Dokumen tersebut membahas tentang proses pencarian Tuhan dalam agama-agama primitif, perbedaan monoteisme dengan henoteisme, Tuhan dalam Al Quran, penciptaan alam semesta menurut ilmu pengetahuan dan Al Quran, serta pandangan para ilmuan terhadap alam semesta. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep Tuhan dan penciptaan alam semesta dalam berbagai agama dan ilmu pengetahuan.
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Dokumen tersebut membahas perbedaan pandangan filsafat Barat dan Timur mengenai hakikat manusia. Paradigma Barat menekankan kebebasan manusia tanpa aturan agama, sedangkan paradigma Timur melihat manusia harus taat pada aturan agama dan moral. Dokumen ini juga membandingkan pandangan kedua paradigma terhadap pendidikan, kefitrahan manusia, sumber ilmu pengetahuan, dan otoritas keilmuan.
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaadit yanovh
Manusia adalah makhluk biologis, psikologis, dan sosial yang diciptakan untuk beribadah kepada Allah sebagai hamba-Nya. Agama merupakan bagian integral dari kehidupan manusia yang tumbuh dari rasa ketergantungan terhadap kekuatan gaib.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut pandangan Islam. Menurut Islam, manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna dan diberi akal serta potensi baik dan buruk. Manusia dimaksudkan untuk menyembah Allah sebagai hamba-Nya. "
Dokumen tersebut membahas tentang proses pencarian Tuhan dalam agama-agama primitif, perbedaan monoteisme dengan henoteisme, Tuhan dalam Al Quran, penciptaan alam semesta menurut ilmu pengetahuan dan Al Quran, serta pandangan para ilmuan terhadap alam semesta. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep Tuhan dan penciptaan alam semesta dalam berbagai agama dan ilmu pengetahuan.
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Dokumen tersebut membahas perbedaan pandangan filsafat Barat dan Timur mengenai hakikat manusia. Paradigma Barat menekankan kebebasan manusia tanpa aturan agama, sedangkan paradigma Timur melihat manusia harus taat pada aturan agama dan moral. Dokumen ini juga membandingkan pandangan kedua paradigma terhadap pendidikan, kefitrahan manusia, sumber ilmu pengetahuan, dan otoritas keilmuan.
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaadit yanovh
Manusia adalah makhluk biologis, psikologis, dan sosial yang diciptakan untuk beribadah kepada Allah sebagai hamba-Nya. Agama merupakan bagian integral dari kehidupan manusia yang tumbuh dari rasa ketergantungan terhadap kekuatan gaib.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut pandangan Islam. Menurut Islam, manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna dan diberi akal serta potensi baik dan buruk. Manusia dimaksudkan untuk menyembah Allah sebagai hamba-Nya. "
Bab 3 membahas perjalanan hidup manusia, orientasi hidup, tujuan penciptaan, dan hidup sukses menurut Al-Quran. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, menjadi khalifah di bumi, dan menyeru kebaikan. Hidup sukses dicapai dengan beriman, amal saleh, dzikir, dan pasrah kepada takdir Allah.
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut Islam, termasuk konsep manusia, perbedaan dengan makhluk lain, tujuan penciptaan, dan tanggung jawab sebagai khalifah dan hamba Allah. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia karena diberi akal dan kemampuan memilih antara baik dan buruk.
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut pandangan Islam. Islam melihat manusia sebagai makhluk yang memiliki sifat biologis, psikologis, dan sosial. Manusia diciptakan oleh Allah untuk mengabdi-Nya dan menjadi khalifah di bumi. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanpkbm maritim
Makalah ini membahas tentang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang bertuhan. Manusia memiliki akal dan pikiran untuk berfikir secara logis serta mampu membatasi diri antara yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Manusia juga makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Makalah ini juga membahas pandangan filosof Muslim dan Barat tentang konsep Tuhan serta pengertian manusia menurut berbagai teori.
