SlideShare a Scribd company logo
NAMO BUDDHAYA
1
KONSEP
KETUHANAN
YANG MAHA ESA
DALAM AGAMA BUDDHA
2
3
Konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
Agama Buddha :
 Negara Indonesia berdasarkan Pancasila. Isi dari
sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa;
 Agama Buddha percaya adanya Tuhan yang Maha
Esa;
 Konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam agama
Buddha berbeda dengan agama lain;
 Agama Buddha tidak pernah menjelaskan Tuhan
Yang Maha Esa dengan pemahaman
Anthropomorphisme (ukuran bentuk manusia) dan
Anthropopathisme (ukuran perasaan manusia);
 Buddha Gautama dan Buddha yang lain bukanlah
Tuhan yang Maha Esa, namun orang yang telah
mencapai penerangan sempurna dan menunjukkan
jalan menuju kebahagiaan
 Tuhan bukan tempat untuk meminta, berdoa,
ataupun tempat untuk mengantungkan nasib;
 Tuhan Yang Maha Esa sebagai tujuan akhir hidup
manusia dipahami sebagai berakhirnya penderitaan
untuk selama-lamanya atau kebebasan mutlak.
 Konsep Ketuhanan yang Maha Esa dalam agama
Buddha telah di babarkan oleh Buddha Gautama
pada Sutta Pitaka, Udana VIII.3
4
““ Atthi bhikkhave ajâtam abhûtam
akatam asankhatam,no ce tam
bhikkhave abhavisam ajâtam abhûtam
akatam asankhatam, nayidha jâtassa
bhûtassa katassa sankhatassa
nissaranam paññâyetha.Yasmâ ca kho
bhikkhave atthi ajâtam abhûtam
akatam asankhatam,Tasmâ jâtassa
bhûtassa sankhatassa nissaranam
paññâya’ ti. “
Konsep Ketuhanan yang Maha Esa
pada Sutta Pitaka,UdanaVIII.3
5
7
Jadi:
• Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha
adalah “ Atthi Ajâtam Abhûtam Akatam
Asankhatam “ (dalam bahasa Pâli), yang
artinya “Suatu yang Tidak Dilahirkan, Tidak
Dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak”.
Sedangkan istilah Asankhata dalam bahasa
Pâli berarti Yang Maha Esa atau Yang
Mutlak.
8
1. Islam = Allah;
2. Kristen= Allah;
3. Katholik= Allah
4. Hindu= Sang Hyang Widi Wasa;
5. Buddha= Sang Hyang Adi Buddha
6. Khonghuchu= Tien
TUHAN DALAM
AGAMA BUDDHA:
Ajatam= Tidak dilahirkan
Abhutam= Tidak Menjelma
Akatam= Tidak di ciptakan
Asankatam= Yang Mutlak
TUHAN
PERTANYAANNYA:
APABILA TUHAN YANG MAHA ESA DALAM
AGAMA BUDDHA BUKANLAH SANG
PENCIPTA, YANG MAHA AGUNG, YANG
PEMURAH, YANG MAHA WELAS ASIH,
LANTAS.....
SIAPAKAH YANG MENCIPTAKAN ALAM
SEMESTA INI?
9
10
JAWABAN:
Alam semesta ini dikuasai dan diatur oleh
hukum alam sendiri (Hukum Dhamma), yaitu
hukum yang tidak diciptakan oleh siapapun
dan kekal sepanjang masa yang biasa di
sebut dengan “Niyama Dhamma” atau “Panca
Niyama”. “Panca” berarti “lima” sedangkan
Kata “Niyama” berarti “kepastian”,
“pengendalian”, atau “hukum alam”.
Salah satu khotbah Buddha,Dhammaniyama
Sutta, Buddha mengatakan bahwa apakah
Tathagata (nama lain Buddha) muncul di
dunia ataupun tidak, Hukum Dhamma tetap
ada, merupakan hukum yang kekal. Hukum
pengatur semua “ada” yang terbentuk.
11
12
Kelima Hukum Alam atau Panca Niyama/ Niyama
Dhamma tersebut antara lain:
1. Utu Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanam alam fisik
