Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Meningkatkan Kemampuan Speaking Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Project Based Learning pada PPG DALJAB 2022
Dokumen tersebut membahas dua masalah utama yaitu (1) siswa kurang memahami materi pelajaran karena cara mengajar guru yang kurang inovatif, dan (2) siswa kurang aktif belajar karena pemanfaatan teknologi informasi oleh guru belum maksimal. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dokumen mengusulkan solusi seperti penerapan media pembelajaran berbasis minat siswa dan peningkatan kompetensi
Dokumen tersebut membahas masalah dan alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan menulis teks recount siswa. Masalah utama adalah kesulitan siswa dalam menulis teks recount dan rendahnya motivasi belajar siswa. Alternatif solusi yang diusulkan adalah penerapan model pembelajaran inovatif seperti STAD, PjBL, picture series, dan pengembangan kompetensi guru melalui pelatihan.
Berdasarkan analisis lima dokumen tersebut, teridentifikasi beberapa akar penyebab rendahnya minat belajar siswa dan prestasi belajar yang kurang memuaskan. Tiga akar penyebab utama yang teridentifikasi adalah model pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang menarik, kurangnya dukungan orang tua, serta keterbatasan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif.
Wacana didefinisikan sebagai kesatuan makna antarbagian dalam suatu bangun bahasa. Terdapat berbagai jenis wacana berdasarkan fungsi bahasa, saluran komunikasi, tanggapan mitra tutur, pemaparan cerita, jumlah peserta komunikasi. Struktur wacana penting untuk menyampaikan informasi secara terstruktur. Kohesi dan koherensi membentuk kepaduan semantis dalam suatu wacana.
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Meningkatkan Kemampuan Speaking Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Project Based Learning pada PPG DALJAB 2022
Dokumen tersebut membahas dua masalah utama yaitu (1) siswa kurang memahami materi pelajaran karena cara mengajar guru yang kurang inovatif, dan (2) siswa kurang aktif belajar karena pemanfaatan teknologi informasi oleh guru belum maksimal. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dokumen mengusulkan solusi seperti penerapan media pembelajaran berbasis minat siswa dan peningkatan kompetensi
Dokumen tersebut membahas masalah dan alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan menulis teks recount siswa. Masalah utama adalah kesulitan siswa dalam menulis teks recount dan rendahnya motivasi belajar siswa. Alternatif solusi yang diusulkan adalah penerapan model pembelajaran inovatif seperti STAD, PjBL, picture series, dan pengembangan kompetensi guru melalui pelatihan.
Berdasarkan analisis lima dokumen tersebut, teridentifikasi beberapa akar penyebab rendahnya minat belajar siswa dan prestasi belajar yang kurang memuaskan. Tiga akar penyebab utama yang teridentifikasi adalah model pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang menarik, kurangnya dukungan orang tua, serta keterbatasan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif.
Wacana didefinisikan sebagai kesatuan makna antarbagian dalam suatu bangun bahasa. Terdapat berbagai jenis wacana berdasarkan fungsi bahasa, saluran komunikasi, tanggapan mitra tutur, pemaparan cerita, jumlah peserta komunikasi. Struktur wacana penting untuk menyampaikan informasi secara terstruktur. Kohesi dan koherensi membentuk kepaduan semantis dalam suatu wacana.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning dan Discovery Learning yang didukung oleh media audio visual dan metode diskusi.
Dokumen tersebut membahas dua masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris beserta eksplorasi alternatif solusinya. Dua masalah tersebut adalah kesulitan menyusun teks khusus dan melafalkan percakapan tertentu. Model pembelajaran permainan dan project based learning diusulkan sebagai solusi dengan kelebihan dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran IPA yang terpadu di SMP. Pembelajaran IPA terpadu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran serta meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan cara menggabungkan berbagai bidang kajian IPA seperti biologi, kimia, fisika, geologi, meteorologi dan astronomi. Dengan pembelajaran terpadu diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih materi
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi format penilaian keterampilan dalam memberikan terapi oksigen dan interpretasi EKG. Format penilaian terdiri dari beberapa aspek yang dinilai mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga dokumentasi dengan skala penilaian 0-2 untuk setiap aspek.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi alternatif solusi masalah rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris. Dokumen menganalisis beberapa akar penyebab masalah tersebut dan memberikan alternatif solusi berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan guru. Beberapa alternatif solusi yang diusulkan antara lain meningkatkan kualitas pembelajaran, menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik, s
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri bahasa ragam ilmiah yang meliputi bahasa yang cendekia, lugas, logis, jelas, padat, ringkas, formal, objektif, berorientasi pada gagasan, menggunakan istilah teknis sesuai bidangnya, dan konsisten.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, dan pengembangan media pembelajaran. Beberapa jenis media pembelajaran yang dijelaskan adalah media berbasis visual, audio visual, dan komputer."