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusiapjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, martabat, dan tanggung jawab manusia. Hakikat manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas jasmani dan rohani. Martabat manusia sangat tinggi karena diberi kemampuan akal dan dipercaya menjadi khalifah di bumi. Tanggung jawab manusia mencakup tanggung jawab kepada Tuhan dengan mengabdi kepada-Nya, tanggung jawab terhadap diri sendiri unt
Tugas evaluasi ini membahas hakikat manusia menurut Alkitab dan agama-agama lain. Menurut Alkitab, manusia diciptakan sebagai gambar Allah, mandataris-Nya, dan memiliki kebebasan dalam keterbatasan. Pandangan agama lain berbeda, seperti manusia sebagai penjelmaan roh dalam agama Hindu atau hubungan raja-rakyat dengan Allah dalam agama Islam. Ada persamaan bahwa manusia diciptakan dan diberi tangg
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu akidah Islam, mulai dari zaman Rasulullah saw hingga masa Daulah Umayyah.
2. Pada zaman Rasulullah saw, akidah diajarkan secara langsung oleh beliau untuk mencegah perpecahan. Pada masa khulafaur Rasyidin, umat fokus mempertahankan kesatuan. Perdebatan akidah mulai berkembang
Agama diperlukan manusia karena:
1. Fitrah manusia memiliki potensi beragama
2. Manusia memiliki kelemahan seperti nafsu yang berpotensi baik atau buruk sehingga butuh pedoman
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perkuliahan agama bagi berbagai agama dan konsep pembelajaran sebagai mata kuliah KBK.
2. Mahasiswa dari berbagai agama memiliki kewajiban yang berbeda terkait perkuliahan agama mereka.
3. Mata kuliah KBK akan menggunakan konsep presentasi kelompok dan penugasan makalah.
Teks tersebut merangkum tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa akal dan wahyu menempati posisi yang sangat terhormat dalam agama Islam dan keduanya sangat penting untuk membimbing manusia. Teks tersebut juga membahas fungsi masing-masing akal dan wahyu serta pandangan beberapa aliran Islam tentang hubungan antara akal dan wahyu.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk tertinggi yang memiliki potensi seperti akal, qalbu, ruh, dan nafs. Potensi-potensi ini memberi manusia tanggung jawab untuk menjalankan tugas kekhalifahan di bumi dan hubungan dengan penciptanya serta sesama manusia. Agama adalah pedoman hidup yang penting bagi manusia sejak lahir karena menjadi sumber moral, petunjuk kebenaran, dan pembimbing rohani.
Bab 3 membahas perjalanan hidup manusia, orientasi hidup, tujuan penciptaan, dan hidup sukses menurut Al-Quran. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, menjadi khalifah di bumi, dan menyeru kebaikan. Hidup sukses dicapai dengan beriman, amal saleh, dzikir, dan pasrah kepada takdir Allah.
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut Islam, termasuk konsep manusia, perbedaan dengan makhluk lain, tujuan penciptaan, dan tanggung jawab sebagai khalifah dan hamba Allah. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia karena diberi akal dan kemampuan memilih antara baik dan buruk.
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut pandangan Islam. Islam melihat manusia sebagai makhluk yang memiliki sifat biologis, psikologis, dan sosial. Manusia diciptakan oleh Allah untuk mengabdi-Nya dan menjadi khalifah di bumi. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanpkbm maritim
Makalah ini membahas tentang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang bertuhan. Manusia memiliki akal dan pikiran untuk berfikir secara logis serta mampu membatasi diri antara yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Manusia juga makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Makalah ini juga membahas pandangan filosof Muslim dan Barat tentang konsep Tuhan serta pengertian manusia menurut berbagai teori.
