Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Sunda meliputi peta persebarannya, temuan arkeologi seperti arca dan candi, naskah kuno, berdirinya kerajaan, wilayah kekuasaannya, masuknya Islam, masa penurunannya, serta raja-raja yang memimpinnya.
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Sunda dan Galuh di Jawa Barat, meliputi sumber sejarah, kehidupan politik, sosial ekonomi, dan budaya kedua kerajaan. Kerajaan Sunda mulai berdiri pada abad ke-8 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-11 di bawah pemerintahan Maharaja Sri Jayabhupati. Kerajaan Galuh berdiri sebagai pecahan dari Kerajaan Tarumanegara dan mem
Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 923 di Pakuan Pajajaran (Bogor) dan mengalami masa keemasan pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja pada abad ke-15. Kerajaan ini runtuh pada 1579 akibat diserang Banten. Peninggalannya berupa prasasti dan taman di Bogor.
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan Sunda kuno yang beribu kota di Pakuan Pajajaran (Bogor), Jawa Barat. Kerajaan ini memiliki masa keemasan pada zaman pemerintahan Sri Baduga Maharaja pada abad ke-15-16, namun runtuh akibat diserang Banten pada 1579. Sumber sejarahnya berupa prasasti, naskah, dan catatan asing yang menggambarkan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya masyar
Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berpusat di Jawa Barat pada abad ke-15 hingga abad ke-16. Kerajaan ini memiliki beberapa raja penting seperti Sri Baduga Maharaja dan Ratu Dewata. Ekonomi Kerajaan Pajajaran didasarkan pada perdagangan dan pertanian melalui pelabuhan-pelabuhan utamanya. Agama Hindu memengaruhi budaya Kerajaan Pajajaran yang tercermin dalam peninggalan sejarah seperti pr
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Sunda dan Galuh di Jawa Barat, meliputi sumber sejarah, kehidupan politik, sosial ekonomi, dan budaya kedua kerajaan. Kerajaan Sunda mulai berdiri pada abad ke-8 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-11 di bawah pemerintahan Maharaja Sri Jayabhupati. Kerajaan Galuh berdiri sebagai pecahan dari Kerajaan Tarumanegara dan mem
Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 923 di Pakuan Pajajaran (Bogor) dan mengalami masa keemasan pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja pada abad ke-15. Kerajaan ini runtuh pada 1579 akibat diserang Banten. Peninggalannya berupa prasasti dan taman di Bogor.
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan Sunda kuno yang beribu kota di Pakuan Pajajaran (Bogor), Jawa Barat. Kerajaan ini memiliki masa keemasan pada zaman pemerintahan Sri Baduga Maharaja pada abad ke-15-16, namun runtuh akibat diserang Banten pada 1579. Sumber sejarahnya berupa prasasti, naskah, dan catatan asing yang menggambarkan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya masyar
Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berpusat di Jawa Barat pada abad ke-15 hingga abad ke-16. Kerajaan ini memiliki beberapa raja penting seperti Sri Baduga Maharaja dan Ratu Dewata. Ekonomi Kerajaan Pajajaran didasarkan pada perdagangan dan pertanian melalui pelabuhan-pelabuhan utamanya. Agama Hindu memengaruhi budaya Kerajaan Pajajaran yang tercermin dalam peninggalan sejarah seperti pr
1. Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berdiri dari tahun 930 hingga 1579 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor).
2. Kerajaan ini runtuh akibat serangan dari Kerajaan Banten pada tahun 1579 yang berhasil merebut ibukotanya.
3. Kerajaan Pajajaran memiliki pelabuhan penting seperti Sunda Kelapa dan Banten serta perdagangan darat yang membantu perkembangan ekonominya.
- Raja Sanjaya mendirikan Kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-8 di Jawa Tengah dan merupakan pendiri wangsa Sanjaya yang memperluas wilayah kekuasaannya.
