SlideShare a Scribd company logo
Kewaspadaan Dini terhadap
Penyakit Jantung Koroner
RS BHAYANGKARA BRIMOB
APAKAH JANTUNG ITU ?
Jantung adalah segumpal otot yang bekerja
tanpa henti selama manusia hidup
Jantung berfungsi mengalirkan darah ke seluruh
tubuh untuk menyalurkan makanan serta zat
asam dan membuang bahan-bahan yang tidak
diperlukan
Jantung mulai bekerja sejak janin dalam
kandungan
 Jantung manusia terletak dalam rongga dada dan
terlindungi oleh tulang iga
 Besar jantung sebesar kepalan tinju pemiliknya
 Jantung bisa berdenyut karena mendapat makanan
dari tiga pembuluh darah pokok yang biasa disebut :
PEMBULUH KORONER
Epidemiologi
• Penyakit jantung koroner merupakan
penyebab utama kematian di seluruh dunia
• Diperkirakan 14% dari seluruh kematian di
dunia disebabkan oleh penyakit jantung
koroner
• Di USA, sekitar 50% kematian disebabkan
oleh penyakit kardiovaskuler (serangan
jantung dan stroke)
• Di negara berkembang termasuk Indonesia
angka kejadian penyakit jantung koroner
juga semakin meningkat
...introduction
It is estimated that about 10% of individuals
presenting with documented CAD are <45
years of age.
Apakah Penyakit Jantung Koroner itu?
• Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang
disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
membawa oksigen dan zat gizi ke otot jantung,
akibat sumbatan pada pembuluh darah koroner
Serangan Jantung = masuk angin?
• Pembuluh darah koroner
menyempit jantung
kekurangan makanan dan
oksigen
• Pembuluh darah koroner
tertutup  sebagian otot
jantung akan mati 
SERANGAN JANTUNG
Faktor faktor yang berpengaruh terhadap penyakit
jantung
• Faktor resiko yang bisa
dirubah
– Merokok
– Hyperlipidemia
– Hipertensi
– DM
– Obesitas
– Kurang olahraga
– Stress
• Faktor resiko yang tak
bisa dirubah
– Riwayat keluarga
– Usia
– Gender
...risk factors
71,9
65,2
34,1
20,7
16,4
61,5
Smoking
Familyhistory of CAD
Hypertension
DiabetesMellitus
Obesity
Hyperlipidemia
Traditional Risk Factors in Young Adult
Gejala serangan jantung
• Rasa tertekan seperti
ditimpa beban berat, rasa
sakit, terjepit, terbakar,
tercekik di bagian dada atau
sesak
• Menjalar ke seluruh dada,
bahu kiri, lengan kiri,
punggung, leher bawah,
rahang bawah ke kelingking
kiri
• Sekitar 20 menit, disertai
keringat dingin, rasa lemah,
berdebar, kadang pingsan
Lokasi nyeri dada pada penyakit jantung koroner
Penegakan diagnosa PJK :
Menurut WHO diagnosis penyakit jantung
koroner ditegakkan jika ditemukan
minimal 2 dari kondisi di bawah ini:
1. Adanya nyeri dada yang khas
2. Perubahan pada EKG
3. Peningkatan dan penurunan yang khas
dari enzim jantung
Kecepatan
penanganan
memegang peran
penting dalam
keberhasilan terapi
penyakit jantung
koroner
> 50% pasien
penyakit jantung
koroner meninggal di
UGD atau bahkan
sebelum mencapai
rumah sakit
Berbagai faktor
berpengaruh
terhadap
keterlambatanpasien
sampai RS
Terlambat
mencapai