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusiapjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, martabat, dan tanggung jawab manusia. Hakikat manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas jasmani dan rohani. Martabat manusia sangat tinggi karena diberi kemampuan akal dan dipercaya menjadi khalifah di bumi. Tanggung jawab manusia mencakup tanggung jawab kepada Tuhan dengan mengabdi kepada-Nya, tanggung jawab terhadap diri sendiri unt
Tugas evaluasi ini membahas hakikat manusia menurut Alkitab dan agama-agama lain. Menurut Alkitab, manusia diciptakan sebagai gambar Allah, mandataris-Nya, dan memiliki kebebasan dalam keterbatasan. Pandangan agama lain berbeda, seperti manusia sebagai penjelmaan roh dalam agama Hindu atau hubungan raja-rakyat dengan Allah dalam agama Islam. Ada persamaan bahwa manusia diciptakan dan diberi tangg
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu akidah Islam, mulai dari zaman Rasulullah saw hingga masa Daulah Umayyah.
2. Pada zaman Rasulullah saw, akidah diajarkan secara langsung oleh beliau untuk mencegah perpecahan. Pada masa khulafaur Rasyidin, umat fokus mempertahankan kesatuan. Perdebatan akidah mulai berkembang
Agama diperlukan manusia karena:
1. Fitrah manusia memiliki potensi beragama
2. Manusia memiliki kelemahan seperti nafsu yang berpotensi baik atau buruk sehingga butuh pedoman
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perkuliahan agama bagi berbagai agama dan konsep pembelajaran sebagai mata kuliah KBK.
2. Mahasiswa dari berbagai agama memiliki kewajiban yang berbeda terkait perkuliahan agama mereka.
3. Mata kuliah KBK akan menggunakan konsep presentasi kelompok dan penugasan makalah.
Teks tersebut merangkum tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa akal dan wahyu menempati posisi yang sangat terhormat dalam agama Islam dan keduanya sangat penting untuk membimbing manusia. Teks tersebut juga membahas fungsi masing-masing akal dan wahyu serta pandangan beberapa aliran Islam tentang hubungan antara akal dan wahyu.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk tertinggi yang memiliki potensi seperti akal, qalbu, ruh, dan nafs. Potensi-potensi ini memberi manusia tanggung jawab untuk menjalankan tugas kekhalifahan di bumi dan hubungan dengan penciptanya serta sesama manusia. Agama adalah pedoman hidup yang penting bagi manusia sejak lahir karena menjadi sumber moral, petunjuk kebenaran, dan pembimbing rohani.
Konsep insan dalam agama Islam, Hindu, Buddha, Kristian dan Konfusius dibandingkan. Insan dicipta oleh Allah untuk menyembah-Nya. Agama Hindu dan Buddha menekankan konsep karma dan reinkarnasi. Kristian berpandangan insan berdosa akibat Adam. Konfusius menekankan etika. Kematian hanya mengakhiri fizikal, bukan jiwa mengikut kepercayaan tersebut.
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan kepribadian sosial yang Islami berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad. Dibahas struktur kepribadian menurut Islam yang terdiri atas jasmani, ruhani, dan nafsani. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seperti lingkungan keluarga dan genetika. "
Makalah ini membahas tentang pendidikan agama Islam di Universitas Pakuan pada tahun 2017. Makalah ini membahas hubungan antara Islam dan budaya serta sikap Islam terhadap budaya.
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani menurut agama Hindu dan Budha. Agama Hindu menyebut rohani sebagai Atman dan jasmani terdiri dari tiga lapisan yakni Stula Sarira, Suksma Sarira, dan Anta Karana Sarira. Sedangkan agama Budha menyebut jasmani sebagai tujuh unsur elemen tubuh atau sapta dhatu. Kedua agama meyakini reinkarnasi sebagai proses menanggung hasil perbuatan pada kehid
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani menurut agama Hindu dan Budha. Agama Hindu menyebut rohani sebagai Atman dan jasmani terdiri dari tiga lapisan yakni Stula Sarira, Suksma Sarira, dan Anta Karana Sarira. Sedangkan agama Budha menyebut jasmani sebagai tujuh unsur elemen tubuh atau sapta dhatu. Kedua agama meyakini reinkarnasi sebagai proses lahir kembali untuk menanggung hasil
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep manusia menurut Islam, termasuk definisi, sifat, dan tujuan penciptaan manusia. 2. Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi, yang bertugas memelihara dan memakmurkan alam sekitar. 3. Tujuan hidup manusia adalah untuk menjalankan ibadah kepada Allah dan mencapai kebahagiaan sejati baik di dunia maupun akhirat yaitu falah.
