SlideShare a Scribd company logo
Jorlin Pakpahan
              Soenardi D.
              Kosasih Adivcara
              Alwi Nurdin
              Maimun Bachrun




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Deskripsi Singkat

  Mata pendidikan dan pelatihan ini membahas
  pengertian tentang dasar-dasar kepemimpinan yang
  efektif, gaya kepemimpinan, kecerdasan emosional
  (emotional quotient-EQ), kecerdasan spiritual
  (Spiritual Quotient-SQ) yang mempengaruhi
  kepemimpinan, serta penerapannya.




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Tujuan Instruksional Umum


  Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu
  menjelaskan penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan
  dalam organisasi secara efektif dan efisien dengan
  memberdayakan EQ dan SQ.




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Tujuan Instruksional Khusus

  Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu:
  ļ¶ Menjelaskan prinsip-prinsip dasar kepemimpinan yang efektif.
  ļ¶ Menguraikan gaya kepemimpinan.
  ļ¶ Menjelaskan pengertian, manfaat, dan teknik meningkatkan EQ
     dan SQ.
  ļ¶ Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif dan efisien.



LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Pokok Bahasan


  1.    Prinsip Dasar Kepemimpinan yang efektif.
  2.    Pendekatan gaya kepemimpinan.
  3.    Pengertian dan kegunaan emosi.




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
1.    Pengertian dan Peranan Pemimpin

     Pengertian Kepemimpinan I
     b. Robert Schuller (1988):
        ā€œKekuatan yang menyeleksi mimpi dan menetapkan tujuan
        yang akan dicapai. Kekuatan yang menggerakkan perjuangan/
        kegiatan menuju sukses. Setiap orang memiliki potensi,
        namun tidak semua orang menyadariā€

     e. Cattell (1973)
        Orang yang menciptakan perubahan paling efektif di dalam
        kelompoknya, menempati peran sentral atau posisi dominan,
        dan pengaruh di dalam kelompokā€.

     h. Glenn (1992)
        Bersumber dari keunggulan manusia, kualitas manusia yang
        mampu menciptakan orang biasa mencapai hasil yang luar
        biasaā€.
Pengertian Kepemimpinan II

   c. Hemhiel & Coons (1957)
        ā€œPerilaku seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas
        suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama
        (Shared Goal)ā€™ā€
   f.   Rauch & Behling (1984)
        ā€œProses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok
        yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuanā€.

   i.   Jacobs & Jacques (1990)
        ā€œSebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti)
        terhadap suatu usaha kolektif, dan yang mengakibatkan
        kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk
        mencapai sasaranā€.
LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Kata-kata Kunci Definisi Kepemimpinan

   Menurut:
   -Schuller       - Hemhiel & Coons
   -Cattel         - Rauch & Behling
   -Glenn          - Jacobs & Jacques

   Terkait pada individu, yaitu:
   ļƒ˜ Kekuatan seleksi/menetapkan pencapaian tujuan;
   ļƒ˜ Menciptakan perubahan yang paling efektif;
   ļƒ˜ Keunggulan/kualitas manusia.
   ļƒ˜ Perilaku individu memimpin aktivitas;
   ļƒ˜ Kemampuan mempengaruhi aktivitas kelompok;
   ļƒ˜ Seni (art), kesenggupan (ability), teknik.
LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Atribut yang melekat pada Kepemimpinan

   3.  Vitalitas dan Stamina
   4.  Inteligensia
   5.  Kemauan menerima tanggung jawab.
   6.  Memahami kebutuhan orang lain.
   7.  Kompetensi.
   8.  Terampil berurusan dengan orang lain.
   9.  Ingin berhasil.
   10. Kemampuan memotivasi.
   11. Keberanian/keteguhan/ketahanan.
   12. Kemampuan memenangkan kepercayaan.
   13. Kemampuan manajemen, mengambil                 keputusan   dan
       menetapkan prioritas.
   14. Adaptasi
LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                  p. h p
Siapakah Pemimpin itu ?
   Hemhiel & Coons
   ā€œSeseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
   perilaku orang lain atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk
   alasannyaā€.
   Winardi
   ā€œSeseorang yang karena kecakapan-kecakapan pribadinya dengan
   atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok
   yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama ke arah
   pencapaian sasaran-sasaran tertentuā€.
   Hakiki Seorang Pemimpin:
   ā€œMampu memberdayakan Sumber Daya Manusia dan sumber daya
   lain dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentuā€.


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Peranan pemimpin (I)
1. Hennry Mintzberg

Kewenangan dan Status Formal

                                                  Peranan Mengambil
Peranan Inter Personal   Peranan Infornasional         Keputusan
ļ‚§Figurehead:             ļ‚§Pemantau:              ļ‚§Entrepreuner
  ļƒ˜ Hadir dalam            ļƒ˜ Mengikuti proses      ļƒ˜ Ide/gagasan baru,
     upacara                  kegiatan unit           inovasi.
ļ‚§Leader:                      kerjanya.          ļ‚§Disturbance Handler:
  ļƒ˜ Penggerak/Pembim     ļ‚§Disseminator:            ļƒ˜ Atasi kesulitan.
     bing                  ļƒ˜ Menyebarluaskan     ļ‚§ResourceAllocator:
ļ‚§Liaison:                                          ļƒ˜ Mengatur semua
                              informasi.
  ļƒ˜ Penghubung/Kerjas    ļ‚§Spokesman:                  sumber daya
     ama                                         ļ‚§Negotiator
                           ļƒ˜ Juru bicara/satu      ļƒ˜ Sebagai wakil
                              pintu                   menghadapi pihak
                                                      luar.
Peranan Pemimpin (II)

   2. H.G. Hicks And C.R. Gullet:
   ļ¶ Adil-Arbitrating
   ļ¶ Memberi sugesti ā€“ suggesting
   ļ¶ Mendukung tercapainya tujuan-supplying obyectives
   ļ¶ Katalisator-catalysing
   ļ¶ Menciptakan rasa aman-providing
   ļ¶ Wakil Organisasi-Representing
   ļ¶ Sumber Inspirasi-Inspiring
   ļ¶ Bersikap menghargai -praising




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Tugas Pokok Pemimpin (Stoner-Mintzberg)

   3.   Managers work with another people
   4.   Managers are responsible and accountable
   5.   Managers balance competing goals and set priority
   6.   Managers must think analytically and conseptually
   7.   Managers are mediators
   8.   Managers are politcians and diplomat
   9.   Managers make difficult decision




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
1. Kepemimpinan Yang Efektif
        (Stophen R Covey: The Principle Centered Leadership)


        Berikan seseorang ikan, maka anda telah memberinya makan
        sehari-hari.
        Ajari dia memancing ikan, maka anda memberinya makan
        seumur hidup


   ļ± Kalimat di atas merupakan prinsip-prinsip dasar kepemimpinan
        yang efektif/berprinsip.
   ļ± Prinsip merupakan bagian dari kondisi, kesadaran, dan suara
        hati.
   ļ± Prinsip muncul dalam bentuk ide, nilai, norma, dan ajaran.

LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                  p. h p
Ciri-Ciri Memimpin Yang Berprinsip (Stephen R.
      Covey-1997)
   2. Selalu belajar ā€“ secara berkelanjutan belajar pengalaman dan pelatihan.
   3. Berorientasi pada pelayanan-pelayanan prima.
   4. Mempercayai orang lain ā€“ untuk motivasi bawahan
   5. Memancarkan energi positif-sanggup bekerja tahan banting.
   6. Hidup seimbang-seimbang hidup dunia-akhirat.
   7. Melihat hidup sebagai petualangan-mampu menikmati hidup dengan
      segala konsekuensinya
   8. Sinergik-bekerjasama saling menguntungkan.
   9. Selalu berlatih memperbaharui diri, melalui:
       ā€¢ Pemahaman/perluas wawasan materi;
       ā€¢ Mengajarkan materi pada orang lain;
       ā€¢ Menerapkan prinsip-prinsip dan pemantauan hasil.


