Dokumen ini mendeskripsikan kontur intonasi kombinasi kata dalam kalimat interogatif bahasa Indonesia dengan jawaban ya atau tidak yang diucapkan anak autis. Tujuannya adalah untuk menganalisis pola intonasi kalimat tanya yang diucapkan anak autis. Metode penelitian menggunakan teknik observasi dan rekaman tuturan anak autis.
Bab ini membahas latar belakang masalah penelitian yaitu kemampuan siswa menggunakan imbuhan dalam kalimat, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta kajian pustaka terkait kata, imbuhan, dan kerangka berpikir penelitian.
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...faisalpiliang1
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Setia Budhi dengan menggunakan komik elektronik tematik. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan berbicara anak dari 33,33% menjadi 80,55% setelah intervensi bercerita menggunakan komik elektronik."
Penelitian ini membahas frasa verbal bahasa Indonesia dalam koran Kedaulatan Rakyat. Tujuannya adalah mengetahui makna dan jenis frasa verbal dalam koran tersebut. Data berupa kalimat yang mengandung frasa verbal diambil dari Kedaulatan Rakyat bulan Januari 2011. Analisis data menggunakan metode agih dan teknik balik. Hasilnya disajikan secara informal.
Bab ini membahas latar belakang masalah penelitian yaitu kemampuan siswa menggunakan imbuhan dalam kalimat, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta kajian pustaka terkait kata, imbuhan, dan kerangka berpikir penelitian.
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Bercerita Menggunakan Komik Elektro...faisalpiliang1
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Setia Budhi dengan menggunakan komik elektronik tematik. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan berbicara anak dari 33,33% menjadi 80,55% setelah intervensi bercerita menggunakan komik elektronik."
Penelitian ini membahas frasa verbal bahasa Indonesia dalam koran Kedaulatan Rakyat. Tujuannya adalah mengetahui makna dan jenis frasa verbal dalam koran tersebut. Data berupa kalimat yang mengandung frasa verbal diambil dari Kedaulatan Rakyat bulan Januari 2011. Analisis data menggunakan metode agih dan teknik balik. Hasilnya disajikan secara informal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses pemerolehan bahasa pada anak, mulai dari tahap awal mengucapkan suara hingga mampu berbicara dengan kalimat sederhana.
2. Pemerolehan bahasa anak meliputi aspek fonologi, sintaksis, dan semantik. Anak belum dapat mengucapkan konsonan tertentu dan cenderung menggunakan kata tunggal.
3. Proses pembelajaran bahasa anak diawali
Dokumen tersebut membahas tentang pemerolehan dan perkembangan bahasa anak, meliputi teori-teori pemerolehan bahasa, faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa, tahap-tahap perkembangan bahasa anak, serta analisis pemerolehan bahasa dalam aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVm1988
Modul ini membahas tentang rangkuman kalimat dan proses pembentukannya. Materi yang dibahas meliputi fungtor kalimat, frasa, klausa, jenis-jenis kalimat, dan penggolongan kalimat. Fungtor kalimat meliputi subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Jenis-jenis kalimat yang dibahas adalah kalimat perintah, berita, tanya, dan seruan.
Teks ini membahas tentang morfologi sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji kata dan bagian-bagiannya. Morfologi dapat digunakan untuk menganalisis kata dan menemukan sistem kata berdasarkan teori-teorinya. Pengajaran kata yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan media wacana atau kalimat dan menganalisis kata secara induktif maupun deduktif.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam situasi formal. Dokumen menjelaskan bahwa sering terjadi kesalahan penggunaan bahasa di berbagai aspek kebahasaan seperti fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan wacana. Kesalahan-kesalahan ini perlu dianalisis untuk melakukan perbaikan penggunaan b
MAKALAH AFIKASI PEMBENTUKAN VERBA (Autosaved).pdfsdn2gununggede
Makalah ini membahas tentang afiksasi dalam pembentukan kata kerja (verba) dalam bahasa Indonesia. Secara singkat, afiksasi adalah proses pemberian imbuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna tertentu. Makalah ini menjelaskan berbagai jenis imbuhan pembuat kata kerja seperti awalan ber-, akhiran -kan, dan -i.
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Calistung: Membaca, Menulis, dan Menghitung .pdfAtikah Atikah
Pelatihan teknik calistung bagi guru pemula bertujuan meningkatkan minat belajar membaca siswa sekolah dasar dengan melatih teknik membaca yang tepat dan menggunakan metode tutor sebaya untuk melibatkan siswa sebagai sumber belajar."
