SlideShare a Scribd company logo
MANUSIA DAN
AGAMA
Oleh :
Tim Penyusun Modul PAI UNP
1. Deskripsi
Program Learning Outcome 1:
Manusia menunjukkan akhlak mulia berdasarkan nilai-nilai ajaran agama sebagai
pribadi yang unggul berkarakter dan bertanggung jawab.
Program Learning Outcome 2:
Mahasiswa menunjukkan sikap cinta tanah air dan setia kepada NKRI.
Program Learning Outcome 3:
Mahasiswa mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan intern dan
antar umat beragama.
Course Outcome (CO):
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis hakikat manusia.
Pokok Bahasan: MANUSIA dan AGAMA
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2020 Universitas Negeri Padang
Seluruh dokumen di e-Learning Universitas Negeri Padang, hanya digunakan untuk kalangan
Internal Universitas, untuk kebutuhan Perkuliahan Online. Penggunaan dokumen ini di luar UNP tidak
diizinka dan tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu
dari Penulis dan Universitas Negeri Padang.
Materi Bahasan: HAKIKAT MANUSIA
2. Petunjuk
Silahkan anda memahami materi berikut ini dengan seksama, untuk
menghayati hakikat manusia. Selanjutnya anda dapat menjawab pertanyaan yang
termuat pada tes di berikutnya. Selamat belajar semoga Allah memberikan
rahmat dan hidayah ilmu. Aamiin yra.
3. Materi
a. Konsep Manusia
Manusia sebagai makhluk Allah SWT terdiri dari zat yang bersifat lahir/ pisik
dan zat yang bersifat batin atau non pisik. Dikenal juga dengan nama roh dan
jasad. Kedua unsur ini membentuk senyawa sehingga terwujud proses dan
mekanisme hidup.Apabila kedua kedua unsur ini mengalami penguraian, maka
proses dan mekanisme hidup akan berhenti. Peristiwa ini dinamai dengan
kematian.
Ruh dan jiwa sampai saat ini tetap merupakan rahasia bagi manusia.ilmu
jiwa atau psikologi hanya berhasil mengungkapkan gejala-gejaladari jiwa yang
terdiri atas;
a. Pikiran/ Akal yang didalam Al-qur’an dikenal dengan fikrun, aqlun dan
qalbun (QS.3: 191, 22:46, 7:179)
b. Perasaan yang dalam Al-Qur’an dikenal dengan nama fu’ad, yang kalu
dijamakkan menjadi af’idah (QS, 28:10, 17:36, 11: 120, 53:11)
c. Kehendak yang didalam Al-Quran dikenaldenga syahwat (QS. 3: 14)
Ketiga gejala ini satu dengan lainnya saling pengaruh mempengaruhi di
dalam kerjanya. Pikiran yang sedang kacau akan mengurangi keinginan, perasaan
yang sedang goncang akan melumpuhkan pikiran dan syahwat yang meluao-luap
akan mengakibatkan tidak tenang dalam berpikir. Proses dari gejala-gejala ini
sulit pula untuk diketahui mekanismenya. Dan mengenai hakikat ruh merupakan
misteri besar bagi manusia, secara jelas dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa yang
mengetahui hakikat ruh hanyalah Allah SWT. (QS.17: 85)
Selain dari itu dalam Al-Qur’an ditemui pula istilah nafs. Meskipun
termasuk dalam wilayah abstrak yang sukar dipahami, istilah nafs memiliki
pengertian yang sangat terkait dengan aspek fisik manusia. Gejolak nafs dapat
dirasakan menyebar keseluruh bagian tubuh manusia karena tubuh manusia
merupakan kumpulan dari bermilyar-milyar sel hidup yang saling
berhubungan.Nafs bekerja sesuai dengan bekerjanya sistem biologis manusia
QS.39: 42.
Kemudian pisik manusia yang menentukan postur manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah mempunyai anggota badan, otak dan jantung yang
berfungsi sebagai mekanisme yaitu seperangkat sub sistem di dalam sistem
manusia sebagai makhluk yang sempurna. Bahkan ada yang lebih kompleks dari
bagian-bagian besar tersebut yang dihubungkan satu sama lain melalui satu
susunan syaraf. (QS: 95: 4).
Allah telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrahnya, kaata fitrah
menrupakan derivasi dari kata “fatara”, artinya ciptaan, suci, dan seimbang.
Louis Ma’luf dalam kamus Al-Munjid (1980-120) menyebutkan bahwa fitrah
adalah sifat yang ada pada setiap yang ada pada awal penciptaannya, sifat alami
manusia, agama, sunnah.
Menurut Imam Al-Maragi (1974:2000) fitrah adalah kondisi bahwa Allah
menciptakan manusia yang menghadapkan dirinya kepada kebenaran dan
kesiapan untuk menggunakan pikirannya.Dengan demikian arti fitrah dari segi
bahasa dapat diartikan sebagai kondisi awal suatu penciptaan atau kondisi awal
manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui dan cenderung kepada
kebenaran (hanif).Fitrah dalam arti hanif ini dijelaskan dalam QS.30: 30.
Kata fitrah dalam arti penciptaan tidak hanya dikaitkan dengan arti
penciptaan fisik, melainkan juga dalam ari rohaniah, yaitu sifat-sifat dasar
manusia yang baik karena fitrah itu disebutkan dalam konotasi nilai.Lahirnya
fitrah sebagai nilai dasar kebaikan manusia itu dapat dirujukkan pada QS.7: 172.
Ayat tersebut merupakan penjeleasan dari fitrah yang berarti hanif
(kecenderungan kepada kebaikan) yang dimiliki manusia karena terjadi proses
persaksian sebelum digelar di muka bumi. Persaksian ini merupakan proses fitrah
manusia yang selalu memiliki kebutuhan terhadap agama , karena itu dalam
pandangan ini manusia dianggap sebagai makhluk religius.
Ayat di atas juga menjadi dasar bahwa manusia memiliki potensi baik sejak
awal kelahirannya.Ia bukan makhluk amoral, tetapi memiliki potensi moral. Juga
bukan makhluk yang kosong seperti kertas putih sebagaiana yang dianut para
pengikut teori tabula rasa.Potensi fisik manusia telah dijelaskan pada bagian yang
lalu, sedangkan potensi rohaniah adalah akal, qalbu, dan nafsu.dalam pengertian
bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio, perasaan dan keinginan
b. Penciptaan Manusia Menurut Islam dan Sains
Dalam logika sederhana, dapat dipahami bahwa yang mengerti tentang
penciptaan manusia adalah Sang Pencipta itu sendiri. Allah merupakan Sang
Maha Pencipta, jadi Allah yang lebih memahami tentang proses penciptaan
manusia. Dalam al-quran dijelaskan tentang penciptaan manusia, antara lain
dalam QS. 23; 13-14).
Ayat tersebut menjelaskan tentang asal penciptaan manusia dari “sulatin
min thin” (saripati tanah). Kata sulatin dapat diartikan dengan hasil akhir dari
sesuatu yang disarikan, sedangkan thin berarti tanah. Pada tahap berikutnya
saripati tanah berproses menjadi nuthfah (air mani). Kata nuthfah berarti air
yang telah bercampur (setelah terjadi pembuahan antara spermatozoa dengan
ovum). Posisi nuthfah ini berada pada tempat yang terpelihara dan kokoh yaitu
Rahim.
Pada QS.23: 14 dijelaskan tentang tahapan reproduksi manusia setelah
nuthfah. Perubahan nuthfah secara berurut menjadi ‘alaqah, mudhgah,
‘izham, lahm dan khalqanakhar (makhluk lain atau manusia sempurna).
‘Alaqah memiliki dua pengertian, pertama darah yang mengental sebagai
kelanjutan dari nuthfah dan kedua sesuatu yang menempel di dinding rahim.
Pengertian pertama dipahami dari segi bentuk atau materi perubahan setelah
nutfah sedangkan yang kedua dari segi posisinya. Mudhghah berarti
segumpal daging yang merupakan proses penciptaan manusia sebagai
kelanjutan dari ‘alaqah.
Daging tersebut masih belum berbentuk sampai akhirnya diberi kerangka
dengan proses berikutnya yaitu ‘izham (tulang-berulang) selanjutnya
dibalut dengan lahm (daging). Pada fase ini sudah mulai menampakkan bentuk
bagian-bagian tubuh. Fase ini sampai pada pencapaian kesempurnaan bentuk
manusia yang disebut dengan khalqan akhar, berarti penciptaan baru yang jauh
berbeda dengan keadaan dan bentuk sebelumnya.
Di dalam Al-Qur’an juga dikenal beberapa istilah lain yang
mengungkapkan tentang asal kejadian manusia antara lain sebagai berikut:
1) Turaab, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebutkan dalam QS.18: 37.
2) Tiin, yaitu tanah lempung sebagaimana firman Allah dalam QS. 32: 7.
3) TiinulLaazib, yaitu tanah lempung yang pekat sebagaimana disebut dalam
QS.37: 11.
4) Shalshalun, yaitu lempung yang dikatakan kalfakhar (seperti tembikar).
Citra di ayat ini menunjukkan bahwa manusia dimodelkan.
5) Shalshalinmin Hamain Masnuun (lempung dari lumpur yang dicetak/diberi
bentuk) sebagaimana disebut dalam QS. 5: 26.
6) Sulalatun min tiin, yaitu dari sari peti lempung. Sulaalat berarti sesuatu
yang disarikan dari sesuatu yang lain.
7) Air yang dianggap sebagai asal usul seluruh kehidupan sebagaimana disebut
dalam QS 25: 54.
Sejalan dengan penemuan-penemuan mutakhir menyangkut salah satu
aspek hubungan antara ilmu dan agama, ingatan akan peristiwa yang telah
sangat lampau hendaknya dapat membantu menyatukan pandangan. Konsep
