Makalah ini membahas nilai-nilai pendidikan dalam surat Luqman ayat 12-19. Surat Luqman menceritakan kisah Luqman yang bijak yang menasehati anaknya untuk beribadah kepada Allah dan menghindari sifat sombong. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung antara lain menanamkan ketakwaan kepada Allah dan kasih sayang orang tua kepada anak.
Pesan buat Pembimbing al-Quran_RevampedAsmah Shukri
Pesan utama dokumen ini adalah pentingnya mengajarkan Al-Quran dengan benar agar peserta dapat memahami dan mengamalkan ajarannya, bukan sekadar membacanya. Dokumen ini menyarankan beberapa pendekatan seperti menganjurkan paradigma membaca Al-Quran untuk petunjuk bukan sekadar kitab suci, menggunakan bahasa Arab untuk memahami makna mendalam, serta mencontoh sifat-sifat nabi untuk
Kunci kunci rezeki syaikh dr fadhl ilahiJamhur Ilmi
Makalah ini membahas pentingnya istighfar (memohon ampunan) dan taubat kepada Allah sebagai salah satu kunci utama mendapatkan rizki. Istighfar dan taubat sejati melibatkan meninggalkan dosa, menyesali dosa masa lalu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Makalah ini juga menjelaskan beberapa dalil Al-Quran dan hadits tentang hubungan antara istighfar, taubat, dan mendapat
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk AnakGuru Online
Metode pendidikan Rasulullah Saw untuk anak mencakup program pendidikan anak usia dini, wajib belajar sepanjang hayat, dan mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya melalui pengajaran Al Quran dan sunnah.
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan dalam Islam berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi.
2) Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah untuk membentuk insan yang mengabdi kepada Allah dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam.
3) Pendidikan dalam Islam bertujuan mengembangkan seluruh potensi manusia untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah
Makalah ini membahas nilai-nilai pendidikan dalam surat Luqman ayat 12-19. Surat Luqman menceritakan kisah Luqman yang bijak yang menasehati anaknya untuk beribadah kepada Allah dan menghindari sifat sombong. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung antara lain menanamkan ketakwaan kepada Allah dan kasih sayang orang tua kepada anak.
Pesan buat Pembimbing al-Quran_RevampedAsmah Shukri
Pesan utama dokumen ini adalah pentingnya mengajarkan Al-Quran dengan benar agar peserta dapat memahami dan mengamalkan ajarannya, bukan sekadar membacanya. Dokumen ini menyarankan beberapa pendekatan seperti menganjurkan paradigma membaca Al-Quran untuk petunjuk bukan sekadar kitab suci, menggunakan bahasa Arab untuk memahami makna mendalam, serta mencontoh sifat-sifat nabi untuk
Kunci kunci rezeki syaikh dr fadhl ilahiJamhur Ilmi
Makalah ini membahas pentingnya istighfar (memohon ampunan) dan taubat kepada Allah sebagai salah satu kunci utama mendapatkan rizki. Istighfar dan taubat sejati melibatkan meninggalkan dosa, menyesali dosa masa lalu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Makalah ini juga menjelaskan beberapa dalil Al-Quran dan hadits tentang hubungan antara istighfar, taubat, dan mendapat
Metode Pendidikan Rasulullah SAW Untuk AnakGuru Online
Metode pendidikan Rasulullah Saw untuk anak mencakup program pendidikan anak usia dini, wajib belajar sepanjang hayat, dan mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya melalui pengajaran Al Quran dan sunnah.
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan dalam Islam berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi.
2) Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah untuk membentuk insan yang mengabdi kepada Allah dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam.
3) Pendidikan dalam Islam bertujuan mengembangkan seluruh potensi manusia untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai buku tentang pendidikan Nabi Muhammad. Ia menjelaskan konsep dan metode pendidikan Nabi serta bagaimana metode tersebut dapat digunakan untuk menangani masalah sosial masyarakat.
2. Metode pendidikan Nabi mencakupi pembentukan akhlak mulia, pendekatan yang fleksibel, dan contoh teladan dari Nabi sendiri.
3. Untuk
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'Surya Pratama
Makalah ini membahas tentang cara mendidik anak sesuai ajaran agama Islam, mulai dari peran penting keluarga dalam pendidikan, perhatian kepada anak sebelum dan sesudah lahir seperti memilih pasangan, menjaga kehamilan, hingga tata cara setelah kelahiran seperti menyampaikan kabar gembira, menyerukan adzan, dan mengolesi langit-langit mulut bayi.
Dokumen tersebut merupakan lampiran yang menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran pendidikan agama Islam untuk program paket A. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, ruang lingkup, dan standar kompetensi yang mencakup Al-Quran, aqidah, akhlak, dan fiqih.