- Prasasti tahun 732 M menyebutkan Raja Sanjaya mendirikan lingga di Gunung Wukir untuk keselamatan rakyat dan pemujaan dewa-dewa Hindu.
- Meskipun kekuasaan berpindah ke wangsa Syailendra, wangsa Sanjaya tetap bekerja sama
Kerajaan Pajajaran berakhir pada tahun 1579 setelah diserang oleh Kesultanan Banten. Pasukan Banten membawa singasana raja Pajajaran ke Banten, menandai berakhirnya kekuasaan raja di Pakuan. Keturunan perwira Pajajaran kemudian mengasingkan diri ke hutan Baduy. Beberapa prasasti seperti Sanghyang Tapak dan Batutulis memberikan informasi penting mengenai sejarah Kerajaan Pajajaran.
Kerajaan Kediri berdiri sekitar tahun 1045-1221 M di Jawa Timur. Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1045. Masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1159) yang berhasil memperluas wilayahnya. Raja terakhir Kediri adalah Kertajaya (1185-1222) yang dikenal kejam dan menyebabkan pemberontakan.
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
Kerajaan Tarumanegara mulai berkembang pada abad ke-5 M di Jawa Barat. Raja yang terkenal adalah Purnawarman, dikenal sebagai raja yang gagah berani dan tegas serta dekat dengan rakyat. Ia memerintah kerajaan yang luas sampai Banten dengan adil dan bijaksana. Kerajaan ini dikenal melalui tujuh prasasti yang menyebutkan kepemimpinan Purnawarman.
Kerajaan Tarumanegara berdiri pada pertengahan abad ke-5 Masehi di Jawa Barat dengan ibu kota Sundapura. Kerajaan ini beragama Hindu, Budha, dan Sunda Wiwitan serta diperintah secara monarki oleh sejumlah raja. Kerajaan ini mengalami kejayaan di bawah pemerintahan Raja Purnawarman sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya pada tahun 686 M.
Kerajaan Tarumanagara merupakan kerajaan Hindu tertua di Jawa yang berkuasa pada abad ke-4 hingga ke-7 Masehi. Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Purnawarman yang dikenal bijak dan perhatian terhadap kesejahteraan rakyatnya. Tarumanagara merupakan kerajaan penting dalam sejarah awal Indonesia.
Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur dengan ibu kota awal bernama Kutaraja. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pimpinan Raja Kertanagara yang mengirim ekspedisi militer ke Sumatra pada 1275. Namun, Singosari jatuh pada 1292 akibat pemberontakan oleh sepupu Kertanagara sendiri, Jayakatwang.
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 di Trowulan, Jawa Timur. Pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan menguasai sebagian besar wilayah Nusantara berkat keberhasilan Gajah Mada merealisasikan Sumpah Palapa. Namun, setelah kematian Hayam Wuruk dan Gajah Mada pada abad ke-14, Majapah
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara adalah dua kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri sejak abad ke-4 M. Kutai didirikan oleh Raja Kudungga dan mengalami masa keemasan di bawah Raja Mulawarman. Tarumanegara didirikan oleh Jayasingawarman dan berkembang pesat di bawah Raja Purnawarman yang membangun irigasi. Kedua kerajaan mengalami perkembangan budaya Hindu dan berakhir setelah berpindahnya pus
1. Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berdiri dari tahun 930 hingga 1579 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor).
2. Kerajaan ini runtuh akibat serangan dari Kerajaan Banten pada tahun 1579 yang berhasil merebut ibukotanya.
3. Kerajaan Pajajaran memiliki pelabuhan penting seperti Sunda Kelapa dan Banten serta perdagangan darat yang membantu perkembangan ekonominya.
- Raja Sanjaya mendirikan Kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-8 di Jawa Tengah dan merupakan pendiri wangsa Sanjaya yang memperluas wilayah kekuasaannya.
