Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia pada masa kolonial Belanda yang mencakup perubahan struktur sosial, perluasan pendidikan dan mobilitas sosial, kebijakan kolonial dalam bidang keagamaan, serta kedudukan dan peranan perempuan. Dokumen ini disusun oleh kelompok siswa kelas XI untuk mempelajari masa kolonial Belanda di Indonesia.
Pendidikan merupakan lembaga untuk mengenyam dan mempelajari ilmu pengetahuan. Pendidikan memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia, tentu pendidikan berkembang oleh pemerintahan kolonial Belanda sebagai wujud terimakasih kepada Indonesia karena telah membantu memberikan keuntungan untuk kas Belanda
Pendidikan merupakan lembaga untuk mengenyam dan mempelajari ilmu pengetahuan. Pendidikan memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia, tentu pendidikan berkembang oleh pemerintahan kolonial Belanda sebagai wujud terimakasih kepada Indonesia karena telah membantu memberikan keuntungan untuk kas Belanda
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
1. C. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
Indonesia pada Masa Kolonial
Yang Meliputi :
1.Perubahan Struktur Sosial
2.Perluasan pengajaran & Mobilitas sosial
3.Kebijakan kolonial dalam bidang keagamaan
4.Kedudukan dan Peranan perempuan
Nama Kelompok :
1. Dwi Niken S
2. Moh Chaerul Hidayat
3. Ofi Doni A
4. Sri Hidayani
5. Solekha
KELAS :
XI.8/ IIs 3
2. 1. Perubahan Struktur Sosial
a. Golongan Eropa dan yang mempersamakan terdiri dari :
1. Bangsa Belanda dan keturunannya.
2. Bangsa Eropa lainnya
3.Orang-orang Bangsa lain yang telah dipersamakan dengan
Eropa karena kekayaan.
b. Golongan Timur Asing
c. Golongan pribumi yaitu bangsa Indonesia asli.
3. 2. Perluasan Pengajaran dan Mobilitas Sosial
Seiring dengan kebutuhan tenaga terdidik & terampil, pemerintah
kolonial menyelenggarakan pendidikan, yaitu sebagai berikut :
• Europese Lagere School ( ELS )
Untuk anak keturunan Eropa
• Sekolah Kelas Dua ( Angka Loro )
Untuk anak pribumi kelas bawah
• Sekolah Kelas Satu ( Angka Siji )
Untuk anak pribumi kelas atas
4.  Dengan meningkatnya kebutuhan pegawai terdidik, pemerintah kolonial Belanda
mengembangkan pendidikan untuk anak pribumi, yaitu sebagai berikut :
• ï Anak pribumi kalangan bawah
Didirikan sekolah rakyat ( Volkschool ) yang berlangsung selama 3 tahun dengan
penekanan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Murid yang pandai
memperoleh kesempatan belajar di sekolah lanjutan ( Vervolgschool ) selama dua tahun.
• ï Anak pribumi kalangan menengah
Didirikan sekolah dasar Hollands Inlandsche School ( HIS ). Menggunakan bahasa Belanda
sebagai bahasa pengantar. Pendidikan berlangsung selama 7 tahun. Murid yang pandai
dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah lanjutan tingkat pertama / Meer Uitgebried
Lagere Onderwijs ( MULO ) lalu ke sekolah tingkat atas / Algemene Middlebare School (
AMS ).
• ï Anak pribumi kalangan atas
Setelah selesai HIS mereka dapat melanjutkan ke Hogere Burgerschool ( HBS ) selama 5
tahun. Selain sekolah umum, anak pribumi kalangan atas juga dapat melanjutkan ke
sekolah kejuruan, seperti sekolah guru ( Kweekschool ) dan sekolah pamong praja.
Sejak tahun 1920, pribumi dapat mengikuti pendidikan tinggi dalam negeri. Seperti bidang
hukum Rechts Hoge School ( RHS ), bidang teknik Tecnische Hoge School ( THS ), dan bidang
kedokteran sekolah Sekolah Tot Opleiding Voor Inlandsche Aartsen ( STOVIA ).
Selain sekolah dari pemerintah kolonial, muncul juga sekolah yang diselenggarakan oleh
bangsa Indonesia sendiri yaitu Perguruan Kebangsaan yang terbuka bagi semua rakyat
pribumi. Karena sekolah dari pemerintah kolonial hanya untuk kaum bangsawan dan
orang yang mampu dalam segi ekonomi.
5. Mobilitas geografi adalah perpindahan tempat tinggal
yang terwujud dalam
migrasi ekstern maupun migrasi intern dan urbanisasi.
Perluasan pengajaran
baik dalam bidang ilmu dapat menarik perhatian
rakyat.Kemudian dianggap
sebagai alat untuk dapat memasuki tingkatan hidup baru.
6. 3. Kebijakan Pemerintahan Kolonial dalam
Bidang Keagamaan
• Snouck Hurgronje yang telah mempelajari islam
secara merata tiba di
• Nusantara pada tahun 1889.Sejak saat itu politik
terhadap islam atas nasihatnya
• mulai didasrakan pada fakta-fakta.Walaupun
demikian bebrapa pejabat seperti
• Snouck Hurgronje menyarankan agar sarekat
islam diakui pendirinya kaerena
• mereka berpandangan bahwa keberadaan
sarekat islam merupakan kebangkitan suatu
bangsa.
7. 4. Kedudukan dan Peranan Perempuan
Gagasan tentang kemajuan kaum perempuan itu juga muncul pada diri R.A
Kartini (1879-1904). Gagasan tersebut
dituangkan dalam surat pribadinya.
Dalam tulisannya tersebut ia
mengemukakan bahwa kehidupan
wanita sunda melalui 3 periode :
a. Masa kanak-kanak
b. Masa kehidupan patuh
c. Masa penuh pengaruh
Fase berikutnya dari gerakan wanita
Indonesia diwakili dengan berdirinya
sebuah perkumpulan Putri Mardika