Teks tersebut membahas konsep etika guru dalam perspektif Imam Al-Ghazali. Al-Ghazali menganggap guru sebagai profesi yang paling mulia karena mereka membantu menyempurnakan, membersihkan, dan membimbing murid-murid untuk mendekatkan diri kepada Allah. Al-Ghazali juga menyamakan guru dengan matahari yang memberikan cahaya kepada orang lain."
Buku ini membahas tentang keajaiban Al-Quran dalam empat bagian. Bagian pertama membahas mujizat saintifik dalam Al-Quran seperti penciptaan alam semesta, perkembangan alam semesta, bentuk bumi, atmosfer, dan lainnya. Bagian kedua membahas prediksi masa depan dalam Al-Quran. Bagian ketiga membahas mujizat sejarah Al-Quran. Bagian keempat membahas keruntuhan teori evolusi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan Islam di sekolah menengah.
2. Kandungan kurikulum terdiri dari tiga bidang pembelajaran yaitu tilawah al-Quran dan hadis, 'ulum syar'iyyah, dan adab berteraskan akhlak Islam.
3. Matlamat kurikulum adalah menghasilkan muslim yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
Kajian ustadz abdul aziz | Bekal Untuk Guru Al QuranMasher Zen
Guru Quran harus memiliki empat modal utama yaitu ihtisab (yakin akan balasan besar dari Allah), sakinah (kebahagiaan), mengimani sifat Al-Qohhar (Allah sebagai yang menundukkan), dan berupaya menjadi utrujjah (contoh teladan). Guru juga harus senang belajar dan mengajar serta memiliki konsep rizqi yang menyerahkan sepenuhnya kepada Allah.
Makalah ini membahas subjek dan objek pendidikan dalam Al-Quran. Terdapat penjelasan bahwa subjek pendidikan adalah orang atau kelompok yang bertanggung jawab memberikan pendidikan, seperti orang tua dan guru. Sedangkan objek pendidikan adalah yang menerima pendidikan. Al-Quran menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan subjek dan objek pendidikan Islam.
Pendidikan anak usia dini dalam perspektif islamlizelwati
Buku ini membahas konsep pendidikan anak usia dini dalam Islam menurut Mansur, dimulai dari latar belakang pentingnya pendidikan anak usia dini, definisi konsep-konsep kunci, dan metode pendidikan anak menurut Islam."
Dokumen ini membahas perkembangan agama pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Pada anak-anak, perkembangan agama bersifat tidak mendalam, egosentris, dan bersumber dari imitasi. Pada remaja, agama dipengaruhi oleh perkembangan mental dan sosial serta munculnya minat ibadah. Pada dewasa, agama bersifat lebih kritis dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup, namun pada lanjut usia ag
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai buku tentang pendidikan Nabi Muhammad. Ia menjelaskan konsep dan metode pendidikan Nabi serta bagaimana metode tersebut dapat digunakan untuk menangani masalah sosial masyarakat.
2. Metode pendidikan Nabi mencakupi pembentukan akhlak mulia, pendekatan yang fleksibel, dan contoh teladan dari Nabi sendiri.
3. Untuk
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'Surya Pratama
Makalah ini membahas tentang cara mendidik anak sesuai ajaran agama Islam, mulai dari peran penting keluarga dalam pendidikan, perhatian kepada anak sebelum dan sesudah lahir seperti memilih pasangan, menjaga kehamilan, hingga tata cara setelah kelahiran seperti menyampaikan kabar gembira, menyerukan adzan, dan mengolesi langit-langit mulut bayi.
Dokumen tersebut merupakan lampiran yang menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran pendidikan agama Islam untuk program paket A. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, ruang lingkup, dan standar kompetensi yang mencakup Al-Quran, aqidah, akhlak, dan fiqih.
Teks tersebut membahas konsep etika guru dalam perspektif Imam Al-Ghazali. Al-Ghazali menganggap guru sebagai profesi yang paling mulia karena mereka membantu menyempurnakan, membersihkan, dan membimbing murid-murid untuk mendekatkan diri kepada Allah. Al-Ghazali juga menyamakan guru dengan matahari yang memberikan cahaya kepada orang lain."
Buku ini membahas tentang keajaiban Al-Quran dalam empat bagian. Bagian pertama membahas mujizat saintifik dalam Al-Quran seperti penciptaan alam semesta, perkembangan alam semesta, bentuk bumi, atmosfer, dan lainnya. Bagian kedua membahas prediksi masa depan dalam Al-Quran. Bagian ketiga membahas mujizat sejarah Al-Quran. Bagian keempat membahas keruntuhan teori evolusi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan Islam di sekolah menengah.