- Prasasti tahun 732 M menyebutkan Raja Sanjaya mendirikan lingga di Gunung Wukir untuk keselamatan rakyat dan pemujaan dewa-dewa Hindu.
- Meskipun kekuasaan berpindah ke wangsa Syailendra, wangsa Sanjaya tetap bekerja sama
Kerajaan Pajajaran berakhir pada tahun 1579 setelah diserang oleh Kesultanan Banten. Pasukan Banten membawa singasana raja Pajajaran ke Banten, menandai berakhirnya kekuasaan raja di Pakuan. Keturunan perwira Pajajaran kemudian mengasingkan diri ke hutan Baduy. Beberapa prasasti seperti Sanghyang Tapak dan Batutulis memberikan informasi penting mengenai sejarah Kerajaan Pajajaran.
Kerajaan Kediri berdiri sekitar tahun 1045-1221 M di Jawa Timur. Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1045. Masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1159) yang berhasil memperluas wilayahnya. Raja terakhir Kediri adalah Kertajaya (1185-1222) yang dikenal kejam dan menyebabkan pemberontakan.
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
Kerajaan Tarumanegara mulai berkembang pada abad ke-5 M di Jawa Barat. Raja yang terkenal adalah Purnawarman, dikenal sebagai raja yang gagah berani dan tegas serta dekat dengan rakyat. Ia memerintah kerajaan yang luas sampai Banten dengan adil dan bijaksana. Kerajaan ini dikenal melalui tujuh prasasti yang menyebutkan kepemimpinan Purnawarman.
Kerajaan Tarumanegara berdiri pada pertengahan abad ke-5 Masehi di Jawa Barat dengan ibu kota Sundapura. Kerajaan ini beragama Hindu, Budha, dan Sunda Wiwitan serta diperintah secara monarki oleh sejumlah raja. Kerajaan ini mengalami kejayaan di bawah pemerintahan Raja Purnawarman sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya pada tahun 686 M.
Kerajaan Tarumanagara merupakan kerajaan Hindu tertua di Jawa yang berkuasa pada abad ke-4 hingga ke-7 Masehi. Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Purnawarman yang dikenal bijak dan perhatian terhadap kesejahteraan rakyatnya. Tarumanagara merupakan kerajaan penting dalam sejarah awal Indonesia.
Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur dengan ibu kota awal bernama Kutaraja. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pimpinan Raja Kertanagara yang mengirim ekspedisi militer ke Sumatra pada 1275. Namun, Singosari jatuh pada 1292 akibat pemberontakan oleh sepupu Kertanagara sendiri, Jayakatwang.
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 di Trowulan, Jawa Timur. Pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan menguasai sebagian besar wilayah Nusantara berkat keberhasilan Gajah Mada merealisasikan Sumpah Palapa. Namun, setelah kematian Hayam Wuruk dan Gajah Mada pada abad ke-14, Majapah
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara adalah dua kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri sejak abad ke-4 M. Kutai didirikan oleh Raja Kudungga dan mengalami masa keemasan di bawah Raja Mulawarman. Tarumanegara didirikan oleh Jayasingawarman dan berkembang pesat di bawah Raja Purnawarman yang membangun irigasi. Kedua kerajaan mengalami perkembangan budaya Hindu dan berakhir setelah berpindahnya pus
Dokumen tersebut berisi ringkasan singkat tentang peta dan sejarah beberapa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia seperti Tarumanegara, Kutai, Mataram Kuno, Singhasari, Kediri, dan Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan memainkan peran penting dalam sejarah awal Indonesia.
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaRizal Fahmi
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha pertama kali bermunculan di Indonesia pada abad ke-4 Masehi, di antaranya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat. Pada abad-abad berikutnya berdiri kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa Timur. Kerajaan-kerajaan ini berlangsung hingga abad ke-15 ketika kerajaan-keraja
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan Hindu yang berdiri di Jawa Barat antara abad ke-10 sampai abad ke-16 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor modern). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sri Baduga Maharaja pada abad ke-15.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan meluas ke wilayah sekitarnya seperti Semenanjung Malaya hingga abad ke-7 sampai ke-15 Masehi. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dan agama Buddha di Asia Tenggara.
