SlideShare a Scribd company logo
DUKUNGANSOSIAL
PENDIDIKAN
Fina Kartika Sari 20080554014
Rafly Firmansyah 20080554024
Silvia Dwi Putri Ariani 20080554032
Putri Alifia Julia Agatha 20080554064
Fivin Amelia Safitri 20080554068
KELOMPOK 2
Pengertian Pendidikan
Pendidikan dalam arti luas adalah segala sesuatu yang dikerjakan untuk
mempengaruhi orang lain, baik secara kelompok maupun individu, agar mampu
mengerjakan dan sesuai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem pendidikan
secara nasional yang telah diatur pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menyatakan
bahwa pendidikan merupakan usaha yang yang dilakukan secara sadar maupun
terencana agar dapat mewujudkan proses belajar di mana para peseta didik dapat aktif
menumbuhkan potensi yang ada dalam diri dan lainnya.
Menurut Baron dan Byrne (1997), mengatakan dukungan sosial
merupakan dorongan rasa menentramkan melalaui jasmani dan rohani
kepada seseorang untuk menyelesaikan masalah. Lebih lanjut dijelaskan
bahwa dukungan sosial merupakan masukan atau pengarahan verbal dan
pengarahan non verbal, pemberian konkret serta kegiatan yang diberi oleh
seseorang yang memiliki ikatan kekerabatan yang akrab secara sosial dan
memberikan manfaat secara emosional yang dapat dirasakan oleh yang
menerima dukungan tersebut (Gottilieb, 1983).
Dukungan Sosial
-Goetlieb (1983)-
Sumber-Sumber Dukungan Sosial
Ada dua macam hubungan dukungan sosial, yaitu pertama,
hubungan profesional yakni bersumber dari orangorang yang
ahli di bidangnya, seperti konselor, psikiater, psikolog, dokter
maupun pengacara. Dan kedua, hubungan non profesional,
yakni bersumber dari orangorang terdekat seperti teman,
keluarga.
Kebutuhan siswa terhadap kebutuhan perhatian dan afeksi dari orang tua
yang dapat memunculkan energy positif bagi siswa. Meskipun sama-sama
termasuk dukungan sosial bentuk emotional support, namun pada
komponen dukungan berupa rasa dibutuhkan oleh orang tua komponen
tersebut menunjukkan dukungan sosial paling kecil yang dipersepsikan
siswa. Tampaknya kondisi tersebut tidak terlepas dari usia perkembangan
siswa yang masih berada pada fase transisi antara melepas usia kanak-
kanak, masuk pada fase remaja.
Pentingnya Dukungan Sosial
Dukungan
Emosi
Meliputi ungkapan rasa
empati, kepedulian, perhatian
terhadap individu.
Dukungan yang terjadi melalui ungkapan positif
atau penghargaan yang positif pada individu,
dorongan untuk maju, dan perbandingan yang
positif individu dengan orang lain.
Meliputi bantuan secara langsung dan
nyata.
Meliputi pemberian nasehat, saran atau
umpan balik kepada individu.
Menurut Salafino (dalam Purba, dkk.,
2007: 82-83)
Dukungan
Instrumental /
Konkrit
Dukungan
Penghargaan
Dukungan
Informasi
Jenis Dukungan Sosial
Dukungan jaringan dengan memberikan rasa
kebersamaan dengan anggota kelompok untuk
membantu individu yang bersangkutan dalam
mengalihkan perhatiannya terhadap kekhawatiran
pada masalah yang sedang dihadapi. Sehingga
membantu individu dalam mengurangi tingkat
stress dan meningkatkan susasana hati yang
positif, yakni dengan cara memenuhi kebutuhan
kontak sosial dengan orang lain.
Menurut Myers (dalam Hobfoll, 1986) ada 3 faktor
penting yang mendorong seseorang untuk memberikan
dukungan sosial yang positif, diantaranya:
Portukaran Sosial
Yakni turut merasakan
kesusahan orang lain
dengan tujuan
mengantisipasi emosi
dan motivasi tingkah
laku untuk mengurangi
kesusahan dan
meningkatkan
kesejahteraan orang
lain.
Norma & Nilai
Sosial
Yang berguna untuk