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
Hambatan Yang Dihadapi Pemimpin Berprinsip

ā€¢ Hambatan berupa kebiasaan buruk:
   ļƒ˜Selera dan nafsu;
   ļƒ˜Kesombongan dan kepura-puraan;
   ļƒ˜Aspirasi dan ambisius

ā€¢ Upaya mengatasi:
   ļƒ˜Semangat, disiplin dan latihan berkelanjutan (dasar
    pengambilan keputusan)
   ļƒ˜Melatih daya emosional dengan cara berlatih mendengarkan/
    kendali diri.
   ļƒ˜Pembenahan diri menyangkut aspek pengetahuan, sikap,
    keterampilan.

Motto: jangan mengandalkan kekuasaan.
Tujuh Kebiasaan Orang Yg Sangat Efektif
       (The seven habits of Highly Effective People)
                Oleh: Stephen R. Covey)

   ā€¢    Jadilah proaktif
   ā€¢    Mulai dengan akhir dalam pikiran.
   ā€¢    Didahulukan yang harus di dahulukan
   ā€¢    Menang-menang
   ā€¢    Berusaha mengerti terlebih dahuluā€¦. Baru
        dimengerti
   ā€¢    Wujudkan sinergi
   ā€¢    Asahkan selalu gergaji anda

LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Tiga Pilar Utama
 Penyangga Efektifitas Kepemimpinan
     Legitimasi                                  Kepribadian
     Legalitas                                   Sistem-Nilai
     Acceptabilitas                              Amanah
     Etis                                        Karisma
                      Kompetensi
                                                 Integritas
                      Teknik Motivasi            Kredibilitas
                      Teknik mengambil
                      keputusan
                      Teknik memimpin rapat
                      Teknik berkomunikasi
                      Teknik berbegoisasi
                      Teknik mengelola konflik
                      Teknik mengelola stress
                      Teknik menjual
LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Pendekatan Gaya
    Kepemimpinan

  3.   Pendekatan teori sifat (Traits Theory)
  4.   Pendekatan Teori Perilaku (Behavioral Theory)
  5.   Pendekatan situasional
  6.   Kepemimpinan visioner




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
1. Pendekatan Teori Sifat (Traits Theory)
  Teori ini menekankan keberhasilan organisasi pada diri pemimpin,
        studi tentang kepemimpinan        didasarkan pada karakteristik
        pemimpin yang berhasil (ciri-ciri pribadi)

  Menurut Stogdill (1948)
  ļƒ˜   Pemim yang berhasil adalah pemimpin yang memiliki:
  ļƒ˜   Capacity : cerdas, mampu bicara, waspada.
  ļƒ˜   Achivement: gelar sarjana, pengetahuan, prestasi O.R.
  ļƒ˜   Responsibility: bertanggung jawab.
  ļƒ˜   Status: Kedudukan sosial/ekonomi, ketenaran.
  ļƒ˜   Participation: aktif, pandai bergaul/bekerjasama, humoris.

  Menurut Keirsey
  Watak pemimpin dipengaruhi oleh 2 hal:
  ļƒ˜     Perbedaan keinginan
    Setiap orang mempunyai: motif, doronga, tujuan dan kebutuhan yang
        berbeda.
  ļƒ˜     Perbedaan Persepsi
    Setiap orang memiliki: pemahaman dan cara berpikir yang berbeda.
2. Pendekatan Teori Perilaku (Behavioral Theory)
       Teori ini didasarkan pada studi perilaku hubungan antara pemimpin dengan individu, kelompok
       dengan organisasi.



  a. Teori Dua Dimensi                         a.    Teori Tiga Faktor
     Oleh Holpin dan Winer (1957)                    Oleh Getzel dan Guba (1957)
     Perilaku pemimpin cenderung                     Perilaku pemimpin cenderung
     mengarah pada:                                  mengarah pada:
       ā€¢ Dimensi Konsiderasi                         ā€¢     Normatif
       ā€¢ Dimensi Inisiasi                            ā€¢     Personal
                                                     ā€¢     Transaksional
  a.   Teori Empat Faktor            a. Teori Tiga Dimensi
       Oleh Lipham dan Rankin (1982)    Oleh Reddin, membagi tiga pola dasar perilaku
       Perilaku pemimpin cenderung      pemimpin, yaitu:
       mengarah pada:                     ļ¶ Orientasi tugas (Task Oriented=TO)
       ā€¢     Struktural                   ļ¶ Orientasi hubungan Kerja (Relationship
       ā€¢     Fasilitator                        Oriented=RO
       ā€¢     Supportif                    ļ¶ Orientasi Hasil (Effectiveness Oriented = E)
       ā€¢     Partisipatif


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                                           p. h p
Tokoh Menonjol Teori Perilaku (W.J.
  Reddin: The 3-D Theory)

   Tiga Pola Dasar Perilaku Kepemimpinan :
   2.   Perilaku yang berorientasi pada tugas (Task Oriented/TO)
        Kode: TO + ; RO-; E-
   4.   Perilaku yang berorientasi pada hubungan kerjasama/kemanusiaan
        (Relationship Oriented/Ro)
        Kode : TO-; Ro+; E-
   6.   Perilaku yang berorientasi pada Hasil (Effectiveness Oriented/E)
        Kode: To-; RO-; E+



LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                           p. h p
Delapan Gaya Kepemimpinan Reddin
    No    Gaya Kepemimpinan *)          To       Ro          E
   1     The Desester               -        -         -
   2     The Bureaucrat             -        -         +
   3     The Missionary             -        +         -
   4     The Developer              -        +         +
   5     The Autocrat               +        -         -
   6     The Benevolent Autocrat    +        -         +
   7     The Compromiser            +        +         -
   8     The Executive              +        +         +

    *) Gaya Kepemimpinan mana yang lebih efektif, dan mana
       yang kurang efektif


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Ciri-Ciri Umum Gaya Kepemimimpinan Reddin


         Yang Kurang Efektif                          Yang Lebih Efektif
1. The Deserter                             1. The Bureacratif
    ā€¢   Negatif/agresif/hasut/licik             ā€¢   Taat aturan main
    ā€¢   Pura-pura setuju                        ā€¢   Terikat masa lalu
    ā€¢   Tidak bertanggung jawab                 ā€¢   Tidak kembangkan bawahan
2. The Missionary                           2. The Developer
    ā€¢   Pendirian selalu berubah                ā€¢   Percaya kepada orang lain
    ā€¢   Menghindari bentrokan                   ā€¢   Pergaulan luas
    ā€¢   Ingin hasil yang baik                   ā€¢   Memajukan orang lain
3. The Autocraf                             3. The Benevolent Autocrat
    ā€¢   Bawahan harus                           ā€¢   Membuat orang lain tanpa
        diperintah/hanya melak-sanakan              membuat kecil hati orang yang
        tugas.                                      bersangkutan .
    ā€¢   Bawahan sebagian dari mesin.            ā€¢   Sulit bergaul dengan bawahan.
4. The Compromiser                          4. The Executive
    ā€¢   Bekerja     tidak    tuntas/tidak       ā€¢   Selalu tentukan standar/prestasi
        sungguh-sungguh                         ā€¢   Motivator kerja bersama.
    ā€¢   Tidak harap prestasi tinggi             ā€¢   Partisipasi/kerjasama
    ā€¢   Rencana        Kerja       adalah
        kompromi
ā€¢       Pendekatan Situasional (Hersey & Blanchard-1982)
            Teori ini didasarkan pada studi perilaku hubungan antara pemimpin
            dengan individu, kelompok dengan organisasi.