Kerajaan Pajajaran hancur setelah diserang beberapa kerajaan Islam seperti Banten dengan bantuan Cirebon dan Demak. Kerajaan Pajajaran mulai melemah ketika pelabuhan Sunda Kelapa direbut oleh Banten pada 1527. Akhirnya pada 1579, Banten berhasil menguasai Pajajaran sehingga menandai runtuhnya kerajaan Hindu tersebut.
Kerajaan Pajajaran ini me Cerita kan tentang sekarang nya yang sangat terkenal pads masanya di Indonesia Dan jiwa kepemimpinan yang masih teringat hingga sekarang until daerah Jawa tengah. Berdiriny kerajaan pajajaran ini Nembutal pelajaran vagi pelajar semuadan peninggalan yang masih ada hingga sekarang seeing ga kita dap at mengetahui pelajaran yang kita dapt dari kerajaan pajajaran tersebut. Jnsjd shins Shen Shana sjsjnsjsns snsjs a sjsnnsjsjsnnskaakalajakanajsksnjkdndjfnffnf fngfgggggjfindidsvdjdndudnfnffpdlmsnsismdnfifntuyrjyuwbwnwjaaaaapsmnjxjnbwqinndjdnsjjnbdkdhbbxcajnsujncari sama sinihsjejwnsbjsnwnwjwnwjwkwnahahahhahahhha wkwkwkwkwkwkwkwk sksknsjsnnqxixixixixixi siamnjay mass at sakkamabar sjsjsnsjnsnskakananjskspppsoieuuyrolalakjsbsdbbbsjsnanakam jananakamnananMamanakma ananansjnnsnsnsknsjsndloskeieioiejebjeejwhjwiwkwkwoolllalapaljwisinwbsujsbsjsikpspsjsnjsjspalajnsjjanjnajajajbahaknnhggaoaojnsjsjsbnghqbuabavaubbsushwbwhaanaakaanajanajajnannabnjkapapanpapoajahwhebsianabahbbahbabhababahakaoqqqojsnjbwjjwnqhwjbwbquwjq
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
Dokumen ini membahas beberapa kerajaan Hindu kuno di Indonesia yaitu Kerajaan Kutai di Kalimantan (400 M), Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat (450 M), Kerajaan Mataram di Yogyakarta (732 M), Kerajaan Kediri di Jawa Timur (1115-1130 M), dan Kerajaan Singasari di Jawa Timur (1222 M). Kerajaan-kerajaan ini dikenal melalui prasasti-prasasti berbahasa Sanskerta dan arca-arca
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad pertengahan. Mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing, Kanjuruhan, Mataram, Sriwijaya, Medang Kamulan, Jenggala dan Kediri, Singasari hingga Majapahit yang mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Kerajaan Mataram Kuno terdiri dari dua dinasti yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya pada abad ke-8 M sedangkan Dinasti Syailendra didirikan oleh Raja Bhanu pada abad ke-8 M. Pada abad ke-10, pusat Kerajaan Mataram dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok dan dikenal sebagai Kerajaan Medang Kamulan.
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 hingga ke-7. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, yang membangun infrastruktur irigasi dan berbagai prasasti.
Similar to kerajaan sunda ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (20)
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
3. DAFTAR ISI
1. Peta persebaran kerajaan sunda
2. Catatan sejarah
3. temuan arkeologi
4. naskah kuno
5. Berdirinya kerajaan sunda
6. Wilayah kekuasaan
7. Menyebarnya islam
8. Masa penurunan
9. Raja raja kerajaan sunda dan galuh
4.