RS
Pengambilan
keputusan
respon
Nakes
primer
kurang
waspada
pengetahuan
Dasar Penatalaksanaan PJK
• Non farmakologi (modifikasi gaya hidup):
Menurunkan Berat badan
Mengurangi Garam
Stop merokok
Olah raga
Relaksasi / Hindari stress
 Farmakologi : Obat-obatan
Ubah gaya hidup
Cara Penurunan tekanan darah
Kurangi berat
badan
5–20 mmHg/10 kg BB
Atur makanan 8–14 mmHg
Kurangi garam 2–8 mmHg
Aktivitas fisik 4–9 mmHg
Tidak minum
alkohol
2–4 mmHg
JNC VII
MODIFIKASI GAYA HIDUP
• B = BATASI
– Rendah garam, rendah lemak, asam urat
– Batasi karbohidrat (camilan/snack)
• N = NIKMATI
– Makan pelan, kunyah 20-30 kali (jangan
lupa berdoa)
– Makan 4 sehat 5 sempurna (susu
non/rendah lemak)
• I = IMBANGI
– Aerobik, low impact (jalan sehat, sepeda,
berenang) ± 30 menit/hari
Jenis makanan menurut kadar kolesterol
AMAN SEKALI-
SEKALI
HATI-HATI BERBAHAYA PANTANG
Putih telur
ayam
Susu sapi
bebas lemak
Daging ayam
pilihan tanpa
kulit
Ikan laut dan
air tawar
Daging kelinci
Daging asap
Iga sapi
Daging sapi
Burung dara
Ikan bawal
Daging sapi
berlemak
Gajih sapi
Gajih kambing
Daging babi
Keju
Sosis daging
Kepiting
Udang
Kerang
Siput
Belut
Santan
Gajih babi
Susu sapi
Susu sapi krim
Coklat
Margarin/ment
ega
Jeroan sapi
Jeroan babi
Tiram
Jeroan
kambing
Cumi-cumi
Kuning telur
ayam
Otak sapi
Otak babi
Telur puyuh
• Mengatur berat badan
Obesitas diukur dari BMI
BMI = BB/TB²
Klasifikasi obesitas menurut BMI
Kurus : < 18,8
Normal : 18,5 - 23
Overweight : 23 - 25
Obesity : > 25
Very obesity : > 30
MODIFIKASI GAYA HIDUP
Klasifikasi abdominal obesity menurut
lingkar perut
Asia – Cina : L > 90 ; P > 80
Jepang : L > 80 ; P > 85
Indonesia : ikut angka di asia
Postur besar : L > 90 ; P > 80-85
Postur kecil : L > 80 ; P > 85
 Monitor lingkar perut
MODIFIKASI GAYA HIDUP
Berolahraga teratur
• Aerobic
• Intensitas meningkat perlahan
• Low impact (tidak merusak sendi)
• Rutin ±30- 45 menit/hari, minimal 4-
5x/minggu
• Hindari olahraga yang bersifat kompetitif
MODIFIKASI GAYA HIDUP
Periksa kesehatan secara teratur
• Terutama bagi yang memiliki faktor risiko
• Usia di atas 40 tahun
• Wanita yang sudah menopause
• Perlu waktu dan sabar
SERANGAN JANTUNG sering terjadi di pagi hari
Orang sering menganggapnya
“MASUK ANGIN”
Pertolongan Pertama :
Baringkan si penderita
Istirahatkan dan tenangkan si penderita
JANGAN TUNDA bawa ke Rumah Sakit,
Puskesmas terdekat
Ambil jalan yang tidak macet agar
segera sampai
Terapi di Rumah Sakit
• Prinsip pengobatan : Membuka sumbatan
pada pembuluh darah sedini mungkin
• Tujuan : menyelamatkan kondisi otot
jantung agar tidak terjadi infark/nekrosis
• Pengobatan harus dilakukan secara :
– Teratur
– Pemilihan obat yang tepat
– Dosis yang sesuai dengan kondisi
tubuh
– Perbaikan pola hidup tetap dilakukan
supaya tidak kena serangan ulang
– Aktifitas rutin tetap dilakukan sesuai
kemampuan jantung
Pasca serangan PJK
Peran keluarga
• Suport / Dukungan Mental :

