Dokumen tersebut membahas sejarah, perkembangan, genre, dan pengaruh manga di Jepang dan Indonesia. Manga pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-18 dan menjadi populer setelah Perang Dunia II dengan karakteristik cerita dan gambar khas. Manga mempengaruhi gaya hidup dan budaya, seperti fenomena otaku dan hikikomori di Jepang serta perkembangan komik di Indonesia.
2. Sejarah Manga
Manga (漫画) merupakan istilah untuk
komik Jepang. Diperkirakan Manga pertama dibuat
oleh Suzuki Kankei tahun 1771 berjudul Mankaku
Zuihitsu. Berikutnya terbit Shiji no Yukikai oleh
Santo Kyoden (1798) dan Manga hyakujo karya
Aikawa Minwa (1814). Namun ada juga yang
menyebut manga pertama kali muncul abad 12. Manga
generasi awal ini bertajuk choju jinbutsu giga yang
berisi berbagai gambar lucu hewan dan manusia. Pada
tahun 1928-1989 muncul komik Jepang peniruan dari
film animasi Walt Disney oleh Ozamu Tezuka yang
dikenal dengan “Astroboy” yang merupakan cikal
bakal dari komik Jepang modern.
3. Perkembangan manga
Manga mulai menemukan ciri khasnya setelah PD II.
Salah satu pelopornya adalah Fujiko Fujio yang sukses
dengan Doraemon. Ciri khas itu meliputi karakter wajah
serta penceritaan. Manga menjadi salah satu buku paling
laris di Jepang. Majalah-majalah manga beroplah di atas
satu juta kopi perminggu. Bahkan komik Doraemon
menembus angka 10 juta kopi per edisinya.
4. Alat-alat membuat manga
•MANUSCRIPT PAPER ( KERTAS NASKAH )
•PENA (G-Pen, Maru-Pen, Drawing Pen, Rotring)
•FUDE PEN DAN MCKEE PEN
Untuk menghitamkan bagian tertentu
•SCREENTONE
Untuh memperindah latar belakang
•TINTA PUTIH
•TINTA PEN
•PENSIL
•RULER
•KUAS
5. Genre manga
Shonen
Shonen merupakan Manga untuk anak lelaki, biasanya lebih
ke genre adventure, fantasy dan action.
Seinen
Seinen merupakan Manga untuk lelaki dengan jangkauan
usia antara 18 sampai 30 tahun. Karena cerita dan
gambarnya yang lebih mengandung unsur kekerasan yang
brutal serta jalan cerita yang lebih kompleks.
Shoujo
Shoujo merupakan Manga untuk anak perempuan, biasanya
lebih ke arah romantis.
6. Josei
Josei merupakan Manga yang ditargetkan untuk perempuan
muda yang bekerja atau para ibu rumah tangga.
Hentai
Hentai merupakan Manga yang mengandung konten pornografi
dan adegan seksual.
Ecchi
Animanga yang menunjukkan sedikit konten vulgar. Ecchi
merupakan kata lafalan bhs jepang pada huruf roman "H" dan
huruf "H" ini mewakili huruf pertama kata "Hentai", namun
Ecchi tidak sampai pada tahap seksual .
Jidaigeki
Jidaigeki merupakan Manga yang mengandung unsur sejarah di
dalamnya.
7. Mecha
Mecha merupakan Manga yang lebih bercerita tentang pertempuran
robot raksasa serba canggih.
Bishounen
Bishounen merupakan Manga yang menggambarkan tipe lelaki yang
„cantik‟, menghilangkan sisi maskulin karakter pria-nya seta
meningkatkan sisi feminin-nya.
Shoujo Ai / Yuri
Shoujo Ai / Yuri merupakan Manga yang menceritakan percintaan
yang antara sesama jenis atau homoseksual/ lesbi.
Shonen Ai / Yaoi
Sama seperti jenis manga sebelumnya, Shonen Ai / Yaoi adalah tipe
manga yang bercerita tentang hubungan sejenis, hubungan antar
sesama lelaki.
Doujinshi
Sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut
yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari
manga aslinya.
8. Jenis-jenis komik di dunia
•Komik di Amerika
Ciri komik dari Amerika adalah ceritanya yang
kebanyakan menokohkan super hero.
•Komik di Jepang
Komik di Jepang lebih mengutamakan karakter dan
jalan cerita yang unik.
•Komik di Indonesia
Berbeda dengan komik Amerika maupun Jepang ,komik
di Indonesia lebih mengutamakan cerita wayang yang
terkenal di masyarakat.
9. Pengaruh Manga dalam Masyarakat
•Otaku,
•Arti sempit › hanya digunakan di antara
orang-orang yang memiliki hobi sejenis
yang membentuk kalangan terbatas
seperti penerbitan Dōjinshi
•Arti luas › secara negatif digunakan
untuk penggemar fanatik suatu
subkultur yang letak bagusnya tidak
bisa dimengerti masyarakat umum, atau
orang yang kurang mampu
berkomunikasi dan sering tidak mau
bergaul dengan orang lain. Secara
positif digunakan untuk menyebut orang
yang sangat mendalami suatu bidang
hingga mendetil, dibarengi tingkat
pengetahuan yang sangat tinggi hingga
mencapai tingkat pakar dalam bidang
tersebut.
10. • Perubahan tingkah laku, contohnya
– bertingkah atau berkata−kata seperti tokoh yang
diidolakan,
– lupa waktu,
– konsumtif,
• Hikikomori atau “menarik diri“,
– di dalam kamar bermain game TV, surfing internet, nonton
TV dan mendengarkan musik. Beberapa hanya empat
tahun, tapi ada juga yang lebih dari sepuluh tahun ngamar.
Kadang hanya sebulan sekali membeli CD game di toko musik
atau keluar malam membeli kit model pesawat untuk stok
satu bulan berikutnya
11. Pengaruh Manga pada kultur Indonesia
Karena banyaknya manga yang diterbitakan di
Indonesia sejak dari zaman Doraemon, Candy
Candy, Detective Conan, maupun Kungfu Boy yang membanjiri
pasar Indonesia yang berlangsung selama bertahun-tahun
dengan distribusi yang cukup teratur sehingga menyebabkan
manga terbitan Elex Media Komputindo sangat mudah
diperoleh apabila dibandingkan dengan peredaran komik
Eropa/Amerika yang relatif lebih susah dan lebih mahal.
Hal ini mengakibatkan terjadinya debat kusir pada
proses pembentukan komik karya "Indonesia", karena secara
tidak langsung banyak generasi komikus muda di Indonesia
baik tanpa sadar maupun sadar, terpengaruh oleh gaya aliran
Jepang (manga) ini.