Dokumen tersebut membahas pentingnya perlindungan data pribadi di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Indonesia belum memiliki undang-undang khusus tentang perlindungan data pribadi, sementara ancaman pelanggaran privasi semakin meningkat. Rancangan undang-undang ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan yang setara dengan negara lain dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi, hubungan antara etika, filsafat, dan ilmu pengetahuan. Juga membahas definisi etika, moral, faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika, sanksi pelanggaran etika, dan isu-isu etika di era informasi seperti privasi, akurasi, kepemilikan, dan aksesibilitas informasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang bukti digital, forensik digital, dan teknik menyembunyikan data.
2. Termasuk didalamnya pengertian kejahatan konvensional, kejahatan digital, forensik, forensik digital, klasifikasi barang bukti, dan teknik menyembunyikan barang bukti.
3. Tujuan dari forensik digital adalah untuk menemukan bukti pada perangkat elek
Cyber Crime merupakan kejahatan yang menggunakan teknologi sebagai alat dan sasarannya. untuk itu sebagai pengguna teknologi seperti hp, laptop maupun menggunakan media sosial kita harus mengetahui apa saja yang termasuk kejahatan cyber crime .
Komputer Forensik atau IT Forensik adalah suatu disiplin ilmu turunan keamanan komputer yang membahas tentang temuan bukti digital setelah suatu peristiwa terjadi.
Perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara, tanpa terkecuali Indonesia. Perlindungan tersebut merupakan faktor penentu akan adanya kepercayaan daring (online trust), yang merupakan hal penting dalam transaksi digital. Privasi dan data pribadi menjadi sebuah hal yang penting karena pengguna dalam jaringan tidak akan melakukan sebuah transaksi digital apabila merasa keamanan akan privasi dan data pribadinya terancam. Salah satu perlindungan privasi dan data pribadi tersebut berkenaan bagaimana data pribadi tersebut akan diproses termasuk data sensitif dari pengguna yang apabila disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab akan berpotensi menimbulkan kerugian finansial, bahkan mengancam keamanan dan keselamatan pemiliknya. Ancaman-ancaman yang timbul dari lemahnya perlindungan privasi dan data pribadi tersebut memiliki korelasi garis lurus dengan pertubuhan ekonomi yang dihasilkan dari transaksitransaksi dalam jaringan (online)
Dokumen tersebut membahas tentang cyber security, yang didefinisikan sebagai teknologi, proses, dan praktik yang dirancang untuk melindungi jaringan, komputer, program, dan data dari serangan atau akses yang tidak sah. Dokumen tersebut juga membahas berbagai aspek cyber security seperti kebijakan keamanan, praktik keamanan pengguna, keamanan situs web, keamanan jaringan, dan manfaat cyber security untuk melindungi reputasi perusahaan
Dokumen tersebut membahas pentingnya perlindungan data pribadi di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Indonesia belum memiliki undang-undang khusus tentang perlindungan data pribadi, sementara ancaman pelanggaran privasi semakin meningkat. Rancangan undang-undang ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan yang setara dengan negara lain dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi, hubungan antara etika, filsafat, dan ilmu pengetahuan. Juga membahas definisi etika, moral, faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika, sanksi pelanggaran etika, dan isu-isu etika di era informasi seperti privasi, akurasi, kepemilikan, dan aksesibilitas informasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang bukti digital, forensik digital, dan teknik menyembunyikan data.
2. Termasuk didalamnya pengertian kejahatan konvensional, kejahatan digital, forensik, forensik digital, klasifikasi barang bukti, dan teknik menyembunyikan barang bukti.
3. Tujuan dari forensik digital adalah untuk menemukan bukti pada perangkat elek
Cyber Crime merupakan kejahatan yang menggunakan teknologi sebagai alat dan sasarannya. untuk itu sebagai pengguna teknologi seperti hp, laptop maupun menggunakan media sosial kita harus mengetahui apa saja yang termasuk kejahatan cyber crime .
Komputer Forensik atau IT Forensik adalah suatu disiplin ilmu turunan keamanan komputer yang membahas tentang temuan bukti digital setelah suatu peristiwa terjadi.
Perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara, tanpa terkecuali Indonesia. Perlindungan tersebut merupakan faktor penentu akan adanya kepercayaan daring (online trust), yang merupakan hal penting dalam transaksi digital. Privasi dan data pribadi menjadi sebuah hal yang penting karena pengguna dalam jaringan tidak akan melakukan sebuah transaksi digital apabila merasa keamanan akan privasi dan data pribadinya terancam. Salah satu perlindungan privasi dan data pribadi tersebut berkenaan bagaimana data pribadi tersebut akan diproses termasuk data sensitif dari pengguna yang apabila disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab akan berpotensi menimbulkan kerugian finansial, bahkan mengancam keamanan dan keselamatan pemiliknya. Ancaman-ancaman yang timbul dari lemahnya perlindungan privasi dan data pribadi tersebut memiliki korelasi garis lurus dengan pertubuhan ekonomi yang dihasilkan dari transaksitransaksi dalam jaringan (online)
Dokumen tersebut membahas tentang cyber security, yang didefinisikan sebagai teknologi, proses, dan praktik yang dirancang untuk melindungi jaringan, komputer, program, dan data dari serangan atau akses yang tidak sah. Dokumen tersebut juga membahas berbagai aspek cyber security seperti kebijakan keamanan, praktik keamanan pengguna, keamanan situs web, keamanan jaringan, dan manfaat cyber security untuk melindungi reputasi perusahaan
Dokumen tersebut membahas konsep keamanan sistem informasi, termasuk pengertian sistem informasi, keamanan sistem informasi, dan pentingnya keamanan sistem informasi. Juga membahas ancaman terhadap sistem informasi, aspek keamanan sistem informasi, dan langkah-langkah untuk mengamankan sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kesadaran akan keamanan informasi (information security) di lingkungan kerja, dengan agenda yang mencakup pengertian, ancaman, dan praktik-praktik terbaik seperti penanganan password, antivirus, keamanan internet, dokumen dan lingkungan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan sosialisasi kebijakan keamanan informasi.
Privasi dan Keamanan Internet
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Cyber crime atau kejahatan di dunia maya menjadi ancaman serius di Indonesia karena peningkatan pengguna internet dan jejaring sosial. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis kejahatan cyber seperti penipuan, virus komputer, dan serangan situs web serta masalah yang dihadapi Indonesia dalam menangani kejahatan cyber seperti belum adanya undang-undang khusus dan lembaga yang menangani masalah keamanan siber.
IT Forensik adalah ilmu yang menganalisis bukti digital untuk digunakan di pengadilan. Tujuannya adalah mengamankan dan menganalisis bukti seperti video, audio, email, dan file lainnya. Ada empat elemen kunci forensik yaitu identifikasi bukti, penyimpanannya, analisis, dan presentasi di pengadilan. Beberapa perangkat lunak yang digunakan antara lain Galleta, Scalpel, dan Autopsy.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi dan jaringan komputer. Topik utama yang dibahas meliputi definisi sistem informasi, komponen sistem, jenis-jenis sistem, data sistem, dan informasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tentang cyber crime di Indonesia, termasuk jenis, penyebab, dan contoh kasus cyber crime serta cara penanganannya. Jenis cyber crime yang dijelaskan antara lain pencurian akun, deface, virus dan trojan horse. Kasus yang dibahas adalah penipuan dengan membuat situs palsu mirip situs resmi perusahaan. Upaya pencegahan meliputi peningkatan keamanan jaringan dan kesadaran
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiICT Watch
Dokumen tersebut merangkum tentang perlindungan data pribadi dan privasi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi data pribadi dan privasi serta pentingnya perlindungan terhadap data pribadi seseorang. Dokumen tersebut juga membahas tantangan yang muncul seiring perkembangan teknologi digital terkait pengelolaan dan perlindungan data pribadi.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan data dan informasi, termasuk empat aspek utama keamanan yaitu kerahasiaan, integritas, otentikasi, dan ketersediaan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai ancaman terhadap keamanan data seperti kesalahan data, penipuan, sabotase, dan serangan hacker serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan insiden keamanan.
