Gigi Berlubang is a short story about a young girl named Gigi who has holes in her teeth. She is embarrassed about her teeth and tries to hide them by covering her mouth when she talks or smiles. One day, Gigi decides to see the dentist to get her teeth fixed so that she is no longer self-conscious about her smile.
Gigi sehat terdiri dari email, dentin, pulpa, sementum, dan jaringan periodontal. Plak adalah lapisan bakteri dan sisa makanan yang melekat pada gigi, dan dapat terbentuk setelah 20 menit makan. Disclosing solution digunakan untuk melihat keberadaan plak dengan menghasilkan warna merah pada area yang terdapat plak.
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)Univ.Moestopo
This clinical case of traumatic ulcer and fordcye's spot , were found on two patient that come to Moestopo Dentistry hospital (RSGM-Moestopo). this literature, include photo of clinical case,general definition of each symptons and way to cure it.
Gigi Berlubang is a short story about a young girl named Gigi who has holes in her teeth. She is embarrassed about her teeth and tries to hide them by covering her mouth when she talks or smiles. One day, Gigi decides to see the dentist to get her teeth fixed so that she is no longer self-conscious about her smile.
Gigi sehat terdiri dari email, dentin, pulpa, sementum, dan jaringan periodontal. Plak adalah lapisan bakteri dan sisa makanan yang melekat pada gigi, dan dapat terbentuk setelah 20 menit makan. Disclosing solution digunakan untuk melihat keberadaan plak dengan menghasilkan warna merah pada area yang terdapat plak.
Traumatic ulcer and Fordcye's spot clinical case study (indonesian text)Univ.Moestopo
This clinical case of traumatic ulcer and fordcye's spot , were found on two patient that come to Moestopo Dentistry hospital (RSGM-Moestopo). this literature, include photo of clinical case,general definition of each symptons and way to cure it.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dental asisten dalam tindakan pencabutan gigi, meliputi persiapan alat dan bahan yang diperlukan, prosedur ekstraksi gigi, serta posisi operator saat melakukan pencabutan gigi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat skaling manual dan elektrik untuk membersihkan karang gigi, meliputi periodontal probe, hoe scaler, chisel scaler, file scaler, sickle scaler, curet scaler, cavitron scaler, dan ultrasonik scaler. Alat-alat tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda untuk membersihkan karang gigi di berbagai area mulut.
Laporan kasus ini membahas tentang kasus gingivitis marginalis generalisata pada seorang wanita dewasa yang juga menderita diabetes mellitus. Pasien mengeluhkan ingin membersihkan karang giginya. Diagnosis yang ditegakkan adalah gingivitis marginalis generalisata. Penatalaksanaan yang diberikan berupa scalling gigi dan konseling untuk meningkatkan kebersihan mulut. Prognosis pasien dinilai baik untuk kehidupan dan fungsi, namun buruk untuk penyembuhan
1. Karies gigi merupakan masalah kesehatan utama pada anak sekolah usia 6-12 tahun. Faktor yang mempengaruhinya antara lain pola makan yang kaya karbohidrat terutama makanan manis, dan kebiasaan menggosok gigi.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makanan jajanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada siswa SD di Bandung. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan jenis-jenis gigi serta cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan, berbicara, dan estetika. Terdapat tiga jenis gigi yaitu gigi seri untuk menggigit makanan, gigi taring untuk merobek makanan, dan gigi geraham untuk menghancurkan makanan. Menjaga kesehatan gigi meliputi menggosok gigi dua kali sehari, makan makanan
Indeks DMF-T dan def-t digunakan untuk mengukur tingkat kejadian karies gigi permanen dan susu. Indeks ini terdiri dari komponen D (berlubang), M (hilang), dan F (ditambal) untuk DMF-T, serta d (berlubang), e (hilang), dan f (ditambal) untuk def-t. Indeks ini dihitung dengan menjumlahkan jumlah gigi yang termasuk masing-masing komponen."
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemeriksaan CPITN (Community Periodontal Index of Treatment Needs) untuk mengevaluasi penyakit periodontal di populasi. CPITN digunakan untuk menilai prevalensi penyakit periodontal, kategori kebutuhan perawatan, dan skor kondisi periodontal berdasarkan kedalaman pocket dan gejala lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan tahapan persiapan, posisi pasien dan operator, teknik probing menggunakan probe
Gigi geraham ketiga rahang bawah memiliki banyak variasi dalam bentuk dan posisinya. Gigi ini lebih kecil dan pertumbuhannya kurang baik dibanding gigi geraham lainnya. Bentuk dan jumlah cuspnya juga bervariasi.
