SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Download to read offline
1
ERNIN HIDAYATI/FMIPA UNRAM 2017
PROTISTA
 Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang
berevolusi dari monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis
 Umumnya uniseluler, beberapa membentuk koloni &
multiseluler
 Keanekaragaman nutrisinya lebih tinggi dibanding eukariot
 Reproduksi dan siklus hidupnya bervariasi
 Terdiri dari 5 super grup
 Adaptasi struktur dan biokimianya berdampak terhadap
ekosistem, pertanian, industri dan kesehatan.
2
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
 Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari
monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis
3
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
4
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Diversity of plastids produced by
secondary endosymbiosis. Studies
of plastid-bearing eukaryotes
suggest that all plastids evolved
from a gram-negative
cyanobaderium that was engulfed
by an ancestal heterotrophic
eukaryote (primary endosymbiosis).
That ancestor then diversified into red algae and green algae. Some of
which were subsequently engulfed by other eukaryot (secondary
endosybiosis).
5
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Diversity of plastids produced by
secondary endosymbiosis. Studies
of plastid-bearing eukaryotes
suggest that all plastids evolved
from a gram-negative cyanobaderium that was engulfed by an ancestal heterotrophic eukaryote (primary
endosymbiosis). That ancestor then diversified into red algae and green algae. Some of which were
subsequently engulfed by other eukaryot (secondary endosybiosis).
 Nutrisi pada protista
6
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
- Fotoautotrof karena beberapa diantaranya mempunyai klorolast
- Heterotrof dengan mengabsorpsi molekul organik
- Mixotroph, kombinasi antara nutrisi fotosintesis dan heterotrof
 Siklus hidup & reproduksi pada protista
- Beberapa aseksual, yang lainnya seksual dengan menunjukkan peristiwa
meiosis & fertilisasi
7
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Three types of sexual life cycles. The common feature of all three cycles is the alternation of
meiosis and fertilization, key events that contribute to genetic variation among offspring.
The cycles differ in the liming of these two key events.
8
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM

5
Super
grup
protista
1. Excavata 2. Chromalveolata 3. Rhizaria 4. Archaeplastida 5. Unikonta
Alveolata Stramenophile
Green
algae
Amoebozoa Opisthokonts
9
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
1. Excavata
Giardia intestinalis, salah
satu contoh diplomonad
penyebab diare, parasit
saluran pencernaan manusia.
EXCAVATA dicirikan dengan adanya “excavated” groove
pada salah satu sisi tubuhnya.
Diplomonad dicirikan dengan adanya mitosom.
Parabasalid dicirikan dengan adanya hidrogenosom.
Euglenozoa berbentuk spiral atau batang berflagel.
Trichomonas spp. salah satu contoh
parabasalid parasit/ komensal dalam
saluran intestin & urogenital.
Trypanosoma, salah satu
contoh euglenozoid penyebab
penyakit tidur, berada diantara
sel darah merah
10
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
2. Chromalveolata
Alveolata dicirikan dengan adanya alveoli (kantung
sitoplasma dekat membran, berfungsi mengatur
keseimbangan osmosis).
Contoh:
Gonyaulax penyebab red tide
Plasmodium falciparum
dalam darah manusia
Paramecium
11
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
2. Chromalveolata Stramenophyla: berflagel atau pilus, beberapa berbentuk
benang, bersifat kemoorganotrof & fototrof.
Ragam bentuk sel diatom, berperan
penting sebagai organisme
fotosintetik di perairan.
Phytoptora infestas
penyebab penyakit lite
bright pada kentang.
Dinobrion hidup
di air tawar dan
laut
Contoh: Diatom, alga pirang/coklat, Phytoptora infestans, dll.
Rumput laut Postelsia
& Laminaria, contoh
jenis alga coklat
12
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
3. Rhizaria
RHIZARIA merupakan kelompok amoeba, mempunyai
pseudopodia berbentuk benang yang berfungsi untuk
beregrak & menangkap mangsa.
Contoh chlorarachinophyte, Chlorarachnion
reptans sebagai organisme fotosintetik di
perairan tropis.
Chlorarachniophytes: kelompok alga berklorofil juga memangsa bakteri &
protista (mixotroph), uniseluler, hidup di pantai/laut tropis.
13
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
3. Rhizaria
Pseudopodia
Contoh foram, Globigerina.
Cangkangnya dapat mengeras
dan menjadi fosil.
Foraminifera:
mempunyai psudopodia berbentuk benang,
cangkang berpori (disebut test) yg terbuat dari kalsium
karbonat, bersimbiosis dengan alga fotosintetik,
habitat perairan laut & tawar.
14
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
3. Rhizaria Radiolaria:
mempunyai psudopodia berbentuk benang, tubuh simetri
radial, heterotrof, cangkang terbuat dari silika, habitat
perairan laut.
Ragam bentuk radiolaria. Cangkang
dapat membentuk fosil radiolaria.
Pseudopodia muncul dari
sumbu radial tubuh.
15
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
4. Archaeplastida ARCHAEPLASTIDA lebih mirip dengan tumbuhan.
Alga hijau & alga merah merupakan hasil evolusi
simbiosis primer (bersifat fotosintetik)
Bonnemaisonia
hamifera untuk bahan
makanan & industri
Alga Merah:
dikenal juga dengan rumput laut,
mempunyai pigmen fikoeritrin,
Porphyra, di Jepang
disebut nori, sebagai
makanan tradisional
sebagian besar multiseluler, talus berbentuk
filamen & bercabang, tidak mempunyai flagel
selama siklusnya, hidup di laut tropis pada
berbagai tingkat kedalaman.
16
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
4. Archaeplastida
Alga Hijau:
mempunyai pigmen
kloroplas yang
strukturnya mirip
pada tumbuhan darat,
habitat di air tawar,
asin, dan terestrial. Terdiri dari
2 kelompok: Chlorophyta & Charophyta
17
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
4. Archaeplastida Chlorophyta
Chlorophya uniseluler membentuk “watermelon snow algal
bloom” akibat adanya pigmen karotenoid yang menyebab-
kan salju berwarna kemerahan.
Chlorophyta berkoloni, terdiri dari
ratusan sel biflagel yang terikat
dalam matriks gelatin yang saling
berhubungan dengan cytoplasmic
strand. Reproduksi dilakukan
dengan melepaskan "daughter"
colonies.
Pada Caulerpa, filamen talus
kehilangan dinding sel
sehingga bersifat
multinuklet (supercell).