anorganik, seperti pergantian musim, cuaca, angin, hujan, suhu.
Kata utu berarti musim, perubahan fisik atau suhu;
2. Bija Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan bilogi atau alam
organik, seperti hederitas atau genetika, pertumbuhan sel,
pembentukan janin, pertumbuhan biji menjadi pohon dan
menghasilkan buah. Kata bija berarti benih atau asal mula;
3. Kamma Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan sebab akibat
atau aksi-reaksi, termasuk tanggung jawab moral yang
menyangkut perbuatan dan hasil dari perbuatan, baik melalui
pikiran, ucapan, atau tindakan. Kata Kamma berarti karma atau
perbuatan;
Lanjutan:
4. Citta Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan pikiran atau
kesadaran, seperti cara kerja dan muncul atau lenyapnya pikiran,
proses bathin dan kesadaran, kekuatan bathin dan hal-hal lain
yang sampai sekarang belum bisa dijelaskan oleh sains. Kata citta
berarti pikiran atau kesadaran;
5. Dhamma Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan sifat dasar
fenomena, seperti kodrat, naluri, gaya berat, grafitasi, kejadian
alam khusus yang menandai terjadinya peristiwa besar
menyangkut kehidupan Buddha. Kata Dhamma disini berarti sifat
dasar, fenomena, berada atau mendukung dirinya.
Kelima Niyama ini sebenarnya tidak terpisah satu
sama lain, saling bergantung dan bekerja sebagai
satu kesatuan.
13
1. Semua peristiwa yang terjadi di alam
semesta ini diatur oleh ...................
a. Tuhan
b. Para dewa
c. Buddha
d. Hukum alam
14
a. Empat
b. Lima
2. Hukum yang mengatur alam semesta ini
berjumlah...
c. Enam
d. Tujuh
15
3. Ada yang terlahir sehat, sebaliknya ada
yang terlahir cacat. Ada yang terlahir
kaya, ada yang terlahir miskin. Semua
perbedaan ini terjadi karena ada hukum
yang mengaturnya, yaitu...
a. Bija Niyama
b. Kamma Niyama
c. Dhamma Niyama
d. Citta Niyama
4. Hal-hal berikut ini merupakan peristiwa yang
diatur oleh utu niyama, kecuali...
a. Proses terjadinya hujan
b. Pengkaratan yang terjadi pada besi
c. Gempa bumi pada saat bakal Buddha lahir ke
dunia ini
d. Peredaran bulan pada orbitnya
16
5. Metta merupakan salah satu sifat
ketuhanan. Berikut ini merupakan contoh
perbuatan yang berlandaskan metta
adalah..
a.Memberi bantuan kepada korban bencana
alam yang sedang menderita
b. Melepaskan satwa ke alam bebas karena iba
melihat penderitaan mereka
c.Ramah dan senantiasa ingin membahagiakan
setiap orang yang di jumpai
d. Selalu tenang dalam mengambil setiap
keputusan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan benar!
1. Sebutkan pembagian hukum alam..
2. Sebutkan lima contoh peristiwa alam semesta yang
diatur oleh bija niyama
3. sebutkan dan jelaskan sifat sifat ketuhanan yang
harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan citta niyama!
5. Ada orang baik dan murah hati, tetapi kehidupannya
susah, tetapi ada orang jahat dan kikir tetapi
terlahir dikeluarga kaya. Mengapa hal tersebut bisa
terjadi? 17
• SEMOGA SEMUA MAHKLUK HIDUP
BERBAHAGIA
• SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATA
SADHU...SADHU..SADHU
18