      Pengantar:
      ļ± Sebagai reaksi terhadap teori sifat dan teori perilaku.
      ļ± Pemimpin adalah produk situasi.
      ļ± Pemimpin harus mampu mendiagnosa situasi.
      ļ± Pemimpin harus mampu mengubah perilaku sesuai dengan situasi
          dan kondisi.
      ļ± Bawahan diperlakukan sesuai kematangannya/maturity
      ļ± Variabel situasi tergantung pada:
      ļ±     Antara lain:
           ļƒ˜ Kualitas orang yang memimpin.
           ļƒ˜ Kualitas orang yang dipimpin.
           ļƒ˜ Jenis pekerjaan, waktu, tempat, lingkungan, teman sekerja.
           ļƒ˜ Tujuan yang ingin dicapai.

LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                                p. h p
Karakteristik Perilaku Dasar (Kepemimpinan Situasional)

                       G.3                   G.2
                   Partisipatif       Konsultatif/Selling
              R-Tugas                T-Tugas
              T-Tantangan            R-Hubungan


                      G.4                     G.1
                    Delegatif           Direktif/Telling
              R-Tugas                T-Tugas
              T-Hubungan             R-Hubungan




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                  p. h p
Tipe Kepemimpinan Situasional
                                                G.2 Tipe Konsultatif
         G.3 Tipe Partisipatif           ļ‚§ Komunikasi dua arah.
  ļ‚§ Komunikasi dua      arah     makin   ļ‚§ PM-masukan bottom-up
    ditingkatkan.
                                           didengarkan
  ļ‚§ Bawahan      diperhatikan      dan   ļ‚§ PK-tetap berada di tangan atasan.
    dianggap cakap.
                                                 G.1 Tipe Derektif
  ļ‚§ PM dan PK berimbang
                                         ļ‚§ Komunikasi cenderung satu arah
          G.4 Tipe Delegatif
                                           dari atasan (perintah)
  ļ‚§ PM didiskusikan bersama.
                                         ļ‚§ Peran bawahan dibatasi.
  ļ‚§ PK dan langkah tindak diserahkan
                                         ļ‚§ PM dan PK-merupakan tanggung
    kepada bawahan.
                                           jawab atasan.
  ļ‚§ Bawahan dianggap cakap dan
    dipercaya.



LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                               p. h p
Tingkat Kematangan Bawahan (Maturity)
     Keterkaitan antara kemauan dan kemampuan
                                                  Tipe
                                            Kepemimpinan
No    Maturity         Penjelasan             Situasional
1.      K-1      Tidak mau dan tidak        Direktif/Telling
                 mampu                        (Instruktif)
2.      K-2      Mau tetapi tidak mampu   Konsultatif/selling



3.      K-3      Tidak mau tetapi mampu Partisipasi


4.      K-4      Mau dan mampu            Delegasi
Situational Leadership
                             (Hersey & Blancard)


                         Belum




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
1. Kepemimpinan Visioner


      ļ¶ Perlukah kepemimpinan visioner dalam era
        perubahan/pembaharuan/reformasi ini
      ļ¶ Apakah yang dimaksu dengan perubahan
      ļ¶ Bagaimana sosok pimpinan visioner itu


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Pengertian Perubahan
ļƒ˜   Suatu proses transformasi ke arah terwujudnya keadaan baru dengan
    kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya (W.
    Sumidjo-1999)

Latar Belakang Terjadinya Perubahan
ļƒ˜   Krisis Poleksosbud
ļƒ˜   Konsep landasan untuk masa depan sudah tidak sesuai.
ļƒ˜   Rumusan pendekatan keberhasilan yang lama dianggap sudah tidak
    efektif
ļƒ˜   Perlu teori/praktek manajemen baru sebagai pengganti yang sudah
    usang.
ļƒ˜   Perlu solusi-solusi baru.
ļƒ˜   Perlu pembentukan baru organisasi birokrasi pemerintah/swasta
ļƒ˜   Faktor internal dan eksternal
Faktor lain yang mempengaruhi perubahan
  Faktor Internal
  Visi dan misi/value tidak sama
  Kerangka/alur strategi tidak jelas.
  Lemahnya keterpaduan antara visi dan sistem
  Gaya pimpinan tidak sesuai dengan visi
  Lemahnya kompetensi dan integritas


  Faktor Eksternal
  Aspek Sospolkam
  Aspek Kebudayaan/Kultur
  Aspek Iptek
  Aspek Peraturan Perundang-undangan



LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Peran/Profil Pemimpin Visioner
  (Menyangkut hal-hal strategis)

  ļ± Memperbaiki Sumber Daya Manusia dan Sumber daya lain
    (meningkatkan kualitas dan hasil)
  ļ± Menemukan dan mencari sebab kegagalan Sumber Daya Manusia, serta
    membantu bawahan bekerja baik.
  ļ± Menciptakan lingkungan kerja yang produktif, kepemimpinan yang
    inovatif, diklat bawahan.


  Peran seorang pemimpin visioner, adalah:
  ļ± Direction Setter
  ļ± Change Agent
  ļ± Spokes person
LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Komitmen Perilaku Kepemimpinan Visioner
(James M. Kouzes & Barry Z. Posmer

4.   Memimpin untuk masa depan. (memiliki visi yang tercermin dalam
     sikap dan perilaku pemimpin)
5.   Mencari peluang yang menantang (tidak menyenangi status Qua, dan
     menyenangi ā€œadventuring:
6.   Berani mencoba dan siap menanggung resiko (calculated risk)
7.   Menciptakan iklim kerja organisasi (keterbukaan, kerjasama, peluang
     interaksi, memberikan reward and punishment).
8.   Membangun dan mengembangkan mitra kerja
9.   Menampilkan keteladanan.
10. Merencanakan keberhasilan bertahap.
11. Menghargai peran setiap individu.
12. Membangun ā€œJob Satisfactionā€/mensyukuri setiap keberhasilan.
Pokok Bahasan III
 Pengertian dan Kegunaan Emosi
 4. Pengertian dan Peranan Emosi
 5. Ciri Pemimpin yang cerdas secara emosi
 6. Teknik meningkatkan kecerdasan emosi (EQ)
 7. Kecerdasan spiritual (spritual Quotient-SQ)
     ļ¶ Pengertian SQ
     ļ¶ Kaitan IQ, EQ, dan SQ.
     ļ¶ Tanda-tanda SQ yang telah berkembang.




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Pengertian dan Peranan Emosi
 Emosi (Oxford English Dictionary)
 ā€œSetiap kegiatan atau pengolahan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan
 mental yang hebat dan meluap-luapā€.

 ā€¢Emosi Positif, contoh:
  -Cinta: mabuk kepayang, percaya, hormat, kasmaran, dan seterusnya.

 ā€¢Emosi Negatif, contoh:
  -Amarah: beringas, benci, jengkel, kesal hati, mengamuk, dan seterusnya




LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                         p. h p
Peranan Emosi
 3. Sebagai ā€œenergi pengaktifā€, untuk nilai etika.
     ļ¶ Empati, integritas, kepercayaan, keuletan.

 4. Membangkitkan intuisi rasa ingin tahu.
     ļ¶ Antisipasi masa depan yang tidak menentu,
       dan
     ļ¶ Merencanakan langkah tindakan.