membimbing individu
untuk menjalankan
kewajiban dalam
kehidupan.
Empati
Hubungan timbal balik
perilaku sosial antara
cinta, pelayanan,
informasi.
Keseimbangan dalam
pertukaran akan
menghasilkan kondisi
hubungan interpersonal
yang memuaskan.
Pengalaman akan
pertukaran secara
timbal balik ini
membuat individu lebih
percaya bahwa orang
lain akan menyediakan.
Fungsi Dukungan Sosial
Pendidikan
Dalam keadaan normal, dukungan sosial berfungsi mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan mental dan fisik individu. Sebaliknya pada saat siswa
mengalami tekanan, dukungan sosial berfungsi mengembalikan siswa pada
keadaan kesehatan mental dan fisik yang baik agar membuat siswa tidak mudah
mengalami berbagai macam gangguan psikologis yang dapat berpengaruh
terhadap prestasi belajarnya.
Siswa yang mendapat dukungan sosial yang tinggi akan mempunyai self esteem
yang tinggi, self concept yang lebih baik, dan pandangan yang optimis terhadap
kehidupannya karena yakin akan kemampuannya dalam mengendalikan situasi.
Semakin tingginya dukungan sosial yang diperoleh siswa maka semakin menurun
tingkat pesimisme siswa dalam belajar, sebaliknya semakin rendahnya dukungan
sosial yang diperoleh siswa maka akan meningkatkan rasa pesimis siswa dalam
belajar.
EMPATI
Seseorang individu yang memiliki
kemampuan bereempati dengan orang lain,
akan sangat mudah untuk merasakan
perasaan orang disekelilingnya dan
mengalami sendirir beban emosional yang
dirasakan orang lain
Dengan adanya norma ini bisa lebih
mengarahkan individu menjadi pribadi-probadi
yang mampu berinteraksi dengan
lingkungannya serta dapat mengembangkan
kehidupan sosial.
Sebab-Sebab Terbentuknya Dukungan Sosial
NORMA-NORMA
Faktor Penghambat Dukungan Sosial
Melawan orang lain,
seperti sikap curiga, tidak
sensitif, tidak timbal
balik, dan agresif.
ketakutan untuk dikritik,
pengaharapan bahwa orang lain
tidak akan menolong, seperti
menghindar, mengutuk diri,
diam, menjauh, tidak mau
meminta bantuan.
Tindakan sosial yang tidak
pantas, seperti membicarakan
dirinya secara terus menerus,
menganggu orang lain,
berpakaian tidak pantas, dan
tidak pernah merasa puas
Penarikan diri dari
orang lain,
disebabkan
karena harga diri
yang rendah,
Siswa akan termotivasi belajar jika orang
tua/keluarga peduli dengan masalah yang
dihadapi anak, serta memberikan arahan-arahan
atau jalan keluar dari permasalahan yang
dialami anak. Dengan perhatian dan kepedulian
keluarga/orang tua maka anak bisa belajar
dengan baik dan meningkatkan prestasinya dis
sekolah
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,
dibutuhkan adanya dukungan sosial yang
baik dari pihak siswa supaya siswa merasa
diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya,
seperti dukungan keluarga/orang tua, guru,
dan teman
Dukungan Sosial Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Begitu pula dengan teman. Teman
merupakan salah satu faktor
pendukung dalam meningkatkan
prestasi belajar, perhatian dan pujian
dari teman bila berprestasi akan
memicu siswa untuk belajar lebih baik
lagi guna mempertahankan serta
meningkatkan prestasi belajarnya
Please keep this slide for attribution
Kehadiran sumber-sumber dukungan sosial yang
sesuai merupakan faktor utama bagi terbentuknya
penyesuaian diri yang dapat meningkatkan rasa
optimis, sementara ketidakhadiran dukungan sosial
dapat menumbulkan kesepian dan perasaan
kehilangan
Siswa termotivasi belajar dengan baik jika
komunikasi anatara guru dengan peserta
