Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
Materi untuk TOT Literasi Digital untuk Guru
Bagian 3 dari 4 Serial Paparan Literasi Digital
Netiket
Standar/Panduan Komunitas Media Sosial
Tuntunan Agama
UU Informasi dan Transaksi Elektronik
Dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyebutkan Pemerintah Negara Indonesia mempunyai kewajiban konstitusional melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam konteks perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tujuan bernegara tersebut diwujudkan dalam bentuk perlindungan data pribadi dari setiap penduduk atau warga negara Indonesia
Materi ini disampaikan pada Kuliah Umum Literasi Digital bagi Mahasiswa Baru Program Studi Ilmu Komunikasi - Universitas Telkom pada tanggal 9 Agustus 2019
Materi Cyber crime ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang mempelajari matakuliah Etika Profesi. Dalam materi ini akan dijelaskan mengenai kejahatan-kejahatan dalam bidang komputer atau IT, kasus apa saja yang pernah terjadi di Indonesia, cara penanggulangganya dan lain sebagainya.
Pernah mendapatkan kiriman tautan situs phising? Atau dikontak pinjol masalah hutang orang lain? Atau malah akun FB kamu kena hack? Yuk perhatikan beberapa hal terkait privasi dan keamanan digital di ponselmu
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
Materi untuk TOT Literasi Digital untuk Guru
Bagian 3 dari 4 Serial Paparan Literasi Digital
Netiket
Standar/Panduan Komunitas Media Sosial
Tuntunan Agama
UU Informasi dan Transaksi Elektronik
Dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyebutkan Pemerintah Negara Indonesia mempunyai kewajiban konstitusional melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam konteks perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tujuan bernegara tersebut diwujudkan dalam bentuk perlindungan data pribadi dari setiap penduduk atau warga negara Indonesia
Materi ini disampaikan pada Kuliah Umum Literasi Digital bagi Mahasiswa Baru Program Studi Ilmu Komunikasi - Universitas Telkom pada tanggal 9 Agustus 2019
Materi Cyber crime ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang mempelajari matakuliah Etika Profesi. Dalam materi ini akan dijelaskan mengenai kejahatan-kejahatan dalam bidang komputer atau IT, kasus apa saja yang pernah terjadi di Indonesia, cara penanggulangganya dan lain sebagainya.
Pernah mendapatkan kiriman tautan situs phising? Atau dikontak pinjol masalah hutang orang lain? Atau malah akun FB kamu kena hack? Yuk perhatikan beberapa hal terkait privasi dan keamanan digital di ponselmu
Предлагаемый анализ провели студенты 4 курса МФТИ. Все данные были взяты из свободных источников информации, ссылки на которые приведены на слайдах.
Презентация стала отправной точкой на пути создания приложения Flickr Photo Quiz на facebook.
7 Tips for Design Teams Collaborating RemotelyFramebench
So you're working with a remote team? Super cool! We're sure you have your ways of collaborating with each other. But you'll have to agree, sometimes it just gets messed up. Here are 7 tips (a 5 minute read) to help you along as you build an amazing team.
You'll also find quick tips and tricks for remote collaboration.
This slidedeck was for a talk I gave at Digital Shoreditch about the gamification or use of game artefacts within customer service.
I am still at the outset of this journey, but there is no doubt in my mind that game elements can be used to influence customer behaviour within customer service.
The premise of my talk was exploring the idea of whether game elements (badges, rewards, levelling etc) can be used to influence customers to self-serve rather than call.
2. Pendahuluan
●
Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi
• Muncul dampak positif dan negatif
• Dampak positif: akses informasi yang luas, cepat
dan mudah.
• Dampak negatif: muncul perusakan, pencurian,
akses ilegal dan lainnya
• Kejahatan komputer lebih dikenal dengan istilah
cybercrime
3. CYBERCRIME
●
The U.S. Department of Justice memberikan pengertian computer
crime sebagai:
“…any illegal act requiring knowledge of computer technology for its
perpetration, investigation, or prosecution”.