 5. Membantu IQ memecahkan permasalahan yang
    sulit melalui pemikiran kreatif.

LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
Kecerdasan Emosional
 Definisi
 Salovey & Mayer-1990
 ļƒ˜   Kualitas emosi yang penting bagi suatu keberhasilan, antara lain dapat
     berupa:
       ā€¢Empati, kesetiakawanan
       ā€¢Mengungkapkan dan memahami perasaan.
       ā€¢Mengendalikan amarah.
       ā€¢Kemandirian, ketekunan, sikap hormat.

 David Goleman-1997
     ā€œKemampuan mengelola perasaan sehingga terekspresikan dengan tepat
     dan efektif yang memungkinkan orang bekerjasama dengan lancar
     menuju sasaran bersamaā€.


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                         p. h p
Manfaat Kecerdasan Emosional
 3. Membantu IQ untuk pemecahan masalah.
 4. Meningkatkan kinerja intelektual.
 5. Membantu mengenali diri sendiri.
 6. Menjaga keseimbangan kebutuhan pribadi dan kebutuhan
     orang lain.
 7. Membantu pimpinan mengemban perannya.
 8. Melakukan komunikasi dengan jujur dan terbuka.
 9. Menjalin team-work yang efektif dan sinergis
 10. Meningkatkan kreativitas dan inovasi

LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
2. Ciri-Ciri Pemimpin Yang Cerdas Emosi

 c. Mampu menyadari diri sendiri
    - Tahu kekuatan/kelemahan diri
 e. Mampu mengendalikan diri.
    - Dapat mengelola emosi secara efektif.
 g. Memotivasi diri dengan efektif.
    - Selalu memanfaatkan kesempatan dan optimis
 i. Memiliki kepekaan terhadap orang lain.
    - Mampu membina hubungan (persuasi, sibergi, kolaborasi,
    katalisator perubahan).


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
1. Teknik Meningkatkan IQ

 c. Kenali emosi anda
 d. Terimalah perasaan emosi anda
 e. Kembangkan kesadaran emosi anda
     - Memotivasi diri sendiri
 g. Pahami lingkungan dari orang lain.
 h. Penghayatan
 i. Implementasi



LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p
ā€¢ Kecerdasan Spiritual (Spiritual
   Quotient-SQ)
 Pengantar
 1900
 IQ merupakan satu-satunya yang menjamin keberhasilan seseorang.
 Semakin tinggi IQ semakin tinggi kecerdasan seseorang.

 1996
 EQ merupakan kecerdasan lain yang juga menentukan keberhasilan
     seseorang (Dabiel Goleman)

 2000
 Penelitian Zohar dan Marshall menunjukkan pentingnya SQ
 SQ sebagai kecerdasan tertinggi yang memfungsikan IQ dan EQ.

LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                   p. h p
Apakah yang dimaksud dengan Kecerdasan
   Spiritual
 3.   Ahli Syaraf U.S Rama Chandran (California University) menemukan ā€œGod
      Spotā€, dalam otak manusia, yang menjadi ā€œPusat Spiritualā€.
 5.   Kecerdasan spiritual (SQ), adalah ā€œkecerdasan untuk memahami dan
      memecahkan persoalan ā€œmaknaā€, dan ā€œnilaiā€
      Kecerdasan untuk menenpatkan prilaku dan hidup dalam konteks kehidupan
      yang lebih kaya dan lebih luas, sehingga mampu menempatkan kehidupan
      seseorang menjadi bermakna dan bernilai. (Danah Zohar dan Ian Marshall)
 8. Bentuk SQ yang mudah dipahami adalah ā€œNuraniā€.
 9. SQ berperan penting menggerakkan dan mengarahkan IQ dan EQ.
 10. Beberapa pertanyaan yang hanya bisa di jawab SQ:
      ā€¢    Kenapa saya ada, dan untuk apa saya ada ?
      ā€¢    Adakah kehidupan setelah kematian ?
      ā€¢    Kenapa saya melakukan itu, dan berhasil.

 11. Kecerdasan spiritual, menuntun seseorang:
      ā€¢    Bersikap toleran
      ā€¢    Mampu menghadapi penderitaan dan memanfaatkannya.
      ā€¢    Mampu mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif.
      ā€¢    Menolong seseorang tanpa pamrih.
LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                         p. h p
Aplikasi IQ, EQ, dan SQ Dalam Kepemimpinan
ā€¢   Kecerdasan Intelegensi (IQ) dapat menghasilkan gagasan atau ide yang brilian, dan
    rencana yang bagus, tetapi realisasi dari gagasan/ide, dan keterlaksanaan rencana yang
    bagus tersebut, sangat kuat dipengaruhi oleh Kecerdasan Emosiaonal (EQ), dan apakah
    prosesnya dan gasilnya mengandung nilai-nilai kebenaran dan kebaikan, sangat kuat
    dipengaruhi kecerdasan spritual (SQ).
ā€¢   Kecerdasan emosi (EQ) dapat mendorong kecerdasan intelegensi )IQ) menganalisis
    masalah, dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah secara kreatif, dan dengan
    menggunakan kecerdasan spiritual dalam proses pengambilan keputusan, akan diperoleh
    keputusan yang terbaik.
ā€¢   Ketidakmampuan mengelola emosi (dalam keadaan ā€œEmosionalā€), dapat merusak
    kecerdasan intelegensi. Dan pada saat EQ dan IQ terganggu, maka kecerdasan spiritual
    (SQ) akan sulit berperan secara efektif. (karena itu jangan mengambil keputusan pada saat
    emosional.
ā€¢   Kecerdasan intelegensi (IQ) mampu menjelaskan bahwa KKN itu tidak baik, tetapi hanya
    dengan kecerdasan spiritual (SQ) seseorang mampu mengendalikan (mengelola)
    emosinya, sehingga emosi tidak mencari kepuasan dengan cara yang tidak sehat.
ā€¢   Biasakanlah mendengar dan memperhatikan suara nurani/kata hati (mengelola SQ), maka
    anda akan mendapatkan kepuasan emosional (EQ yang paling bernilai dan paling
    berharga, dari segala hasil kecerdasan intelegensi (IQ) yang anda miliki.
Sinergi: IQ, EQ, dan SQ
      Dalam Kepemimpinan
              SQ




             Pemimpin
              Efektif




IQ                             EQ
Tanda-Tanda SQ yang telah berkembang dengan
                       baik

 3. Mampu bersikap fleksibel: adaptif secara spontan dan aktif.

 4. Tingkat kesadaran diri yang tinggi

 5. Kemampuan         untuk    memanfaatkan        dan    menghadapi

     penderitaan.

 6. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit.