Rencana aksi tersebut merangkum kegiatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk membantu siswa SD memahami konsep rantai makanan dan hubungan antar makhluk hidup. Kegiatan terdiri dari orientasi, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik seperti video, diskusi, dan lembar kerja siswa.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran keterampilan menyimak dan berbicara. Ia menjelaskan pengertian dan tahapan menyimak, jenis-jenis menyimak, serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian berbicara, faktor yang mempengaruhinya, dan beberapa metode berbicara seperti berbicara satu arah dan dua arah.
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang debat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 19 Makassar. Materi yang diajarkan adalah esensi debat, mosi atau permasalahan yang didebatkan, argumen untuk mendukung pendapat, dan tanggapan mendukung atau menolak pendapat. Peserta didik diajak untuk mendefinisikan, mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mempraktikkan debat melalui simulasi.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning dan Discovery Learning yang didukung oleh media audio visual dan metode diskusi.
Dokumen tersebut membahas dua masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris beserta eksplorasi alternatif solusinya. Dua masalah tersebut adalah kesulitan menyusun teks khusus dan melafalkan percakapan tertentu. Model pembelajaran permainan dan project based learning diusulkan sebagai solusi dengan kelebihan dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran IPA yang terpadu di SMP. Pembelajaran IPA terpadu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran serta meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan cara menggabungkan berbagai bidang kajian IPA seperti biologi, kimia, fisika, geologi, meteorologi dan astronomi. Dengan pembelajaran terpadu diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih materi
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi format penilaian keterampilan dalam memberikan terapi oksigen dan interpretasi EKG. Format penilaian terdiri dari beberapa aspek yang dinilai mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga dokumentasi dengan skala penilaian 0-2 untuk setiap aspek.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi alternatif solusi masalah rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris. Dokumen menganalisis beberapa akar penyebab masalah tersebut dan memberikan alternatif solusi berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan guru. Beberapa alternatif solusi yang diusulkan antara lain meningkatkan kualitas pembelajaran, menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik, s
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri bahasa ragam ilmiah yang meliputi bahasa yang cendekia, lugas, logis, jelas, padat, ringkas, formal, objektif, berorientasi pada gagasan, menggunakan istilah teknis sesuai bidangnya, dan konsisten.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, dan pengembangan media pembelajaran. Beberapa jenis media pembelajaran yang dijelaskan adalah media berbasis visual, audio visual, dan komputer."
Rencana aksi tersebut merangkum kegiatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk membantu siswa SD memahami konsep rantai makanan dan hubungan antar makhluk hidup. Kegiatan terdiri dari orientasi, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik seperti video, diskusi, dan lembar kerja siswa.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran keterampilan menyimak dan berbicara. Ia menjelaskan pengertian dan tahapan menyimak, jenis-jenis menyimak, serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian berbicara, faktor yang mempengaruhinya, dan beberapa metode berbicara seperti berbicara satu arah dan dua arah.
