SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
NORMA K3 MEKANIK
Dasar Hukum :
UU No.1 Tahun 1970 Pasal 3 Ayat (1) huruf a, n, p, q, r.
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja untuk : …….
 Norma-norma K3 mekanik tertuang pada :
1. Permenaker No.Per.04/Men/1985 tentang
pesawat tenaga dan produksi (PTP)
2. Permenaker No.Per.05/Men/1985 tentang
pesawat angkat dan angkut (PAA)
3. Permenaker No.Per.09/Men/VII/2010 tentang
operator dan petugas PAA.
 Norma K3 mekanik digolongkan untuk :
1. Norma K3 peralatan mekanik
2. Norma K3 personil/Kompetensi-Lisensi
 Norma K3 peralatan mekanik meliputi :
1. Penggerak mula
2. Perlengkapan Transmisi tenaga mekanik
3. Mesin Perkakas kerja
4. Mesin Produksi
5. Dapur
6. Peralatan Angkat
7. Pita Transport
8. Pesawat Angkutan diatas Landasan dan diatas permukaan
9. Alat angkutan jalan Rel
 Penggerak Mula :
Suatu pesawat yang mengubah bentuk energi
menjadi tenaga gerak mekanik digunakan untuk
menggerakkan pesawat atau mesin. (motor bakar,
Turbin, Kincir)
 Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik :
Bagian peralatan mesin yang berfungsi untuk
memindahkan daya atau gerakan mekanik dari
penggerak mula atau mesin
(Puli-ban, Puli-Pita, Roda gigi-roda gigi)
 Mesin Perkakas kerja :
1. Pesawat atau alat untuk membentuk suatu bahan, barang
dengan cara memotong, mengepress, menarik, dll
(mesin asah, poles, pelicin)
 Mesin produksi :
Semua mesin peralatan kerja yang digunakan untuk
menyiapkan, membentuk, membuat, merakit, finishing
barang produk teknis.
(Mesin Pack/Bungkus, mesin jahit dan rajut, mesin pintal,
Tenun).
 Dapur :
Pesawat yang dengan cara pemanasan digunakan
untuk mengolah, memperbaiki sifat barang produk
teknis.
(Dapur tinggi, dapur baja, konvertor, Oven)
 Peralatan Angkat :
Alat yang dikonstruksi atau dibuat khusus untuk
mengangkat naik dan menurunkan muatan.
(Crane, tower, hoise crane, Gentry Crane)
 Pita Transport :
Pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan
muatan secara continue dengan menggunakan bantuan pita.
(Belt Conveyor, Escalator)
 Pesawat angkat diatas landasan & diatas permukaan
Pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan
muatan atau orang dengan menggunakan kemudi baik
didalam atau diluar pesawatnya dan bergerak diatas landasan
atau permukaan.
(Forklift, Tractor, Scouple, Louder)
 Alat angkutan jalan rel :
Suatu alat angkutan yang bergerak diatas jalan rel.
(lokomotiv, Lory, Gerbong)
 Alat pelindung diri :
Alat perlengkapan tenaga kerja unk melindungi
anggota badan dari bahaya yang timbul oleh keadaan
kerja.
(Helmet, Safetyshoes, Sarung Tangan).
 Alat perlindungan :
Alat perlengkapan yang dipasang pada suatu pesawat yang
berfungsi melindungi tenaga kerja terhadap kecelakaan yang
ditimbulkan oleh pesawat.
(Pagar pengaman, tutup pengaman)
 Alat Pengaman :
Alat perlengkapan yang dipasang permanen pd pesawat guna
menjamin pemakaian pesawat bekerja dengan aman.
(Klakson, Lampu kerja, indikator oil, Indikator Air
pendingin).
KETENTUAN UMUM PTP
1. Dirancang, dibuat, dipasang, digunakan,
dipelihara sesuai ketentuan.
2. Bahan & Konstruksi hrs kuat & memenuhi
syarat
3. Bagian yang utama hrs memiliki tanda hasil
pengujian atau sertifikat bahan yang diakui.
4. Bagian yg bergerak dan berbahaya hrs
dipasang alat perlidungan yg efektif
 Dilarang memindahakan, merubah atau menggunakan alat
pengaman atau alat perlindungan untuk tujuan lain dari
suatu pesawat yang sedang bekerja
 Alat Pengaman dan alat perlindungan harus dipasang
kembali setelah peswat selesai diperbaiki
 Pesawat yang sedang diperbaiki tenaga penggerak harus
dimatikan dan alat kontrol harus dikunci serta diberi
tandalarangan menjalankan.
 Jarak antara pesawat harus cukup besar dan bebas dari
segala sesuatu yg membahayakan lalulintas.
9. Ban penggerak, rante, tali yg dpt
menimbulkan bahaya bila terlepas atau putus
hrs dilengkapi alat perlindungan
10. Ban Penggerak rantai yg dilepas hrs
ditempatkan sedemikian rupa hingga tdk dpt
menyentuk pd alat penggerak
11. Pekerjaan yang menimbulkan serbuk, serpih,
debu dan bunga api yg berbahaya hrs diberi
pengaman & Perlindungan.
12. Mesin yg digerakkan oleh motor penggerak
mesin hrs dpt dihentikan tanpa tergantung
dari pesawat penggeraknya.
13. Poros penggerak yg digerakkan oleh
penggerak mula yg dilain ruangan tdk dpt
dihentikan selama penggerak mula bekerja
maka dlm ruangan tsb hrs ada alat utk
memberi tanda pd penjaga mesin dengan
segera dpt menghentikan mesin penggerak
14. Penggerak mula yg akan dijalankan hrs
membunyikan tanda yg dpt didengar dimana
terdapat alat-alat penggerak yg digerakkan
oleh penggerak mula
15. Kecelakaan yg terjadi pd saat penggerak
mula dihidupkan hrs ada tanda yg dpt
didengar dan dilihat dengan jelas ditempat
penggerak mula berada.
16. Pelumasan, pembersihan, pemasangan
ban/belt dilaksanakan pd pesawat dlm
keadaan berhenti
17. Mesin yg digerakkan dgn penggerak mula
hrs dilengkapi alat penghenti yg mudah
dicapai oleh operator.
18. Alat pengendali PTP dibuat dan dipasang
sehingga PTP dpt bekerja dgn aman, baik
mudah dilayani dr tempat operator.
19. Tempat operator hrs cukup luas, aman dan
mudah dicapai.
20. Motor penggerak hrs dinyatakan tanda arah
putaran dan kecepatan maksimum yg aman
21. Rantai, sabuk, tali penghubng roda gigi
penggerak tdk boleh dilepas atau dipasang
dengan tangan sewaktu berjalan atau
berputar.
22. Dilarang mencuci PTP dgn cairan yg mdh
terbakar.
23. Sebelum menghidupkan mesin hrs diperiksa
dahulu utk menjamin keselamatan
24. Mesin yg bekerja hrs selalu dlm pengawasan.
25. Mesin yg tetap berputar setelah sumber
tenaganya diputus hrs diberi perlengkapan
pengunci atau rem secara otomatis
26. Setiap mesin hrs dilengkapi dgn alat
penghenti yg memenuhi syarat
27. Penandaan tombol penggerak maupun
penghenti utk mesin ditempat kerja hrs
seragam
28. Kerusakan atau ketidak sempurnaan PTP
atau alat pengaman hrs dilapor pada atasan
yg berwenang dan segera tenaga
penggeraknya dimatikan.
29. Pemasangan pswt dlm suatu tempat kerja hrs
dipasang diatas pondasi & yg kuat konstruksinya.
30. Lantai disekitar mesin hrs kering, bersih, dan tdk
licin
31. Semua scrup penyetel bagian yg bergerak hrs diberi
alat perlindungan dgn salahsatu cara : Untuk
putaran cepat dengan menutup keseluruhan, untuk
putaran lambat pd pertemuan roda gigi
32. Alat pengaman dan alat perlindunagn hrs
tetap berada ditempatnya.
33. PTP diberi plat nama yg memuat data-data
PTP
34. Operator PTP hrs memenuhi syarat K3
35. Operaor dilarang meninggalakan tempat
kerja sewatu PTP sedang beroperasi
PERSYARATAN KHUSUS ALAT
PERLINDUNGAN (Pasal 35-48)
1. Direncanakan, dibuat, dipasang dan
digunakan sesuai dgn ketentuan
Penutup dari metal, plat, kayu atau bahan
lain berlubang sesuai ukuran.
Bingkai sesuai ukuran
Dilengkapi penyangga, penahan, menjamin
kekuatan.
PERSYARATAN KHUSUS
PENGGERAK MULA (Psl 49-53)
1. Bejana tekan diperiksa dan diuji sesuai ketentuan.
Bejana tekan dilarang diisi Zat asam.
2. Roda gaya dilengkapi pelindung pd bagian luar
3. Regulator hrs dilengkapi dgn alat penghenti
otomatis
4. Yang tdk dilengkapi dgn penghenti otomatis
regulator hrs dilengkapi alat pembatas kecepatan
otomatis yg berdiri sendiri
PERSYARATAN KHUSUS
TRANSMISI MEKANIK (Psl 54-108)
 Poros transmisi, sabuk dan cakra ditiadakan bila
selalu terkunci, jarak vertikal lantai dan plafond
diatas 1.7 m penerangan dan ventilasi cukup, jalan
yg dilewati utk pelumasan dilindungi.