 7. Kilas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai


LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
                                                                 p. h p

More Related Content

What's hot

Leadership & Teamwork
Leadership & TeamworkLeadership & Teamwork
Leadership & Teamwork
Eval Wari, PCC
Ā 
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Hafizdaprianto
Ā 
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
Ayah Abeeb
Ā 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
Ā 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
Rudi Salam Sinulingga
Ā 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
Rifka arifah
Ā 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebat
Dikri Purnama
Ā 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
nursaudi
Ā 
Team building training
Team building trainingTeam building training
Team building training
Bayu Pradiya Lesmana
Ā 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTdheandarmayanti
Ā 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
hattaalwi
Ā 
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory SkillPelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Ā 
Komunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerjaKomunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerja
Firman Bachtiar
Ā 
Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)
Muhamad Ardiansyah
Ā 
Proses konflik
Proses konflikProses konflik
Proses konflik
dhipan
Ā 
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifMenjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Ahmad Madu
Ā 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
Windy Citra Negara
Ā 
Perilaku organisasi kepemimpinan
Perilaku organisasi   kepemimpinanPerilaku organisasi   kepemimpinan
Perilaku organisasi kepemimpinanFaizal Rahman
Ā 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
Joel mabes
Ā 

What's hot (20)

Leadership & Teamwork
Leadership & TeamworkLeadership & Teamwork
Leadership & Teamwork
Ā 
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ā 
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
Ā 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Ā 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
Ā 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
Ā 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebat
Ā 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
Ā 
Team building training
Team building trainingTeam building training
Team building training
Ā 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
Ā 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
Ā 
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory SkillPelatihan Effective Supervisory Skill
Pelatihan Effective Supervisory Skill
Ā 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
Ā 
Komunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerjaKomunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerja
Ā 
Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)
Ā 
Proses konflik
Proses konflikProses konflik
Proses konflik
Ā 
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifMenjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi Efektif
Ā 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
Ā 
Perilaku organisasi kepemimpinan
Perilaku organisasi   kepemimpinanPerilaku organisasi   kepemimpinan
Perilaku organisasi kepemimpinan
Ā 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
Ā 

Viewers also liked

Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...
Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...
Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...Obhie Firmansyah
Ā 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiXee Yuliani
Ā 
Leadership ethics and traits
Leadership ethics and traitsLeadership ethics and traits
Leadership ethics and traits
Economic and Business Airlangga University
Ā 
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiPelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiRia Ria
Ā 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanJerry Makawimbang
Ā 
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership) Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Tri Widodo W. UTOMO
Ā 

Viewers also liked (6)

Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...
Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...
Kepemimpinan dalam organisasi oleh bapak jorlin pakpahan pada diklatpim iii t...
Ā 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
Ā 
Leadership ethics and traits
Leadership ethics and traitsLeadership ethics and traits
Leadership ethics and traits
Ā 
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiPelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Ā 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
Ā 
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership) Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Ā 

Similar to Kepemimpinan dalam organisasi 2

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
Nj _mole07
Ā 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
Nj _mole07
Ā 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
pendmakabmalangokee
Ā 
Materi pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanMateri pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinan
IVANYULIANTO4
Ā 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
Samuel Riwu
Ā 
Tugas manajemen new
Tugas manajemen newTugas manajemen new
Tugas manajemen new
Eka Nurmalisa
Ā 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadershipfebriansr
Ā 
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdfmateri-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
QuinniIstazAzlia
Ā 
Leadership 1
Leadership 1Leadership 1
Leadership 1Aya' Jannah
Ā 
Kepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaanKepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaan
Setyo Hartanto
Ā 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Kanaidi ken
Ā 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
ashrafkhairulAzam
Ā 
leadership.ppt
leadership.pptleadership.ppt
leadership.ppt
HendraKurniawan858649
Ā 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanujangjm
Ā 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahWisda Putri
Ā 
Pengembangan kepemimpinan
Pengembangan kepemimpinanPengembangan kepemimpinan
Pengembangan kepemimpinandiankurniawan234
Ā 
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptxSifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
EllyIrmawatispd
Ā 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanLee Oi Wah
Ā 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
Imsamad
Ā 

Similar to Kepemimpinan dalam organisasi 2 (20)

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
Ā 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
Ā 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.ppt
Ā 
Materi pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanMateri pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinan
Ā 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
Ā 
Tugas manajemen new
Tugas manajemen newTugas manajemen new
Tugas manajemen new
Ā 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
Ā 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
Ā 
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdfmateri-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
Ā 
Leadership 1
Leadership 1Leadership 1
Leadership 1
Ā 
Kepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaanKepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaan
Ā 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Ā 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Ā 
leadership.ppt
leadership.pptleadership.ppt
leadership.ppt
Ā 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Ā 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
Ā 
Pengembangan kepemimpinan
Pengembangan kepemimpinanPengembangan kepemimpinan
Pengembangan kepemimpinan
Ā 
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptxSifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Ā 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Ā 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
Ā 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Ā 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Ā 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Ā 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā 