Agama diperlukan manusia karena fitrah manusia memiliki potensi beragama dan karena kelemahan serta kekurangan manusia. Fitrah manusia memiliki kecenderungan untuk beribadah kepada Tuhan, sementara manusia juga memiliki keterbatasan akal dan kelemahan. Agama diperlukan untuk memberi pedoman hidup agar manusia bahagia di dunia dan akhirat.
Makalah ini membahas tentang pandangan Islam mengenai hakikat manusia. Islam meyakini bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia. Manusia terdiri dari unsur-unsur jasad, ruh, nafs, qalb, fikiran dan akal yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah SWT sebagai hamba-Nya.
Teks tersebut membahas tentang konsep manusia dalam perspektif filsafat pendidikan Islam. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa manusia dipandang sebagai makhluk yang memiliki dimensi jasmani dan ruhani berdasarkan konsep Al-Basyr, Al-Insan, An-Nas, dan Bani Adam menurut Al-Quran. Teks juga membahas empat komponen psikologi manusia menurut Al-Ghazali yaitu nafs, qalb, ru
Teks tersebut membahas pandangan agama Islam dan Kristen mengenai hakekat manusia. Islam meyakini bahwa manusia terdiri dari jiwa dan raga, dan esensi manusia adalah jiwanya. Kristen berkeyakinan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang unik.
1) Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang memiliki akal dan ruh, sehingga memiliki derajat tertinggi di sisi-Nya. Sejak lahir, manusia memiliki rasa ingin bertuhan melalui ruh.
2) Konsep spiritual terletak pada qalbu, ruh, dan kekuatan rohani manusia sehingga ingin mendekatkan diri kepada Tuhan melalui berpikir, merasakan, beribadah, berdoa, dan berkarya.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pengetahuan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa hakikat manusia meliputi tiga aspek utama yaitu jasmani, akal, dan rohani. Selain itu, dokumen juga membahas berbagai pandangan filosofis tentang hakikat manusia.
Makalah ini membahas hakikat dan fitrah manusia dalam perspektif Al-Quran dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu konsep al-insan, al-basyar, dan al-nas. Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani, serta memiliki potensi untuk mengenal Tuhan melalui akal dan hati.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Materi Bahasan: HAKIKAT MANUSIA
2. Petunjuk
Silahkan anda memahami materi berikut ini dengan seksama, untuk
menghayati hakikat manusia. Selanjutnya anda dapat menjawab pertanyaan yang
termuat pada tes di berikutnya. Selamat belajar semoga Allah memberikan
rahmat dan hidayah ilmu. Aamiin yra.
3. Materi
a. Konsep Manusia
Manusia sebagai makhluk Allah SWT terdiri dari zat yang bersifat lahir/ pisik
dan zat yang bersifat batin atau non pisik. Dikenal juga dengan nama roh dan
jasad. Kedua unsur ini membentuk senyawa sehingga terwujud proses dan
mekanisme hidup.Apabila kedua kedua unsur ini mengalami penguraian, maka
proses dan mekanisme hidup akan berhenti. Peristiwa ini dinamai dengan
kematian.
