Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis deskriptif, termasuk hipotesis deskriptif, statistik uji hipotesis deskriptif untuk berbagai jenis data, langkah-langkah pengujian hipotesis deskriptif, dan contoh-contoh pengujian hipotesis deskriptif seperti uji dua pihak, satu pihak, dan tes binomial.
1. Dokumen ini membahas tentang analisis varians yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai parameter populasi berdasarkan data sampel. 2. Ada dua jenis varians yaitu varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik terjadi karena pengaruh antar kelompok sedangkan varians galat terjadi di dalam kelompok. 3. Analisis varians satu arah digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi dengan menggunakan stat
1. Bab ini memperkenalkan dua fungsi baru yaitu fungsi logaritma alami dan fungsi eksponen alami.
2. Fungsi logaritma alami didefinisikan sebagai integral dari 1/t dari 1 sampai x untuk x positif. Fungsi ini mengisi kesenjangan turunan-integral sebelumnya.
3. Fungsi eksponen alami merupakan fungsi invers dari fungsi logaritma alami. Fungsi ini memungkinkan pangkat irasional di
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional, kemampuan manajerial, kepemimpinan dengan efektivitas kerja kepala sekolah. Hipotesis penelitian adalah bahwa kecerdasan emosional, kemampuan manajerial dan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap efektivitas kerja kepala sekolah. Variabel diukur menggunakan kuesioner dan tes, kemudian dianalisis menggunakan
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas tentang pengertian instrumen penilaian hasil belajar dan teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan guru dalam menilai pencapaian siswa di SD, khususnya untuk mata pelajaran matematika. Modul ini juga menjelaskan bagaimana menyusun instrumen penilaian sesuai dengan teknik-teknik penilaian tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis deskriptif, termasuk hipotesis deskriptif, statistik uji hipotesis deskriptif untuk berbagai jenis data, langkah-langkah pengujian hipotesis deskriptif, dan contoh-contoh pengujian hipotesis deskriptif seperti uji dua pihak, satu pihak, dan tes binomial.
1. Dokumen ini membahas tentang analisis varians yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai parameter populasi berdasarkan data sampel. 2. Ada dua jenis varians yaitu varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik terjadi karena pengaruh antar kelompok sedangkan varians galat terjadi di dalam kelompok. 3. Analisis varians satu arah digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi dengan menggunakan stat
1. Bab ini memperkenalkan dua fungsi baru yaitu fungsi logaritma alami dan fungsi eksponen alami.
2. Fungsi logaritma alami didefinisikan sebagai integral dari 1/t dari 1 sampai x untuk x positif. Fungsi ini mengisi kesenjangan turunan-integral sebelumnya.
3. Fungsi eksponen alami merupakan fungsi invers dari fungsi logaritma alami. Fungsi ini memungkinkan pangkat irasional di
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional, kemampuan manajerial, kepemimpinan dengan efektivitas kerja kepala sekolah. Hipotesis penelitian adalah bahwa kecerdasan emosional, kemampuan manajerial dan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap efektivitas kerja kepala sekolah. Variabel diukur menggunakan kuesioner dan tes, kemudian dianalisis menggunakan
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
Modul ini membahas tentang pengertian instrumen penilaian hasil belajar dan teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan guru dalam menilai pencapaian siswa di SD, khususnya untuk mata pelajaran matematika. Modul ini juga menjelaskan bagaimana menyusun instrumen penilaian sesuai dengan teknik-teknik penilaian tersebut.
1. Mata kuliah statistik ini membahas analisis data untuk penelitian pendidikan, termasuk penyajian data, gejala pusat, ukuran letak, dan pengujian hipotesis.
2. Topik utama mata kuliah ini adalah penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram, serta menghitung gejala pusat seperti rata-rata, modus, dan median.
3. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menjelaskan analisis data untuk pen
Makalah ini membahas tentang penyajian data dan analisis korelasi. Korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada beberapa jenis koefisien korelasi seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu. Korelasi berguna untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel-variabel.
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Analisis data dengan SPSS membahas beberapa uji persyaratan uji hipotesis seperti uji normalitas, homogenitas, linieritas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Langkah-langkah pengujian meliputi entry data, memilih menu analisis yang sesuai, dan menafsirkan hasil pengujian berdasarkan kriteria signifikansi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis faktor yang digunakan untuk mereduksi data dan merangkum sejumlah variabel menjadi lebih sedikit serta menjelaskan tujuan, tahapan, dan konsep dasar dari analisis faktor."
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas meliputi validitas konstruk, isi, dan eksternal untuk mengukur apakah instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan. Reliabilitas menguji konsistensi hasil pengukuran instrumen dengan menggunakan tes-retes, Alpha Cronbach, dan KR-20. Diberikan contoh rumus dan interpretasi hasil untuk menguji validitas dan reliabilitas.