Ketinggian poros transmisi kurang dari 2 m diatas
titik tertinggi dari muatan diberi alat perlindungan.
Ujung poros transmisi diberi pelindung tdk ikut
berputar.
Kopling poros kurang dan 2.6 m diatas permukaan
lantai diberi perlindungan.
Operasi dan pipa transmisi diberi perlindungan.
 PERSAYARATAN KHUSUS MESIN PRODUKSI (Psl. 109-115)
 PERSYARATAN KHUSUS DAPUR (Psl.116-134)
 PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN :
1. Pemerikjasan Dan Pemngujian Selambat Lambatnya 5 thn 1 x
2. Pemeriksaan berkala 1 thn 1 x
3. Pemeriksaan dilakukan oleh pegawai pengawas atau ahli K3
4. Pengurus atau pemilik membantu pelaksanaan riksa uji termasuk
penyediaan alat uji.
5. Biaya riksa uji dibebankan pengusaha
PENGESAHAN
1. Perencana PTP harus mendapat pengesahan dr direktur atau
pejabat yg ditunjuk
2. Pengesahan diajukan secara tertulis kepada direktur atau
pejabat yg ditunjuk
3. Pembuat, pemasang, pengedar, pemakai harus mendapat
pengesahan dr direktur atau pejabat yg ditunjuk
4. Pengesahan dimohin secara tertulis kpd Direktur atau
pejabat yg ditunjuk
5. Direktur atau pejabat yg ditunjuk berwenang mengadakan
perubahan teknis
6. Pembuat, pemasang dilaksanakan oleh Pembuat, pemasang
yg telah mendapat pengesahan.
KETENTUAN UMUM PESAWAT
ANGKAT ANGKUT
1. Bahan konstruksi serta pelengkapan dari
PAA hrs cukup kuat, tdk cacat, dan
memenuhi syarat
2. Beban maksimal hrs dituliskan pd bagian yg
mudah dilihat dan dibaca dgn jelas
3. Semua PAA tidak boleh dibebani melebihi
beban Maksimum yg diijinkan
4. Pengankatan dan penurunan muatan PAA hrs
perlahan-lahan
5. Gerak mula dan berhenti secara tiba-tiba
dilarang
6. Setiap PAA harus dilayani oleh operator yg
mempunyai kemampuan dan telah memiliki
keterampilan khusus tentang PAA
PERSYARATAN KHUSUS
PERALATAN ANGKAT (Psl.6-74)
Baut pengikat, Tromol gulung, Tali Baja,
Rantai, Sling, Cakra Penghantar, Kait, Rem,
Pengoperasian Psl.18-27, Instalasi listrik
sesuai PUIL, Tenaga listrik hrs ada pembatas
otomatis, Lir dan Dongkrak Psl.31-32,
Peralatan angkat listrik Psl.33, Peralatan
angkat pneumatik Psl.34
Gondola Psl.35-48, Keran angkat Psl.49-55,
Keran angkat magnet Psl.56-57, Keran angkat
berpindah Psl.58-59, Keran angkat yg
beroperasi dilapangan terbuka Psl.60-63,
Keran lokomotiv Psl.65-69, Keran dinding
Psl.70-71, keran sumbu putar Psl.72
PERSYARATAN KHUSUS PITA
TRANSPORT (Psl.75-97)
1. Konstruksi mekanis
2. Tempat jalan kaki/teras
3. Saluran air
4. Penyebrangan
5. Tenaga kerja dilarang berdiri di kerangka
penahan pita
6. Escalator (Pasal 87-97).
PERSYARATAN KHUSUS PESAWAT ANGKUTAN DIATAS LANDASAN
DAN DIATAS PEMUKAAN (PSL. 98 – 115)
1. Peralatan layanan seragam fungsi, gerak dan warna
2. Peralatan pelayanan baik dan tdk berbahaya
3. Perlengkapan hrs diperiksa dahulu
4. Pengoperasian (Psl.101-106)
5. Truk, tractor, derek dan sejenis (Psl.107-108)
6. Gerobak dorong Psl.(109-111)
7. Forklift Harus dilengkapi atap pelindung operator
8. Garpu harus berjarak setinggi 15 cm drpermukaan jln dalam
beroperasi
9. Sekurang-kurang 10 m dari kend. Didepannya
10. Dilarang menggunakan utk tujuan lain selain mengangkat,
mengangkut, dan menumpuk barang
PERSYARATAN KHUSUS ALAT ANGKUTAN JALAN REL
(Psl. 116-133)
 PESRYARATAN PENGESAHAN
1. Perancana PAA hrs mendapat pengesahan dari direktur atau pejabat yg
ditunjuk
2. Pengesahan harus diajukan secara tertulis kpd direktur atau pejabat yg
ditunjuk
3. Pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan, atau
perbaikan teknis hrs mendapat pengesahan dr direktur atau pejabat yg
ditunjuk
4. Pengesahan diajukan secara tertulis pd direktur atau pejabat yg ditunjuk
5. Direktur berwenang mengadakan perubahan teknis atas permohonan yg
diajukan
6. Pembuatan pemasangan PAA hrs dilakukan oleh pembuat dan pemsang
yg telah mendapat pengesahan oleh direktur atau pejabat yg ditunjuk
 PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
1. PAA sebelum dipakai hrs diperiksa dan diuji dgn standard uji yg
ditetapkan
2. Pengujian beban lebih sebesar 125% dr beban aman
3. Besar tahan isolasi & Instalasi Listrik PAA memenuhi ketentuan PUIL
4. Pemeriksaan dan pengujian ulang 2 thn setelah pengujian pertama dan
pemerikasaan pengujian ulang selanjutnya 1 thn sekali
5. Pemerikasaan dan pengujian dilakukan pegawai Pengawas atau Ahli K3
6. Biaya pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat-angkut dibebankan pd
pengusaha
PERMEN NAKER 09 / MEN /
VII / 2010
OPERATOR DAN PETUGAS
PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT
 Sebagai pelaksanaan psl 4 per 05 /
men / 1985.
 Mencabut per 01 / men / 1989 ttg
kualifikasi dan syrat-syarat operator
keran angkat.
 Operator adalah tenaga kerja yg mempunyai
kemampuan dan memiliki keterampilan khusus dlm
pengoprasian PAA.
 Juru ikat ialah tenaga kerja yg mempunyai
kemampuan dan keterampilan khusus dalam
pengikatan brg dan membantu kelancaran
pengoprasian PAA.
 Teknisi petugas pelaksana pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan atau pemeriksaan
peralatan dan komponen PAA.
 Lisensi K3 ialah kartu tanda kewenagan seorang
operator untuk mengoprasikan PAA sesuai dgn
jenis dan kulifikasinya atau petugas untuk
mencatat penanganan PAA.
 Pengusaha / pengurus dilarang mempekerjakan
operator dan atau petugas PAA yg tdk memiliki
lisensi K3 dan buku kerja
 Pengusaha / pengurus yang mempekerjakan
operator dan atau petuga PAA yg tdk memiliki
lisensi K3 dan buku kerja dan tidak memenuhi
kualifikasi di pidana sesuai UU no 1 thn 1970
Operator PAA meliputi :
1. Operator peralatan angkat.
2. Operator pita trasport
3. Operator pesawat angkutan di atas landasan
dan di atas permukaan
4. Operator alat angkutan jln rel
Operator peralatan angkat meliputi:
 Dongkrak mekanik, takel, alat angkat listrik /
lift brg / pessanger hoist.
 Pesawat hidrolik, pesawat pneo matic,
gondola, kran mobil, kran kelabang, kran
pedestal, kran menara, kran gantry, kran over
head, kran portal, kran magnet, keran
lokomotif, kran dinding, kren sumbu putar,
mesin pancang
Klasifikasi operator peralatan angkat:
 Klasifikasi I
 Klasifikasi II
 Klasifikasi III
Operator gondola, dongkrak mekanik, takel,
mesin pancang tidak termasuk dlm klasifikasi.
Persyaratan operator peralatan angkat
 Klasifikasi I
pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 5 thn
Membantu pelayanan pada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 23 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Persyaratan operator peralatan angkat
 Klasifikasi II
Pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 3 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 21 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja
Persyaratan operator peralatan angkat
 Klasifikasi III
Pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja
Persyaratan operator gondola, dongkrak
mekanik, takel, dan mesin pancang :
 Pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja.
Peningkatan klasifikasi operator
peralatan angkat
Operator peralatan angkat kelas III dpt di
tingkatkan menjadi kelas II dan operator kls II
dpt di tingkatkan menjadi kls I dgn syarat :
 berpengalaman di kls nya minimal 2 thn
 Lulus ujian sesuai klasifikasinya.
Operator pita trasnport meliputi :
 Operator eskalator
 Operator ban berjalan
 Operator rantai berjalan
Persyratan:
Pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 2 thn.
Membantu pelayanan pd bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 20 thn.
