Debat Bahasa Indonesia adalah diskusi antara dua tim untuk membahas topik tertentu. Dokumen ini menjelaskan format debat, peran masing-masing tim, dan tips untuk berdebat secara efektif.
Praktikum menguji kandungan gizi tahu menunjukkan bahwa tahu mengandung protein dan lemak tetapi tidak mengandung karbohidrat berupa glukosa dan amilum.
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
Proposal ini mengajukan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga untuk Siswa SMA dan Sederajat di Surabaya untuk meningkatkan kebugaran siswa dan mempererat silaturahmi antar sekolah, meliputi lomba individu dan tim pada berbagai cabang olahraga selama tiga hari dengan diikuti siswa SMA se-Surabaya.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di sekolah. Terdiri dari beberapa bagian seperti kebijakan SRA, proses belajar mengajar, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, partisipasi peserta didik, serta partisipasi orang tua dan lembaga masyarakat. Beberapa indikator yang ditanyakan antara lain adanya komitmen tertulis tentang SRA, pelatihan tent
Praktikum menguji kandungan gizi tahu menunjukkan bahwa tahu mengandung protein dan lemak tetapi tidak mengandung karbohidrat berupa glukosa dan amilum.
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
Proposal ini mengajukan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga untuk Siswa SMA dan Sederajat di Surabaya untuk meningkatkan kebugaran siswa dan mempererat silaturahmi antar sekolah, meliputi lomba individu dan tim pada berbagai cabang olahraga selama tiga hari dengan diikuti siswa SMA se-Surabaya.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di sekolah. Terdiri dari beberapa bagian seperti kebijakan SRA, proses belajar mengajar, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, partisipasi peserta didik, serta partisipasi orang tua dan lembaga masyarakat. Beberapa indikator yang ditanyakan antara lain adanya komitmen tertulis tentang SRA, pelatihan tent
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang merupakan salah satu jenis skala pengukuran sikap yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert menyediakan kategori jawaban berjenjang yang dihubungkan dengan skor untuk kemudian menghitung skor total dan menentukan kategori sikap secara individu maupun kelompok.
Makalah ini membahas tentang persepsi dan berpikir. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representasi objek eksternal. Persepsi terdiri dari proses seleksi, organisasi, dan interpretasi stimulus. Berpikir adalah proses simbolis yang melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Hubungan antara persepsi dan berpikir adalah bahwa persepsi merupakan hasil dari proses berpikir.
Dokumen tersebut membahas peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Pers dipandang sebagai sarana komunikasi massa yang penting untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan membentuk opini publik. Dokumen ini juga membedah berbagai konsep kebebasan pers seperti pers otoriter, libertarian, dan tanggung jawab sosial serta perbedaan sistem pers di negara Barat dan komunis.
Angket ini bertujuan untuk mengukur tingkat harapan dan kepuasan orang tua/wali murid terhadap layanan pendidikan di SMP YPVDP Bontang. Orang tua/wali diminta menilai sejauh mana harapan mereka terpenuhi melalui kolom pilihan untuk berbagai pernyataan mengenai kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, sarana belajar, kinerja guru dan kepala sekolah, serta lingkungan sekolah. Mereka juga dim
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, dan bahwa pendekatan pembelajaran harus mengakomodasi kecerdasan-kecerdasan tersebut.
Tesis ini membahas hubungan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kinerja guru di SD Negeri Kecamatan Margadana Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dengan kinerja guru, hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja guru, dan hubungan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim organisasi dengan k
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi dan masalah yang sering dihadapi organisasi beserta solusinya. Organisasi didefinisikan sebagai kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Masalah yang sering dihadapi antara lain perbedaan pendapat, kurang lengkapnya kehadiran, dan prestasi yang menurun. Solusi yang disarankan adalah komunikasi yang baik, evaluasi sumber masalah, serta pembagian tugas
Dokumen tersebut membahas tentang debat, mulai dari definisi debat menurut KBBI, tujuan debat, ciri-ciri debat, jenis debat, unsur debat, struktur debat, kaidah kebahasaan debat, dan kesimpulan bahwa debat yang baik memperhatikan ragam bahasa secara kaidah, berdasarkan fakta, dan penggunaan konotasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis debat. Secara ringkas, debat adalah proses pertukaran argumen lisan antara dua pihak atau lebih untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Terdapat beberapa jenis debat seperti debat kompetitif, debat parlementer, dan debat terbuka/tertutup. Unsur-unsur penting debat adalah topik, tim yang mendukung atau menentang topik, dan
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang merupakan salah satu jenis skala pengukuran sikap yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert menyediakan kategori jawaban berjenjang yang dihubungkan dengan skor untuk kemudian menghitung skor total dan menentukan kategori sikap secara individu maupun kelompok.