– Menenangkan pasien :

penyakit dapat diatasi.
– stress pasien akan berkurang

menurunkan frekwensi jantung dan
kebutuhan oksigen jantung.
11/10/2021 28
Untuk menjaga kesehatan jantung,
kenalilah
PANCA USAHA KESEHATAN
JANTUNG
• S
• E
• H
• A
• T
PANCA USAHA KESEHATAN JANTUNG
S eimbang Gizi :
Makanlah cukup nasi,lauk pauk,
sayuran dan buah-buahan. Lauk pauk
seperti daging, ikan, telur, tahu,
tempe, kacang-kacangan. Jumlahnya
disesuaikan
E nyahkan Rokok :
Rokok mengandung nikotin yang
menyebabkan kecanduan & gangguan
jantung, gas CO yang menyebabkan
keracunan darah & tar (ter) yang
menyebabkan kanker ganas dan
masih 4000 jenis racun lagi yang
menyebabkan penyakit
H indari Stres :
Hindari ketegangan pikiran dan perasaan, berfikir panjang,
jernih, tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung,
ikhlas menerima kenyataan
A wasi Tekanan Darah secara teratur :
Usahakan sedikitnya setahun sekali memeriksakan tekanan
darah di rumah sakit atau klinik terdekat
T eratur Berolahraga :
Jangan bermalsa-malasan, gerakkanlah badan,
mengerjakan apa saja lebih baik daripada duduk-duduk
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat
CVCU-RSSA
• Meningkatkan kewaspadaan masyarakat
mengenai tanda dan gejala kegawatan
PJK
• Memberdayakan masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam jejaring
pelayanan kegawatan PJK
• Menurunkan keterlambatan penanganan
kegawatan kardiovaskuler
Time is
muscle
53%
36.7 %
58.3%
36.7
%
Hasil penelitian di CVCU RSSA
Interpretasi tentang gejala
Pengetahuan tentang gejala
PJK
53.3%
36.7
%
58.3%
31.7%
Respon pertama terhadap
keluhan Keluhan utama pasien
25%
18.3
%
13.3%
11.7
%
80%
Options for Transport of Patients With
STEMI and Initial Reperfusion Treatment
EMS Transport
Onset of
symptoms of
STEMI
EMS
Dispatch
EMS on-scene
• Encourage 12-lead ECGs.
• Consider prehospital fibrinolytic if
capable and EMS-to-needle within
30 min.
GOALS
PCI
capable
Not PCI
capable
Hospital fibrinolysis:
Door-to-Needle
within 30 min.
Inter-
Hospital
Transfer
Golden Hour = first 60 min. Total ischemic time: within 120 min.
Patient EMS Prehospital fibrinolysis
EMS-to-needle
within 30 min.
EMS transport
EMS-to-balloon within 90 min.
Patient self-transport
Hospital door-to-balloon
within 90 min.
Dispatch
1 min.
5
min.
8
min.

More Related Content

What's hot

Peran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensi
Peran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensiPeran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensi
Peran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensi
Rulli Rosandi
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
WindiiEryanti
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiRizky maulana
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
Muhammad Nasrullah
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensi
ike er
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Maul_N
 
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSIPertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
TsiompahGREG
 
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
dikta zanwar
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
Mas Mawon
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
osman redha
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
Khalidiyah Nafisah
 
Materi hipertensi
Materi hipertensiMateri hipertensi
Materi hipertensi
Dedy Setiawan
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Kurma Untuk Indonesia
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
Novita Novita
 
Askep lansia hipertensi...
Askep lansia hipertensi...Askep lansia hipertensi...
Askep lansia hipertensi...
Latiefs Oy
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
Arya Ningrat
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Warnet Raha
 
Hipertensi krisna
Hipertensi krisnaHipertensi krisna
Hipertensi krisna
Siti Krisnawati
 

What's hot (20)

Peran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensi
Peran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensiPeran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensi
Peran nutrisi dan aktifitas fisik pada hipertensi
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensi
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSIPertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
 
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
Materi hipertensi
Materi hipertensiMateri hipertensi
Materi hipertensi
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus "Kedokteran timur"
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
 
Sap ambar
Sap  ambarSap  ambar
Sap ambar
 
Askep lansia hipertensi...
Askep lansia hipertensi...Askep lansia hipertensi...
Askep lansia hipertensi...
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Hipertensi krisna
Hipertensi krisnaHipertensi krisna
Hipertensi krisna
 