Lisesi K3 dan buku kerja
Operator pesawat angkutan di atas
landasan dan di atas permukaan :
 Operator domptruk, truk derek / trailer, alat angkutan
bahan berbahaya, traktor, kreta gantung, shovel,
eskavator / backhoe, kompaktor, mesin giling,
bolduser, loader, tanden roller, tirey roller, greder,
fibrator, side bom, forklift atau lift truk.
 Operator forklift atau lift truk di klasifikasikan
menjadi 2, operator kls I dan operator kls II
Persyaratan operator
forklift atau lift truk
 Klasifikasi I
pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 3 thn.
membantu pelayananpada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 21 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
 Klasifikasi II
pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
membantu pelayananpada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
 Operator forklift kls II dpt di tingkatkan
menjadi kls I dgn syarat :
pengalaman di kls nya minimal 2 thn.
lulus ujian operator sesuai klasifikasinya.
Persyratan juru ikat meliputi
pendidikan SLTP sederajat.
Pengalaman minimal 1 thn.
Membantu pelayananpada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 19 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Persyartan teknisi meliputi :
pendidikan SLTA sederajat.
Pengalaman minimal 3 thn.
Membantu pelayanan pada bidangnya.
Sehat menurut ket dokter.
Umur minimal 21 thn.
Lisensi K3 dan buku kerja
Penerbitan lisensi K3 dan buku kerja
 Lisensi K3 dan buku kerja di terbitkan dirjen atau
pejabat yg di tunjuk.
 Lisensi K3 dan buku kerja dapat di peroleh oleh
pengusaha atau pengurus dgn mengajukan
permohonan tertulis kpd dirjen melampirkan:
copy ijazah terakhir, surat ket pengusaha ttg
berpengalaman membantu operator atau petugas
PAA sesuai bidangnya, surat ket dokter, copy KTP,
copy sertifikat kompetensi, pas photo warna 2x3 (3
lbr) lembar, 4x6 (2 lbr).
Pemeriksaan tim :
 Dokumen di periksa oleh tim, atas dasar
rekomendasi pemeriksaan tim direktur
menerbitkan lisensi K3 dan buku kerja.
 Lisensi K3 dan buku kerja berlaku 5 thn dan
dpt di perpanjang untuk jangka waktu yg
sama.
Perpanjangan lisensi K3 dan buku
kerja.
 Pemohon mengajukan perpanjangan kpd dirjen dgn
melampirkan:
Lisensi K3 lama yg asli.
Buku kerja asli yg tlh di periksa atasannya.
Surat ketrangan dokter.
Copy KTP
Copy sertifikat kompetensi.
Pas photo warna 2x3 (3 lbr), 4x6 (2 lbr).
 Bila sertifikat kompetensi belum dpt di laksanakan maka dapat
menggunakan sertifikat pembinaan K3 yg di keluarkan oleh
dirjen.
 Lisensi K3 dan buku kerja hanya berlaku selama
operator atau petugas PAA ybs bekerja di
perusahaan yg mengajukan lisensi.
 Buku kerja hrs di periksa setiap 3 bln oleh
atasannya.
 Lisensi K3 dan buku kerja dapat di cabut bila
terbukti:
melakukan tugasnya tdk sesuai dgn jenis dan
kualifikasi PAA.
Melakukan kesalahan atau kelalaian atau
kecerobohan shg menimbulkan keadaan bahaya atau
kecelakaan kerja.
Tidak melaksanakan kewajibannya sesuai bidangnya.
Kewenangan operator dan petugas
1. Operator peralatan angkat kls I :
Mengoprasikan sesuai dgn jenisnya kapasitas lebih
dari 100 ton atau tinggi menara lebih dari 60 meter.
Mengawasi dan membimbing operator kls II dan kls
III apabila di dampingi.
2. Operator peralatan angkat kelas II
mengoprasikan sesuai dgn jenisnya kapasitas 26 ton
s/d 100 ton atau tinggi menara lebih dari 40 M s/d
60 M
Mengawasi dan membimbing operator kls III bila
perlu di dampingi operator kls III.
Kewenangan operator dan petugas
3. Operator peralatan angkat kls III mengoprasikan sesuai jenisnya
kapasitas lbh kecil 25 ton atau tinggi menara lbh kecil 40 M.
4. Operator gondola, dongkrak mekanik, takel dan mesin pancang
mengoprasikan gondola, dongkrak mekanik, takel dan mesin
pancang.
5. Operator pita transport
mengoprasikan eskalator, ban berjalan dan rantai berjalan.
6. Operator pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan
mengoprasikan :
domp truk, truk derek/ trailer, alat angkutan bahan berbahaya,
traktor, kreta gantung sofel, eskalator/ backhoe, compactor, mesin
giling, bolldozer, loader, tanden roller, tirei roller, greder, vibrator,
side boom.
Kewenangan operator dan petugas
7. Operator forklift dan atau lift truk kls 1
mengoprasikan forklift sesuai dgn jenisnya
kapasitas lebih dari 15 ton.
mengawasi dan membimbing operator kls II.
8. Operator forklift dan atau lift truk kelas II
mengoprasikan sesuai dgn jenisnya dgn
kapsitas lbh kecil dr 15 ton.
Kewenangan operator dan petugas
9. Operator alat angkutan jln rel. mengoprasikan
locomotif beserta rangkaianya dan lori.
10. Juru ikat
mengikat brg / bahan sesuai prosedur
memberi aba-aba pengoprasian PAA.
11. Teknisi pesawat angkat dan angkut
pemasangan, perbaikan, perawatan,
pemeriksaan, penyetelan, evaluasi PAA.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
 Operator pesawat angkat dan angkut
1. Operator PAA
Cek kondisi, kemampuan kerja, alat pengaman,
alat-alat perlengkapan sebelum pengoperasian.
tanggung jawab atas pengoperasian dalam
keadaan aman.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
Tidak meninggalkan tempat
pengoperasian selama mesin hidup.
menghentikan dan segera melapor
kepada atasan bila pengaman,
perlengkapan tidak berfungsi dengan
baik atau rusak.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
mengawasi dan mengkordinasikan operator kelas
II dan kelas III bagi operator kelas I dan operator
kelas II, mengawasi dan mengkoordinir operator
kelas III.
Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan
pengamanan yang telah ditetapkan.
Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian
selama mengoperasikan PAA.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
2. Juru Ikat
Melakukan pemeiliharaan alat bantu angkat
sesuai dengan kapasitas beban kerja aman.
Melakukan pengecekan terhadap kondisi
pengikatan aman, dan alat bantu angkat
yang digunakan
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
Melakukan perawatan alat bantu angkat.
Mematuhi peraturan dan melakukan
tindakan pengaman yang telah ditetapkan
Mengisi buku kerja dan membuat laporan
harian sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
3. Teknisi Pesawat Angkat angkut
Melaporkan kepada atasan langsung kondisi
pesawat angkat dan angkut yang menjadi
tanggung jawabnya jika tidak aman atau tidak
layak pakai.
bertangung jawab atas hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan, dan atau pemerikasaan
peralatan/komponen pesawat angkat dan angkut.
KEWAJIBAN OPERATOR DAN
PETUGAS
Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan
pengamanan yang telah ditetapkan
Membantu pegawai pengawas spesialis PAA
dalam pelaksanaan pemerikasaan dan
pengujian PAA
Mengisi buku kerja dan membuat laporan
sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
PEMBINAAN K3
 Pembinaan K3 bagi operator dan petugas PAA
dilakukan oleh :
Instansi yang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya dibidang ketenagakerjaan
pemerintah propinsi/kab/kota.
Perusahaan Jasa K3 bidang pembinaan yang
ditunjuk oleh direktur jendral berkoordinasi
dengan Instansi yang lingkup tugasnya
dibidang ketenagakerjaan pada pemerintah
propinsi/kab/kota.
PEMBINAAN K3
Dalam hal perusahaan akan melakukan
pembinaan secara mandiri maka harus
mengajukan permohonan ke Instansi yang
lingkup tugasnya dibidang ketenagakerjaan
pada pemerintah Prop/kab/kota.
Materi pembinaan K3 bagi operator dan
petugas ditetapkan oleh Dirjen
selesai

