2. KELOMPOK 1
ADITYA WIDYA ASTUTI
ANNISA MAHARANIBRAHIM
FRIANSYAH GANI
MARCELLA MOKODOMPIT
MOH.HIDAYAT PANIGORO
NATASYA MOHI
Ukuran Asosiasi
3. Ukuran asosiasi adalah ukuran yang digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau
lebih. Pengukuran kekuatan hubungan antar variabel
pada tabel kontingensi dapat dilakukan dengan berbagai
metode anatara lain :
Ukuran Asosiasi
4. 1. STATISTIK CRAMER
P LAY 11:0
Statistik creamer digunakan untuk
mengukur asosiasi dari tabel kontingensi
2x2 atau lebih. Skala data harus
nominal. Dapat dihitung dengan rumus
berikut.
Dimana, X2 : nilai khi-kuadrat
n : ukuran contoh
t : banyaknya baris atau kolom
yang paling kecil
5. Suatu survey dilakukan di antara pemilik rumah di suatu provinsi
tertentu. Satu pertanyaan yang ditanyakan pada responden, seberapa
puaskah anda di lingkungan anda tinggal? Klasifikasi hasil jawaban
responden dan lokasi tempat tinggal sebagai berikut.
Interpretasi :
Nilai C = 0.34, artinya kekuatan hubungan di antara lokasi dan taraf kepuasan
penduduk sebesar 0.34
Lokasi
Taraf Kepuasan
Sangat Puas Puas Tidak Puas Sangat Tidak
Puas
Desa 30 15 10 5
Pinggir Kota 40 10 15 10
Kota 10 15 20 40
Hitunglah keeratan asosiasi di antara lokasi dan taraf kepuasan penduduk jika X2 =
53.178 dan ukuran contoh sebesar 230.
Penyelesaian :
CONTOH STATISTIK CRAMER
6. Koefisien phi merupakan ukuran asosiasi yang hanya
dapat digunakan pada tabel kontingensi 2x2
dengan data berskala nominal atau dikotomi.
Koefisien phi bernilai dari -1 sampai 1. Jika nilai
koefisien phi mendekati satu, berarti ada asosiasi yang
kuat antara dua peubah. Koefisien phi dihitung
dengan rumus berikut.
Q Yule merupakan ukuran asosiasi untuk tabel
kontingensi 2x2 yang dapat digunakan pada tabel
dengan data ordinal/berperingkat atau tidak
berperingkat. Q Yule dapat dihitung dengan rumus
berikut.
2. Koefisisen Phi (ϕ) 3. Q Yule
Ukuran Asosiasi
7. CONTOH KOEFISIEN PHI DAN DAN Q YULE
Hitunglah asosiasi antara jenis kelamin dan kebiasaan merokok apabila
diketahui nilai khi-kuadratik untuk tabel kontingensi adalah 28,1809. Data
ditampilkan dalam tabel kontingensi berikut.
Jenis Kelamin
Kebiasaan Merokok
Jumlah Baris
Ya Tidak
Laki-Laki 28 11 39
Perempuan 4 32 36
Jumlah Kolom 32 43 75
8. PENYELESAIAN:
1. Koefisien Phi
Interpretasi :
Nilai = 0.6130 semakin mendekati 1, artinya ada asosiasi yang kuat antara
jenis kelamin dan kebiasaan merokok.
2. Q Yule
Interpretasi :
Nilai Q = 0.9064 mendekati 1, artinya ada asosiasi yang kuat antara jenis
kelamin dan kebiasaan merokok.
9. 4. ODDS RATIO
Odds Ratio merupakan ukuran asosiasi yang
bisa digunakan pada tabel 2x2 atau lebih.
Ukuran asosiasi yang sering dipakai adalah
Odds Ratio (OR). Kelebihan OR dibandingkan
ukuran asosiasi yang lain adalah (1) dapat
digunakan pada berbagai format/bentuk
angka; (2) dapat secara langsung
menginterpretasikan hasil odds ratio dari tabel
kontingensi dibandingkan ukuran yang lain.
Odds dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Konsep penting nilai odds sebagai berikut.
1) Hasil perhitungan atau nilai odds akan
berada antara nilai 0 hingga tak hingga.
2) Bila nilai odds > 1, maka probabilitas suatu
kejadian X akan terjadi > 0.5 atau semakin
besar nilai odds semakin besar pula
probabilitas suatu kejadian X akan terjadi.
3) Bila nilai odds < 1, maka probabilitas suatu
kejadian X akan terjadi < 0.5 atau semakin
kecil nilai odds semakin kecil pula
probabilitas suatu kejadian X akan terjadi.
4) Bila nilai odds = 1, maka probabilitas suatu
kejadian X akan terjadi = 0.5 atau peluang
terjadinya kejadian X akan terjadi adalah
50:50.
Odds Ratio merupakan perbandingan
antara kedua odds berdasarkan tabel
kontingensi. Rumus Odds Ratio adalah
sebagai berikut.
10. C O N T O H O R
Seorang peneliti ingin mengetahui kekuatan hubungan antara dimensi kepribadian introvert-ekstrovert dengan
memilih jurusan Kesehatan Masyarakat pada mahasiswa yang mendaftar di perguruan tinggi. Sebanyak 200
calon mahasiswa dipilih secara acak untuk ikut dalam studi ini. Hasil pengumpulan data disajikan pada tabel
2x2 berikut.
Pemilihan Jurusan
Jumlah Baris
Kesmas Non Kesmas
Kepribadian Ekstrovet 60 40 100
Introvet 30 70 100
Jumlah Kolom 90 110 200
11. Penyelesaian
:
1) Menghitung nilai odds untuk masing-masing kejadian
2) Menghitung nilai OR
3) Interpretasi
Nilai OR = 3.500 artinya kejadian seorang calon mahasiswa berkepribadian ekstrovert memilih jurusan kesmas
3.5 kali lebih besar daripada seorang calon mahasiswa berkepribadian introvert memilih jurusan kesmas.