SlideShare a Scribd company logo
Keseimbangan
Ekonomi Tiga
Sektor
Campur tangan pemerintah
dalam penentuan
keseimbangan pendapatan
nasional
Pungutan pajak
yang dilakukan
pemerintah akan
mengurangi
pengeluaran
aggregate
melalui
pengurangan
atas konsumsi
rumah tangga
Pajak
memungkinkan
pemerintah
melakaukan
perbelanjaan
dan ini akan
menaikkan
perbelanjaan
agregate
Dampak
Pemerintah
Aliran Baru
Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada
pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan
kepada pihak pemerintah. Pajak merupakan sumber pendapatan
pemerintah yang utama
Aliran baru yang kedua pengeluaran dari sektor pemerintah ke
sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran
pemerintah ke atas barang – barang dan jasa – jasa yang
diproduksikan oleh sektor perusahaan
Aliran yang ketiga adalah aliran pendapatan dari sektor
pemerintah ke sektor rumah tangga. Aliran ini timbul sebagai
akibat dari pembayaran atas konsumsi faktor – faktor produksi
yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah
Gaji dan upah, sewa, dan untung
Pemerintah
Perusahaan
Penanaman Modal
Rumah Tangga
Lembaga Keuanga
n
Pinjaman
Tabungan
Investasi
Konsumsi Rumah Tangga
Pajak Perusahaan
Pajak Individu
Jenis – Jenis Pajak
Pajak Langsung & Pajak Tidak
Langsung
Pajak langsung merupakan jenis pungutan pemerintah yang seca
ra langsung dikumpulkan dari [ihak yang wajib membayar pajak y
aitu individu yang sudah bekerja dan perusahaan yang menjalan
kan legiatan produksi
Pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dipindah
– pindahkan kepada pihak lain. Salah satu jenis pajak tak langsu
ng adalah pajak impor
Jenis - Jenis Pajak Pendapatan
Pajak
Regresif
2016
Pajak
Proporsio
nal
2018
Pajak
Progresif
Sistem pajak yang
presentasi
pemungutan pajaknya
menurun apabila
pendapatan yang
dikenakan pajak
menjadi bertambah
tinggi.(pajak impor dan
pajak penjualan)
Sistem pajak yang
presentasimya terus
bertambah apabila
pendapatan semakin
naik. (Pajak barang
mewah)
Persentasi pungutan
pajak yang tetap
besarnya pada
berbagai tingkat
pendapatan, yaitu dari
pendapatan yang
sangat rendah kepada
yang sangat tinggi.
(Pajak pendapatan)
Efek Pajak Atas Konsumsi dan
Tabungan
Pajak yang dipungut akan
mengurangi pendapatan
disposibel sebanyak pajak
yang dipungut tersebut
Penurunan pendapatan
disposibel menyebabkan
pengeluaran konsumsi dan
tabungan rumah tangga akan
berkurang pada berbagai
tingkat pendapatan
Penentu Pengeluaran Pemerintah
Pertimbangan politik
dan keamanan
Tujuan – tujuan ekonomi
yang ingin dicapai
Proyeksi pajak yang
diterima
Langkah – langkah pemerintah untuk
membuat perubahan – perubahan dalam
sistem pajak atau dalam perbelanjaannya
dengan maksud untuk mengatasi masalah
– masalah ekonomi yang dihadapai.
Kebijakan Fiskal
Langakah – langkah pemerintah untuk
mengubah pengeluarannya atau pungutan
pajaknya untuk (i) mengurangi gerak naik
turun tingkat kegiatan ekonomi dari waktu
ke waktu (ii) menciptakan suatu tingkat
kegiatan ekonomi yang mencapai tingkat
konsumsi tenaga kerja yang tinggi, tidak
menghadapi masalah inflasi, dan selalu
mengalami pertumbuhan yang
memuaskan.
Kebijakan Fiskal
Diskresioner
Pengeluaran Pemerintah
menggunakan pendekatan
matematis
Pajak lump-sump/ 𝑇𝑥
𝑌𝑑 = 𝑌 + 𝑇𝑟 − 𝑇𝑥
Pajak proposional
𝑇𝑥 = 𝑇0 + ℎ𝑌
𝑇𝑜 = 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 0
h = perubahan pajak yang diakibatkan adanya perubahan pendapatan
nasional
Sehingga
𝑌𝑑 = 𝑌 + 𝑇𝑟 - (𝑇𝑜 + ℎ𝑌)
𝑌𝑑 = 𝑌 + 𝑇𝑟 - 𝑇𝑥
Y = C + I + G
Y = a + c 𝑌𝑑 + 𝐼 + 𝐺
Y = a + c (Y + 𝑇𝑟 - 𝑇𝑥) + 𝐼 + 𝐺
Y = a + cY + 𝑐𝑇𝑟 + 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺
Y – cY = a + c 𝑇𝑟 - 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺
(1 – c)Y = a + c 𝑇𝑟 - 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺
Y =
a + c 𝑇𝑟 − 𝑐𝑇𝑥+𝐼+𝐺
1 −𝑐
Y = C + I + G + Tr (Pemerintah)
Y = C + S + Tx Rumah Tangga
Apbila model persamaan tersebut kita hubung
kan maka
S + Tx = I + G + Tr
Contoh Soal
• Diketahui, fungsi C = 0.75Yd + 10
• Investasi swasta I = 20
• Pengeluaran pemerintah G = 30
• Pajak yang dikenakan Tx = 10
• Transfer T𝑟 = 5
Tentukan Besarnya:
1. Pendapatan nasional keseimbangan
2. Konsumsi & saving keseimbangan
3. Buktikan bahwa S + Tx = I + G + Tr
4. Gambarkan grafik masing – masing fungsinya
Y = C = I + G
Y = 0.75 Yd + 10 + 20 + 30
Y = 0.75 Yd + 60
Y = 0.75 (Y + Tr − Tx) + 60
Y = 0.75Y + 0.75(Tr) − 0.75(Tx) +60
Y = 0.75Y + 3.75 – 7.5 + 60
0.25Y = 56.25
Y = 225
Konsumsi Keseimbangan
C = 10 + 0.75 𝑌𝑑
C = 10 + 0.75 (Y + 𝑇𝑟 - 𝑇𝑥 )
C = 10 + 0.75 (225 + 5 – 10)
C = 10+ 168.75 + 3.75 – 7.5
C = 175
Saving Keseimbangan
S = Yd − C
S = (Y + Tr − Tx) – 175
S = 220 – 175
S = 45
S + 𝑇𝑥 = I + G + 𝑇𝑟
45 + 10 = 20 + 30 + 5
55 = 55
-10
10
30
56.25
S = 0.25Y -10
C = 0.75Y +10
C + I = 0.75Y +30
C + I + G = 0.75Y + 56.25
Y = Y