More Related Content

Similar to 366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah

BROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFT
BROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFTBROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFT
BROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFTLanto MasaAnugerah
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdfMuhrazaSiddiq
 
K3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdf
K3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdfK3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdf
K3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdfssuser667e661
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Didik Nuryanto
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Bondan Winarno
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringanWinarto Winartoap
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)Winarto Winartoap
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroErwinMalaidji
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiFarizK
 
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Dian Sari
 
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docxMethod Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docxbaronandritti
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedungFirmansyah Kusasi
 
1. K3 PTP.pptx
1. K3 PTP.pptx1. K3 PTP.pptx
1. K3 PTP.pptxJkcBambang
 
429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.ppt
429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.ppt429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.ppt
429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.pptDedeMulyaman1
 
BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.
BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.
BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.WasniTheresia1
 
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)Eko Supriyadi
 

Similar to 366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah (20)

BROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFT
BROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFTBROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFT
BROSUR PUBLIC TRAINING OPERATOR FORKLIFT
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
 
K3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdf
K3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdfK3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdf
K3 BEJANA TEKAN - BOILER.pdf
 
Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2Standar k3yudy01stpart2
Standar k3yudy01stpart2
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 Konstruksi
 
safety (K3)
safety (K3)safety (K3)
safety (K3)
 
1. K3 PTP.ppt
1. K3 PTP.ppt1. K3 PTP.ppt
1. K3 PTP.ppt
 
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
Konstruksi Bangunan : Perancah (Scaffolding)
 
akta mesin dan jentera ICE
akta mesin dan jentera ICEakta mesin dan jentera ICE
akta mesin dan jentera ICE
 
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docxMethod Of Work Unloading Container With Forklift.docx
Method Of Work Unloading Container With Forklift.docx
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
 
SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
 
1. K3 PTP.pptx
1. K3 PTP.pptx1. K3 PTP.pptx
1. K3 PTP.pptx
 
429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.ppt
429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.ppt429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.ppt
429091196-Pengawasan-K3-Uap-Bejana-Tekan.ppt
 
BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.
BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.
BASIC_SAFETY_SECARA_GARIS_BESAR_ppt.ppt.
 
