Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi berukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan larutan, koloid, dan suspensi; jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel; serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koagulasi, dan koloid pelindungan.
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dokumen ini membahas tentang definisi, jenis, dan sifat sistem koloid. [/ringkuman]
Dokumen ini membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi larutan dan pengelompokkan berbagai sistem dispersi seperti larutan, koloid, dan suspensi. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, koagulasi, dialisis, dan pembuatan koloid.
Presentasi ini membahas tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Sistem koloid terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi. Ada beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih. Presentasi ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown.
Sistem koloid merupakan sistem dispersi halus yang terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium terdispersi. Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam industri."
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm yang terdispersi dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Sistem koloid dapat berupa sol, emulsi, buih, gel, dan aerosol yang masing-masing memiliki fase terdispersi dan pendispersi berbeda.
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dokumen ini membahas tentang definisi, jenis, dan sifat sistem koloid. [/ringkuman]
Dokumen ini membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi larutan dan pengelompokkan berbagai sistem dispersi seperti larutan, koloid, dan suspensi. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, koagulasi, dialisis, dan pembuatan koloid.
Presentasi ini membahas tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Sistem koloid terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi. Ada beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih. Presentasi ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown.
Sistem koloid merupakan sistem dispersi halus yang terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium terdispersi. Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam industri."
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm yang terdispersi dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Sistem koloid dapat berupa sol, emulsi, buih, gel, dan aerosol yang masing-masing memiliki fase terdispersi dan pendispersi berbeda.
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid dengan dua cara, yaitu kondensasi dan dispersi. Secara kondensasi dijelaskan pembuatan sol Fe(OH)3 dan gel kalsium asetat, sedangkan secara dispersi dijelaskan pembuatan sol belerang, sol/gel agar-agar, dan emulsi minyak dalam air. Dokumen ini juga menjelaskan teori dasar koloid dan cara analisis hasil percobaan pembuatan koloid.
Sistem koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan sifat yang berbeda dari larutan maupun suspensi. Jenis-jenis sistem koloid meliputi sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesa, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan berbagai cara seperti pept
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta contoh aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti sabun, kaca, dan pengolahan air bersih.
Sistem koloid merupakan campuran homogen dua atau lebih zat yang memiliki ukuran partikel terdispersi antara 1-1000 nm. Dokumen ini menjelaskan komponen, jenis, dan sifat-sifat sistem koloid.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Sistem koloid adalah campuran dua atau lebih zat yang keadaan dan ukurannya terletak antara campuran dan suspensi. Koloid terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi, dan memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm. Koloid memiliki sifat seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, koagulasi, dan dialisis. Koloid digunakan dalam berbagai aplikasi seperti bahan kosmetik, de
Pengertian Koloid. Perbedaan antara Larutan, Koloid, dan Suspensi. Sistem Dispersi. Sistem Dispersi Koloid. Penggolongan Koloid. Perbedaan antara Koloid Liofil dengan Koloid Liofob
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi, jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel, serta efek Tyndall dan koagulasi pada sistem koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi sistem dispersi, perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi, pengelompokan sistem koloid berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersinya, serta sifat-sifat dan cara pembuatan koloid."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, dan contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti kosmetik, tekstil, obat-obatan, sabun, dan makanan. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengenali sistem koloid melalui efek Tyndall.
Koloid adalah campuran homogen dua fase antara zat terdispersi dan dispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Contoh koloid adalah susu dan air serta sabun cair. Koloid berbeda dari larutan yang hanya memiliki satu fase dan suspeni yang dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid dengan dua cara, yaitu kondensasi dan dispersi. Secara kondensasi dijelaskan pembuatan sol Fe(OH)3 dan gel kalsium asetat, sedangkan secara dispersi dijelaskan pembuatan sol belerang, sol/gel agar-agar, dan emulsi minyak dalam air. Dokumen ini juga menjelaskan teori dasar koloid dan cara analisis hasil percobaan pembuatan koloid.
