Dokumen tersebut membahas prosedur-prosedur pemeriksaan jantung yang meliputi perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, persiapan pasien untuk echocardiografi, dan treadmill test."
Perawatan dan indentifikasi masalah seputar perawatan CVP dan Swans Ganz. Bukan hanya pada troubleshooting alatnya saj. Namun juga pada tindakan keseharian kita dalam menggunakan monitoring hemodinamik.
Perawatan dan indentifikasi masalah seputar perawatan CVP dan Swans Ganz. Bukan hanya pada troubleshooting alatnya saj. Namun juga pada tindakan keseharian kita dalam menggunakan monitoring hemodinamik.
Materi Bionursing - Dinamika aliran darah by dr. EeryzalHIMA PSIK UNJA
Materi Bionursing - Dinamika aliran darah by dr. Eeryzal - Semester II tahun 2014
untuk mendownload nya bisa ke link ini : http://imapsikunja.blogspot.com/2014/03/materi-kuliah-bionursing-dinamika.html
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
keperawatan medikal bedah kardiovaskuler
1. KELOMPOK 2
Perekaman EKG, Pengambilan Spesimen Darah,
Menyiapkan Pasien Untuk Pemeriksaan
Echocardiographi, Treadmill Test
2. Perekaman EKG
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari
aktivitas listrik jantung.
Elektokardiogram adalah suatu pencatatan grafis
aktivitas listrik jantung ,dengan mengukur aktivitas
listrik yang dihasilkan oleh jantung sebagaimana
jantung berkontraksi
3. Perekaman EKG : adalah proses
perekaman atau pencatatan aktivitas
kelistrikan jantung , selama jantung
berkontraksi
4. PersiapanAlat
• Alat EKG beserta electrode kan kabel
listrik
• kapas alkohol dalam tempatnya
• jelly / aquadesh
• kasa / tissue
• kertas interpretasi EKG
• Sampiran
• Handscoond
5. PersiapanPasien
Menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien / keluarga
Menjelaskan tujuan tindakan kepada
pasien / keluarga
Meminta persetujuan pasien
Mengatur posisi pasien terlentang
6. Prosedur Tindakan
1. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
2. Perawat mencuci tangan dan memakai
handscoond
3. Memasang sampiran
4. Menghidupkan monitor EKG
5. Membuka atau melonggarkan pakai atas pasien,
serta melepas jam tangan, gelang dan logam lain
6. Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan
kapas alkohol pada daerah dada, kedua
pergelangan tangan dan kedua tungkai diokasi
pemasangan EKG
7. Prosedur Tindakan
6. Mengoleskan jelly EKG pada permukaan
electrode. Bila tidak ada jelly gunakan kapas
basah
7. Menyambungkan kabel EKG pada kedua
pergelangan tangan dan kedua tungkai pasien ,
untuk merekam ekstermitas lead ( lead I, II,
III,aVR,aVF,AVL) dengan cara seagai berikut :
- warna merah pada tangan kanan
- warna kuning pada tangan kiri
- warna hitam pada kaki kanan
- warna hijau pada kaki kiri
8. Prosedur Tindakan
8. Pemasangan electrode dada untuk
rekaman precordial lead :
- V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan
ICS 4 berwarna merah
- V2 di garis parasternal kiri sejajar dengan ICS 4
berwarna kuning
-V3 di antara V2 dan V4, berwarna hijau
- V4 di garis mid klavikula kiri sejajar ICS 5,
berwarna coklat
- V5 di garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5,
berwarna hitam
- V6 di garis mid aksila kiri sejajar ICS 5,
berwarna ungu
9. Prosedur Tindakan
9. Melakukan kalibrasi
10. Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang),
kalau perlu lead II panjang (minimal 6 beat)
11. Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang),
kalau perlu lead II panjang (minimal 6 beat)
12. Semua electrode dilepas
13. Jelly dibersihkan dari tubuh pasien
14. Beritahu pasien bahwa perekaman sudah
selesai
15. Matikan mesin EKG
10. Prosedur Tindakan
14.Tulis pada hasil perekaman : nama, umur,
jenis kelamin, jam, tanggal, bulan dan tahun
pembuatan, nama masing-masing lead serta
nama orang yang merekam
15. Bersihkan dan rapikan alat
11. Jenis-jenis Lead
Lead bipolar : merekam perbedaan potensial dari 2 elektrode
- Lead I : merekam beda potensial antara tangan kanan
(RA) dengan tangan kiri (LA) yang mana tangan kanan
bermuatan (-) dan tangan kiri bermuatan (+)
- Lead II : merekam beda potensial antara tangan
kanan (RA) dengan kaki kiri (LF) yang mana tangan kanan
bermuatan (-) dan kaki kiri bermuatan (+)
- Lead III : merekam beda potensial antara tangan kiri
(LA) dengan kaki kiri (LF) yang mana tangan kiri bermuatan(-
) dan kaki kiri bermuatan (+)
12. Lead unipolar : merekam beda potensial lebih
dari 2 elektode. Dibagi 2 : lead unipolar
ekstremitas dan lead unipolar prekordial
Lead unipolar ekstremitas
- Lead aVR : merekam beda potensial pada
tangan kanan (RA) dengan tangan kiri dan kaki
kiri yang mana tangan kanan bermuatan (+)
Leadunipolar
13. -Lead aVL : merekam beda potensial pada
tangan kiri (LA) dengan tangan kanan dan kaki
kiri yang mana tangan kiri bermuatan (+)
-Lead aVF : merekam beda potensial pada kaki
kiri (LF) dengan tangan kanan dan tangan kiri
yang mana kaki kiri bermuatan (+)
Lead unipolar prekordial :
merekam beda potensial lead di dada dengan
ketiga lead ekstremitas. Yaitu V1 s/d V6
14. HalYang HarusDiperhatikan
• Sebelum bekerja periksa kecepatan mesin 25
mm/detik dan voltase 10 mm. Jika kertas tidak
cukup kaliberasi voltase diperkecil menjadi ½ kali
atau 5 mm. Jika gambaran EKG kecil, kaliberasi
voltase diperbesar menjadi 2 kali atau 20 mm.