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)
 

More from AhmadMuhtadi11

39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdf
39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdf39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdf
39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdfAhmadMuhtadi11
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
POLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fdds
POLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fddsPOLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fdds
POLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fddsAhmadMuhtadi11
 
675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaru
675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaru675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaru
675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaruAhmadMuhtadi11
 
sejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbaru
sejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbarusejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbaru
sejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbaruAhmadMuhtadi11
 
Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023
Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023
Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023AhmadMuhtadi11
 
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptxSosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptxAhmadMuhtadi11
 
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampangk3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampangAhmadMuhtadi11
 
SKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentang
SKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentangSKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentang
SKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentangAhmadMuhtadi11
 

More from AhmadMuhtadi11 (9)

39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdf
39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdf39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdf
39. RPS Perumahan Revian 3 Maret 2020.pdf
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
POLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fdds
POLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fddsPOLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fdds
POLNEP Brosur.pdfsdas fdasda asdasdas fdds
 
675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaru
675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaru675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaru
675064139-Kecelakaan-Kerja-2.ppt terbaru
 
sejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbaru
sejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbarusejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbaru
sejarahlistrik-200401235807.pptx 2024 terbaru
 
Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023
Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023
Materi_1711171625.pdf pelajaran baru 2023
 
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptxSosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
 
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampangk3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
 
SKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentang
SKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentangSKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentang
SKKNI 2014-350 peraturan pemerintah tentang
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah

  • 1. NORMA K3 MEKANIK Dasar Hukum : UU No.1 Tahun 1970 Pasal 3 Ayat (1) huruf a, n, p, q, r. Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk : …….
  • 2.  Norma-norma K3 mekanik tertuang pada : 1. Permenaker No.Per.04/Men/1985 tentang pesawat tenaga dan produksi (PTP) 2. Permenaker No.Per.05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut (PAA) 3. Permenaker No.Per.09/Men/VII/2010 tentang operator dan petugas PAA.
  • 3.  Norma K3 mekanik digolongkan untuk : 1. Norma K3 peralatan mekanik 2. Norma K3 personil/Kompetensi-Lisensi  Norma K3 peralatan mekanik meliputi : 1. Penggerak mula 2. Perlengkapan Transmisi tenaga mekanik 3. Mesin Perkakas kerja 4. Mesin Produksi 5. Dapur 6. Peralatan Angkat 7. Pita Transport 8. Pesawat Angkutan diatas Landasan dan diatas permukaan 9. Alat angkutan jalan Rel
  • 4.  Penggerak Mula : Suatu pesawat yang mengubah bentuk energi menjadi tenaga gerak mekanik digunakan untuk menggerakkan pesawat atau mesin. (motor bakar, Turbin, Kincir)  Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik : Bagian peralatan mesin yang berfungsi untuk memindahkan daya atau gerakan mekanik dari penggerak mula atau mesin (Puli-ban, Puli-Pita, Roda gigi-roda gigi)
  • 5.  Mesin Perkakas kerja : 1. Pesawat atau alat untuk membentuk suatu bahan, barang dengan cara memotong, mengepress, menarik, dll (mesin asah, poles, pelicin)  Mesin produksi : Semua mesin peralatan kerja yang digunakan untuk menyiapkan, membentuk, membuat, merakit, finishing barang produk teknis. (Mesin Pack/Bungkus, mesin jahit dan rajut, mesin pintal, Tenun).
  • 6.  Dapur : Pesawat yang dengan cara pemanasan digunakan untuk mengolah, memperbaiki sifat barang produk teknis. (Dapur tinggi, dapur baja, konvertor, Oven)  Peralatan Angkat : Alat yang dikonstruksi atau dibuat khusus untuk mengangkat naik dan menurunkan muatan. (Crane, tower, hoise crane, Gentry Crane)
  • 7.  Pita Transport : Pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara continue dengan menggunakan bantuan pita. (Belt Conveyor, Escalator)  Pesawat angkat diatas landasan & diatas permukaan Pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan atau orang dengan menggunakan kemudi baik didalam atau diluar pesawatnya dan bergerak diatas landasan atau permukaan. (Forklift, Tractor, Scouple, Louder)
  • 8.  Alat angkutan jalan rel : Suatu alat angkutan yang bergerak diatas jalan rel. (lokomotiv, Lory, Gerbong)  Alat pelindung diri : Alat perlengkapan tenaga kerja unk melindungi anggota badan dari bahaya yang timbul oleh keadaan kerja. (Helmet, Safetyshoes, Sarung Tangan).
  • 9.  Alat perlindungan : Alat perlengkapan yang dipasang pada suatu pesawat yang berfungsi melindungi tenaga kerja terhadap kecelakaan yang ditimbulkan oleh pesawat. (Pagar pengaman, tutup pengaman)  Alat Pengaman : Alat perlengkapan yang dipasang permanen pd pesawat guna menjamin pemakaian pesawat bekerja dengan aman. (Klakson, Lampu kerja, indikator oil, Indikator Air pendingin).
  • 10. KETENTUAN UMUM PTP 1. Dirancang, dibuat, dipasang, digunakan, dipelihara sesuai ketentuan. 2. Bahan & Konstruksi hrs kuat & memenuhi syarat 3. Bagian yang utama hrs memiliki tanda hasil pengujian atau sertifikat bahan yang diakui. 4. Bagian yg bergerak dan berbahaya hrs dipasang alat perlidungan yg efektif
  • 11.  Dilarang memindahakan, merubah atau menggunakan alat pengaman atau alat perlindungan untuk tujuan lain dari suatu pesawat yang sedang bekerja  Alat Pengaman dan alat perlindungan harus dipasang kembali setelah peswat selesai diperbaiki  Pesawat yang sedang diperbaiki tenaga penggerak harus dimatikan dan alat kontrol harus dikunci serta diberi tandalarangan menjalankan.  Jarak antara pesawat harus cukup besar dan bebas dari segala sesuatu yg membahayakan lalulintas.
  • 12. 9. Ban penggerak, rante, tali yg dpt menimbulkan bahaya bila terlepas atau putus hrs dilengkapi alat perlindungan 10. Ban Penggerak rantai yg dilepas hrs ditempatkan sedemikian rupa hingga tdk dpt menyentuk pd alat penggerak 11. Pekerjaan yang menimbulkan serbuk, serpih, debu dan bunga api yg berbahaya hrs diberi pengaman & Perlindungan.
  • 13. 12. Mesin yg digerakkan oleh motor penggerak mesin hrs dpt dihentikan tanpa tergantung dari pesawat penggeraknya. 13. Poros penggerak yg digerakkan oleh penggerak mula yg dilain ruangan tdk dpt dihentikan selama penggerak mula bekerja maka dlm ruangan tsb hrs ada alat utk memberi tanda pd penjaga mesin dengan segera dpt menghentikan mesin penggerak
  • 14. 14. Penggerak mula yg akan dijalankan hrs membunyikan tanda yg dpt didengar dimana terdapat alat-alat penggerak yg digerakkan oleh penggerak mula 15. Kecelakaan yg terjadi pd saat penggerak mula dihidupkan hrs ada tanda yg dpt didengar dan dilihat dengan jelas ditempat penggerak mula berada.
  • 15. 16. Pelumasan, pembersihan, pemasangan ban/belt dilaksanakan pd pesawat dlm keadaan berhenti 17. Mesin yg digerakkan dgn penggerak mula hrs dilengkapi alat penghenti yg mudah dicapai oleh operator. 18. Alat pengendali PTP dibuat dan dipasang sehingga PTP dpt bekerja dgn aman, baik mudah dilayani dr tempat operator.
  • 16. 19. Tempat operator hrs cukup luas, aman dan mudah dicapai. 20. Motor penggerak hrs dinyatakan tanda arah putaran dan kecepatan maksimum yg aman 21. Rantai, sabuk, tali penghubng roda gigi penggerak tdk boleh dilepas atau dipasang dengan tangan sewaktu berjalan atau berputar.
  • 17. 22. Dilarang mencuci PTP dgn cairan yg mdh terbakar. 23. Sebelum menghidupkan mesin hrs diperiksa dahulu utk menjamin keselamatan 24. Mesin yg bekerja hrs selalu dlm pengawasan. 25. Mesin yg tetap berputar setelah sumber tenaganya diputus hrs diberi perlengkapan pengunci atau rem secara otomatis
  • 18. 26. Setiap mesin hrs dilengkapi dgn alat penghenti yg memenuhi syarat 27. Penandaan tombol penggerak maupun penghenti utk mesin ditempat kerja hrs seragam 28. Kerusakan atau ketidak sempurnaan PTP atau alat pengaman hrs dilapor pada atasan yg berwenang dan segera tenaga penggeraknya dimatikan.
  • 19. 29. Pemasangan pswt dlm suatu tempat kerja hrs dipasang diatas pondasi & yg kuat konstruksinya. 30. Lantai disekitar mesin hrs kering, bersih, dan tdk licin 31. Semua scrup penyetel bagian yg bergerak hrs diberi alat perlindungan dgn salahsatu cara : Untuk putaran cepat dengan menutup keseluruhan, untuk putaran lambat pd pertemuan roda gigi
  • 20. 32. Alat pengaman dan alat perlindunagn hrs tetap berada ditempatnya. 33. PTP diberi plat nama yg memuat data-data PTP 34. Operator PTP hrs memenuhi syarat K3 35. Operaor dilarang meninggalakan tempat kerja sewatu PTP sedang beroperasi
  • 21. PERSYARATAN KHUSUS ALAT PERLINDUNGAN (Pasal 35-48) 1. Direncanakan, dibuat, dipasang dan digunakan sesuai dgn ketentuan Penutup dari metal, plat, kayu atau bahan lain berlubang sesuai ukuran. Bingkai sesuai ukuran Dilengkapi penyangga, penahan, menjamin kekuatan.
  • 22. PERSYARATAN KHUSUS PENGGERAK MULA (Psl 49-53) 1. Bejana tekan diperiksa dan diuji sesuai ketentuan. Bejana tekan dilarang diisi Zat asam. 2. Roda gaya dilengkapi pelindung pd bagian luar 3. Regulator hrs dilengkapi dgn alat penghenti otomatis 4. Yang tdk dilengkapi dgn penghenti otomatis regulator hrs dilengkapi alat pembatas kecepatan otomatis yg berdiri sendiri
  • 23. PERSYARATAN KHUSUS TRANSMISI MEKANIK (Psl 54-108)  Poros transmisi, sabuk dan cakra ditiadakan bila selalu terkunci, jarak vertikal lantai dan plafond diatas 1.7 m penerangan dan ventilasi cukup, jalan yg dilewati utk pelumasan dilindungi. Ketinggian poros transmisi kurang dari 2 m diatas titik tertinggi dari muatan diberi alat perlindungan. Ujung poros transmisi diberi pelindung tdk ikut berputar. Kopling poros kurang dan 2.6 m diatas permukaan lantai diberi perlindungan. Operasi dan pipa transmisi diberi perlindungan.
