SlideShare a Scribd company logo
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi
atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat
diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap
benar dan jujur oleh setiap manusia dan agar harapan dapat tercapai
diperlukan kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain
dan tentunya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh: Darto seorang mahasiswa Universitas Gunadarma fakultas
psikologi, ia belajar dengan rajin dengan harapan agar sewaktu ujian
semester ia memperoleh nilai A.

Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat dua dorongan, yaitu
dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Abraham Maslow kebutuhan hidup
manusia dibagi menjadi 5, yaitu;
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan
hidup
2. Harapan untuk memperoleh keamanan
3. Hak untuk mencintai dan dicintai
4. Harapan diterima lingkungan
5. Harapan memperoleh perwujudan cita-cita
Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun
kebutuhan, manusia membutuhkan orang
lain.
HARAPAN SEBAGAI FENOMENA
           NASIONAL
Artinya harapan adalah sesuatu yang wajar berkembang
dalam diri manusia dimanapun berada.

Mengutip pandangan dan teori A.F.C. Wallace dalam
bukunya culture and personality, menegaskan bahwa
kebutuhan merupakan salah satu isi pokok dari unsur
kepribadian yang merupakan sasaran dari kehendak,
harapan, keinginan, serta emosi seseorang. Kebutuhan
individu dapat dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi:
a)Kebutuhan Organik Individu :
     1. Kebutuhan individu bernilai positif.
     2. Kebutuhan individu bernilai negatif.
b) Kebutuhan psikologi individu :
   Kebutuhan psikologi indifidu bersifat positif.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau
meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu
hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan
kebenaran.
Menurut pandangan bidang logika kebenaran memiliki pengertian
yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan
pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-
benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga
kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran
subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan
dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan,
yaitu:
Orang yang mengutarakan putusan keliru.
Orang yang mengutarakan putusan sengaja mengutarakan tidak
sesuai dengan realita yang diketahuinya.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber
kebenaran adalah manusia, oleh karena itu
keepercayaan terdiri atas:
Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan
yang harus ditanamkan pada setiap pribadi
manusia. hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada
kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan
kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada
saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
Kepercayaan pada pemerintah, Menurut buku etika,
Filsafat Tingkah karya Prof. I.R. poedjawiyatnya. Negara
itu berasal dari Tuhan. Setidaknya kedaulatan tertinggi
ada pada Tuhan. Namaun pada pandsangan demokratis
mengatakan bahawa kedaulatan adalah milik rakyat.
Dan penjelmaan rakyat adalah negar melelui
pemerintahan khusus.

Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa
manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus
bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa
adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan
merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak
MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan itu bersifat manusiawi dan berhak dimiliki semua orang.
Manusia tidak bisa terlepas dari harapan. Harapan adalah bagian
hidup dari manusia. Manusia yang tidak memiliki harapan sama saja
seperti orang yang mati. Harapan adalah awal menuju tujuan hidup
manusia yang bermacam-macam.

Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja
namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia
untuk hidup berikutnya ditempat tersebut juga akan mendapatkan
kebahagiaan. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan
kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa
“hari esok lebih baik dari pada hari ini dan menjadikan masa lalu
sebagai cermin untuk meraih masa depan yang lebih baik”, namun
kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi
kenyataan.
HARAPAN TERAKHIR
Menurut Aristoteles, kehidupan ini berasal dari generatio
spontanea, artinya kehidupan itu terjadi dengan sendirinya.
Aristoteles pada zamannya belum sampai pada pemikiran bahwa
segala sesuatu yang ada di bumi dan jagad raya ini berasal dari
Tuhan Yang Maha Kuasa.

Manusia memiliki kebutuhan jasmani, diperoleh dengan mencukupi
kebutuhan hidup yang bersifat kebendaan, sedangkan kebutuhan
rohaninya dicukupi dengan hal-hal yang sifatnya rohani, khususnya
keagamaan. Ada manusia yang dalam pandangan hidupnya hanya
ingin memuaskan kehidupan duniawi sehingga manusia tersebut
hanyalah memuaskan diri pada semua kenikmatan jasmaninya. Ada
pula manusia yang pandangan hidupnya justru sebaliknya. Agama
Islam mengajarkan manusia tidak hanya mengejar kebutuhan yang
bersifat duniawi saja, tetapi juga bersifat ukhrowi (kehidupan
akhirat).
Semakin tinggi kesadaran kehidupan beragama seseorang, maka semakin
yakinlah mereka, bahwa semua manusia akhirnya akan meninggal dan
kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dunia yang serba gemerlap akan
ditinggalkan dan akan hidup di dalam akhirat yang abadi.