PT. DWI KARYA BENTONIT INDONESIA produces activated bleaching earth (bentonite) and flocculant. Established in 2001, it now has two factories and produces 2,500 tons of bentonite and 1,500 tons of flocculant per month. The company aims to create healthy lives by producing the best absorbents for purifying palm oil to produce clearer, cleaner high quality cooking oil. The document provides details on bentonite and its uses, the production process, customers and products, and laboratory testing methods for properties like bulk density, moisture content, absorption power, and filtration.
This document summarizes a dissertation that studied the intonation patterns of sentences spoken in Indonesian by children with autism. The study found variations in the intonation patterns of declarative, interrogative, and imperative sentences. For declarative sentences, intonation patterns were influenced by sentence structure and final words. Interrogative sentences showed pressure through junctures or questioning intonation. Imperative sentences conveyed orders, prohibitions or requests through suffixes and intonation. The intonation patterns provided insight into how children with autism communicate and could help educators and parents support their language development.
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses pemerolehan bahasa pada anak, mulai dari tahap awal mengucapkan suara hingga mampu berbicara dengan kalimat sederhana.
2. Pemerolehan bahasa anak meliputi aspek fonologi, sintaksis, dan semantik. Anak belum dapat mengucapkan konsonan tertentu dan cenderung menggunakan kata tunggal.
3. Proses pembelajaran bahasa anak diawali
Dokumen tersebut membahas tentang pemerolehan dan perkembangan bahasa anak, meliputi teori-teori pemerolehan bahasa, faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa, tahap-tahap perkembangan bahasa anak, serta analisis pemerolehan bahasa dalam aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVm1988
Modul ini membahas tentang rangkuman kalimat dan proses pembentukannya. Materi yang dibahas meliputi fungtor kalimat, frasa, klausa, jenis-jenis kalimat, dan penggolongan kalimat. Fungtor kalimat meliputi subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Jenis-jenis kalimat yang dibahas adalah kalimat perintah, berita, tanya, dan seruan.
Teks ini membahas tentang morfologi sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji kata dan bagian-bagiannya. Morfologi dapat digunakan untuk menganalisis kata dan menemukan sistem kata berdasarkan teori-teorinya. Pengajaran kata yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan media wacana atau kalimat dan menganalisis kata secara induktif maupun deduktif.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam situasi formal. Dokumen menjelaskan bahwa sering terjadi kesalahan penggunaan bahasa di berbagai aspek kebahasaan seperti fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan wacana. Kesalahan-kesalahan ini perlu dianalisis untuk melakukan perbaikan penggunaan b
MAKALAH AFIKASI PEMBENTUKAN VERBA (Autosaved).pdfsdn2gununggede
Makalah ini membahas tentang afiksasi dalam pembentukan kata kerja (verba) dalam bahasa Indonesia. Secara singkat, afiksasi adalah proses pemberian imbuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna tertentu. Makalah ini menjelaskan berbagai jenis imbuhan pembuat kata kerja seperti awalan ber-, akhiran -kan, dan -i.
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Calistung: Membaca, Menulis, dan Menghitung .pdfAtikah Atikah
Pelatihan teknik calistung bagi guru pemula bertujuan meningkatkan minat belajar membaca siswa sekolah dasar dengan melatih teknik membaca yang tepat dan menggunakan metode tutor sebaya untuk melibatkan siswa sebagai sumber belajar."
PT. DWI KARYA BENTONIT INDONESIA produces activated bleaching earth (bentonite) and flocculant. Established in 2001, it now has two factories and produces 2,500 tons of bentonite and 1,500 tons of flocculant per month. The company aims to create healthy lives by producing the best absorbents for purifying palm oil to produce clearer, cleaner high quality cooking oil. The document provides details on bentonite and its uses, the production process, customers and products, and laboratory testing methods for properties like bulk density, moisture content, absorption power, and filtration.
This document summarizes a dissertation that studied the intonation patterns of sentences spoken in Indonesian by children with autism. The study found variations in the intonation patterns of declarative, interrogative, and imperative sentences. For declarative sentences, intonation patterns were influenced by sentence structure and final words. Interrogative sentences showed pressure through junctures or questioning intonation. Imperative sentences conveyed orders, prohibitions or requests through suffixes and intonation. The intonation patterns provided insight into how children with autism communicate and could help educators and parents support their language development.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk menginstal tema The Plaza di WordPress dan mengatur halaman utama. Langkah-langkahnya meliputi menginstal tema dan plugin yang direkomendasikan, lalu membuat halaman baru dengan template Home dan menjadikannya halaman utama. Instruksi selanjutnya adalah membuat navigasi menu dengan menambahkan halaman ke menu utama.