Makalah ini membahas tentang persepsi dan berpikir. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representasi objek eksternal. Persepsi terdiri dari proses seleksi, organisasi, dan interpretasi stimulus. Berpikir adalah proses simbolis yang melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Hubungan antara persepsi dan berpikir adalah bahwa persepsi merupakan hasil dari proses berpikir.
Dokumen tersebut membahas peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Pers dipandang sebagai sarana komunikasi massa yang penting untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan membentuk opini publik. Dokumen ini juga membedah berbagai konsep kebebasan pers seperti pers otoriter, libertarian, dan tanggung jawab sosial serta perbedaan sistem pers di negara Barat dan komunis.
Angket ini bertujuan untuk mengukur tingkat harapan dan kepuasan orang tua/wali murid terhadap layanan pendidikan di SMP YPVDP Bontang. Orang tua/wali diminta menilai sejauh mana harapan mereka terpenuhi melalui kolom pilihan untuk berbagai pernyataan mengenai kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, sarana belajar, kinerja guru dan kepala sekolah, serta lingkungan sekolah. Mereka juga dim
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, dan bahwa pendekatan pembelajaran harus mengakomodasi kecerdasan-kecerdasan tersebut.
Tesis ini membahas hubungan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kinerja guru di SD Negeri Kecamatan Margadana Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dengan kinerja guru, hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja guru, dan hubungan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim organisasi dengan k
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi dan masalah yang sering dihadapi organisasi beserta solusinya. Organisasi didefinisikan sebagai kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Masalah yang sering dihadapi antara lain perbedaan pendapat, kurang lengkapnya kehadiran, dan prestasi yang menurun. Solusi yang disarankan adalah komunikasi yang baik, evaluasi sumber masalah, serta pembagian tugas
Dokumen tersebut membahas tentang debat, mulai dari definisi debat menurut KBBI, tujuan debat, ciri-ciri debat, jenis debat, unsur debat, struktur debat, kaidah kebahasaan debat, dan kesimpulan bahwa debat yang baik memperhatikan ragam bahasa secara kaidah, berdasarkan fakta, dan penggunaan konotasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis debat. Secara ringkas, debat adalah proses pertukaran argumen lisan antara dua pihak atau lebih untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Terdapat beberapa jenis debat seperti debat kompetitif, debat parlementer, dan debat terbuka/tertutup. Unsur-unsur penting debat adalah topik, tim yang mendukung atau menentang topik, dan
Dokumen tersebut membahas tentang debat kelas X semester genap. Tujuan pembelajarannya antara lain menghubungkan permasalahan, sudut pandang, dan simpulan dari debat. Diberikan pengertian debat sebagai adu argumentasi antara dua pihak atau lebih untuk mendiskusikan perbedaan pendapat. Terdapat pula penjelasan mengenai tujuan, ciri-ciri, cara merumuskan esensi, mengidentifikasi unsur-unsur, dan meny
Dokumen tersebut membahas tentang debat, yaitu diskusi yang melibatkan pertukaran pendapat antara dua pihak atau lebih untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Dokumen ini menjelaskan tujuan, jenis, struktur, ciri-ciri, unsur-unsur, dan kaidah kebahasaan dari teks debat.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai macam kegiatan berbicara untuk keperluan akademik seperti debat, brainstorming, seminar, pidato, dan diskusi panel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan unsur-unsur penting dari masing-masing kegiatan tersebut.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan debat mahasiswa Program Magister Kenotariatan Universitas YARSI tahun 2021. Debat akan membahas dua topik dan dilaksanakan dalam tiga babak dengan sistem pro kontra. Juri akan menilai berdasarkan gagasan, substansi, cara penyampaian, dan kerja sama tim. Pemenang akan ditentukan berdasarkan poin kemenangan.
Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih untuk mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan. Terdapat berbagai jenis debat seperti debat kompetitif, resmi, tidak resmi, serta peraturan dan tujuannya. Debat kompetitif dalam pendidikan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam kompetisi debat mahasiswa di Universitas Bandar Lampung. Secara garis besar, dokumen menjelaskan konsep dasar debat, format lomba debat, peran pembicara, argumentasi, manajemen argumen, sanggahan, prinsip penjurian, tugas juri, dan rentang penilaian dalam kompetisi debat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berbahasa lisan khususnya keterampilan berbicara seperti debat, diskusi, presentasi, seminar, dan lokakarya. Dibahas pula unsur-unsur, jenis, struktur, etika, dan mekanisme pelaksanaannya.
2. Debat?
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua
pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun
kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan
masalah dan perbedaan.
SMA Negeri 1 Argamakmur
3. Debat?
Hal Prinsip dalam Debat adalah:
1. Pertentangan Argumentasi
2. Pro/mendukung dan Kontra/menolak
3. Tidak ada pertentangan SARA
SMA Negeri 1 Argamakmur
4. SMA Negeri 1 Argamakmur
Ajang Debat Kompetitif di Indonesia terbagi atas:
1. English Debating
Kompetisi English Debating Indonesia yang kita ketahui saat
ini adalah: NSDC / ISDC (National Schools Debating
Championship / Indonesian Schools Debating Championship).
1. Debat Bahasa Indonesia
Kompetisi Debat Bahasa Indonesia pertama kali diprakarsai
Depdikbud Pusat dengan adanya Lomba Debat Bahasa
Indonesia I Tahun 2012 di Cisarua Bogor
Debat Kompetitif di Indonesia
5. SMA Negeri 1 Argamakmur
1. Menggunakan Sistem Parlemen Asia (Asian Parliamentary).
2. 2 Tim (Affirmatif, Oposisi) terdiri dari masing-masing 3
pembicara.
3. Setiap peserta diberikan waktu 7 menit (max. 7 menit 20
detik) untuk menyampaikan argumen dan 4 menit untuk
Pidato Balasan di akhir perdebatan.
4. Waktu ideal dalam debat: 6 menit 45 detik – 7 menit 20 detik
(LDBI).
Format Debat
6. SMA Negeri 1 Argamakmur
5. Jika selesai dibawah waktu ideal maka pembicara tersebut
undertime, juri akan mempertimbangkan untuk mengurangi
skor pembicara tersebut.
6. Jika selesai lebih dari waktu ideal. Tidak ada pengurangan
skor, tapi apa poin yang disampaikan setelah waktu ideal
tidak akan dicatat. Juri punya hak atau otoritas untuk
mempersilahkan pembicara untuk kembali ke tempat duduk.
7. Waktu Persiapan Kasus (case buliding) 30 menit
8. Interupsi diberikan selama kurang lebih 10 detik, ketika
peserta lawan telah mempersilahkan.
9. Disarankan menerima satu sampai dua interupsi saat pidato.
Format Debat
7. SMA Negeri 1 Argamakmur
Affirmatif Oposisi
Pembicara Pertama (1) -------------► Pembicara Pertama (2)
Pembicara Kedua (3) -------------► Pembicara Kedua (4)
Pembicara Ketiga (5) -------------► Pembicara Ketiga (6)
Pembicara Balasan (8) ◄------------- Pembicara Balasan (7)
Urutan Pembicara:
8. SMA Negeri 1 Argamakmur
Affirmatif:
1. Menjelaskan dan Memberikan definisi atas masalah yang
diperdebatkan dengan alasan dan landasan yang jelas serta masih bisa
diperdebatkan
2. Memberikan parameter yang jelas tentang cangkupan yang
diperdebatkan. Contohnya adalah memberikan penjelasan serta
batasan terhadap apa yang akan didebatkan
3. Jika debat akan menggunakan proposal, maka pemberian penjelasan,
mekanisme dan detil dari proposal harus dijabarkan secara jelas.