Sistem koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan sifat yang berbeda dari larutan maupun suspensi. Jenis-jenis sistem koloid meliputi sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesa, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan berbagai cara seperti pept
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta contoh aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti sabun, kaca, dan pengolahan air bersih.
Sistem koloid merupakan campuran homogen dua atau lebih zat yang memiliki ukuran partikel terdispersi antara 1-1000 nm. Dokumen ini menjelaskan komponen, jenis, dan sifat-sifat sistem koloid.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Sistem koloid adalah campuran dua atau lebih zat yang keadaan dan ukurannya terletak antara campuran dan suspensi. Koloid terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi, dan memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm. Koloid memiliki sifat seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, koagulasi, dan dialisis. Koloid digunakan dalam berbagai aplikasi seperti bahan kosmetik, de
Pengertian Koloid. Perbedaan antara Larutan, Koloid, dan Suspensi. Sistem Dispersi. Sistem Dispersi Koloid. Penggolongan Koloid. Perbedaan antara Koloid Liofil dengan Koloid Liofob
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yang terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Dibahas pula perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi, jenis-jenis koloid seperti aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel, serta efek Tyndall dan koagulasi pada sistem koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi sistem dispersi, perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi, pengelompokan sistem koloid berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersinya, serta sifat-sifat dan cara pembuatan koloid."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, dan contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti kosmetik, tekstil, obat-obatan, sabun, dan makanan. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengenali sistem koloid melalui efek Tyndall.
Koloid adalah campuran homogen dua fase antara zat terdispersi dan dispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Contoh koloid adalah susu dan air serta sabun cair. Koloid berbeda dari larutan yang hanya memiliki satu fase dan suspeni yang dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sifat-sifatnya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini mencakup pengertian sistem koloid, perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi, jenis-jenis koloid, efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koloid pelindung, koagulasi dan contoh-contoh penerapannya.
Sistem koloid adalah campuran antara zat terdispersi dan medium pendispersi yang terbentuk dalam tiga bentuk yaitu dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid. Sistem koloid dikelompokkan berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol padat, emulsi, busa, sol, dan aerosol.
Dokumen ini membahas tentang koloid, sistem koloid, dan penerapannya. Terdapat delapan jenis sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, serta contohnya. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, elektroforesis, dan lainnya. Cara pembuatan sistem koloid melalui kondensasi, dispersi mekanik dan peptisasi. Penerap
Sistem koloid merupakan sistem dispersi yang menyebarkan fase terdispersi secara halus di dalam medium terdispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Dokumen ini menjelaskan delapan jenis sistem koloid, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown, serta penggunaan koloid dalam berbagai bidang seperti kosmetik, makanan, dan farmasi."
Sistem dispersi dalam farmasi fisika terdiri dari larutan, koloid, dan suspensi. Koloid memiliki ukuran partikel 1-100 nm dan terdiri dari fase terdispersi dan medium terdispersi. Jenis-jenis koloid meliputi sol, emulsi, dan aerosol. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid digunakan dalam berbagai produk seperti kosmetik, makanan, dan farm
2. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
Se_A_Ti Production
Are you sure wanna exit ?
Yes No
Collecting
Loading… status…
Please wait…
Ready to use…
Choose one of the main menu above !
3. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID,
DAN SUSPENSI
Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran
KOLOID DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-
tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang
HARI didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium
yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium
JENIS-JENIS KOLOID
pendispersi.
For more click a
button above
4. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID,
DAN SUSPENSI
Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
KOLOID DALAM
KEHIDUPAN SEHARI- LARUTAN KOLOID SUSPENSI
HARI Se_A_Ti Production
(DISPERSI MOLEKULER) (DISPERSI KOLOID) (DISPERSI KASAR)
JENIS-JENIS KOLOID Homogen Are you sure wanna exit ?