More Related Content

What's hot

teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologi
MAHASISWI
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
Formasi Org
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
Nurmahmudah M.Phil.
 
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Listia wati
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
pjj_kemenkes
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anCici Cweety
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
Вибово Лаксоно
 
Kelompok dan team
Kelompok dan teamKelompok dan team
Kelompok dan team
Firly Zulkifli
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Muhammad Bahrudin
 
Ppt kemahasiswaan
Ppt kemahasiswaanPpt kemahasiswaan
Ppt kemahasiswaanmaiiaarlam
 
Sosiologi sebagai Ilmu dan Metode
Sosiologi sebagai Ilmu dan MetodeSosiologi sebagai Ilmu dan Metode
Sosiologi sebagai Ilmu dan Metode
adelitameidyanti
 
Tujuan memplj pancasila 1
Tujuan memplj  pancasila 1Tujuan memplj  pancasila 1
Tujuan memplj pancasila 1
Muhammad Yuswani
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
Nurfaizatul Jannah
 
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
chienmario
 
Makalah kinesiologi
Makalah kinesiologiMakalah kinesiologi
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 
Cover proposal tesis
Cover proposal tesisCover proposal tesis
Cover proposal tesis
Dadang DjokoKaryanto
 

What's hot (20)

teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologi
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
 
Leading / Kepemimpinan
Leading / KepemimpinanLeading / Kepemimpinan
Leading / Kepemimpinan
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-an
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Kelompok dan team
Kelompok dan teamKelompok dan team
Kelompok dan team
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
Ppt kemahasiswaan
Ppt kemahasiswaanPpt kemahasiswaan
Ppt kemahasiswaan
 
Sosiologi sebagai Ilmu dan Metode
Sosiologi sebagai Ilmu dan MetodeSosiologi sebagai Ilmu dan Metode
Sosiologi sebagai Ilmu dan Metode
 
Tujuan memplj pancasila 1
Tujuan memplj  pancasila 1Tujuan memplj  pancasila 1
Tujuan memplj pancasila 1
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
 
Makalah kinesiologi
Makalah kinesiologiMakalah kinesiologi
Makalah kinesiologi
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Cover proposal tesis
Cover proposal tesisCover proposal tesis
Cover proposal tesis
 

Similar to Ketuhanan yme dalam agama buddha

BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
FAQIHAHSURAIMI
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Istna Zakia Iriana
 
KEL 1.pptx
KEL 1.pptxKEL 1.pptx
KEL 1.pptx
HaloTerima
 
Dari karma ke darma
Dari karma ke darmaDari karma ke darma
Dari karma ke darmaWiyanto Suud
 
Hujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman YogaHujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman Yoga
Azizi Ahmad
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
MelAdila
 
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
mulyadiSalam477
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
Siti Hardiyanti
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan
Ahmad Rudi
 
Materi agama hindu
Materi agama hinduMateri agama hindu
Materi agama hindu
Wayan Martino
 
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
elra
 
Pengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisiPengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisi
mettadewi wong
 
Materi Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama IslamMateri Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama Islam
Donny kurnianto
 
Kelompok 1 filsatal ilmu
Kelompok 1 filsatal ilmuKelompok 1 filsatal ilmu
Kelompok 1 filsatal ilmu
NandanPrasetyo
 
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
UmmuFaizah4
 
PAI
PAIPAI
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Istna Zakia Iriana
 

Similar to Ketuhanan yme dalam agama buddha (20)

BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
 
Buddha
BuddhaBuddha
Buddha
 
KEL 1.pptx
KEL 1.pptxKEL 1.pptx
KEL 1.pptx
 
Dari karma ke darma
Dari karma ke darmaDari karma ke darma
Dari karma ke darma
 
Hujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman YogaHujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman Yoga
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
 
Tajuk 5 Metafizik (USIM).pdf
Tajuk 5 Metafizik (USIM).pdfTajuk 5 Metafizik (USIM).pdf
Tajuk 5 Metafizik (USIM).pdf
 
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
2._TEORI_TEORI_FILSAFAT.ppt
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Moksa
Moksa Moksa
Moksa
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan
 
