Kegiatan hulu migas meliputi eksplorasi dan eksploitasi sumber daya minyak dan gas, dimulai dari studi geologi, pengumpulan data seismik dan geofisika, evaluasi, perencanaan dan pemboran eksplorasi untuk menentukan potensi cadangan baru.
1. KEGIATAN HULU MIGAS
Resources dan Reserves menjadi pendorong
dari kegiatan hulu migas untuk mencapai
produksi .
Kegiatan tersebut meliputi, antara lain:
Eksplorasi : Survey, pemboran, studi G&G
Eksploitasi :pemboran, stimulasi, EOR,
maintenance
2. EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI
Didalam eksplorasi minyak dan gas bumi, urutan
pekerjaannya adalah sebagai berikut :
Tahap 1 : Studi pendahuluan /
perencanaan
Tahap 2 : Pengumpulan data, terdiri atas :
Foto udara dan pengindraan jauh
Geofisik udara
Geologi lapangan dan geologi struktur
Gravity
Seismik
Magnetik
3. Tahap 3 : Evaluasi data dari pekerjaan pada
tahap 2
Tahap 4 : Studi detail yang meliputi :
Geologi permukaan
Pemboran struktur / pemboran dangkal
Seismik
Gravitasi
Pemboran stratigrafi (dalam)
Tahap 5 : Perencanaan pemboran eksplorasi
Tahap 6 : Pemboran eksplorasi
Tahap 7 : Evaluasi hasil pemboran untuk
menentukan apakah pekerjaan akan
diteruskan atau dihentikan.
4. TAHAP AWAL TAHAP DETAIL TAHAP PEMBORAN
TAHAPAN KEGIATAN EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI
Foto udara/
Pengindraan
jauh
Aeromagnetik
(geofisik udara)
Geologi lapangan
Stratigrafi
Struktur
Gravitasi
Seismik
(refleksi/refraksi
)
Magnetik
daratan
Studi
Pendahuluan
Perencanaan
Evaluasi
Cekungan
Penentuan
prospek
Pemboran
struktur
(bor tangan)
dangkal
Geologi
permukaan
detail
Seismik detail
(refleksi)
Gravitasi
detail
Pemboran
stratigrafi )
(dalam)
Evaluasi
Prospek
prognosis
Pemboran
eksplorasi
P
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
nGeologi
bawah
permukaan
5. PEROLEHAN MIGAS
EKPLORASI SECARA GEOLOGI
Berdasarkan cara dari pengambilan datanya,
eksplorasi geologi dapat dibagi dua, yaitu:
1. Pengindraan jauh, yaitu studi mengenai bumi
dengan memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang
dipantulkan atau diserap oleh permukaan bumi
dengan panjang gelombang dari ultra violet.
Pengindraan jauh dibagi menjadi empat macam yaitu :
Aerial Photograpy (foto udara), Landsat Imagery
(teknik satelit landsat), Thermal Infrared Imagery dan
Radar Imagery.
9. 2. Pemetaan geologi, merupakan metode tertua
dalam eksplorasi geologi untuk mencari hidrokarbon
dengan mengamati rembesan minyak yang tampak
di permukaan bumi yang bersal dari
struktur/perangkap dibawah tanah dan naik keatas
melalui celah/rekahan yang terjadi diatas struktur
tersebut.
10. EKSPLORASI SECARA GEOFISIKA
Metode geofisika banyak berhubungan dengan
komposisi dan sifat-sifat fisik batuan. Metode yang
umum digunakan,yaitu :
1. Survey Magnetik
Dasar filosofi dari metoda ini adalah bahwa bumi
mempunyai medan magnet yang kuat. Magnetometer
adalah alat untuk mengukur magnetisasi dari batuan,
yang umumnya dibawa dengan pesawat terbang untuk
mengukur medan magnet suatu daerah dengan relatif
singkat. Dengan cara ini daerah yang sulit didatangi,
seperti rawa dan gurun pasir akan lebih mudah untuk
diselidiki.
11. Magnetometer merekam perbedaan relatif antara
magnetisasi bermacam batuan terhadap medan magnet
bumi. Batuan yang banyak mengandung mineral magnetit
seperti batuan beku, sulit sekali untuk mengandung
hidrokarbon, sedangkan batuan sedimen yang kurang
magnetis, lebih besar kemungkinan untuk mengandung
minyak dan gas bumi.
2. Survei Gravitasi
Para ahli geofisik juga memanfaatkan medan gravitasi
bumi yang bervariasi tergantung dengan distribusi
massa dekat permukaan bumi.
14. Secara umum dapat diterangkan bahwa batuan yang berbeda
densitasnya akan menghasilkan besaran gravitasi yang
berbeda pula. Jika suatu batuan dengan densitas tinggi
terletak dekat dengan permukaan bumi maka akan direkam
besaran gravitasinya yang relatif tinggi pada sebuah
gravimeter.
15. 3. Survei Seismik
Suatu survei seismik umumnya merupakan akhir
dari langkah eksplorasi sebelum suatu lokasi sumur
pengeboran ditentukan. Berbeda dengan survei yang
sebelumnya, survei seismik menyuguhkan gambaran
struktur dan stratigrafi batuan yang lengkap dibawah
permukaan tanah. Data bawah permukaan diterima
oleh seismometer yang merekamnya pada
seismograph, yang selanjutnya menghasilkan
seismogram.
16. Seismogram inilah yang digunakan untuk membuat
seismic section, yang merupakan penampang lintang dari
keadaan bawah tanah.
Pada survei seismik, lubang-lubang (shot point) dengan
jarak sama dibuat dan diisi dengan bahan peledak.
Gelombang seismik yang timbul karena ledakan akan
dipantulkan oleh batuan bawah permukaan tanah dan
diterima oleh detektor yang peka (geophone) dari
seismometer.