SlideShare a Scribd company logo
ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI
WABBARAKAATHU
KELOMPOK EPTIK
Daryo 12122538
Nanang hartono 12123196
LATAR BELAKANG
• Perkembangan yang pesat dari teknologi telekomunikasi dan
teknologi komputer dilandasi oleh perkembangan yang terjadi
pada bidang mikro elektronika, material, dan perangkat
lunak. Teknologi komputer adalah berupa computer network
yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan
informasi global yang dikenal dengan internet. Penggunaan
teknologi komputer, telekomunikasi, dan informasi tersebut
mendorong berkembangnya transaksi melalui internet di dunia.
Perusahaan-perusahaan berskala dunia semakin banyak
memanfaatkan fasilitas internet. Sementara itu tumbuh
transaksi-transaksi melalui elektronik atau on-line dari
berbagai sektor, yang kemudian memunculkan istilah e-
banking, e-commerce, e-trade,e-business, e-retailing. (Andi
Hamzah, 1990:23-24).
PERUMUSAN MASALAH
• Berdasarkan latar belakang tersebut yang telah
diuraikan maka dirumuskan
• beberapa masalah sebagai berikut:
• 1. Bagaimana bentuk-bentuk Cybercrime di
Indonesia?
• 2. Apakah undang-undang yang berlaku di
Indonesia dapat diterapkan terhadap semua bentuk
Cybercrime tersebut?
• 3. Masalah-masalah apa saja yang ditemukan
dalam proses penyidikan terhadap Cybercrime?
PEMBAHASAN
• 2.1 Pengertian Cyber Crime
• Perkembangan teknologi jaringan komputer global atau Internet telah
menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace, sebuah dunia
komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru, yaitu
realitas virtual. Istilah cyberspace muncul pertama kali dari novel William
Gibson berjudul Neuromancer pada tahun 1984. Istilah cyberspace
pertama kali digunakan untuk menjelaskan dunia yang terhubung
langsung (online) ke internet oleh Jhon Perry Barlow pada tahun 1990.
• Secara etimologis, istilah cyberspace sebagai suatu kata merupakan suatu
istilah baru yang hanya dapat ditemukan di dalam kamus mutakhir.
Pengertian cyberspace tidak terbatas pada dunia yang tercipta ketika
terjadi hubungan melalui internet. Perkembangan teknologi komputer
juga menghasilkan berbagai bentuk kejahatan komputer di lingkungan
cyberspace yang kemudian melahirkan istilah baru yang dikenal dengan
Cybercrime, Internet Fraud, dan lain-lain.
• 2. 2 Pengaturan Cybercrime dalam Perundang-undangan
Indonesia
a. Illegal Access (akses secara tidak sah terhadap sistem komputer)
b. Data Interference (mengganggu data komputer) dan System
interference (mengganggu sistem komputer)
c. Illegal Interception in the computers, systems and computer
networks operation (intersepsi secara tidak sah terhadap
operasional komputer, sistem, dan jaringan komputer)
d. Data Theft (mencuri data)
e. Data leakage and Espionage (membocorkan data dan memata-
matai) f. Misuse of Devices (menyalahgunakan peralatan
komputer),
g. Credit card fraud (penipuan kartu kredit)
h. Bank fraud (penipuan bank)
i. Service Offered fraud (penipuan melalui penawaran suatu jasa)
j. Identity Theft and fraud (pencurian identitas dan penipuan)
k. Computer-related betting (perjudian melalui komputer)
2.3 Permasalahan dalam Penyidikan
terhadap Cybercrime
a) Kemampuan penyidik
• Alat Bukti
• Sasaran atau media cybercrime adalah data dan
atau sistem komputer atau sistem internet
• Kedudukan saksi korban dalam cybercrime
sangat penting disebabkan cybercrime
• Fasilitas komputer forensik
•
KESIMPULAN DAN SARAN
3. 1 Kesimpulan
1. Opini umum yang terbentuk bagi para pemakai jasa
internet adalah bahwa cybercrime merupakan
perbuatan yang merugikan.
2. Sistem perundang-undangan di Indonesia belum
mengatur secara khusus mengenai kejahatan komputer
melalui media internet.
3. Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam upaya
melakukan penyidikan terhadap cybercrime antara lain
berkaitan dengan masalah perangkat hukum,
kemampuan penyidik, alat bukti, dan fasilitas komputer
forensik.
• 3.2 Saran
1) Undang-undang tentang cybercrime perlu dibuat secara khusus
sebagai lexspesialis untuk memudahkan penegakan hukum
terhadap kejahatan tersebut.
2) Kualifikasi perbuatan yang berkaitan dengan cybercrime harus
dibuat secara jelas agar tercipta kepastian hukum bagi masyarakat
khususnya pengguna jasa internet.
3) Perlu hukum acara khusus yang dapat mengatur seperti misalnya
berkaitan dengan jenis-jenis alat bukti yang sah dalam kasus
cybercrime, pemberian wewenang khusus kepada penyidik dalam
melakukan beberapa tindakan yang diperlukan dalam rangka
penyidikan kasus cybercrime, dan lain-lain.
4) Spesialisasi terhadap aparat penyidik maupun penuntut umum
dapat dipertimbangkan sebagai salah satu cara untuk melaksanakan
penegakan hukum terhadap cybercrime.
Power point eptik (cybercrime)