4. Memberi argumen-argumen yang sangat jelas tentang tentang mosi
yang diperdebatkan.
Peran Tim:
9. SMA Negeri 1 Argamakmur
Oposisi:
1. Mengklarifikasi masalah dan ideologi mengapa menentang mosi dari
Affirmatif dengan argumen-argumen yang sangat jelas. Pilihan:
a. Menolak argumen dan permasalahan dari tim lawan
b. Menerima argumen, tetapi jelaskan mengapa solusi atau argumen
dari tim lawan tidak menyelesaikan masalah atau mosi yang
diperdebatkan
c. Menerima argumen dan solusi, tetapi jelaskan mengapa solusi dan
argumen yang diberikan hanya akan menghasilkan masalah lain
daripada memberikan penyelesaian yang berarti
Peran Tim:
10. SMA Negeri 1 Argamakmur
Affirmatif:
1. Pembicara Pertama
a. Memberikan latar belakang masalah (isu, permasalahan)
b. Memberikan definisi dan parameter terhadap mosi
c. Memaparkan Tujuan berdasarkan sudut pandang tim terhadap
mosi.
d. Mekanisme proposal (jika ada)
e. Memaparkan pembagian tugas tiap pembicara tim tersebut.
f. Mempresentasikan Argumen
g. Merangkum apa yang telah pembicara tersebut sampaikan
Peran Tim:
11. SMA Negeri 1 Argamakmur
Affirmatif:
2. Pembicara Kedua
a. Menyanggah Pembicara Lawan (Oposisi)
b. Memberikan Argumen
c. Merangkum apa yang telah pembicara tersebut sampaikan
3. Pembicara Ketiga
a. Menyanggah Pembicara Lawan (Oposisi)
b. Memperkuat Kasus Tim yang telah disanggah Pembicara Lawan
c. Merangkum semua yang telah dibicarakan oleh pembicara
pertama dan kedua dari tim tersebut.
d. Tidak Membawa Argumen baru.
Peran Tim:
12. SMA Negeri 1 Argamakmur
Oposisi:
1. Pembicara Pertama
a. Menyanggah Pembicara Lawan (Affirmatif)
b. Memberikan Ideologi Perlawanan (dimana dikaji bahwa latar
belakang atau isu yang telah dipaparkan adalah: (1) tidak relevan,
(2) Bukan masalah yang tepat, atau (3) Masih ada masalah lain
yang lebih penting.)
c. Memberikan solusi tandingan (dimana dikaji bahwa solusi yang
telah di sampaikan Affirmatif: (1) tidak efektif, (2) tidak relevan,
atau (3) masih ada solusi lain yang lebih penting dibandingkan
solusi yang affirmatif telah sampaikan)
Peran Tim:
13. SMA Negeri 1 Argamakmur
Oposisi:
1. Pembicara Pertama
d. Memberikan definisi dan parameter terhadap mosi
e. Memaparkan Tujuan berdasarkan sudut pandang tim terhadap
mosi.
f. Mekanisme proposal (jika ada)
g. Memaparkan pembagian tugas tiap pembicara tim tersebut.
h. Mempresentasikan Argumen
i. Merangkum apa yang telah pembicara tersebut sampaikan
Peran Tim:
14. SMA Negeri 1 Argamakmur
Oposisi:
2. Pembicara Kedua
a. Menyanggah Pembicara Lawan (Affirmatif)
b. Memberikan Argumen
c. Merangkum apa yang telah pembicara tersebut sampaikan
3. Pembicara Ketiga
a. Menyanggah Pembicara Lawan (Affirmatif)
b. Memperkuat Kasus Tim yang telah disanggah Pembicara Lawan
c. Merangkum semua yang telah dibicarakan oleh pembicara
pertama dan kedua dari tim tersebut.
d. Tidak Membawa Argumen baru.