Ruh dan jiwa sampai saat ini tetap merupakan rahasia bagi manusia.ilmu
jiwa atau psikologi hanya berhasil mengungkapkan gejala-gejaladari jiwa yang
terdiri atas;
a. Pikiran/ Akal yang didalam Al-qur’an dikenal dengan fikrun, aqlun dan
qalbun (QS.3: 191, 22:46, 7:179)
b. Perasaan yang dalam Al-Qur’an dikenal dengan nama fu’ad, yang kalu
dijamakkan menjadi af’idah (QS, 28:10, 17:36, 11: 120, 53:11)
c. Kehendak yang didalam Al-Quran dikenaldenga syahwat (QS. 3: 14)
Ketiga gejala ini satu dengan lainnya saling pengaruh mempengaruhi di
dalam kerjanya. Pikiran yang sedang kacau akan mengurangi keinginan, perasaan
yang sedang goncang akan melumpuhkan pikiran dan syahwat yang meluao-luap
akan mengakibatkan tidak tenang dalam berpikir. Proses dari gejala-gejala ini
sulit pula untuk diketahui mekanismenya. Dan mengenai hakikat ruh merupakan
3. misteri besar bagi manusia, secara jelas dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa yang
mengetahui hakikat ruh hanyalah Allah SWT. (QS.17: 85)
Selain dari itu dalam Al-Qur’an ditemui pula istilah nafs. Meskipun
termasuk dalam wilayah abstrak yang sukar dipahami, istilah nafs memiliki
pengertian yang sangat terkait dengan aspek fisik manusia. Gejolak nafs dapat
dirasakan menyebar keseluruh bagian tubuh manusia karena tubuh manusia
merupakan kumpulan dari bermilyar-milyar sel hidup yang saling
berhubungan.Nafs bekerja sesuai dengan bekerjanya sistem biologis manusia
QS.39: 42.
Kemudian pisik manusia yang menentukan postur manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah mempunyai anggota badan, otak dan jantung yang
berfungsi sebagai mekanisme yaitu seperangkat sub sistem di dalam sistem
manusia sebagai makhluk yang sempurna. Bahkan ada yang lebih kompleks dari
bagian-bagian besar tersebut yang dihubungkan satu sama lain melalui satu
susunan syaraf. (QS: 95: 4).
Allah telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrahnya, kaata fitrah
menrupakan derivasi dari kata “fatara”, artinya ciptaan, suci, dan seimbang.
Louis Ma’luf dalam kamus Al-Munjid (1980-120) menyebutkan bahwa fitrah
adalah sifat yang ada pada setiap yang ada pada awal penciptaannya, sifat alami
manusia, agama, sunnah.
Menurut Imam Al-Maragi (1974:2000) fitrah adalah kondisi bahwa Allah
menciptakan manusia yang menghadapkan dirinya kepada kebenaran dan
kesiapan untuk menggunakan pikirannya.Dengan demikian arti fitrah dari segi
bahasa dapat diartikan sebagai kondisi awal suatu penciptaan atau kondisi awal
manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui dan cenderung kepada
kebenaran (hanif).Fitrah dalam arti hanif ini dijelaskan dalam QS.30: 30.
Kata fitrah dalam arti penciptaan tidak hanya dikaitkan dengan arti
penciptaan fisik, melainkan juga dalam ari rohaniah, yaitu sifat-sifat dasar
manusia yang baik karena fitrah itu disebutkan dalam konotasi nilai.Lahirnya
fitrah sebagai nilai dasar kebaikan manusia itu dapat dirujukkan pada QS.7: 172.
Ayat tersebut merupakan penjeleasan dari fitrah yang berarti hanif
(kecenderungan kepada kebaikan) yang dimiliki manusia karena terjadi proses
persaksian sebelum digelar di muka bumi. Persaksian ini merupakan proses fitrah
manusia yang selalu memiliki kebutuhan terhadap agama , karena itu dalam
pandangan ini manusia dianggap sebagai makhluk religius.
Ayat di atas juga menjadi dasar bahwa manusia memiliki potensi baik sejak
awal kelahirannya.Ia bukan makhluk amoral, tetapi memiliki potensi moral. Juga
bukan makhluk yang kosong seperti kertas putih sebagaiana yang dianut para
pengikut teori tabula rasa.Potensi fisik manusia telah dijelaskan pada bagian yang
lalu, sedangkan potensi rohaniah adalah akal, qalbu, dan nafsu.dalam pengertian
bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio, perasaan dan keinginan
4. b. Penciptaan Manusia Menurut Islam dan Sains
Dalam logika sederhana, dapat dipahami bahwa yang mengerti tentang
penciptaan manusia adalah Sang Pencipta itu sendiri. Allah merupakan Sang
Maha Pencipta, jadi Allah yang lebih memahami tentang proses penciptaan
manusia. Dalam al-quran dijelaskan tentang penciptaan manusia, antara lain
dalam QS. 23; 13-14).
