tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
KELOMPOK 2_DUKUNGAN SOSIAL.pptx
1. DUKUNGANSOSIAL
PENDIDIKAN
Fina Kartika Sari 20080554014
Rafly Firmansyah 20080554024
Silvia Dwi Putri Ariani 20080554032
Putri Alifia Julia Agatha 20080554064
Fivin Amelia Safitri 20080554068
KELOMPOK 2
2. Pengertian Pendidikan
Pendidikan dalam arti luas adalah segala sesuatu yang dikerjakan untuk
mempengaruhi orang lain, baik secara kelompok maupun individu, agar mampu
mengerjakan dan sesuai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem pendidikan
secara nasional yang telah diatur pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menyatakan
bahwa pendidikan merupakan usaha yang yang dilakukan secara sadar maupun
terencana agar dapat mewujudkan proses belajar di mana para peseta didik dapat aktif
menumbuhkan potensi yang ada dalam diri dan lainnya.
3. Menurut Baron dan Byrne (1997), mengatakan dukungan sosial
merupakan dorongan rasa menentramkan melalaui jasmani dan rohani
kepada seseorang untuk menyelesaikan masalah. Lebih lanjut dijelaskan
bahwa dukungan sosial merupakan masukan atau pengarahan verbal dan
pengarahan non verbal, pemberian konkret serta kegiatan yang diberi oleh
seseorang yang memiliki ikatan kekerabatan yang akrab secara sosial dan
memberikan manfaat secara emosional yang dapat dirasakan oleh yang
menerima dukungan tersebut (Gottilieb, 1983).
Dukungan Sosial
4. -Goetlieb (1983)-
Sumber-Sumber Dukungan Sosial
Ada dua macam hubungan dukungan sosial, yaitu pertama,
hubungan profesional yakni bersumber dari orangorang yang
ahli di bidangnya, seperti konselor, psikiater, psikolog, dokter
maupun pengacara. Dan kedua, hubungan non profesional,
yakni bersumber dari orangorang terdekat seperti teman,
keluarga.
5. Kebutuhan siswa terhadap kebutuhan perhatian dan afeksi dari orang tua
yang dapat memunculkan energy positif bagi siswa. Meskipun sama-sama
termasuk dukungan sosial bentuk emotional support, namun pada
komponen dukungan berupa rasa dibutuhkan oleh orang tua komponen
tersebut menunjukkan dukungan sosial paling kecil yang dipersepsikan
siswa. Tampaknya kondisi tersebut tidak terlepas dari usia perkembangan
siswa yang masih berada pada fase transisi antara melepas usia kanak-
kanak, masuk pada fase remaja.
Pentingnya Dukungan Sosial
6. Dukungan
Emosi
Meliputi ungkapan rasa
empati, kepedulian, perhatian
terhadap individu.
Dukungan yang terjadi melalui ungkapan positif
atau penghargaan yang positif pada individu,
dorongan untuk maju, dan perbandingan yang
positif individu dengan orang lain.
Meliputi bantuan secara langsung dan
nyata.
Meliputi pemberian nasehat, saran atau
umpan balik kepada individu.
Menurut Salafino (dalam Purba, dkk.,
2007: 82-83)
Dukungan
Instrumental /
Konkrit
Dukungan
Penghargaan
Dukungan
Informasi
Jenis Dukungan Sosial
7. Dukungan jaringan dengan memberikan rasa
kebersamaan dengan anggota kelompok untuk
membantu individu yang bersangkutan dalam
mengalihkan perhatiannya terhadap kekhawatiran
pada masalah yang sedang dihadapi. Sehingga
membantu individu dalam mengurangi tingkat
stress dan meningkatkan susasana hati yang
positif, yakni dengan cara memenuhi kebutuhan
kontak sosial dengan orang lain.
8. Menurut Myers (dalam Hobfoll, 1986) ada 3 faktor
penting yang mendorong seseorang untuk memberikan
dukungan sosial yang positif, diantaranya:
Portukaran Sosial
Yakni turut merasakan
kesusahan orang lain
dengan tujuan
mengantisipasi emosi
dan motivasi tingkah
laku untuk mengurangi
kesusahan dan
meningkatkan
kesejahteraan orang
lain.