Peran Tim:
15. SMA Negeri 1 Argamakmur
Pembicara Balasan:
Affirmatif:
1. Membandingkan Poin-Poin yang telah dipaparkan oleh Tim Affirmatif
dengan Poin-Poin yang telah dipaparkan Tim Oposisi dengan alasan
yang jelas serta menunjukkan kelebihan dari argumen tim Affirmatif
dan kelemahan argumen Lawan (Oposisi) dan pada akhirnya ditutup
dengan penegasan bahwa tim mereka pantas untuk jadi pemenang
debat ini.
Peran Tim:
16. SMA Negeri 1 Argamakmur
Pembicara Balasan:
Oposisi:
1. Membandingkan Poin-Poin yang telah dipaparkan oleh Tim Oposisi
dengan Poin-Poin yang telah dipaparkan Tim Affirmatif dengan alasan
yang jelas serta menunjukkan kelebihan dari argumen tim Oposisi dan
kelemahan argumen Lawan (Affirmatif) dan pada akhirnya ditutup
dengan penegasan bahwa tim mereka pantas untuk jadi pemenang
debat ini.
Peran Tim:
17. SMA Negeri 1 Argamakmur
Mosi:
Mosi adalah topik yang sedang diperdebatkan, biasanya dalam bentuk
sebuah statement dan biasanya diambil dari kejadian-kejadian terkini.
Contoh: Pemerintah akan melegalkan aborsi. Tim Affirmatif harus
mensetujui dan membangun argumen yang memperkuat mosinya dan
tim Oposisi harus menolak dan memberikan argumen atas
penolakannya.
18. SMA Negeri 1 Argamakmur
Sistem Penilaian:
1. Isi (matter)
a. Argumen-argumen yang disampaikan (logis, mempunyai
bukti yang kuat, relevan)
2. Tata Perilaku dan Cara Penyampaian (manner)
a. Kemampuan berpidato : intonasi, penggunaan bahasa,
penggunaan catatan, eye contact, sikap, sifat, pakaian
yang dikenakan, kebijaksanaan, dan rasa humor
b. Penghinaan atau segala sesuatu yang bersifat offensif dan
personal akan mengurangi poin.
19. SMA Negeri 1 Argamakmur
Sistem Penilaian:
3. Struktur (method)
a. Struktur yang diberikan setiap peserta perorangan dan
performa tim secara keseluruhan
b. Respon dari masing-masing team dan dinamika debat
20. SMA Negeri 1 Argamakmur
Tips dalam Berdebat:
1. Berwawasan Luas
Debater harus memiliki wawasan yang luas. Oleh karena itu,
sangat pantas seorang Debater membaca berbagai referensi
untuk nambah-nambah informasi dan wawasan.
2. Mengetahui Pola Tim Kita dan Tim Lawan
Jika kita sudah mengetahui pola dari tim lawan, maka sesusah
apapun lawan, akan dengan mudah dapat diatasi.
21. SMA Negeri 1 Argamakmur
Lomba Debat Bahasa Indonesia
Lomba Debat Bahasa Indonesia 1 Diadakan di Bogor pada Tahun 2012.
Delegasi Provinsi Bengkulu untuk mengikuti Lomba Debat Bahasa
Indonesia adalah: Desantia, Harif, dan Qodri (SMA Negeri 2 Bengkulu)
23. Curriculum Vitae
Name: Muhammad Didit Prasodjo
Born: Argamakmur, May 31st, 1997
Occupation: Student in XI Science 2 Class in
SMA 1 Argamakmur.
Achievement:
- 1st Winner of Yamaha English Speech 2011
- 3rd Winner of PGRI Anniversary Speech
2011
- 3rd Best Speaker of Provincial Selection of
NSDC 2012
- Participant of National Schools Debating
Championship 2012 in Jakarta (along with
Daniel Kurnia and Dwi Mardayati (SMA 2
Bengkulu).)
- Adjudicator of Mahoni English Debating
Championship 2013