Makalah ini membahas tentang cybercrime dan cyberlaw. Tujuannya adalah untuk memenuhi syarat UAS mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta menambah wawasan mahasiswa tentang cyber crime dan cara penanggulangannya. Beberapa contoh kasus cyber crime yang dijelaskan adalah pencurian akun, deface, port scanning, virus dan trojan, serta denial of service attack.
Analisis ERD rumah sakit dengan 11 entitas dan 22 tabel yang terkait dengan data pasien, pegawai, ruangan, obat, dan perawatan di rumah sakit. Terdapat 5 relasi antar tabel untuk menghubungkan informasi terkait. Ringkasan memberikan informasi mengenai struktur data rumah sakit berdasarkan ERD yang dianalisis.
Digital Safety - Mengenal Fitur Proteksi Perangkat DigitalFajar Muharom
Pilar Literasi Digital Keamanan Digital - Mengenal Fitur Proteksi Perangkat Digital.
Materi ini dipresentasikan dalam kegiatan Webinar Program Gerakan Literasi Digital Nasional, Kemenkominfo dan Siberkreasi.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang jumlah dan karakteristik pengguna internet di Indonesia berdasarkan survei tahun 2016. Pengguna internet mencapai 132,7 juta orang yang sebagian besar berada di pulau Jawa. Sebagian besar pengguna berusia 15-34 tahun dan terdiri dari 52,5% laki-laki dan 47,5% perempuan. Dokumen ini juga membahas manfaat dan risiko penggunaan internet serta literasi digital.
Dokumen tersebut membahas pengertian dasar informatika dan disiplin ilmu yang terkait. Informatika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari transformasi data dan informasi menggunakan komputer. Terkait dengan hal ini, terdapat lima disiplin ilmu yaitu Teknik Komputer, Ilmu Komputer, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, dan Teknologi Informasi. Dokumen ini menjelaskan hubungan antara kelima disiplin ilmu terse
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan penyuluhan tentang etika berkomputer yang diadakan oleh mahasiswa UIN SUSKA Riau untuk siswa SMK KANSAI Pekanbaru. Laporan tersebut mencakup latar belakang, tujuan, dan jadwal pelaksanaan kegiatan serta pembahasan materi seminar mengenai sejarah, isu-isu pokok, dan jenis kejahatan dunia siber.
Dokumen tersebut membahas konsep keamanan sistem informasi, termasuk pengertian sistem informasi, keamanan sistem informasi, dan pentingnya keamanan sistem informasi. Juga membahas ancaman terhadap sistem informasi, aspek keamanan sistem informasi, dan langkah-langkah untuk mengamankan sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kesadaran akan keamanan informasi (information security) di lingkungan kerja, dengan agenda yang mencakup pengertian, ancaman, dan praktik-praktik terbaik seperti penanganan password, antivirus, keamanan internet, dokumen dan lingkungan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan sosialisasi kebijakan keamanan informasi.
Privasi dan Keamanan Internet
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Cyber crime atau kejahatan di dunia maya menjadi ancaman serius di Indonesia karena peningkatan pengguna internet dan jejaring sosial. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis kejahatan cyber seperti penipuan, virus komputer, dan serangan situs web serta masalah yang dihadapi Indonesia dalam menangani kejahatan cyber seperti belum adanya undang-undang khusus dan lembaga yang menangani masalah keamanan siber.