didik terjalin dengan baik, guru adalah
motivator diruang lingkup sekolah. Oleh
karena itu, perhatian guru sangat berarti bagi
siswa.
CONTOH
STUDI
KASUS
DINAMIKA DUKUNGAN SOSIAL
PADA PRESTASI SISWA SEKOLAH
DASAR BERBASIS PENDEKATAN
INDIGENOUS PSYCHOLOGY
Moersito Wimbo Wibowo dan Dwi
Yulis Susanto
Peneliti memfokuskan penelitian ini pada
eksplorasi kontribusi dukungan sosial
terhadap pencapaian prestasi pada
kelompok siswa Sekolah Dasar.
Pertanyaan pokok dalam penelitian ini:
1.Siapa saja yang paling berperan
terhadap pencapaian prestasi siswa
Sekolah Dasar?
2.Bagaimana dukungan sosial
berkontribusi terhadap prestasi siswa
Sekolah Dasar?
Peneliti menggunakan pendekatan
Indigenous Psychology, yaitu
pendekatan yang berusaha menelaah
pengetahuan, keterampilan dan
kepercayaan orang tentang diri
mereka sendiri serta mempelajari
manusia dalam konteksnya.
Hasil dan Pembahasan
Pertanyaan:
“Tulislah siapa saja yang paling berperan terhadap
pencapaian prestasimu!”
Gambar 1 menunjukkan bahwa secara keseluruhan
Kontribusi dukungan sosial terhadap prestasi
menunjukkan bahwa secara umum frekuensi
kontribusi dukungan sosial yang paling tinggi diterima
oleh kelompok siswa SD dari keluarga sebesar 86,4%,
dukungan berikutnya diperoleh dari guru sebesar
6,4%. Selanjutnya diikuti dukungan dari teman sebesar
4%, serta jawaban-jawaban lain sebesar 3,2% masuk
dalam kategori “others”.
Hasil dan Pembahasan
Pertanyaan:
“Tulislah bentuk dukungannya seperti apa!”
Gambar 2 menunjukkan bahwa secara keseluruhan
bentuk dukungan pada siswa SD dalam meraih
prestasi didominasi dukungan dalam bentuk
emosional (44,4%), selanjutnya dukungan dalam
bentuk spiritual 18,8%. Bentuk dukungan lainnya
seperti relasional 16%, informasional 12,4%,
material 5,2%, serta dalam bentuk temporal 3,2%.
Kesimpulan Studi Kasus
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberhasilan siswa dalam
meraih prestasi tidak lepas dari adanya dukungan sosial yang berkontribusi dalam
dirinya. Dukungan sosial secara langsung dari keluarga memiliki kontribusi yang
paling tinggi terhadap pencapaian prestasi siswa yang diikuti adanya peranan dari
guru dan teman. Bentuk dukungan emosional disertai dengan pemberian nasehat
merupakan bentuk dukungan sosial yang paling tinggi diterima subjek dari sumber
dukungan sosial yang mereka miliki yang diikuti dukungan spiritual, relasional,
informasional, material dan temporal.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Muhammad (2021). LANDASAN PENDIDIKAN. Tahta Media Group.
RAHMATULLAH. (2012). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI DI MTs. NURUL RAHMAT BONTOLANRA KEC. GALESONG UTARA KAB.
TAKALAR. UIN ALAUDDIN MAKASSAR.
ULA, F. Y. (2018). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DI
SEKOLAH DENGAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.
Wimbo, M., & Yulis, D. (2014). Dinamika Dukungan Sosial pada Prestasi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Pendekatan
Indigenous Psychology. JURNAL PSIKOLOGI TABULARASA, 9(1), 30–36.
Ilyas, R. (2020). DUKUNGAN SOSIAL DALAM PENDIDIKAN.
Sribd.Id.https://www.scribd.com/document/452972055/PSIPENDIDIKAN-K7-DUKUNGAN-SOSIAL-DALAM-
PENDIDIKAN
Maslihah, S. (2011). Prestasi Akademik Siswa Smpit Assyfa Boarding School. Psikologi Undip, 10(2), 103–114.
Tarigan, P. B. (2013). Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi
Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Al-Huda Pekanbaru. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. www.scholarshub.net

