4. Banten : Garda Pulau Jawa
Banten dikuasai oleh Fatahillah atas nama Sultan Demak. Seluruh pantai utara sampai Cirebon merupakan kepentingan perdagangan dan kekuatan kependudukan Banten. Sunda kelapa diganti nama menjadi Jayakarta. Daerah Cirebon diserahkan kepada putra Fatahillah pangeran pasaren. Setelah pangeran pasaran wafat , pemerintahan Cirebon dan pemerintahan Banten diserahkan kepada putranya yang lain bernama Hasanuddin.
Untuk mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1651 -1682 M. Beliau menjadi sultan yang tegas. Sekitar tahun 1600 m Banten mengalami jaman kejayaan. Banten pusat perdagangan lada dihasilkan di Banten dan Lampung cengkeh serta pala dari Maluku titik Banten semakin mengalami kemunduran terhadap tekanan dari Belanda di Batavia.
5.Makasar: simbol kegigihan Nusantara melawan supremasi asing
Daerah Makassar memasuki era peradaban Islam pada awal abad ke-17. Dua penguasa dari kerajaan kembar Gowa-tallo menjadi pemeluk agama Islam pada tahun 1605. Raja tallo karang matoa ya merangkap sebagai Mangkubumi kerajaan Gowa. Raja tallo mengambil gelar Sultan Abdullah dengan julukan sebagai awalul Islam dan raja Gowa daeng manrabia memiliki gelar Sultan Alauddin.
Dwi tunggal aludin dan Abdullah sangat giat mengislamkan rakyatnya kedua Sultan tersebut memperluas kerajaan dan menjadikannya kerajaan Islam pertama di Sulawesi. Penggantinya Sultan Muhammad said, beliau Tidak segan mengirimkan Armada Gowa ke Maluku dalam perlawanan rakyat melawan penjajah yang bertindak sewenang-wenang.
Perlawanan Belanda yang sengit terjadi pada era Sultan Hasanuddin. Beliau memegang pemerintahan kerajaan Gowa dari tahun 1653 hingga 1669 dan Belanda memalingkan perhatiannya ke Makassar. Aru palaka, bangsawan Soppeng-Bone, dalam tahun 1660 berusaha membebaskan daerah pengaruh kekuasaan Gowa. Aru palaka berhasil melepaskan Bone yang mendapatkan bantuan Belanda.
6 . Mataram: Pengwaris supremasi Nusantara dari Jawa bagian Selatan
Sutawijaya yang bergelar panembahan senapati mengangkat dirinya menjadi sultan Mataram. Beliau menunjuk kekuatan Mataram dengan menyerang Surabaya tahun 1586. Sebagian wilayah di pulau Jawa bagian tengah dan timur berhasil ditaklukan oleh Mataram. Beliau memindahkan perhatiannya ke pulau Jawa bagian barat. Pada tahun 1595 m Cirebon dan Galur dapat dikuasai.
Penambahan senapati wafat pada tahun 1601 dan dimakamkan di Kotagede. Mas jolang atau penebahan seda ing Demak dan Ponorogo memberontak tetapi segera dapat diatasi. Mas jolang menduduki Mojokerto Gresik dan membakar desa sekitar Surabaya. Mas jolang wafat tahun 1613 dan diganti oleh Adipati Martapura.
Adipati Martapura sakit-sakitan dan tidak mampu menjalankan pemerintahan. Beliau diganti saudar Raden rangsang yang ternyata adalah seorang yang tegas dan kuat. Di bawah pemerintahannya 1613 hingga 1645 sosok yang dikenal
2. I. Latar Belakang Kerajaan Banten
Lokasi awal dari Banten tidak berada di pesisir pantai
melainkan di sekitar 10 KM masuk ke daratan di tepi
sungai cibanten di bagian selatan dari kota serang
sekarang ini.
Kerajaan Banten terletak di daerah Jawa Barat bagian
utara. Kerajaan Banten menjadi Penguasa jalur
pelayaran dan perdagangan yang melalui selat sunda.
Dengan posisi yang strategis ini kerajaan banten menjadi
kerajaan yang besar di Jawa Barat dan menjadi saingan
VOC (Belanda) yang berkedudukan di Batavia.