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang debat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 19 Makassar. Materi yang diajarkan adalah esensi debat, mosi atau permasalahan yang didebatkan, argumen untuk mendukung pendapat, dan tanggapan mendukung atau menolak pendapat. Peserta didik diajak untuk mendefinisikan, mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mempraktikkan debat melalui simulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang khitobah argumentatif, meliputi pengertian, teknik argumentasi, teori argumentasi, dan strategi serta metode dakwah. Beberapa poin pokok yang diangkat antara lain mendefinisikan khitobah sebagai pidato yang bertujuan meyakinkan pendengar, menjelaskan unsur-unsur argumentasi seperti pernyataan dan alasan, serta menyebutkan pentingnya faktor kebahasaan dan nonkebahasaan dalam
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, tujuan, unsur-unsur, etika, dan jenis-jenis debat. Debat didefinisikan sebagai adu argumen untuk mempertahankan pendapat masing-masing pihak. Fungsinya antara lain melatih berpikir kritis dan berkomunikasi. Tujuannya adalah mempengaruhi pendapat orang lain dan meningkatkan kemampuan berargumen. Unsur-unsurnya terdiri dari topik
Dokumen tersebut membahas tentang debat, yaitu diskusi yang melibatkan pertukaran pendapat antara dua pihak atau lebih untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Dokumen ini menjelaskan tujuan, jenis, struktur, ciri-ciri, unsur-unsur, dan kaidah kebahasaan dari teks debat.
Debat Bahasa Indonesia adalah diskusi antara dua tim untuk membahas topik tertentu. Dokumen ini menjelaskan format debat, peran masing-masing tim, dan tips untuk berdebat secara efektif.
Debat Bahasa Indonesia adalah diskusi antara dua tim untuk membahas topik tertentu. Dokumen ini menjelaskan format debat, peran masing-masing tim, dan tips untuk berdebat secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang debat kelas X semester genap. Tujuan pembelajarannya antara lain menghubungkan permasalahan, sudut pandang, dan simpulan dari debat. Diberikan pengertian debat sebagai adu argumentasi antara dua pihak atau lebih untuk mendiskusikan perbedaan pendapat. Terdapat pula penjelasan mengenai tujuan, ciri-ciri, cara merumuskan esensi, mengidentifikasi unsur-unsur, dan meny
Pemetaan kompetensi dan teknik penilaianPak Sulaiman
Dokumen tersebut merupakan dokumen tentang pemetaan kompetensi dan teknik penilaian mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 19 Makassar. Dokumen tersebut menjelaskan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, kriteria ketuntasan, dan teknik penilaian yang digunakan.
The document lists the Indonesian education calendar for the 2016-2017 school year. It shows the months from July 2016 to July 2017 with the days of each month indicated. Most months have around 30-31 days with national holidays and school breaks noted. The school year runs from July to June with semester breaks in December-January and June-July.
Dokumen tersebut menjelaskan penetapan indikator pencapaian kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 19 Makassar. Terdapat empat kompetensi inti yang dijabarkan ke dalam beberapa kompetensi dasar dan masing-masing kompetensi dasar memiliki beberapa indikator yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
4.2. analisis standar kompetensi kelulusanPak Sulaiman
Dokumen tersebut merupakan analisis kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X SMA Negeri 19 Makassar. Dokumen tersebut menjelaskan tentang sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang akan dicapai siswa melalui pembelajaran tentang menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari teks laporan hasil observasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran dan penilaian untuk mencap
Program tahunan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 19 Makassar untuk tahun pelajaran 2016/2017 meliputi 18 kompetensi dasar yang akan dicapai dalam 18 semester dengan alokasi waktu 45 menit per kompetensi dasar. Kompetensi dasar tersebut meliputi kemampuan membaca, menulis, dan memahami berbagai teks bahasa Indonesia seperti laporan hasil observasi, eksposisi, anekdot, cerita rakyat, negosiasi, deb
Dokumen ini berisi program semester mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X semester ganjil dan genap di SMAN 19 Makassar. Program semester tersebut mencakup materi pokok, alokasi waktu, dan jadwal pelaksanaan menurut bulan untuk setiap semester. Materi pokok semester ganjil meliputi laporan hasil observasi, eksposisi, anekdot, hikayat, sedangkan semester genap meliputi negosiasi, debat, biografi, puisi.