IT Forensik adalah ilmu yang menganalisis bukti digital untuk digunakan di pengadilan. Tujuannya adalah mengamankan dan menganalisis bukti seperti video, audio, email, dan file lainnya. Ada empat elemen kunci forensik yaitu identifikasi bukti, penyimpanannya, analisis, dan presentasi di pengadilan. Beberapa perangkat lunak yang digunakan antara lain Galleta, Scalpel, dan Autopsy.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi dan jaringan komputer. Topik utama yang dibahas meliputi definisi sistem informasi, komponen sistem, jenis-jenis sistem, data sistem, dan informasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tentang cyber crime di Indonesia, termasuk jenis, penyebab, dan contoh kasus cyber crime serta cara penanganannya. Jenis cyber crime yang dijelaskan antara lain pencurian akun, deface, virus dan trojan horse. Kasus yang dibahas adalah penipuan dengan membuat situs palsu mirip situs resmi perusahaan. Upaya pencegahan meliputi peningkatan keamanan jaringan dan kesadaran
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiICT Watch
Dokumen tersebut merangkum tentang perlindungan data pribadi dan privasi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi data pribadi dan privasi serta pentingnya perlindungan terhadap data pribadi seseorang. Dokumen tersebut juga membahas tantangan yang muncul seiring perkembangan teknologi digital terkait pengelolaan dan perlindungan data pribadi.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan data dan informasi, termasuk empat aspek utama keamanan yaitu kerahasiaan, integritas, otentikasi, dan ketersediaan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai ancaman terhadap keamanan data seperti kesalahan data, penipuan, sabotase, dan serangan hacker serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan insiden keamanan.
Makalah ini membahas tentang cybercrime dan cyberlaw. Tujuannya adalah untuk memenuhi syarat UAS mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta menambah wawasan mahasiswa tentang cyber crime dan cara penanggulangannya. Beberapa contoh kasus cyber crime yang dijelaskan adalah pencurian akun, deface, port scanning, virus dan trojan, serta denial of service attack.
Analisis ERD rumah sakit dengan 11 entitas dan 22 tabel yang terkait dengan data pasien, pegawai, ruangan, obat, dan perawatan di rumah sakit. Terdapat 5 relasi antar tabel untuk menghubungkan informasi terkait. Ringkasan memberikan informasi mengenai struktur data rumah sakit berdasarkan ERD yang dianalisis.
Digital Safety - Mengenal Fitur Proteksi Perangkat DigitalFajar Muharom
Pilar Literasi Digital Keamanan Digital - Mengenal Fitur Proteksi Perangkat Digital.
Materi ini dipresentasikan dalam kegiatan Webinar Program Gerakan Literasi Digital Nasional, Kemenkominfo dan Siberkreasi.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang jumlah dan karakteristik pengguna internet di Indonesia berdasarkan survei tahun 2016. Pengguna internet mencapai 132,7 juta orang yang sebagian besar berada di pulau Jawa. Sebagian besar pengguna berusia 15-34 tahun dan terdiri dari 52,5% laki-laki dan 47,5% perempuan. Dokumen ini juga membahas manfaat dan risiko penggunaan internet serta literasi digital.
Dokumen tersebut membahas pengertian dasar informatika dan disiplin ilmu yang terkait. Informatika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari transformasi data dan informasi menggunakan komputer. Terkait dengan hal ini, terdapat lima disiplin ilmu yaitu Teknik Komputer, Ilmu Komputer, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, dan Teknologi Informasi. Dokumen ini menjelaskan hubungan antara kelima disiplin ilmu terse
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan penyuluhan tentang etika berkomputer yang diadakan oleh mahasiswa UIN SUSKA Riau untuk siswa SMK KANSAI Pekanbaru. Laporan tersebut mencakup latar belakang, tujuan, dan jadwal pelaksanaan kegiatan serta pembahasan materi seminar mengenai sejarah, isu-isu pokok, dan jenis kejahatan dunia siber.
