Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan struktur serta peranannya dalam mewujudkan tujuan-tujuan seperti memelihara perdamaian dunia, kerjasama internasional, dan hak asasi manusia. Dokumen ini juga menjelaskan keanggotaan PBB, struktur organisasi seperti Majelis Umum, Dewan Keamanan, dan peranannya dalam dunia internasional dan Indonesia.

1. PERSERIKATAN
BANGSA-BANGSA
By: Aulia Nurnovika & Saskia Putri Hendrawan
XI IPA 1

2. 1 2
3 4
1. Sejarah PBB
2. Tujuan dan Asas
3. Keanggotaan
4. Struktur dan Peranan

3. Sejarah Berdirinya PBB
Menurut catatan sejarah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berdiri pada
tanggal 24 Oktober 1945 dengan dipelopori oleh lima negara, yaitu: Amerika
Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Republik Rakyat Cina. Sejarah Berdirinya
PBB dilatarbelakangi oleh sebuah cita-cita untuk menciptakan perdamaian
diantara negara-negara di dunia setelah sebelumnya mengalami dua
peperangan besar. Perang dunia I yang berlangsung antara tahun 1914-1918,
dan perang dunia II yang terjadi antara tahun 1939-1945.
Beberapa peristiwa yang merupakan dasar cita-cita pendirian PBB:
 Piagam Atlantik (Atlantic Charter)
 Maklumat Perserikatan bangsa-Bangsa (Declaration of The United
Nations)
 Maklumat Moskow
 Dumbarton Oaks Proposals
 Konferensi Yalta
 Konferensi San Fransisco

4. Tujuan PBB
Tujuan PBB, antara lain:
 Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
 Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas
persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan
dalam negeri negara lain.
 Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-
masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
 Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya
peperangan.
 Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau
kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa,
dan agama.
 Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang
harmonis untuk mencapai tujuan PBB.

5. Asas PBB
Untuk mencapai dan mewujudkan tujuan-tujuannya, PBB menganut tujuh asas yang
tercantum dalam Pasal 2 Piagam Perdamaian, sebagai berikut:
 PBB didirikan atas dasar persamaan kedaulatan dari semua anggota.
 Semua anggota dengan iktikad baik harus melaksanakan kewajiban-kewajiban
yang telah disetujui sesuai dengan ketentuan piagam.
 Sengketa-sengketa internasional akan diselesaikan dengan damai sehingga
tidak membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan internasional.
 Dalam melakkukan hubungan internasional, semua anggota harus mencegah
tindakan-tindakan yang berupa ancaman atau kekerasan terhadap hak
kedaulatan atau kemerdekaan politik negara lain.
 Semua anggota harus membantu PBB dalam tindakan-tindakannya yang
diambil berdasarkan ketentuan piagam.
 PBB akan menjaga agar negara-negara yang bukan anggota bertindak sesuai
dengan asas-asas yang ditetapkan oleh PBB.
 PBB tidak akan mengadakan campur tangan dalam masalah-masalah dalam
negeri dari setiap anggota atau mengharuskan penyelesaian masalah itu menurut
ketentuan piagam.

6. Keanggotaan PBB
Anggota Asli
Anggota

7. Majelis Umum
Dewan Keamanan
Dewan Ekonomi dan
Sosial
Dewan Perwalian
Mahkamah Internasional
Sekretariat
Struktur ini berdasarkan Bab III Pasal 7 Piagam PBB.
Peranan PBB
Bagi Dunia Internasional Bagi Indonesia

8. Majelis Umum
Majelis Umum merupakan badan tertinggi PBB yang anggotanya terdiri atas semua
anggota PBB. Struktur Majelis Umum terdiri atas ketua sidang majelis dan anggota majelis.
Majelis Umum bersidang sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun sewaktu-waktu
dapat mengadakan sidang istimewa dengan syarat atas usul Sekretaris Jenderal dan
disetujui Dewan Keamanan, serta atas usul sebagian besar anggota PBB.
Tugas utama Majelis Umum adalah memajukan kerjasama internasional dalam bidang
ekonomi, budaya, dan pendidikan.
Struktur Majelis Umum PBB:
• Ketua Sidang Majelis Umum yang dipilih untuk memimpin selama sidang berlangsung
dengan masa jabatan satu kali masa persidangan.
• Anggota Majelis Umum PBB adalah wakil semua anggota PBB yang masing-masing
anggota dapat diwakili sebanyak-banyaknya lima orang utusan dengan satu hak
suara.
Tugas dan Kekuasaan Majelis Umum PBB:

9. Majelis Umum
Tugas dan Kekuasaan Majelis Umum PBB:
• pelaksanaan perdamaian dan keamanan internasional
• kerja sama di lapangan perekonomian dan masyarakat internasional
• sistem perwakilan internasional
• keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai
pemerintah sendiri
• urusan keuangan
• penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota
• perubahan piagam
• hubugan dengan alat-alat perlengkapan lain

10. Dewan Keamanan
Dewan Keamanan mempunyai lima anggota tetap. Republik Rakyat Cina, Prancis, Rusia,
Inggris, dan Amerika Serikat. Kelima anggota tersebut adalah negara-negara yang
boleh mempunyai senjata nuklir di bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Lima
anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki hak veto.
Tugas Dewan Keamanan:
• Dewan Keamanan menyelesaikan sengketa internasional secara damai.
• Dewan Keamanan mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam
memelihara perdamaian dan keamanan.
• Dewan Keamanan mengawasi wilayah yang sedang disengketakan.
• Dewan Keamanan bersama-sama Majelis Umum memilih hakim Mahkamah
Internasional.

11. Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc) mempunyai anggota 54 negara. Dewan ini
bersidang sekurang-kurangnya tiga kali setahun di New York atau di tempat lain
yang ditentukan.
Tugas Ecosoc adalah
 Membahas terhadap masalah-masalah sosial ekonomi, budaya, kesehatan,
pendidikan, dll.
 Melaksanakan kegiatan ekonomi dan sosial di bawah wewenang PBB.
 Serta memajukan rasa hormat–menghormati terhadap hak-hak asasi manusia
dan kemerdekaan asasi.

12. Dewan Perwalian
Anggota Dewan Perwalian terdiri atas tiga golongan, yaitu:
 Negara-negara yang menguasai daerah perwalian
 Anggota tetap Dewan Keamanan PBB
 Sejumlah negara anggota PBB yang dipilih oleh Sidang Umum untuk masa tiga
tahun.
Tugas dari Dewan Perwalian adalah membimbing, mendorong, dan membantu
mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam rangka mencapai
kemerdekaan sendiri.

13. Mahkamah Internasional
Mahkamah internasional PBB berkedudukan di Den Haag (Belanda). Anggotanya
terdiri atas Dewan Keamanan. Hakim-hakim tersebut memangku jabatan untuk masa
tugas sembilan tahun.
Tugas Mahkamah Internasional:
• Memeriksa perselisihan di antara negara-negara anggota PBB yang diserahkan
kepadanya.
• Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB, tentang penyelesaian
sengketa di antara negara-negara anggota PBB.
• Mendesak Dewan Keamanan untuk bertindak terhadap salah satu pihak yang
berselisih apabila negara tersebut tidak menghiraukan keputusan-keputusan
Mahkamah Internasional.
• Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Majelis Umum dan Dewan
Keamanan.

14. Sekretariat
Sekretariat PBB bertugas melayani badan-badan PBB lainnya serta melaksanakan
program-programnya.
Sekretaris PBB terdiri atas.
• Sekretariat Jenderal; sebagai pimpinan yang dipilih dalam sidang Majelis Umum
dengan rekomendasi dari Dewan Keamanan. Masa tugas Sekretaris Jenderal 5 tahun
dan dapat dipilih kembali.
• Wakil Sekretaris Jenderal atau under secretary sebanyak 8 orang.
• Staf.
Tujuan utama Sekretaris Jenderal PBB adalah:
• Melaksanakan tugas-tugas administratif PBB, dan melaksanakan program-program
dan kebijaksanaan badan-badan di lingkungan PBB.
• Membuat laporan tahunan kepada Majelis Umum PBB mengenai seluruh kegiatan
PBB
•Meminta kepada Dewan Keamanan untuk memperhatikan masalah yang menurut
Sekertaris Jenderal PBB dapat menimbulkan gejolak yang mengancam perdamaian
dan keamanan dunia.

15. Peranan Bagi Dunia Internasional
Bidang Keamanan dan Perdamaian Dunia
Berbagai konflik yang berpotensi menghancurkan perdamaian dunia
diupayakan penyelesaiannya oleh PBB secara damai. Salah satu contonya adalah
krisis antara Korea Utara dan Korea Selatan (1950-1953).
Bidang Ekonomi
PBB mengampanyekan pembangunan di negara-negara berkembang yang
dilakukan dalam dua babak. Babak pertama ditekankan pada aspek pertumbuhan.
Sedangkan babak kedua lebih menitikberatkan pada segi pemenuhan kebutuhan
pokok namun tanpa mengabaikan segi pertumbuhan. Selain itu, PBB turut berusaha
menggalang dana guna membantu pembiayaan pembangunan negara-negara
berkembang melalui IMF, UNDP, World Bank, maupun lembaga-lembaga keuangan
internasional lain.
Bidang Sosial Budaya, kesehatan, dan Kemanusiaan
PBB mengadakan program-program pendidikan yang dicanangkan UNESCO,
program kesehatan melalui WHO, kemanusiaan melalui UNCHR dan masih banyak
lagi.

16. Peranan Bagi Indonesia
 PBB membantu menyelesaikan persengketaan antara Indonesia dengan
Belanda dengan mengirimkan utusan yang disebut Komisi Tiga Negara (KTN) yang
mendekatkan Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Renville.
 PBB mengirimkan UNCI (United Nations Commission for Indonesia) yang
membawa Indonesia dan Belanda ke Konfrensi Meja Bundar (KMB). Sejak saat itu,
Belanda harus mengakui keaulatan negara Indonesia.
 Pada saat perjuangan pembebasan Irian Barat, Indonesia berjuang dengan
Trikora (Tri Komando Rakyat) pada tanggal 19 Desember 1961. PBB berusaha
mencegah terjadinya peperangan besar-besaran antara Indonesia dan Belanda. PBB
menjadi perantara dalam perundingan antara Indonesia dan Belanda di New York.
Dalam perundingan tersebut diperoleh kata sepakat bahwa PBB memegang
kekuasaan sementara di Irian Barat sampai tanggal 1 Mei 1945, saat penyerahan
kekuasaan atas Irian Barat kepada pemerintah Republik Indonesia. Pemegang
kekuasaan sementara di Irian Barat yang dilakukan oleh PBB itu disebut United
Nations Temporary Execituve Authority (UNTEA). Selain itu, bantuan-bantuan kepada
Indonesia juga dilakukan PBB melalui badan-badan khusus PBB, misalnya WHO,
UNESCO, FAO, dsb.

18. 1. Apa nama internasional PBB? (Syamaidzar)
2. Apa syarat menentukan Sekretariat? (Irma Puspitasari)
3. Apakah tujuan-tujuan PBB sudah terlaksana? (Sulthana Labiba Khansa)
SESI 2
1. Jelaskan isi dari maklumat Moscow –Ary Mulyanda