Similar to Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner

PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
Nurikhonsa
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
Warnet Raha
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
Septian Muna Barakati
 
PTM untuk Kader.pptx
PTM untuk Kader.pptxPTM untuk Kader.pptx
PTM untuk Kader.pptx
SunatKhitanMakassarG
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
Operator Warnet Vast Raha
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
pkmsegarau
 
5 Cara Kelola Hipertensi.pptx
5 Cara Kelola Hipertensi.pptx5 Cara Kelola Hipertensi.pptx
5 Cara Kelola Hipertensi.pptx
QothrunnadaAfif
 
Na n0
Na n0Na n0
Na n0
Na n0Na n0
Leaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper munaLeaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Leaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper munaLeaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper muna
Operator Warnet Vast Raha
 
karya ilmiah.pdf
karya ilmiah.pdfkarya ilmiah.pdf
karya ilmiah.pdf
CahayaPrintingPro
 
Angina pektoris
Angina pektoris Angina pektoris
Angina pektoris saffaatifah
 
INFO SEHAT
INFO SEHATINFO SEHAT
INFO SEHAT
Zhepteani Sudibyo
 
Upaya Penengedalian PJPD.pptx
Upaya Penengedalian PJPD.pptxUpaya Penengedalian PJPD.pptx
Upaya Penengedalian PJPD.pptx
elizzah78
 
Pjk awam
Pjk awamPjk awam
Pjk awam
rama respatio
 

Similar to Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner (20)

PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
PTM untuk Kader.pptx
PTM untuk Kader.pptxPTM untuk Kader.pptx
PTM untuk Kader.pptx
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
 
5 Cara Kelola Hipertensi.pptx
5 Cara Kelola Hipertensi.pptx5 Cara Kelola Hipertensi.pptx
5 Cara Kelola Hipertensi.pptx
 
Na n0
Na n0Na n0
Na n0
 
Na n0
Na n0Na n0
Na n0
 
Leaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper munaLeaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper muna
 
Leaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper munaLeaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper muna
 
Leaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper munaLeaflet pjk akper muna
Leaflet pjk akper muna
 
karya ilmiah.pdf
karya ilmiah.pdfkarya ilmiah.pdf
karya ilmiah.pdf
 
Angina pektoris
Angina pektoris Angina pektoris
Angina pektoris
 
INFO SEHAT
INFO SEHATINFO SEHAT
INFO SEHAT
 
Upaya Penengedalian PJPD.pptx
Upaya Penengedalian PJPD.pptxUpaya Penengedalian PJPD.pptx
Upaya Penengedalian PJPD.pptx
 
Pjk awam
Pjk awamPjk awam
Pjk awam
 

Recently uploaded

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 

Recently uploaded (20)

