Tugas merancang kapal ii kontruksi - source (bki)Yogga Haw
Dokumen tersebut membahas perhitungan beban konstruksi kapal untuk full container ship dengan kapasitas 504 TEUs. Terdapat perhitungan beban geladak cuaca, beban sisi kapal di bawah dan di atas garis air dengan mempertimbangkan lokasi daerah buritan, tengah, dan haluan kapal berdasarkan rumus-rumus yang ditetapkan.
Tugas ini membahas perencanaan propeler dan sistem poros untuk kapal tanker minyak bernama MT. Rhein. Langkah-langkahnya meliputi perhitungan tahanan kapal, daya mesin, pemilihan propeler dan sistem poros. Tahanan kapal dihitung menggunakan metode Harvald untuk menentukan daya mesin yang dibutuhkan. Propeler dan sistem poros dirancang untuk menyesuaikan daya mesin tersebut agar kapal dapat menc
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMYogga Haw
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas kapal untuk kapal kontainer 504 TEU. Terdapat penjelasan mengenai pengertian stabilitas kapal, tujuan perhitungan, batasan masalah, data awal kapal, dan langkah-langkah pembuatan kurva silang untuk menentukan stabilitas kapal dalam empat kondisi berbeda.
Tugas merancang kapal ii kontruksi - source (bki)Yogga Haw
Dokumen tersebut membahas perhitungan beban konstruksi kapal untuk full container ship dengan kapasitas 504 TEUs. Terdapat perhitungan beban geladak cuaca, beban sisi kapal di bawah dan di atas garis air dengan mempertimbangkan lokasi daerah buritan, tengah, dan haluan kapal berdasarkan rumus-rumus yang ditetapkan.
Tugas ini membahas perencanaan propeler dan sistem poros untuk kapal tanker minyak bernama MT. Rhein. Langkah-langkahnya meliputi perhitungan tahanan kapal, daya mesin, pemilihan propeler dan sistem poros. Tahanan kapal dihitung menggunakan metode Harvald untuk menentukan daya mesin yang dibutuhkan. Propeler dan sistem poros dirancang untuk menyesuaikan daya mesin tersebut agar kapal dapat menc
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMYogga Haw
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas kapal untuk kapal kontainer 504 TEU. Terdapat penjelasan mengenai pengertian stabilitas kapal, tujuan perhitungan, batasan masalah, data awal kapal, dan langkah-langkah pembuatan kurva silang untuk menentukan stabilitas kapal dalam empat kondisi berbeda.
Geladak adalah permukaan datar di atas ruangan kapal yang berfungsi untuk menjaga kekedapan, menempatkan kargo dan awak kapal, serta menambah kekuatan kapal. Konstruksi geladak terdiri dari balok, penumpu, dan pelat geladak yang disatukan. Ada beberapa jenis geladak seperti utama, antara, dan kekuatan, yang dibedakan berdasarkan letaknya.
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
Dokumen tersebut merupakan bagian dari tugas merancang kapal container 7000 DWT yang membahas latar belakang, tujuan, batasan, prinsip perancangan, dan karakteristik kapal yang akan dirancang. Kapal container ini akan mengangkut muatan dalam bentuk peti kemas sepanjang rute pelayaran Tg. Priok - Tenau.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan gambar rencana garis kapal, meliputi penentuan koefisien kapal, perencanaan kurva luas penampang, penggambaran garis air, shape control, body plan, dan proyeksi ke rencana lainnya. Langkah-langkahnya diawali dengan menentukan data kapal, menghitung koefisien, melukis kurva dan garis, serta melakukan koreksi sampai memenuhi toleransi.
Dokumen ini menjelaskan perhitungan tebal minimum plat kulit (shell plating) untuk berbagai bagian kapal seperti plat alas, bilga, lunas datar, dan sisi sesuai dengan SNI 06-1747-2002. Perhitungan mempertimbangkan faktor beban, jarak antar rangka (frame space), panjang kapal, dan faktor material dan korosi. Tebal minimum ditentukan berdasarkan rumus yang melibatkan beban alas dan faktor-faktor tersebut.
Fire fighting appliances adalah alat pemadam kebakaran yang diatur dalam SOLAS dan FSS code. Termasuk breathing apparatus, firefighter outfit, portable foam applicator, CO2 installation, smoke detector, fire hose, nozzle, dan fire doors yang berfungsi untuk memutus rantai api dan udara. Prosedur pemadaman kebakaran meliputi deteksi dini, evakuasi, pemadaman, dan pengoperasian CO2 jika diperlukan.