Bagi orang atheis dengan pandangan matrealistis, mereka tidak percaya
akan adanya Tuhan. Bagi mereka mati bukan karena rohnya kembali
kepada Tuhan, tetapi karena jantungnya berhenti berdenyut. Sebaliknya,
bagi yang percaya pada Tuhan, meyakini bahwa seseorang yang meniggal
akan kembali kepada asalnya, yaitu Tuhan.

Dengan pengetahuan dan pengertian agama tentang kehidupan abadi
setelah orang meninggal, manusia menjalankan ibadahnya. Ia
menjalankan perintah Tuhan melalui agama, dan menjauhi larangan-Nya.
Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk kecil yang
tidak akan berdaya terhadap kekuasaan Tuhan. Kehidupan dunia yang
sifatnya sementara dikalahkan demi kehidupan abadi di akhirat karena
tahu bagaimana beratnya siksaan di neraka dan bagaimana bahagianya di
surga. Kebaikan di surga yang abadi inilah yang merupakan harapan terkhir
manusia.

More Related Content

What's hot

Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
FatkurRohman19
 
Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5
evayenida
 
Paper agama
Paper agamaPaper agama
Paper agama
James Montolalu
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islamdewi novita
 
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidupFara Timoor
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
Mohammad Nawawi
 
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)Dika Wahyu Suryadi
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
DitiTriAriputry
 
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islamPerbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
fatimatus sholichah
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
ekoheru
 
Tauhid baru
Tauhid baruTauhid baru
Tauhid baru
indri Latifa
 
Bab i mw
Bab i mwBab i mw
PPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDPPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDMAN Sidoarjo
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Reynes E. Tekay
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Hamba Alloh Part II
 
Presentation of ilmu kalam
Presentation of ilmu kalamPresentation of ilmu kalam
Presentation of ilmu kalam
surya putra manab
 
Tugas evaluasi i
Tugas evaluasi iTugas evaluasi i
Tugas evaluasi i
Abner D Nero
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
Moch Widianto
 

What's hot (18)

Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
 
Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5
 
Paper agama
Paper agamaPaper agama
Paper agama
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
 
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidup
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islamPerbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
 
Tauhid baru
Tauhid baruTauhid baru
Tauhid baru
 
Bab i mw
Bab i mwBab i mw
Bab i mw
 
PPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHIDPPT aqidah akhlak TAUHID
PPT aqidah akhlak TAUHID
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
 
Presentation of ilmu kalam
Presentation of ilmu kalamPresentation of ilmu kalam
Presentation of ilmu kalam
 
Tugas evaluasi i
Tugas evaluasi iTugas evaluasi i
Tugas evaluasi i
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 

Similar to Kelompok 7

Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
diankhairunnisa6
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
evayenida
 
Filsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxFilsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptx
PutriAnjelani
 
PPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptx
PPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptxPPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptx
PPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptx
JauharArifin10
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Hamba Alloh Part II
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
RizkyariestaH
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
nablahganari
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
Bella Vira
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
Siti Hardiyanti
 
Presentasi (4).pptx
Presentasi (4).pptxPresentasi (4).pptx
Presentasi (4).pptx
FitrianaDewi32
 
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidup
KhahlilGibran
 
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
aryapanji123
 
Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan HidupManusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan Hidup
Vinda Syakira
 
Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Must Hmpc
 
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
IfanBudiyanto2
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah pai
Nana Dibra
 
Ibd manusia n pandangan hidup
Ibd manusia n pandangan hidupIbd manusia n pandangan hidup
Ibd manusia n pandangan hidupIzmi Dhini
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
DonnyHari
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
pkbm maritim
 

Similar to Kelompok 7 (20)

PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - ManusiaPPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
Filsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxFilsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptx
 
PPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptx
PPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptxPPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptx
PPT LIANA MITTA _ KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM.pptx
 
Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Presentasi (4).pptx
Presentasi (4).pptxPresentasi (4).pptx
Presentasi (4).pptx
 
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidup
Manusia dan pandangan hidup
 
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
 
Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan HidupManusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan Hidup
 
Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122
 
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah pai
 
Ibd manusia n pandangan hidup
Ibd manusia n pandangan hidupIbd manusia n pandangan hidup
Ibd manusia n pandangan hidup
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
 

