pembentukan Negara. Hal itu merupakan pengakuan menurut… a. perundang-undangan d. konstitusi b. kenyataan e. hukum c. faktual 3. Asal mula terjadinya negara menurut Teori Ketuhanan disebabkan oleh…. a. kehendak para dewa yang diyakini ada b. adanya perjanjian antar indvidu c. adanya orang kuat yang berkuasa d. kehendak tuhan yang maha esa e. negara terjadi karena adanya suatu proses alamiah 4. berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Negara di zaman modern (pendekatan Faktual) kecuali….. a. teori kekuasaan b. penarikan (accesie) c. penaklukan (occupatie) d. penyerahan (cessie) e. pemisahan (separatis) 5. Jiwa nasionalisme antara lain tercermin dari sikap…. a. bangga menggunakan produk dalam negeri b. ramah terhadap wisatawan asing c. mendukung westernisasi d. gemar bepergian ke luar negeri e. membuka diri terhadap semua pengaruh luar negeri 6. makna patriotisme perjuangna bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankannya adalah… a. melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang b. menyejajarkan angsa Indonesia dengan bangsa lain c. rela berkorban guna mewujudkan masyarakat adil makmur d. melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan Negara manapun e. bangsa Indonesia berani dan berasil menentukan nasib sendiri 7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara merupakan wujud dari sikap…. a. nasionalisme e. patriotisme b. primordial d. chauvinism c. liberalisme
  • 18. 18 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 8. Isi Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara adalah ajaran yang mencerminkan tentang ..… a. Persatuan antar agama b. Satu kesatuan politik c. Kerukunan antar suku bangsa d. Persatuan berbagai suku bangsa e. Kerukunan antar pemeluk agama 9. Tujuan negara pada hakekatnya adalah… a. melindungi HAM b. menjamin berlakunya hukum secara pasti c. menjamin kesejahteraan masyarakat d. memperoleh jaminan bagi warganya e. membtasi kekuasaan pemerintah 10. Salah satu fungsi umum negara dalam mengatur kehidupan negara adalah… a. menjamin kesejahteraan fakir miskin b. mengawasi agar semua peraturan ditaati c. melindungi hak milik setiap orang d. menegakkan keadilan melalui pengadilan e. membuat danmelaksanakan peraturan 11. Akibat sikap primordial yang berlebihan adalah… a. Terciptanya stabilitas nasional yang mantap b. Terciptanya kehidupan yang seimbang dan selaras c. Tumbuhnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa dan negara d. Tumbuhnya rasa kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi e. Mempersempit moralitas pengakuan terhadap kesamaan harkat martabat serta melunturkan wawasan kebangsaan 12. Yang merupakan definisi negara di bawah ini adalah….. a. Kumpulan manusia dalam suatu wilayah tertentu b. Persekutuan orang-orang disuatu daerah c. Suatu organisasi yang mempunyai kedaulatan penuh terhadap rakyat dan wilayahnya d. Gaungan dari suku bangsa, ras dan antar golongan e. Orang-orang yang hidup dalam suatu wilayah 13. Unsur deklaratif dan konstitutif merupakan unsur yang harus dipenuhi bagi terbentuknya suatu negara. Di bawah ini yang tidak termasuk unsur konstitutif adalah…. a. Wilayah b. Pemerintah yang berdaulat c. Penduduk d. Negara e. Rakyat 14. Tujuan negara menurut Machiavelli dan Syang Yang adalah…. a. Untuk memperluas kekuasaan semata-mata b. Mewujudkan kesusilaan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial c. Mencapai penghidupan yang aman dan tenteram d. Mewujudkan kesejahteraan publik e. Semua benar
  • 19. 19 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 15. Berikut ini merupakan uapaya yang dapat kita lakukan sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air, kecuali…. a. menikmati hasil pembangunan dengan baik b. menuntut kewajiban setelah melaksanakan hak c. ikut memelihara prasarana sekolah dengan baik d. menerima kegagalan sebagai nasib yang buruk e. membela dan menolong teman dalam menyelesaikan masalah yang menimpanya 16. Sikap nasionalisme tercermin dalam jiwa seseorang dengan ciri berikut, kecuali…. a. memiliki rasa cinta tanah air b. menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan kelompok c. bersedia mempertahankan nama baik negara di arena internasional d. senantiasa membangun rasa persaudaran, solidaritas, kedmaian, dan anti kekerasan antar kelompok masyarakat dan semangat persatuan e. senantiasa mempertahankan, mengangungkan dan membanggakan bangsa dan negara sendiri disertai dengan perasaan merendahkan bangsa lain. 17. Dibawah ini merupakan faktor-faktor terbentuknya negara, kecuali…. a. memiliki tujuan yang sama d. memiliki sejarah yang sama b. memiliki tempat tinggal yang sama e. memiliki cita-cita yang sama c. memiliki nasib yang sama 18. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang mengemukakan tentang teori asal mula negara, kecuali…. a. J.J. Rousseau c. G. Galilei e. Thomas Hobes b. John Locke d. Plato 19. Semangat dan isi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 telah mengikatkan dasar pengalaman nilai Pancasila terutama sila..… a. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Ketuhanan Yang Maha Esa b. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Persatuan Indonesia c. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan 20. Definisi hukum menurut Deon Luquit adalah…. a. Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentinganbersama dan yang jika dilarang menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu b. Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi c. Himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur suatu masyarakat d. Peraturan yang bersifat perintah dan larangan e. Peraturan tentang apa yang harus, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan 21. Berikut ini merupakan unsur pengertian hukum, kecuali….. a. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam masyarakat b. peraturan yang digunakan secara tidak terbatas c. peraturan yang bersifat memaksa d. sanksi terhadap pelanggaran peraturan adalah tegas e. peraturan dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib 22. Makanan, pakaian, dan air termasuk nilai….