• Organization of European Community Development, yang
mendefinisikan computer crime sebagai:
“any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the
automatic processing and/or the transmission of data
• Adapun Andi Hamzah (1989) dalam tulisannya “Aspek-aspek Pidana
di Bidang komputer”, mengartikan kejahatan komputer sebagai:
”Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai
penggunaan komputer secara illegal”
4. Karakteritik Cybercrime
• Kejahatan konvensional
– Kejahatan kerah biru (blue collar crime)
• Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak
kriminal yang dilakukan secara konvensional seperti
misalnya perampokkan, pencurian, pembunuhan dan
lain-lain.
– Kejahatan kerah putih (white collar crime)
• Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok
kejahatan, yakni kejahatan korporasi, kejahatan birokrat,
malpraktek, dan kejahatan individu.
5. Kejahatan CyberCrime...
• Karakteristik Cybercrime
– Ruang lingkup kejahatan
– Sifat kejahatan
– Pelaku kejahatan
– Modus Kejahatan
– Jenis kerugian yang ditimbulkan
6. Jenis Cybercrime
• Unauthorized Access
• Memasuki dan menyusup secara tidak sah, tanpa izin
• Contoh probing dan port
• Illegal Contents
• Memasukkan data/informasi tentang tidak benar, tidak
etis, yang melanggar hukum/ketertiban umum
• Contoh penyebaran pornografi
• Penyebaran virus secara sengaja
• Data Forgery
• Memalsukan data
•
•
7. Jenis Cybercrime...
• Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
• Espionage: memata-matai
• Sabotage dan Extortion: gangguan, perusakan,
penghancuran data/program/jaringan
• Cyberstalking
• Mengganggu atau melecehkan seseorang
dengan memanfaatkan komputer
• Carding
• Pencurian kartu kredit
8. Jenis Cybercrime...
• Hacker dan Cracker
• Individu yang mempuyai minat besar
mempelajari sistem komputer secara detail
• Cybersquatting and Typosquatting
• Cybersauatting: mendaftarkan domain
perusahaan orang lain dan berusaha
menjualnya ke perusahaan tersebut
• Hijacking
• Pembajakan
• Contoh software piracy
9. Jenis Cybercrime...
• Cyber Terorism
– Suatu website yang dinamai Club Hacker Muslim
diketahui menuliskan daftar tip untuk melakukan
hacking ke Pentagon.
– Seorang hacker yang menyebut dirinya sebagai
DoktorNuker diketahui telah kurang lebih lima tahun
melakukan defacing atau mengubah isi halaman web
dengan propaganda anti-American, anti-Israel dan
pro-Bin Laden.
10. Cybercrime Berdasarkan Motif
• Sebagai kejahatan murni kriminal
– Bermotif kejahatan
– Misal: carding, penyebaran illegal content, spamming
• Sebagai kejahatan abu-abu
– Bermotif lebih kearah untuk mempelajarai
– Contoh: portscanning.
11. CyberCrime dalam UU ITE
• Pidana 1 tahun dan denda Rp 1 miliar
– Pasal 26: Setiap orang dilarang menyebarkan
informasi elektronik yang memiliki muatan pornografi,
pornoaksi, perjudian, dan atau tindak kekerasan
melalui komputer atau sistem elektronik.
• Pidana empat tahun penjara dan denda Rp 1
miliar
– Pasal 27 (1): Setiap orang dilarang menggunakan dan
atau mengakses komputer dan atau sistem elektronik
dengan cara apapun tanpa hak, untuk memperoleh,
mengubah, merusak, atau menghilangkan informasi
dalam komputer dan atau sistem elektronik.
12. • Pidana enam bulan dan denda Rp 100 juta
– Pasal 22: (1) Penyelenggara agen elektronik tertentu
wajib menyediakan fitur pada agen elektronik yang
dioperasikannya yang memungkinkan penggunanya
melakukan perubahan informasi yang masih dalam
proses transaksi.