More Related Content

What's hot

Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
om_wiez
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Anna Dekinai
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Uwes Chaeruman
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Ervina Nurjanah
 
ASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptx
ASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptxASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptx
ASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptx
FitriFirifi
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional
Nur Annissa Gyardany
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Muhammad Muqouwis. AT
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
Munna Hab
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Bunga AnanDjuean
 

What's hot (20)

Kekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
Kekerasan Seksual: Perspektif PsikologiKekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
Kekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 
Psikologi sosial - intimate relationship
Psikologi sosial -  intimate relationshipPsikologi sosial -  intimate relationship
Psikologi sosial - intimate relationship
 
Social influences
Social influencesSocial influences
Social influences
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
 
ASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptx
ASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptxASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptx
ASUHAN KEPERAWATAN POPULASI RENTAN PENYAKIT MENTAL (FITRI KURNIATI A).pptx
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Metode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinisMetode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinis
 
Evakuasi pada bencana
Evakuasi pada bencanaEvakuasi pada bencana
Evakuasi pada bencana
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 

Similar to KELOMPOK 2_DUKUNGAN SOSIAL.pptx

PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
rara wibowo
 
Materi Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptx
Materi Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptxMateri Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptx
Materi Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptx
cupulin
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
Shinta Nz
 
pengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompokpengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompok
Universitas Panca Sakti TEGAL
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
agyana_nadian
 
Aksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptx
Aksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptxAksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptx
Aksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptx
RulitaPurnaningtyas1
 
Sosioemosi remaja
Sosioemosi remajaSosioemosi remaja
Sosioemosi remaja
Awatif Atif
 

Similar to KELOMPOK 2_DUKUNGAN SOSIAL.pptx (20)

PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
 
Materi Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptx
Materi Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptxMateri Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptx
Materi Pembelajaran Aksi Nyata Perundungan OK.pptx
 
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
BK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIALBK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIAL
 
BK KELOMPOK
BK KELOMPOKBK KELOMPOK
BK KELOMPOK
 
pengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompokpengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompok
 
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
 
428963061-ppt-dukungan-keluarga.pdf
428963061-ppt-dukungan-keluarga.pdf428963061-ppt-dukungan-keluarga.pdf
428963061-ppt-dukungan-keluarga.pdf
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
 
2012 1-00568-ps bab 2
2012 1-00568-ps bab 22012 1-00568-ps bab 2
2012 1-00568-ps bab 2
 
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptxPPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
 
Aksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptx
Aksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptxAksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptx
Aksi Nyata Iklim Sekolah Aman (Mencegah Perundungan).pptx
 
Agen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiAgen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasi
 
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptxDukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
 
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
 
Sosioemosi remaja
Sosioemosi remajaSosioemosi remaja
Sosioemosi remaja
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
 
SOSIALISASI_pptx.pptx
SOSIALISASI_pptx.pptxSOSIALISASI_pptx.pptx
SOSIALISASI_pptx.pptx
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 