Dokumen tersebut merupakan analisis alokasi waktu mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 19 Makassar untuk semester ganjil dan genap tahun ajaran 2016/2017. Dokumen tersebut menjelaskan perhitungan jam efektif dan tidak efektif serta distribusi alokasi waktu untuk berbagai materi pelajaran selama semester tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 19 Makassar membahas puisi selama 2 minggu dengan tujuan membantu siswa memahami unsur-unsur puisi seperti isi, tema, makna dan suasana. Materi akan disampaikan secara interaktif dengan metode diskusi dan penugasan serta menggunakan berbagai sumber belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 19 Makassar membahas tentang isi teks negosiasi yang meliputi permasalahan, pengajuan, penawaran, dan persetujuan/kesepakatan. Materi akan diajarkan selama 2 minggu dengan metode diskusi dan penugasan untuk mencapai tujuan pemahaman dan penguasaan konsep isi teks negosiasi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang analisis dan penyuntingan teks anekdot yang menggunakan bahasa yang baik dan santun. Peserta didik akan belajar menganalisis isi dan bahasa teks anekdot, kemudian menyunting dan memperbaiki teks tersebut sesuai dengan struktur dan kaidahnya.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 19 Makassar membahas teks anekdot dengan topik kritik dan humor dalam layanan publik.
2. Pembelajaran dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan kegiatan menganalisis dua contoh teks anekdot dan menulis teks anekdot sendiri mengenai layanan publik di sekolah.
3. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa dapat mengidentifikasi persama
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 19 Makassar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Genap
Tema :
Materi Pokok : Isi debat dan Pihak-pihak pelaksana debat ( KD 3.13 - 4.13 )
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar ini selesai siswa dapat
i. Mendefinisikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan;pernyataan sikap
(mendukung atau menolak);argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat:
pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan;tim afirmatif (yang setuju
dengan mosi);tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);pemimpin/ wasit debat (yang menjaga
tata tertib);Penonton/ juri.
ii. Mengidentifikasikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan; pernyataan
sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana
debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang
setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang
menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
iii. Mengidentifikasi isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan
simpulan).
iv. Mendeskripsikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan; pernyataan
sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana
debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang
setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang
menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
v. Mengklasifikasikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan; pernyataan
sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana
debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang
setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang
menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
vi. Menemukan data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan;
pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak
pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan; tim
afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit
debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
vii. Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap.
Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
viii. Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan
yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung
sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang
diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan
mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
ix. Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap.
Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
x. Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap.
Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
xi. Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap.
Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
xii. Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap.
Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
i. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap.
2. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
ii. Memberikan tanggapan (kelebihan dan kekurangan) terhadap pihak-pihak pelaku debat
iii. Melaksanakan debat.
iv. Mengevaluasi pelaksanaan debat
v. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap.
Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/
wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13. Menganalisis isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan
simpulan).
3.13.1. Mendefinisikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan;pernyataan sikap (mendukung atau menolak);argumenasi untuk mendukung
sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang
diperdebat-kan;tim afirmatif (yang setuju dengan mosi);tim oposisi yang tidak setuju
dengan mosi);pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib);Penonton/ juri.
3.13.2. Mengidentifikasikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan;
pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-
pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
3.13.3. Mengidentifikasi isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa
pihak, dan simpulan).
3.13.4. Mendeskripsikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan;
pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-
pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
3.13.5. Mengklasifikasikan tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan;
pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-
pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-
kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
3.13.6. Menemukan data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung
sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan
yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju
dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
3.13.7. Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan
yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk
mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik
permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi
yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib);
Penonton/ juri.
3.13.8. Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik
permasalahan yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak);
argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan
mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim
oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib);
Penonton/ juri.
3.13.9. Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan
yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk
mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik
permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi
yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib);
Penonton/ juri.
3.13.10. Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik
permasalahan yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak);
argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan
mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim
oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib);
Penonton/ juri.
3.13.11. Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan
yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk
mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik
permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi
3. yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib);
Penonton/ juri.
3.13.12. Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik
permasalahan yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak);
argumenasi untuk mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan
mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim
oposisi yang tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib);
Penonton/ juri.
4.13. Mengembangkan permasalahan/isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam
berdebat.