Pada Ulva (selada laut),
lembaran talus bersifat true
multicellular & mempunyai
holdfast.
18
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
5. Unikonta
UNIKONTA merupakan super grup yang
evolusinya lebih mengarah ke dunia hewan
dan fungi. Berdasarkan hipotesis, unikonta
merupakan kelompok eukariot pertama yang
mengalami divergensi (benarkah ?)
Amoebozoa:
Anggotanya terdiri dari amoeba dengan pseudopodia bentuk lobe/ tabung atau
benang.
Ophistokont:
Dibandingkan kelompok protista lainnya, Ophistokont lebih mirip fungi dan hewan.
19
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
5. Unikonta Slime mold (mycetozoa)
- membentuk tubuh buah (fruiting body) yang
membantu dalam penyebaran spora.
- berdasarkan siklus hidupnya, mengalami
divergensi menjadi 2:
plasmodial slime mold & cellular slime mold
Plasmodial slime mold:
• Berwarna kuning atau orange
• Hidup ditempat lembab
• Terbentuk plasmodium pada salah satu tahap
selama siklus hidupnya. Plasmodium merupakan
massa sitoplasma uniseluler tanpa sekat membran.
• Siklus diploid mendominasi
Pertumbuhan plasmodial slime mold
pada cawan petri
20
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Life cycle plasmodial slime mold Physarium sp.
21
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
5. Unikonta
Cellular slime mold:
• Hidup di tempat lembab
• Terbentuk sel bebas/ soliter pada salah satu tahap selama siklus hidupnya
dan merupakan feeding stage. Sel-sel akan membentuk agregat jika kondisi
lingkungan buruk.
• Siklus haploid mendominasi
Pertumbuhan cellular slime mold pada cawan
petri
22
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Cellular slime mold:
• Berwarna kuning atau orange
Life cycle cellular slime mold Dictyostelium sp.
23
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
1. Jelaskan perbedaan monera dan protista dari segi struktur/ komponen
selulernya dan cara reproduksinya.
2. Jelaskan bagaimana proses simbiosis yang mempengaruhi perkembangan
keanekaragaman pada protista.
3. a. Sebutkan 5 super grup pada kingdom protista
b. Sebutkan ciri utama pada masing-masing super grup.
4. a. Sebutkan dua contoh spesies protista yang menguntungkan dan bentuk
keuntungan yang diberikan.
b. Sebutkan dua contoh spesies protista yang merugikan dan bentuk
kerugian yang ditimbulkan.
Ayo Uji Diri
24
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
FUNGI (JAMUR, CENDAWAN)
 Protista dan fungi merupakan organisme
eukariot yang berevolusi dari monera diikuti
dengan peristiwa endosimbiosis
 Mempunyai struktur tubuh yang unik
 Menghasilkan spora baik secara seksual dan aseksual
 Bersifat heterotrof dengan cara absorpsi
 Nenek moyang fungi berasal dari protista akuatik
uniseluler dan berflagel.
 Mempunyai peranan ekologi yang sangat beragam
25
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
 Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari
monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis
26
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
 Struktur tubuh fungi
27
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
- Struktur tubuh berupa sel tunggal (pada kelompok yeast) dan berupa
filamen pada fungi multiseluler. Filamen = hifa, kumpulan hifa = miseium
- Ukuran tubuh mikroskopis dan makroskopis
- Hifa tersusun oleh sel-sel tubuler berisi sitoplasma yang dilapisi dinding
sel yang mengandung kitin.
28
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Kenampakan miselium fungi
Fusarum sp. yang tumbuh di media
agar-agar di laboratorium
Sel Saccharomyces sp. dibawah
mikroskop, tampak sel induk
sedang bertunas membentuk sel
anakan.
29
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Structure of a multicellular fungus.
The top photograph shows the
sexual structures. In this case
called mushrooms of the penny
bun fungus (Boletus edulis).
The bottom photograph shows a
mycelium growing on fallen conifer
needles.
The inset LM shows hyphae,
30
