1. :::>1
Kenapa Harus Khilafah?
SubhanaLlah .....
Ummat Islam semakin tersadarkan akan pentingnya Syariat Islam akrena terbukti Perjuangan Syariah
dan Khilafah Islam tidak hanya menggelora di Negara Indonesia saja yang selalu kita rasakan
ngaungannya, tapi hampir Muslim di berbagai Negara di dunia ini mereka pun bersama - sama satu
tujuan memperjuangkan Kebangkitan Islam.
Dan para ulama pun banyak yang memulai sebagai garda terdepan memperjuangkannya.
lihat http://www.youtube.com/watch?v=aTTR_8rx1fo
Dalam Sebuah acara akbar yang di hadiri Para Ulama, Hizbut Tahrir Indonesia sukses
menyelenggarakan acara Muktamar Ulama Nasional yang pernah digelar tahun 2009 dan begitu pula
acara - acara besar lainnya yang bertujuan untuk menyadarkan ummat bahwa pentingnya
menerapkan dan hanya berkiblat kepada Al-qur'an dan as-sunnah dan meninggalkan hukum taghout
apapun seperti demokrasi, sekularisme dan sejenisnya dan kembali pada Syariat Islam Secara Kaffah
dalam khilafah Islam.
Ini adalah perjuangan yang memang ummat muslim harus sadari karena KHILAFAH adalah suatu hal
yang pasti tegak kembali.
Tidak hanya dalil Al-qur'an dan As-sunnah tapi para imam mazhab pun sepakat tentang pentingnya
KHILAFAH ( Imam Maliki,Imam Hanafi, Imam Syafi'i, Imam dan Imam Ahmad).
[ Lihat Syaikh Abdurrahman Al Jazairi, Al - Fiqh 'ala Al Madzahib Al Arba'ah, Jilid V Hal 416 ]
"Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam. [ As
sajdah : 2 ] Begitu pula janji maupun kemenangan Islam kembali.
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-
amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi
(Khalifah), sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa (para Khalifah
dan Nabi terdahulu), dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya
untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji)
itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." [ An nuur : 55 ]
"Apa saja yang dibawa Rasul untuk Kalian, Maka Ambillah"
[ QS Al Hasyr : 7 ]
KHILAFAH adalah Sistem pemerintahan Islam dan penerapan syariat Islam secara total dalam sebuah
daulah (Negara) dan tentunya bagi orang - orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya tidak
meragukan tentang kesempurnaan Islam dan Bahwasanya Islam itu Kaffah (Menyeluruh), yaitu
mengatur segala aspek kehidupan manusia dari bangun tidur sampai mengurus sebuah daulah
2. (Negara), seperti yang pernah rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Khulafa ar-rasyidin
contohkan.
Kemenangan Islam dalam Khilafah Islam pasti akan segera terwujud.....
AllahuAkbar !!!
From:
penulis ::: > [ Abdullah Hamza ]
:::>2
Artikel from :::> http://hizbut-tahrir.or.id/2007/03/26/kenapa-harus-khilafah/
Kenapa Harus Khilafah?
(REFLEKSI 83 TAHUN RUNTUHNYA KHILAFAH ISLAMIYAH )
3 Maret 1924, Khilafah dibubarkan Kamal Attartuk, agen Inggris keturunan Yahudi. Inilah puncak
kemerosotan kaum muslim yang memang sudah lama menggerogoti tubuh umat. Atas nama Dewan
Agung Nasional Turki (Al Jam’iyyatu al Wathaniyah al Kubro), Kamal merubah Turki menjadi Republik
dengan asas sekulerisme. Tidak hanya itu, Kamal melakukan proses sekulerisasi dengan tangan besi.
Khilafah dibubarkan, alasannya diktator, korup, dan bermacam tuduhan keji lainnya. Hukum syara’
pun diganti, dianggap kuno dan tidak manusiawi. Segala yang berbau Islam, dituduh berbau Arab,
dan harus diganti. Mulai dari bahasa Arab, pakaian Arab, sampai adzan semua harus diubah. Islam
dicampakkan. At Tatturk lupa, Islamlah yang membuat umat Islam, rakyat Turki, jaya dan
gemilang.Sekarang, 3 Maret 2007. Penderitaan umat semakin bertambah. Negeri-negeri Islam
terpecah belah menjadi puluhan negara yang dikontrol oleh penjajah Barat. Negara lemah, yang
tidak bisa menolong saudaranya sendiri. Bayangkan, mereka tidak bisa menyelamatkan Pelestina,
yang dijajah Israel. Rakyat Irak dibantai, Fallujah negeri dengan seribu menara masjid dinodai, tapi
penguasa-penguasa negeri-negeri Islam yang sekuler itu sekedar jadi penonton. Darah kaum muslim,
demikian gampang ditumpahkan oleh penjajah Amerika Serikat dan sekutunya dibantu agen-agen
pengkhianat dari umat Islam sendiri. Mulai dari Palestina, Irak, Afghanistan, Bosnia, Chechnya,
Uzbekistan, Sudan, Pattani Thailand, Moro Philipina, Poso, Ambon, Aceh. Padahal jumlah kaum
muslim lebih dari 1,5 milyar. Kemiskinan, kebodohan, konflik, kemaksiatan pun identik dengan
negeri-negeri Islam. Inilah buah sekulerisasi. Inilah buah diruntuhkannya Khilafah. Sekarang, tidak
ada lagi alasan bagi kaum muslim untuk tidak kembali menegakkan Khilafah. Sebab, beribu
argumentasi bisa kita kumpulkan, untuk menunjukkan kenapa kita butuh Khilafah Islam. Beberapa
argumentasi penting itu antara lain : (1) Tuntutan Aqidah dan Syariah Islam. Ikrar seorang muslim
yang bersyahadah : la ilaha illa Allah menuntut seorang muslim untuk mau diatur oleh aturan Allah
SWT. Allah mengecam tidak beriman sampai seorang muslim mau diatur oleh aturan Islam.