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 

Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner

  • 1. Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Jantung Koroner RS BHAYANGKARA BRIMOB
  • 2. APAKAH JANTUNG ITU ? Jantung adalah segumpal otot yang bekerja tanpa henti selama manusia hidup Jantung berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh untuk menyalurkan makanan serta zat asam dan membuang bahan-bahan yang tidak diperlukan Jantung mulai bekerja sejak janin dalam kandungan
  • 3.  Jantung manusia terletak dalam rongga dada dan terlindungi oleh tulang iga  Besar jantung sebesar kepalan tinju pemiliknya  Jantung bisa berdenyut karena mendapat makanan dari tiga pembuluh darah pokok yang biasa disebut : PEMBULUH KORONER
  • 4. Epidemiologi • Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia • Diperkirakan 14% dari seluruh kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung koroner • Di USA, sekitar 50% kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler (serangan jantung dan stroke) • Di negara berkembang termasuk Indonesia angka kejadian penyakit jantung koroner juga semakin meningkat
  • 5. ...introduction It is estimated that about 10% of individuals presenting with documented CAD are <45 years of age.
  • 6. Apakah Penyakit Jantung Koroner itu? • Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang membawa oksigen dan zat gizi ke otot jantung, akibat sumbatan pada pembuluh darah koroner
  • 7.
  • 8. Serangan Jantung = masuk angin? • Pembuluh darah koroner menyempit jantung kekurangan makanan dan oksigen • Pembuluh darah koroner tertutup  sebagian otot jantung akan mati  SERANGAN JANTUNG
  • 9. Faktor faktor yang berpengaruh terhadap penyakit jantung • Faktor resiko yang bisa dirubah – Merokok – Hyperlipidemia – Hipertensi – DM – Obesitas – Kurang olahraga – Stress • Faktor resiko yang tak bisa dirubah – Riwayat keluarga – Usia – Gender
  • 10. ...risk factors 71,9 65,2 34,1 20,7 16,4 61,5 Smoking Familyhistory of CAD Hypertension DiabetesMellitus Obesity Hyperlipidemia Traditional Risk Factors in Young Adult
  • 11. Gejala serangan jantung • Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat, rasa sakit, terjepit, terbakar, tercekik di bagian dada atau sesak • Menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung, leher bawah, rahang bawah ke kelingking kiri • Sekitar 20 menit, disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar, kadang pingsan
  • 12. Lokasi nyeri dada pada penyakit jantung koroner
  • 13. Penegakan diagnosa PJK : Menurut WHO diagnosis penyakit jantung koroner ditegakkan jika ditemukan minimal 2 dari kondisi di bawah ini: 1. Adanya nyeri dada yang khas 2. Perubahan pada EKG 3. Peningkatan dan penurunan yang khas dari enzim jantung
  • 14. Kecepatan penanganan memegang peran penting dalam keberhasilan terapi penyakit jantung koroner > 50% pasien penyakit jantung koroner meninggal di UGD atau bahkan sebelum mencapai rumah sakit Berbagai faktor berpengaruh terhadap keterlambatanpasien sampai RS
  • 16. Dasar Penatalaksanaan PJK • Non farmakologi (modifikasi gaya hidup): Menurunkan Berat badan Mengurangi Garam Stop merokok Olah raga Relaksasi / Hindari stress  Farmakologi : Obat-obatan
  • 17. Ubah gaya hidup Cara Penurunan tekanan darah Kurangi berat badan 5–20 mmHg/10 kg BB Atur makanan 8–14 mmHg Kurangi garam 2–8 mmHg Aktivitas fisik 4–9 mmHg Tidak minum alkohol 2–4 mmHg JNC VII
  • 18. MODIFIKASI GAYA HIDUP • B = BATASI – Rendah garam, rendah lemak, asam urat – Batasi karbohidrat (camilan/snack) • N = NIKMATI – Makan pelan, kunyah 20-30 kali (jangan lupa berdoa) – Makan 4 sehat 5 sempurna (susu non/rendah lemak) • I = IMBANGI – Aerobik, low impact (jalan sehat, sepeda, berenang) ± 30 menit/hari
  • 19. Jenis makanan menurut kadar kolesterol AMAN SEKALI- SEKALI HATI-HATI BERBAHAYA PANTANG Putih telur ayam Susu sapi bebas lemak Daging ayam pilihan tanpa kulit Ikan laut dan air tawar Daging kelinci Daging asap Iga sapi Daging sapi Burung dara Ikan bawal Daging sapi berlemak Gajih sapi Gajih kambing Daging babi Keju Sosis daging Kepiting Udang Kerang Siput Belut Santan Gajih babi Susu sapi Susu sapi krim Coklat Margarin/ment ega Jeroan sapi Jeroan babi Tiram Jeroan kambing Cumi-cumi Kuning telur ayam Otak sapi Otak babi Telur puyuh