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Banyak fungi bersifat dimorfisme (perubahan struktur karena pengaruh
lingkungan).
Dimorphism in fungi:
(a) Hyphae of Mucor (667X).
(Courtesy Michael E. Oriowski,
Louisiana State University)
(b) Yeast form of Mucor (667X).
(Courtesy Michael E. Oriowski,
Louisiana State University)
 Fungi bersifat heterotrof
31
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Fungi mempunyai kemampuan heterotrofik yang tinggi dengan
memanfaatkan berbagai jenis substrat. Hal ini dimungkinkan karena
kemampuannya menghasilkan banyak jenis enzim ekstraseluler.
 Reproduksi pada fungi
32
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Selama siklus hidupnya, dihasilkan spora aseksual dan seksual sebagai
alat perkembangbiakan.
Selama siklus hidup aseksual dihasilkan spora aseksual (n) melalui
mitosis. Selama siklus hidup seksual dihasilkan spora seksual (n)
melalui proses karyogami dan membelah secara meiosis.
Tahap reproduksi seksual diawali dengan plasmogami yaitu fusi
sitoplasma dari miselium yang berbeda. Selanjutnya karyogami yaitu
fusi nukleus haploid menghasilkan nukleus diploid.
Siklus hidup fungi multiseluer terdiri dari siklus aseksual dan seksual.
33
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
34
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
The formation of asexual spores (conidiospores).
(a) Brushlike clusters of chains of spores (1,400X) of the fungus Penicillium. (Andrew
Syred/Photo Researchers, Inc.)
(b) Spores of the rose rust fungus Phragmidium (1,000X). (Bruce Iverson/Visuals Unlimited).
35
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
 Keanekaragaman fungi
Berdasarkan data sekuen DNA
mengindikasikan bahwa fungi
berkerabat dekat dengan Nucleariid
yaitu kelompok amuba pemakan alga
dan bakteri.
36
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
37
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
38
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
39
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
40
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Keanekaragaman struktur dan fungsi
parasitik
41
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Keanekaragaman struktur dan fungsi
Penicillium, a mold commonly
encountered as a decomposer,
forming furry carpets on fruit, bread, and
other food. The bead-like clusters in the
colorized SEM are conidia, structures
involved in asexual reproduction
Lichen Housemates. A lichen is not a single
organism but a fungus living in symbiosis
with either a cyanobacterium or a green alga.
Members of the pair can be separated, and
each will live a normal life by itself.
42
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Keanekaragaman struktur dan fungsi
Pemanfaatannya dalam pengolahan
makanan dan minuman:
Tempe
Beer
Keju
Edible (dapat dimakan)
Penghasil antibiotik dan racun
43
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Keanekaragaman struktur dan fungsi
Mycorrhiza: fungi yang hidup mutualistik dengan akar tanaman, berfungsi
membantu akuisisi mineral dari tanah.
Mikoriza terdiri dari beberapa tipe:
- Ektomikoriza
- Mikoriza arbuskular
44
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Keanekaragaman struktur dan fungsi
45
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Keanekaragaman struktur dan fungsi
46
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
Ayo Uji Diri
1. Jelaskan perbedaan proses endosimbiosis yang mengakibatkan perbedaan
sifat nutrisi pada fungi dan tumbuhan.
2. Buatlah gambar fungi makroskopis yang dapat ditemukan di hutan dan
tunjukkan bagian-bagian tubuhnya.
3. Sebutkan 5 kelompok utama fungi dan ciri utamanya.
4. Jelaskan contoh siklus hidup fungi (pilih salah satu jenis fungi)
5. Sebutkan masing-masing 2 contoh spesies fungi:
a. Penyebab penyakit pada manusia/hewan
b. Penyebab penyakit pada tumbuhan
c. Enak dimakan
d. Digunakan dalam pengolahan makanan
e. Digunakan dalam pengolahan minuman
f. Penghasil enzim
g. Penghasil antibiotik
h. Pembusuk