Materi agama hindu
Materi agama hinduMateri agama hindu
Materi agama hindu
 
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 4
 
Pengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisiPengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisi
 
Materi Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama IslamMateri Pendidikan agama Islam
Materi Pendidikan agama Islam
 
Kelompok 1 filsatal ilmu
Kelompok 1 filsatal ilmuKelompok 1 filsatal ilmu
Kelompok 1 filsatal ilmu
 
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
 
PAI
PAIPAI
PAI
 
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
 

Ketuhanan yme dalam agama buddha

  • 3. 3 Konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Agama Buddha :  Negara Indonesia berdasarkan Pancasila. Isi dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa;  Agama Buddha percaya adanya Tuhan yang Maha Esa;  Konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam agama Buddha berbeda dengan agama lain;  Agama Buddha tidak pernah menjelaskan Tuhan Yang Maha Esa dengan pemahaman Anthropomorphisme (ukuran bentuk manusia) dan Anthropopathisme (ukuran perasaan manusia);
  • 4.  Buddha Gautama dan Buddha yang lain bukanlah Tuhan yang Maha Esa, namun orang yang telah mencapai penerangan sempurna dan menunjukkan jalan menuju kebahagiaan  Tuhan bukan tempat untuk meminta, berdoa, ataupun tempat untuk mengantungkan nasib;  Tuhan Yang Maha Esa sebagai tujuan akhir hidup manusia dipahami sebagai berakhirnya penderitaan untuk selama-lamanya atau kebebasan mutlak.  Konsep Ketuhanan yang Maha Esa dalam agama Buddha telah di babarkan oleh Buddha Gautama pada Sutta Pitaka, Udana VIII.3 4
  • 5. ““ Atthi bhikkhave ajâtam abhûtam akatam asankhatam,no ce tam bhikkhave abhavisam ajâtam abhûtam akatam asankhatam, nayidha jâtassa bhûtassa katassa sankhatassa nissaranam paññâyetha.Yasmâ ca kho bhikkhave atthi ajâtam abhûtam akatam asankhatam,Tasmâ jâtassa bhûtassa sankhatassa nissaranam paññâya’ ti. “ Konsep Ketuhanan yang Maha Esa pada Sutta Pitaka,UdanaVIII.3 5
  • 6. 7 Jadi: • Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha adalah “ Atthi Ajâtam Abhûtam Akatam Asankhatam “ (dalam bahasa Pâli), yang artinya “Suatu yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak”. Sedangkan istilah Asankhata dalam bahasa Pâli berarti Yang Maha Esa atau Yang Mutlak.
  • 7. 8 1. Islam = Allah; 2. Kristen= Allah; 3. Katholik= Allah 4. Hindu= Sang Hyang Widi Wasa; 5. Buddha= Sang Hyang Adi Buddha 6. Khonghuchu= Tien TUHAN DALAM AGAMA BUDDHA: Ajatam= Tidak dilahirkan Abhutam= Tidak Menjelma Akatam= Tidak di ciptakan Asankatam= Yang Mutlak TUHAN
  • 8. PERTANYAANNYA: APABILA TUHAN YANG MAHA ESA DALAM AGAMA BUDDHA BUKANLAH SANG PENCIPTA, YANG MAHA AGUNG, YANG PEMURAH, YANG MAHA WELAS ASIH, LANTAS..... SIAPAKAH YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA INI? 9
  • 9. 10 JAWABAN: Alam semesta ini dikuasai dan diatur oleh hukum alam sendiri (Hukum Dhamma), yaitu hukum yang tidak diciptakan oleh siapapun dan kekal sepanjang masa yang biasa di sebut dengan “Niyama Dhamma” atau “Panca Niyama”. “Panca” berarti “lima” sedangkan Kata “Niyama” berarti “kepastian”, “pengendalian”, atau “hukum alam”.
  • 10. Salah satu khotbah Buddha,Dhammaniyama Sutta, Buddha mengatakan bahwa apakah Tathagata (nama lain Buddha) muncul di dunia ataupun tidak, Hukum Dhamma tetap ada, merupakan hukum yang kekal. Hukum pengatur semua “ada” yang terbentuk. 11