Kepemimpinan dalam organisasi 2

  • 1. Jorlin Pakpahan Soenardi D. Kosasih Adivcara Alwi Nurdin Maimun Bachrun LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 2. Deskripsi Singkat Mata pendidikan dan pelatihan ini membahas pengertian tentang dasar-dasar kepemimpinan yang efektif, gaya kepemimpinan, kecerdasan emosional (emotional quotient-EQ), kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient-SQ) yang mempengaruhi kepemimpinan, serta penerapannya. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 3. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan dalam organisasi secara efektif dan efisien dengan memberdayakan EQ dan SQ. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 4. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu: ļ¶ Menjelaskan prinsip-prinsip dasar kepemimpinan yang efektif. ļ¶ Menguraikan gaya kepemimpinan. ļ¶ Menjelaskan pengertian, manfaat, dan teknik meningkatkan EQ dan SQ. ļ¶ Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif dan efisien. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 5. Pokok Bahasan 1. Prinsip Dasar Kepemimpinan yang efektif. 2. Pendekatan gaya kepemimpinan. 3. Pengertian dan kegunaan emosi. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 6. 1. Pengertian dan Peranan Pemimpin Pengertian Kepemimpinan I b. Robert Schuller (1988): ā€œKekuatan yang menyeleksi mimpi dan menetapkan tujuan yang akan dicapai. Kekuatan yang menggerakkan perjuangan/ kegiatan menuju sukses. Setiap orang memiliki potensi, namun tidak semua orang menyadariā€ e. Cattell (1973) Orang yang menciptakan perubahan paling efektif di dalam kelompoknya, menempati peran sentral atau posisi dominan, dan pengaruh di dalam kelompokā€. h. Glenn (1992) Bersumber dari keunggulan manusia, kualitas manusia yang mampu menciptakan orang biasa mencapai hasil yang luar biasaā€.
  • 7. Pengertian Kepemimpinan II c. Hemhiel & Coons (1957) ā€œPerilaku seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (Shared Goal)ā€™ā€ f. Rauch & Behling (1984) ā€œProses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuanā€. i. Jacobs & Jacques (1990) ā€œSebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap suatu usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaranā€. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 8. Kata-kata Kunci Definisi Kepemimpinan Menurut: -Schuller - Hemhiel & Coons -Cattel - Rauch & Behling -Glenn - Jacobs & Jacques Terkait pada individu, yaitu: ļƒ˜ Kekuatan seleksi/menetapkan pencapaian tujuan; ļƒ˜ Menciptakan perubahan yang paling efektif; ļƒ˜ Keunggulan/kualitas manusia. ļƒ˜ Perilaku individu memimpin aktivitas; ļƒ˜ Kemampuan mempengaruhi aktivitas kelompok; ļƒ˜ Seni (art), kesenggupan (ability), teknik. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 9. Atribut yang melekat pada Kepemimpinan 3. Vitalitas dan Stamina 4. Inteligensia 5. Kemauan menerima tanggung jawab. 6. Memahami kebutuhan orang lain. 7. Kompetensi. 8. Terampil berurusan dengan orang lain. 9. Ingin berhasil. 10. Kemampuan memotivasi. 11. Keberanian/keteguhan/ketahanan. 12. Kemampuan memenangkan kepercayaan. 13. Kemampuan manajemen, mengambil keputusan dan menetapkan prioritas. 14. Adaptasi LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 10. Siapakah Pemimpin itu ? Hemhiel & Coons ā€œSeseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk alasannyaā€. Winardi ā€œSeseorang yang karena kecakapan-kecakapan pribadinya dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama ke arah pencapaian sasaran-sasaran tertentuā€. Hakiki Seorang Pemimpin: ā€œMampu memberdayakan Sumber Daya Manusia dan sumber daya lain dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentuā€. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 11. Peranan pemimpin (I) 1. Hennry Mintzberg Kewenangan dan Status Formal Peranan Mengambil Peranan Inter Personal Peranan Infornasional Keputusan ļ‚§Figurehead: ļ‚§Pemantau: ļ‚§Entrepreuner ļƒ˜ Hadir dalam ļƒ˜ Mengikuti proses ļƒ˜ Ide/gagasan baru, upacara kegiatan unit inovasi. ļ‚§Leader: kerjanya. ļ‚§Disturbance Handler: ļƒ˜ Penggerak/Pembim ļ‚§Disseminator: ļƒ˜ Atasi kesulitan. bing ļƒ˜ Menyebarluaskan ļ‚§ResourceAllocator: ļ‚§Liaison: ļƒ˜ Mengatur semua informasi. ļƒ˜ Penghubung/Kerjas ļ‚§Spokesman: sumber daya ama ļ‚§Negotiator ļƒ˜ Juru bicara/satu ļƒ˜ Sebagai wakil pintu menghadapi pihak luar.
  • 12. Peranan Pemimpin (II) 2. H.G. Hicks And C.R. Gullet: ļ¶ Adil-Arbitrating ļ¶ Memberi sugesti ā€“ suggesting ļ¶ Mendukung tercapainya tujuan-supplying obyectives ļ¶ Katalisator-catalysing ļ¶ Menciptakan rasa aman-providing ļ¶ Wakil Organisasi-Representing ļ¶ Sumber Inspirasi-Inspiring ļ¶ Bersikap menghargai -praising LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 13. Tugas Pokok Pemimpin (Stoner-Mintzberg) 3. Managers work with another people 4. Managers are responsible and accountable 5. Managers balance competing goals and set priority 6. Managers must think analytically and conseptually 7. Managers are mediators 8. Managers are politcians and diplomat 9. Managers make difficult decision LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 14. 1. Kepemimpinan Yang Efektif (Stophen R Covey: The Principle Centered Leadership) Berikan seseorang ikan, maka anda telah memberinya makan sehari-hari. Ajari dia memancing ikan, maka anda memberinya makan seumur hidup ļ± Kalimat di atas merupakan prinsip-prinsip dasar kepemimpinan yang efektif/berprinsip. ļ± Prinsip merupakan bagian dari kondisi, kesadaran, dan suara hati. ļ± Prinsip muncul dalam bentuk ide, nilai, norma, dan ajaran. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 15. Ciri-Ciri Memimpin Yang Berprinsip (Stephen R. Covey-1997) 2. Selalu belajar ā€“ secara berkelanjutan belajar pengalaman dan pelatihan. 3. Berorientasi pada pelayanan-pelayanan prima. 4. Mempercayai orang lain ā€“ untuk motivasi bawahan 5. Memancarkan energi positif-sanggup bekerja tahan banting. 6. Hidup seimbang-seimbang hidup dunia-akhirat. 7. Melihat hidup sebagai petualangan-mampu menikmati hidup dengan segala konsekuensinya 8. Sinergik-bekerjasama saling menguntungkan. 9. Selalu berlatih memperbaharui diri, melalui: ā€¢ Pemahaman/perluas wawasan materi; ā€¢ Mengajarkan materi pada orang lain; ā€¢ Menerapkan prinsip-prinsip dan pemantauan hasil. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
  • 16. Hambatan Yang Dihadapi Pemimpin Berprinsip ā€¢ Hambatan berupa kebiasaan buruk: ļƒ˜Selera dan nafsu; ļƒ˜Kesombongan dan kepura-puraan; ļƒ˜Aspirasi dan ambisius ā€¢ Upaya mengatasi: ļƒ˜Semangat, disiplin dan latihan berkelanjutan (dasar pengambilan keputusan) ļƒ˜Melatih daya emosional dengan cara berlatih mendengarkan/ kendali diri. ļƒ˜Pembenahan diri menyangkut aspek pengetahuan, sikap, keterampilan. Motto: jangan mengandalkan kekuasaan.