This letter assigns a permanent lecturer to pursue a doctoral program in Japan, with educational costs covered by Wahid Hasyim University. The lecturer is to use this letter to seek a recommendation from a professor at a Japanese university for admission. Upon completing the doctoral program and returning to Indonesia, the lecturer is expected to strengthen the faculty of medicine at Wahid Hasyim University in Semarang.
This document is a registration certificate from the Indonesian Medical Council certifying that a dentist named in the document, born in Semarang on April 16, 1990, graduated from the Dental Faculty of Sultan Agung Islamic University on March 7, 2015. The certificate is valid from April 10, 2015 to April 10, 2020.
The document discusses a final project analyzing the implementation of the 5M scientific approach in an English textbook for 10th grade high school students in Indonesia. It provides background on curriculum changes in Indonesia, identifies the problems with implementing Curriculum 2013, and establishes the objectives of analyzing the learning steps and 5M implementation in the teacher's guide book.
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)Bob Septian
Buku ini merupakan buku panduan guru untuk mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 11 SMA/SMK. Buku ini berisi penjelasan tentang struktur dan cara penggunaan buku panduan guru, panduan penilaian, bahasa pengantar di kelas, kompetensi dasar yang dikembangkan di setiap bab, uraian kegiatan pembelajaran, dan contoh-contoh latihan.
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) KemendikbudBob Septian
The document outlines a folklore story from the Grimm Brothers called "The Fisherman and His Wife" in which a fisherman catches an enchanted fish that grants his wife's wishes for better housing and social status, but her greed knows no bounds and she asks for more and more until the fish takes everything away and returns them to their small hut. The story teaches about the dangers of greed and being unsatisfied with one's circumstances. It also shows how asking for more and more can destroy what one already has.
RPP BAHASA INGGRIS SIMPLE TENSE DAN KELAS X KURIKULUM 2013Bob Septian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas penggunaan Past Simple Tense dan Present Perfect Tense dalam bahasa Inggris. RPP ini dirancang untuk siswa kelas X selama 2 pertemuan dengan berbagai kegiatan seperti mengamati contoh kalimat, bertanya, mengeksplorasi, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan menggunakan kedua waktu kerja tersebut dengan tep
RPP BAHASA INGGRIS UCAPAN SELAMAT BERSAYAP KELAS X KURIKULUM 2013Bob Septian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Inggris kelas X semester 1 di SMA Negeri 1 Semarang. Materi yang diajarkan adalah teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat bersayap. Pembelajaran dilakukan melalui role play, group discussion, dan presentation selama 2 pertemuan dengan total waktu 180 menit. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengidentifikasi ungkapan selamat
RPP BAHASA INGGRIS PEMAPARAN JATI DIRI KELAS X KURIKULUM 2013Bob Septian
Rangkuman rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bahasa Inggris kelas X SMA Negeri 1 Semarang tentang pemaparan jati diri:
RPP ini membahas pelaksanaan pembelajaran tentang teks lisan dan tulis sederhana untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri. Pembelajaran dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan metode role play, group discussion, dan presentation. Penilaian dilakukan dengan unjuk kerja ber
Buku Bahasa Inggris Kelas X (Kurikulum 2013) Kemendikbud
Jurnal s2
1. Kontur Intonasi Kombinasi Kata Bahasa Indonesia Kalimat
Interogatif Jawaban Ya Atau Tidak Tuturan Anak Autis
Univeristas Negeri Surabaya (Unesa), Indonesia
Univeristas Negeri Surabaya (Unesa), Indonesia
Univeristas Negeri Surabaya (Unesa), Indonesia
Abstract: Beragam kalimat yang dituturkan anak autis. Terkadang anak autis
menuturkan kalimat yang terdiri atas satu kata atau lebih. Walaupun satu atau dua
kata tersebut dapat disebut kalimat karena diakhiri intonasi final. Intonasi final
dalam bahasa intonesia terdiri atas (.), (!), dan (?). Ketiga tanda tersebut
merupakan intonasi yang mengakhiri sebuah kalimat. Salah satu kalimat yang
dituturkan anak autis adalah kalimat interogatif. Intonasi final yang menandai
kalimat itu adalah (?). Kalimat inerogatif yang dituturkan anak autis memiliki
maksud bertanya yang salah satunya membutuhkan jawaban singkat yaitu ya tau
tidak. Tujuan tulisan ini untuk mendeskripsikan kontur intonasi kombinasi kata
Bahasa Indonesia kalimat interogatif ya atau tidak tuturan anak autis. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan teknik observasi dan
wawancara. Teknik pengumpulan data dengan cara merekam tuturan anak autis.
