Remaja muslim di Indonesia menghadapi berbagai problematika seperti narkoba, seks bebas, dan tawuran. Faktor penyebabnya antara lain krisis identitas, lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Solusinya meliputi pendidikan agama sejak dini, kasih sayang orang tua, dan memilih teman sebaya yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan remaja di Indonesia. Remaja menghadapi berbagai tantangan seperti narkoba, seks pra-nikah, dan tawuran yang dapat memengaruhi masa depan mereka. Untuk mengatasi masalah ini, dokumen tersebut menekankan pentingnya remaja mengikuti aturan Islam dan mendapatkan pendidikan yang baik agar dapat menjadi generasi yang lebih sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan perkembangan mereka, termasuk permasalahan yang dihadapi remaja saat ini. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perkembangan kognitif, emosi, dan sosial remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan remaja seperti lingkungan keluarga dan masyarakat yang lebih luas.
1. Dakwah membutuhkan komitmen dan pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh para sahabat Nabi seperti Abdullah bin Ubay Kaab bin Malik dan Abu Talhah Al-Anshari.
2. Dalam berdakwah, perlu ada kesabaran dan ketekunan karena jalan dakwah tidak mudah, namun akan memberikan pahala besar di akhirat.
3. Teks ini memberikan beberapa tips untuk berdakwah secara efektif dan konsisten, se
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan remaja di Indonesia. Remaja menghadapi berbagai tantangan seperti narkoba, seks pra-nikah, dan tawuran yang dapat memengaruhi masa depan mereka. Untuk mengatasi masalah ini, dokumen tersebut menekankan pentingnya remaja mengikuti aturan Islam dan mendapatkan pendidikan yang baik agar dapat menjadi generasi yang lebih sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan perkembangan mereka, termasuk permasalahan yang dihadapi remaja saat ini. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perkembangan kognitif, emosi, dan sosial remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan remaja seperti lingkungan keluarga dan masyarakat yang lebih luas.
1. Dakwah membutuhkan komitmen dan pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh para sahabat Nabi seperti Abdullah bin Ubay Kaab bin Malik dan Abu Talhah Al-Anshari.
2. Dalam berdakwah, perlu ada kesabaran dan ketekunan karena jalan dakwah tidak mudah, namun akan memberikan pahala besar di akhirat.
3. Teks ini memberikan beberapa tips untuk berdakwah secara efektif dan konsisten, se
Dokumen ini membahas pentingnya mengenal diri sendiri melalui empat jendela menurut model Johari dan langkah-langkah untuk mengenal diri dengan lebih baik, seperti mencatat kelebihan dan kekurangan, menerima umpan balik, serta membuka diri untuk mengetahui sisi diri yang belum diketahui.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan psikologi remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa ketika seseorang mengalami perkembangan fisik dan psikologis dari anak-anak menjadi dewasa. Usia remaja adalah antara 10-24 tahun. Pada masa ini, remaja mengalami krisis identitas dan mencari jati diri. Dokumen ini juga membahas permasalahan yang dihadapi remaja seperti penyalahgunaan nark
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja dan panduan-panduan Islam dalam menjalani masa remaja secara syar'i. Masa remaja dijelaskan sebagai masa transisi menuju dewasa dan pencarian jati diri. Dokumen ini juga menyarankan agar remaja tetap menjaga pandangan, aurat, dan larangan berkhalwat sesuai ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan fungsi penciptaan manusia menurut perspektif Islam. Secara ringkas, manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah sebagai khalifah di muka bumi, yang bertugas memakmuri dan memelihara bumi serta melindungi hak-hak dasar manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang adab terhadap orangtua dan guru. Adab didefinisikan sebagai norma atau aturan sopan santun berdasarkan agama. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, dasar hukum, jenis, dan hikmah dari adab terhadap orangtua dan guru menurut agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya persiapan pemuda Islam untuk melakukan perubahan sesuai dengan ajaran Islam. Perubahan Islam harus merubah seluruh aspek kehidupan manusia secara menyeluruh dan berdasarkan akidah Islam. Pemuda Islam perlu memperoleh pengetahuan Islam dan umum, melatih jiwa dan harakah untuk melaksanakan perubahan secara praktis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mempelajari adab menurut para ulama. Adab dipandang sebagai dasar utama untuk mempelajari ilmu. Para ulama menghabiskan waktu lebih lama untuk mempelajari adab dibanding ilmu. Berkah adab mulia antara lain mampu memahami ilmu dengan mudah dan meraih derajat yang tinggi di akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa sebagai ibadah dalam agama Islam. Puasa dijelaskan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Terdapat beberapa jenis puasa seperti puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qada, dan puasa kifarat, serta puasa sunah seperti puasa Syawal, Arafah, dan puasa Senin Kamis. D
Dokumen tersebut membahas tentang realita pemuda Islam saat ini yang cenderung hedonis dan terjerumus dalam nafsu syahwat serta bagaimana Islam hanya menjadi simbol belaka bagi kebanyakan pemuda. Dokumen ini juga menyoroti potensi pemuda Islam dan langkah-langkah untuk membangun kriteria pemuda Islam sebagai pilar kebangkitan umat.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dakwah, termasuk definisi motivasi dan dakwah, teori-teori motivasi, jenis motivasi, motifasi dalam Al-Quran, pengertian dan status da'i, peranan motivasi dalam proses dakwah, hambatan dakwah, dan persiapan da'i dalam kegiatan dakwah.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam 3 kalimat, yaitu: Nabi Muhammad SAW memimpin dengan akhlak yang mulia, mementingkan kepentingan umat di atas dirinya sendiri, dan menjadikan tujuan akhirat sebagai pedoman utama dalam memimpin.
Dokumen tersebut merangkum tentang perubahan perilaku masyarakat akibat penggunaan internet dan media sosial. Internet telah mengubah cara komunikasi menjadi lebih visual dan multitasking. Hal ini berdampak pada generasi muda yang lahir setelah 1995. Dokumen juga membahas mengenai pentingnya privasi data pribadi di internet.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, perkembangan, perubahan, dan permasalahan yang dihadapi remaja. Remaja mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial serta dihadapkan pada berbagai masalah seperti kesehatan, alkohol, dan pengaruh lingkungan. Orang tua perlu mendengarkan dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi puasa menurut bahasa dan istilah fiqih serta jenis-jenis puasa seperti puasa wajib, sunnah, haram dan makruh. Dibahas pula syarat wajib puasa, rukun puasa, dan perbuatan yang membatalkan puasa.
Universitas Muhammadiyah Makassar menerapkan program Gerakan Jihad Dakwah dan Kemahasiswaan (GJDJ) untuk membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat bagi masyarakat. Program ini dilaksanakan oleh dosen dan tentor dengan memberikan bimbingan spiritual, akademik, dan keorganisasian kepada mahasiswa baru selama satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi atas masalah tersebut. Disebutkan bahwa kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan pendekatan preventif melalui pembinaan mental re
Dokumen ini membahas pentingnya mengenal diri sendiri melalui empat jendela menurut model Johari dan langkah-langkah untuk mengenal diri dengan lebih baik, seperti mencatat kelebihan dan kekurangan, menerima umpan balik, serta membuka diri untuk mengetahui sisi diri yang belum diketahui.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan psikologi remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa ketika seseorang mengalami perkembangan fisik dan psikologis dari anak-anak menjadi dewasa. Usia remaja adalah antara 10-24 tahun. Pada masa ini, remaja mengalami krisis identitas dan mencari jati diri. Dokumen ini juga membahas permasalahan yang dihadapi remaja seperti penyalahgunaan nark