KELOMPOK 2_DUKUNGAN SOSIAL.pptx

  • 1. DUKUNGANSOSIAL PENDIDIKAN Fina Kartika Sari 20080554014 Rafly Firmansyah 20080554024 Silvia Dwi Putri Ariani 20080554032 Putri Alifia Julia Agatha 20080554064 Fivin Amelia Safitri 20080554068 KELOMPOK 2
  • 2. Pengertian Pendidikan Pendidikan dalam arti luas adalah segala sesuatu yang dikerjakan untuk mempengaruhi orang lain, baik secara kelompok maupun individu, agar mampu mengerjakan dan sesuai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem pendidikan secara nasional yang telah diatur pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha yang yang dilakukan secara sadar maupun terencana agar dapat mewujudkan proses belajar di mana para peseta didik dapat aktif menumbuhkan potensi yang ada dalam diri dan lainnya.
  • 3. Menurut Baron dan Byrne (1997), mengatakan dukungan sosial merupakan dorongan rasa menentramkan melalaui jasmani dan rohani kepada seseorang untuk menyelesaikan masalah. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dukungan sosial merupakan masukan atau pengarahan verbal dan pengarahan non verbal, pemberian konkret serta kegiatan yang diberi oleh seseorang yang memiliki ikatan kekerabatan yang akrab secara sosial dan memberikan manfaat secara emosional yang dapat dirasakan oleh yang menerima dukungan tersebut (Gottilieb, 1983). Dukungan Sosial
  • 4. -Goetlieb (1983)- Sumber-Sumber Dukungan Sosial Ada dua macam hubungan dukungan sosial, yaitu pertama, hubungan profesional yakni bersumber dari orangorang yang ahli di bidangnya, seperti konselor, psikiater, psikolog, dokter maupun pengacara. Dan kedua, hubungan non profesional, yakni bersumber dari orangorang terdekat seperti teman, keluarga.
  • 5. Kebutuhan siswa terhadap kebutuhan perhatian dan afeksi dari orang tua yang dapat memunculkan energy positif bagi siswa. Meskipun sama-sama termasuk dukungan sosial bentuk emotional support, namun pada komponen dukungan berupa rasa dibutuhkan oleh orang tua komponen tersebut menunjukkan dukungan sosial paling kecil yang dipersepsikan siswa. Tampaknya kondisi tersebut tidak terlepas dari usia perkembangan siswa yang masih berada pada fase transisi antara melepas usia kanak- kanak, masuk pada fase remaja. Pentingnya Dukungan Sosial
  • 6. Dukungan Emosi Meliputi ungkapan rasa empati, kepedulian, perhatian terhadap individu. Dukungan yang terjadi melalui ungkapan positif atau penghargaan yang positif pada individu, dorongan untuk maju, dan perbandingan yang positif individu dengan orang lain. Meliputi bantuan secara langsung dan nyata. Meliputi pemberian nasehat, saran atau umpan balik kepada individu. Menurut Salafino (dalam Purba, dkk., 2007: 82-83) Dukungan Instrumental / Konkrit Dukungan Penghargaan Dukungan Informasi Jenis Dukungan Sosial
  • 7. Dukungan jaringan dengan memberikan rasa kebersamaan dengan anggota kelompok untuk membantu individu yang bersangkutan dalam mengalihkan perhatiannya terhadap kekhawatiran pada masalah yang sedang dihadapi. Sehingga membantu individu dalam mengurangi tingkat stress dan meningkatkan susasana hati yang positif, yakni dengan cara memenuhi kebutuhan kontak sosial dengan orang lain.
  • 8. Menurut Myers (dalam Hobfoll, 1986) ada 3 faktor penting yang mendorong seseorang untuk memberikan dukungan sosial yang positif, diantaranya: Portukaran Sosial Yakni turut merasakan kesusahan orang lain dengan tujuan mengantisipasi emosi dan motivasi tingkah laku untuk mengurangi kesusahan dan meningkatkan kesejahteraan orang lain. Norma & Nilai Sosial Yang berguna untuk membimbing individu untuk menjalankan kewajiban dalam kehidupan. Empati Hubungan timbal balik perilaku sosial antara cinta, pelayanan, informasi. Keseimbangan dalam pertukaran akan menghasilkan kondisi hubungan interpersonal yang memuaskan. Pengalaman akan pertukaran secara timbal balik ini membuat individu lebih percaya bahwa orang lain akan menyediakan.
  • 9. Fungsi Dukungan Sosial Pendidikan Dalam keadaan normal, dukungan sosial berfungsi mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik individu. Sebaliknya pada saat siswa mengalami tekanan, dukungan sosial berfungsi mengembalikan siswa pada keadaan kesehatan mental dan fisik yang baik agar membuat siswa tidak mudah mengalami berbagai macam gangguan psikologis yang dapat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Siswa yang mendapat dukungan sosial yang tinggi akan mempunyai self esteem yang tinggi, self concept yang lebih baik, dan pandangan yang optimis terhadap kehidupannya karena yakin akan kemampuannya dalam mengendalikan situasi. Semakin tingginya dukungan sosial yang diperoleh siswa maka semakin menurun tingkat pesimisme siswa dalam belajar, sebaliknya semakin rendahnya dukungan sosial yang diperoleh siswa maka akan meningkatkan rasa pesimis siswa dalam belajar.
  • 10. EMPATI Seseorang individu yang memiliki kemampuan bereempati dengan orang lain, akan sangat mudah untuk merasakan perasaan orang disekelilingnya dan mengalami sendirir beban emosional yang dirasakan orang lain Dengan adanya norma ini bisa lebih mengarahkan individu menjadi pribadi-probadi yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya serta dapat mengembangkan kehidupan sosial. Sebab-Sebab Terbentuknya Dukungan Sosial NORMA-NORMA