• Hindari gangguan listrik dan mekanik saat
perekaman
• Saat merekam, operator harus menghadap
pasien
15.
16.
17. PengambilanSpesimen Darah
Persiapan alat :
• kapas alcohol
• disposible syringe/vacutainer/ Spuit
•Tabung spesimen darah
•kapas steril
•plester
• handscoon
• Nierbeken
• Perlak/pengalas
Lokasi :
– vena mediana cubiti ( dewasa )
-vena jugularis superficialis ( bayi )
18. Prosedur Kerja Pengambilan
Darah Vena :
1. Menjelaskan prosedur kepada pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan.
2. Menyiapkan alat
3. Mencuci tangan dan memakai handscoond
4. Tentukan vena yang akan ditusuk ,lalu Bersihkan
daerah vena dengan kapas alkohol secara sirkuler (
melingkar ).
5. Pasang ikatan pembendung/torniquit diatas fossa
cubiti. Mintakan pasien yang akan diambil darahnya
untuk mengepal dan membuka tangannya beberapa
kali agar vena jelas terlihat.Pembendungan vena tidak
boleh terlalu kuat .
19. Prosedur Kerja Pengambilan
Darah Vena :
6. Tegangkan kulit diatas vena dengan jari
tangan kiri agar vena tidak bergerak
7. Tusuk kulit diatas vena dengan jarum/nald
dengan tangan kanan sampai menembus
lumen vena
8. Lepaskan pembendungan dan ambillah
darah sesuai yang dibutuhkan
9. Taruh kapas diatas jarum/nald dan cabut
perlahan
20. Persiapan Alat Pengambilan
Darah Arteri :
1. Spuit 2 ml atau 3ml dengan jarum ukuran 22
atau 25 (untuk anak-anak) dan nomor 20 atau 21
untuk dewasa
2. Heparin
3. Yodium-povidin
4. Penutup jarum (gabus atau karet)
5. Kasa steril
6. Kapas alcohol
7. Plester dan gunting
8. Pengalas
9. Handuk kecil
10.Sarung tangan sekali pakai
11.Obat anestesi lokal jika dibutuhkan
12.Wadah berisi es
13.Kertas label untuk nama
14.Thermomete
15.Bengkok
21. 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada
klien
2. Jelaskan tujuan tindakan yang dilakukan
3. Jaga privasi klien
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien dengan nyaman
6. Cuci tangan dan pakai sarung tangan sekali
pakai
7. Palpasi arteri radialis
8. Lakukan allen’s tes
9. Hiperekstensikan pergelangan tangan klien di
atas gulungan handuk
Prosedur Kerja Pengambilan
Darah Arteri :
22. 11.Raba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi
yang paling keras dengan menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah
12.Desinfeksi area yang akan dipungsi menggunakan
yodium-povidin, kemudian diusap dengan kapas
alkohol
13.Berikan anestesi lokal jika perlu
14.Bilas spuit ukuran 3 ml dengan sedikit heparin
1000 U/ml dan kemudian kosongkan spuit,
biarkan heparin berada dalam jarum dan spuit
15.Sambil mempalpasi arteri, masukkan jarum
dengan sudut 45 ° sambil menstabilkan arteri
klien dengan tangan yang lain
Prosedur Kerja Pengambilan
Darah Arteri :
23. 16.Observasi adanya pulsasi (denyutan) aliran darah
masuk spuit (apabila darah tidak bisa naik sendiri,
kemungkinan pungsi mengenai vena)
17.Ambil darah 1 sampai 2 ml
18.Tarik spuit dari arteri, tekan bekas pungsi dengan
menggunakan kasa 5-10 menit
19.Buang udara yang berada dalam spuit, sumbat
spuit dengan gabus atau karet
20.Putar-putar spuit sehingga darah bercampur
dengan heparin, Tempatkan spuit di antara es
yang sudah dipecah
21.Ukur suhu dan pernafasan klien
22.Beri label pada spesimen yang berisi nama, suhu,
konsentrasi oksigen yang digunakan klien jika
kilen menggunakan terapi oksigen
Prosedur Kerja Pengambilan
Darah Arteri :
24. 24.Bereskan alat yang telah digunakan,
lepas
25.sarung tangan
26.Cuci tangan
27.Kaji respon klien setelah pengambilan
AGD
Prosedur Kerja Pengambilan
Darah Arteri :
25.