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja dan panduan-panduan Islam dalam menjalani masa remaja secara syar'i. Masa remaja dijelaskan sebagai masa transisi menuju dewasa dan pencarian jati diri. Dokumen ini juga menyarankan agar remaja tetap menjaga pandangan, aurat, dan larangan berkhalwat sesuai ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan fungsi penciptaan manusia menurut perspektif Islam. Secara ringkas, manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah sebagai khalifah di muka bumi, yang bertugas memakmuri dan memelihara bumi serta melindungi hak-hak dasar manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang adab terhadap orangtua dan guru. Adab didefinisikan sebagai norma atau aturan sopan santun berdasarkan agama. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, dasar hukum, jenis, dan hikmah dari adab terhadap orangtua dan guru menurut agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya persiapan pemuda Islam untuk melakukan perubahan sesuai dengan ajaran Islam. Perubahan Islam harus merubah seluruh aspek kehidupan manusia secara menyeluruh dan berdasarkan akidah Islam. Pemuda Islam perlu memperoleh pengetahuan Islam dan umum, melatih jiwa dan harakah untuk melaksanakan perubahan secara praktis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mempelajari adab menurut para ulama. Adab dipandang sebagai dasar utama untuk mempelajari ilmu. Para ulama menghabiskan waktu lebih lama untuk mempelajari adab dibanding ilmu. Berkah adab mulia antara lain mampu memahami ilmu dengan mudah dan meraih derajat yang tinggi di akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa sebagai ibadah dalam agama Islam. Puasa dijelaskan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Terdapat beberapa jenis puasa seperti puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qada, dan puasa kifarat, serta puasa sunah seperti puasa Syawal, Arafah, dan puasa Senin Kamis. D
Dokumen tersebut membahas tentang realita pemuda Islam saat ini yang cenderung hedonis dan terjerumus dalam nafsu syahwat serta bagaimana Islam hanya menjadi simbol belaka bagi kebanyakan pemuda. Dokumen ini juga menyoroti potensi pemuda Islam dan langkah-langkah untuk membangun kriteria pemuda Islam sebagai pilar kebangkitan umat.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dakwah, termasuk definisi motivasi dan dakwah, teori-teori motivasi, jenis motivasi, motifasi dalam Al-Quran, pengertian dan status da'i, peranan motivasi dalam proses dakwah, hambatan dakwah, dan persiapan da'i dalam kegiatan dakwah.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam 3 kalimat, yaitu: Nabi Muhammad SAW memimpin dengan akhlak yang mulia, mementingkan kepentingan umat di atas dirinya sendiri, dan menjadikan tujuan akhirat sebagai pedoman utama dalam memimpin.
Dokumen tersebut merangkum tentang perubahan perilaku masyarakat akibat penggunaan internet dan media sosial. Internet telah mengubah cara komunikasi menjadi lebih visual dan multitasking. Hal ini berdampak pada generasi muda yang lahir setelah 1995. Dokumen juga membahas mengenai pentingnya privasi data pribadi di internet.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, perkembangan, perubahan, dan permasalahan yang dihadapi remaja. Remaja mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial serta dihadapkan pada berbagai masalah seperti kesehatan, alkohol, dan pengaruh lingkungan. Orang tua perlu mendengarkan dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi puasa menurut bahasa dan istilah fiqih serta jenis-jenis puasa seperti puasa wajib, sunnah, haram dan makruh. Dibahas pula syarat wajib puasa, rukun puasa, dan perbuatan yang membatalkan puasa.
Universitas Muhammadiyah Makassar menerapkan program Gerakan Jihad Dakwah dan Kemahasiswaan (GJDJ) untuk membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat bagi masyarakat. Program ini dilaksanakan oleh dosen dan tentor dengan memberikan bimbingan spiritual, akademik, dan keorganisasian kepada mahasiswa baru selama satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi atas masalah tersebut. Disebutkan bahwa kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan pendekatan preventif melalui pembinaan mental re
Makalah ini membahas tentang pergaulan bebas pada remaja dan upaya penanggulangannya. Pergaulan bebas pada remaja disebabkan oleh faktor internal seperti kegagalan menyerap norma dan faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan orang tua. Dampaknya meliputi hubungan seks bebas dan penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS. Upaya yang dapat dilakukan antara lain peningkatan pengetahuan rema
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga mudah terlibat pergaulan bebas. Pergaulan bebas berdampak negatif seperti kehamilan di luar nikah, penyakit menular, dan gangguan mental dan sosial. Untuk mencegah dampak buruknya, perlu penguatan pendidikan agama dan pengawasan orang tua.