More Related Content

What's hot

Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalNindya Sukmawati
 
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaRuang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalSaputra Ayudi
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 

What's hot (20)

(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
 
\penerimaan pemerintah 2
\penerimaan pemerintah 2\penerimaan pemerintah 2
\penerimaan pemerintah 2
 
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaRuang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 

Similar to Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ahmad Zainal Arifin
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektorSep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektornolly67
 
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Vicky Farahani
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalVicky Farahani
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyFyan XmanGat
 
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.pptPendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.pptZikirMuhammadWahyu
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Keseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektorKeseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektorDwi Andriyanto
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyRatnaVidyawati
 
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman temanKESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman temanbimabrembezz
 
Ringkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiRingkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiom makplus
 

Similar to Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor (20)

1 uang
1 uang1 uang
1 uang
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptxKESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektorSep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
 
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
EM kelompok 2.pptx
EM kelompok 2.pptxEM kelompok 2.pptx
EM kelompok 2.pptx
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
 
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.pptPendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
Pendapatan_Nasional.kel.3 mp03.alya zikir-1.ppt
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Keseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektorKeseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektor
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
 
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman temanKESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
 
5b.kebijakan fiskal
5b.kebijakan fiskal5b.kebijakan fiskal
5b.kebijakan fiskal
 
Ringkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiRingkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomi
 

Recently uploaded

MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfIGNATIUSOKIDEWABRATA
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALDwiAyuSitiHartinah
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptFRISTINREVAPRATAMA
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxsalmanhizbullah531
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxtikasianturi1410
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptmariapasaribu13
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?EnforceA Real Solution
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMohammadAthianManan
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docxJefryColter
 

Recently uploaded (9)

MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 

Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor

  • 2. Campur tangan pemerintah dalam penentuan keseimbangan pendapatan nasional Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran aggregate melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga Pajak memungkinkan pemerintah melakaukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan agregate Dampak Pemerintah
  • 3. Aliran Baru Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah yang utama Aliran baru yang kedua pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah ke atas barang – barang dan jasa – jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan Aliran yang ketiga adalah aliran pendapatan dari sektor pemerintah ke sektor rumah tangga. Aliran ini timbul sebagai akibat dari pembayaran atas konsumsi faktor – faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah
  • 4. Gaji dan upah, sewa, dan untung Pemerintah Perusahaan Penanaman Modal Rumah Tangga Lembaga Keuanga n Pinjaman Tabungan Investasi Konsumsi Rumah Tangga Pajak Perusahaan Pajak Individu
  • 6. Pajak Langsung & Pajak Tidak Langsung Pajak langsung merupakan jenis pungutan pemerintah yang seca ra langsung dikumpulkan dari [ihak yang wajib membayar pajak y aitu individu yang sudah bekerja dan perusahaan yang menjalan kan legiatan produksi Pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dipindah – pindahkan kepada pihak lain. Salah satu jenis pajak tak langsu ng adalah pajak impor
  • 7. Jenis - Jenis Pajak Pendapatan Pajak Regresif 2016 Pajak Proporsio nal 2018 Pajak Progresif Sistem pajak yang presentasi pemungutan pajaknya menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi.(pajak impor dan pajak penjualan) Sistem pajak yang presentasimya terus bertambah apabila pendapatan semakin naik. (Pajak barang mewah) Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi. (Pajak pendapatan)
  • 8. Efek Pajak Atas Konsumsi dan Tabungan Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebanyak pajak yang dipungut tersebut Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang pada berbagai tingkat pendapatan
  • 9. Penentu Pengeluaran Pemerintah Pertimbangan politik dan keamanan Tujuan – tujuan ekonomi yang ingin dicapai Proyeksi pajak yang diterima
  • 10. Langkah – langkah pemerintah untuk membuat perubahan – perubahan dalam sistem pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah – masalah ekonomi yang dihadapai. Kebijakan Fiskal
  • 11. Langakah – langkah pemerintah untuk mengubah pengeluarannya atau pungutan pajaknya untuk (i) mengurangi gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu (ii) menciptakan suatu tingkat kegiatan ekonomi yang mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja yang tinggi, tidak menghadapi masalah inflasi, dan selalu mengalami pertumbuhan yang memuaskan. Kebijakan Fiskal Diskresioner
  • 13. Pajak lump-sump/ 𝑇𝑥 𝑌𝑑 = 𝑌 + 𝑇𝑟 − 𝑇𝑥 Pajak proposional 𝑇𝑥 = 𝑇0 + ℎ𝑌 𝑇𝑜 = 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 0 h = perubahan pajak yang diakibatkan adanya perubahan pendapatan nasional Sehingga 𝑌𝑑 = 𝑌 + 𝑇𝑟 - (𝑇𝑜 + ℎ𝑌)
  • 14. 𝑌𝑑 = 𝑌 + 𝑇𝑟 - 𝑇𝑥 Y = C + I + G Y = a + c 𝑌𝑑 + 𝐼 + 𝐺 Y = a + c (Y + 𝑇𝑟 - 𝑇𝑥) + 𝐼 + 𝐺 Y = a + cY + 𝑐𝑇𝑟 + 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺 Y – cY = a + c 𝑇𝑟 - 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺 (1 – c)Y = a + c 𝑇𝑟 - 𝑐𝑇𝑥 + 𝐼 + 𝐺 Y = a + c 𝑇𝑟 − 𝑐𝑇𝑥+𝐼+𝐺 1 −𝑐
  • 15. Y = C + I + G + Tr (Pemerintah) Y = C + S + Tx Rumah Tangga Apbila model persamaan tersebut kita hubung kan maka S + Tx = I + G + Tr
  • 17. • Diketahui, fungsi C = 0.75Yd + 10 • Investasi swasta I = 20 • Pengeluaran pemerintah G = 30 • Pajak yang dikenakan Tx = 10 • Transfer T𝑟 = 5 Tentukan Besarnya: 1. Pendapatan nasional keseimbangan 2. Konsumsi & saving keseimbangan 3. Buktikan bahwa S + Tx = I + G + Tr 4. Gambarkan grafik masing – masing fungsinya
  • 18. Y = C = I + G Y = 0.75 Yd + 10 + 20 + 30 Y = 0.75 Yd + 60 Y = 0.75 (Y + Tr − Tx) + 60 Y = 0.75Y + 0.75(Tr) − 0.75(Tx) +60 Y = 0.75Y + 3.75 – 7.5 + 60 0.25Y = 56.25 Y = 225
  • 19. Konsumsi Keseimbangan C = 10 + 0.75 𝑌𝑑 C = 10 + 0.75 (Y + 𝑇𝑟 - 𝑇𝑥 ) C = 10 + 0.75 (225 + 5 – 10) C = 10+ 168.75 + 3.75 – 7.5 C = 175
  • 20. Saving Keseimbangan S = Yd − C S = (Y + Tr − Tx) – 175 S = 220 – 175 S = 45
  • 21. S + 𝑇𝑥 = I + G + 𝑇𝑟 45 + 10 = 20 + 30 + 5 55 = 55
  • 22. -10 10 30 56.25 S = 0.25Y -10 C = 0.75Y +10 C + I = 0.75Y +30 C + I + G = 0.75Y + 56.25 Y = Y