Secara makroskopis Heterogen
bersifat homogen tetapi
heterogen jika diamati
Yes dengan mikroskop ultra No
Semua partikel Partikel berdimensi Salah satu/semua
berdimensi < 1 nm antar 1 nm – 100 nm dimensi partikel > 100 nm
1 fase 2 fase 2 fase
Stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil
Tidak dapat disaring
Tidak dapat disaring kecuali dengan Dapat disaring
penyaring ultra
5. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID,
DAN SUSPENSI
KOLOID DALAM CONTOH LARUTAN : larutan gula, larutan garam, spiritus,
KEHIDUPAN SEHARI- alkohol 70%, larutan cuka, air laut, udara yang bersih, bensin.
Se_A_Ti Production
HARI
CONTOH KOLOIDyou sure wanna exit ?
Are : sabun, susu, jeli, mentega, dan
JENIS-JENIS KOLOID
mayonaise.
CONTOH Yes
SUSPENSI : air sungai yang keruh, campuran air
No
dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan campuran
minyak dengan air.
6. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
LARUTAN, KOLOID, FASE FASE
NAMA CONTOH
DAN SUSPENSI TERDISPERSI PENDISPERSI
KOLOID DALAM Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI Se_A_Ti Production
Sol emas, sol belerang,
Padat Cair Sol
tinta, cat
JENIS-JENIS KOLOID Are you sure wanna exit ?
Gelas berwarna, intan
Padat Padat Sol padat
hitam
Yes No
Cair Gas Aerosol cair Kabut dan awan
Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan
Cair Padat Emulsi padat Jelly, mutiara, opal
NEXT
Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok
Gas Padat Buih padat Karet busa, batu apung
Send your e-mail
7. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
PRESENTATION
PERBANDINGAN
AEROSOL
LARUTAN, KOLOID, DAN
Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut
SUSPENSI
aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat
KOLOID DALAM yang terdispersi berupa zat cair, disebut aerosol cair.
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI SOL Se_A_Ti Production
Sistem koloid dari partikel padat yang terdipersi dalam zat cair disebut sol.
CONTOH SOL : air sungai (sungai dari lempung dalam air), sol sabun, sol detergen,
JENIS-JENIS KOLOID Are you sure wanna exit ?
sol kanji, tinta tulis, dan cat.
EMULSI
Yes No
Syarat terjadinya emulsi adalah kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan.
Emulsi dapat digolongkan ke dalam 2 bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A)
atau emulsi air dalam minyak (A/M).
CONTOH M/A : santan, susu, lateks
CONTOH A/M : mayonaise, minyak bumi, dan minyak ikan
BUIH
PREVIOUS Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Buih digunakan
pada pengolahan biji logam dan pada alat pemadam kebakaran. Zat- zat yang
dapat memecah buih antara lain eter, isoamil, dan alkohol.
GEL
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel.
Contoh : agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika.
8. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
Bagaimanakah cara
GERAK BROWN mengenali sistem koloid ?
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
KOAGULASI
Are you sure wanna exit ?
KOLOID PELINDUNG Cara yang sangat sederhana
adalah dengan menjatuhkan
Yes No
seberkas cahaya pada obyek.
DIALISIS
Larutan sejati meneruskan
cahaya, sedangkan koloid
KOLOID LIOFIL DAN
menghamburkannya.
KOLOID LIOFOB
GAMBAR EFEK
TYNDALL
9. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
Larutan sejati
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production meneruskan
cahaya, berkas
cahaya tidak
KOAGULASI
Cahaya Are you sure wanna exit ? kelihatan
Layar
KOLOID PELINDUNG
Larutan
Yes No
DIALISIS
KOLOID LIOFIL DAN
KOLOID LIOFOB Sistem koloid
menghamburkan
cahaya, berkas
NEXT cahaya kelihatan
Cahaya
Layar
Larutan
10. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN Adakah efek tyndall dalam
kehidupan sehari-hari ?
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
KOAGULASI
Are you sure wanna exit ?
KOLOID PELINDUNG Tentu. Seperti, sorot lampu pada
malam yang berkabut, sorot lampu
Yes No
proyektor dalam gedung bioskop
DIALISIS
yang berasap/berdebu, dan berkas
sinar matagari melalui celah daun
KOLOID LIOFIL DAN
pohon-pohon pada pagi hari yang
KOLOID LIOFOB
berkabut.