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga melakukan pergaulan bebas yang berakibat buruk bagi kesehatan, sosial, dan agama mereka. Tindakan tersebut dapat menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap residivisme di kalangan pelaku juvana, termasuk faktor internal seperti lemahnya jati diri, faktor keluarga, dan faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, sosio-ekonomi, dan media. Dokumen tersebut juga membahas peranan penting keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mendukung remaja.
Teks tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi dari masalah tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulangi masalah ini diperlukan tindakan
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas perkembangan remaja yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu kehidupan pribadi sebagai individu, pendidikan dan karier, serta kehidupan berkeluarga. Remaja dituntut untuk mengembangkan diri secara individu, menentukan pendidikan dan karier, serta mempersiapkan diri untuk memiliki keluarga. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat berperan penting dalam
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk penyebabnya (internal dan eksternal) serta cara mengatasinya. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor seperti gagalnya perkembangan identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengatasinya perlu adanya teladan orang dewasa yang baik, dukungan keluarga, pemilihan teman sebaya yang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Hadis mengajarkan bahwa Allah hanya menerima perbuatan yang baik dan halal.
2. Mengkonsumsi makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan yang haram akan menghalangi terkabulnya doa.
3. Beberapa kondisi yang dapat membuat doa dikabulkan antara lain melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut, mengangkat tangan ke langit sambil merat
Dokumen tersebut berisi profil seseorang beserta pekerjaannya sebagai penyuluh agama, dosen, dan motivator. Terdapat juga informasi kontak seperti alamat, nomor telepon, dan akun media sosial.
Turunnya nilai moral generasi muda terhadap orang tua dan adanya salah kaprah bahwa kewajiban menghormati orang tua hanya sampai anak berkeluarga atau orang tua meninggal, padahal Al-Quran terus memerintahkan kewajiban menghormati orang tua bersama dengan tauhid dan ancaman bagi yang mengabaikannya.
Hadis 4 masjid Al Jihad Bonang TangerangAbdul Muchith
1. Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam mengenai sifat-sifat manusia berdasarkan analisis Alquran.
2. Menurut analisis tersebut, unsur-unsur pembentuk manusia menurut Islam adalah jasad, nafs, qalb, fikir, dan aqal.
3. Ruh diyakini sebagai daya yang ditiupkan Allah kepada janin untuk membawa wahyu dan menguatkan iman.
1. Dokumen tersebut berisi profil seseorang bernama Abdul Muchith yang bekerja sebagai guru dan dosen agama di beberapa lembaga pendidikan.
2. Terdapat juga ayat-ayat Alquran dan hadis yang menjelaskan pentingnya melaksanakan rukun Islam seperti shalat, zakat, dan puasa.
3. Informasi kunci yang disampaikan adalah profil seseorang beserta penjelasan tentang pentingnya melaksanakan ibadah Islam.
Hadis 2 iman – islam – ihsan masjid al jihad Bonang TangerangAbdul Muchith
Dokumen tersebut berisi tentang tiga hal penting yaitu iman, islam, dan ihsan. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat hal yang dapat menyebabkan kehancuran agama seseorang, yaitu tidak mengamalkan apa yang diketahui, mengamalkan apa yang tidak diketahui, tidak mencari tahu apa yang tidak diketahui, dan menolak orang yang mengajari apa yang tidak diketahui. Dokumen tersebut juga memberikan n
Profil singkat Abdul Muchith M.Ag sebagai dosen dan pembina organisasi keagamaan. Dokumen ini berisi tentang kehebatan manusia dalam membuat jaringan otak, pentingnya kecerdasan emosional dan spiritual selain intelektual, serta hadis tentang kebaikan amal berdasarkan niat.
