SlideShare a Scribd company logo
LANDASAN TEORI 
Istilah pemerolehan dipakai untuk padanan istilah Inggris aquisition, yakni, proses 
penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu dia belajar bahasa 
ibunya. Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal disebut 
dengan pemerolehan bahasa anak. Pemerolehan bahasa pertama terjadi bila anak yang sejak 
semula tanpa bahasa kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, 
anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi dari pada bentuk bahasanya. Pemerolehan bahasa 
anak-anak dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, 
yang bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit. 
Pemerolehan bahasa pertama sangat erat hubungannya dengan perkembangan kognitif 
Pertama, jika anak dapat menghasilkan ucapan-ucapan yang mendasar pada tata bahasa yang 
rapi, tidaklah secara otomatis mengimplikasikan bahwa anak telah menguasai bahasa yang 
bersangkutan dengan baik. Kedua, pembicara harus memperoleh katagori-katagori kognitif yang 
mendasari berbagai makna ekspresif bahasa-bahasa alamiah, seperti kata, ruang, modalitas, 
kualitas, dan sebagainya. Persyaratan-persyaratan kognitif terhadap pengusaan bahasa lebih 
banyak dituntut pada pemerolehan bahasa kedua dari pada dalam dalam pemerolehan bahasa 
pertama. 
Menurut Kiparsky (Tarigan, 1986: 243) pemerolehan bahasa merupakan suatu proses 
yang dipergunakan oleh anak-anak untuk menyesuaikan serangkaian hipotesis yang makin 
bertambah rumit, ataupun teori-teori yang masih terpendam atau tersembunyi yang mungkin 
sekali terjadi, dengan ucapan-ucapan orang tuanya sampai dia memilih, berdasarkan suatu 
ukuran atau dari bahasa tersebut. Penjelasan Kiparsky tersebut dapat dilihat dari pengamatan 
sehari-hari terhadap perkembangan seorang anak (dalam hal ini anak yang normal) memproses 
kecakapan berbahasanya. Biasanya yang dilakukan oleh anak-anak tersebut di antaranya bermula 
dari mendengar dan mengamati bunyi-bunyi bahasa di sekelilingnya tanpa disuruh atau 
disengaja. Kemudian lama kelamaan apa-apa yang didengar dan apa-apa yang diamatinya itu 
berkembang terus menerus tahap demi tahap sesuai dengan perkembangan kemampuan 
intelegensi dan latar belakang sosial-budaya yang membentuknya. 
Seorang anak tentu saja tidak akan langsung dapat menguasai bahasa ibunya. Anak-anak 
harus melalui proses untuk dapat menguasai bahasa tersebut. Proses seorang anak untuk belajar
menguasai bahasa ibunya disebut pemerolehan bahasa (Dardjowidjojo, 2010: 225). Bahasan 
mengenai pemerolehan bahasa ini berkaitan erat dengan topik-topik sebelumnya karena 
bagaimana manusia memperoleh bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa asing. 
Proses pemerolehan bahasa ini dibagi menjadi tiga, yaitu pemerolehan dalam bidang 
fonologi, sintaksis, dan leksikon (Dardjowidjojo, 2010: 244ā€”258). Proses pemerolehan bahasa 
juga mencakup komprehensi dan produksi. Pada anak-anak, kemampuan untuk memahami apa 
yang dikatakan orang jauh lebih cepat dan jauh lebih baik daripada proses produksinya 
(Darjdowidjojo, 2010: 243). Oleh karena itulah, anak-anak yang belum dapat berbicara 
(memproduksi bahasa) sudah dapat mengerti apa yang dikatakan orangtuanya. 
Hal inilah yang disebut dengan istilah mempersepsi ujaran. Lebih lanjut, persepsi itu 
sendiri diartikan sebagai suatu perangkat proses yang memungkinkan kita untuk mengenali, 
mengatur, dan menangkap stimuli dalam lingkungan kita. Persepsi dapat juga diartikan sebagai 
sejauh mana dan apa yang dipersepsikan seseorang berhubungan dengan pola-pola yang spesifik 
yang merupakan bentuk adaptasi dari pengalaman manusia.Persepsi terhadap ujaran bukanlah 
suatu hal yang mudah dilakukan karena dalam ujaran tidak ada jeda yang jelas antara satu kata 
dengan kata lain. Selain itu suatu bunyi tidak diujarkan persis sama tiap kali bunyi itu diucapkan. 
Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan lingkungan ujaran tersebut diucapkan. Oleh karena hal-hal 
tersebut, pada anak-anak yang memiliki keterbatasan pengetahuan dan juga fisiologis, kegiatan 