3. 1.Sistem Politik
a. Raja Hasanuddin (1522-1570 M) putra dari Fatahillah
1).Meletakkan dasar-dasar pemerintahan kerajaan
banten dan merupakan kerajaan yang pertama
2).Menikah dengan putri raja indraputra
3).Banyak di kunjungi saudagar-saudagar dari
gujarat,persia,cina,turki,pegu (burma selatan) dan kaling
.
4. b.Panembahan Yusuf (Putra dari Hasanuddin)
1).Merebut pakuan tahun 1579 M di mana dalam
pertempuran ini raja pakuan yang benama Prabu Sedah
Tewas
2).Menguasai Kerajaan Pajajaran
c. Sultan Maulana Muhammad
1).Menjadi raja banten pada usia 9 tahun dengan
gelarKanjeng Ratu Banten
2).Menghubungi menjalankan aktivitas pemerintahan
kewajiban sampai rajanya siap untuk memerintah
3).Tahun 1596 menyerang palembang taapi tidak
berhasil dan dia wafat pada pertempuran terebut
5. d.Abdul Mufakir
1).Di bantu wali kerajaan yang bernama Ranamanggala
2).Ia sangat berpengaruh oleh pengasuh pangeran yaitu
Nyai Emban Rangkung
3).Orang belanda datang ke indonesia membawa
pemimpin cornelisde houtman, tujuan mereka adalah
membeli rempah-rempah.
e.Sultan Ageng Tirtayasa
1)Kerajaan mencapai masa kejayaan
2).Tahun 1671 mengangkat putra mahkota menjadi
pembantu raja dengan gelar Sultan Abdul Kahar
6. 2.Sistem Ekonomi
Banten berhasil di rebut dan di islamkan oleh fatahillah
dan berkembang sebagai bandar perdagangan dan
pusat penyebaran islam. Faktor-faktor yang mendukung
antara lain sebagai berikut :
a).Banten terletak di teluk banten dan pelabuhannya
memiliki syarat sebagai pelabuhan yang baik.
b).Kedudukan banten yang sangat strategis di teluk di
tepi selat sunda, karena aktivitas pelayaran dan
perdagangan dari pedagang islam semakin ramai sebab
protugis berkuasa di malaka.
c).Banten memiliki bahan ekspor penting yaitu lada
menjadikan daya tarik yang kuat bagi pedagang-
pedagang asing.
d).Jatuhnya malaka ketangan portugis di dorong
pedagang-pedagang cari jalan baru di Jawa Barat.
7. 3.Sistem Budaya
Sistem budaya banten dikenal dengan nama suku badui
kepercayaannya disebut “Pasundan Kawitan” artinya
pasundan yang pertama. Budaya banten banyak di
temukan dalam bidang seni bangunan, yaitu seni
bangunan masjid agung banten. Mesjid itu dibangun oleh
Jan Lucas Cardeel (orang belanda yang menganut islam
serta bangunan-bangunan gapura di kaibon banten).
8. 4.Sistem Sosial
Sejak daerah banten di islamkan oleh Fatahillah
kehidupan sosial masyarakat banten secara perlahan
mulai melandaskan kepada ajaran-ajaran atau hukum-
hukum islam yang berlaku dalam ajaran islam bahkan
pengaruh islam semakin berkembang ke daerah
pedalaman setelah kerajaan banten dapat mengalahkan
kerajaan hindu pajajaran.
Kehidupan sosial kerajaan banten di bawah
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa dengan pusat,
karena ia sangat memperhatikan pusat kehidupan rakyat
dan berusaha untuk memajukan kesejahteraan rakyat.
Setelah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa,
kehidupan sosial kerajaan banten semakin bertambah
merosot.
9. II.Peninggalan Kerajaan Banten
Peninggalan kesultanan banten antara lain:
1.Vihara Avalokitesvara
2.Kampung Pamanican
3.Desa Banten
4.Pipa Tembakau
5. Pusat bermacam jenis senjata tajam
10. III.Keruntuhan Kerajaan Banten
Terjadinya perang saudara antara sultan ageng tirtayasa
dengan sultan haji karena sultan haji menjalin hubungan
akrab dengan belanda.
Kemenangan Sultan Haji merupakan kehancuran
kerajaan banten karena berada di bawah pengawasan
pihak belanda, sultan Haji hanya sebagai lambang
belaka (Raja Boneka)
11. Disusun oleh:
Ulfiatun Ni'mah
Sri Nurhayati
Siti Ruminah
Ifat Fatonah
Yudistira A.P
Irfan