Ayat tersebut menjelaskan tentang asal penciptaan manusia dari “sulatin
min thin” (saripati tanah). Kata sulatin dapat diartikan dengan hasil akhir dari
sesuatu yang disarikan, sedangkan thin berarti tanah. Pada tahap berikutnya
saripati tanah berproses menjadi nuthfah (air mani). Kata nuthfah berarti air
yang telah bercampur (setelah terjadi pembuahan antara spermatozoa dengan
ovum). Posisi nuthfah ini berada pada tempat yang terpelihara dan kokoh yaitu
Rahim.
Pada QS.23: 14 dijelaskan tentang tahapan reproduksi manusia setelah
nuthfah. Perubahan nuthfah secara berurut menjadi ‘alaqah, mudhgah,
‘izham, lahm dan khalqanakhar (makhluk lain atau manusia sempurna).
‘Alaqah memiliki dua pengertian, pertama darah yang mengental sebagai
kelanjutan dari nuthfah dan kedua sesuatu yang menempel di dinding rahim.
Pengertian pertama dipahami dari segi bentuk atau materi perubahan setelah
nutfah sedangkan yang kedua dari segi posisinya. Mudhghah berarti
segumpal daging yang merupakan proses penciptaan manusia sebagai
kelanjutan dari ‘alaqah.
Daging tersebut masih belum berbentuk sampai akhirnya diberi kerangka
dengan proses berikutnya yaitu ‘izham (tulang-berulang) selanjutnya
dibalut dengan lahm (daging). Pada fase ini sudah mulai menampakkan bentuk
bagian-bagian tubuh. Fase ini sampai pada pencapaian kesempurnaan bentuk
manusia yang disebut dengan khalqan akhar, berarti penciptaan baru yang jauh
berbeda dengan keadaan dan bentuk sebelumnya.
Di dalam Al-Qur’an juga dikenal beberapa istilah lain yang
mengungkapkan tentang asal kejadian manusia antara lain sebagai berikut:
5. 1) Turaab, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebutkan dalam QS.18: 37.
2) Tiin, yaitu tanah lempung sebagaimana firman Allah dalam QS. 32: 7.
3) TiinulLaazib, yaitu tanah lempung yang pekat sebagaimana disebut dalam
QS.37: 11.
4) Shalshalun, yaitu lempung yang dikatakan kalfakhar (seperti tembikar).
Citra di ayat ini menunjukkan bahwa manusia dimodelkan.
5) Shalshalinmin Hamain Masnuun (lempung dari lumpur yang dicetak/diberi
bentuk) sebagaimana disebut dalam QS. 5: 26.
6) Sulalatun min tiin, yaitu dari sari peti lempung. Sulaalat berarti sesuatu
yang disarikan dari sesuatu yang lain.
7) Air yang dianggap sebagai asal usul seluruh kehidupan sebagaimana disebut
dalam QS 25: 54.
Sejalan dengan penemuan-penemuan mutakhir menyangkut salah satu
aspek hubungan antara ilmu dan agama, ingatan akan peristiwa yang telah
sangat lampau hendaknya dapat membantu menyatukan pandangan. Konsep
penciptaan sama sekali tidak bertentangan dengan data ilmiah yang paling
mutakhir.Proses penciptaan secara logis pasti telah terjadi sejalan dengan
berlalunya waktu melalui bertambahnya informasi genetik, yang akan terbukti
sebagai suatu penjelasan yang memuaskan atas transformasi - transformasi
yang dijalani oleh makhluk hidup.
Oleh sebab itu lebih mudah sekarang ini untuk menjawab “Apakah asal usul
manusia?”. Telah muncul adanya kesesuaian antara ilmu yang benar dan iman
yang sejati yang kedua-duanya menghamba pada satu-satunya kebenaran.