2. Kandungan kurikulum terdiri dari tiga bidang pembelajaran yaitu tilawah al-Quran dan hadis, 'ulum syar'iyyah, dan adab berteraskan akhlak Islam.
3. Matlamat kurikulum adalah menghasilkan muslim yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
Kajian ustadz abdul aziz | Bekal Untuk Guru Al QuranMasher Zen
Guru Quran harus memiliki empat modal utama yaitu ihtisab (yakin akan balasan besar dari Allah), sakinah (kebahagiaan), mengimani sifat Al-Qohhar (Allah sebagai yang menundukkan), dan berupaya menjadi utrujjah (contoh teladan). Guru juga harus senang belajar dan mengajar serta memiliki konsep rizqi yang menyerahkan sepenuhnya kepada Allah.
Makalah ini membahas subjek dan objek pendidikan dalam Al-Quran. Terdapat penjelasan bahwa subjek pendidikan adalah orang atau kelompok yang bertanggung jawab memberikan pendidikan, seperti orang tua dan guru. Sedangkan objek pendidikan adalah yang menerima pendidikan. Al-Quran menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan subjek dan objek pendidikan Islam.
Pendidikan anak usia dini dalam perspektif islamlizelwati
Buku ini membahas konsep pendidikan anak usia dini dalam Islam menurut Mansur, dimulai dari latar belakang pentingnya pendidikan anak usia dini, definisi konsep-konsep kunci, dan metode pendidikan anak menurut Islam."
Dokumen ini membahas perkembangan agama pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Pada anak-anak, perkembangan agama bersifat tidak mendalam, egosentris, dan bersumber dari imitasi. Pada remaja, agama dipengaruhi oleh perkembangan mental dan sosial serta munculnya minat ibadah. Pada dewasa, agama bersifat lebih kritis dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup, namun pada lanjut usia ag
Tulisan ini membahas tentang alasan mengapa seorang ibu harus terdidik. Tidak hanya menjadi pendidik utama, tetapi ia juga berperan untuk membentuk karakter, perilaku, tutur bahasa bahkan keperibadian seorang anak. Atas segala, syorga itu ada di telapak kaki ibu? Namun pertanyanyaan adalah ibu yang bagaiamna?. Tentunya ibu yang memiliki pendidikan baik agama maupun umum
Dokumen tersebut merupakan profil situs web Yufid yang menyediakan berbagai sumber daya edukasi Islam secara gratis, termasuk e-book, video, audio, dan perpustakaan daring. Situs-situs tersebut menyediakan konten-konten agama Islam seperti kajian, khutbah Jumat, kisah-kisah Muslim, serta konsultasi syariah secara online.
Tulisan ini membahas tentang peran penting ibu dalam membangun karakter anak dan bangsa. Ibu dituntut untuk merevitalisasi perannya dalam mendidik anak dengan menanamkan nilai-nilai agama, pendidikan yang baik, serta bahasa yang sopan. Dengan peran aktif ibu dalam pendidikan karakter anak, diharapkan dapat mengubah kondisi sosial dan bangsa yang sedang merosot. Ibu diharapkan menjadi teladan dalam membentuk
Allah mencipta semua manusia dan makhluk hidup. Dia mempunyai kuasa mutlak atas segala-galanya. Kita perlu mengenali dan beribadat kepada Allah sebagai Pencipta kita.
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 8sitisarahrahmania
Dokumen tersebut membahas tentang empati, menghormati orang tua, dan menghormati guru. Empati dijelaskan sebagai kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dan membantu mereka. Kemudian ditegaskan pentingnya menghormati orang tua dan guru sesuai ajaran agama.
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)umma Indonesia
Dokumen tersebut membahas tentang peran penting pesantren dalam mencerdaskan bangsa di Indonesia sejak abad ke-15, termasuk dalam menanamkan literasi kultural dan pendidikan karakter bagi santri. Pesantren juga telah berhasil melahirkan ulama nasional dan internasional serta mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya tradisional dengan modern. Dokumen ini juga membahas tentang arti pentingnya bersedekah menurut ajaran Islam."
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran ibu dalam mendidik anak, khususnya mendidik untuk menghadapi tantangan zaman seperti perang pemikiran (ghazwul fikr). Ibu harus mempelajari berbagai paham seperti liberalisme dan sekularisme untuk membentuk karakter anak yang kuat. Pembentukan akhlak harus dilakukan sejak dini oleh ibu sebagai madrasah pertama bagi anak.