  • 17. Tujuh Kebiasaan Orang Yg Sangat Efektif (The seven habits of Highly Effective People) Oleh: Stephen R. Covey) ā€¢ Jadilah proaktif ā€¢ Mulai dengan akhir dalam pikiran. ā€¢ Didahulukan yang harus di dahulukan ā€¢ Menang-menang ā€¢ Berusaha mengerti terlebih dahuluā€¦. Baru dimengerti ā€¢ Wujudkan sinergi ā€¢ Asahkan selalu gergaji anda LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 18. Tiga Pilar Utama Penyangga Efektifitas Kepemimpinan Legitimasi Kepribadian Legalitas Sistem-Nilai Acceptabilitas Amanah Etis Karisma Kompetensi Integritas Teknik Motivasi Kredibilitas Teknik mengambil keputusan Teknik memimpin rapat Teknik berkomunikasi Teknik berbegoisasi Teknik mengelola konflik Teknik mengelola stress Teknik menjual LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 19. Pendekatan Gaya Kepemimpinan 3. Pendekatan teori sifat (Traits Theory) 4. Pendekatan Teori Perilaku (Behavioral Theory) 5. Pendekatan situasional 6. Kepemimpinan visioner LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 20. 1. Pendekatan Teori Sifat (Traits Theory) Teori ini menekankan keberhasilan organisasi pada diri pemimpin, studi tentang kepemimpinan didasarkan pada karakteristik pemimpin yang berhasil (ciri-ciri pribadi) Menurut Stogdill (1948) ļƒ˜ Pemim yang berhasil adalah pemimpin yang memiliki: ļƒ˜ Capacity : cerdas, mampu bicara, waspada. ļƒ˜ Achivement: gelar sarjana, pengetahuan, prestasi O.R. ļƒ˜ Responsibility: bertanggung jawab. ļƒ˜ Status: Kedudukan sosial/ekonomi, ketenaran. ļƒ˜ Participation: aktif, pandai bergaul/bekerjasama, humoris. Menurut Keirsey Watak pemimpin dipengaruhi oleh 2 hal: ļƒ˜ Perbedaan keinginan Setiap orang mempunyai: motif, doronga, tujuan dan kebutuhan yang berbeda. ļƒ˜ Perbedaan Persepsi Setiap orang memiliki: pemahaman dan cara berpikir yang berbeda.
  • 21. 2. Pendekatan Teori Perilaku (Behavioral Theory) Teori ini didasarkan pada studi perilaku hubungan antara pemimpin dengan individu, kelompok dengan organisasi. a. Teori Dua Dimensi a. Teori Tiga Faktor Oleh Holpin dan Winer (1957) Oleh Getzel dan Guba (1957) Perilaku pemimpin cenderung Perilaku pemimpin cenderung mengarah pada: mengarah pada: ā€¢ Dimensi Konsiderasi ā€¢ Normatif ā€¢ Dimensi Inisiasi ā€¢ Personal ā€¢ Transaksional a. Teori Empat Faktor a. Teori Tiga Dimensi Oleh Lipham dan Rankin (1982) Oleh Reddin, membagi tiga pola dasar perilaku Perilaku pemimpin cenderung pemimpin, yaitu: mengarah pada: ļ¶ Orientasi tugas (Task Oriented=TO) ā€¢ Struktural ļ¶ Orientasi hubungan Kerja (Relationship ā€¢ Fasilitator Oriented=RO ā€¢ Supportif ļ¶ Orientasi Hasil (Effectiveness Oriented = E) ā€¢ Partisipatif LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 22. Tokoh Menonjol Teori Perilaku (W.J. Reddin: The 3-D Theory) Tiga Pola Dasar Perilaku Kepemimpinan : 2. Perilaku yang berorientasi pada tugas (Task Oriented/TO) Kode: TO + ; RO-; E- 4. Perilaku yang berorientasi pada hubungan kerjasama/kemanusiaan (Relationship Oriented/Ro) Kode : TO-; Ro+; E- 6. Perilaku yang berorientasi pada Hasil (Effectiveness Oriented/E) Kode: To-; RO-; E+ LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 23. Delapan Gaya Kepemimpinan Reddin No Gaya Kepemimpinan *) To Ro E 1 The Desester - - - 2 The Bureaucrat - - + 3 The Missionary - + - 4 The Developer - + + 5 The Autocrat + - - 6 The Benevolent Autocrat + - + 7 The Compromiser + + - 8 The Executive + + + *) Gaya Kepemimpinan mana yang lebih efektif, dan mana yang kurang efektif LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 24. Ciri-Ciri Umum Gaya Kepemimimpinan Reddin Yang Kurang Efektif Yang Lebih Efektif 1. The Deserter 1. The Bureacratif ā€¢ Negatif/agresif/hasut/licik ā€¢ Taat aturan main ā€¢ Pura-pura setuju ā€¢ Terikat masa lalu ā€¢ Tidak bertanggung jawab ā€¢ Tidak kembangkan bawahan 2. The Missionary 2. The Developer ā€¢ Pendirian selalu berubah ā€¢ Percaya kepada orang lain ā€¢ Menghindari bentrokan ā€¢ Pergaulan luas ā€¢ Ingin hasil yang baik ā€¢ Memajukan orang lain 3. The Autocraf 3. The Benevolent Autocrat ā€¢ Bawahan harus ā€¢ Membuat orang lain tanpa diperintah/hanya melak-sanakan membuat kecil hati orang yang tugas. bersangkutan . ā€¢ Bawahan sebagian dari mesin. ā€¢ Sulit bergaul dengan bawahan. 4. The Compromiser 4. The Executive ā€¢ Bekerja tidak tuntas/tidak ā€¢ Selalu tentukan standar/prestasi sungguh-sungguh ā€¢ Motivator kerja bersama. ā€¢ Tidak harap prestasi tinggi ā€¢ Partisipasi/kerjasama ā€¢ Rencana Kerja adalah kompromi
  • 25. ā€¢ Pendekatan Situasional (Hersey & Blanchard-1982) Teori ini didasarkan pada studi perilaku hubungan antara pemimpin dengan individu, kelompok dengan organisasi. Pengantar: ļ± Sebagai reaksi terhadap teori sifat dan teori perilaku. ļ± Pemimpin adalah produk situasi. ļ± Pemimpin harus mampu mendiagnosa situasi. ļ± Pemimpin harus mampu mengubah perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi. ļ± Bawahan diperlakukan sesuai kematangannya/maturity ļ± Variabel situasi tergantung pada: ļ± Antara lain: ļƒ˜ Kualitas orang yang memimpin. ļƒ˜ Kualitas orang yang dipimpin. ļƒ˜ Jenis pekerjaan, waktu, tempat, lingkungan, teman sekerja. ļƒ˜ Tujuan yang ingin dicapai. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 26. Karakteristik Perilaku Dasar (Kepemimpinan Situasional) G.3 G.2 Partisipatif Konsultatif/Selling R-Tugas T-Tugas T-Tantangan R-Hubungan G.4 G.1 Delegatif Direktif/Telling R-Tugas T-Tugas T-Hubungan R-Hubungan LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 27. Tipe Kepemimpinan Situasional G.2 Tipe Konsultatif G.3 Tipe Partisipatif ļ‚§ Komunikasi dua arah. ļ‚§ Komunikasi dua arah makin ļ‚§ PM-masukan bottom-up ditingkatkan. didengarkan ļ‚§ Bawahan diperhatikan dan ļ‚§ PK-tetap berada di tangan atasan. dianggap cakap. G.1 Tipe Derektif ļ‚§ PM dan PK berimbang ļ‚§ Komunikasi cenderung satu arah G.4 Tipe Delegatif dari atasan (perintah) ļ‚§ PM didiskusikan bersama. ļ‚§ Peran bawahan dibatasi. ļ‚§ PK dan langkah tindak diserahkan ļ‚§ PM dan PK-merupakan tanggung kepada bawahan. jawab atasan. ļ‚§ Bawahan dianggap cakap dan dipercaya. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 28. Tingkat Kematangan Bawahan (Maturity) Keterkaitan antara kemauan dan kemampuan Tipe Kepemimpinan No Maturity Penjelasan Situasional 1. K-1 Tidak mau dan tidak Direktif/Telling mampu (Instruktif) 2. K-2 Mau tetapi tidak mampu Konsultatif/selling 3. K-3 Tidak mau tetapi mampu Partisipasi 4. K-4 Mau dan mampu Delegasi
  • 29. Situational Leadership (Hersey & Blancard) Belum LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 30. 1. Kepemimpinan Visioner ļ¶ Perlukah kepemimpinan visioner dalam era perubahan/pembaharuan/reformasi ini ļ¶ Apakah yang dimaksu dengan perubahan ļ¶ Bagaimana sosok pimpinan visioner itu LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 31. Pengertian Perubahan ļƒ˜ Suatu proses transformasi ke arah terwujudnya keadaan baru dengan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya (W. Sumidjo-1999) Latar Belakang Terjadinya Perubahan ļƒ˜ Krisis Poleksosbud ļƒ˜ Konsep landasan untuk masa depan sudah tidak sesuai. ļƒ˜ Rumusan pendekatan keberhasilan yang lama dianggap sudah tidak efektif ļƒ˜ Perlu teori/praktek manajemen baru sebagai pengganti yang sudah usang. ļƒ˜ Perlu solusi-solusi baru. ļƒ˜ Perlu pembentukan baru organisasi birokrasi pemerintah/swasta ļƒ˜ Faktor internal dan eksternal