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensikKelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensikFarhanYazid6
 
4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukumGindha Wayka
 
Mengenal Sejarah KUHP
Mengenal Sejarah KUHPMengenal Sejarah KUHP
Mengenal Sejarah KUHPRatri nia
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanyudikrismen1
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialRusmanto Maryanto
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTAndhika Pratama
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetTiara Arianti
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Idik Saeful Bahri
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanayudikrismen1
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3Adi Nugraha
 

What's hot (20)

Uud ite
Uud iteUud ite
Uud ite
 
Uu ite
Uu iteUu ite
Uu ite
 
Kelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensikKelompok 2 it forensik
Kelompok 2 it forensik
 
4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum
 
Mengenal Sejarah KUHP
Mengenal Sejarah KUHPMengenal Sejarah KUHP
Mengenal Sejarah KUHP
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korban
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Perlindungan Data Pribadi
Perlindungan Data PribadiPerlindungan Data Pribadi
Perlindungan Data Pribadi
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
 

Viewers also liked

power point foto unik
power point foto unikpower point foto unik
power point foto unikagus setiawan
 
power point photo unik bangko
 power point photo unik bangko power point photo unik bangko
power point photo unik bangkolupia yana
 
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negarapratista20
 

Viewers also liked (6)

power point foto unik
power point foto unikpower point foto unik
power point foto unik
 
Ict pp
Ict ppIct pp
Ict pp
 
power point photo unik bangko
 power point photo unik bangko power point photo unik bangko
power point photo unik bangko
 
Kelompok6
Kelompok6Kelompok6
Kelompok6
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
 

Similar to Power point eptik (cybercrime)

Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlawotwta kita
 
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetmakalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetKie Rahadian
 
Digital forensik investigasi
Digital forensik investigasiDigital forensik investigasi
Digital forensik investigasirozita izan
 
Cybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawCybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawrhaarraaa
 
Presentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIKPresentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIKedy sa
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...WidyaAyundaPutri
 
Teknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan Komputer
Teknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan KomputerTeknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan Komputer
Teknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan Komputerbeiharira
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6kelompak
 
Kel ompok 6
Kel ompok 6Kel ompok 6
Kel ompok 6kelompak
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
 
Pertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.ppt
Pertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.pptPertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.ppt
Pertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.pptDaniNiko
 
01-Pengantar Keamanan Kr.ppt
01-Pengantar Keamanan Kr.ppt01-Pengantar Keamanan Kr.ppt
01-Pengantar Keamanan Kr.pptMuhamadAgung20
 

Similar to Power point eptik (cybercrime) (20)

Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetmakalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
Digital forensik investigasi
Digital forensik investigasiDigital forensik investigasi
Digital forensik investigasi
 
eptik
eptikeptik
eptik
 
Cybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawCybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlaw
 
Presentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIKPresentasi etika profesi TIK
Presentasi etika profesi TIK
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...
 
Digital forensic
Digital forensicDigital forensic
Digital forensic
 
Cyberlaw
CyberlawCyberlaw
Cyberlaw
 
Keamanan sistem (3)
Keamanan sistem (3)Keamanan sistem (3)
Keamanan sistem (3)
 
Teknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan Komputer
Teknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan KomputerTeknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan Komputer
Teknologi Informasi 12 - Teknologi Keamanan Komputer
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kel ompok 6
Kel ompok 6Kel ompok 6
Kel ompok 6
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Pertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.ppt
Pertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.pptPertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.ppt
Pertemuan-8_-Cybercrime-Pencegahan-dan-Penanggulangannya.ppt
 
Chapter 1
Chapter 1Chapter 1
Chapter 1
 
01-Pengantar Keamanan Kr.ppt
01-Pengantar Keamanan Kr.ppt01-Pengantar Keamanan Kr.ppt
01-Pengantar Keamanan Kr.ppt
 

Recently uploaded

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptGgproject
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffacehirfan
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfdenata02062005
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalEkhwan2
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfAjrunAzhiima
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxAssyifaFarahDiba1
 
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docxFORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docxthorixahmad
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxannisaputriramadhani1
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...hanikawiwin50
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfkhalisahumairahh
 
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptxNadyaChitayae2
 

Recently uploaded (11)

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docxFORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
 

Power point eptik (cybercrime)