Sistem Vessel Traffic (VTS) merupakan sistem pemantauan lalu lintas kapal yang digunakan oleh pelabuhan atau armada kapal untuk mengawasi pergerakan kapal melalui radar, CCTV, radio VHF, dan sistem identifikasi otomatis. VTS bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan efisiensi operasi armada kapal.
Dokumen tersebut membahas prosedur darurat di kapal, termasuk organisasi darurat, isyarat bahaya, rencana evakuasi, nomor kontak darurat, dan manfaat rencana penanggulangan darurat."
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan lingkungan maritim di Indonesia. Secara garis besar mencakup hukum dan peraturan terkait perlindungan lingkungan laut serta sanksi yang diberikan kepada pelanggar."
Geladak adalah permukaan datar di atas ruangan kapal yang berfungsi untuk menjaga kekedapan, menempatkan kargo dan awak kapal, serta menambah kekuatan kapal. Konstruksi geladak terdiri dari balok, penumpu, dan pelat geladak yang disatukan. Ada beberapa jenis geladak seperti utama, antara, dan kekuatan, yang dibedakan berdasarkan letaknya.
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
Dokumen tersebut merupakan bagian dari tugas merancang kapal container 7000 DWT yang membahas latar belakang, tujuan, batasan, prinsip perancangan, dan karakteristik kapal yang akan dirancang. Kapal container ini akan mengangkut muatan dalam bentuk peti kemas sepanjang rute pelayaran Tg. Priok - Tenau.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan gambar rencana garis kapal, meliputi penentuan koefisien kapal, perencanaan kurva luas penampang, penggambaran garis air, shape control, body plan, dan proyeksi ke rencana lainnya. Langkah-langkahnya diawali dengan menentukan data kapal, menghitung koefisien, melukis kurva dan garis, serta melakukan koreksi sampai memenuhi toleransi.
Dokumen ini menjelaskan perhitungan tebal minimum plat kulit (shell plating) untuk berbagai bagian kapal seperti plat alas, bilga, lunas datar, dan sisi sesuai dengan SNI 06-1747-2002. Perhitungan mempertimbangkan faktor beban, jarak antar rangka (frame space), panjang kapal, dan faktor material dan korosi. Tebal minimum ditentukan berdasarkan rumus yang melibatkan beban alas dan faktor-faktor tersebut.
Fire fighting appliances adalah alat pemadam kebakaran yang diatur dalam SOLAS dan FSS code. Termasuk breathing apparatus, firefighter outfit, portable foam applicator, CO2 installation, smoke detector, fire hose, nozzle, dan fire doors yang berfungsi untuk memutus rantai api dan udara. Prosedur pemadaman kebakaran meliputi deteksi dini, evakuasi, pemadaman, dan pengoperasian CO2 jika diperlukan.
Sistem Vessel Traffic (VTS) merupakan sistem pemantauan lalu lintas kapal yang digunakan oleh pelabuhan atau armada kapal untuk mengawasi pergerakan kapal melalui radar, CCTV, radio VHF, dan sistem identifikasi otomatis. VTS bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan efisiensi operasi armada kapal.
Dokumen tersebut membahas prosedur darurat di kapal, termasuk organisasi darurat, isyarat bahaya, rencana evakuasi, nomor kontak darurat, dan manfaat rencana penanggulangan darurat."
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan lingkungan maritim di Indonesia. Secara garis besar mencakup hukum dan peraturan terkait perlindungan lingkungan laut serta sanksi yang diberikan kepada pelanggar."
Dokumen tersebut membahas tentang desain lambung kapal, termasuk definisi istilah-istilah yang digunakan dalam desain lambung kapal seperti panjang antara garis tegak, lebar kapal, tinggi kapal, sarat kapal, dan istilah geometri lainnya. Dokumen juga menjelaskan proses desain lambung kapal yang mempertimbangkan karakteristik seperti tahanan, manuverabilitas, stabilitas, dan volume di bawah geladak
Concept Design and Validation of LNG Powered Commuter FerryCallum Campbell
Presentation to 2012 Canadian Ferry Operators Association Conference. The presentation includes an LNG commuter ferry design, and a novel method of validation for commuter ferries.
The document outlines the ship building process which includes ship design, material procurement and preparation, prefabrication of components, assembly of the ship, outfitting with equipment, unit erection, and launching the completed ship into the water.
Dokumen ini membahas tentang rencana garis kapal, yang merupakan representasi grafis dari bentuk lambung kapal. Rencana garis menunjukkan potongan lambung kapal pada tiga bidang ortogonal yaitu buttock planes, water planes, dan transverse section. Dokumen ini juga menjelaskan tabel offset yang berisi ukuran-ukuran bagian melintang kapal yang digunakan untuk mengetahui dimensi sebenarnya kapal.