More Related Content

Similar to keanekaragaman protista dan fungi

Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Basyrowi Arby
 
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaALLKuliah
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
 
Bio sma 2000k
Bio sma 2000kBio sma 2000k
Bio sma 2000kRhosid
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xNur Sofiyah
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5fhnx
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaTjoetnyak Izzatie
 
Protozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanProtozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanRifka Amilia
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Hulwatun Nissa
 

Similar to keanekaragaman protista dan fungi (20)

Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Klasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdomKlasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdom
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Bio sma 2000k
Bio sma 2000kBio sma 2000k
Bio sma 2000k
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
 
Protozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanProtozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewan
 
Xmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophytaXmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophyta
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (12)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

keanekaragaman protista dan fungi

  • 2. PROTISTA  Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis  Umumnya uniseluler, beberapa membentuk koloni & multiseluler  Keanekaragaman nutrisinya lebih tinggi dibanding eukariot  Reproduksi dan siklus hidupnya bervariasi  Terdiri dari 5 super grup  Adaptasi struktur dan biokimianya berdampak terhadap ekosistem, pertanian, industri dan kesehatan. 2 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
  • 3.  Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis 3 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
  • 4. 4 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Diversity of plastids produced by secondary endosymbiosis. Studies of plastid-bearing eukaryotes suggest that all plastids evolved from a gram-negative cyanobaderium that was engulfed by an ancestal heterotrophic eukaryote (primary endosymbiosis). That ancestor then diversified into red algae and green algae. Some of which were subsequently engulfed by other eukaryot (secondary endosybiosis).
  • 5. 5 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Diversity of plastids produced by secondary endosymbiosis. Studies of plastid-bearing eukaryotes suggest that all plastids evolved from a gram-negative cyanobaderium that was engulfed by an ancestal heterotrophic eukaryote (primary endosymbiosis). That ancestor then diversified into red algae and green algae. Some of which were subsequently engulfed by other eukaryot (secondary endosybiosis).
  • 6.  Nutrisi pada protista 6 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM - Fotoautotrof karena beberapa diantaranya mempunyai klorolast - Heterotrof dengan mengabsorpsi molekul organik - Mixotroph, kombinasi antara nutrisi fotosintesis dan heterotrof  Siklus hidup & reproduksi pada protista - Beberapa aseksual, yang lainnya seksual dengan menunjukkan peristiwa meiosis & fertilisasi
  • 7. 7 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Three types of sexual life cycles. The common feature of all three cycles is the alternation of meiosis and fertilization, key events that contribute to genetic variation among offspring. The cycles differ in the liming of these two key events.
  • 8. 8 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM  5 Super grup protista 1. Excavata 2. Chromalveolata 3. Rhizaria 4. Archaeplastida 5. Unikonta Alveolata Stramenophile Green algae Amoebozoa Opisthokonts
  • 9. 9 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 1. Excavata Giardia intestinalis, salah satu contoh diplomonad penyebab diare, parasit saluran pencernaan manusia. EXCAVATA dicirikan dengan adanya “excavated” groove pada salah satu sisi tubuhnya. Diplomonad dicirikan dengan adanya mitosom. Parabasalid dicirikan dengan adanya hidrogenosom. Euglenozoa berbentuk spiral atau batang berflagel. Trichomonas spp. salah satu contoh parabasalid parasit/ komensal dalam saluran intestin & urogenital. Trypanosoma, salah satu contoh euglenozoid penyebab penyakit tidur, berada diantara sel darah merah
  • 10. 10 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 2. Chromalveolata Alveolata dicirikan dengan adanya alveoli (kantung sitoplasma dekat membran, berfungsi mengatur keseimbangan osmosis). Contoh: Gonyaulax penyebab red tide Plasmodium falciparum dalam darah manusia Paramecium
  • 11. 11 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 2. Chromalveolata Stramenophyla: berflagel atau pilus, beberapa berbentuk benang, bersifat kemoorganotrof & fototrof. Ragam bentuk sel diatom, berperan penting sebagai organisme fotosintetik di perairan. Phytoptora infestas penyebab penyakit lite bright pada kentang. Dinobrion hidup di air tawar dan laut Contoh: Diatom, alga pirang/coklat, Phytoptora infestans, dll. Rumput laut Postelsia & Laminaria, contoh jenis alga coklat