  • 24.  PERSAYARATAN KHUSUS MESIN PRODUKSI (Psl. 109-115)  PERSYARATAN KHUSUS DAPUR (Psl.116-134)  PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN : 1. Pemerikjasan Dan Pemngujian Selambat Lambatnya 5 thn 1 x 2. Pemeriksaan berkala 1 thn 1 x 3. Pemeriksaan dilakukan oleh pegawai pengawas atau ahli K3 4. Pengurus atau pemilik membantu pelaksanaan riksa uji termasuk penyediaan alat uji. 5. Biaya riksa uji dibebankan pengusaha
  • 25. PENGESAHAN 1. Perencana PTP harus mendapat pengesahan dr direktur atau pejabat yg ditunjuk 2. Pengesahan diajukan secara tertulis kepada direktur atau pejabat yg ditunjuk 3. Pembuat, pemasang, pengedar, pemakai harus mendapat pengesahan dr direktur atau pejabat yg ditunjuk 4. Pengesahan dimohin secara tertulis kpd Direktur atau pejabat yg ditunjuk 5. Direktur atau pejabat yg ditunjuk berwenang mengadakan perubahan teknis 6. Pembuat, pemasang dilaksanakan oleh Pembuat, pemasang yg telah mendapat pengesahan.
  • 26. KETENTUAN UMUM PESAWAT ANGKAT ANGKUT 1. Bahan konstruksi serta pelengkapan dari PAA hrs cukup kuat, tdk cacat, dan memenuhi syarat 2. Beban maksimal hrs dituliskan pd bagian yg mudah dilihat dan dibaca dgn jelas 3. Semua PAA tidak boleh dibebani melebihi beban Maksimum yg diijinkan
  • 27. 4. Pengankatan dan penurunan muatan PAA hrs perlahan-lahan 5. Gerak mula dan berhenti secara tiba-tiba dilarang 6. Setiap PAA harus dilayani oleh operator yg mempunyai kemampuan dan telah memiliki keterampilan khusus tentang PAA
  • 28. PERSYARATAN KHUSUS PERALATAN ANGKAT (Psl.6-74) Baut pengikat, Tromol gulung, Tali Baja, Rantai, Sling, Cakra Penghantar, Kait, Rem, Pengoperasian Psl.18-27, Instalasi listrik sesuai PUIL, Tenaga listrik hrs ada pembatas otomatis, Lir dan Dongkrak Psl.31-32, Peralatan angkat listrik Psl.33, Peralatan angkat pneumatik Psl.34
  • 29. Gondola Psl.35-48, Keran angkat Psl.49-55, Keran angkat magnet Psl.56-57, Keran angkat berpindah Psl.58-59, Keran angkat yg beroperasi dilapangan terbuka Psl.60-63, Keran lokomotiv Psl.65-69, Keran dinding Psl.70-71, keran sumbu putar Psl.72
  • 30. PERSYARATAN KHUSUS PITA TRANSPORT (Psl.75-97) 1. Konstruksi mekanis 2. Tempat jalan kaki/teras 3. Saluran air 4. Penyebrangan 5. Tenaga kerja dilarang berdiri di kerangka penahan pita 6. Escalator (Pasal 87-97).
  • 31. PERSYARATAN KHUSUS PESAWAT ANGKUTAN DIATAS LANDASAN DAN DIATAS PEMUKAAN (PSL. 98 – 115) 1. Peralatan layanan seragam fungsi, gerak dan warna 2. Peralatan pelayanan baik dan tdk berbahaya 3. Perlengkapan hrs diperiksa dahulu 4. Pengoperasian (Psl.101-106) 5. Truk, tractor, derek dan sejenis (Psl.107-108) 6. Gerobak dorong Psl.(109-111) 7. Forklift Harus dilengkapi atap pelindung operator 8. Garpu harus berjarak setinggi 15 cm drpermukaan jln dalam beroperasi 9. Sekurang-kurang 10 m dari kend. Didepannya 10. Dilarang menggunakan utk tujuan lain selain mengangkat, mengangkut, dan menumpuk barang
  • 32. PERSYARATAN KHUSUS ALAT ANGKUTAN JALAN REL (Psl. 116-133)  PESRYARATAN PENGESAHAN 1. Perancana PAA hrs mendapat pengesahan dari direktur atau pejabat yg ditunjuk 2. Pengesahan harus diajukan secara tertulis kpd direktur atau pejabat yg ditunjuk 3. Pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan, atau perbaikan teknis hrs mendapat pengesahan dr direktur atau pejabat yg ditunjuk 4. Pengesahan diajukan secara tertulis pd direktur atau pejabat yg ditunjuk 5. Direktur berwenang mengadakan perubahan teknis atas permohonan yg diajukan 6. Pembuatan pemasangan PAA hrs dilakukan oleh pembuat dan pemsang yg telah mendapat pengesahan oleh direktur atau pejabat yg ditunjuk
  • 33.  PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN 1. PAA sebelum dipakai hrs diperiksa dan diuji dgn standard uji yg ditetapkan 2. Pengujian beban lebih sebesar 125% dr beban aman 3. Besar tahan isolasi & Instalasi Listrik PAA memenuhi ketentuan PUIL 4. Pemeriksaan dan pengujian ulang 2 thn setelah pengujian pertama dan pemerikasaan pengujian ulang selanjutnya 1 thn sekali 5. Pemerikasaan dan pengujian dilakukan pegawai Pengawas atau Ahli K3 6. Biaya pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat-angkut dibebankan pd pengusaha
  • 34. PERMEN NAKER 09 / MEN / VII / 2010 OPERATOR DAN PETUGAS PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
  • 35.  Sebagai pelaksanaan psl 4 per 05 / men / 1985.  Mencabut per 01 / men / 1989 ttg kualifikasi dan syrat-syarat operator keran angkat.
  • 36.  Operator adalah tenaga kerja yg mempunyai kemampuan dan memiliki keterampilan khusus dlm pengoprasian PAA.  Juru ikat ialah tenaga kerja yg mempunyai kemampuan dan keterampilan khusus dalam pengikatan brg dan membantu kelancaran pengoprasian PAA.  Teknisi petugas pelaksana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan atau pemeriksaan peralatan dan komponen PAA.
  • 37.  Lisensi K3 ialah kartu tanda kewenagan seorang operator untuk mengoprasikan PAA sesuai dgn jenis dan kulifikasinya atau petugas untuk mencatat penanganan PAA.  Pengusaha / pengurus dilarang mempekerjakan operator dan atau petugas PAA yg tdk memiliki lisensi K3 dan buku kerja  Pengusaha / pengurus yang mempekerjakan operator dan atau petuga PAA yg tdk memiliki lisensi K3 dan buku kerja dan tidak memenuhi kualifikasi di pidana sesuai UU no 1 thn 1970
  • 38. Operator PAA meliputi : 1. Operator peralatan angkat. 2. Operator pita trasport 3. Operator pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan 4. Operator alat angkutan jln rel
  • 39. Operator peralatan angkat meliputi:  Dongkrak mekanik, takel, alat angkat listrik / lift brg / pessanger hoist.  Pesawat hidrolik, pesawat pneo matic, gondola, kran mobil, kran kelabang, kran pedestal, kran menara, kran gantry, kran over head, kran portal, kran magnet, keran lokomotif, kran dinding, kren sumbu putar, mesin pancang
  • 40. Klasifikasi operator peralatan angkat:  Klasifikasi I  Klasifikasi II  Klasifikasi III Operator gondola, dongkrak mekanik, takel, mesin pancang tidak termasuk dlm klasifikasi.
  • 41. Persyaratan operator peralatan angkat  Klasifikasi I pendidikan SLTA sederajat. Pengalaman minimal 5 thn Membantu pelayanan pada bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 23 thn. Lisensi K3 dan buku kerja
  • 42. Persyaratan operator peralatan angkat  Klasifikasi II Pendidikan SLTA sederajat. Pengalaman minimal 3 thn. Membantu pelayanan pd bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 21 thn. Lisesi K3 dan buku kerja
  • 43. Persyaratan operator peralatan angkat  Klasifikasi III Pendidikan SLTP sederajat. Pengalaman minimal 1 thn. Membantu pelayanan pd bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 19 thn. Lisesi K3 dan buku kerja
  • 44. Persyaratan operator gondola, dongkrak mekanik, takel, dan mesin pancang :  Pendidikan SLTP sederajat. Pengalaman minimal 1 thn. Membantu pelayanan pd bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 19 thn. Lisesi K3 dan buku kerja.
  • 45. Peningkatan klasifikasi operator peralatan angkat Operator peralatan angkat kelas III dpt di tingkatkan menjadi kelas II dan operator kls II dpt di tingkatkan menjadi kls I dgn syarat :  berpengalaman di kls nya minimal 2 thn  Lulus ujian sesuai klasifikasinya.
  • 46. Operator pita trasnport meliputi :  Operator eskalator  Operator ban berjalan  Operator rantai berjalan Persyratan: Pendidikan SLTP sederajat. Pengalaman minimal 2 thn. Membantu pelayanan pd bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 20 thn. Lisesi K3 dan buku kerja