Dokumen tersebut membahas empat pilar penyangga kehidupan masyarakat yaitu ilmu para ulama, keadilan pemimpin, kemurahan orang kaya, dan doa orang miskin. Pilar-pilar tersebut diperlukan agar masyarakat dapat hidup dengan aman, adil, dan makmur sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.
5. ABDUL MUCHITH M.A
DASANA INDAH BLOK TE 1/17 RT 09 RW 22
BOJONG NANGKA KELAPA DUA TANGERANG
BANTEN
08151624339 /087880953432/PIN 2a1a8612
abdul_muchith@yahoo.com
ISTRI : MASTUROH S, Pd
ANAK : FARHAN/ FATUR/FATHONI
SI UNIVERSITAS SATYAGAMA
S2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
DOSEN UNIVERSITAS SATYAGAMA JAKARTA
WAKASEK KURIKULUM SD SUNAN BONANG
WAKASEK HUMAS SMA SUNAN BONANG
WAKASEK MTS AVICENNA TANGERANG
PEMBINA 20 MAJLIS TAKLIM IBU-IBU
KETUA ULAMA UMARO BONANG TANGERANG
PENDAKWAH / SIMATUPANG
6.
7. Remaja muslim di Indonesia pada era
global ini, sangat memprihatinkan
perkembangannya. Seorang ilmuwan
pernah mengatakan bentuk kebudayaan
suatu bangsa dapat ditentukan oleh
budaya yang dianut remajanya,
pertimbangannya mereka pasti yang
akan melanjutkan tongkat etafet
kepemimpinan Negara tercinta ini.
9. Dapat kita lihat berbagai problematika
remaja yang ada di sekitar kita, Mulai dari
siswa SD yang menenggak miras sampai
yang hobi free seks, ternyata sebagian
besar dari mereka adalah remaja Islam.
Mereka juga sekolah, dan mereka
mendapatkan pendidikan agama Islam dari
sekolahnya.
10. Adapun bentuk-bentuk dari problematika remaja adalah :
a. Kebut-kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu
lintas dan membahayakan jiwa serta orang lain.
b. Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan dan
kadang-kadang pergi ke pasar untuk bermain game.
c. Memakai dan menggunakan bahan narkotika bahkan hal
yang mereka anggap ringan yakni minuman keras.
d. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan
taruhan, seperti permainan domino, remi dan lain-lain.
e. Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah,
sehingga harus melibatkan pihak yang berwajib.
f. Pergaulannya yang relatif bebas dengan kawan mainnya
yang berlainan jenis.
11. Menurut penuturan dari ustad Iskandar al-
Warisi, pada dasarnya ada dua hambatan bagi
remaja muslim yang dapat melepaskan
keimanan yaitu :
1.Bersumber dari keremajaan dirinya
2.Bersumber dari sosial budaya dan sosial
ekonomi
12. Yangbersumberdarikeremajaandirinya
meliputi:
1. Kuatnya seksualitas
Kadang dorongan seks meningkat pada saat-saat
tertentu seperti saat melihat video klip artis luar negeri
yang penyanyinya hampir telanjang dengan nyanyian
yang agak mendesah. Atau saat “berdiskusi” dengan
teman tentang reproduksi manusia. Kuatnya seksualitas
remaja muslim, tidak jarang menjadi penghambat besar
bagi remaja muslim dalam meniti karirnya. Kalau kita
tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat
menstabilkan seksualitas seperti dzikir dan puasa, bias-
bisa kita terbawa arus aktivitas yang dapat memenuhi
penyaluran seksualitas padahal kita belum menikah
(Seks Before Married).
13. 2. Kuatnya semangat
Hal yang kedua ini yaitu semangat dalam
satu sisi bisa positif tapi di sisi lain bisa juga jadi
bencana buat kita. Dengan modal semangat 45
dan gara-gara terlalu emosional, kita kadang
melakukan tindakan semau gue alias anarkis
untuk mempertahankan pendapat kita baik
dalam organisasi atau pergaulan remaja. Untuk
mengatasi problem ini, kita harus bisa berfikir
objektif dalam memandang dan memecahkan
suatu permasalahan.