Teks tersebut membahas proses pembelajaran penulis dan istrinya dalam menyambut kedatangan anak kedua. Mereka memanfaatkan masa menanti dengan mengumpulkan informasi tentang kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi dari berbagai sumber untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua yang lebih baik. Penulis juga berusaha membangun pemahaman anak sulungnya tentang kedatangan adik dengan penjelasan sesuai
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan Islam dalam membentuk kepribadian muslim yang seimbang. Pendidikan Islam merupakan proses integral yang melibatkan aspek ruhani, intelektual, dan perilaku untuk mengembangkan potensi maksimal individu sesuai ajaran agama. Tujuannya antara lain membentuk kepribadian muslim yang utuh dan siap menghadapi tantangan zaman berdasarkan syariat Islam.
Dokumen tersebut membahas pentingnya hubungan antara orang tua dan anak, khususnya ayah, dalam membentuk karakter anak dan mencegah penyimpangan. Dibahas pula kisah Nabi Yusuf yang tetap memaafkan saudaranya walaupun pernah dikhianati, serta pentingnya silaturahim.
Buku Bagaimana Menyentuh Hati ini, terbit pada saat Mesir tengah diguncang oleh aksi keganasan dan tindakan kekerasan dan beberapa kelompok ekstrem.
Pada judul buku ini terdapat suatu kandungan maksud untuk membersihkan berbagai sikap keras dan tindakan kurang bijak dengan menunjukkan jalan-jalan menuju hati.
[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)Irfan Dadi
Buku ini membahas tentang kiat-kiat memikat hati objek dakwah. Penulis menjelaskan pentingnya memiliki keterampilan berdakwah yang efektif dengan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi objek dakwah serta mencontoh teladan Rasulullah saw. dalam berdakwah.
This document provides a genealogy and history of teachers and influences for an individual. It lists:
1) Immediate family members and ancestors.
2) Teachers and mentors from various Islamic schools attended as a child and young adult.
3) Continued teachers and mentors received, including those received ijazah or aurod (certification of religious knowledge) from.
4) Acknowledges influences from Sufi silsilahs (chains of spiritual descent) and other prominent Muslim scholars throughout history ultimately tracing back to the Prophet Muhammad.
Dokumen tersebut berisi pedoman untuk menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA Plus Tauhidul Afkar. Terdapat 12 standar kompetensi yang mencakup kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis; serta indikator pencapaian untuk setiap standar kompetensi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas XI semester I meliputi 6 standar kompetensi dengan indikator dan kriteria penilaian untuk mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis teks berbentuk laporan, naratif dan eksposisi analitis secara akurat dan lancar.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penentuan kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk mata pelajaran Seni Budaya di SMA Plus Tauhidul Afkar. KKM ditetapkan berdasarkan standar kompetensi yang terdiri atas empat indikator penilaian untuk setiap semester, dengan rentang nilai 75-80. KKM untuk seluruh standar kompetensi ditetapkan sama yaitu 75.
Dokumen tersebut menyajikan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Seni Budaya untuk kelas XI semester ganjil dan genap di SMA Plus Tauhidul Afkar. KKM untuk setiap kompetensi inti dan dasar ditetapkan antara 2.67 hingga 4. Berdasarkan kriteria penilaian, nilai akhir di atas 92 dianggap tuntas dengan predikat A.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan inventarisasi barang milik negara di lingkungan Universitas Sebelas Maret. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, fungsi, sasaran, istilah-istilah, organisasi, dan instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik negara.
Dokumen memberikan contoh format nomor peserta ujian dengan kode provinsi, kabupaten, sekolah, dan digit komputer serta langkah-langkah membuat nomor peserta tersebut menggunakan rumus dan fungsi di Excel seperti LEFT, MID, TEXT, RIGHT, dan IF.
Buku kerja ini bertujuan untuk membantu pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan dan peningkatan kompetensi guru melalui penyediaan pedoman dan contoh format kegiatan pengawasan.
Teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
Kecerdasan spiritual anak
1. ARTIKEL ISLAM <br />ini adalah kumpulan artikel-artikel dari Jalaluddin Rakhmat<br />Selasa, 04 Desember 2007<br /> HYPERLINK quot;
http://rasniardhi.blogspot.com/2007/12/mengembangkan-kecerdasan-spiritual-anak.htmlquot;
MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK <br />http://rasniardhi.blogspot.com/2007/12/mengembangkan-kecerdasan-spiritual-anak.html<br />Waktu itu, dini hari, di sebuah rumah sederhana. Rahman dan isterinya terbangun karena mendengar derak pintu terbuka. Dipasangnya telinganya tajam-tajam. Mereka yakin suara itu berasal dari kamar anaknya, yang berusia tujuh tahun. Langkah-langkah kecil, terdengar seperti berjingkat-jingkat, bergerak menuju satu-satunya kamar mandi di rumah itu. Mereka mendengar suara air mengalir yang disusul dengan suara gerakan membasuh.<br />Langkah-langkah kecil itu kembali ke kamarnya. Walaupun sayup, karena dinihari yang hening, mereka mendengar suara bacaan Al-Quran. Anak itu rupanya sedang melakukan salat malam. Tiba-tiba keduanya merasakan airmata hangat membasahi pipinya.<br />Kisah ini disampaikan kepada saya oleh Pak Rahman, ketika saya masih menjadi guru mengaji anak-anak di kampung tempat tinggal saya. Karena kejadian itu, kedua orang tua itu mulai melakukan salat dan meninggalkan perjudian populer- lotto. Ini terjadi kira-kira tiga puluh tahun yang lalu. Saya mendengar kejadian lain yang hampir mirip dengan itu dua atau tiga tahun yang lalu.<br />Kali ini, saya menjadi direktur SMU (Plus) Muthahhari. Seorang ibu, orang tua murid yang baru lulus, datang dari Banten. Ia meminta bantuan saya untuk mengirim Rahmat ke Jerman. Ia sudah meyakinkan anaknya bahwa ia tidak akan mampu untuk membiayainya. Tetapi anaknya berulang-kali meyakinkan orangtuanya, bahwa Tuhan pasti akan memberikan jalan.<br />Di tengah-tengah pembicaraan, ibu itu bercerita tentang perubahan perilaku anaknya setelah masuk sekolah kami. Waktu pulang kampung, ia banyak menaruh perhatian pada tetangga-tetangganya yang miskin. Menjelang Lebaran, seperti biasanya, ibu itu memberi anaknya uang untuk membeli pakaian baru. Rahmat menerima uang itu seraya minta izin untuk memberikannya pada tukang becak tetangganya. Uang ini jauh lebih berharga bagi dia ketimbang saya, Bu, kata Rahmat. Ibunya bercerita sambil meneteskan airmata.<br />Kedua kisah nyata di atas menyajikan contoh anak yang cerdas secara spiritual. Keduanya terjadi jauh sebelum konsep kecerdasan spiritual ramai diperbincangkan. Karena saya tidak ingin bertele-tele mendiskusikan apa yang disebut SQ, dan hanya untuk menyamakan pengertian SQ, saya akan mengutip lima karakteristik orang yang cerdas secara spiritual menurut Roberts A. Emmons, The Psychology of Ultimate Concerns:<br />(1) kemampuan untuk mentransendensikan yang fisik dan material;(2) kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak;(3) kemampuan untuk mensakralkan pengalaman sehari-hari;(4) kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual buat menyelesaikan masalah;(5) dan kemampuan untuk berbuat baik<br />Dua karakteristik yang pertama sering disebut sebagai komponen inti kecerdasan spiritual. Anak yang merasakan kehadiran Tuhan atau makhluk ruhaniyah di sekitarnya mengalami transendensi fisikal dan material. Ia memasuki dunia spiritual. Ia mencapai kesadaran kosmis yang menggabungkan dia dengan seluruh alam semesta. Ia merasa bahwa alamnya tidak terbatas pada apa yang disaksikan dengan alat-alat indrianya. Anak Pak Rahman pada kisah pertama memiliki kedua ciri ini, terutama ketika ia menyampaikan doa-doa personalnya dalam salat malamnya.<br />Sanktifikasi pengalaman sehari-hari, ciri yang ketiga, terjadi ketika kita meletakkan pekerjaan biasa dalam tujuan yang agung. Konon, pada abad pertengahan seorang musafir bertemu dengan dua orang pekerja yang sedang mengangkut batu-bata. Salah seorang di antara mereka bekerja dengan muka cemberut, masam, dan tampak kelelahan. Kawannya justru bekerja dengan ceria, gembira, penuh semangat. Ia tampak tidak kecapaian. Kepada keduanya ditanyakan pertanyaan yang sama, Apa yang sedang Anda kerjakan? Yang cemberut menjawab, Saya sedang menumpuk batu. Yang ceria berkata, Saya sedang membangun katedral! Yang kedua telah mengangkat pekerjaan menumpuk bata pada dataran makna yang lebih luhur. Ia telah melakukan sanktifikasi.