Dokumen tersebut membahas tentang gigi tiruan penuh dan reparasi gigi tiruan. Secara khusus membahas dua kasus yaitu gigi tiruan penuh untuk pasien edentulous total dan gigi tiruan yang longgar yang membutuhkan reparasi. Juga membahas diagnosis, rencana perawatan, indikasi, kontraindikasi, kelebihan dan kekurangan dari perawatan gigi tiruan penuh."
Proses tumbuh kembang dan erupsi gigi meliputi 6 tahapan, yaitu initiation, bud, cap, bell, apposition, dan maturation. Pada setiap tahapan terjadi proses-proses seperti proliferasi, diferensiasi, dan morfogenesis yang membentuk jaringan-jaringan gigi seperti enamel, dentin, semen, dan akar gigi. Gigi akan erupsi melalui proses resorpsi tulang alveolar dan ligamen periodontal yang disebabkan oleh pertumbuhan akar, tekanan v
Dokumen tersebut membahas tentang peran dental asisten dalam tindakan pencabutan gigi, meliputi persiapan alat dan bahan yang diperlukan, prosedur ekstraksi gigi, serta posisi operator saat melakukan pencabutan gigi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat skaling manual dan elektrik untuk membersihkan karang gigi, meliputi periodontal probe, hoe scaler, chisel scaler, file scaler, sickle scaler, curet scaler, cavitron scaler, dan ultrasonik scaler. Alat-alat tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda untuk membersihkan karang gigi di berbagai area mulut.
Laporan kasus ini membahas tentang kasus gingivitis marginalis generalisata pada seorang wanita dewasa yang juga menderita diabetes mellitus. Pasien mengeluhkan ingin membersihkan karang giginya. Diagnosis yang ditegakkan adalah gingivitis marginalis generalisata. Penatalaksanaan yang diberikan berupa scalling gigi dan konseling untuk meningkatkan kebersihan mulut. Prognosis pasien dinilai baik untuk kehidupan dan fungsi, namun buruk untuk penyembuhan
1. Karies gigi merupakan masalah kesehatan utama pada anak sekolah usia 6-12 tahun. Faktor yang mempengaruhinya antara lain pola makan yang kaya karbohidrat terutama makanan manis, dan kebiasaan menggosok gigi.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makanan jajanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada siswa SD di Bandung. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan jenis-jenis gigi serta cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan, berbicara, dan estetika. Terdapat tiga jenis gigi yaitu gigi seri untuk menggigit makanan, gigi taring untuk merobek makanan, dan gigi geraham untuk menghancurkan makanan. Menjaga kesehatan gigi meliputi menggosok gigi dua kali sehari, makan makanan
Indeks DMF-T dan def-t digunakan untuk mengukur tingkat kejadian karies gigi permanen dan susu. Indeks ini terdiri dari komponen D (berlubang), M (hilang), dan F (ditambal) untuk DMF-T, serta d (berlubang), e (hilang), dan f (ditambal) untuk def-t. Indeks ini dihitung dengan menjumlahkan jumlah gigi yang termasuk masing-masing komponen."
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemeriksaan CPITN (Community Periodontal Index of Treatment Needs) untuk mengevaluasi penyakit periodontal di populasi. CPITN digunakan untuk menilai prevalensi penyakit periodontal, kategori kebutuhan perawatan, dan skor kondisi periodontal berdasarkan kedalaman pocket dan gejala lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan tahapan persiapan, posisi pasien dan operator, teknik probing menggunakan probe
Gigi geraham ketiga rahang bawah memiliki banyak variasi dalam bentuk dan posisinya. Gigi ini lebih kecil dan pertumbuhannya kurang baik dibanding gigi geraham lainnya. Bentuk dan jumlah cuspnya juga bervariasi.
Dokumen tersebut membahas tentang gigi tiruan penuh dan reparasi gigi tiruan. Secara khusus membahas dua kasus yaitu gigi tiruan penuh untuk pasien edentulous total dan gigi tiruan yang longgar yang membutuhkan reparasi. Juga membahas diagnosis, rencana perawatan, indikasi, kontraindikasi, kelebihan dan kekurangan dari perawatan gigi tiruan penuh."