14. 3. Kuatnya rasa ingin tahu
Kekuatan rasa ingin tahu, dalam kondisi
tertentu dapat menimbulkan kemudhorotan
apabila objek yang ingin diketahuinya itu
bersifat negatif. Karena rasa ingin tahunya yang
besar tidak sedikit remaja yang mencoba-coba
ganja atau sembunyi-sembunyi menonton film
“blue”. Awalnya sih cuma ingin tahu, tapi
kemudian mereka menikmati dan membiasakan
kebiasaan barunya itu. Akibat selanjutnya dapat
melemahkan semangat keimanan dan
melumpuhkan perjuangannya sebagai remaja
muslim.
15. 4. Kurangnya pengalaman dan ilmu pengetahuan
Demikian juga kurangnya pengalaman dan
pengetahuan remaja. Remaja yang masih dalam
tahap belajar sering memaksakan membuat
penilaian dan pemecahan masalah tanpa
didasari pengetahuan yang cukup. Dapat
ditebak hasilnya, bukannya kebenaran yang
mereka dapatkan akan tetapi malah sebaliknya,
suatu kesalahan dapat mereka benarkan dan
suatu kebenaran malah mereka salahkan.
16. 5. Masih dalam tahap pencarian jati diri
Remaja yang masih belum mengenal dirinya
atau masih dalam proses pencarian jati diri,
kadang-kadang mudah terombang-ambing
dalam suatu keadaan. Mereka mudah terbawa
oleh lingkungan dan mudah terprofokasi. Kalau
lingkungannya baik sih ga masalah, tapi
bagaimana jadinya kalau dia terbawa oleh
lingkungan yang kurang mendidik? Disini perlu
peran serta orang tua untuk selalu memberi
pengarahan dengan cara-cara yang friendly dan
tidak terkesan menggurui.
17. Yang bersumber dari sosial
budaya dan sosial ekonomi
Kondisi sosial budaya dan ekonomi Indonesia sekarang
ini telah menggeser nilai-nilai budaya yang bernafaskan agama
dan menggantinya dengan kebudayaan yang berpijak pada materi
dan kebebasan yang kurang bertanggung jawab. Kebebasan
moral, seni, olah raga, music dan berpakian akan berpacu dan
mewarnai kehidupan sekarang ini. Dari aspek psikologi, remaja
akan mudah terpikat dengan budaya seperti ini. Apabila mereka
tenggelam dengan arus budaya tersebut, akan mudah mereka
meninggalkan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah.
Idealism agama bukanlah sesuatu yang menarik lagi bagi remaja.
Sangat sulit mengharapkan mereka akan berjuang untuk Islam,
mereka hanya menjalankan kehidupan agama pada sisi ritualnya
saja. Sedangkan kesadarn sosial politik, perhatian terhadap
lingkungan diganti dengan egoisme dan individualisme.
18. Solusi problematika remaja
Untuk menghadapi hambatan tersebut kita
sebagai remaja muslim perlu memiliki kepekaan,
kejelian, dan kemauan keras untuk menentangnya.
Allah SWT telah memberikan kita pemecahan
melalui firmannya pada surat Ali Imran ayat 196-197
yang berbunyi sebagai berikut :
“janganlah kamu sekali-kali terpedaya oleh
kebebasan orang-orang kafir yang bergerak di
dalam negeri. Itu hanya kesenangan sementara
kemudian tempat tinggal mereka ialah jahannam
dan jahannam itu adalah tempat yang seburuk-
buruknya”.
19. Pemecahan tersebut menurut ustad iskandar
al Warisi ada tiga prinsip yang harus
diperhatikan :
1.Tidak terpedaya oleh kebebasan kafir
2.Kesenangan yang terdapat dalam kebebasan
tersebut merupakan kesenangan sementara,
setelah itu mereka akan merasakan siksa
3.Melakukan takwa meskipun berat pada awalnya
tapi pada akhirnya akan memperoleh
kenikmatan surga.