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiwingpie
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Moral, etika, dan hukum mengarahkan perilaku kita dalam penggunaan teknologi. Banyak negara telah menetapkan undang-undang terkait komputer untuk mengatasi masalah seperti hak akses data, privasi, kejahatan komputer, dan paten perangkat lunak. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menerapkan budaya etika melalui kredo, program,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik di Indonesia mulai dari masa Orde Lama hingga Reformasi dengan ciri-ciri masing-masing periode:
1. Mengadopsi berbagai konstitusi seperti UUD '45, RIS '49, dan UUDS '50 pada masa Orde Lama dan Orde Baru
2. Sistem politik berubah dari demokrasi liberal, terpimpin hingga demokrasi pancasila selama Orde Baru
3. Peran TNI dalam politik berk
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam sistem informasi, termasuk privasi, akurasi, properti, dan akses. Etika dalam sistem informasi mencakup kepercayaan tentang hal yang benar dan salah terkait informasi, dengan fokus pada perlindungan data pribadi, keakurasian informasi, hak kekayaan intelektual, serta akses terhadap informasi. Dokumen ini juga membahas ancaman terhadap sistem informasi seperti virus, cacing, dan cara
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait partisipasi politik, mulai dari definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, tingkatan partisipasi politik, upaya peningkatan partisipasi politik khususnya pada pemilu, serta tantangan yang dihadapi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep partisipasi politik, faktor-faktor pengaruhnya, dan upaya peningkatan partisipasi politik di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas berbagai istilah terkait kejahatan komputer seperti carding, hacking, cracking, defacing, phising, spamming, dan malware beserta penjelasannya. Dokumen juga membahas upaya pemerintah dalam mengontrol penyalahgunaan TIK dan peran mahasiswa dalam menghimbau penggunaan TI yang beretika.
Cybercrime adalah kejahatan yang melibatkan komputer atau jaringan komputer. Dokumen ini menjelaskan definisi cybercrime, karakteristiknya seperti ruang lingkup global dan pelaku yang beragam, serta jenis-jenis cybercrime seperti pencurian data, penipuan kartu kredit, dan pelanggaran privasi.
Materi Cyber crime ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang mempelajari matakuliah Etika Profesi. Dalam materi ini akan dijelaskan mengenai kejahatan-kejahatan dalam bidang komputer atau IT, kasus apa saja yang pernah terjadi di Indonesia, cara penanggulangganya dan lain sebagainya.
Teknologi informasi memungkinkan terorisme global melalui beberapa cara, seperti alat organisasi, perencanaan, komunikasi, propaganda, penggalangan dana, dan pengumpulan informasi. Cyberterorisme berkarakteristik sebagai tindakan teror terhadap sistem komputer, jaringan, dan basis data. Contoh kasusnya adalah situs teroris Anshar.net yang dibeli dengan kartu kredit curian. Pelakunya divonis 6 tahun penjara berdas
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM CYBER TERRORISMsupriyadicfc
Dokumen tersebut membahas penggunaan teknologi informasi dalam cyber terrorism. Secara umum, dibahas mengenai pengertian, bentuk, motif, cara kerja, dan peralatan yang digunakan para pelaku cyber terrorism. Juga dibahas mengenai kasus dan analisis kasus cyber terrorism di Indonesia serta aspek hukum yang berlaku.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM CYBER TERRORISMsupriyadicfc
Dokumen tersebut membahas penggunaan teknologi informasi dalam cyber terrorism. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian, bentuk, motif, cara kerja, dan strategi penanggulangan cyber terrorism serta kasus-kasus terorisme melalui internet seperti kasus Bom Bali.
Similar to Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME) (20)
2. DI SUSUN OLEH
Ahmad Syamsudin Kharis Munawar
Aang Viki Amanda Muhammad Liwail Hamdi
Andriyanto Misnan
Fadil Nur Muhamad Raditya Hafidz Mahendra
Gustav Prasetyo Riana Sepriyanti
Irfansyah Tea Sandra Elvana
3. LATAR BELAKANG
Kejahatan dalam dunia Komputer sangat banyak
sekali, terutama pencurian data dan memper
banyak hak cipta. Kejahatan komputer sekarang
bukanlah hal yang jarang kita jumpai.
Sejak mulai ramai penggunaan internet di
Indonesia, pada saat itu pula mulai merebak
kejahatan komputer di internet atau yang lebih
dikenal dengan istilah Cyber Crime.