1. Makalah ini membahas analisis korelasi, yaitu teknik untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Beberapa jenis analisis korelasi dijelaskan seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu.
Statistik nonparametrik digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal tanpa asumsi tentang bentuk sebaran populasi. Metode ini meliputi uji normalitas, kerandoman, Mann Whitney, dan Kruskal Wallis untuk membandingkan rata-rata tiga sampel atau lebih dari program studi Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan PGSD. Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara program studi kecuali untuk reliabilitas.
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia (MSDM) stratejik, meliputi analisis pekerjaan, perencanaan SDM, analisis kebutuhan SDM, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, perencanaan karir, kompensasi, serta hubungan SDM dengan agribisnis."
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi parsial, yaitu metode untuk mengidentifikasi kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan mengendalikan variabel lain. Diberikan contoh perhitungan korelasi parsial menggunakan program SPSS untuk meneliti hubungan antara kecerdasan dan prestasi belajar siswa dengan mengendalikan faktor stress.
1. Mata kuliah statistik ini membahas analisis data untuk penelitian pendidikan, termasuk penyajian data, gejala pusat, ukuran letak, dan pengujian hipotesis.
2. Topik utama mata kuliah ini adalah penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram, serta menghitung gejala pusat seperti rata-rata, modus, dan median.
3. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menjelaskan analisis data untuk pen
Makalah ini membahas tentang penyajian data dan analisis korelasi. Korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada beberapa jenis koefisien korelasi seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu. Korelasi berguna untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel-variabel.
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Analisis data dengan SPSS membahas beberapa uji persyaratan uji hipotesis seperti uji normalitas, homogenitas, linieritas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Langkah-langkah pengujian meliputi entry data, memilih menu analisis yang sesuai, dan menafsirkan hasil pengujian berdasarkan kriteria signifikansi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis faktor yang digunakan untuk mereduksi data dan merangkum sejumlah variabel menjadi lebih sedikit serta menjelaskan tujuan, tahapan, dan konsep dasar dari analisis faktor."
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas meliputi validitas konstruk, isi, dan eksternal untuk mengukur apakah instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan. Reliabilitas menguji konsistensi hasil pengukuran instrumen dengan menggunakan tes-retes, Alpha Cronbach, dan KR-20. Diberikan contoh rumus dan interpretasi hasil untuk menguji validitas dan reliabilitas.
1. Makalah ini membahas analisis korelasi, yaitu teknik untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Beberapa jenis analisis korelasi dijelaskan seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu.
Statistik nonparametrik digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal tanpa asumsi tentang bentuk sebaran populasi. Metode ini meliputi uji normalitas, kerandoman, Mann Whitney, dan Kruskal Wallis untuk membandingkan rata-rata tiga sampel atau lebih dari program studi Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan PGSD. Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara program studi kecuali untuk reliabilitas.
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia (MSDM) stratejik, meliputi analisis pekerjaan, perencanaan SDM, analisis kebutuhan SDM, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, perencanaan karir, kompensasi, serta hubungan SDM dengan agribisnis."
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi parsial, yaitu metode untuk mengidentifikasi kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan mengendalikan variabel lain. Diberikan contoh perhitungan korelasi parsial menggunakan program SPSS untuk meneliti hubungan antara kecerdasan dan prestasi belajar siswa dengan mengendalikan faktor stress.
Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Korelasi linear sederhana mengukur hubungan antara dua variabel, sedangkan korelasi linear berganda untuk lebih dari dua variabel. Korelasi dapat berupa hubungan positif, negatif, linear, atau non-linear. Koefisien korelasi dan determinasi dihitung untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel.
Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel. Korelasi rank Spearman digunakan untuk variabel skala ordinal dan menghitung koefisien korelasi berdasarkan peringkat variabel. Langkah-langkah analisis meliputi pengkodean data, memasukkan data ke SPSS, dan menganalisis korelasi melalui menu Analyze.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep uji korelasi pearson product moment, yang merupakan teknik statistik untuk mengukur hubungan linier antara dua variabel skala interval/rasio. Metode ini menghitung nilai korelasi (r) berdasarkan distribusi data actual dan ideal, dengan asumsi bahwa kedua variabel berdistribusi normal dan berhubungan secara linier. Contoh kasus yang diberikan melibatkan analisis korelasi antara frekuensi pijatan oks
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi, yang merupakan teknik statistik untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel atau lebih. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis korelasi seperti korelasi sederhana, parsial, dan ganda serta metode korelasi Pearson dan Spearman beserta contoh penerapannya menggunakan program SPSS. Dokumen juga membahas uji khi-kuadrat untuk menget
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan teknik korelasi antara dua variabel. Korelasi mengukur kecenderungan pola satu variabel berdasarkan pola variabel lain. Koefisien korelasi menggambarkan derajat hubungan antar variabel. Contoh korelasi antara nilai bahasa dan matematika siswa menunjukkan hubungan yang kuat dan searah berdasarkan koefisien Pearson dan Spearman.
