Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan kebahasaan puisi rakyat khususnya pantun, gurindam, dan syair. Diberikan pengertian puisi rakyat dan jenis-jenisnya, kemudian dijelaskan struktur tiap jenis puisi tersebut dalam hal jumlah baris, susunan rima, dan isi. Selain itu dibahas pula tentang kebahasaan yang digunakan dalam puisi rakyat seperti kalimat perintah, s
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
-Kharisma Nur Aini-
1.Peserta didik diharapkan mampu menyimpulkan prinsip
penggunaan kata/kalimat pada pantun.
2.Peserta didik mampu melengkapi puisi rakyat (pantun)
sesuai struktur dan kaidah kebahasaan serta
menelaahnya.
4. Puisi rakyat adalah warisan bangsa yang memiliki nilai, pesan
moral, agama, dan budi pekerti. Puisi rakyat ada banyak
jenisnya, seperti pantun, syair, gurindam, karmina, seloka,
talibun, mantra dan sebagainya.
Pengertian Puisi Rakyat
5. Struktur Puisi Rakyat
PANTUN GURINDAM
SYAIR
1. Tiap bait terdiri dari
empat larik/baris.
2. Tiap larik/baris terdiri
dari 8-12 suku kata.
3. Barik 1 dan 2 sampiran,
baris 3 dan 4 isi.
4. Berima a-b-a-b
5. Berisi nasihat, teguran,
atau hiburan
1. Tiap bait terdiri dari
dua larik/baris
2. Tiap larik/baris terdiri
dari 10-12 suku kata
3. Baris 1-2 (semuanya)
isi
4. Berima a-a
5. Berisi nasihat, filosofi
hidup, dan kata-kata
mutiara
1. Tiap bait terdiri dari
empat larik/baris
2. Tiap larik/baris terdiri
dari 8-12 suku kata
3. Baris 1-4 (semuanya)
isi
4. Berima a-a-a-a
5. Berisi nasihat