penciptaan sama sekali tidak bertentangan dengan data ilmiah yang paling
mutakhir.Proses penciptaan secara logis pasti telah terjadi sejalan dengan
berlalunya waktu melalui bertambahnya informasi genetik, yang akan terbukti
sebagai suatu penjelasan yang memuaskan atas transformasi - transformasi
yang dijalani oleh makhluk hidup.
Oleh sebab itu lebih mudah sekarang ini untuk menjawab “Apakah asal usul
manusia?”. Telah muncul adanya kesesuaian antara ilmu yang benar dan iman
yang sejati yang kedua-duanya menghamba pada satu-satunya kebenaran.
Dalam perbandingan antara ajaran-ajaran agama dan data ilmiah ini suatu
kesesuaian sungguh telah timbul yang secara tegas menghapuskan
pertentangan-pertentangan panas pada masa lampau.
c. Dimensi Kemanusiaan
Dimensi kemanusiaan adalah manusia itu memiliki dimensi individual,
sosial, susila, dan agama. Manusia diciptakan sesuai dengan fitrahnya. Fitrah
manusia adalah kondisi awal manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui
dan cenderung kepada kebenaran (hanif). Manusia selalu memiliki kebutuhan
terhadap agama, ia memiliki potensi baik, sejak awal kelahirannya. Ia bukan
makhluk amoral tetapi memiliki potensi moral, Quran Surat 30:30,7:172.
Manusia dipusakai dengan kecenderungan ke arah kebaikan maupun
kejahatan. Kemaujudan mereka dimulai dari kelemahan dan
ketidakmampuan, yang kemudian bergerak ke arah kekuatan, tetapi tidak akan
menghapuskan kegelisahan mereka, kecuali jika mereka dekat denagn Tuhan
dan mengingat-Nya. Kapasitas mereka tidak terbatas, baik dalam kemampuan
belajar maupun dalam menerapkan ilmu. Mereka memiliki suatu keluhuran dan
martabat naluriah. Motivasi dan pendorong mereka dalam banyak hal, tidak
bersifat kebendaan. Akhirnya mereka dapat secara leluasa memanfaatkan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada mereka, namun pada saat yang
sama mereka harus menunaikan kewajiban mereka kepada Tuhan.
d. Fungsi, Peranan, dan Tujuan Hidup Manusia
Allah SWT sengaja menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling
sempurna, mengungguli di atas segala makhluk yang diciptakan-Nya, baik
makhluk nyata maupun makhluk gaib. Di samping itu dia mempunyai martabat
yang sangat tinggi, QS 17:70. Kesempurnaan kejadian manusia itu karena
manusia itu akan mengemban tugas yang sangat berat.
Fungsi manusia jauh di atas makhluk yang lainnya. Fungsi manusia adalah
sebagai khalifah atau pemimpin di permukaan bumi ini, yang diberi kekuasaan
oleh Allah untuk mewuujudkan kemakmuran yang memngkinkan manusia itu
untuk mengolah serta mendayagunakan apa yang ada di bumi ini untuk
kepentingan hidupnya, QS 2:30.
Kepemimpinan yang diamanahkan kepada manusia itu dalam rangka
ujian kepadanya, QS 6:165. Selanjutnya tujuan hidup manusia adalah untuk
mengabdi (beribadah) kepada Allah SWT, baik ibadah maghdah (ibadah khusus
atau ibadah yang telah ditetapkan tata caranya secara terinci), maupun ibadah
ghairu maghdah (ibadah umum atau ibadah dalam arti luas) QS 51:56.
Ibadah yang diwajibkan kepada manusia ditujukan untuk mencari keridhaan
Allah, oleh sebab itu harus dilaksanakan dengan niat yang ikhlas QS 98:5, 94:4.
Sedangkan program hidup manusia adalah untuk melaksanakan syariah,
yaitu melaksanakan ketentuan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah secara vertikal, mengatur hubungan manusia sesama manusia dan
makhluk lainnya secara horizontal QS 45:18, 42:13, 21.
4. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang terdiri dari jasmani
dan rohani. Kesempurnaan manusia adalah memiliki dengan gejala-gejalanya
mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan atau hawa nafsu yang ditiupkan ke
dalam jasmani yang tangguh dengan komposisi yang sempurna.
1. Daftar Bacaan
Mutadha Muthahhari.1992. Perpektif Al-Qur’an tentang Manusia dan Agama.
Bandung: Mizan
Maurice Bucaille.1992. Asal-Usul Manusia Menurut Bibel, Al-Qur’an,
Sains.Bandung:Mizan
Nasrul HS, dkk.2013. Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skill Untuk
Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press
Zakiah Darajad, dkk.1984. Dasar-dasar Agama Islam Buku Teks
Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:Bulan
Bintang