mempresepsikan ujaran adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan. 
Terlepas dari itu, proses anak-anak memproduksi bahasa dimulai dengan bunyi-bunyi 
yang mirip bunyi konsonan atau vokal atau yang biasa disebut cooing pada umur sekitar 6 
minggu. Kemudian diteruskan dengan babbling yang merupakan campuran satu konsonan diikuti 
satu vokal. Sampai umur tiga tahun, seorang anak bahkan belum dapat mengucapkan gugus 
konsonan (Dardjowidjojo, 2010: 245). 
Selain itu, anak mulai berbahasa dengan mengucapkan satu kata(atau bagiaan kata). Kata 
ini bagi anak sebenarnya adalah kalimat penuh, tetapi karena dia belum dapat mengatakan lebih 
dari satu kata, dia hanya mengambil satu kata dari seluruh kalimat itu, kata itu sering disebut 
dengan USK (ujaran satu kata). Sekitar umur 2 tahun, anak telah dapat mengucapkan UDK yakni 
ujaran dua kata. Dengan adanya dua kata dalam UDK, maka orang dewasa lebih dapat menerka 
apa yang dimaksud oleh anak, karena cakupan makna menjadi lebih terbatas. (Dardjowidjojo, 
2010: 248-249).
Sebelum anak dapat mengucapkan kata, dia memakai cara lain untuk berkomunikasi: dia 
memakai tangis dan gesture. Selain itu, anak juga lebih menguasai kata utama terlebih dahulu 
daripada kata fungsinya dan juga anak menguasai nomina lebih banyak dibandingkan dengan 
verbanya. Dalam hal penentuan makna suatu kata, anak mengikuti prinsip-prinsip universal, 
salah satu diantaranya adalah overextension yang artinya penggelembungan makna, dimana 
ketika diperkenalkan dengan suatu konsep baru, anak cenderung untuk mengambil salah satu 
fitur dari konsep tersebut, lalu menerapkannya pada konsep lain yang memiliki fitur tersebut. 
Selain menggunaka prinsip overextension, anak juga menggunakan prinsip 
underextension yang artinya penciutan makna. Penciutan makna membatasi makna hanya pada 
referen yang telah dirujuk sebelumnya. (Dardjowidjojo, 2010: 261). Kemudian anak memiliki 
strategi-strategi tertentu untuk menguasai makna kata, diantaranya yaitu: strategi referensi, 
cakupan objek, perluasan, cakupan kategorial, ā€œnama baru ā€“ tak bernamaā€ dan konvensionalitas. 
(Dardjowidjojo, 2010: 262-263).
PAPARAN DATA 
1. Identitas Subjek 
Arkham Khoiri Nizam yang biasa dipanggil 
ā€œArkhamā€ ini dilahirkan di Ds kalisidi 
Rt/Rw 02/06 Ungaran Barat, Semarang pada 
tanggal 16 Oktober 2011 oleh seorang ibu 
yang bernama Unik Nurā€™iah dan ayah 
bernama Soimun. Adik dari Aditya Ardi 
Novianto (Aan) ini, dibesarkan di kalangan 
keluarga yang kental akan budaya jawa dan 
religius. Bocah berusia Ā±20 bulan ini, 
dilatih dengan berbahasa jawa krama. 
Ibunya sendiri menggunakan bahasa jawa 
apabila berkomunikasi dengan Arkham, 
begitu pula dengan Ayah dan kakaknya. 
Meskipun terkadang kakaknya juga 
menggunakan bahasa jawa ngoko. Dan 
walaupun Arkham kecil belum dapat 
berkomunikasi dengan kata-kata yang 
sempurna, tetapi Arkham selalu dilatih 
menggunakan bahasa jawa kromo apabila 
berkomunikasi dengan orang yang lebih tua 
darinya. Selain itu, jarang juga untuk 
kerabatnya menggunakan bahasa Indonesia.
2. Data 
Percakapan 1 : 
Saya : tumbas nopo kham? 
Arkham: cucu (susu) 
Saya : seng putih nopo coklat? 
Arkham: kat (coklat) 
Saya : coklat nopo putih? 
Arkham: tih (putih) 
Saya : seng bener sih, putih nopo coklat? 
Arkham: kat (coklat) 
Saya : ??? 
Analisis 1 : 
Dari segi fonologinya, bunyi konsonan ā€˜sā€™ belum dapat diujarkan secara sempurna. Maka, anak 
identik mengucap bunyai ā€˜sā€™ dengan digantikan bunyi ā€˜cā€™ yang terdapat pada kata ā€˜susuā€™ menjadi 
ā€˜cucuā€™. Pada segi anak juga sering menggunakan apa yang dinamakan USK (Ujaran Satu Kata) 
yang dirasa anak yaitu kata itu merupakan kata penuh namun, yang dapat diucapkannya hanya 
satu kata atau sebagian kata, hal ini terdapat pada kata ā€˜coklatā€™ yang menjadi ā€˜katā€™. Dari segi 
semantik, kebanyakan dari anak yang memiliki perbendaharaan kosa kata nomina lebih banyak 
daripada kata verbanya. 
Percakapan 2: 
Saya : bapakā€™e sinten kham? 
Arkham: imunā€¦ 
Saya : lha ibu sinten? 
Arkham: montol (melihat sepeda motor) 
Saya : lhoā€¦. Ibu sinten ex? 