<br />Orang yang cerdas secara spiritual tidak memecahkan persoalan hidup hanya secara rasional atau emosional saja. Ia menghubungkannya dengan makna kehidupan secara spiritual. Ia merujuk pada warisan spiritual seperti teks-teks Kitab Suci atau wejangan orang-orang suci untuk memberikan penafsiran pada situasi yang dihadapinya, untuk melakukan definisi situasi. Ketika Rahmat diberitahu bahwa orang tuanya tidak akan sanggup menyekolahkannya ke Jerman, ia tidak putus asa. Ia yakin bahwa kalau orang itu bersungguh-sungguh dan minta pertolongan kepada Tuhan, ia akan diberi jalan. Bukankah Tuhan berfirman, Orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, Kami akan berikan kepadanya jalan-jalan Kami? Bukankah Heinrich Heine memberikan inspirasi dengan kalimatnya Den Menschen macht seiner Wille groß und klein? Rahmat memiliki karakteristik yang keempat.Tetapi Rahmat juga menampakkan karakteristik yang kelima: memiliki rasa kasih yang tinggi pada sesama makhluk Tuhan. The fifth and final component of spiritual intelligence refers to the capacity to engage in virtuous behavior: to show forgiveness, to express gratitude, to be humble, to display compassion and wisdom, tulis Emmons. Memberi maaf, bersyukur atau mengungkapkan terimakasih, bersikap rendah hati, menunjukkan kasih sayang dan kearifan, hanyalah sebagian dari kebajikan. Karakteristik terakhir ini mungkin disimpulkan dalam sabda nabi Muhammad SAW, Amal paling utama ialah engkau masukkan rasa bahagia pada sesama manusia.<br />Kiat-kiat mengembangkan SQ anakDengan pengertian di atas, berikut ini saya sampaikan secara singkat kiat-kiat untuk mengembangkan SQ anak-anak kita:(1) Jadilah kita gembala spiritual yang baik,(2) bantulah anak untuk merumuskan missi hidupnya,(3) baca kitab suci bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan kita,(4) ceritakan kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual,(5) diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah,(6) libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan,(7) bacakan puisi-puisi, atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional,(8) bawa anak untuk menikmati keindahan alam,(9) bawa anak ke tempat-tempat orang yang menderita, dan(10) ikut-sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial.<br />Jadilah Gembala Spiritual<br />Orang tua atau guru yang bermaksud mengembangkan SQ anak haruslah seseorang yang SUDAH mengalami kesadaran spiritual juga. Ia sudah mengakses sumber-sumber spiritual untuk mengembangkan dirinya. Seperti disebutkan di atas yakni karakteristik orang yang cerdas secara spiritual, ia harus dapat merasakan kehadiran dan peranan Tuhan dalam hidupnya.Spriritual intelligence is the faculty of our non-material dimension-the human soul, kata Khalil Khavari. Ia harus sudah menemukan makna hidupnya dan mengalami hidup yang bermakna. Ia tampak pada orang-orang di sekitarnya sebagai orang yang berjalan dengan membawa cahaya. (Al-Quran 6:122) Ia tahu ke mana ia harus mengarahkan bahteranya. Ia pun menunjukkan tetap bahagia di tengah taufan dan badai yang melandanya. Spiritual intelligence empowers us to be happy in spite of circumstances and not because of them, masih kata Khavari. Bayangkanlah masa kecil kita dahulu. Betapa banyaknya perilaku kita terilhami oleh orang-orang yang sekarang kita kenal sebagai orang yang berSQ tinggi. Dan orang-orang itu boleh jadi orang-tua kita, atau guru kita, atau orang-orang kecil di sekitar kita.<br />Rumuskan missi hidup<br />Nyatakan kepada anak bahwa ada berbagai tingkat tujuan, mulai dari tujuan paling dekat sampai tujuan paling jauh, tujuan akhir kita. Kepada saya datang seorang anak muda dari Indonesia bagian timur. Ia meminta bantuan saya untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi swasta, setelah gagal di UMPTN. Ia tidak punya apa pun kecuali kemauan. Sayang, ia belum bisa merumuskan keinginannya dalam kerangka missi yang luhur.<br />Berikut ini adalah cuplikan percakapan kami:- Saya ingin belajar, Pak= Untuk apa kamu belajar?- Saya ingin mendapat pekerjaan.