More Related Content

What's hot

Aneka Ragam Makalah
Aneka Ragam MakalahAneka Ragam Makalah
Aneka Ragam Makalah
ibrahimstwo0
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hery Kurniawan
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
Desi Rahmawati
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
Asmida Herawati
 
hakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islamhakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islam
mochammad johari
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Kris Feby
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Wachidatin N C
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Muhammad Hafizh Annur
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
pkbm maritim
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
pjj_kemenkes
 
Tugas evaluasi i
Tugas evaluasi iTugas evaluasi i
Tugas evaluasi i
Abner D Nero
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamkangklinsman
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
Khairunnisa Nazhifah
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
DitiTriAriputry
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Hamba Alloh Part II
 
Modul Agama Islam
Modul Agama IslamModul Agama Islam
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
DUNIS RESTU
 

What's hot (20)

Aneka Ragam Makalah
Aneka Ragam MakalahAneka Ragam Makalah
Aneka Ragam Makalah
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
hakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islamhakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islam
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Tugas evaluasi i
Tugas evaluasi iTugas evaluasi i
Tugas evaluasi i
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
 
Modul Agama Islam
Modul Agama IslamModul Agama Islam
Modul Agama Islam
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
 

Similar to Modul 1 pai

Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
Ridho Ajjah
 
bimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docxbimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docx
luthfiahkhairani
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
DyahPutriAzisadyahpu
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
FAQIHAHSURAIMI
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Operator Warnet Vast Raha
 