Arkham: imun (nama bapak) 
Saya : mboten,,, lha niki sinten? (sambil menunjuk saudaranya) 
Arkham: hikam 
Saya : lha ini sinten? (menunjuk kakaknya)
Arkham: yaā€™an (Aan) 
Saya : lha ibu sinten? 
Arkham: denā€¦ (menirukan suara motor) 
Saya : mbotenā€¦ tapi uā€¦ 
Arkham: denā€¦denā€¦ (masih menirukan suara motor) 
Analisis 2 : 
Dari segi fonologi pada percakapan diatas menunjukkan bahwa anak usia ini belum dapat 
mengucapkan dengan sempurna bunyi ā€˜rā€™ yang kemudian akan digantikan bunyi lain, biasanya 
digantikan oleh bunyi ā€˜Lā€™dan juga ketika terdapat bunyi vocal ā€˜aā€™ diawal kata, anak kurang 
sempurna hingga terdengar bunyi sebelumnya yaitu ā€˜yā€™. Sedangkan dari segi sintaksis anak pada 
usia ini masih mengucapkan kata berupa USK (Ujaran Satu Kata) berupa jawaban yang 
dilontarkan. Dari segi semantik, terdapat cara anak dalam menentukan makna yaitu dengan 
penggelembungan makna. Hal ini terlihat ketika anak diberika pertanyaan siapa nama bapaknya 
dan ibunya, tetapi anak tersebut tetap mengambil konsep yang sama pula. 
Percakapan 3: 
Saya : ajeng teng pundi kham? 
Arkham: yayan (jalan-jalan) 
Mene mau (siomaynya tadi) 
Saya : ajeng teng pundi ex kham? 
Arkham: yak rum (Mbk rum) 
Ecekā€¦ (ceā€™i= buka) 
Saya : lha bapak teng pundi sakniki? 
Arkham: ejo.. (kerja) 
Saya : lha mas aan? 
Arkham : lanā€¦(dolan = maen) 
Saya : dolan nopo sekolah? 
Arkham: lahā€¦ (sekolah)
Analisis 3: 
Dari segi fonologi terdapat bunyi-bunyi yang memang pada dasarnya anak belum dapat 
menguasainya pada umur seperti ini. Contohnya bunyi ā€˜jā€™, ā€˜kā€™, dan ā€˜lā€™ (di tengah kata) yang 
terdapat pada kata-kata ā€˜jalan-jalanā€™, dan ā€˜kerjoā€™. Maka bunyi-bunyi tersebut akan digantikan 
dengan bunyi yang kiranya dia mampu untuk mengucapkannya, seperti bunyi ā€˜yā€™ pada kata yang 
seharusnya ā€˜jalan-jalanā€™ menjadi ā€˜yayan-yayanā€™ dan ā€˜kerjoā€™ menjadi hanya ā€˜ejoā€™. Dari segi 
sintaksisnya, anak ini tetap menggunakan USK (ujaran satu kata) maupun mengambil salah satu 
katanya. Contohnya pada kata yang seharusnya ā€˜dolanā€™ hanya diambil kata ā€˜lanā€™ untuk 
mewakilinya dan kata yang seharusnya ā€˜sekolahā€™ hanya menjadi ā€˜lahā€™. Dari segi semantiknya, 
anak tersebut merajuk pada konsep yang didengarnya terakhir, contohnya ketika ia diberi 
pertanyaan ā€˜sekolah nopo dalan?ā€™ maka ia mengambil konsep yang didengar terakhirnya yaitu 
ā€˜lah (sekolah)ā€™, dan ketika ia diberi pertanyaan ā€˜sekolah nopo dolan?ā€™ maka ia akan menjawan 
ā€˜lan (dolan). 
Percakapan 4: 
Saya : kham, purun agar-agar atis? 
Arkham: (diam) ā€¦. (dengan menerima pemberian) 
Saya : jajal dimaemā€¦ 
Arkham: (makan)ā€¦. 
Saya : atis mboten? 
Arkham: (ekspresi menggigil) 
Saya : enak mboten? 
Arkham: nakā€¦ (enak) 
Saya : maleh? 
Arkham: (geleng kepala) 
Saya : paringke maā€™e nak sampunā€¦ 
Arkham: makā€¦ pon. (ibu,, sudah) 
Ibu : wangsul yaā€¦ 
Arkham: gehā€¦. (njeh = iya) 
Ibu : matur suwun mbk ida, pripun kham? 
Arkham: tul luwunā€¦ (matur suwun)
Analisis 4: 
Dari segi fonologi, pada kata ā€˜matur suwunā€™ yang menjadi ā€˜tul luwunā€™ itu karena anak kesulitan 
dalam pengucapan bunyi ā€˜rā€™ yang digantikan dengan bunyi ā€˜lā€™. selain itu anak kesulitan ketika 
ada bunyi ā€˜rā€™ dan ā€˜sā€™ yang saling berdekatan, maka bunyi ā€˜sā€™ itu juga akan dileburkan dengan 
bunyi ā€˜lā€™. dari segi sintaksis, anak belum mampu menguasai sintaksis secara sempurna, itu 
dibuktikan saat anak usia ini hanya dapat mengucapkan kata-kata yang berbentuk USK dan UDK 
ketika hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Dari segi semantik anak sering 
menggunakan gesture untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya, contohnya pada 
(percakapan 4) anak mengekspresikan ekspresi menggigil, ketika dia merakan dingin. 
Percakapan 5: 
Saya : ajeng teng pundi kham? 
Arkham: mbasā€¦ (tumbas) 
Saya : tumbas apa? 
Arkham: danā€¦ danā€¦ (jajan) 
Saya : ajeng jajan nopo? 
Arkham: meyā€¦ (siomay) 
Saya : siomene sinten? 
Arkham: pa,,, paā€¦.(bang tofa) 
Saya : lha, lek tofa tofa sakniki teng pundi? 
Arkham: duulā€¦ wawu duul...(ngidul, mau ngidul) 