Persoalannya, bagaimana mungkin kita bisa menerapkan hukum Allah secara total kalau kita tidak
punya negara Khilafah ? Aturan Islam yang lengkap pun tidak akan pernah terwujud tanpa Negara
Khilafah. Demikian penting perkara ini sampai Rasulullah SAW menyebut mati jahiliyah yang
dipundaknya tidak ada bai’at kepada Khalifah. (2) Mensejahterakan rakyat. Tanpa Khilafah umat
diatur dengan sistem kapitalistik yang serakah. Sistem kapitalistik ini hanya mensejahterakan
sebagian kecil orang. Sementara mayoritas umat hidup dalam kemiskinan. Jangan untuk pendidikan,
kesehatan, dan transportasi yang semakin mahal dan tidak terjangkau, untuk makanpun sulit.
Meksipun negeri Islam, negeri yang kekayaan alamnya luar biasa. Bagaikan kata pepatah : Ayam
mati di lumbung padi. Sementara kebijakan ekonomi khilafah adalah menjamin kebutuhan pokok
(sandang, pangan, papan) tiap individu rakyat. Pendidikan, kesehatan, keamanan, transportasi yang
merupakan kebutuhan vital rakyat pun diperoleh dengan biaya murah, bahkan bisa gratis. Sebab,
kekayaan alam seperti emas, minyak, gas, hutan adalah milik umum yang hasilnya diberikan kepada
3. rakyat.(3) Menjamin keamanan rakyat. Penguasa sekuler negeri-negeri Islam karena lebih
menghamba kepada kepentingan penjajah, membiarkan rakyatnya dibunuh. Atas nama demokrasi,
kebebasan, perang melawan terorisme, penguasa itu membunuh rakyatnya. Saudi, Kuwait, Bahrain,
Qatar, Turki, bahkan menyediakan lahan bagi pesawat dan pangkalan militer negara penjajah untuk
lebih gampang membunuh saudaranya di Irak dan Afghanistan. Tidak halnya dengan Khalifah yang
agung, mereka akan menjaga nyawa rakyatnya. Rasulullah SAW marah besar saat ada seorang
muslim yang terbunuh di Madinah oleh segerombolan Yahudi yang mengeroyoknya. Pasalnya, pria
muslim tadi membela seorang muslimah yang dinodai kehormatannya oleh gerombolan Yahudi. Apa
yang dilakukan Rasulullah SAW untuk membela rakyatnya yang terbunuh ? Hukuman mati bagi
pelaku pembunuhan dan mengusir Yahudi yang telah melanggar perjanjian. Jangankan nyawa
manusia, Umar bin Khaththab sangat khawatir kalau di perjalanan ada unta yang terperosok karena
jalan yang rusak. Khalifah juga akan bertindak tegas terhadap pelaku pembunuhan apalagi para
perusuh yang membunuh banyak orang. Khalifah tentu saja tidak membiarkan ada rakyat yang
dibunuh dan dibantai. (4) Menjaga pertahanan, keutuhan dan persatuan negeri-negeri Islam.
Ketiadaan Khilafah, membuat kaum muslim bagaikan kehilangan penjaga rumah mereka. Akibatnya,
orang-orang jahat dengan gampang masuk dan membuat kerusakan di negeri-negeri Islam.
Ironisnya, orang-orang jahat ini diundang oleh penguasa muslim sendiri, atas nama demokrasi,
rekontruksi, pembangunan, investasi dan lain-lain. Padahal penjajah tersebut punya tujuan yang
satu mengeksploitasi negeri-negeri Islam. Negeri-negeri Islam yang tadinya satu dibawah naungan
Khilafahpun dipecah-pecah, atas nama kemerdekaan dan penyelesaian konflik. Timor Timur lepas,
Sudan diambang perpecahan, muncul konflik etnis di Irak, semuanya tidak lepas dari peran penjajah.
