SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KEMAGNETAN
Magnet dapat menarik
benda-benda dari bahan tertentu
Asal-usul Kemagnetan
• Kata magnet berasal dari kata
magnesia, yang merupakan
nama suatu daerah di Asia
Kecil, dimana ditemukannya
batu besi lebih dari 2000 tahun
yang lalu.
• Bangsa Cina sudah
menggunakan petunjuk arah
kompas magnetik dalam
pelayaran kira-kira mulai tahun
1200.
Hipotesa Weber
Bukan magnet Magnet
• Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang
disebut magnet elementer.
• Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan
magnet elementernya tidak teratur.
• Besi dan baja yang bersifat magnet susunan
magnet elementernya teratur.
• Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
• Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
Pengaruh magnet pada magnet-magnet
elementer benda yang bersifat magnetik dan
non-magnetik
• Kutub magnet adalah
ujung-ujung magnet yang
mempunyai gaya tarik atau
gaya tolak terbesar.
• Setiap magnet selalu
mempunyai dua buah kutub,
yaitu kutub utara ( N )dan
kutub selatan (S).
Sifat-sifat Kutub Magnet
Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
Cara Membuat Magnet
1. Dengan gosokan
Dengan menggosokkan
magnet secara berulang-ulang
dan teratur pada besi dan
baja, maka besi dan baja akan
bersifat magnetik.
Kutub magnet yang
dihasilkan di ujung bahan
selalu berlawanan dengan
kutub magnet yang
menggosoknya.
2. Dengan Induksi
• Bila besi dan baja
didekatkan (tidak
menyentuh) pada bahan
magnet yang kuat, maka
besi dan baja akan menjadi
magnet. Terjadinya magnet
seperti ini disebut dengan
induksi.
• Setelah dijauhkan kembali,
besi akan mudah kehilangan
sifat magnetnya, dan baja
tetap mempertahankan sifat
magnetnya.
3. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )
Arah kutub magnet dapat ditentukan
dengan kaidah tangan kanan berikut ini :
•Keempat jari = arah arus listrik ( I )
• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
Magnet Menimbulkan
Medan Magnetik di Sekitarnya
□ Medan magnetik adalah ruang
di sekitar suatu magnet di
mana magnet lain atau benda
lain yang mudah dipengaruhi
magnet akan mengalami gaya
magnetik jika diletakkan dalam
ruang tersebut.
□ Garis-garis gaya magnet atau
fluks magnetik adalah
garis-garis yang
menggambarkan adanya
medan magnetik.
Sifat garis-garis gaya magnetik
□ Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling
berpotongan.
□ Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub
utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
□ Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya
tempat yang garis-garis magnetiknya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah.
□ Jarum kompas selalu
menunjuk arah utara –
selatan. Fakta ini
menunjukkan bahwa bumi
mempunyai sifat magnetik.
□ Kutub utara dari magnet
batang imajiner terdapat di
dekat kutub selatan geografi
bumi dan kutub selatan
magnet batang imajiner
terdapat di dekat kutub
utara geografi bumi.
Kutub Utara
Geografi bumi
Kutub
Selatan
magnetik
bumi
Kutub Selatan
Geografi bumi
Kutub Utara
magnetik
bumi
BUMI MEMILIKI
SIFAT MAGNETIK
Sudut Deklinasi dan Inklinasi
• Sudut inklinasi adalah sudut
yang dibentuk medan magnetik
(garis gaya magnetik)
disembarang titik dengan
horisontal permukaan bumi.
• Sudut deklinasi adalah sudut
yang dibentuk antara arah
utara-selatan geografi dengan
arah utara-selatan kompas.
MEDAN MAGNET DI SEKITAR
ARUS LISTRIK
Percobaan Oersted (1820)
a) Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I =
0 ), jarum kompas tidak menyimpang ).
b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas,
kutub utara jarum kompas menyimpang
ke kanan.
c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke
bawah, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kiri.
1
2
Kesimpulan :
. Di sekitar penghantar kawat yang
dialiri arus listrik terdapat medan
magnet.
. Arah medan magnet bergantung
pada arah arus listrik yang
mengalir.
Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar
Penghantar Lurus
Medan magnetik ( simbol B ) di sekitar kawat
penghantar lurus yang dilalui arus listrik
berbentuk lingkaran, dan dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan.
Arah ibu jari =arah arus listrik ( I)
Arah keempat jari =arah medan magnetik
( B )
Garis-garis medan magnetik yang
ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi
Garis-garis gaya magnetik sebuah
kumparan persis sebuah magnet batang
Kutub utara magnet kumparan dapat
ditentukan dengan aturan tangan kanan :
• Keempat jari = arah arus listrik ( I )
• Ibu jari = arah kutub utara ( N )
Garis – garis gaya Magnetik
Pada Kumparan Bearus (Solenoida)

More Related Content

Similar to Kemagnetan - Kelas IX.pptx

Similar to Kemagnetan - Kelas IX.pptx (20)

KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Rpp ipa kd 4.1 kls 9
Rpp ipa kd 4.1 kls 9Rpp ipa kd 4.1 kls 9
Rpp ipa kd 4.1 kls 9
 
seputar Kemagnetan smp kelas 9
seputar Kemagnetan  smp kelas 9 seputar Kemagnetan  smp kelas 9
seputar Kemagnetan smp kelas 9
 
Kemagnetan_Dinda_2023011.pptx
Kemagnetan_Dinda_2023011.pptxKemagnetan_Dinda_2023011.pptx
Kemagnetan_Dinda_2023011.pptx
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Magnetic
MagneticMagnetic
Magnetic
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Medan magnet 1
Medan magnet 1Medan magnet 1
Medan magnet 1
 
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
kemagnetan new.ppt kemagnetan di lingkungan
kemagnetan new.ppt kemagnetan di lingkungankemagnetan new.ppt kemagnetan di lingkungan
kemagnetan new.ppt kemagnetan di lingkungan
 

More from IbnuUbaidillah17

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxIbnuUbaidillah17
 
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdfBakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdfIbnuUbaidillah17
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdfIbnuUbaidillah17
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptxIbnuUbaidillah17
 
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptxBioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptxIbnuUbaidillah17
 
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxdnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxIbnuUbaidillah17
 
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptxorgantransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptxIbnuUbaidillah17
 
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptxPPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptxIbnuUbaidillah17
 
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxIbnuUbaidillah17
 
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptxtatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptxIbnuUbaidillah17
 
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptxBioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptxIbnuUbaidillah17
 
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptxPPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptxIbnuUbaidillah17
 
Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptxSistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptxIbnuUbaidillah17
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxIbnuUbaidillah17
 
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptxDinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptxIbnuUbaidillah17
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxIbnuUbaidillah17
 

More from IbnuUbaidillah17 (17)

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
 
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdfBakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
 
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptxBioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptx
 
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxdnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
 
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptxorgantransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
 
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptxPPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
 
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
 
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptxtatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
 
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptxBioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptx
 
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptxPPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
 
Lapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptxLapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptx
 
Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptxSistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptxDinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Kemagnetan - Kelas IX.pptx

  • 2. Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu
  • 3. Asal-usul Kemagnetan • Kata magnet berasal dari kata magnesia, yang merupakan nama suatu daerah di Asia Kecil, dimana ditemukannya batu besi lebih dari 2000 tahun yang lalu. • Bangsa Cina sudah menggunakan petunjuk arah kompas magnetik dalam pelayaran kira-kira mulai tahun 1200.
  • 4. Hipotesa Weber Bukan magnet Magnet • Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet elementer. • Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet elementernya tidak teratur. • Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya teratur. • Magnet elementer pada besi mudah diarahkan. • Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
  • 5. Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda yang bersifat magnetik dan non-magnetik
  • 6. • Kutub magnet adalah ujung-ujung magnet yang mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar. • Setiap magnet selalu mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara ( N )dan kutub selatan (S).
  • 7. Sifat-sifat Kutub Magnet Kutub tidak senama tarik menarik Kutub senama tolak menolak
  • 8. Cara Membuat Magnet 1. Dengan gosokan Dengan menggosokkan magnet secara berulang-ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan baja akan bersifat magnetik. Kutub magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya.
  • 9. 2. Dengan Induksi • Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi. • Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap mempertahankan sifat magnetnya.
  • 10. 3. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik ) Arah kutub magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan berikut ini : •Keempat jari = arah arus listrik ( I ) • Ibu jari = arah kutub utara ( N )
  • 11. Magnet Menimbulkan Medan Magnetik di Sekitarnya □ Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut. □ Garis-garis gaya magnet atau fluks magnetik adalah garis-garis yang menggambarkan adanya medan magnetik.
  • 12. Sifat garis-garis gaya magnetik □ Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan. □ Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. □ Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya lemah.
  • 13. □ Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai sifat magnetik. □ Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi. Kutub Utara Geografi bumi Kutub Selatan magnetik bumi Kutub Selatan Geografi bumi Kutub Utara magnetik bumi BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK
  • 14. Sudut Deklinasi dan Inklinasi • Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk medan magnetik (garis gaya magnetik) disembarang titik dengan horisontal permukaan bumi. • Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk antara arah utara-selatan geografi dengan arah utara-selatan kompas.
  • 15. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK Percobaan Oersted (1820) a) Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ). b) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan. c) Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri. 1 2 Kesimpulan : . Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet. . Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
  • 16. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus Medan magnetik ( simbol B ) di sekitar kawat penghantar lurus yang dilalui arus listrik berbentuk lingkaran, dan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Arah ibu jari =arah arus listrik ( I) Arah keempat jari =arah medan magnetik ( B )
  • 17. Garis-garis medan magnetik yang ditunjukkan oleh pola serbuk-serbuk besi Garis-garis gaya magnetik sebuah kumparan persis sebuah magnet batang Kutub utara magnet kumparan dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan : • Keempat jari = arah arus listrik ( I ) • Ibu jari = arah kutub utara ( N ) Garis – garis gaya Magnetik Pada Kumparan Bearus (Solenoida)