= Jika belajar itu hanya untuk dapat pekerjaan, saya beri kamu pekerjaan. Tinggallah di rumahku. Cuci mobilku, dan saya bayar.- Saya ingin belajar, Pak= Untuk apa kamu belajar?- Saya ingin mendapat pengetahuan= Jika tujuan kamu hanya untuk memperoleh pengetahuan, tinggallah bersamaku. Saya wajibkan kamu setiap hari untuk membaca buku. Kita lebih banyak memperoleh pengetahuan dari buku ketimbang sekolah.- Tetapi saya ingin masuk sekolah.= Untuk apa kamu masuk sekolah?- Saya bingung, Pak.<br />Saya sebenarnya ingin mengarahkan dia untuk memahami tujuan luhur dia. Dengan menggunakan teknik what then, señor dalam anekdot Danah Zohar, kita dapat membantu anak untuk menemukan missinya. Jika kamu sudah sekolah, kamu mau apa? Aku mau jadi orang pintar. Jika sudah pintar, mau apa, what then? Dengan kepintaranku, aku akan memperoleh pekerjaan yang bagus. Jika sudah dapat pekerjaan, mau apa? Aku akan punya duit banyak.Jika sudah punya duit banyak, mau apa? Aku ingin bantu orang miskin, yang di negeri kita sudah tidak terhitung jumlahnya. Sampai di sini, kita sudah membantu anak untuk menemukan tujuan hidupnya.<br />Baca Kitab Suci<br />Setiap agama pasti punya kitab suci. Begitu keterangan guru-guru kita. Tetapi tidak setiap orang menyediakan waktu khusus untuk memperbincangkan kitab suci dengan anak-anaknya. Di antara pemikir besar islam, yang memasukkan kembali dimensi ruhaniah ke dalam khazanah pemikiran Islam, adalah Dari Muhammad Iqbal. Walaupun ia dibesarkan dalam tradisi intelektual barat, ia melakukan pengembaraan ruhaniah bersama Jalaluddin Rumi dan tokoh-tokoh sufi lainnya. Boleh jadi, yang membawa Iqbal ke situ adalah pengalaman masa kecilnya. Setiap selesai salat Subuh, ia membaca Al-Quran. Pada suatu hari, bapaknya berkata, Bacalah Al-Quran seakan-akan ia diturunkan untukmu! Setelah itu, kata Iqbal, aku merasakan Al-Quran seakan-akan berbicara kepadaku.<br />Ceritakan kisah-kisah agung<br />Anak-anak, bahkan orang dewasa, sangat terpengaruh dengan cerita. Manusia, kata Gerbner, adalah satu-satunya makhluk yang suka bercerita dan hidup berdasarkan cerita yang dipercayainya. Para Nabi mengajar umatnya dengan parabel atau kisah perumpamaan. Para sufi seperti Al-Attar, Rumi, Sadi mengajarkan kearifan perenial dengan cerita. Sekarang Jack Canfield memberikan inspirasi pada jutaan orang melalui Chicken Soup-nya. Kita tidak akan kekurangan cerita luhur, bila kita bersedia menerima cerita itu dari semua sumber. Saya senang berdiskusi dengan anak-anak saya bukan hanya kisah-kisah Islam saja, juga cerita-cerita dalam Alkitab, kisah-kisah dari Cina dan India, mitologi Yunani, dongeng-dongeng dari berbagai tempat di tanah air, sejak kisah-kisah pewayangan di Jawa sampai dongeng-dongeng dari Maluku. Begitu pula, saya membaca cerita-cerita Andersen, fabel-fabelnya Jean de la Fontaine, sampai Crayon Sin Chan. Saya selalu menemukan pelajaran berharga di dalamnya. Saya bagikan pelajaran itu pada anak-anak saya, yang dilahirkan baik oleh isteri saya, maupun oleh isteri-isteri orang lain (misalnya, yang saya ajar di sekolah saya).<br />Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah<br />Melihat dari perspektif ruhaniah artinya memberikan makna dengan merujuk pada Rencana Agung Ilahi (divine grand Design). Mengapa hidup kita menderita? Kita sedang diuji Tuhan. Dengan mengutip Rumi secara bebas, katakan kepada anak kita bahwa bunga mawar di taman bunga hanya merekah setelah langit menangis. Anak kecil tahu bahwa ia hanya akan memperoleh air susu dari dada ibunya setelah menangis. Penderitaan adalah cara Tuhan untuk membuat kita menangis. Menangislah supaya Sang Perawat Agung memberikan susu keabadian kepadamu. Mengapa kita bahagia? Perhatikan bagaimana Tuhan selalu mengasihi kita, berkhidmat melayani keperluan kita, bahkan jauh sebelum kita dapat menyebut asma-Nya.