  • 32. Faktor lain yang mempengaruhi perubahan Faktor Internal Visi dan misi/value tidak sama Kerangka/alur strategi tidak jelas. Lemahnya keterpaduan antara visi dan sistem Gaya pimpinan tidak sesuai dengan visi Lemahnya kompetensi dan integritas Faktor Eksternal Aspek Sospolkam Aspek Kebudayaan/Kultur Aspek Iptek Aspek Peraturan Perundang-undangan LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 33. Peran/Profil Pemimpin Visioner (Menyangkut hal-hal strategis) ļ± Memperbaiki Sumber Daya Manusia dan Sumber daya lain (meningkatkan kualitas dan hasil) ļ± Menemukan dan mencari sebab kegagalan Sumber Daya Manusia, serta membantu bawahan bekerja baik. ļ± Menciptakan lingkungan kerja yang produktif, kepemimpinan yang inovatif, diklat bawahan. Peran seorang pemimpin visioner, adalah: ļ± Direction Setter ļ± Change Agent ļ± Spokes person LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 34. Komitmen Perilaku Kepemimpinan Visioner (James M. Kouzes & Barry Z. Posmer 4. Memimpin untuk masa depan. (memiliki visi yang tercermin dalam sikap dan perilaku pemimpin) 5. Mencari peluang yang menantang (tidak menyenangi status Qua, dan menyenangi ā€œadventuring: 6. Berani mencoba dan siap menanggung resiko (calculated risk) 7. Menciptakan iklim kerja organisasi (keterbukaan, kerjasama, peluang interaksi, memberikan reward and punishment). 8. Membangun dan mengembangkan mitra kerja 9. Menampilkan keteladanan. 10. Merencanakan keberhasilan bertahap. 11. Menghargai peran setiap individu. 12. Membangun ā€œJob Satisfactionā€/mensyukuri setiap keberhasilan.
  • 35. Pokok Bahasan III Pengertian dan Kegunaan Emosi 4. Pengertian dan Peranan Emosi 5. Ciri Pemimpin yang cerdas secara emosi 6. Teknik meningkatkan kecerdasan emosi (EQ) 7. Kecerdasan spiritual (spritual Quotient-SQ) ļ¶ Pengertian SQ ļ¶ Kaitan IQ, EQ, dan SQ. ļ¶ Tanda-tanda SQ yang telah berkembang. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 36. Pengertian dan Peranan Emosi Emosi (Oxford English Dictionary) ā€œSetiap kegiatan atau pengolahan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luapā€. ā€¢Emosi Positif, contoh: -Cinta: mabuk kepayang, percaya, hormat, kasmaran, dan seterusnya. ā€¢Emosi Negatif, contoh: -Amarah: beringas, benci, jengkel, kesal hati, mengamuk, dan seterusnya LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 37. Peranan Emosi 3. Sebagai ā€œenergi pengaktifā€, untuk nilai etika. ļ¶ Empati, integritas, kepercayaan, keuletan. 4. Membangkitkan intuisi rasa ingin tahu. ļ¶ Antisipasi masa depan yang tidak menentu, dan ļ¶ Merencanakan langkah tindakan. 5. Membantu IQ memecahkan permasalahan yang sulit melalui pemikiran kreatif. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 38. Kecerdasan Emosional Definisi Salovey & Mayer-1990 ļƒ˜ Kualitas emosi yang penting bagi suatu keberhasilan, antara lain dapat berupa: ā€¢Empati, kesetiakawanan ā€¢Mengungkapkan dan memahami perasaan. ā€¢Mengendalikan amarah. ā€¢Kemandirian, ketekunan, sikap hormat. David Goleman-1997 ā€œKemampuan mengelola perasaan sehingga terekspresikan dengan tepat dan efektif yang memungkinkan orang bekerjasama dengan lancar menuju sasaran bersamaā€. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 39. Manfaat Kecerdasan Emosional 3. Membantu IQ untuk pemecahan masalah. 4. Meningkatkan kinerja intelektual. 5. Membantu mengenali diri sendiri. 6. Menjaga keseimbangan kebutuhan pribadi dan kebutuhan orang lain. 7. Membantu pimpinan mengemban perannya. 8. Melakukan komunikasi dengan jujur dan terbuka. 9. Menjalin team-work yang efektif dan sinergis 10. Meningkatkan kreativitas dan inovasi LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004
  • 40. 2. Ciri-Ciri Pemimpin Yang Cerdas Emosi c. Mampu menyadari diri sendiri - Tahu kekuatan/kelemahan diri e. Mampu mengendalikan diri. - Dapat mengelola emosi secara efektif. g. Memotivasi diri dengan efektif. - Selalu memanfaatkan kesempatan dan optimis i. Memiliki kepekaan terhadap orang lain. - Mampu membina hubungan (persuasi, sibergi, kolaborasi, katalisator perubahan). LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 41. 1. Teknik Meningkatkan IQ c. Kenali emosi anda d. Terimalah perasaan emosi anda e. Kembangkan kesadaran emosi anda - Memotivasi diri sendiri g. Pahami lingkungan dari orang lain. h. Penghayatan i. Implementasi LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 42. ā€¢ Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient-SQ) Pengantar 1900 IQ merupakan satu-satunya yang menjamin keberhasilan seseorang. Semakin tinggi IQ semakin tinggi kecerdasan seseorang. 1996 EQ merupakan kecerdasan lain yang juga menentukan keberhasilan seseorang (Dabiel Goleman) 2000 Penelitian Zohar dan Marshall menunjukkan pentingnya SQ SQ sebagai kecerdasan tertinggi yang memfungsikan IQ dan EQ. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 43. Apakah yang dimaksud dengan Kecerdasan Spiritual 3. Ahli Syaraf U.S Rama Chandran (California University) menemukan ā€œGod Spotā€, dalam otak manusia, yang menjadi ā€œPusat Spiritualā€. 5. Kecerdasan spiritual (SQ), adalah ā€œkecerdasan untuk memahami dan memecahkan persoalan ā€œmaknaā€, dan ā€œnilaiā€ Kecerdasan untuk menenpatkan prilaku dan hidup dalam konteks kehidupan yang lebih kaya dan lebih luas, sehingga mampu menempatkan kehidupan seseorang menjadi bermakna dan bernilai. (Danah Zohar dan Ian Marshall) 8. Bentuk SQ yang mudah dipahami adalah ā€œNuraniā€. 9. SQ berperan penting menggerakkan dan mengarahkan IQ dan EQ. 10. Beberapa pertanyaan yang hanya bisa di jawab SQ: ā€¢ Kenapa saya ada, dan untuk apa saya ada ? ā€¢ Adakah kehidupan setelah kematian ? ā€¢ Kenapa saya melakukan itu, dan berhasil. 11. Kecerdasan spiritual, menuntun seseorang: ā€¢ Bersikap toleran ā€¢ Mampu menghadapi penderitaan dan memanfaatkannya. ā€¢ Mampu mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif. ā€¢ Menolong seseorang tanpa pamrih. LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p
  • 44. Aplikasi IQ, EQ, dan SQ Dalam Kepemimpinan ā€¢ Kecerdasan Intelegensi (IQ) dapat menghasilkan gagasan atau ide yang brilian, dan rencana yang bagus, tetapi realisasi dari gagasan/ide, dan keterlaksanaan rencana yang bagus tersebut, sangat kuat dipengaruhi oleh Kecerdasan Emosiaonal (EQ), dan apakah prosesnya dan gasilnya mengandung nilai-nilai kebenaran dan kebaikan, sangat kuat dipengaruhi kecerdasan spritual (SQ). ā€¢ Kecerdasan emosi (EQ) dapat mendorong kecerdasan intelegensi )IQ) menganalisis masalah, dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah secara kreatif, dan dengan menggunakan kecerdasan spiritual dalam proses pengambilan keputusan, akan diperoleh keputusan yang terbaik. ā€¢ Ketidakmampuan mengelola emosi (dalam keadaan ā€œEmosionalā€), dapat merusak kecerdasan intelegensi. Dan pada saat EQ dan IQ terganggu, maka kecerdasan spiritual (SQ) akan sulit berperan secara efektif. (karena itu jangan mengambil keputusan pada saat emosional. ā€¢ Kecerdasan intelegensi (IQ) mampu menjelaskan bahwa KKN itu tidak baik, tetapi hanya dengan kecerdasan spiritual (SQ) seseorang mampu mengendalikan (mengelola) emosinya, sehingga emosi tidak mencari kepuasan dengan cara yang tidak sehat. ā€¢ Biasakanlah mendengar dan memperhatikan suara nurani/kata hati (mengelola SQ), maka anda akan mendapatkan kepuasan emosional (EQ yang paling bernilai dan paling berharga, dari segala hasil kecerdasan intelegensi (IQ) yang anda miliki.
  • 45. Sinergi: IQ, EQ, dan SQ Dalam Kepemimpinan SQ Pemimpin Efektif IQ EQ
  • 46. Tanda-Tanda SQ yang telah berkembang dengan baik 3. Mampu bersikap fleksibel: adaptif secara spontan dan aktif. 4. Tingkat kesadaran diri yang tinggi 5. Kemampuan untuk memanfaatkan dan menghadapi penderitaan. 6. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit. 7. Kilas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai LAB PRODUKSI MEDIA PENDIDIKAN PUSDIKLAT PEGAWAI DEPDIKNAS 2004 p. h p