Pendidikan agama islam.anggiparamita2
Pendidikan agama islam.anggiparamita2Pendidikan agama islam.anggiparamita2
Pendidikan agama islam.anggiparamita2
anggiparamita1
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
Abner D Nero
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
Abner D Nero
 
Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
muliajayaabadi
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Hamba Alloh Part II
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusia
ilham fathoni
 
Axio
AxioAxio
Apa itu manusia
Apa itu manusiaApa itu manusia
Apa itu manusia
Alfina Dewi Hermansyah
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Lydia Nurkumalawati
 
ilmu aklah 3.pptx
ilmu aklah 3.pptxilmu aklah 3.pptx
ilmu aklah 3.pptx
nurulhaol
 
bab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptxbab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrahdyahraf
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
Asad Saat
 
Manusia dalam perspektif alqur'an
Manusia dalam perspektif alqur'anManusia dalam perspektif alqur'an
Manusia dalam perspektif alqur'an
PT. Sweet heart sweety semarang
 

Similar to Modul 1 pai (20)

Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
bimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docxbimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docx
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
 
Pendidikan agama islam.anggiparamita2
Pendidikan agama islam.anggiparamita2Pendidikan agama islam.anggiparamita2
Pendidikan agama islam.anggiparamita2
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusia
 
Axio
AxioAxio
Axio
 
Apa itu manusia
Apa itu manusiaApa itu manusia
Apa itu manusia
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
 
ilmu aklah 3.pptx
ilmu aklah 3.pptxilmu aklah 3.pptx
ilmu aklah 3.pptx
 
bab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptxbab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptx
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrah
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
 
Manusia dalam perspektif alqur'an
Manusia dalam perspektif alqur'anManusia dalam perspektif alqur'an
Manusia dalam perspektif alqur'an
 