Saya : turine sinten? 
Arkham: yaā€™an (aan) 
Saya : mas aan ngapusi kham? 
Arkham: olakā€¦ (ora = tidak) 
Saya : siomene dereng wonten kham,,, 
Arkham: (rewel)ā€¦ 
Saya : nggeh mpun, ayo mlampah,,, 
Arkham: moh,,, moh (emoh = tidak mau) 
Saya : lha kaleh sinten? 
Arkham: (nangis)
Analisis 5: 
Dari segi fonologinya, arkham mengganti bunyi ā€˜jā€™ dengan bunyi ā€˜dā€™ yang terdapat pada kata 
yang seharusnya ā€˜jajanā€™ menjadi ā€˜danā€¦ danā€™. Sedangkan dari segi sintaksisnya, arkham tetap 
menggunakan ujaran satu kata, dimana Arkham selalu mengambil satu kata maupun sebagiannya 
untuk mewakili sebuah konsep. Serta dari segi semantiknya, arkham menggunakan gesture 
berupa tangisan ketika dia merasa dikecewakan. Tangisan tersebut merupakan ekspresi tentang 
situasi yang dialaminya pada saat itu. 
Percakapan 6: 
Saya : maem kaleh nopo kham? 
Arkham: cateā€¦ (sate) 
Saya : angsal nyuwun mboten? 
Arkham: lak ntokā€¦(rak entok = tidak boleh) 
Saya : lha sakniki ibu pundi? 
Arkham: cakā€¦ (masak) 
Saya : masak teng pundi ? 
Arkham: tawonā€¦ (pawon = dapur) 
Saya : mboten tawon kham, tapi pawonā€¦ 
Arkham: awonā€¦ 
Saya : lha bapak kaleh mas aan teng pundi? 
Arkham: ejoā€¦ yaā€™an olahā€¦ (kerjoā€¦ aan sekolah) 
Analisis 6: 
Dari segi fonologi, seperti pada percakapan 1. Arkham masih mengganti bunyi ā€˜sā€™ menjadi bunyi 
ā€˜cā€™, disini terdapat pada kata yang seharusnya ā€˜sateā€™ menjadi ā€˜cateā€™ dan pada bunyi ā€˜pā€™ diawal 
kata digantikan oleh bunyi ā€˜tā€™. contohnya terdapat pada kata ā€˜pawonā€™ menjadi ā€˜tawonā€™. Dari segi 
sintaktik, arkham menggunakan UDK (ujaran dua kata) meskipun belum menguasai struktur 
sintaksis secara benar, tetapi sudah sedikit membantu pendengar untuk menerka apa yang 
dimaksudkan oleh si anak. Dari segi semantic, ada beberapa kata yang pada dasarnya jelas 
berbeda maknanya, tetapi menurut anak itu merupakan suatu konsep yang sama.
Percakapan 7: 
Saya : sedang apa kham? 
Arkham: he..? heā€¦? 
Saya : arkham sedang ber-ma-in ya? 
Arkham: maenā€¦. (bermain) 
Saya : bermain ap kham? 
Arkham: maenā€¦ 
Saya : bukan,,, arkham sedang bermain ap? 
Arkham: maenā€¦. 
Saya : arkham sedang bermain mobil-mobilan ya? 
Arkham: obilā€¦obil(mobil) 
Saya : iyaā€¦ mobil siapa kham? 
Arkham: obilā€¦ 
Analisis 7: 
Dari segi fonologi, arkham belum bisa mengucapkan bunyi ā€˜mā€™ diawal kata, hal ini terdapat pada 
kata yang seharusnya ā€˜mobilā€™ menjadi ā€˜obilā€™. Dari segi sintaksis, Arkham hanya bisa 
mengucapkan kata yang berbentuk USK (ujaran satu kata). Sedangkan dari segi semantic, 
arkham mengikuti kata-kata yang dapat ditangkapnya melalui pembicara meskipun dia tidak 
paham akan konsep tersebut, karena bahasa yang digunakan si penanya menggunakan bahasa 
yang tidak terbiasa dipakainya dalam keseharian.
KESIMPULAN 
Selama melakukan penelitian yang bertemakan ā€œpemerolehan bahasa terhadap anak usia 20 
bulanā€ penulis dapat menarik kesimpulan, yang diantaranya: 
ļƒ¼ Pada usia anak 20 bulan ini, dia belum dapat mengucapkan bunyi ā€˜rā€™, ā€˜kā€™, ā€˜gā€™, ā€˜sā€™, ā€˜lā€™ dan 
ā€˜mā€™, yang terdapat beberapa criteria untuk bunyi huruf-huruf tersebut. Entah itu bunyi 
yang berada diawal, tengah maupun akhir sebuah kata. Hal itu dipandang dari segi 
fonologi. 
ļƒ¼ Dari segi sintaksisnya, anak pada usia ini hanya dapat mengucapkan ujaran yang berupa 
USK (ujaran satu kata) dan UDK (ujaran dua kata), yang didominasi dengan USKnya. 
Serta anak belum menunjukkan penguasaannya terhadap susunan sintaksis secara 
sempurna. 
ļƒ¼ Secara segi semantic, anak usia ini memiliki perbendaharaan nomina yang lebih banyak 
dibandingkan dengan verbanya. Selain itu, anak juga sering menggunakan prinsip 
penggelembungan makna, dimana saat dia diberi sebuah konsep maka ia akan 
menerapkannya pada konsep yang lainnya. Anak usia ini masih menggunakan gesture 
untuk mengekspresikan apa yang sedang dirasakannya, entah itu berupa tangisan maupun 
yang lainnya dan ketika dia diajak berkomunikasi dengan bahasa yang jarang dia 
gunakan di kesehariannya, maka akan terdapat sedikit hambatan untuk mempersepsi 
ujaran yang diterimanya.