4.13.1. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan
yang diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk
mendukung sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik
permasalahan yang diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); timoposisi yang
tidak setuju dengan mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
4.13.2. Memberikan tanggapan (kelebihan dan kekurangan) terhadap pihak-pihak pelaku debat
4.13.3. Melaksanakan debat.
4.13.4. Mengevaluasi pelaksanaan debat
4.13.5. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang Isi debat: mosi/ topik permasalahan yang
diperdebatkan; pernyataan sikap (mendukung atau menolak); argumenasi untuk mendukung
sikap. Pihak-pihak pelaksana debat: pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang
diperdebat-kan; tim afirmatif (yang setuju dengan mosi); tim oposisi yang tidak setuju dengan
mosi); pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib); Penonton/ juri.
C. Materi pembelajaran
Isi debat:
mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan;
pernyataan sikap (mendukung atau menolak);
argumenasi untuk mendukung sikap.
Pihak-pihak pelaksana debat:
pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan;
tim afirmatif (yang setuju dengan mosi);
tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib)’
Penonton/ juri.
Fakta : Debat dan Pihak-pihak pelaksana debat
Konsep : Mosi, Argumen, dan Tanggapan
Prinsip : Esesnsi Debat
Prosedur : mosi (permasalahan yang didebatkan);
argumen untuk menguatkan pendapat sesuai dengan sudut pandang yang diambil; dan
tanggapan (mendukung dan menolak pendapat disertai argumen)
pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang diperdebat-kan;
tim afirmatif (yang setuju dengan mosi);
tim oposisi yang tidak setuju dengan mosi);
pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib)’
Penonton/ juri.
D. Strategi Kegiatan Pembelajaran
i. Pendekatan : Saintifik
ii. Metode : Curah pendapat, diskusi, dan penugasan
E. Media Pembelajaran
Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
lembar penilaian
Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penuturnativ.
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
Audio: kaset dan CD.
Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
4. Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
Visual gerak: film bisu.
Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
Komputer.
F. Sumber Belajar
Sumber Belajar :
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas X, Kemendikbud, tahun
2015
Pengalaman peserta didik dan guru
e-dukasi.net
https://id.scribd.com/doc/285837571/MATERI-DEBAT-BAHASA-INDONESIA
http://fathurdamiry.blogspot.co.id/2015/03/materi-debat-bahasa-indonesia-ukom.html
http://data.pdkjateng.go.id/2015/DeBa/Bahasa%20Indonesia.pdf
http://dokumen.tips/documents/materi-debat-bahasa-indonesia.html
http://www.academia.edu/6551935/TOPIK_materi_debat
http://johansenhalim.blogspot.co.id/2009/09/topik -topik-lomba-debat-nasional-aku.html
http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/1292/materi-lomba-debat-bahasa-indonesia-dan-bahasa-
asing-smk-tingkat-nasional-tahun-2015
http://neverwalkalone88.blogspot.co.id/2015/03/tenaga-kerja-asing-wajib-berbahasa.html
G. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Debat
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materiisi debat
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
15
menit
Kegiatan Inti
Sintak
Model
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi isi debat dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi isi debat
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
Mengamati
lembar kerja materi isi debat
pemberian contoh-contoh materi isi debat untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
150
menit
5. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
membaca materi isi debat dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
Mendengar
pemberian materi isi debat oleh guru
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi isi debat, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi isi debat yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Apa yang dimaksud dengan isi debat?
Terdiri dari apakah isi debat tersebut?
Seperti apakah isi debat tersebut?
Bagaimana isi debat itu bekerja?
Apa fungsi isi debat?
Bagaimanakah materi isi debat itu berperan dalam kehidupan
sehari-hari dan karir masa depan peserta didik?
