SlideShare a Scribd company logo
Definisi:
Suatu kesatuan yang mengandung
unsur-unsur yang saling berkaitan
dan teroganisir sehingga
membentuk suatu proses.
Dari kata Polis (Yunani) yang
merujuk pada negara / negara
kota dan kegiatan pelestarian dan
pengembangan kotanya.
Berbagai kegiatan dalam suatu sistem bernegara yang menyangkut proses
penentuan tujuan-tujuan dari sistem itu sendiri serta melaksanakannya.
Konsep-Konsep Pokok Politik:
Pengambilan Keputusan (Decision Making)
The Government Political
(Kehidupan Politik Pemerintah)
Segala hal yang berkaitan dengan
kehidupan lembaga-lembaga
negara, fungsi, wewenang, dan
hubungan kewenangan/kekuasaan
antar lembaga-lembaga itu.
Berdasarkan UUD 1945, sistem
organisasi pemerintahan adalah:
• Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
-Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
• Presiden
• Kekuasaan Legislatif
•oleh Presiden dan DPR
• Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
• Mahkamah Agung
disebut:
Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
Fungsi:
1. Pengambilan Keputusan (Decision Making)
Oleh lembaga Logistik dan Eksekutif
2. Pelaksanaan Keputusan (Rule Application)
Oleh lembaga Eksekutif dan Aparat Biokrasi
3. Pengawasan Pelaksanaan Keputusan (Rule
Adjudication) Oleh lembaga Yudikatif (badan-
badan Kehakiman)
The Socio-Political
(Organisasi Sosial Politik)
Segala hal yang berkaitan dengan
pengelompokkan warga negara
atau anggota masyarakat.
Memiliki 5 komponen, yaitu:
1. Partai Politik (Political Party) yaitu partai yang diakui secara formal oleh
Pemerintah dan ikut menjadi kontestan pemilu.
2. Kelompok Kepentingan (Interest Group) yaitu kelompok yang secara
formal bukan kontestan pemilu, tapi mempengaruhi hasil pemilu.
3. Kelompok Penekan (Pressure Group) yaitu kelompok yang tidak
berkeinginan untuk mengisi jabatan-jabatan politik, tapi berperan dalam
mengajukan aspirasi masyarakat.
4. Alat Komunikasi Politik (Political Communication Media) yaitu media
massa sebagai penyalur dan pembawa suara rakyat.
5. Tokoh Politik (Political Figure) yaitu tokoh-tokoh yang ditunjuk langsung
oleh pemerintah untuk duduk dalam lembaga-lembaga tinggi negara atau
kabinet.
Menurut Carter dan Hez:
1. Pemerintahan “dari atas” (Oligarki, Otoriter, Aristokrasi)
Pihak yang memerintah hanya beberapa orang atau kelompok kecil orang.
2. Demokrasi
Pihak yang memerintah terdiri atas banyak orang.
-Totaliter
Kewenangan pemerintah mencakup segala sesuatu tentang masyarakat.
- Liberal
Sebagian besar kehidupan masyarakat mengatur sendiri dan dijamin
dengan tata hukum yang telah disepakati bersama.
Menurut Almond dan Powell:
1. Sistem Primitif yang Intermittent
2. Sistem Tradisional
3. Sistem Modern
Kemungkinannya untuk mengubah peranan kegiatan politik menjadi
spesialisasi atau lebih otonom sangat kecil karena cara kerjanya hanya
sebentar-sebentar.
Pemerintahan politiknya berbeda-beda dan merupakan suatu
kebudayaan subyek.
Struktur politik seperti partai politik, kelompok-kelompok kepentingan
dan media massa berbeda berkembang dan mencerminkan kegiatan
budaya politik partisipan.
Persamaan dan kebebasan kurang ditekankan dan kurang dijamin. Lebih
menekankan pada perilaku kelompok kecil penguasa dan kolektivisme yang
berdasarkan kekerabatan.
Pemimpin menjadi lambang kebersamaan.
Cenderung bersifat pribadi, negatif, dan sebagian kecil bersifat konsensus.
Para penguasanya memiliki kekuasaan nyata.
Bersumber dan berdasarkan tradisi serta turun-temurun oleh pemimpin
terdahulu yang dipandang sebagai orang yang harus memerintah.
Distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat tidak
seimbang karena adanya jurang antara penguasa dan masyarakatnya.
a. Kebaikan Bersama
b. Identitas Bersama
c. Hubungan kekuasaan
d. Legitimasi Kewenangan
e. Hubungan Ekonomi dan Politik
Kata Dictator berasal dari kehidupan Romawi Kuno yang terancam oleh
pendudukan bangsa asing atau pemberontakan dalam negeri.
Ada dua macam sistem politik ini, yaitu Komunis dan Fasis. Keduanya
menghendaki hal-hal berikut:
a. Adanya kelompok kecil penguasa yang memonopoli kekuasaan.
b. Adanya sistem mobilisasi massa.
c. Ditempatkannya individu dibawah kehendak partai tunggal atas nama negara.
Menurut Carl J. Friedriech dan Zbiegniew Brzezinski, ciri-ciri diktator modern
yaitu:
a. Memiliki sebuah ideologi resmi.
b. Memiliki satu partai massa tunggal dengan satu orang pemimpin sekaligus
penafsiran tunggal ideologi.
c. Pemerintah mengawasi masyarakatnya melalui polisi rahasia berteknologi
modern.
d. Monopoli semua media massa.
e. Kontrol ketat melalui militer.
f. Pengendalian terpusat melalui jajaran biokrasi.
Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara
konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat,
persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan
pemerintah, maupun dengan kelompok.
Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik,
dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya
dapat terlaksana dengan baik.
Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara
konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat,
persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan
pemerintah, maupun dengan kelompok.
Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik,
dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya
dapat terlaksana dengan baik.
Bentuk partisipasi politik
Sistem politik di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila.
Dalam perkembangan sejarahnya, demokrasi Indonesia
dapat dibedakan menjadi:
1. Masa demokrasi konstitusional / parlementer
2. Masa demokrasi terpimpin
3. Masa demokrasi Pancasila
1. Formal, menyangkut proses pengangkatan wakil-wakil rakyat
sesuai aturan.
2. Material, menghargai manusia sebagai subjek, bukan objek
semata.
3. Normatif, seperangkat norma menjadi pembimbing dan kriteria
dalam mencapai tujuan negara dan harus ditaati semua orang.
4. Optatif, mengetengahkan tujuan yang hendak dicapai.
5. Organisasi, berperan sebagai wadah dalam melaksanakan
demokrasi Pancasila.
6. Kejiwaan demokrasi Pancasila, yaitu semangat dalam
menyelenggarakan negara.
Dalam demokrasi Pancasila, rakyatlah yang menentukan bentuk dan
isi pemerintahan yang sesuai dengan hati nuraninya.
Segala kebijakan pemerintah harus berdasarkan musyawarah.
Pasal 28 Tap MPR No. II/MPR/1999: Putusan berdasarkan mufakat
sah apabila daftar hadirnya telah ditandatangani oleh lebih dari
separuh anggota yang terdiri atas unsur semua fraksi, kecuali dalam
menetapkan GBHN.
Pasal 27 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan putusan
pada asasnya diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat, bila tidak mungkin, putusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.
Pasal 85 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan
keputusan sah bila:
1. Diambil dalam rapat yang daftar hadirnya ditandatangani oleh
sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota rapat.
2. Disetujui oleh separuh jumlah anggota yang hadir.
Pasal 37 UUD 1945 untuk mengubah UUD 1945 harus memenuhi
persyaratan berikut:
1. Sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota majelis
hadir.
2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua
pertiga dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal 96 Tap MPR No. II/MPR/1999: Perubahan UUD 1945
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD 1945.
Demokrasi yang menggunakan perwakilan disebut Demokrasi tidak
Langsung, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Penduduk selalu bertambah
2. Masalah yang dihadapi pemerintah semakin sulit
3. Warga negara memiliki kesibukan sendiri hingga masalah
pemerintah cukup diserahkan kepada yang ahli.
Contoh pelaksanaan pengambilan keputusan yang sesuai dengan
demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:
1. Pemilu tahun 2004 secara luber dan jurdil.
2. Pemilihan dan penyusunan ketua dan wakil ketua DPR, DPRD
tingkat I, dan II.
3. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh
rakyat.
ShantiWulandara
Maria Benedita
Trisco Immanuel
Chandra Satrio
Joshua Laurentius
Albert Rudolfo
Oleh
Kelompok 5
Xc