More Related Content

What's hot

Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaPemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaRasmitadila Mita
Ā 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...Dedi Yulianto
Ā 
perkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anakperkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anakRah Raah
Ā 
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa KeduaBelajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Yudha Fadillah
Ā 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
hairina wasliah
Ā 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
Niakhairani
Ā 
Karakteristik perkembangan bahasa anak
Karakteristik perkembangan bahasa anakKarakteristik perkembangan bahasa anak
Karakteristik perkembangan bahasa anak
Firda Rahma
Ā 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaTiti Imansari
Ā 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
Endang Pristiawaty
Ā 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
kholid harras
Ā 
Kajian bahasa indonesia sd i
Kajian bahasa indonesia sd iKajian bahasa indonesia sd i
Kajian bahasa indonesia sd i
Syarif Rusydi
Ā 
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDPerkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDRanny Rolinda R
Ā 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
Ā 
Sri ramelda
Sri rameldaSri ramelda
Sri rameldaMeil Da
Ā 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Rizal Abdullah
Ā 
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa keduaPengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
ly infinitryx
Ā 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasaNailiamani Aman
Ā 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
M Zainal Ariffani
Ā 

What's hot (20)

Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaPemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Ā 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...
Ā 
perkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anakperkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anak
Ā 
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa KeduaBelajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Ā 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ā 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
Ā 
Karakteristik perkembangan bahasa anak
Karakteristik perkembangan bahasa anakKarakteristik perkembangan bahasa anak
Karakteristik perkembangan bahasa anak
Ā 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
Ā 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa Remaja
Ā 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
Ā 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
Ā 
Kajian bahasa indonesia sd i
Kajian bahasa indonesia sd iKajian bahasa indonesia sd i
Kajian bahasa indonesia sd i
Ā 
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDPerkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Ā 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
Ā 
Sri ramelda
Sri rameldaSri ramelda
Sri ramelda
Ā 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Ā 
Tugas kelompok bahasa
Tugas kelompok bahasaTugas kelompok bahasa
Tugas kelompok bahasa
Ā 
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa keduaPengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
Ā 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
Ā 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
Ā 

Viewers also liked

Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1nurali191191
Ā 
Bahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatif
Bahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatifBahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatif
Bahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatifidapurnama7475
Ā 
Tips Cerdas Memilih Materi Dakwah
Tips Cerdas Memilih Materi DakwahTips Cerdas Memilih Materi Dakwah
Tips Cerdas Memilih Materi Dakwah
Enjang Muhaemin
Ā 
I Love things arounds me : Things in the Classroom
I Love things arounds me : Things in the ClassroomI Love things arounds me : Things in the Classroom
I Love things arounds me : Things in the Classroomdeedewi
Ā 
Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaJalalludin Ibrahim
Ā 
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasaKumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasapikaosman
Ā 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Any Septianti
Ā 
Birthday
BirthdayBirthday
BirthdayRossy0525
Ā 
Multi-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book Project
Multi-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book ProjectMulti-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book Project
Multi-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book Project
Randy Nobleza
Ā 
Memes for SKA kontra SONA
Memes for SKA kontra SONAMemes for SKA kontra SONA
Memes for SKA kontra SONA
Randy Nobleza
Ā 
Online resume
Online resumeOnline resume
Online resumefrancibassi
Ā 
Smart Law - Legal Compliance Guide
Smart Law - Legal Compliance GuideSmart Law - Legal Compliance Guide
Smart Law - Legal Compliance Guide
Jakarta Business Networkers
Ā 
Afl606 pasakalye
Afl606 pasakalyeAfl606 pasakalye
Afl606 pasakalye
Randy Nobleza
Ā 
Id3 torres colque katherine lisbeth
Id3 torres colque katherine lisbeth Id3 torres colque katherine lisbeth
Id3 torres colque katherine lisbeth
Katherine Torres
Ā 
Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...
Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...
Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...
Stephen Fishman
Ā 
Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers
Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers
Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers
Jakarta Business Networkers
Ā 

Viewers also liked (16)

Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1
Ā 
Bahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatif
Bahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatifBahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatif
Bahasa sebagai alat berpikir,filsafat,representatif
Ā 
Tips Cerdas Memilih Materi Dakwah
Tips Cerdas Memilih Materi DakwahTips Cerdas Memilih Materi Dakwah
Tips Cerdas Memilih Materi Dakwah
Ā 
I Love things arounds me : Things in the Classroom
I Love things arounds me : Things in the ClassroomI Love things arounds me : Things in the Classroom
I Love things arounds me : Things in the Classroom
Ā 
Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasa
Ā 
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasaKumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Ā 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Ā 
Birthday
BirthdayBirthday
Birthday
Ā 
Multi-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book Project
Multi-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book ProjectMulti-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book Project
Multi-Platform Outcomes x Multi-Genre Literary Book Project
Ā 
Memes for SKA kontra SONA
Memes for SKA kontra SONAMemes for SKA kontra SONA
Memes for SKA kontra SONA
Ā 
Online resume
Online resumeOnline resume
Online resume
Ā 
Smart Law - Legal Compliance Guide
Smart Law - Legal Compliance GuideSmart Law - Legal Compliance Guide
Smart Law - Legal Compliance Guide
Ā 
Afl606 pasakalye
Afl606 pasakalyeAfl606 pasakalye
Afl606 pasakalye
Ā 
Id3 torres colque katherine lisbeth
Id3 torres colque katherine lisbeth Id3 torres colque katherine lisbeth
Id3 torres colque katherine lisbeth
Ā 
Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...
Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...
Velocity Conference - What do cats and APIs have in common? They are both awe...
Ā 
Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers
Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers
Hong Kong Trade - Jakarta Business Networkers
Ā 