Recently uploaded

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

Modul 1 pai

  • 1. MANUSIA DAN AGAMA Oleh : Tim Penyusun Modul PAI UNP 1. Deskripsi Program Learning Outcome 1: Manusia menunjukkan akhlak mulia berdasarkan nilai-nilai ajaran agama sebagai pribadi yang unggul berkarakter dan bertanggung jawab. Program Learning Outcome 2: Mahasiswa menunjukkan sikap cinta tanah air dan setia kepada NKRI. Program Learning Outcome 3: Mahasiswa mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan intern dan antar umat beragama. Course Outcome (CO): Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis hakikat manusia. Pokok Bahasan: MANUSIA dan AGAMA Lisensi Dokumen: Copyright © 2020 Universitas Negeri Padang Seluruh dokumen di e-Learning Universitas Negeri Padang, hanya digunakan untuk kalangan Internal Universitas, untuk kebutuhan Perkuliahan Online. Penggunaan dokumen ini di luar UNP tidak diizinka dan tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Penulis dan Universitas Negeri Padang.
  • 2. Materi Bahasan: HAKIKAT MANUSIA 2. Petunjuk Silahkan anda memahami materi berikut ini dengan seksama, untuk menghayati hakikat manusia. Selanjutnya anda dapat menjawab pertanyaan yang termuat pada tes di berikutnya. Selamat belajar semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah ilmu. Aamiin yra. 3. Materi a. Konsep Manusia Manusia sebagai makhluk Allah SWT terdiri dari zat yang bersifat lahir/ pisik dan zat yang bersifat batin atau non pisik. Dikenal juga dengan nama roh dan jasad. Kedua unsur ini membentuk senyawa sehingga terwujud proses dan mekanisme hidup.Apabila kedua kedua unsur ini mengalami penguraian, maka proses dan mekanisme hidup akan berhenti. Peristiwa ini dinamai dengan kematian. Ruh dan jiwa sampai saat ini tetap merupakan rahasia bagi manusia.ilmu jiwa atau psikologi hanya berhasil mengungkapkan gejala-gejaladari jiwa yang terdiri atas; a. Pikiran/ Akal yang didalam Al-qur’an dikenal dengan fikrun, aqlun dan qalbun (QS.3: 191, 22:46, 7:179) b. Perasaan yang dalam Al-Qur’an dikenal dengan nama fu’ad, yang kalu dijamakkan menjadi af’idah (QS, 28:10, 17:36, 11: 120, 53:11) c. Kehendak yang didalam Al-Quran dikenaldenga syahwat (QS. 3: 14) Ketiga gejala ini satu dengan lainnya saling pengaruh mempengaruhi di dalam kerjanya. Pikiran yang sedang kacau akan mengurangi keinginan, perasaan yang sedang goncang akan melumpuhkan pikiran dan syahwat yang meluao-luap akan mengakibatkan tidak tenang dalam berpikir. Proses dari gejala-gejala ini sulit pula untuk diketahui mekanismenya. Dan mengenai hakikat ruh merupakan
  • 3. misteri besar bagi manusia, secara jelas dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa yang mengetahui hakikat ruh hanyalah Allah SWT. (QS.17: 85) Selain dari itu dalam Al-Qur’an ditemui pula istilah nafs. Meskipun termasuk dalam wilayah abstrak yang sukar dipahami, istilah nafs memiliki pengertian yang sangat terkait dengan aspek fisik manusia. Gejolak nafs dapat dirasakan menyebar keseluruh bagian tubuh manusia karena tubuh manusia merupakan kumpulan dari bermilyar-milyar sel hidup yang saling berhubungan.Nafs bekerja sesuai dengan bekerjanya sistem biologis manusia QS.39: 42. Kemudian pisik manusia yang menentukan postur manusia sebagai makhluk ciptaan Allah mempunyai anggota badan, otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme yaitu seperangkat sub sistem di dalam sistem manusia sebagai makhluk yang sempurna. Bahkan ada yang lebih kompleks dari bagian-bagian besar tersebut yang dihubungkan satu sama lain melalui satu susunan syaraf. (QS: 95: 4). Allah telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrahnya, kaata fitrah menrupakan derivasi dari kata “fatara”, artinya ciptaan, suci, dan seimbang. Louis Ma’luf dalam kamus Al-Munjid (1980-120) menyebutkan bahwa fitrah adalah sifat yang ada pada setiap yang ada pada awal penciptaannya, sifat alami manusia, agama, sunnah. Menurut Imam Al-Maragi (1974:2000) fitrah adalah kondisi bahwa Allah menciptakan manusia yang menghadapkan dirinya kepada kebenaran dan kesiapan untuk menggunakan pikirannya.Dengan demikian arti fitrah dari segi bahasa dapat diartikan sebagai kondisi awal suatu penciptaan