Kelompok 7

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN HARAPAN Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan agar harapan dapat tercapai diperlukan kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan tentunya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh: Darto seorang mahasiswa Universitas Gunadarma fakultas psikologi, ia belajar dengan rajin dengan harapan agar sewaktu ujian semester ia memperoleh nilai A. Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat dua dorongan, yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.
  • 3. Menurut Abraham Maslow kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 5, yaitu; 1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup 2. Harapan untuk memperoleh keamanan 3. Hak untuk mencintai dan dicintai 4. Harapan diterima lingkungan 5. Harapan memperoleh perwujudan cita-cita Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.
  • 4. HARAPAN SEBAGAI FENOMENA NASIONAL Artinya harapan adalah sesuatu yang wajar berkembang dalam diri manusia dimanapun berada. Mengutip pandangan dan teori A.F.C. Wallace dalam bukunya culture and personality, menegaskan bahwa kebutuhan merupakan salah satu isi pokok dari unsur kepribadian yang merupakan sasaran dari kehendak, harapan, keinginan, serta emosi seseorang. Kebutuhan individu dapat dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi: a)Kebutuhan Organik Individu : 1. Kebutuhan individu bernilai positif. 2. Kebutuhan individu bernilai negatif. b) Kebutuhan psikologi individu : Kebutuhan psikologi indifidu bersifat positif.
  • 5. KEPERCAYAAN Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Menurut pandangan bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar- benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu: Orang yang mengutarakan putusan keliru. Orang yang mengutarakan putusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.
  • 6. Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu keepercayaan terdiri atas: Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
  • 7. Kepercayaan pada pemerintah, Menurut buku etika, Filsafat Tingkah karya Prof. I.R. poedjawiyatnya. Negara itu berasal dari Tuhan. Setidaknya kedaulatan tertinggi ada pada Tuhan. Namaun pada pandsangan demokratis mengatakan bahawa kedaulatan adalah milik rakyat. Dan penjelmaan rakyat adalah negar melelui pemerintahan khusus. Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak
  • 8. MANUSIA DAN HARAPAN Harapan itu bersifat manusiawi dan berhak dimiliki semua orang. Manusia tidak bisa terlepas dari harapan. Harapan adalah bagian hidup dari manusia. Manusia yang tidak memiliki harapan sama saja seperti orang yang mati. Harapan adalah awal menuju tujuan hidup manusia yang bermacam-macam. Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup berikutnya ditempat tersebut juga akan mendapatkan kebahagiaan. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa “hari esok lebih baik dari pada hari ini dan menjadikan masa lalu sebagai cermin untuk meraih masa depan yang lebih baik”, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.
  • 9. HARAPAN TERAKHIR Menurut Aristoteles, kehidupan ini berasal dari generatio spontanea, artinya kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Aristoteles pada zamannya belum sampai pada pemikiran bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan jagad raya ini berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Manusia memiliki kebutuhan jasmani, diperoleh dengan mencukupi kebutuhan hidup yang bersifat kebendaan, sedangkan kebutuhan rohaninya dicukupi dengan hal-hal yang sifatnya rohani, khususnya keagamaan. Ada manusia yang dalam pandangan hidupnya hanya ingin memuaskan kehidupan duniawi sehingga manusia tersebut hanyalah memuaskan diri pada semua kenikmatan jasmaninya. Ada pula manusia yang pandangan hidupnya justru sebaliknya. Agama Islam mengajarkan manusia tidak hanya mengejar kebutuhan yang bersifat duniawi saja, tetapi juga bersifat ukhrowi (kehidupan akhirat).
  • 10. Semakin tinggi kesadaran kehidupan beragama seseorang, maka semakin yakinlah mereka, bahwa semua manusia akhirnya akan meninggal dan kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dunia yang serba gemerlap akan ditinggalkan dan akan hidup di dalam akhirat yang abadi. Bagi orang atheis dengan pandangan matrealistis, mereka tidak percaya akan adanya Tuhan. Bagi mereka mati bukan karena rohnya kembali kepada Tuhan, tetapi karena jantungnya berhenti berdenyut. Sebaliknya, bagi yang percaya pada Tuhan, meyakini bahwa seseorang yang meniggal akan kembali kepada asalnya, yaitu Tuhan. Dengan pengetahuan dan pengertian agama tentang kehidupan abadi setelah orang meninggal, manusia menjalankan ibadahnya. Ia menjalankan perintah Tuhan melalui agama, dan menjauhi larangan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk kecil yang tidak akan berdaya terhadap kekuasaan Tuhan. Kehidupan dunia yang sifatnya sementara dikalahkan demi kehidupan abadi di akhirat karena tahu bagaimana beratnya siksaan di neraka dan bagaimana bahagianya di surga. Kebaikan di surga yang abadi inilah yang merupakan harapan terkhir manusia.