Proses tumbuh kembang dan erupsi gigi meliputi 6 tahapan, yaitu initiation, bud, cap, bell, apposition, dan maturation. Pada setiap tahapan terjadi proses-proses seperti proliferasi, diferensiasi, dan morfogenesis yang membentuk jaringan-jaringan gigi seperti enamel, dentin, semen, dan akar gigi. Gigi akan erupsi melalui proses resorpsi tulang alveolar dan ligamen periodontal yang disebabkan oleh pertumbuhan akar, tekanan v
Dokumen tersebut membahas tentang gigi dan karies gigi. Gigi berperan dalam pengunyahan, pengucapan, dan penampilan. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi akibat bakteri yang menghasilkan asam laktat dari sisa makanan bergula. Karies dapat dicegah dengan menjaga kesehatan mulut dengan baik seperti sikat gigi teratur dan menggunakan fluoride.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme pencernaan makanan di mulut, organ-organ pendukung seperti gigi, lidah, kelenjar ludah, dan penyakit yang dapat terjadi. Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi di mulut dengan dipotong, dikunyah, dicampur air liur dan enzim, lalu dibentuk menjadi bolus untuk ditelan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar tumbuh kembang manusia mulai dari janin, bayi, balita hingga anak usia sekolah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan 3 poin utama yaitu: 1) Tahapan tumbuh kembang fisik, intelektual dan emosional manusia, 2) Ciri-ciri tumbuh kembang pada setiap tahapan perkembangan, dan 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pro
Dokumen tersebut membahas tentang penampilan, gigi, dan kesehatan mulut. Faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap penampilan seseorang adalah pakaian dan asesoris. Dokumen juga menjelaskan tentang jenis gigi, penyebab karies gigi, dan cara menjaga kesehatan mulut dengan baik.
Karies gigi disebabkan oleh interaksi antara bakteri plak, karbohidrat, dan waktu yang memungkinkan terjadinya penurunan pH. Bakteri seperti Streptococcus mutans dan Lactobacillus memetabolisme karbohidrat menjadi asam, menyebabkan demineralisasi email gigi dan kerusakan jaringan. Faktor lain seperti kebersihan mulut yang buruk dan gangguan sistemik dapat mempercepat perkembangan karies.
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan yang dapat terjadi pada mulut seperti gigi berlubang dan radang gusi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti bakteri, makanan, dan waktu. Karies atau gigi berlubang disebabkan oleh bakteri dalam plak yang membentuk asam dari sisa makanan. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan mengurangi makanan
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah antara 6-12 tahun dari segi fisik, kognitif, psikososial, dan moral. Juga dibahas mengenai sistem kesehatan dan anggaran pemerintah untuk masalah kesehatan di Indonesia.
Gigiku Sehat - Penyuluhan Kepada Anak Sekolah DasarSanty Nurmalasari
Dokumen ini membahas tentang kesehatan gigi dan mulut. Dokumen ini menjelaskan tentang bagian-bagian gigi, penyebab gigi berlubang dan kelainan di rongga mulut, serta cara mencegah penyakit gigi dan mulut dengan menjaga kebersihan mulut secara teratur dan mengurangi makanan manis. Dokumen ini juga memberikan informasi tentang periksa gigi berkala.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi anak, masalah gigi yang sering terjadi pada anak seperti karies gigi, karang gigi, gigi tidak rata, dan karies rampan, serta langkah-langkah perawatan gigi anak mulai dari usia 6 bulan hingga 3 tahun beserta makanan yang baik dan perlu dihindari untuk kesehatan gigi anak.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan gigi dan mulut, yang merupakan hal penting untuk kehidupan setiap orang. Kesehatan gigi anak merefleksikan perhatian orang tua, sedangkan kesehatan gigi masyarakat umumnya merefleksikan kemajuan suatu bangsa. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai masalah gigi seperti karies, radang gusi, serta cara menjaga kesehatan gigi agar tetap kuat dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pulp capping yang merupakan perawatan gigi untuk melindungi pulpa gigi yang terbuka agar dapat mempertahankan vitalitasnya. Ada dua jenis pulp capping yaitu secara langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), yang melibatkan aplikasi bahan pelindung seperti kalsium hidroksida langsung atau tidak langsung pada pulpa. Tujuannya adalah melindungi pulpa dari iritasi dan memungk
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan seperti hak asasi, kebebasan beragama, berpendapat, berserikat, dan memperoleh pendidikan yang dijamin oleh konstitusi. Dokumen ini juga menjelaskan tugas negara untuk melindungi hak-hak warga negara tersebut.
1. Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan negara serta kesatuan dan persatuan bangsa.
2. Bela negara melibatkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara yang hidup dalam kebhinekaan.
3. Bela negara perlu dikaji secara sistematis dan obyektif agar masyarakat dap
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri molar decidui pertama dan kedua bawah melalui gambar dan deskripsi rinci mengenai pandangan bukal, lingual, mesial, distal, dan oklusal untuk setiap gigi. Molar decidui pertama bawah memiliki 4 cusp dan 2 akar, sedangkan molar decidui kedua bawah memiliki 5 cusp dan 2 akar yang lebih ramping. Kedua gigi memiliki perbedaan ukuran dan bentuk tertentu.
Sariawan adalah luka-luka kecil yang nyeri pada lidah, mulut, dan pipi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau faktor stres. Gejala umumnya kesulitan makan dan berbicara. Penderita dapat mengoleskan obat antiradang untuk meringankan nyeri sambil menunggu penyembuhan secara alami selama 10-14 hari. Pencegahan infeksi sekunder dapat dilakukan dengan obat kumur atau hisap.
Dokumen tersebut membahas tentang 10 nama individu, gejala demam dan cara pengukurannya, jenis infeksi telinga dan mata, serta cara merawat gigi dan mulut bayi pada berbagai tahapan usia.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kehamilan, tanda-tanda kehamilan seperti payudara terasa sakit, lelah berlebih, mual, ngidam, sembelit, dan lainnya. Juga dibahas tips menjaga kesehatan ibu hamil seperti periksa kandungan teratur, makan seimbang, hindari merokok, minum vitamin, serta perubahan psikologis ibu hamil di setiap trimester.
Beberapa poin kunci tentang antiseptik adalah:
1. Antiseptik digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan hidup.
2. Cara kerjanya meliputi merusak dinding sel, mengubah permeabilitas, menghambat enzim, dan menghambat sintesis protein.
3. Contoh antiseptik umum adalah alkohol, yodium, fenol, klorheksidin, dan hidrogen peroksida.
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan singkat mengenai berbagai jenis sediaan farmasi, mulai dari aerosol, kapsul, tablet, krim, emulsi, ekstrak, gel, imunoserum, implan, infusa, inhalasi, injeksi, irigasi, lozenges, sediaan obat mata, pasta, plester, serbuk, larutan, suppositoria, pil, suspensi, galenik, unguenta, hingga guttae.
1. JADWAL PERTUMBUHAN GIGI
SUSU
Rahang Atas Rahang Bawah
Seri pertama : 7-8 bln Seri pertama : 6-7 bln
Seri kedua : 8-9 bln Seri kedua : 8-9 bln
Taring : 16-18 bln Taring : 14-16bln
Molar pertama : 12-14 bln Molar pertama : 12-14 bln
Molar kedua : 20-30 bln Molar kedua : 20-30 bln
EGA SAVITRI
P07125111055
2. JADWAL PERTUMBUHAN GIGI
PERMANEN
Rahang Atas Rahang Bawah
Seri pertama : 7-8 thn Seri pertama : 6-7 thn
Seri kedua : 8-9 thn Seri kedua : 7-8 thn
Taring : 11-12 thn Taring : 9-10 thn
Premolar 1 : 10-11 thn Premolar 1 : 10-11 thn
Premolar 2 : 10-12 thn Premolar 2 : 11-12 thn
Molar 1 : 6-7 thn Molar 1 : 6-7
thn
Molar 2 : 12-13 thn Molar 2 : 11-13 thn
Molar 3 : 17-21 thn Molar 3 : 17-21 thn
EGA SAVITRI
P07125111055
3. PROSES PERGANTIAN GIGI
Benih-benih gigi susu sudah ada sejak bayi
dalam kandungan usia 1,5-2 bulan, maka dari itu
seorang ibu hamil harus selalu memperhatikan
makanan yang dikonsumsinya agar tidak
berdampak buruk terhadap benih gigi susu
tersebut.
Gigi bercampur merupakan susunan gigi
yang masih terdiri gigi susu dan gigi permanen.
Biasanya hal ini ditemukan pada anak usia 6-13
thn, dimana gigi susu sudah mulai tanggal dan gigi
permanen sudah mulai tumbuh.