Similar to pemerolehan bahasa pada anak

Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
Tohir Haliwaza
Ā 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
kholid harras
Ā 
Teori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaTeori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaPhyne Phain
Ā 
12th group perkembangan bahasa anak
12th group perkembangan bahasa anak12th group perkembangan bahasa anak
12th group perkembangan bahasa anak
nisamc
Ā 
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
Adi Sodikin
Ā 
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugrohoPresentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugrohoSugeng Riadi
Ā 
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptxPERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptx
ulfazet
Ā 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikkholid harras
Ā 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arabCik BaCo
Ā 
Pertemuan 10 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 10 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 10 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 10 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
Ā 
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas RendahPendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Heny Heny
Ā 
PemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptx
PemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptxPemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptx
PemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptx
AgungluqmanNulhakim
Ā 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padafifi_sanaky
Ā 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slideREDXX ROWAN92
Ā 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaRini Murwati
Ā 
Kumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASA
Kumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASAKumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASA
Kumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASAShamimi Jamudin
Ā 
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptxProposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
AdhiezRahmat
Ā 
PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINI
PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINIPERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINI
PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINI
sayahuwaina
Ā 
Modul Artikulasi
Modul ArtikulasiModul Artikulasi
Modul Artikulasi
Nonie Intan
Ā 

Similar to pemerolehan bahasa pada anak (20)

Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
Ā 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
Ā 
Teori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaTeori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertama
Ā 
12th group perkembangan bahasa anak
12th group perkembangan bahasa anak12th group perkembangan bahasa anak
12th group perkembangan bahasa anak
Ā 
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
Ā 
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugrohoPresentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Ā 
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptxPERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptx
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH_ULFATUN NAJAH.pptx
Ā 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
Ā 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arab
Ā 
Pertemuan 10 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 10 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 10 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 10 Perkembangan Peserta Didik
Ā 
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas RendahPendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Ā 
teori-behaviour
teori-behaviourteori-behaviour
teori-behaviour
Ā 
PemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptx
PemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptxPemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptx
PemerolehandanPerkembanganBahasaAnak.pptx
Ā 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
Ā 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slide
Ā 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
Ā 
Kumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASA
Kumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASAKumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASA
Kumpulan 3 (minggu 8) PEMEROLEHAN BAHASA
Ā 
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptxProposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Ā 
PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINI
PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINIPERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINI
PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KANAK-KANAK KINI
Ā 
Modul Artikulasi
Modul ArtikulasiModul Artikulasi
Modul Artikulasi
Ā 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Ā 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Ā 