<br />Libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan<br />Kegiatan agama adalah cara praktis untuk tune in dengan Sumber dari Segala Kekuatan. Ambillah bola lampu listrik di rumah Anda. Bahaslah bentuknya, strukturnya, komponen-komponennya, kekutan cahayanya, voltasenya, dan sebagainya. Anda pasti menggunakan sains. Kegiatan agama adalah kabel yang menghubungkan bola lampu itu dengan sumber cahaya. Sembahyang, dalam bentuk apa pun, mengangkat manusia dari pengalaman fisikal dan material ke pengalaman spiritual. Untuk itu, kegiatan keagamaan tidak boleh dilakukan dengan terlalu banyak menekankan hal-hal yang formal. Berikan kepada anak-anak kita makna batiniah dari setiap ritus yang kita lakukan. Sembahyang bukan sekedar kewajiban. Sembahyang adalah kehormatan untuk menghadap Dia yang Mahakasih dan Mahasayang!<br />Bacakan puisi-puisi, atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional<br />Seperti kita sebutkan di atas, manusia mempunyai dua fakultas; fakultas untuk mencerap hal-hal material dan fakultas untuk mencerap hal-hal spiritual. Kita punya mata lahir dan mata batin. Ketika kita berkata masakan ini pahit, kita sedang menggunakan indra lahiriah kita. Tetapi ketika kita berkata keputusan ini pahit, kita sedang menggunakan indra batiniah kita. Empati, cinta, kedamaian, keindahan hanya dapat dicerap dengan fakultas spiritual kita (Ini yang kita sebut sbg SQ). SQ harus dilatih. Salah satu cara melatih SQ ialah menyanyikan lagu-lagu ruhaniah atau membacakan puisi-puisi. Jika Plato berkata pada sentuhan cinta semua orang menjadi pujangga, kita dapat berkata pada sentuhan puisi semua orang menjadi pecinta.<br />Bawa anak untuk menikmati keindahan alam<br />Teknologi moderen dan kehidupan urban membuat kita ter-alienasi dari alam. Kita tidak akrab lagi dengan alam. Setiap hari kita berhubungan dengan alam yang sudah dicemari, dimanipulasi, dirusak. Alam tampak di depan kita sebagai musuh setelah kita memusuhinya. Bawalah anak-anak kita kepada alam yang relatif belum banyak tercemari. Ajak mereka naik ke puncak gunung. Rasakan udara yang segar dan sejuk. Dengarkan burung-burung yang berkicau dengan bebas. Hirup wewangian alami. Ajak mereka ke pantai. Rasakan angin yang menerpa tubuh. Celupkan kaki kita dan biarkan ombak kecil mengelus-elus jemarinya. Dan seterusnya. Kita harus menyediakan waktu khusus bersama mereka untuk menikmati ciptaan Tuhan, setelah setiap hari kita dipengapkan oleh ciptaan kita sendiri.<br />Bawa anak ke tempat-tempat orang yang menderita<br />Nabi Musa pernah berjumpa dengan Tuhan di Bukit Sinai. Setelah ia kembali ke kaumnya, ia merindukan pertemuan dengan Dia. Ia bermunajat, Tuhanku, di mana bisa kutemui Engkau. Tuhan berfirman, Temuilah aku di tengah-tengah orang-orang yang hancur hatinya. Di sekolah kami ada program yang kami sebut sebagai spiritual camping. Kami bawa anak-anak ke daerah pedesaan, di mana alam relatif belum terjamah oleh teknologi. Malam hari, mereka mengisi waktunya dengan beribadat dan tafakkur. Siang hari mereka melakukan action research, untuk mencari dan meneliti kehidupan orang yang paling miskin di sekitar itu. Seringkali, ketika mereka melaporkan hasil penelitian itu, mereka menangis. Secara serentak, mereka menyisihkan uang mereka untuk memberkan bantuan. Dengan begitu, mereka dilatih untuk melakukan kegiatan sosial juga.<br />Ikut-sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial<br />Saya teringat cerita nyata dari Canfield dalam Chicken Soup for the Teens. Ia bercerita tentang seorang anak yang catatan kejahatannya lebih panjang dari tangannya. Anak itu pemberang, pemberontak, dan ditakuti baik oleh guru maupun kawan- kawannya. Dalam sebuah acara perkemahan, pelatih memberikan tugas kepadanya untuk mengumpulkan makanan untuk disumbangkan bagi penduduk yang termiskin. Ia berhasil memimpin kawan-kawannya untuk mengumpulkan dan membagikan makanan dalam jumlah yang memecahkan rekor kegiatan sosial selama ini. Setelah makanan, mereka mengumpulkan selimut dan alat-alat rumah tangga. Dalam beberapa minggu saja, anak yang pemberang itu berubah menjadi anak yang lembut dan penuh kasih. Seperti dilahirkan kembali, ia menjadi anak yang baik rajin, penyayang, dan penuh tanggung jawab.<br />Diposkan oleh ardhi di 08.12 <br />0 komentar: <br />Poskan Komentar <br />Link ke posting ini<br />Buat sebuah Link <br />Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda <br />Langgan: Poskan Komentar (Atom) <br />Arsip Blog<br />Mengenai Saya<br />ardhi<br />Lihat profil lengkapku <br />Link Partner<br />Blog Tutorial<br />