Norma & Nilai
Sosial
Yang berguna untuk
membimbing individu
untuk menjalankan
kewajiban dalam
kehidupan.
Empati
Hubungan timbal balik
perilaku sosial antara
cinta, pelayanan,
informasi.
Keseimbangan dalam
pertukaran akan
menghasilkan kondisi
hubungan interpersonal
yang memuaskan.
Pengalaman akan
pertukaran secara
timbal balik ini
membuat individu lebih
percaya bahwa orang
lain akan menyediakan.
9. Fungsi Dukungan Sosial
Pendidikan
Dalam keadaan normal, dukungan sosial berfungsi mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan mental dan fisik individu. Sebaliknya pada saat siswa
mengalami tekanan, dukungan sosial berfungsi mengembalikan siswa pada
keadaan kesehatan mental dan fisik yang baik agar membuat siswa tidak mudah
mengalami berbagai macam gangguan psikologis yang dapat berpengaruh
terhadap prestasi belajarnya.
Siswa yang mendapat dukungan sosial yang tinggi akan mempunyai self esteem
yang tinggi, self concept yang lebih baik, dan pandangan yang optimis terhadap
kehidupannya karena yakin akan kemampuannya dalam mengendalikan situasi.
Semakin tingginya dukungan sosial yang diperoleh siswa maka semakin menurun
tingkat pesimisme siswa dalam belajar, sebaliknya semakin rendahnya dukungan
sosial yang diperoleh siswa maka akan meningkatkan rasa pesimis siswa dalam
belajar.
10. EMPATI
Seseorang individu yang memiliki
kemampuan bereempati dengan orang lain,
akan sangat mudah untuk merasakan
perasaan orang disekelilingnya dan
mengalami sendirir beban emosional yang
dirasakan orang lain
Dengan adanya norma ini bisa lebih
mengarahkan individu menjadi pribadi-probadi
yang mampu berinteraksi dengan
lingkungannya serta dapat mengembangkan
kehidupan sosial.
Sebab-Sebab Terbentuknya Dukungan Sosial
NORMA-NORMA
11. Faktor Penghambat Dukungan Sosial
Melawan orang lain,
seperti sikap curiga, tidak
sensitif, tidak timbal
balik, dan agresif.
ketakutan untuk dikritik,
pengaharapan bahwa orang lain
tidak akan menolong, seperti
menghindar, mengutuk diri,
diam, menjauh, tidak mau
meminta bantuan.
Tindakan sosial yang tidak
pantas, seperti membicarakan
dirinya secara terus menerus,
menganggu orang lain,
berpakaian tidak pantas, dan
tidak pernah merasa puas
Penarikan diri dari
orang lain,
disebabkan
karena harga diri
yang rendah,
12. Siswa akan termotivasi belajar jika orang
tua/keluarga peduli dengan masalah yang
dihadapi anak, serta memberikan arahan-arahan
atau jalan keluar dari permasalahan yang
dialami anak. Dengan perhatian dan kepedulian
keluarga/orang tua maka anak bisa belajar
dengan baik dan meningkatkan prestasinya dis
sekolah
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,
dibutuhkan adanya dukungan sosial yang
baik dari pihak siswa supaya siswa merasa
diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya,
seperti dukungan keluarga/orang tua, guru,
dan teman
Dukungan Sosial Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa
13. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Begitu pula dengan teman. Teman
merupakan salah satu faktor
pendukung dalam meningkatkan
prestasi belajar, perhatian dan pujian
dari teman bila berprestasi akan
memicu siswa untuk belajar lebih baik
lagi guna mempertahankan serta
meningkatkan prestasi belajarnya
Please keep this slide for attribution
Kehadiran sumber-sumber dukungan sosial yang
sesuai merupakan faktor utama bagi terbentuknya
penyesuaian diri yang dapat meningkatkan rasa
optimis, sementara ketidakhadiran dukungan sosial
dapat menumbulkan kesepian dan perasaan
kehilangan
Siswa termotivasi belajar dengan baik jika
komunikasi anatara guru dengan peserta
didik terjalin dengan baik, guru adalah
motivator diruang lingkup sekolah. Oleh
karena itu, perhatian guru sangat berarti bagi
siswa.
15. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada
eksplorasi kontribusi dukungan sosial
terhadap pencapaian prestasi pada
kelompok siswa Sekolah Dasar.
Pertanyaan pokok dalam penelitian ini:
1.Siapa saja yang paling berperan
terhadap pencapaian prestasi siswa
Sekolah Dasar?
2.Bagaimana dukungan sosial
berkontribusi terhadap prestasi siswa
Sekolah Dasar?
Peneliti menggunakan pendekatan
Indigenous Psychology, yaitu
pendekatan yang berusaha menelaah
pengetahuan, keterampilan dan
kepercayaan orang tentang diri
mereka sendiri serta mempelajari
manusia dalam konteksnya.
16. Hasil dan Pembahasan
Pertanyaan:
“Tulislah siapa saja yang paling berperan terhadap
pencapaian prestasimu!”
Gambar 1 menunjukkan bahwa secara keseluruhan
Kontribusi dukungan sosial terhadap prestasi
menunjukkan bahwa secara umum frekuensi
kontribusi dukungan sosial yang paling tinggi diterima
oleh kelompok siswa SD dari keluarga sebesar 86,4%,
dukungan berikutnya diperoleh dari guru sebesar
6,4%. Selanjutnya diikuti dukungan dari teman sebesar
4%, serta jawaban-jawaban lain sebesar 3,2% masuk
dalam kategori “others”.
17. Hasil dan Pembahasan
Pertanyaan:
“Tulislah bentuk dukungannya seperti apa!”
Gambar 2 menunjukkan bahwa secara keseluruhan
bentuk dukungan pada siswa SD dalam meraih
prestasi didominasi dukungan dalam bentuk
emosional (44,4%), selanjutnya dukungan dalam
bentuk spiritual 18,8%. Bentuk dukungan lainnya
seperti relasional 16%, informasional 12,4%,
material 5,2%, serta dalam bentuk temporal 3,2%.
18. Kesimpulan Studi Kasus
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberhasilan siswa dalam
meraih prestasi tidak lepas dari adanya dukungan sosial yang berkontribusi dalam
dirinya. Dukungan sosial secara langsung dari keluarga memiliki kontribusi yang
paling tinggi terhadap pencapaian prestasi siswa yang diikuti adanya peranan dari
guru dan teman. Bentuk dukungan emosional disertai dengan pemberian nasehat
merupakan bentuk dukungan sosial yang paling tinggi diterima subjek dari sumber
dukungan sosial yang mereka miliki yang diikuti dukungan spiritual, relasional,
informasional, material dan temporal.
19. DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Muhammad (2021). LANDASAN PENDIDIKAN. Tahta Media Group.
RAHMATULLAH. (2012). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI DI MTs. NURUL RAHMAT BONTOLANRA KEC. GALESONG UTARA KAB.
TAKALAR. UIN ALAUDDIN MAKASSAR.
ULA, F. Y. (2018). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DI
SEKOLAH DENGAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.
Wimbo, M., & Yulis, D. (2014). Dinamika Dukungan Sosial pada Prestasi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Pendekatan
Indigenous Psychology. JURNAL PSIKOLOGI TABULARASA, 9(1), 30–36.
Ilyas, R. (2020). DUKUNGAN SOSIAL DALAM PENDIDIKAN.
Sribd.Id.https://www.scribd.com/document/452972055/PSIPENDIDIKAN-K7-DUKUNGAN-SOSIAL-DALAM-
PENDIDIKAN
Maslihah, S. (2011). Prestasi Akademik Siswa Smpit Assyfa Boarding School. Psikologi Undip, 10(2), 103–114.
Tarigan, P. B. (2013). Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi
Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Al-Huda Pekanbaru. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. www.scholarshub.net