pemerolehan bahasa pada anak

  • 1. LANDASAN TEORI Istilah pemerolehan dipakai untuk padanan istilah Inggris aquisition, yakni, proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu dia belajar bahasa ibunya. Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal disebut dengan pemerolehan bahasa anak. Pemerolehan bahasa pertama terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi dari pada bentuk bahasanya. Pemerolehan bahasa anak-anak dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit. Pemerolehan bahasa pertama sangat erat hubungannya dengan perkembangan kognitif Pertama, jika anak dapat menghasilkan ucapan-ucapan yang mendasar pada tata bahasa yang rapi, tidaklah secara otomatis mengimplikasikan bahwa anak telah menguasai bahasa yang bersangkutan dengan baik. Kedua, pembicara harus memperoleh katagori-katagori kognitif yang mendasari berbagai makna ekspresif bahasa-bahasa alamiah, seperti kata, ruang, modalitas, kualitas, dan sebagainya. Persyaratan-persyaratan kognitif terhadap pengusaan bahasa lebih banyak dituntut pada pemerolehan bahasa kedua dari pada dalam dalam pemerolehan bahasa pertama. Menurut Kiparsky (Tarigan, 1986: 243) pemerolehan bahasa merupakan suatu proses yang dipergunakan oleh anak-anak untuk menyesuaikan serangkaian hipotesis yang makin bertambah rumit, ataupun teori-teori yang masih terpendam atau tersembunyi yang mungkin sekali terjadi, dengan ucapan-ucapan orang tuanya sampai dia memilih, berdasarkan suatu ukuran atau dari bahasa tersebut. Penjelasan Kiparsky tersebut dapat dilihat dari pengamatan sehari-hari terhadap perkembangan seorang anak (dalam hal ini anak yang normal) memproses kecakapan berbahasanya. Biasanya yang dilakukan oleh anak-anak tersebut di antaranya bermula dari mendengar dan mengamati bunyi-bunyi bahasa di sekelilingnya tanpa disuruh atau disengaja. Kemudian lama kelamaan apa-apa yang didengar dan apa-apa yang diamatinya itu berkembang terus menerus tahap demi tahap sesuai dengan perkembangan kemampuan intelegensi dan latar belakang sosial-budaya yang membentuknya. Seorang anak tentu saja tidak akan langsung dapat menguasai bahasa ibunya. Anak-anak harus melalui proses untuk dapat menguasai bahasa tersebut. Proses seorang anak untuk belajar
  • 2. menguasai bahasa ibunya disebut pemerolehan bahasa (Dardjowidjojo, 2010: 225). Bahasan mengenai pemerolehan bahasa ini berkaitan erat dengan topik-topik sebelumnya karena bagaimana manusia memperoleh bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa asing. Proses pemerolehan bahasa ini dibagi menjadi tiga, yaitu pemerolehan dalam bidang fonologi, sintaksis, dan leksikon (Dardjowidjojo, 2010: 244ā€”258). Proses pemerolehan bahasa juga mencakup komprehensi dan produksi. Pada anak-anak, kemampuan untuk memahami apa yang dikatakan orang jauh lebih cepat dan jauh lebih baik daripada proses produksinya (Darjdowidjojo, 2010: 243). Oleh karena itulah, anak-anak yang belum dapat berbicara (memproduksi bahasa) sudah dapat mengerti apa yang dikatakan orangtuanya. Hal inilah yang disebut dengan istilah mempersepsi ujaran. Lebih lanjut, persepsi itu sendiri diartikan sebagai suatu perangkat proses yang memungkinkan kita untuk mengenali, mengatur, dan menangkap stimuli dalam lingkungan kita. Persepsi dapat juga diartikan sebagai sejauh mana dan apa yang dipersepsikan seseorang berhubungan dengan pola-pola yang spesifik yang merupakan bentuk adaptasi dari pengalaman manusia.Persepsi terhadap ujaran bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan karena dalam ujaran tidak ada jeda yang jelas antara satu kata dengan kata lain. Selain itu suatu bunyi tidak diujarkan persis sama tiap kali bunyi itu diucapkan. Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan lingkungan ujaran tersebut diucapkan. Oleh karena hal-hal tersebut, pada anak-anak yang memiliki keterbatasan pengetahuan dan juga fisiologis, kegiatan mempresepsikan ujaran adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Terlepas dari itu, proses anak-anak memproduksi bahasa dimulai dengan bunyi-bunyi yang mirip bunyi konsonan atau vokal atau yang biasa disebut cooing pada umur sekitar 6 minggu. Kemudian diteruskan dengan babbling yang merupakan campuran satu konsonan diikuti satu vokal. Sampai umur tiga tahun, seorang anak bahkan belum dapat mengucapkan gugus konsonan (Dardjowidjojo, 2010: 245). Selain itu, anak mulai berbahasa dengan mengucapkan satu kata(atau bagiaan kata). Kata ini bagi anak sebenarnya adalah kalimat penuh, tetapi karena dia belum dapat mengatakan lebih dari satu kata, dia hanya mengambil satu kata dari seluruh kalimat itu, kata itu sering disebut dengan USK (ujaran satu kata). Sekitar umur 2 tahun, anak telah dapat mengucapkan UDK yakni ujaran dua kata. Dengan adanya dua kata dalam UDK, maka orang dewasa lebih dapat menerka apa yang dimaksud oleh anak, karena cakupan makna menjadi lebih terbatas. (Dardjowidjojo, 2010: 248-249).
  • 3. Sebelum anak dapat mengucapkan kata, dia memakai cara lain untuk berkomunikasi: dia memakai tangis dan gesture. Selain itu, anak juga lebih menguasai kata utama terlebih dahulu daripada kata fungsinya dan juga anak menguasai nomina lebih banyak dibandingkan dengan verbanya. Dalam hal penentuan makna suatu kata, anak mengikuti prinsip-prinsip universal, salah satu diantaranya adalah overextension yang artinya penggelembungan makna, dimana ketika diperkenalkan dengan suatu konsep baru, anak cenderung untuk mengambil salah satu fitur dari konsep tersebut, lalu menerapkannya pada konsep lain yang memiliki fitur tersebut. Selain menggunaka prinsip overextension, anak juga menggunakan prinsip underextension yang artinya penciutan makna. Penciutan makna membatasi makna hanya pada referen yang telah dirujuk sebelumnya. (Dardjowidjojo, 2010: 261). Kemudian anak memiliki strategi-strategi tertentu untuk menguasai makna kata, diantaranya yaitu: strategi referensi, cakupan objek, perluasan, cakupan kategorial, ā€œnama baru ā€“ tak bernamaā€ dan konvensionalitas. (Dardjowidjojo, 2010: 262-263).