  • 11. 12 Kelima Hukum Alam atau Panca Niyama/ Niyama Dhamma tersebut antara lain: 1. Utu Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanam alam fisik anorganik, seperti pergantian musim, cuaca, angin, hujan, suhu. Kata utu berarti musim, perubahan fisik atau suhu; 2. Bija Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan bilogi atau alam organik, seperti hederitas atau genetika, pertumbuhan sel, pembentukan janin, pertumbuhan biji menjadi pohon dan menghasilkan buah. Kata bija berarti benih atau asal mula; 3. Kamma Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan sebab akibat atau aksi-reaksi, termasuk tanggung jawab moral yang menyangkut perbuatan dan hasil dari perbuatan, baik melalui pikiran, ucapan, atau tindakan. Kata Kamma berarti karma atau perbuatan;
  • 12. Lanjutan: 4. Citta Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan pikiran atau kesadaran, seperti cara kerja dan muncul atau lenyapnya pikiran, proses bathin dan kesadaran, kekuatan bathin dan hal-hal lain yang sampai sekarang belum bisa dijelaskan oleh sains. Kata citta berarti pikiran atau kesadaran; 5. Dhamma Niyama: yaitu hukum yang mengatur tatanan sifat dasar fenomena, seperti kodrat, naluri, gaya berat, grafitasi, kejadian alam khusus yang menandai terjadinya peristiwa besar menyangkut kehidupan Buddha. Kata Dhamma disini berarti sifat dasar, fenomena, berada atau mendukung dirinya. Kelima Niyama ini sebenarnya tidak terpisah satu sama lain, saling bergantung dan bekerja sebagai satu kesatuan. 13
  • 13. 1. Semua peristiwa yang terjadi di alam semesta ini diatur oleh ................... a. Tuhan b. Para dewa c. Buddha d. Hukum alam 14 a. Empat b. Lima 2. Hukum yang mengatur alam semesta ini berjumlah... c. Enam d. Tujuh
  • 14. 15 3. Ada yang terlahir sehat, sebaliknya ada yang terlahir cacat. Ada yang terlahir kaya, ada yang terlahir miskin. Semua perbedaan ini terjadi karena ada hukum yang mengaturnya, yaitu... a. Bija Niyama b. Kamma Niyama c. Dhamma Niyama d. Citta Niyama 4. Hal-hal berikut ini merupakan peristiwa yang diatur oleh utu niyama, kecuali... a. Proses terjadinya hujan b. Pengkaratan yang terjadi pada besi c. Gempa bumi pada saat bakal Buddha lahir ke dunia ini d. Peredaran bulan pada orbitnya
  • 15. 16 5. Metta merupakan salah satu sifat ketuhanan. Berikut ini merupakan contoh perbuatan yang berlandaskan metta adalah.. a.Memberi bantuan kepada korban bencana alam yang sedang menderita b. Melepaskan satwa ke alam bebas karena iba melihat penderitaan mereka c.Ramah dan senantiasa ingin membahagiakan setiap orang yang di jumpai d. Selalu tenang dalam mengambil setiap keputusan
  • 16. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan pembagian hukum alam.. 2. Sebutkan lima contoh peristiwa alam semesta yang diatur oleh bija niyama 3. sebutkan dan jelaskan sifat sifat ketuhanan yang harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari! 4. Jelaskan yang dimaksud dengan citta niyama! 5. Ada orang baik dan murah hati, tetapi kehidupannya susah, tetapi ada orang jahat dan kikir tetapi terlahir dikeluarga kaya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? 17
  • 17. • SEMOGA SEMUA MAHKLUK HIDUP BERBAHAGIA • SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATA SADHU...SADHU..SADHU 18