atau kondisi awal manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui dan cenderung kepada kebenaran (hanif).Fitrah dalam arti hanif ini dijelaskan dalam QS.30: 30. Kata fitrah dalam arti penciptaan tidak hanya dikaitkan dengan arti penciptaan fisik, melainkan juga dalam ari rohaniah, yaitu sifat-sifat dasar manusia yang baik karena fitrah itu disebutkan dalam konotasi nilai.Lahirnya fitrah sebagai nilai dasar kebaikan manusia itu dapat dirujukkan pada QS.7: 172. Ayat tersebut merupakan penjeleasan dari fitrah yang berarti hanif (kecenderungan kepada kebaikan) yang dimiliki manusia karena terjadi proses persaksian sebelum digelar di muka bumi. Persaksian ini merupakan proses fitrah manusia yang selalu memiliki kebutuhan terhadap agama , karena itu dalam pandangan ini manusia dianggap sebagai makhluk religius. Ayat di atas juga menjadi dasar bahwa manusia memiliki potensi baik sejak awal kelahirannya.Ia bukan makhluk amoral, tetapi memiliki potensi moral. Juga bukan makhluk yang kosong seperti kertas putih sebagaiana yang dianut para pengikut teori tabula rasa.Potensi fisik manusia telah dijelaskan pada bagian yang lalu, sedangkan potensi rohaniah adalah akal, qalbu, dan nafsu.dalam pengertian bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio, perasaan dan keinginan
  • 4. b. Penciptaan Manusia Menurut Islam dan Sains Dalam logika sederhana, dapat dipahami bahwa yang mengerti tentang penciptaan manusia adalah Sang Pencipta itu sendiri. Allah merupakan Sang Maha Pencipta, jadi Allah yang lebih memahami tentang proses penciptaan manusia. Dalam al-quran dijelaskan tentang penciptaan manusia, antara lain dalam QS. 23; 13-14). Ayat tersebut menjelaskan tentang asal penciptaan manusia dari “sulatin min thin” (saripati tanah). Kata sulatin dapat diartikan dengan hasil akhir dari sesuatu yang disarikan, sedangkan thin berarti tanah. Pada tahap berikutnya saripati tanah berproses menjadi nuthfah (air mani). Kata nuthfah berarti air yang telah bercampur (setelah terjadi pembuahan antara spermatozoa dengan ovum). Posisi nuthfah ini berada pada tempat yang terpelihara dan kokoh yaitu Rahim. Pada QS.23: 14 dijelaskan tentang tahapan reproduksi manusia setelah nuthfah. Perubahan nuthfah secara berurut menjadi ‘alaqah, mudhgah, ‘izham, lahm dan khalqanakhar (makhluk lain atau manusia sempurna). ‘Alaqah memiliki dua pengertian, pertama darah yang mengental sebagai kelanjutan dari nuthfah dan kedua sesuatu yang menempel di dinding rahim. Pengertian pertama dipahami dari segi bentuk atau materi perubahan setelah nutfah sedangkan yang kedua dari segi posisinya. Mudhghah berarti segumpal daging yang merupakan proses penciptaan manusia sebagai kelanjutan dari ‘alaqah. Daging tersebut masih belum berbentuk sampai akhirnya diberi kerangka dengan proses berikutnya yaitu ‘izham (tulang-berulang) selanjutnya dibalut dengan lahm (daging). Pada fase ini sudah mulai menampakkan bentuk bagian-bagian tubuh. Fase ini sampai pada pencapaian kesempurnaan bentuk manusia yang disebut dengan khalqan akhar, berarti penciptaan baru yang jauh berbeda dengan keadaan dan bentuk sebelumnya. Di dalam Al-Qur’an juga dikenal beberapa istilah lain yang mengungkapkan tentang asal kejadian manusia antara lain sebagai berikut:
  • 5. 1) Turaab, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebutkan dalam QS.18: 37. 2) Tiin, yaitu tanah lempung sebagaimana firman Allah dalam QS. 32: 7. 3) TiinulLaazib, yaitu tanah lempung yang pekat sebagaimana disebut dalam QS.37: 11. 4) Shalshalun, yaitu lempung yang dikatakan kalfakhar (seperti tembikar). Citra di ayat ini menunjukkan bahwa manusia dimodelkan. 5) Shalshalinmin Hamain Masnuun (lempung dari lumpur yang dicetak/diberi bentuk) sebagaimana disebut dalam QS. 5: 26. 6) Sulalatun min tiin, yaitu dari sari peti lempung. Sulaalat berarti sesuatu yang disarikan dari sesuatu yang lain. 7) Air yang dianggap sebagai asal usul seluruh kehidupan sebagaimana disebut dalam QS 25: 54. Sejalan dengan penemuan-penemuan mutakhir menyangkut salah satu aspek hubungan antara ilmu dan agama, ingatan akan peristiwa yang telah sangat lampau hendaknya dapat membantu menyatukan pandangan. Konsep penciptaan sama sekali tidak bertentangan dengan data ilmiah yang paling mutakhir.Proses penciptaan secara logis pasti telah terjadi sejalan dengan berlalunya waktu melalui bertambahnya informasi genetik, yang akan terbukti sebagai suatu penjelasan yang memuaskan atas transformasi - transformasi yang dijalani oleh makhluk hidup. Oleh sebab itu lebih mudah sekarang ini untuk menjawab “Apakah asal usul manusia?”