PREVIOUS
Send your e-mail
11. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
KOAGULASI
Are you sure wanna exit ?
KOLOID PELINDUNG
Yes No
DIALISIS
KOLOID LIOFIL DAN
KOLOID LIOFOB
Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang
mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa
bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak
seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran partikel
cukup besar sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang.
12. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
ELEKTROFORESIS
GERAK BROWN
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid
bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian
elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
KOAGULASI
Are you sure wanna exit ?
ADSORPSI
KOLOID PELINDUNG Adalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya.
Yes No
Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat
DIALISIS lain yang berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam
berbagai proses, antara lain :
KOLOID LIOFIL DAN •Pemutihan Gula Tebu
KOLOID LIOFOB Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah
diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga
diperoleh gula yang putih bersih.
•Norit
Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus norit
membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun.
•Penjernihan Air
Untuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air,
alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi
zat-zat warna atau pencemar dalam air
13. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN
KOAGULASI
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan digumpalkan
di katode. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut.
KOAGULASI
Are you sure wanna exit ?
Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif, sedangkan koloid yang
bermuatan positif akan menarik ion negatif.
KOLOID PELINDUNG
-
Yes - No
DIALISIS 3-
- +
+ + + + + +
KOLOID LIOFIL DAN + + 3-
+ - 3- +
KOLOID LIOFOB + + +
+
- +
+ - +
+ +
+ + + + + 3-
NEXT 3-
- -
- Sol Fe(OH)3 dikelilingi
- ion PO43-
+
Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion
Cl-
14. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
Beberapa contoh koagulasi dalam
GERAK BROWN kehidupan sehari-hari dan industri : Gas-gas
bebas asap
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
3.Pembentukan delta di muara
sungai
KOAGULASI
Are you sure wanna
4.Karet dalam lateks dengan exit ?
menambahkan asam format
KOLOID PELINDUNG
5.Lumpur koloidal dalam air sungai
Yes
dapat digumpalkan dengan
No
DIALISIS
menambahkan tawas
KOLOID LIOFIL DAN 6.Asap dan debu dari pabrik dapat -
KOLOID LIOFOB
digumpalkan dengan alat koagulasi +
listrik dari Cottrel
Cottrel
PREVIOUS
Gas-gas
buangan
yang +
berasap
Zat padat yang diendapkan
15. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN KOLOID PELINDUNG
Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
KOAGULASI Contoh :
Are you sure wanna exit ?
4.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk
KOLOID PELINDUNG mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula
Yes No
5.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan
DIALISIS
suatu koloid pelindung.
KOLOID LIOFIL DAN
KOLOID LIOFOB
6.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga
tergolong koloid pelindung
16. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
GERAK BROWN DIALISIS
Dialisis adalah proses menghilangkan ion-ion pengganggu yang
dapat mengganggu kestabilan koloid.
MUATAN KOLOID Se_A_Ti Production
KOAGULASI
Are you sure wanna exit ?
KOLOID PELINDUNG - +
- +
Yes + No
DIALISIS +
- -
+
+
- -
KOLOID LIOFIL DAN +
KOLOID LIOFOB
17. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB
GERAK BROWN
Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid
MUATAN KOLOID liofilSe_A_Ti Production koloid disebut koloid liofil apabila terdapat
dan koloid liofob.Suatu
gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan
KOAGULASI mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik
Are you sure wanna exit ?
menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi
KOLOID PELINDUNG
yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing-
DIALISIS masing disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob.No
Yes
Contoh :
KOLOID LIOFIL DAN
•Koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan
KOLOID LIOFOB
gelatin.
•Koloid hidrofob : susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-
NEXT
sol sulfida, dan sol-sol logam.
18. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
EFEK TYNDALL
Perbandingan Sifat Sol Hidrofil dengan Sol Hidrofob
GERAK BROWN
MUATAN KOLOID Sol Hidrofil
Se_A_Ti Production Sol Hidrofob
KOAGULASI Mengadsorbsi mediumnya Tidak mengadsorbsi mediumnya
Are you sure wanna exit ?
KOLOID PELINDUNG Dapat dibuat dengan konsentrasi Hanya stabil pada konsentrasi kecil
yang relatif besar
Yes No
DIALISIS
Tidak mudah digumpalkan dengan Mudah menggumpal pada
KOLOID LIOFIL DAN penambahan elektrolit penambahan elktrolit
KOLOID LIOFOB
Viskositas lebih besar daripada Viskositas hampir sama dengan
mediumnya mediumnya
PREVIOUS
PREVIOUS Bersifat reversible Tidak reversible
Efek tyndall lemah Efek tyndalll lebih jelas
19. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu
koagulasi dan adsorpsi. Bahan-bahan yang digunakan untuk
Se_A_Ti Production
pengolahan air adalah tawas (alumunium sulfat), pasir, klorin
atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk
Are you sure wanna exit ?
menggumpalkan lumpur koloidal sehingga lebih mudah disaring.
Apabila tingkat kekeruhan air terlalu tinggi maka digunakan
karbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau
Yes No
kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama, sedangkan kapur
tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan
keasaman yang terjadi karena penggunaan tawas.
20. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI Ukuran partikel koloid terletak antara partikel sejati dan partikel
suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan
CARA DISPERSI pengelompokkan partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan
dalam bentukProduction
Se_A_Ti kasar kemudian didispersikan ke dalam medium
pendispersi.
KOLOID ASOSIASI Are you sure wanna exit ?
Yes No
For more click a
button above
21. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI
Cara Kondensasi
Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
CARA DISPERSI partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidrolisis,Production
Se_A_Ti dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.
KOLOID ASOSIASI •
Are you sure wanna exit ?
Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan
oksidasi
Yes
Contoh : Pembuatan sol belerang dariNo antara hidrogen
reaksi
sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan
mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid)
• Hidrolisis
NEXT Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke
dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol
Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
22. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI
CARA DISPERSI
•
Se_A_Ti Production Rangkap
Dekomposisi
Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara
KOLOID ASOSIASI larutan H3AsO3 dengan larutan H?
Are you sure wanna exit 2S.
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) As2S3(koloid) + 6H2O(l)
Yes No
d. Pergantian Pelarut
Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur
dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid berupa gel.
PREVIOUS
23. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
CARA Cara Dispersi
KONDENSASI Dengan cara dispersi, aprtikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptasi, atau dengan loncatan bunga listrik
CARA DISPERSI
Se_A_Ti Production Mekanik
• Cara
Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan
penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan
KOLOID ASOSIASI Are you sure wanna exit ?
tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.
Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus
serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert
(seperti gula pasir), kemudian dicampur dengan air.
Yes No
b. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir
kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat
pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan
butir-butir kassar menjadi butir-butir koloid.
- +
c. Cara Busur Bredig
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol
logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan
sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi,
kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.
Es
24. EXIT SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN AIR PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
PRESENTATION KOLOID BERSIH SISTEM KOLOID
CARA
KONDENSASI Koloid Asosiasi
Berbagai jenis zat, seperti sabun dan detergen membentuk koloid. Molekul sabun atau
detergen terdiri atas bagian yang polar (kepala) dan bagian yang nonpolar (ekor).
CARA DISPERSI Daya pengemulsi dari sabun dan detergen disebabkan gugus nonpolar dari sabun
Se_A_Ti Production
akan menarik partikel kotoran (lemak) dari bahan cucian kemudian
mendispersikannya ke dalam air.
KOLOID ASOSIASI Are you sure wanna exit ?
kain kotoran
Yes No
(a) Kotoran atau bercak lemak
pada bahan cucian
(c) Kotoran mulai terangkat
(b) Molekul sabun menarik kotoran (d) Kotoran didispersikan dalam air
dengan gugus nonpolarnya