  • 3. LATAR BELAKANG • Perkembangan yang pesat dari teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer dilandasi oleh perkembangan yang terjadi pada bidang mikro elektronika, material, dan perangkat lunak. Teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet. Penggunaan teknologi komputer, telekomunikasi, dan informasi tersebut mendorong berkembangnya transaksi melalui internet di dunia. Perusahaan-perusahaan berskala dunia semakin banyak memanfaatkan fasilitas internet. Sementara itu tumbuh transaksi-transaksi melalui elektronik atau on-line dari berbagai sektor, yang kemudian memunculkan istilah e- banking, e-commerce, e-trade,e-business, e-retailing. (Andi Hamzah, 1990:23-24).
  • 4. PERUMUSAN MASALAH • Berdasarkan latar belakang tersebut yang telah diuraikan maka dirumuskan • beberapa masalah sebagai berikut: • 1. Bagaimana bentuk-bentuk Cybercrime di Indonesia? • 2. Apakah undang-undang yang berlaku di Indonesia dapat diterapkan terhadap semua bentuk Cybercrime tersebut? • 3. Masalah-masalah apa saja yang ditemukan dalam proses penyidikan terhadap Cybercrime?
  • 5. PEMBAHASAN • 2.1 Pengertian Cyber Crime • Perkembangan teknologi jaringan komputer global atau Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace, sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru, yaitu realitas virtual. Istilah cyberspace muncul pertama kali dari novel William Gibson berjudul Neuromancer pada tahun 1984. Istilah cyberspace pertama kali digunakan untuk menjelaskan dunia yang terhubung langsung (online) ke internet oleh Jhon Perry Barlow pada tahun 1990. • Secara etimologis, istilah cyberspace sebagai suatu kata merupakan suatu istilah baru yang hanya dapat ditemukan di dalam kamus mutakhir. Pengertian cyberspace tidak terbatas pada dunia yang tercipta ketika terjadi hubungan melalui internet. Perkembangan teknologi komputer juga menghasilkan berbagai bentuk kejahatan komputer di lingkungan cyberspace yang kemudian melahirkan istilah baru yang dikenal dengan Cybercrime, Internet Fraud, dan lain-lain.
  • 6. • 2. 2 Pengaturan Cybercrime dalam Perundang-undangan Indonesia a. Illegal Access (akses secara tidak sah terhadap sistem komputer) b. Data Interference (mengganggu data komputer) dan System interference (mengganggu sistem komputer) c. Illegal Interception in the computers, systems and computer networks operation (intersepsi secara tidak sah terhadap operasional komputer, sistem, dan jaringan komputer) d. Data Theft (mencuri data) e. Data leakage and Espionage (membocorkan data dan memata- matai) f. Misuse of Devices (menyalahgunakan peralatan komputer), g. Credit card fraud (penipuan kartu kredit) h. Bank fraud (penipuan bank) i. Service Offered fraud (penipuan melalui penawaran suatu jasa) j. Identity Theft and fraud (pencurian identitas dan penipuan) k. Computer-related betting (perjudian melalui komputer)
  • 7. 2.3 Permasalahan dalam Penyidikan terhadap Cybercrime a) Kemampuan penyidik • Alat Bukti • Sasaran atau media cybercrime adalah data dan atau sistem komputer atau sistem internet • Kedudukan saksi korban dalam cybercrime sangat penting disebabkan cybercrime • Fasilitas komputer forensik •
  • 8. KESIMPULAN DAN SARAN 3. 1 Kesimpulan 1. Opini umum yang terbentuk bagi para pemakai jasa internet adalah bahwa cybercrime merupakan perbuatan yang merugikan. 2. Sistem perundang-undangan di Indonesia belum mengatur secara khusus mengenai kejahatan komputer melalui media internet. 3. Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam upaya melakukan penyidikan terhadap cybercrime antara lain berkaitan dengan masalah perangkat hukum, kemampuan penyidik, alat bukti, dan fasilitas komputer forensik.
  • 9. • 3.2 Saran 1) Undang-undang tentang cybercrime perlu dibuat secara khusus sebagai lexspesialis untuk memudahkan penegakan hukum terhadap kejahatan tersebut. 2) Kualifikasi perbuatan yang berkaitan dengan cybercrime harus dibuat secara jelas agar tercipta kepastian hukum bagi masyarakat khususnya pengguna jasa internet. 3) Perlu hukum acara khusus yang dapat mengatur seperti misalnya berkaitan dengan jenis-jenis alat bukti yang sah dalam kasus cybercrime, pemberian wewenang khusus kepada penyidik dalam melakukan beberapa tindakan yang diperlukan dalam rangka penyidikan kasus cybercrime, dan lain-lain. 4) Spesialisasi terhadap aparat penyidik maupun penuntut umum dapat dipertimbangkan sebagai salah satu cara untuk melaksanakan penegakan hukum terhadap cybercrime.