  • 12. 12 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 3. Rhizaria RHIZARIA merupakan kelompok amoeba, mempunyai pseudopodia berbentuk benang yang berfungsi untuk beregrak & menangkap mangsa. Contoh chlorarachinophyte, Chlorarachnion reptans sebagai organisme fotosintetik di perairan tropis. Chlorarachniophytes: kelompok alga berklorofil juga memangsa bakteri & protista (mixotroph), uniseluler, hidup di pantai/laut tropis.
  • 13. 13 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 3. Rhizaria Pseudopodia Contoh foram, Globigerina. Cangkangnya dapat mengeras dan menjadi fosil. Foraminifera: mempunyai psudopodia berbentuk benang, cangkang berpori (disebut test) yg terbuat dari kalsium karbonat, bersimbiosis dengan alga fotosintetik, habitat perairan laut & tawar.
  • 14. 14 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 3. Rhizaria Radiolaria: mempunyai psudopodia berbentuk benang, tubuh simetri radial, heterotrof, cangkang terbuat dari silika, habitat perairan laut. Ragam bentuk radiolaria. Cangkang dapat membentuk fosil radiolaria. Pseudopodia muncul dari sumbu radial tubuh.
  • 15. 15 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 4. Archaeplastida ARCHAEPLASTIDA lebih mirip dengan tumbuhan. Alga hijau & alga merah merupakan hasil evolusi simbiosis primer (bersifat fotosintetik) Bonnemaisonia hamifera untuk bahan makanan & industri Alga Merah: dikenal juga dengan rumput laut, mempunyai pigmen fikoeritrin, Porphyra, di Jepang disebut nori, sebagai makanan tradisional sebagian besar multiseluler, talus berbentuk filamen & bercabang, tidak mempunyai flagel selama siklusnya, hidup di laut tropis pada berbagai tingkat kedalaman.
  • 16. 16 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 4. Archaeplastida Alga Hijau: mempunyai pigmen kloroplas yang strukturnya mirip pada tumbuhan darat, habitat di air tawar, asin, dan terestrial. Terdiri dari 2 kelompok: Chlorophyta & Charophyta
  • 17. 17 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 4. Archaeplastida Chlorophyta Chlorophya uniseluler membentuk “watermelon snow algal bloom” akibat adanya pigmen karotenoid yang menyebab- kan salju berwarna kemerahan. Chlorophyta berkoloni, terdiri dari ratusan sel biflagel yang terikat dalam matriks gelatin yang saling berhubungan dengan cytoplasmic strand. Reproduksi dilakukan dengan melepaskan "daughter" colonies. Pada Caulerpa, filamen talus kehilangan dinding sel sehingga bersifat multinuklet (supercell). Pada Ulva (selada laut), lembaran talus bersifat true multicellular & mempunyai holdfast.
  • 18. 18 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 5. Unikonta UNIKONTA merupakan super grup yang evolusinya lebih mengarah ke dunia hewan dan fungi. Berdasarkan hipotesis, unikonta merupakan kelompok eukariot pertama yang mengalami divergensi (benarkah ?) Amoebozoa: Anggotanya terdiri dari amoeba dengan pseudopodia bentuk lobe/ tabung atau benang. Ophistokont: Dibandingkan kelompok protista lainnya, Ophistokont lebih mirip fungi dan hewan.
  • 19. 19 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 5. Unikonta Slime mold (mycetozoa) - membentuk tubuh buah (fruiting body) yang membantu dalam penyebaran spora. - berdasarkan siklus hidupnya, mengalami divergensi menjadi 2: plasmodial slime mold & cellular slime mold Plasmodial slime mold: • Berwarna kuning atau orange • Hidup ditempat lembab • Terbentuk plasmodium pada salah satu tahap selama siklus hidupnya. Plasmodium merupakan massa sitoplasma uniseluler tanpa sekat membran. • Siklus diploid mendominasi Pertumbuhan plasmodial slime mold pada cawan petri
  • 20. 20 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Life cycle plasmodial slime mold Physarium sp.
  • 21. 21 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 5. Unikonta Cellular slime mold: • Hidup di tempat lembab • Terbentuk sel bebas/ soliter pada salah satu tahap selama siklus hidupnya dan merupakan feeding stage. Sel-sel akan membentuk agregat jika kondisi lingkungan buruk. • Siklus haploid mendominasi Pertumbuhan cellular slime mold pada cawan petri
  • 22. 22 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Cellular slime mold: • Berwarna kuning atau orange Life cycle cellular slime mold Dictyostelium sp.
  • 23. 23 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 1. Jelaskan perbedaan monera dan protista dari segi struktur/ komponen selulernya dan cara reproduksinya. 2. Jelaskan bagaimana proses simbiosis yang mempengaruhi perkembangan keanekaragaman pada protista. 3. a. Sebutkan 5 super grup pada kingdom protista b. Sebutkan ciri utama pada masing-masing super grup. 4. a. Sebutkan dua contoh spesies protista yang menguntungkan dan bentuk keuntungan yang diberikan. b. Sebutkan dua contoh spesies protista yang merugikan dan bentuk kerugian yang ditimbulkan. Ayo Uji Diri