More Related Content

What's hot

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Eddy Mahendra
 
META ANALISIS
META ANALISISMETA ANALISIS
META ANALISIS
Bastone Beaner
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaRifai Ahmad
 
Kewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasiKewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasi
Universitas Diponegoro
 
Konsep Kekuasaan
Konsep KekuasaanKonsep Kekuasaan
Konsep Kekuasaan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
afifahdhaniyah
 
Sistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidSistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahid
Di'Ă–zil Sanjaya
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikbedhess
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaKardoman Tumangger
 
Rule of law
Rule of lawRule of law
Rule of law
Amyarimbi
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSyila Kartika
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem PemerintahanRuang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Pancasakti University of Tegal, Departement Govermental Studies
 
Sistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negaraSistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negaraFira Nursya`bani
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Siti Sahati
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
Warnet Raha
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 

What's hot (20)

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
META ANALISIS
META ANALISISMETA ANALISIS
META ANALISIS
 
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainyaHubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lainya
 
Kewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasiKewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasi
 
Konsep Kekuasaan
Konsep KekuasaanKonsep Kekuasaan
Konsep Kekuasaan
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
Sistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidSistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahid
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Rule of law
Rule of lawRule of law
Rule of law
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem PemerintahanRuang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
 
Sistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negaraSistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negara
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Hubungan ilmu politik
Hubungan ilmu politikHubungan ilmu politik
Hubungan ilmu politik
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 

Viewers also liked

Sistem politik di dunia
Sistem politik di duniaSistem politik di dunia
Sistem politik di duniaFyan Rachmadi
 
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisinSilabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisindinnianggra
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktatorEfrina Heny
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
jambuz
 
Bab 3 sistem perekonomian dunia
Bab 3 sistem perekonomian duniaBab 3 sistem perekonomian dunia
Bab 3 sistem perekonomian dunia
Novi Tri Wahyuni (ophe)
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
Bella Aprimanti Utami
 
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Sarah Farida Ainun
 
6 sistem-sistem politik
6  sistem-sistem politik6  sistem-sistem politik
6 sistem-sistem politikNur Az
 
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD IISejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD IIIswi Haniffah
 
Bab i p kn hasil
Bab i p kn hasilBab i p kn hasil
Bab i p kn hasil
Edi Ison
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Nirmala Fitri
 
Sistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endrySistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endryEndry Sulastono
 
Hak Asasi Pribadi
Hak Asasi PribadiHak Asasi Pribadi
Hak Asasi Pribaditsanimouse09
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017Eka Spollediest Aa-moree
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Yunita Tri Andra Yani
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dingin
Paranody
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politikbedhess
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaTadulako University
 

Viewers also liked (20)

Sistem politik di dunia
Sistem politik di duniaSistem politik di dunia
Sistem politik di dunia
 
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisinSilabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktator
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
 
Bab 3 sistem perekonomian dunia
Bab 3 sistem perekonomian duniaBab 3 sistem perekonomian dunia
Bab 3 sistem perekonomian dunia
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
 
Perang Dingin
Perang DinginPerang Dingin
Perang Dingin
 
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
 
6 sistem-sistem politik
6  sistem-sistem politik6  sistem-sistem politik
6 sistem-sistem politik
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD IISejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
 
Bab i p kn hasil
Bab i p kn hasilBab i p kn hasil
Bab i p kn hasil
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
 
Sistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endrySistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endry
 
Hak Asasi Pribadi
Hak Asasi PribadiHak Asasi Pribadi
Hak Asasi Pribadi
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dingin
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 

Similar to Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia

Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
DAHLAN SITOHANG S.Pd., M.H
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Emir Harahap
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Hana Medina
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
Maeko Kaoin
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
kawidian_putri
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSTifanny Ellies
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Hendrastuti Retno
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
Abror Alatqo
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
Septian Muna Barakati
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
Septian Muna Barakati
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Belajar Sabar
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul HudaPkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
apotek agam farma
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Warnet Raha
 