21. PENJELASAN UMUM
Setiap orangtua tentu mempunyai keinginan yang
sama terhadap anak-anaknya, yaitu supaya
berhasil dalam sekolahnya dan dikemudian hari
mendapatkan pekerjaan yang memadai. Tidak
hanya itu, tetapi juga mempunyai tingkat
penghidupan yang melebihi orangtuanya. Baik
dalam hal martabat maupun juga status sosial
ekonominya.
22. • Namun harapan itu tentulah tidak mudah
terlaksana mengingat banyak faktor yang
mempengaruhi perjalanan pendidikannya.
Perubahan yang menyimpang dari harapan
dapat mudah terjadi karena adanya beberapa
factor yang saling mempengaruhi perjalanan
hidupnya.
• Tidak sedikit orang tua yang galau karena
ketika menginjak dewasa ternyata putra-
putrinya terkena pengaruh yang disebut
Kenakalan Remaja.
23. • Yang dimaksud Remaja adalah mereka yang berusia
13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah
melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada
pada masa transisi.
25. MACAM-MACAM
KENAKALAN REMAJA
Minum minuman keras
Tawuran antar pelajar
Pengabaian nasehat orangtua
Pengabaian tata tertib sekolah
Seks bebas
Prilaku yang tidak simpati
Dan lain-lain penyimpangan
26. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
Perilaku 'nakal' remaja bisa
disebabkan oleh faktor dari
remaja itu sendiri (internal)
maupun faktor dari luar
(eksternal).
27. A. FAKTOR INTERNAL
1. Krisis identitas
Akibat perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi pada remaja.
• Integrasi pertama adalah terbentuknya perasaan akan konsistensi
dalam kehidupannya sehari hari.
• Integrasi kedua yaitu tercapainya identitas peran remaja dalam
lingkungannya. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal
mencapai masa integrasi kedua.
28. 2. Kontrol diri yang lemah,
Tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku mana
yang patut dilakukan dan tidak
patut dilakukan akan menyeret Remaja
pada perilaku 'nakal'.
29. B. FAKTOR EKSTERNAL
1. Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota
keluarga atau perselisihan antara anggota keluarga bisa
memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di
keluarga seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak,
bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
30. Begitupun bagi mereka yang
telah mengetahui perbedaan
tingkah laku tersebut, namun
tidak bisa mengembangkan
kontrol diri untuk bertingkah
laku sesuai dengan
pengetahuannya.
31. MENGATASI
KENAKALAN REMAJA
3. Kemauan orangtua untuk
membenahi kondisi
keluarga sehingga tercipta
keluarga yang harmonis,
komunikatif, dan nyaman
bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih
teman dan lingkungan yang
baik serta orangtua yang
harmonis dapat memberi
arahan dengan siapa dan di
komunitas mana remaja
harus bergaul
5. Remaja membentuk
ketahanan diri agar tidak
mudah terpengaruh jika
ternyata teman sebaya atau
komunitas yang ada tidak
sesuai dengan harapan.
1. Kegagalan mencapai identitas
peran dan lemahnya kontrol diri
bisa dicegah atau diatasi dengan
prinsip keteladanan. Remaja
harus bisa mendapatkan
sebanyak mungkin figur orang-
orang dewasa yang telah
melampaui masa remajanya
dengan baik juga mereka yang
berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga,
guru dan teman sebaya. (bisa
dalam bentuk organisasi OSIS,
Remaja Masjid, Karang
Taruna)
MENGHINDARI ZINA DAN PERGAULAN BEBAS
32. Dan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan
remaja, yaitu:
- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini,
seperti pendidikan ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah.
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal
apapun.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
Contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja
yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita
dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua
perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus
ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati
batas tersebut. Namun dalam masalah ibadah, tentu saja perlu
ada pemaksaan.
-
33. • - Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya,
yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua
darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul
dengan teman main yang sangat tidak sebaya
dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda,
maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin
seharusnya belum perlu dia jalani.
• - Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media
komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone,
jejaring sosial dll.
• - Anda sebagai orang tua harus menjadi
tempat curhat yang nyaman untuk anak anda,
sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia
sedang menghadapi masalah.