  • 20. 20 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 a. material . keindahan b. vital e. penciptaan c. moral 23. Menurut Montesqiue kekuasaan negara dibagi dalam kekuasaan eksekutif, legislative dan….. a. Eksaminatis c. Yudikatif e. Konsultatif b. Federatif d. Konstitutif 24. Norma hukum apabila dilanggar, sanksinya bersifat…. a. memaksa b. nyata c. tertulis d. hukum e. yuridis 25. Yang tidak termasuk sumber hukum dibawah ini adalah….. a. yurisprudensi b. undang-undang c. pendapat para ahli d. pendapat para ahli / pakar hukum e. kebiasaan 26. Jika dilihat dari bentuknya, hukum dibedakan menjadi…. a. Hukum perdata dan hukum pidana b. Hukum public dan hukum privat c. Hukum nasional dan hukum internasional d. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis e. Hukum formal dan hukum materil 27. Lembaga peradilan yang berwenang menguji UUD di Indonesia adalah….. a. Mahkamah Agung d. Pengadilan Negeri b. Mahkamah Konstitusi e. Pengadilan Tinggi c. Mahkamah Militer 28. Setiap orang mempunyai hak-hak asasi yang melekat pada dirinya sejak ia dilahirkan. Di bawah ini yang bukan merupakan hak asasi manusia adalah….. a. Hak hidup b. Hak mengeluarkan pendapat c. Hak untuk bebas melakukan segala sesuatu d. Hak mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang sama dimata hukum e. Hak memeluk agama 29. Hak-hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia dilahirkan sebagai karunia Tuhan Yang Esa disebut… a. hak Asasi c. hak milik e. hak alami b. hak kebebasan d. kewjiban asasi 30. Yang tidak termasuk kejahatan adalah…. a. pembunuhan c. perceraian e. pemerkosaan b. pencurian d. pencurian dalam keluarga 31. Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam perang dunia ke II dan kemudian diatur dan dikuassai komisi mandate PBB dan dewan perwakilan PBB disebut… a. Negara Uni b. Negara Protektorat c. Negara Mandat dan Trust d. Negara Domain e. Negara Boneka 32. Yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat HAM adalah… a. penculikan c.pembantaian e. penggeledahan
  • 21. 21 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 b. pencurian d.perusakan 33. Salah satu tantangan nyata bagi bangsa Indonesia dalam upaya penegakkan HAM yaitu masih terdapatnya "kejahatan terhadap kemanusiaan", kejahatan itu berupa… a. membunuh anggota kelompok tertentu b. memindahkan paksa kelompok tertentu c. pemusnahan fisik sebagian atau seluruhnya d. membuat menderita kelompok tertentu e. pemindahan penduduk secara paksa 34. Pengakuan HAM di Indonesia di atur dalam amandemen kedua UUD 1945 pasal… a. 28 A sampai 28 J c. 26 sampai 34 e. 25 sampai 34 b. 27 Sampai 34 d. 28 sampai 28 J 35. Ajaran HAM menurut Pancasila lebih mengutamakan … a. hak individu b. hak Negara c. hak masyarakat d. hak kemanusiaan e. keseimbangan antara hak dan kewajiban A. Essay Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
  • 22. 22 HADI ABDUL AZIZ KAMMIS, SH MODUL KEWARGANEGARAAN X - I HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA MAN KALABAHI 2008 BAB IV PENUTUP Setelah mempelajari modul ini, coba cek kemampuan kalian dengan mengerjakan evaluasi. Soal-soal dalam evaluasi hendaknya kalian jawab dulu semuanya, setelah semua terjawab, baru kalian cocokan dengan kunci jawaban yang ada. Hitunglah perolehan skor yang kalian peroleh, sehingga kalian dapat mengetahui nilai yang kalian peroleh untuk mengukur seberapa besar materi yang kalian pahami dari modul ini. Berdasarkan skor dan nilai yang kalian peroleh, apabila kalian telah memenuhi standar skor/nilai minimal kelulusan, yaitu 6,5, maka kalian dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya. Jika skor/nilai kalian belum mencapai standar minimal kelulusan, pelajari kembali modul ini, kemudian minta petunjuk Bapak/Ibu guru kalian untuk melakukan kegiatan “remedial”.