  • 11. Faktor Penghambat Dukungan Sosial Melawan orang lain, seperti sikap curiga, tidak sensitif, tidak timbal balik, dan agresif. ketakutan untuk dikritik, pengaharapan bahwa orang lain tidak akan menolong, seperti menghindar, mengutuk diri, diam, menjauh, tidak mau meminta bantuan. Tindakan sosial yang tidak pantas, seperti membicarakan dirinya secara terus menerus, menganggu orang lain, berpakaian tidak pantas, dan tidak pernah merasa puas Penarikan diri dari orang lain, disebabkan karena harga diri yang rendah,
  • 12. Siswa akan termotivasi belajar jika orang tua/keluarga peduli dengan masalah yang dihadapi anak, serta memberikan arahan-arahan atau jalan keluar dari permasalahan yang dialami anak. Dengan perhatian dan kepedulian keluarga/orang tua maka anak bisa belajar dengan baik dan meningkatkan prestasinya dis sekolah Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, dibutuhkan adanya dukungan sosial yang baik dari pihak siswa supaya siswa merasa diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, seperti dukungan keluarga/orang tua, guru, dan teman Dukungan Sosial Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
  • 13. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Begitu pula dengan teman. Teman merupakan salah satu faktor pendukung dalam meningkatkan prestasi belajar, perhatian dan pujian dari teman bila berprestasi akan memicu siswa untuk belajar lebih baik lagi guna mempertahankan serta meningkatkan prestasi belajarnya Please keep this slide for attribution Kehadiran sumber-sumber dukungan sosial yang sesuai merupakan faktor utama bagi terbentuknya penyesuaian diri yang dapat meningkatkan rasa optimis, sementara ketidakhadiran dukungan sosial dapat menumbulkan kesepian dan perasaan kehilangan Siswa termotivasi belajar dengan baik jika komunikasi anatara guru dengan peserta didik terjalin dengan baik, guru adalah motivator diruang lingkup sekolah. Oleh karena itu, perhatian guru sangat berarti bagi siswa.
  • 14. CONTOH STUDI KASUS DINAMIKA DUKUNGAN SOSIAL PADA PRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR BERBASIS PENDEKATAN INDIGENOUS PSYCHOLOGY Moersito Wimbo Wibowo dan Dwi Yulis Susanto
  • 15. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada eksplorasi kontribusi dukungan sosial terhadap pencapaian prestasi pada kelompok siswa Sekolah Dasar. Pertanyaan pokok dalam penelitian ini: 1.Siapa saja yang paling berperan terhadap pencapaian prestasi siswa Sekolah Dasar? 2.Bagaimana dukungan sosial berkontribusi terhadap prestasi siswa Sekolah Dasar? Peneliti menggunakan pendekatan Indigenous Psychology, yaitu pendekatan yang berusaha menelaah pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan orang tentang diri mereka sendiri serta mempelajari manusia dalam konteksnya.
  • 16. Hasil dan Pembahasan Pertanyaan: “Tulislah siapa saja yang paling berperan terhadap pencapaian prestasimu!” Gambar 1 menunjukkan bahwa secara keseluruhan Kontribusi dukungan sosial terhadap prestasi menunjukkan bahwa secara umum frekuensi kontribusi dukungan sosial yang paling tinggi diterima oleh kelompok siswa SD dari keluarga sebesar 86,4%, dukungan berikutnya diperoleh dari guru sebesar 6,4%. Selanjutnya diikuti dukungan dari teman sebesar 4%, serta jawaban-jawaban lain sebesar 3,2% masuk dalam kategori “others”.
  • 17. Hasil dan Pembahasan Pertanyaan: “Tulislah bentuk dukungannya seperti apa!” Gambar 2 menunjukkan bahwa secara keseluruhan bentuk dukungan pada siswa SD dalam meraih prestasi didominasi dukungan dalam bentuk emosional (44,4%), selanjutnya dukungan dalam bentuk spiritual 18,8%. Bentuk dukungan lainnya seperti relasional 16%, informasional 12,4%, material 5,2%, serta dalam bentuk temporal 3,2%.
  • 18. Kesimpulan Studi Kasus Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberhasilan siswa dalam meraih prestasi tidak lepas dari adanya dukungan sosial yang berkontribusi dalam dirinya. Dukungan sosial secara langsung dari keluarga memiliki kontribusi yang paling tinggi terhadap pencapaian prestasi siswa yang diikuti adanya peranan dari guru dan teman. Bentuk dukungan emosional disertai dengan pemberian nasehat merupakan bentuk dukungan sosial yang paling tinggi diterima subjek dari sumber dukungan sosial yang mereka miliki yang diikuti dukungan spiritual, relasional, informasional, material dan temporal.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Hasan, Muhammad (2021). LANDASAN PENDIDIKAN. Tahta Media Group. RAHMATULLAH. (2012). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI DI MTs. NURUL RAHMAT BONTOLANRA KEC. GALESONG UTARA KAB. TAKALAR. UIN ALAUDDIN MAKASSAR. ULA, F. Y. (2018). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DI SEKOLAH DENGAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG. Wimbo, M., & Yulis, D. (2014). Dinamika Dukungan Sosial pada Prestasi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Pendekatan Indigenous Psychology. JURNAL PSIKOLOGI TABULARASA, 9(1), 30–36. Ilyas, R. (2020). DUKUNGAN SOSIAL DALAM PENDIDIKAN. Sribd.Id.https://www.scribd.com/document/452972055/PSIPENDIDIKAN-K7-DUKUNGAN-SOSIAL-DALAM- PENDIDIKAN Maslihah, S. (2011). Prestasi Akademik Siswa Smpit Assyfa Boarding School. Psikologi Undip, 10(2), 103–114. Tarigan, P. B. (2013). Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Al-Huda Pekanbaru. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. www.scholarshub.net