5. CATATAN SEJARAH
Meskipun nama Sunda disebutkan dalam
prasasti, naskah-naskah kuno, dan catatan sejarah
dari luar negeri, Marwati Djoened Poesponegoro dan
Nugroho Notosusanto menyatakan bahwa belum
begitu banyak prasasti yang ditemukan di Jawa
Barat dan secara jelas menyebutkan nama
kerajaannya, walau dalam berbagai sumber
kesusastraan, secara tegas Sunda merujuk kepada
nama kawasan.[3] Diduga sebelum keruntuhannya
tahun 1579, Kerajaan Sunda telah mengalami
beberapa kali perpindahan pusat pemerintahannya,
dimulai dari Galuh dan berakhir di Pakuan Pajajaran.
8. Durgamahasisuramardhini
yang merupakan gabungan
dari kata Durga, Mahisa,
Asura, dan Mardhini. Arca
Dewi Durga memiliki
banyak tangan, lebih dari 8,
12 atau pada beberapa arca
sampai dengan 16. Dewi
Durga adalah nama sakti
atau istri Dewa Siwa, Mahisa
adalah kerbau, Asura
berarti raksasa, sedang
Mardhini berarti
menghancurkan atau
membunuh.
11. Kompleks Percandian Batujaya adalah sebuah suatu kompleks
sisa-sisa percandian Buddha kuna yang terletak di Kecamatan
Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang,
Provinsi Jawa Barat. Situs ini disebut percandian karena terdiri
dari sekumpulan candi yang tersebar di beberapa titik
14. Selain dari beberapa prasasti dan berita
dari luar, beberapa karya sastra dan
karya bentuk lainnya dari naskah lama
juga digunakan dalam merunut
keberadaan Kerajaaan Sunda,[6]
antaranya naskah Carita Parahyangan,
Pararaton, Bujangga Manik, naskah
didaktik Sanghyang siksakanda ng
karesian, dan naskah sejarah Sajarah
Banten.
15. Carita Parahiyangan merupakan nama suatu naskah Sunda kuna yang
dibuat pada akhir abad ke-16, yang menceritakan sejarah Tanah
Sunda, utamanya mengenai kekuasaan di dua ibukota Kerajaan Sunda
yaitu Keraton Galuh dan keraton Pakuan.
16. Sebelum berdiri sebagai kerajaan yang mandiri, Sunda
merupakan bawahan Tarumanagara. Raja Tarumanagara
yang terakhir, Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa
Panunggalan Tirthabumi (memerintah hanya selama tiga
tahun, 666-669 M), menikah dengan Déwi Ganggasari dari
Indraprahasta. Dari Ganggasari, beliau memiliki dua anak,
yang keduanya perempuan. Déwi Manasih, putri sulungnya,
menikah dengan Tarusbawa dari Sunda, sedangkan yang
kedua, Sobakancana, menikah dengan Dapunta Hyang Sri
Janayasa, yang selanjutnya mendirikan Kerajaan Sriwijaya.