Teknik dan interprestasi analisa korelasi pearson.11Bayu Bayu
Teknik korelasi Pearson digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel skala interval/rasio dengan asumsi distribusi normal. Korelasi Pearson menghasilkan koefisien korelasi (r) antara -1 sampai 1 di mana nilai yang lebih mendekati -1 atau 1 menunjukkan hubungan yang lebih kuat. Contoh korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif dan kuat antara citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa dengan nilai r
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi, yaitu teknik statistik untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat beberapa jenis korelasi seperti korelasi bivariat, korelasi partial, korelasi Pearson, Spearman, dan Kendall. Korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel dan menguji hipotesis. Nilai koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan antara vari
Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua atau lebih variabel. Korelasi menunjukkan arah dan kekuatan hubungan antar variabel, diukur dengan koefisien korelasi antara -1 hingga 1. Analisis ini bertujuan mengetahui hubungan, kekuatan hubungan, dan signifikansi hubungan antar variabel. Contoh menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara minat baca dan keterampilan menulis berdasarkan ko
1. Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk
mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah
hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa
besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam SPSS ada tiga metode
korelasi sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s
tau-b, dan Spearman Correlation. Pearson Correlation digunakan untuk data
berskala interval atau rasio, sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation
lebih cocok untuk data berskala ordinal.
Pada bab ini akan dibahas analisis korelasi sederhana dengan metode
Pearson atau sering disebut Product Moment Pearson. Nilai korelasi (r) berkisar
antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara
dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara
dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X
naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik
maka Y turun).
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi sebagai berikut:
- 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat
Contoh kasus:
Seorang mahasiswa bernama Andi melakukan penelitian dengan
menggunakan alat ukur skala. Andi ingin mengetahui apakah ada hubungan
antara kecerdasan dengan prestasi belajar pada siswa SMU Negeri 1 Yogyakarta,
dengan ini Andi membuat 2 variabel yaitu kecerdasan dan prestasi belajar. Tiap-
tiap variabel dibuat beberapa butir pertanyaan dengan menggunakan skala
Likert, yaitu angka 1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 =
Sangat Setuju. Setelah membagikan skala kepada 12 responden didapatlah skor
total item-item yaitu sebagai berikut:
Tabel. Tabulasi Data (Data Fiktif)
Subjek Kecerdasan Prestasi Belajar
1 33 58
2 32 52
3 21 48
4 34 49
5 34 52
2. 6 35 57
7 32 55
8 21 50
9 21 48
10 35 54
11 36 56
12 21 47
Langkah-langkah pada program SPSS
Masuk program SPSS
Klik variable view pada SPSS data editor
Pada kolom Name ketik x, kolom Name pada baris kedua ketik y.
Pada kolom Decimals ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y
Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Kecerdasan, untuk
kolom pada baris kedua ketik Prestasi Belajar.
Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel x dan y.
Ketikkan data sesuai dengan variabelnya
Klik Analyze - Correlate - Bivariate
Klik variabel Kecerdasan dan masukkan ke kotak Variables, kemudian klik
variabel Prestasi Belajar dan masukkan ke kotak yang sama (Variables).
Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:
Tabel. Hasil Analisis Korelasi Bivariate Pearson
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara kecerdasan
dengan prestasi belajar (r) adalah 0,766. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
hubungan yang kuat antara kecerdasan dengan prestasi belajar. Sedangkan arah
3. hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi kecerdasan
maka semakin meningkatkan prestasi belajar.
- Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana (Uji t)
Uji signifikansi koefisien korelasi digunakan untuk menguji apakah
hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).
Misalnya dari kasus di atas populasinya adalah siswa SMU Negeri 1 Yogyakarta
dan sampel yang diambil dari kasus di atas adalah 12 siswa SMU Negeri 1
Yogyakarta, jadi apakah hubungan yang terjadi atau kesimpulan yang diambil
dapat berlaku untuk populasi yaitu seluruh siswa SMU Negeri 1 Yogyakarta.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan
prestasi belajar
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi
belajar
Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi = 5%. (uji
dilakukan 2 sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang
signifikan, jika 1 sisi digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau
lebih besar).
Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang benar sebanyak-banyaknya
5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan
dalam penelitian)
3. Kriteria Pengujian
erima jika Signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika Signifikansi < 0,05
4. Membandingkan signifikansi
Nilai signifikansi 0,004 < 0,05, maka Ho ditolak.
5. Kesimpulan
Oleh karena nilai Signifikansi (0,004 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada
hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi belajar. Karena
koefisien korelasi nilainya positif, maka berarti kecerdasan berhubungan positif
dan signifikan terhadap pretasi belajar. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan berhubungan positif terhadap prestasi belajar pada siswa
SMU Negeri 1 Yogyakarta.