  • 20. • Mengatur berat badan Obesitas diukur dari BMI BMI = BB/TB² Klasifikasi obesitas menurut BMI Kurus : < 18,8 Normal : 18,5 - 23 Overweight : 23 - 25 Obesity : > 25 Very obesity : > 30 MODIFIKASI GAYA HIDUP
  • 21. Klasifikasi abdominal obesity menurut lingkar perut Asia – Cina : L > 90 ; P > 80 Jepang : L > 80 ; P > 85 Indonesia : ikut angka di asia Postur besar : L > 90 ; P > 80-85 Postur kecil : L > 80 ; P > 85  Monitor lingkar perut MODIFIKASI GAYA HIDUP
  • 22. Berolahraga teratur • Aerobic • Intensitas meningkat perlahan • Low impact (tidak merusak sendi) • Rutin ±30- 45 menit/hari, minimal 4- 5x/minggu • Hindari olahraga yang bersifat kompetitif MODIFIKASI GAYA HIDUP
  • 23. Periksa kesehatan secara teratur • Terutama bagi yang memiliki faktor risiko • Usia di atas 40 tahun • Wanita yang sudah menopause • Perlu waktu dan sabar
  • 24. SERANGAN JANTUNG sering terjadi di pagi hari Orang sering menganggapnya “MASUK ANGIN” Pertolongan Pertama : Baringkan si penderita Istirahatkan dan tenangkan si penderita JANGAN TUNDA bawa ke Rumah Sakit, Puskesmas terdekat Ambil jalan yang tidak macet agar segera sampai
  • 25. Terapi di Rumah Sakit • Prinsip pengobatan : Membuka sumbatan pada pembuluh darah sedini mungkin • Tujuan : menyelamatkan kondisi otot jantung agar tidak terjadi infark/nekrosis
  • 26.
  • 27. • Pengobatan harus dilakukan secara : – Teratur – Pemilihan obat yang tepat – Dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh – Perbaikan pola hidup tetap dilakukan supaya tidak kena serangan ulang – Aktifitas rutin tetap dilakukan sesuai kemampuan jantung Pasca serangan PJK
  • 28. Peran keluarga • Suport / Dukungan Mental :  – Menenangkan pasien :  penyakit dapat diatasi. – stress pasien akan berkurang  menurunkan frekwensi jantung dan kebutuhan oksigen jantung. 11/10/2021 28
  • 29. Untuk menjaga kesehatan jantung, kenalilah PANCA USAHA KESEHATAN JANTUNG • S • E • H • A • T
  • 30. PANCA USAHA KESEHATAN JANTUNG S eimbang Gizi : Makanlah cukup nasi,lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. Lauk pauk seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan. Jumlahnya disesuaikan E nyahkan Rokok : Rokok mengandung nikotin yang menyebabkan kecanduan & gangguan jantung, gas CO yang menyebabkan keracunan darah & tar (ter) yang menyebabkan kanker ganas dan masih 4000 jenis racun lagi yang menyebabkan penyakit
  • 31. H indari Stres : Hindari ketegangan pikiran dan perasaan, berfikir panjang, jernih, tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung, ikhlas menerima kenyataan A wasi Tekanan Darah secara teratur : Usahakan sedikitnya setahun sekali memeriksakan tekanan darah di rumah sakit atau klinik terdekat T eratur Berolahraga : Jangan bermalsa-malasan, gerakkanlah badan, mengerjakan apa saja lebih baik daripada duduk-duduk
  • 32.
  • 33.
  • 34. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat CVCU-RSSA • Meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai tanda dan gejala kegawatan PJK • Memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam jejaring pelayanan kegawatan PJK • Menurunkan keterlambatan penanganan kegawatan kardiovaskuler
  • 36. 53% 36.7 % 58.3% 36.7 % Hasil penelitian di CVCU RSSA Interpretasi tentang gejala Pengetahuan tentang gejala PJK 53.3% 36.7 % 58.3% 31.7%
  • 37. Respon pertama terhadap keluhan Keluhan utama pasien 25% 18.3 % 13.3% 11.7 % 80%
  • 38. Options for Transport of Patients With STEMI and Initial Reperfusion Treatment EMS Transport Onset of symptoms of STEMI EMS Dispatch EMS on-scene • Encourage 12-lead ECGs. • Consider prehospital fibrinolytic if capable and EMS-to-needle within 30 min. GOALS PCI capable Not PCI capable Hospital fibrinolysis: Door-to-Needle within 30 min. Inter- Hospital Transfer Golden Hour = first 60 min. Total ischemic time: within 120 min. Patient EMS Prehospital fibrinolysis EMS-to-needle within 30 min. EMS transport EMS-to-balloon within 90 min. Patient self-transport Hospital door-to-balloon within 90 min. Dispatch 1 min. 5 min. 8 min.