4. PEMBAHASAN
Kejahatan Komputer adalah perbuatan melawan hukum
yang dilakukan memakai komputer sebagai sarana/alat atau
komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh
keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
Kejahatan yang berhubungan erat dengan penggunaan
teknologi yang berbasis utama komputer dan jaringan
telekomunikasi
Cyber Crime adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan
utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang
memanfaatkan perkembangan teknologi computer
khususnya internet
5. PEMBAHASAN
MACAM-MACAM KEJAHATAN KOMPUTER
1. Akses Tanpa Ijin ke Sistem Komputer ( Illegal Access )
2. Konten Tidak Sah ( Illegal Contents )
3. Pemalsuan Data ( Data Forgery )
4. Mata-mata ( Spionase Cyber )
5. Mencuri Data ( Data Theft )
6. Menyalahgunakan Peralatan Komputer ( Misuse of devices )
6. Akses Tanpa Ijin ke Sistem Komputer ( Illegal Access )
Adalah Dengan sengaja dan tanpa hak melakukan akses
secara tidak sah terhadap seluruh atau sebagian sistem
komputer, dengan maksud untuk mendapatkan data
komputer atau maksud-maksud tidak baik lainnya, atau
berkaitan dengan sistem komputer yang dihubungkan
dengan sistem komputer lain
Konten Tidak Sah ( Illegal Contents )
Adalah Merupakan kejahatan dengan memasukkan data
atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak
benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum.
7. Pemalsuan Data ( Data Forgery )
Adalah Merupakan kejahatan dengan memalsukan
data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan
sebagai scriptless document melalui internet.
Mata-mata ( Spionase Cyber )
Adalah Merupakan kejahatan yang memanfaatkan
jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata
terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan
komputer (computer network system) pihak sasaran
8. Mencuri Data ( Data Theft )
Adalah Kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik
untuk digunakan sendiri ataupun untuk diberikan kepada orang lain.
Identity theft merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang
sering diikuti dengan kejahatan penipuan.
Menyalahgunakan Peralatan Komputer ( Misuse of devices )
Kegiatan Dengan sengaja dan tanpa hak, memproduksi, menjual,
berusaha memperoleh untuk digunakan, diimpor, diedarkan atau
cara lain untuk kepentingan itu, peralatan, termasuk program
komputer, password komputer, kode akses, atau data semacam
itu, sehingga seluruh atau sebagian sistem komputer dapat
diakses dengan tujuan digunakan untuk melakukan akses tidak
sah, intersepsi tidak sah, mengganggu data atau sistem komputer,
atau melakukan perbuatan-perbuatan melawan hukum lain.
9. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KEJAHATAN KOMPUTER
Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer adalah:
Akses internet yang tidak terbatas.
Kelalaian pengguna komputer
Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak
diperlukan peralatan yang super modern.
Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas,
mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan fanatik akan
teknologi komputer.
Sistem keamanan jaringan yang lemah.
Kurangnya perhatian masyarakat.
11. Carding
adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu
kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya
dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah
Carder.
Cracking
adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker
adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda
dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker
mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat
data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri.
Defacing
adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain.
12. Hacking
adalah kegiatan menerobos program komputer milik
orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar
ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan
membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati
keamanan (security)-nya.
Phising
adalah cara untuk mencoba mendapatkan informasi
seperti username, password, dan rincian kartu kredit
dengan menyamar sebagai entitas terpercaya dalam
sebuah komunikasi elektronik.
13. Spam
adalah penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan
pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerimanya.
Orang yang melakukan spam disebut spammer.
Trojan
adalah suatu aplikasi yang dirancang untuk melakukan suatu
serangan namun terselubung dengan baik
Virus
adalah merupakan program komputer yang dapat
menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar
dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program
atau dokumen lain.
14.
15. KESIMPULAN
Seorang hacker memiliki tujuan yaitu untuk
menyempurnakan sebuah sistem sedangkan seorang
cracker lebih bersifat destruktif. Umumnya cracker
melakukan cracking untuk menggunakan sumber daya di
sebuah sistem untuk kepentingan sendiri. Jadi, janganlah
anda menganggap kejahatan computer itu pelakunya
adalah heaker. Padahal umumnya cracker melakukan
cracking untuk menggunakan sumber daya di sebuah
sistem untuk kepentingan sendiri.