Setelah Linggawarman meninggal, kekuasaan
Tarumanagara turun kepada menantunya, Tarusbawa. Hal
ini menyebabkan penguasa Galuh, Wretikandayun (612-
702) memberontak, melepaskan diri dari Tarumanagara,
serta mendirikan Kerajaan Galuh yang mandiri. Tarusbawa
juga menginginkan melanjutkan kerajaan Tarumanagara,
dan selanjutnya memindahkan kekuasaannya ke Sunda, di
hulu sungai Cipakancilan dimana di daerah tersebut sungai
Ciliwung dan sungai Cisadane berdekatan dan berjajar,
dekat Bogor saat ini. Sedangkan Tarumanagara diubah
menjadi bawahannya. Beliau dinobatkan sebagai raja Sunda
pada hari Radite Pon, 9 Suklapaksa, bulan Yista, tahun 519
Saka (kira-kira 18 Mei 669 M). Sunda dan Galuh ini
berbatasan, dengan batas kerajaanya yaitu sungai Citarum
(Sunda di sebelah barat, Galuh di sebelah timur)
Berdirinya
kerajaan
sunda
17. Padrão Sunda
Kalapa (1522),
sebuah pilar batu
untuk
memperingati
perjanjian Sunda-
Portugis, Museum
Nasional Indonesia,
Jakarta
18. Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang
menceriterakan perjalanan Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu
Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di Pulau
Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada
Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627),
batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali ("Sungai
Pamali", sekarang disebut sebagai Kali Brebes) dan Ci Serayu (yang
saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah. Kerajaan Sunda
yang berikbukota di Pajajaran juga mencakup wilayah bagian selatan
pulau Sumatera. Setelah Kerajaan Sunda diruntuhkan oleh
Kesultanan Banten maka kekuasaan atas wilayah selatan Sumatera
dilanjutkan oleh Kesultanan Banten.[2]
Menurut Naskah Wangsakerta, wilayah Kerajaan Sunda mencakup
juga daerah yang saat ini menjadi Provinsi Lampung melalui
pernikahan antara keluarga Kerajaan Sunda dan Lampung. Lampung
dipisahkan dari bagian lain kerajaan Sunda oleh Selat Sunda
19. Islam mulai masuk ke wilayah Tatar Pasundan pada abad ke-
7 Masehi. Namun penyebarannya secara signifikan baru
dimulai pada abad ke-13 Masehi.
Pada tahun 1416, Laksamana Zheng He dari Dinasti Ming melakukan
ekspedisi ke-5 menuju Nusantara. Dalam rombongannya terdapat
Syekh Hasanuddin, juga dikenal sebagai Syekh Qura yang berasal
dari Champa. Saat armada Zheng He singgah di Karawang, Syekh
Hasanuddin beserta pengikutnya turun dan bermukim di
Tanjungpura. Atas izin Prabu Niskala Wastu Kancana, Syekh
Hasanuddin mendirikan pesantren bernama Pondok Qura di
Tanjungpura, yang merupakan pesantren tertua di Jawa Barat. Ia
kemudian menjadi guru dari Nyi Mas Subanglarang, salah-satu istri
dari Prabu Sri Baduga Maharaja yang menganut Islam
20. Sapeninggal Jayadéwata, kekuasaan Sunda-Galuh
turun ke putranya, Prabu Surawisésa (1521-1535),
kemudian Prabu Déwatabuanawisésa (1535-1543),
Prabu Sakti (1543-1551), Prabu Nilakéndra (1551-
1567), serta Prabu Ragamulya atau Prabu
Suryakancana (1567-1579). Prabu Suryakancana ini
merupakan pemimpin kerajaan Sunda-Galuh yang
terakhir, sebab setelah beberapa kali diserang oleh
pasukan Maulana Yusuf dari Kesultanan Banten,
mengakibatkan kekuasaan Prabu Surya Kancana
dan Kerajaan Pajajaran runtuh.[rujukan?]
21. Raja
raja
keraja
an
sunda
galuh
Rakeyan Banga (739 - 766)
Rakeyan Medang Prabu Hulukujang (766 - 783)
Prabu Gilingwesi (menantu Rakeyan Medang
Prabu Hulukujang, 783 - 795)
Pucukbumi Darmeswara (menantu Prabu
Gilingwesi, 795 - 819)
Rakeyan Wuwus Prabu Gajah Kulon (819 - 891)
Prabu Darmaraksa (adik ipar Rakeyan Wuwus, 891
- 895)
Windusakti Prabu Déwageng (895 - 913)
Rakeyan Kamuning Gading Prabu Pucukwesi
(913 - 916)
Tamperan Barmawijaya (732 - 739)
Harisdarma, atawa Sanjaya (menantu Tarusbawa,
723 - 732)
Tarusbawa (menantu Linggawarman, 669 - 723)