Similar to Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia (20)

Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul HudaPkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 

Recently uploaded

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 

Recently uploaded (20)

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 

Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia

  • 1.
  • 2. Definisi: Suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur yang saling berkaitan dan teroganisir sehingga membentuk suatu proses. Dari kata Polis (Yunani) yang merujuk pada negara / negara kota dan kegiatan pelestarian dan pengembangan kotanya. Berbagai kegiatan dalam suatu sistem bernegara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem itu sendiri serta melaksanakannya.
  • 3. Konsep-Konsep Pokok Politik: Pengambilan Keputusan (Decision Making)
  • 4. The Government Political (Kehidupan Politik Pemerintah) Segala hal yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi, wewenang, dan hubungan kewenangan/kekuasaan antar lembaga-lembaga itu. Berdasarkan UUD 1945, sistem organisasi pemerintahan adalah: • Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) -Dewan Perwakilan Daerah (DPD) • Presiden • Kekuasaan Legislatif •oleh Presiden dan DPR • Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) • Mahkamah Agung disebut: Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Fungsi: 1. Pengambilan Keputusan (Decision Making) Oleh lembaga Logistik dan Eksekutif 2. Pelaksanaan Keputusan (Rule Application) Oleh lembaga Eksekutif dan Aparat Biokrasi 3. Pengawasan Pelaksanaan Keputusan (Rule Adjudication) Oleh lembaga Yudikatif (badan- badan Kehakiman)
  • 5. The Socio-Political (Organisasi Sosial Politik) Segala hal yang berkaitan dengan pengelompokkan warga negara atau anggota masyarakat. Memiliki 5 komponen, yaitu: 1. Partai Politik (Political Party) yaitu partai yang diakui secara formal oleh Pemerintah dan ikut menjadi kontestan pemilu. 2. Kelompok Kepentingan (Interest Group) yaitu kelompok yang secara formal bukan kontestan pemilu, tapi mempengaruhi hasil pemilu. 3. Kelompok Penekan (Pressure Group) yaitu kelompok yang tidak berkeinginan untuk mengisi jabatan-jabatan politik, tapi berperan dalam mengajukan aspirasi masyarakat. 4. Alat Komunikasi Politik (Political Communication Media) yaitu media massa sebagai penyalur dan pembawa suara rakyat. 5. Tokoh Politik (Political Figure) yaitu tokoh-tokoh yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk duduk dalam lembaga-lembaga tinggi negara atau kabinet.
  • 6. Menurut Carter dan Hez: 1. Pemerintahan “dari atas” (Oligarki, Otoriter, Aristokrasi) Pihak yang memerintah hanya beberapa orang atau kelompok kecil orang. 2. Demokrasi Pihak yang memerintah terdiri atas banyak orang. -Totaliter Kewenangan pemerintah mencakup segala sesuatu tentang masyarakat. - Liberal Sebagian besar kehidupan masyarakat mengatur sendiri dan dijamin dengan tata hukum yang telah disepakati bersama.
  • 7. Menurut Almond dan Powell: 1. Sistem Primitif yang Intermittent 2. Sistem Tradisional 3. Sistem Modern Kemungkinannya untuk mengubah peranan kegiatan politik menjadi spesialisasi atau lebih otonom sangat kecil karena cara kerjanya hanya sebentar-sebentar. Pemerintahan politiknya berbeda-beda dan merupakan suatu kebudayaan subyek. Struktur politik seperti partai politik, kelompok-kelompok kepentingan dan media massa berbeda berkembang dan mencerminkan kegiatan budaya politik partisipan.
  • 8. Persamaan dan kebebasan kurang ditekankan dan kurang dijamin. Lebih menekankan pada perilaku kelompok kecil penguasa dan kolektivisme yang berdasarkan kekerabatan. Pemimpin menjadi lambang kebersamaan. Cenderung bersifat pribadi, negatif, dan sebagian kecil bersifat konsensus. Para penguasanya memiliki kekuasaan nyata. Bersumber dan berdasarkan tradisi serta turun-temurun oleh pemimpin terdahulu yang dipandang sebagai orang yang harus memerintah. Distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat tidak seimbang karena adanya jurang antara penguasa dan masyarakatnya. a. Kebaikan Bersama b. Identitas Bersama c. Hubungan kekuasaan d. Legitimasi Kewenangan e. Hubungan Ekonomi dan Politik