  • 25. FUNGI (JAMUR, CENDAWAN)  Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis  Mempunyai struktur tubuh yang unik  Menghasilkan spora baik secara seksual dan aseksual  Bersifat heterotrof dengan cara absorpsi  Nenek moyang fungi berasal dari protista akuatik uniseluler dan berflagel.  Mempunyai peranan ekologi yang sangat beragam 25 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
  • 26.  Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis 26 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM
  • 27.  Struktur tubuh fungi 27 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM - Struktur tubuh berupa sel tunggal (pada kelompok yeast) dan berupa filamen pada fungi multiseluler. Filamen = hifa, kumpulan hifa = miseium - Ukuran tubuh mikroskopis dan makroskopis - Hifa tersusun oleh sel-sel tubuler berisi sitoplasma yang dilapisi dinding sel yang mengandung kitin.
  • 28. 28 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Kenampakan miselium fungi Fusarum sp. yang tumbuh di media agar-agar di laboratorium Sel Saccharomyces sp. dibawah mikroskop, tampak sel induk sedang bertunas membentuk sel anakan.
  • 29. 29 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Structure of a multicellular fungus. The top photograph shows the sexual structures. In this case called mushrooms of the penny bun fungus (Boletus edulis). The bottom photograph shows a mycelium growing on fallen conifer needles. The inset LM shows hyphae,
  • 30. 30 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Banyak fungi bersifat dimorfisme (perubahan struktur karena pengaruh lingkungan). Dimorphism in fungi: (a) Hyphae of Mucor (667X). (Courtesy Michael E. Oriowski, Louisiana State University) (b) Yeast form of Mucor (667X). (Courtesy Michael E. Oriowski, Louisiana State University)
  • 31.  Fungi bersifat heterotrof 31 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Fungi mempunyai kemampuan heterotrofik yang tinggi dengan memanfaatkan berbagai jenis substrat. Hal ini dimungkinkan karena kemampuannya menghasilkan banyak jenis enzim ekstraseluler.
  • 32.  Reproduksi pada fungi 32 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Selama siklus hidupnya, dihasilkan spora aseksual dan seksual sebagai alat perkembangbiakan. Selama siklus hidup aseksual dihasilkan spora aseksual (n) melalui mitosis. Selama siklus hidup seksual dihasilkan spora seksual (n) melalui proses karyogami dan membelah secara meiosis. Tahap reproduksi seksual diawali dengan plasmogami yaitu fusi sitoplasma dari miselium yang berbeda. Selanjutnya karyogami yaitu fusi nukleus haploid menghasilkan nukleus diploid. Siklus hidup fungi multiseluer terdiri dari siklus aseksual dan seksual.
  • 34. 34 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM The formation of asexual spores (conidiospores). (a) Brushlike clusters of chains of spores (1,400X) of the fungus Penicillium. (Andrew Syred/Photo Researchers, Inc.) (b) Spores of the rose rust fungus Phragmidium (1,000X). (Bruce Iverson/Visuals Unlimited).
  • 35. 35 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM  Keanekaragaman fungi Berdasarkan data sekuen DNA mengindikasikan bahwa fungi berkerabat dekat dengan Nucleariid yaitu kelompok amuba pemakan alga dan bakteri.
  • 40. 40 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Keanekaragaman struktur dan fungsi parasitik
  • 41. 41 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Keanekaragaman struktur dan fungsi Penicillium, a mold commonly encountered as a decomposer, forming furry carpets on fruit, bread, and other food. The bead-like clusters in the colorized SEM are conidia, structures involved in asexual reproduction Lichen Housemates. A lichen is not a single organism but a fungus living in symbiosis with either a cyanobacterium or a green alga. Members of the pair can be separated, and each will live a normal life by itself.
  • 42. 42 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Keanekaragaman struktur dan fungsi Pemanfaatannya dalam pengolahan makanan dan minuman: Tempe Beer Keju Edible (dapat dimakan) Penghasil antibiotik dan racun
  • 43. 43 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Keanekaragaman struktur dan fungsi Mycorrhiza: fungi yang hidup mutualistik dengan akar tanaman, berfungsi membantu akuisisi mineral dari tanah. Mikoriza terdiri dari beberapa tipe: - Ektomikoriza - Mikoriza arbuskular
  • 46. 46 ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM Ayo Uji Diri 1. Jelaskan perbedaan proses endosimbiosis yang mengakibatkan perbedaan sifat nutrisi pada fungi dan tumbuhan. 2. Buatlah gambar fungi makroskopis yang dapat ditemukan di hutan dan tunjukkan bagian-bagian tubuhnya. 3. Sebutkan 5 kelompok utama fungi dan ciri utamanya. 4. Jelaskan contoh siklus hidup fungi (pilih salah satu jenis fungi) 5. Sebutkan masing-masing 2 contoh spesies fungi: a. Penyebab penyakit pada manusia/hewan b. Penyebab penyakit pada tumbuhan c. Enak dimakan d. Digunakan dalam pengolahan makanan e. Digunakan dalam pengolahan minuman f. Penghasil enzim g. Penghasil antibiotik h. Pembusuk