– Pasal 25: Penggunaan setiap informasi melalui media
elektronik yang menyangkut data tentang hak pribadi
seseorang harus dilakukan atas persetujuan dari
orang yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan
13. CyberCrime dalam UU ITE
• Pidana enam bulan atau denda Rp 100 juta
– Pasal 23 (2): Pemilikan dan penggunaan nama
domain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib
didasarkan pada itikad baik, tidak melanggar prinsip
persaingan usaha secara sehat, dan tidak melanggar
hak orang lain. (Tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dituntut atas
pengaduan dari orang yang terkena tindak pidana)
14. CyberCrime dalam UU ITE
• Pidana delapan tahun penjara dan denda Rp 2 miliar
– Pasal 27 (3): menggunakan dan atau mengakses komputer dan atau sistem elektronik
dengan cara apapun tanpa hak, untuk memperoleh, mengubah, merusak, atau
menghilangkan informasi pertahanan nasional atau hubungan internasional yang dapat
menyebabkan gangguan atau bahaya terhadap Negara dan atau hubungan dengan
subyek hukum internasional.
– Pasal 28 (1): Setiap orang dilarang melakukan tindakan yang secara tanpa hak yang
menyebabkan transmisi dari program, informasi, kode atau perintah, komputer dan atau
sistem elektronik yang dilindungi negara menjadi rusak.
– Pasal 30 ayat (1): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses komputer dan
atau sistem elektronik milik pemerintah yang dilindungi secara tanpa hak.
– Pasal 30 ayat (2): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses tanpa hak
atau melampaui wewenangnya, komputer dan atau sistem elektronik yang dilindungi oleh
negara, yang mengakibatkan komputer dan atau sistem elektronik tersebut menjadi rusak
15. CyberCrime dalam UU ITE
– Pasal 30 ayat (3): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses
tanpa hak atau melampaui wewenangnya, komputer dan atau sistem elektronik
yang dilindungi oleh masyarakat, yang mengakibatkan komputer dan atau
sistem elektronik tersebut menjadi rusak.
– Pasal 30 ayat (4): Setiap orang dilarang mempengaruhi atau mengakibatkan
terganggunya komputer dan atau sistem elektronik yang digunakan oleh
pemerintah.
– Pasal 33 ayat (2): Setiap orang dilarang menyebarkan, memperdagangkan, dan
atau memanfaatkan kode akses (password) atau informasi yang serupa dengan
hal tersebut, yang dapat digunakan menerobos komputer dan atau sistem
elektronik dengan tujuan menyalahgunakan komputer dan atau sistem
elektronik yang digunakan atau dilindungi oleh pemerintah.
– Pasal 34: Setiap orang dilarang melakukan perbuatan dalam rangka hubungan
internasional dengan maksud merusak komputer atau sistem elektronik lainnya
yang dilindungi negara dan berada di wilayah yurisdiksi Indonesia.
16. • Pidana 20 tahun dan denda Rp 10 miliar
– Pasal 27 (2): Setiap orang dilarang menggunakan dan
atau mengakses komputer dan atau sistem elektronik
dengan cara apapun tanpa hak, untuk memperoleh,
mengubah, merusak, atau menghilangkan informasi milik
pemerintah yang karena statusnya harus dirahasiakan
atau dilindungi.
17. CyberCrime dalam UU ITE
• Pidana 10 tahun dan denda Rp 2 miliar
– Pasal 31 (1): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses komputer
dan atau sistem elektronik secara tanpa hak atau melampaui wewenangnya untuk
memperoleh keuntungan atau memperoleh informasi keuangan dari Bank Sentral,
lembaga perbankan atau lembaga keuangan, penerbit kartu kredit, atau kartu
pembayaran atau yang mengandung data laporan nasabahnya.
– Pasal 31 (2): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses dengan
cara apapun kartu kredit atau kartu pembayaran milik orang lain secara tanpa hak
dalam transaksi elektronik untuk memperoleh keuntungan.
– Pasal 33 (1): Setiap orang dilarang menyebarkan, memperdagangkan, dan atau
memanfaatkan kode akses (password) atau informasi yang serupa dengan hal
tersebut, yang dapat digunakan menerobos komputer dan atau sistem elektronik
dengan tujuan menyalahgunakan yang akibatnya dapat mempengaruhi sistem
elektronik Bank Sentral, lembaga perbankan dan atau lembaga keuangan, serta
perniagaan di dalam dan luar negeri.