Data penelitian ini adalah kombinasi kata kalimat interogatif bahasa Indonesia.
Sumber data penelitian adalah tuturan anak autis. Objek penelitian adalah kontur
intonasi kombinasi kata kalimat interogatif. Analisis data menggunakan metode
padan yaitu metode fonetis artikulatoris dengan teknik dasar pilah unsur tertentu.
Keywords: kontur intonasi; kombinasi kata Bahasa Indonesia; kalimat interogatif
jawaban ya atau tidak; tuturan anak autis
Introduction
PENERJEMAH-INGGRIS.COM
Dokumen Asli
2. Halim (1984:109) menuliskan ada dua tipe kalimat interogatif bergantung jenis
jawaban yang diharapkan. Kalimat interogatif yang megharapakan orang yang
ditanya mengiyakan ataupun menidakkan pertanyaan itu. Secara tradisional
pertanyaan semacam ini disebut kalimat tanya berjawab ya-tidak. Kalimat tanya
berjawab ya-tidak dalam bahasa Indonesia dihasilkan melalui salah satu dari tiga
cara: (1) dengan menggunakan indicator petanya (IP) apa dengan atau tanpa sufiks
interogatif -kah; (2) dengan menggunakan interogatif –kah; dan (3) dengan
menggunakan intonasi. Kalimat interogatif yang memerlukan atau
mengharapakan orang yang ditanya memberikan kepada penanya informasi
tentang pertanyaan itu ketimbang jawaban ya atau tidak. Tipe pertanyaan ini biasa
disebut kalimat tanya berjawab informasi. Tipe kedua kalimat interogatif seperti
itu memerlukan penggunaan kata tanya (KT) apa, siapa, di mana, berapa, kapan,
dan sebagainya, bergantung kepada masalahnya. Karena kata-kata tanya ini
mencari butir-butir informasi baru, logislah bahwa kata-kata itu (baik sendiri
maupun bersama yang lain) mengisi gatra sebutan kalimat-kalimat yang
bersangkutan. Dengan sendirinya, kata tanya itu mempertegas adanya kelompok
jeda inti pada pola intonasi kalimat itu.
Kalimat tanya berjawab ya-tidak dan berjawab informasi memiliki maksud
yangsama yaitu sama-sama menanyakan sesuatu tetapi isi jawaban yang
dikendaki penanya kepada mitra tutur berbeda. Kalimat tanya ya atau tidak
membutuhkan jawaban yang lebih singkat daripada kalimat tanya berjawab
informasi. Kalimat tersebut membutuhkan jawaban lengkap atau lebih panjang.
Kalimat itu juga memberikan informasi lengkap sesuai yang ditanyakan penanya.
Oleh karena itu ada hal yang menarik dari kata tanya jawaban ya atau tidak
dengan jawaban informasi. Hal menarik tersebut terletak pada penuturnya.
Tuturan anak normal dengan anak berkemampuan khusus memiliki pola yang
beragam. Keberagaman tersebut terlihat pada pola intonasi yang dituturkan.
Intonasi dalam Bahasa Indoensia sangat berperan dalam pembeda maksud
kalimat. Bahkan dengan dasar kajian pola-pola intonasi. Salah satunya kalimat
interogatif. Pola intonasi yang menandai kalimat interogatif adalah pola intonasi
datar-naik (Muslich, 2008:115-116). Dalam kalimat Bahasa Indonesia untuk
disebut kalimat yang bermakna salah satunya terdapat penanda khusus dalam
kalimat tersebut yaitu intonasi. Intonasi merupakan salah satu penentu maksud
kalimat dan dapat disebut sebagai kalimat. Tanpa Adanya intonasi tentu akan
hambar dan terasa kaku. Dengan Adanya intonasi makna kalimat akan mudah
dipahamu mitra tutur.
(Halim, 1989:78-80) Karakterisasi bahasa Indonesia memerlukan
pengenalan sebuah hirarki empat unit intonasi distingtif. 1) Pola intonasi (total),
2) Kelompok jeda, 3) Kontur, baik prakontur maupun kontur pokok (atau kontur
primer), dan 4) Fonem intonasi: tingkat tinggi nada (TT), tekanan, dan jeda.