  • 9. Kata Dictator berasal dari kehidupan Romawi Kuno yang terancam oleh pendudukan bangsa asing atau pemberontakan dalam negeri. Ada dua macam sistem politik ini, yaitu Komunis dan Fasis. Keduanya menghendaki hal-hal berikut: a. Adanya kelompok kecil penguasa yang memonopoli kekuasaan. b. Adanya sistem mobilisasi massa. c. Ditempatkannya individu dibawah kehendak partai tunggal atas nama negara. Menurut Carl J. Friedriech dan Zbiegniew Brzezinski, ciri-ciri diktator modern yaitu: a. Memiliki sebuah ideologi resmi. b. Memiliki satu partai massa tunggal dengan satu orang pemimpin sekaligus penafsiran tunggal ideologi. c. Pemerintah mengawasi masyarakatnya melalui polisi rahasia berteknologi modern. d. Monopoli semua media massa. e. Kontrol ketat melalui militer. f. Pengendalian terpusat melalui jajaran biokrasi.
  • 10. Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan pemerintah, maupun dengan kelompok. Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik, dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya dapat terlaksana dengan baik.
  • 11. Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan pemerintah, maupun dengan kelompok. Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik, dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya dapat terlaksana dengan baik. Bentuk partisipasi politik
  • 12. Sistem politik di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila. Dalam perkembangan sejarahnya, demokrasi Indonesia dapat dibedakan menjadi: 1. Masa demokrasi konstitusional / parlementer 2. Masa demokrasi terpimpin 3. Masa demokrasi Pancasila
  • 13. 1. Formal, menyangkut proses pengangkatan wakil-wakil rakyat sesuai aturan. 2. Material, menghargai manusia sebagai subjek, bukan objek semata. 3. Normatif, seperangkat norma menjadi pembimbing dan kriteria dalam mencapai tujuan negara dan harus ditaati semua orang. 4. Optatif, mengetengahkan tujuan yang hendak dicapai. 5. Organisasi, berperan sebagai wadah dalam melaksanakan demokrasi Pancasila. 6. Kejiwaan demokrasi Pancasila, yaitu semangat dalam menyelenggarakan negara.
  • 14. Dalam demokrasi Pancasila, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemerintahan yang sesuai dengan hati nuraninya. Segala kebijakan pemerintah harus berdasarkan musyawarah. Pasal 28 Tap MPR No. II/MPR/1999: Putusan berdasarkan mufakat sah apabila daftar hadirnya telah ditandatangani oleh lebih dari separuh anggota yang terdiri atas unsur semua fraksi, kecuali dalam menetapkan GBHN. Pasal 27 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan putusan pada asasnya diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk mencapai mufakat, bila tidak mungkin, putusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
  • 15. Pasal 85 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan keputusan sah bila: 1. Diambil dalam rapat yang daftar hadirnya ditandatangani oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota rapat. 2. Disetujui oleh separuh jumlah anggota yang hadir. Pasal 37 UUD 1945 untuk mengubah UUD 1945 harus memenuhi persyaratan berikut: 1. Sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota majelis hadir. 2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang hadir. Pasal 96 Tap MPR No. II/MPR/1999: Perubahan UUD 1945 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD 1945.
  • 16. Demokrasi yang menggunakan perwakilan disebut Demokrasi tidak Langsung, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Penduduk selalu bertambah 2. Masalah yang dihadapi pemerintah semakin sulit 3. Warga negara memiliki kesibukan sendiri hingga masalah pemerintah cukup diserahkan kepada yang ahli. Contoh pelaksanaan pengambilan keputusan yang sesuai dengan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut: 1. Pemilu tahun 2004 secara luber dan jurdil. 2. Pemilihan dan penyusunan ketua dan wakil ketua DPR, DPRD tingkat I, dan II. 3. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat.
  • 17. ShantiWulandara Maria Benedita Trisco Immanuel Chandra Satrio Joshua Laurentius Albert Rudolfo Oleh Kelompok 5 Xc