. Telah muncul adanya kesesuaian antara ilmu yang benar dan iman yang sejati yang kedua-duanya menghamba pada satu-satunya kebenaran. Dalam perbandingan antara ajaran-ajaran agama dan data ilmiah ini suatu kesesuaian sungguh telah timbul yang secara tegas menghapuskan pertentangan-pertentangan panas pada masa lampau. c. Dimensi Kemanusiaan Dimensi kemanusiaan adalah manusia itu memiliki dimensi individual, sosial, susila, dan agama. Manusia diciptakan sesuai dengan fitrahnya. Fitrah manusia adalah kondisi awal manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui dan cenderung kepada kebenaran (hanif). Manusia selalu memiliki kebutuhan
  • 6. terhadap agama, ia memiliki potensi baik, sejak awal kelahirannya. Ia bukan makhluk amoral tetapi memiliki potensi moral, Quran Surat 30:30,7:172. Manusia dipusakai dengan kecenderungan ke arah kebaikan maupun kejahatan. Kemaujudan mereka dimulai dari kelemahan dan ketidakmampuan, yang kemudian bergerak ke arah kekuatan, tetapi tidak akan menghapuskan kegelisahan mereka, kecuali jika mereka dekat denagn Tuhan dan mengingat-Nya. Kapasitas mereka tidak terbatas, baik dalam kemampuan belajar maupun dalam menerapkan ilmu. Mereka memiliki suatu keluhuran dan martabat naluriah. Motivasi dan pendorong mereka dalam banyak hal, tidak bersifat kebendaan. Akhirnya mereka dapat secara leluasa memanfaatkan rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada mereka, namun pada saat yang sama mereka harus menunaikan kewajiban mereka kepada Tuhan. d. Fungsi, Peranan, dan Tujuan Hidup Manusia Allah SWT sengaja menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, mengungguli di atas segala makhluk yang diciptakan-Nya, baik makhluk nyata maupun makhluk gaib. Di samping itu dia mempunyai martabat yang sangat tinggi, QS 17:70. Kesempurnaan kejadian manusia itu karena manusia itu akan mengemban tugas yang sangat berat. Fungsi manusia jauh di atas makhluk yang lainnya. Fungsi manusia adalah sebagai khalifah atau pemimpin di permukaan bumi ini, yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk mewuujudkan kemakmuran yang memngkinkan manusia itu untuk mengolah serta mendayagunakan apa yang ada di bumi ini untuk kepentingan hidupnya, QS 2:30. Kepemimpinan yang diamanahkan kepada manusia itu dalam rangka ujian kepadanya, QS 6:165. Selanjutnya tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdi (beribadah) kepada Allah SWT, baik ibadah maghdah (ibadah khusus atau ibadah yang telah ditetapkan tata caranya secara terinci), maupun ibadah ghairu maghdah (ibadah umum atau ibadah dalam arti luas) QS 51:56. Ibadah yang diwajibkan kepada manusia ditujukan untuk mencari keridhaan Allah, oleh sebab itu harus dilaksanakan dengan niat yang ikhlas QS 98:5, 94:4. Sedangkan program hidup manusia adalah untuk melaksanakan syariah,
  • 7. yaitu melaksanakan ketentuan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia dengan Allah secara vertikal, mengatur hubungan manusia sesama manusia dan makhluk lainnya secara horizontal QS 45:18, 42:13, 21. 4. Kesimpulan Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang terdiri dari jasmani dan rohani. Kesempurnaan manusia adalah memiliki dengan gejala-gejalanya mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan atau hawa nafsu yang ditiupkan ke dalam jasmani yang tangguh dengan komposisi yang sempurna. 1. Daftar Bacaan Mutadha Muthahhari.1992. Perpektif Al-Qur’an tentang Manusia dan Agama. Bandung: Mizan Maurice Bucaille.1992. Asal-Usul Manusia Menurut Bibel, Al-Qur’an, Sains.Bandung:Mizan Nasrul HS, dkk.2013. Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skill Untuk Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press Zakiah Darajad, dkk.1984. Dasar-dasar Agama Islam Buku Teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta:Bulan Bintang