Intonasi dikontrol oleh subkomponen intonasi dari komponen fonologis tata
bahasa dan direalisasikan atau dijelaskan pada tingkat penampilan oleh butir-butir
seperti tinggi nada, tekanan, jeda, dan pengaturannya menjadi pola-pola intonasi
yang bermakna, yang mungkin dipecah-belah ke dalam konstituen yang lebih
kecil seperti kelompok jeda, yang jumlah dan penyebarannya dalam kalimat
bergantung pada struktur kalimat itu, yaitu pada komponen sintaksis. ……………
PENERJEMAH-INGGRIS.COM
3. Intonation Contour of Combination of Indonesian Words in Interrogative Sentence with Yes
or No Answer Which is Spoken by Children with Autism
Univeristas Negeri Surabaya (Unesa), Indonesia
Univeristas Negeri Surabaya (Unesa), Indonesia
Univeristas Negeri Surabaya (Unesa), Indonesia
Abstract: Children with autism say various sentences. Sometimes, they say sentence consisting
of one word or more. This one word or more can be called sentence since it ends with final
intonation. In Indonesian language, we have various final intonation such as (.), (!), and (?). These
marks are intonation that end a sentence. One of sentences which is spoken by children with autism
is interrogative sentence. The final intonation that marks this sentence is (?). One of interrogative
sentences uttered by children with autism is sentence which requires short answers such as yes or
no. The purpose of this paper was to describe intonation contour of combination of Indonesian
Words of Interrogative sentence with yes or no answer spoken by children with autism. To collect
data, the researchers used observation technique and interview. The researchers also recorded what
children with autism said to collect the data. The data of this research is combination of words in
Indonesian interrogative sentence. The resource of research data is utterance of children with
autism. The object if this research is intonation contour of combination of words in interrogative
sentence. The researcher analyzed the data by using equal method that is phonetic-articulatory
method with basic technique of selecting certain element.
Keywords: intonation contour; combination of Indonesian words; interrogative sentence with yes
or no answer; utterance of children with autism.
Introduction
Halim (1984:109) says that there are two kinds of interrogative sentence depending on the
expected answer. The interrogative sentence is uttered by people who expect either yes answer or
no answer. Traditionally, this sentence is called yes-no question. Yes-no question in Indonesian
language is produced via one of three ways: (1) by using asker indicator apa with or without
interrogative suffix –kah; (2) by using interrogative suffix –kah; and (3) by using intonation.
Information question is a sentence where the asker expects information from person that he/she
asks. This second type of interrogative sentence requires question words such as what, who, how
much, when, etc. depending on the topic. Since these words seek for new information, it is logic
that these words (both stand alone or come with other word) fulfill the name phrase of the related.
Automatically, these question words confirm the existence of main pause group on intonation of
such a sentence.
PENERJEMAH-INGGRIS.COM
Hasil Terjemahan
4. Yes-no question and information question have same meaning that is asking something but
the answer expected by the speaker is different. Yes-no question requires shorter answer compared
to that of information question. Information question requires more complete or longer answer.
This sentence also provides complete answer in accordance with what is asked by the questioner.
Therefore, there is something interesting from yes-no question words and information question
words. The interesting thing is on the speaker. There are various intonation patterns among normal
children and children with special needs. This variety can be seen from the intonation pattern
which is uttered.
Intonation in Indonesian Language is very essential in differentiating meaning of each
sentence, even on the basis of intonation pattern studies. One example is interrogative sentence.
The intonation pattern which marks interrogative sentence is up-flat intonation (Muslich,
2008:115-116). In Indonesian language, in order to be called meaningful sentence, the sentence
must contain special marker, intonation. Intonation is what defines meaning of sentence and it
defines sentence itself. Without intonation, the sentence will be flat and stiff. With intonation, the
meaning of a sentence will be easier to be understood by the respondent.
(Halim, 1989: 78-80) Characterization of Indonesian language needs introduction of a
hierarchy of four units of distinctive intonation. 1)intonation pattern (total), 2) Pause group, 3)
Contour, both pre-contour and main contour (or primary contour), and 4) Intonation phoneme:
pitch level, pressure and pause. Intonation is controlled by sub-component of intonation from
phonologic components of grammar and is realized or explained on appearance level by items such
as pitch, pressure, pause and the settings. This intonation can be broken down into smaller
constituents such as pause group. The amount and spread of this pause group in a sentence depends
on the structure of the sentence itself, on syntax component. ……………………………………...
PENERJEMAH-INGGRIS.COM