Khalifah-lah yang akan kembali menyatukan umat Islam. Dan itu pernah terbukti bukan omong
kosong. Khilafah Islam berhasil menyatukan umat manusia dari berbagai ras, suku, bangsa, warna
kulit dan latar belakang agama yang sebelumnya berbeda. Semuanya dilebur dengan prinsip
ukhuwah Islamiyyah. Tentu saja Khalifah tidak akan membiarkan ada penjajah yang ingin masuk ke
negeri Islam. Lihat sikap tegas Rasulullah mempertahankan keutuhan negeranya. Melihat
pengkhianatan kabilah Yahudi Khoibar yang menikam dari dalam saat membantu pasukan koalisi
dalam perang Ahzab, Rasulullah tidak tinggal diam, s
egera setelah kembali dari Makkah, Rasulullah menyerang dan menghukum Yahudi Khoibar. (5)
Memuliakan dan menjaga kehormatan wanita. Kapitalisme telah merendahkan wanita dengan
serendah-rendahnya. Mereka menganggap wanita tidak lebih dari barang ekonomi yang bisa
diperjual belikan. Lihat saja bisnis pelacuran , hiburan, yang semuanya mengekspolitasi wanita. Para
kapitalis yang rakus juga memperkerjakan wanita di pabrik-pabrik dengan upah yang sangat murah.
Sangat berbeda dengan Islam, yang demikian memuliakan wanita. Pesan Rasulullah: sebaik-baik
kalian adalah yang paling baik terhadap wanitanya. Benar-benar dilaksanakan oleh umat Islam. Islam
menjaga kehormatan wanita dengan kewajiban menutup aurat dan mengatur pergaulan wanita.
Siapa yang menuduh wanita baik-baik berzina tanpa bukti dijatuhkan sanksi oleh Kholifah dengan
tuduhan qadzaf. Wanitapun diposisikan Islam pada tempat yang sangat mulia di keluarga sebagai
ummu wa rabbatul bait (pengatur rumah tangga), dengan demikan para ibu menjadi ujung tombak
terciptanya generasi islam yang berkualitas dan bertakwa. (6) Melindungi orang-orang yang lemah
dan warga non muslim. Kapitalisme telah mendiskriminasi manusia berdasarkan kekuatan modalnya.
Anda bisa dapat makan layak, pelayanan kesehatan prima, pendidikan unggul, rumah yang asri dan
nyaman, kalau anda punya modal besar, uang. Kalau tidak, anda layak untuk tidak hidup layak.
Berbeda dengan Islam , yang akan menjamin orang-orang lemah dan miskin. Termasuk juga
melindungi warga non muslim ahlul dzimmah. Rasulullah sampai mengingatkan dengan keras untuk
tidak menganggu ahlul dzimmah. Orang-orang non muslim dibiarkan beribadah, makan, dan minum
sesuai dengan ajaran agama mereka. Tidak ada paksaan bagi mereka untuk masuk Islam. Kebutuhan
pokok mereka dijamin sebagai bagian dari hak mereka menjadi warga negara Daulah Islam. Tidak
mengherankan begitu kagetnya pasukan tentera salib, saat melihat komunitas Nasrani di negeri
Daulah Khilafah malah membantu pasukan Islam untuk memerangi pasukan salib. Mereka lupa,
Islam telah mensejahterakan orang-orang non Islam. (7) Menyebarluaskan rahmat lil ‘alaminnya
4. Islam. Penyebaran nilai-nilai Kapitalisme seperti sekulerisme, demokrasi, HAM, pluralisme, pasar
bebas, telah menjadi bencana besar bagi umat manusia. Negara-negara penjajah hidup mewah ,
sementara mayoritas sisanya hidup miskin. Siapa yang bisa menyelamatkan ini semua. Tidak lain
kecuali Islam. Nilai-nilai Islam yang bersumber dari Allah SWT akan memberikan rahmat bagi seluruh
dunia, saat Syariat Islam ditegakkan. Inilah yang pernah terjadi. Bagaimana peradaban Islam telah
memberikan sumbangan yang luar biasa bagi dunia baik dari segi nilai-nilai ideologis yang mengatur
hidup manusia maupun kemajuan material seperti sains dan teknologi. Sejarawan jujur banyak
mencatat kenyataan ini.
Point-point diatas akan semakin panjang kalau argumentasi kenapa harus Khilafah dilanjutkan.
Saatnyalah umat Islam bangkit untuk kembali menegakkan Khilafah Islam. Dengan Khilafah Islam,
kemajuan material yang dijanjikan oleh kapitalis bisa diraih. Tapi tidak hanya sekedar kemajuan
materi, dengan Khilafah Islam kehidupan kaum muslim diridhoi oleh Allah SWT. Sebab mereka hidup
dengan dasar ketaqwaan kepada Allah SWT. Tidak hanya untuk muslim saja tapi juga bagi orang-
orang muslim, sebab Syariah Islam akan memberikan kebaikan bagi setiap manusia. Ya Allah
jadikanlah kami, umat Islam segera dapat membai’at seorang Khalifah, sehingga bendera La ilaha illa
Allah bisa berkibar di penjuru dunia, dan syariahMu bisa kami laksanakan. Amin.