  • 47. Operator pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan :  Operator domptruk, truk derek / trailer, alat angkutan bahan berbahaya, traktor, kreta gantung, shovel, eskavator / backhoe, kompaktor, mesin giling, bolduser, loader, tanden roller, tirey roller, greder, fibrator, side bom, forklift atau lift truk.  Operator forklift atau lift truk di klasifikasikan menjadi 2, operator kls I dan operator kls II
  • 48. Persyaratan operator forklift atau lift truk  Klasifikasi I pendidikan SLTA sederajat. Pengalaman minimal 3 thn. membantu pelayananpada bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 21 thn. Lisensi K3 dan buku kerja  Klasifikasi II pendidikan SLTP sederajat. Pengalaman minimal 1 thn. membantu pelayananpada bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 19 thn. Lisensi K3 dan buku kerja
  • 49.  Operator forklift kls II dpt di tingkatkan menjadi kls I dgn syarat : pengalaman di kls nya minimal 2 thn. lulus ujian operator sesuai klasifikasinya.
  • 50. Persyratan juru ikat meliputi pendidikan SLTP sederajat. Pengalaman minimal 1 thn. Membantu pelayananpada bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 19 thn. Lisensi K3 dan buku kerja
  • 51. Persyartan teknisi meliputi : pendidikan SLTA sederajat. Pengalaman minimal 3 thn. Membantu pelayanan pada bidangnya. Sehat menurut ket dokter. Umur minimal 21 thn. Lisensi K3 dan buku kerja
  • 52. Penerbitan lisensi K3 dan buku kerja  Lisensi K3 dan buku kerja di terbitkan dirjen atau pejabat yg di tunjuk.  Lisensi K3 dan buku kerja dapat di peroleh oleh pengusaha atau pengurus dgn mengajukan permohonan tertulis kpd dirjen melampirkan: copy ijazah terakhir, surat ket pengusaha ttg berpengalaman membantu operator atau petugas PAA sesuai bidangnya, surat ket dokter, copy KTP, copy sertifikat kompetensi, pas photo warna 2x3 (3 lbr) lembar, 4x6 (2 lbr).
  • 53. Pemeriksaan tim :  Dokumen di periksa oleh tim, atas dasar rekomendasi pemeriksaan tim direktur menerbitkan lisensi K3 dan buku kerja.  Lisensi K3 dan buku kerja berlaku 5 thn dan dpt di perpanjang untuk jangka waktu yg sama.
  • 54. Perpanjangan lisensi K3 dan buku kerja.  Pemohon mengajukan perpanjangan kpd dirjen dgn melampirkan: Lisensi K3 lama yg asli. Buku kerja asli yg tlh di periksa atasannya. Surat ketrangan dokter. Copy KTP Copy sertifikat kompetensi. Pas photo warna 2x3 (3 lbr), 4x6 (2 lbr).  Bila sertifikat kompetensi belum dpt di laksanakan maka dapat menggunakan sertifikat pembinaan K3 yg di keluarkan oleh dirjen.
  • 55.  Lisensi K3 dan buku kerja hanya berlaku selama operator atau petugas PAA ybs bekerja di perusahaan yg mengajukan lisensi.  Buku kerja hrs di periksa setiap 3 bln oleh atasannya.  Lisensi K3 dan buku kerja dapat di cabut bila terbukti: melakukan tugasnya tdk sesuai dgn jenis dan kualifikasi PAA. Melakukan kesalahan atau kelalaian atau kecerobohan shg menimbulkan keadaan bahaya atau kecelakaan kerja. Tidak melaksanakan kewajibannya sesuai bidangnya.
  • 56. Kewenangan operator dan petugas 1. Operator peralatan angkat kls I : Mengoprasikan sesuai dgn jenisnya kapasitas lebih dari 100 ton atau tinggi menara lebih dari 60 meter. Mengawasi dan membimbing operator kls II dan kls III apabila di dampingi. 2. Operator peralatan angkat kelas II mengoprasikan sesuai dgn jenisnya kapasitas 26 ton s/d 100 ton atau tinggi menara lebih dari 40 M s/d 60 M Mengawasi dan membimbing operator kls III bila perlu di dampingi operator kls III.
  • 57. Kewenangan operator dan petugas 3. Operator peralatan angkat kls III mengoprasikan sesuai jenisnya kapasitas lbh kecil 25 ton atau tinggi menara lbh kecil 40 M. 4. Operator gondola, dongkrak mekanik, takel dan mesin pancang mengoprasikan gondola, dongkrak mekanik, takel dan mesin pancang. 5. Operator pita transport mengoprasikan eskalator, ban berjalan dan rantai berjalan. 6. Operator pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan mengoprasikan : domp truk, truk derek/ trailer, alat angkutan bahan berbahaya, traktor, kreta gantung sofel, eskalator/ backhoe, compactor, mesin giling, bolldozer, loader, tanden roller, tirei roller, greder, vibrator, side boom.
  • 58. Kewenangan operator dan petugas 7. Operator forklift dan atau lift truk kls 1 mengoprasikan forklift sesuai dgn jenisnya kapasitas lebih dari 15 ton. mengawasi dan membimbing operator kls II. 8. Operator forklift dan atau lift truk kelas II mengoprasikan sesuai dgn jenisnya dgn kapsitas lbh kecil dr 15 ton.
  • 59. Kewenangan operator dan petugas 9. Operator alat angkutan jln rel. mengoprasikan locomotif beserta rangkaianya dan lori. 10. Juru ikat mengikat brg / bahan sesuai prosedur memberi aba-aba pengoprasian PAA. 11. Teknisi pesawat angkat dan angkut pemasangan, perbaikan, perawatan, pemeriksaan, penyetelan, evaluasi PAA.
  • 60. KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS  Operator pesawat angkat dan angkut 1. Operator PAA Cek kondisi, kemampuan kerja, alat pengaman, alat-alat perlengkapan sebelum pengoperasian. tanggung jawab atas pengoperasian dalam keadaan aman.
  • 61. KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS Tidak meninggalkan tempat pengoperasian selama mesin hidup. menghentikan dan segera melapor kepada atasan bila pengaman, perlengkapan tidak berfungsi dengan baik atau rusak.
  • 62. KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS mengawasi dan mengkordinasikan operator kelas II dan kelas III bagi operator kelas I dan operator kelas II, mengawasi dan mengkoordinir operator kelas III. Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan. Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan PAA.
  • 63. KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS 2. Juru Ikat Melakukan pemeiliharaan alat bantu angkat sesuai dengan kapasitas beban kerja aman. Melakukan pengecekan terhadap kondisi pengikatan aman, dan alat bantu angkat yang digunakan
  • 64. KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS Melakukan perawatan alat bantu angkat. Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengaman yang telah ditetapkan Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan
  • 65. KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS 3. Teknisi Pesawat Angkat angkut Melaporkan kepada atasan langsung kondisi pesawat angkat dan angkut yang menjadi tanggung jawabnya jika tidak aman atau tidak layak pakai. bertangung jawab atas hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan atau pemerikasaan peralatan/komponen pesawat angkat dan angkut.
  • 66. KEWAJIBAN OPERATOR DAN PETUGAS Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan Membantu pegawai pengawas spesialis PAA dalam pelaksanaan pemerikasaan dan pengujian PAA Mengisi buku kerja dan membuat laporan sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
  • 67. PEMBINAAN K3  Pembinaan K3 bagi operator dan petugas PAA dilakukan oleh : Instansi yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya dibidang ketenagakerjaan pemerintah propinsi/kab/kota. Perusahaan Jasa K3 bidang pembinaan yang ditunjuk oleh direktur jendral berkoordinasi dengan Instansi yang lingkup tugasnya dibidang ketenagakerjaan pada pemerintah propinsi/kab/kota.
  • 68. PEMBINAAN K3 Dalam hal perusahaan akan melakukan pembinaan secara mandiri maka harus mengajukan permohonan ke Instansi yang lingkup tugasnya dibidang ketenagakerjaan pada pemerintah Prop/kab/kota. Materi pembinaan K3 bagi operator dan petugas ditetapkan oleh Dirjen