Data
collection
(pengumpulan
data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi isi debat yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi isi
debat yang sedang dipelajari
Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi isi debat yang
sedang dipelajari
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi isi debat yang
tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi isi debat
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi isi debat yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi isi debat sesuai dengan pemahamannya
Saling tukar informasi tentang materi isi debat dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
6. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
processing
(pengolahan
Data)
pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari materi isi debat yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi dari materi isi debat yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi isi debat
Verification
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : isi
debat, antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi isi debat berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
mteri : isi debat
Mengemukakan pendapat atas presentasiyang dilakukan tentanag
materi isi debat dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
Bertanya atas presentasi tentang materi isi debat yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang isi debat
Menjawab pertanyaan tentang isi debat yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi isi debat yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi isi debat yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran isi debat berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran isi debat yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran isi debat yang baru
diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran isi
debat.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran isi debat
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran isi debat kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
15
menit
7. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : isi debat
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materipihak-pihak pelaksana debat
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
15
menit
Kegiatan Inti
Sintak
Model
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi pihak-pihak pelaksana debat dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi pihak-pihak
pelaksana debat
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
Mengamati
lembar kerja materi pihak-pihak pelaksana debat
pemberian contoh-contoh materi pihak-pihak pelaksana debat
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi pihak-pihak pelaksana debat dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
Mendengar
pemberian materi pihak-pihak pelaksana debat oleh guru
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi pihak-pihak pelaksana debat,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi pihak-pihak pelaksana
debat yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
150
menit
8. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Apa yang dimaksud dengan pihak-pihak pelaksana debat?
Terdiri dari apakah pihak-pihak pelaksana debat tersebut?
Seperti apakah pihak-pihak pelaksana debat tersebut?
Bagaimana pihak-pihak pelaksana debat itu bekerja?
Apa fungsi pihak-pihak pelaksana debat?
Bagaimanakah materi pihak-pihak pelaksana debat itu
berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?
Data
collection
(pengumpulan
data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi pihak-pihak pelaksana debat
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
pihak-pihak pelaksana debat yang sedang dipelajari
Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi pihak -pihak
pelaksana debat yang sedang dipelajari
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi pihak -pihak
pelaksana debat yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi pihak -pihak pelaksana debat
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi pihak -pihak pelaksana
debat yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi pihak-pihak pelaksana debat sesuai
dengan pemahamannya
Saling tukar informasi tentang materi pihak-pihak pelaksana
debat dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari materi pihak-pihak pelaksana debat
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi dari materi pihak-pihak pelaksana debat
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi pihak-
pihak pelaksana debat
Verification
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
9. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : pihak-
pihak pelaksana debat, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi pihak-pihak pelaksana
debat berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
mteri : pihak-pihak pelaksana debat
Mengemukakan pendapat atas presentasiyang dilakukan tentanag
materi pihak-pihak pelaksana debat dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi tentang materi pihak-pihak pelaksana
debat yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang pihak-pihak pelaksana debat
Menjawab pertanyaan tentang pihak-pihak pelaksana debat yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi pihak-pihak pelaksana debat yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi pihak-pihak
pelaksana debat yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran pihak-pihak pelaksana debat berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran pihak-pihak pelaksana debat yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran pihak-pihak pelaksana debat
yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
pihak-pihak pelaksana debat.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran pihak-pihak pelaksana
debat
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran pihak-pihak pelaksana debat kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
15
menit
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir):
a. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No Aspek yang Dinilai
Skala Jumlah
Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai25 50 75 100
1 Intonasi
2 Pelafalan
10. No Aspek yang Dinilai
Skala Jumlah
Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai25 50 75 100
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
b. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai
Sangat
Baik
(100)
Baik
(75)
Kurang
Baik
(50)
Tidak
Baik
(25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
11. Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan dalam isi debat!
2) Jelaskan tentang pernyataan sikap (mendukung atau menolak) dalam isi debat!
3) Jelaskan tentang argumenasi untuk mendukung sikap dalam isi debat,!
4) Jelaskan tentang pihak yang mengajukan mosi/topik permasalahan yang
diperdebatkan!
5) Jelaskan tentang timafirmatif (yang setuju dengan mosi)
6) Jelaskan tentang timoposisi yang tidak setuju dengan mosi);
7) Jelaskan tentang pemimpin/ wasit debat (yang menjaga tata tertib)’
8) Jelaskan tentang Penonton/ juri
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Keterangan
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang debat yang relevan.
2) Mencari informasi secara online debat
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online.
4) Mengamati langsung debat yang ada di lingkungan sekitar.
Makassar, 2 Januari 2017
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 19 Makassar Guru Mata Pelajaran
Abdul Majid , S.Pd. M.Pd Sulaiman, S.Pd
NIP 19660816 1989011 002 NIP 19671118 1999031 001