Dalam perbandingan antara ajaran-ajaran agama dan data ilmiah ini suatu
kesesuaian sungguh telah timbul yang secara tegas menghapuskan
pertentangan-pertentangan panas pada masa lampau.
c. Dimensi Kemanusiaan
Dimensi kemanusiaan adalah manusia itu memiliki dimensi individual,
sosial, susila, dan agama. Manusia diciptakan sesuai dengan fitrahnya. Fitrah
manusia adalah kondisi awal manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui
dan cenderung kepada kebenaran (hanif). Manusia selalu memiliki kebutuhan
6. terhadap agama, ia memiliki potensi baik, sejak awal kelahirannya. Ia bukan
makhluk amoral tetapi memiliki potensi moral, Quran Surat 30:30,7:172.
Manusia dipusakai dengan kecenderungan ke arah kebaikan maupun
kejahatan. Kemaujudan mereka dimulai dari kelemahan dan
ketidakmampuan, yang kemudian bergerak ke arah kekuatan, tetapi tidak akan
menghapuskan kegelisahan mereka, kecuali jika mereka dekat denagn Tuhan
dan mengingat-Nya. Kapasitas mereka tidak terbatas, baik dalam kemampuan
belajar maupun dalam menerapkan ilmu. Mereka memiliki suatu keluhuran dan
martabat naluriah. Motivasi dan pendorong mereka dalam banyak hal, tidak
bersifat kebendaan. Akhirnya mereka dapat secara leluasa memanfaatkan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada mereka, namun pada saat yang
sama mereka harus menunaikan kewajiban mereka kepada Tuhan.
d. Fungsi, Peranan, dan Tujuan Hidup Manusia
Allah SWT sengaja menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling
sempurna, mengungguli di atas segala makhluk yang diciptakan-Nya, baik
makhluk nyata maupun makhluk gaib. Di samping itu dia mempunyai martabat
yang sangat tinggi, QS 17:70. Kesempurnaan kejadian manusia itu karena
manusia itu akan mengemban tugas yang sangat berat.
Fungsi manusia jauh di atas makhluk yang lainnya. Fungsi manusia adalah
sebagai khalifah atau pemimpin di permukaan bumi ini, yang diberi kekuasaan
oleh Allah untuk mewuujudkan kemakmuran yang memngkinkan manusia itu
untuk mengolah serta mendayagunakan apa yang ada di bumi ini untuk
kepentingan hidupnya, QS 2:30.
Kepemimpinan yang diamanahkan kepada manusia itu dalam rangka
ujian kepadanya, QS 6:165. Selanjutnya tujuan hidup manusia adalah untuk
mengabdi (beribadah) kepada Allah SWT, baik ibadah maghdah (ibadah khusus
atau ibadah yang telah ditetapkan tata caranya secara terinci), maupun ibadah
ghairu maghdah (ibadah umum atau ibadah dalam arti luas) QS 51:56.
Ibadah yang diwajibkan kepada manusia ditujukan untuk mencari keridhaan
Allah, oleh sebab itu harus dilaksanakan dengan niat yang ikhlas QS 98:5, 94:4.
Sedangkan program hidup manusia adalah untuk melaksanakan syariah,
7. yaitu melaksanakan ketentuan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah secara vertikal, mengatur hubungan manusia sesama manusia dan
makhluk lainnya secara horizontal QS 45:18, 42:13, 21.
4. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang terdiri dari jasmani
dan rohani. Kesempurnaan manusia adalah memiliki dengan gejala-gejalanya
mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan atau hawa nafsu yang ditiupkan ke
dalam jasmani yang tangguh dengan komposisi yang sempurna.
1. Daftar Bacaan
Mutadha Muthahhari.1992. Perpektif Al-Qur’an tentang Manusia dan Agama.
Bandung: Mizan
Maurice Bucaille.1992. Asal-Usul Manusia Menurut Bibel, Al-Qur’an,
Sains.Bandung:Mizan
Nasrul HS, dkk.2013. Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skill Untuk
Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press
Zakiah Darajad, dkk.1984. Dasar-dasar Agama Islam Buku Teks
Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:Bulan
Bintang