This document contains the rules for hull construction published by Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) in 2014. It includes 38 sections covering general definitions, materials, design principles, loads, strength calculations, structural details, welding, corrosion protection, and special requirements for different ship types. The rules are based on IACS unified requirements and inputs from BKI offices and technical divisions. They provide requirements for the classification and construction of seagoing ship hull structures.
This document discusses key ship measurements and dimensions. It defines terms like LOA, LWL, LBP, draft, beam, depth, displacement, and various coefficient metrics used to characterize a ship's shape such as block coefficient. The document is a lecture on basic ship dimensions and was presented by Adi Wirawan Husodo in 2012. Key dimensions discussed include length, width, depth, draft locations, and coefficients used to quantify properties like waterplane area and midship section.
The document outlines the ship design process in three main stages: pre-contract design, contract design, and detail design. Pre-contract design includes concept design, preliminary design, and basic design to establish parameters and feasibility. Contract design involves evaluation and testing to define specifications. Detail design refines the lines plan, structures, weights and capacities through models, calculations and manuals. The design process is iterative with each stage informing improvements in subsequent stages.
Dokumen tersebut menjelaskan perhitungan beban pada kapal yang terdiri dari beban geladak, sisi, alas, dan alas dalam. Beban geladak dihitung dengan mempertimbangkan koefisien blok, jarak pusat beban dari garis dasar, sarat, dan tinggi kapal. Beban sisi dihitung dengan mempertimbangkan jarak pusat beban dari garis dasar, koefisien, dan apakah berada di atas atau di bawah garis
The document provides information about Maersk's Triple-E class container ships. The Triple-E class ships have a capacity of 18,000 twenty-foot equivalent units (TEU) and measure 400 meters in length. They are powered by twin 32 megawatt engines and have a draft of 14.5 meters. The first Triple-E ship, the Maersk McKinney Moller, was delivered in July 2013 and ten ships in the class are currently being built, with delivery dates scheduled through June 2014.
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan kapal, dimulai dari perahu pertama yang terbuat dari batang kayu sekitar 6000 tahun lalu, kemudian perkembangan rakit dan perahu rongga, serta perahu-perahu tradisional bangsa Polinesia dan Mesir yang terbuat dari gelagah dan batang papyrus. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah untuk berbagai jenis kapal dalam bahasa asing.
1. PERTEMUAN 2
S K : Memngidentifikasi Bangunan
dan Stabilitas Kapal Perikanan
K D : Mengidentifikasi Jenis dan bagian-
bagian kapal
MATERI POKOK : BAGIAN-BAGIAN KAPAL
Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
kapal pada umumnya
Siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian
kapal ikan
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. BAGIAN-BAGIAN UMUM PADA KAPAL
S K : Memngidentifikasi Bangunan
dan Stabilitas Kapal Perikanan
K D : Mengidentifikasi Jenis dan bagian-
bagian kapal
Navigation Deck
Cerobong Asap
Baling2
Kemud
i
Mesin
Kapal Kmr Mesin
Sekat
tubrukan
Dsr
Ganda
Ruang
Muat
3. BAGIAN-BAGIAN UMUM PADA KAPAL
S K : Memngidentifikasi Bangunan
dan Stabilitas Kapal Perikanan
K D : Mengidentifikasi Jenis dan bagian-
bagian kapal
Navigation Deck
Fore castle
deck
Sekat kedap air
Deck utama
Sekoci Deck
Bridge Deck
Poop Deck
Tiang Radar
Cerobong Asap
Kemud
i
Kmr Mesin Dsr
Ganda
Ruang Muat 1 dan
2
Tanki
ceruk
haluan
Linggi
HaluanBaling2
Mesin
KapalTanki
ceruk
buritan
4. BAGIAN-BAGIAN UMUM PADA KAPAL
S K : Memngidentifikasi Bangunan
dan Stabilitas Kapal Perikanan
K D : Mengidentifikasi Jenis dan bagian-
bagian kapal
Navigation Deck
Fore castle
deck
Sekat kedap air
Deck utama
Sekoci Deck
Bridge Deck
Poop Deck
Tiang Radar
Cerobong Asap
Kemud
i
Kmr Mesin Dsr
Ganda
Ruang Muat 1 dan
2
Tanki
ceruk
haluan
Linggi
HaluanBaling2
Mesin
KapalTanki
ceruk
buritan
5. S K : Memngidentifikasi Bangunan
dan Stabilitas Kapal Perikanan
K D : Mengidentifikasi Jenis dan bagian-
bagian kapal