26. Perbedaan darah arteri dan vena :
1) Lokasi tusukan lebih dalam
2) Teraba denyutan yang tidak ada pada
vena
3) Warna darah lebih merah terang
dibandingkan vena
4) Darah akan mengalir sendiri ke dalam
semprit.
27. Treadmill adalah perekaman EKG yang terus
berlangsung tanpa henti. Kegunaannya adalah
untuk menilai kondisi jantung dengan cara
merekam jantung disertai latihan fisik. Selain
dapat mendeteksi aritmia, treadmill juga dapat
digunakan sebagai tes skrining yang dapat
mendeteksi adanya penyempitan arteri koroner
yang dapat membatasi suplai oksigen ke otot
jantung.
TreadmillTest
28. Persiapan pasien sebelum melakukan
treadmill :
1. Tidak makan dan minum (kecuali makanan
ringan dan air putih) minimal 4 jam sebelum
pemeriksaan untuk mengurangi mual dan
muntah
2. Mengenakan pakaian longgar dan nyaman
serta sepatu yang nyaman
3. Pasien dianjurkan menghentikan meminum
obat khusus jantung 1-2 hari sebelum
pemeriksaan.
29. Pemeriksaan treadmill tidak diperbolehkan
pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
1.Infark miokard akut atau komplikasi infark miokard
2.Perubahan hasil EKG yang signifikan yang
menunjukkan keadaan infark atau keadaan akut
jantung
3.Angina yang tidak stabil
4.Gagal jantung kongestif
5.Ventricular atau atrial disaritmia
6.Memiliki sejarah penggunaan obat-obatan seperti
digoxin, diuretic, sedative, psikotropika
7.Stenosis aortic atau Left ventricular hypertrophy
8.Dicurigai aneurism
9.Miokarditis atau miokardiopati
10.Thrombophlebitis aktif
11.Emboli sistemik atau paru 3 bulan terakhir
12.Sedang menderita penyakit infeksi.
30. 1. Memberitahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
2. Pasien akan dibawa ke ruang treadmill Kemudian elektroda
yang berbentuk bulat akan ditempelkan pada dada dan
dihubungkan dengan EKG pada mesin pemeriksaan.Tes ini
berlangsung selama 20-40 menit tergantung dari kapasitas
latihan dan waktu munculnya gejala.
3. Anjurkan pasien untuk berjalan di atas treadmill
4. Kemudian kecepatan akan semakin meningkat, untuk
kecepatan yang lebih cepat, treadmill dimiringkan untuk
menghasilkan efek naik sebuah bukit kecil.
5. Bila perlu minta pasien untuk bernapad didalma gtabung
selama beberapa menit
6. Mengehentikan tes setiap saat jika diperlukan
7. Bagian kedua dari tes ini adalah periode pemulihan atau
fase “slowing down”. Kecepatan akan diturunkan secara
bertahap dalam 10 menit. EKG akan tetap dipantau
Prosedur Treadmill Test
31.
32. Echokardiografi adalah tes ultrasound
untuk memeriksa ukuran, bentuk, dan
pergerakan struktur jantung.
Ekokardiografi merupakan tes yang
sangat aman, non-invasif, yang mampu
memberikan data yang mirip, dalam
beberapa hal, dengan data yang diperoleh
melalui angiokardiografi.
Echocardiografi
33. 1. Ekokardiografi transesofageal (TEE)
2. DSE (Dobutamin Stress Echocardiography):
Mendeteksi penyakit jantung koroner secara
dini dengan pemberian obat dobutamine
3. Treadmill Stress Echocardiography (TSE):
Memantau gerakan otot jantung saat di pacu
latihan/treadmill.
4. Tissue Doppler Imaging: utuk konfirmasi
fungsi diastolik da peregangan ventrikel kiri.
Macam-macamEchocardiografi
34. • Melihat kondisi katup jantung Anda. Adakah
kebocoran atau penyempitan katup.
Ekokardiografi juga bisa menilai pangkal
pembuluh darah besar yang keluar dari jantung
yaitu pembuluh aorta dan paru.
• Melihat adanya tumor atau gumpalan darah
pada rongga jantung
• Penyebab gagal jantung
•Apakah terdapat kelainan pada jantung
• Menilai fungsi jantung
Tujuan
35. Ukur tanda-tanda vital pasien
Cek inform consent, status pasien dan hasil
pemeriksaan lainnya.
Kalau hanya pemeriksaan ekokardiografi
tidak memerlukan persiaoan
Pasien DEE dan TSE menghentikan obat
beta-blocker 1 hari sebelum pemeriksaan
Pasien TEE puasa minimal 6 jam sebelum
untuk mencegah muntah.
Hubungi bagian radiologi.
Persiapan Echocardiographi