  • 4. PAPARAN DATA 1. Identitas Subjek Arkham Khoiri Nizam yang biasa dipanggil ā€œArkhamā€ ini dilahirkan di Ds kalisidi Rt/Rw 02/06 Ungaran Barat, Semarang pada tanggal 16 Oktober 2011 oleh seorang ibu yang bernama Unik Nurā€™iah dan ayah bernama Soimun. Adik dari Aditya Ardi Novianto (Aan) ini, dibesarkan di kalangan keluarga yang kental akan budaya jawa dan religius. Bocah berusia Ā±20 bulan ini, dilatih dengan berbahasa jawa krama. Ibunya sendiri menggunakan bahasa jawa apabila berkomunikasi dengan Arkham, begitu pula dengan Ayah dan kakaknya. Meskipun terkadang kakaknya juga menggunakan bahasa jawa ngoko. Dan walaupun Arkham kecil belum dapat berkomunikasi dengan kata-kata yang sempurna, tetapi Arkham selalu dilatih menggunakan bahasa jawa kromo apabila berkomunikasi dengan orang yang lebih tua darinya. Selain itu, jarang juga untuk kerabatnya menggunakan bahasa Indonesia.
  • 5. 2. Data Percakapan 1 : Saya : tumbas nopo kham? Arkham: cucu (susu) Saya : seng putih nopo coklat? Arkham: kat (coklat) Saya : coklat nopo putih? Arkham: tih (putih) Saya : seng bener sih, putih nopo coklat? Arkham: kat (coklat) Saya : ??? Analisis 1 : Dari segi fonologinya, bunyi konsonan ā€˜sā€™ belum dapat diujarkan secara sempurna. Maka, anak identik mengucap bunyai ā€˜sā€™ dengan digantikan bunyi ā€˜cā€™ yang terdapat pada kata ā€˜susuā€™ menjadi ā€˜cucuā€™. Pada segi anak juga sering menggunakan apa yang dinamakan USK (Ujaran Satu Kata) yang dirasa anak yaitu kata itu merupakan kata penuh namun, yang dapat diucapkannya hanya satu kata atau sebagian kata, hal ini terdapat pada kata ā€˜coklatā€™ yang menjadi ā€˜katā€™. Dari segi semantik, kebanyakan dari anak yang memiliki perbendaharaan kosa kata nomina lebih banyak daripada kata verbanya. Percakapan 2: Saya : bapakā€™e sinten kham? Arkham: imunā€¦ Saya : lha ibu sinten? Arkham: montol (melihat sepeda motor) Saya : lhoā€¦. Ibu sinten ex? Arkham: imun (nama bapak) Saya : mboten,,, lha niki sinten? (sambil menunjuk saudaranya) Arkham: hikam Saya : lha ini sinten? (menunjuk kakaknya)
  • 6. Arkham: yaā€™an (Aan) Saya : lha ibu sinten? Arkham: denā€¦ (menirukan suara motor) Saya : mbotenā€¦ tapi uā€¦ Arkham: denā€¦denā€¦ (masih menirukan suara motor) Analisis 2 : Dari segi fonologi pada percakapan diatas menunjukkan bahwa anak usia ini belum dapat mengucapkan dengan sempurna bunyi ā€˜rā€™ yang kemudian akan digantikan bunyi lain, biasanya digantikan oleh bunyi ā€˜Lā€™dan juga ketika terdapat bunyi vocal ā€˜aā€™ diawal kata, anak kurang sempurna hingga terdengar bunyi sebelumnya yaitu ā€˜yā€™. Sedangkan dari segi sintaksis anak pada usia ini masih mengucapkan kata berupa USK (Ujaran Satu Kata) berupa jawaban yang dilontarkan. Dari segi semantik, terdapat cara anak dalam menentukan makna yaitu dengan penggelembungan makna. Hal ini terlihat ketika anak diberika pertanyaan siapa nama bapaknya dan ibunya, tetapi anak tersebut tetap mengambil konsep yang sama pula. Percakapan 3: Saya : ajeng teng pundi kham? Arkham: yayan (jalan-jalan) Mene mau (siomaynya tadi) Saya : ajeng teng pundi ex kham? Arkham: yak rum (Mbk rum) Ecekā€¦ (ceā€™i= buka) Saya : lha bapak teng pundi sakniki? Arkham: ejo.. (kerja) Saya : lha mas aan? Arkham : lanā€¦(dolan = maen) Saya : dolan nopo sekolah? Arkham: lahā€¦ (sekolah)
  • 7. Analisis 3: Dari segi fonologi terdapat bunyi-bunyi yang memang pada dasarnya anak belum dapat menguasainya pada umur seperti ini. Contohnya bunyi ā€˜jā€™, ā€˜kā€™, dan ā€˜lā€™ (di tengah kata) yang terdapat pada kata-kata ā€˜jalan-jalanā€™, dan ā€˜kerjoā€™. Maka bunyi-bunyi tersebut akan digantikan dengan bunyi yang kiranya dia mampu untuk mengucapkannya, seperti bunyi ā€˜yā€™ pada kata yang seharusnya ā€˜jalan-jalanā€™ menjadi ā€˜yayan-yayanā€™ dan ā€˜kerjoā€™ menjadi hanya ā€˜ejoā€™. Dari segi sintaksisnya, anak ini tetap menggunakan USK (ujaran satu kata) maupun mengambil salah satu katanya. Contohnya pada kata yang seharusnya ā€˜dolanā€™ hanya diambil kata ā€˜lanā€™ untuk mewakilinya dan kata yang seharusnya ā€˜sekolahā€™ hanya menjadi ā€˜lahā€™. Dari segi semantiknya, anak tersebut merajuk pada konsep yang didengarnya terakhir, contohnya ketika ia diberi pertanyaan ā€˜sekolah nopo dalan?ā€™ maka ia mengambil konsep yang didengar terakhirnya yaitu ā€˜lah (sekolah)ā€™, dan ketika ia diberi pertanyaan ā€˜sekolah nopo dolan?ā€™ maka ia akan menjawan ā€˜lan (dolan). Percakapan 4: Saya : kham, purun agar-agar atis? Arkham: (diam) ā€¦. (dengan menerima pemberian) Saya : jajal dimaemā€¦ Arkham: (makan)ā€¦. Saya : atis mboten? Arkham: (ekspresi menggigil) Saya : enak mboten? Arkham: nakā€¦ (enak) Saya : maleh? Arkham: (geleng kepala) Saya : paringke maā€™e nak sampunā€¦ Arkham: makā€¦ pon. (ibu,, sudah) Ibu : wangsul yaā€¦ Arkham: gehā€¦. (njeh = iya) Ibu : matur suwun mbk ida, pripun kham? Arkham: tul luwunā€¦ (matur suwun)
  • 8. Analisis 4: Dari segi fonologi, pada kata ā€˜matur suwunā€™ yang menjadi ā€˜tul luwunā€™ itu karena anak kesulitan dalam pengucapan bunyi ā€˜rā€™ yang digantikan dengan bunyi ā€˜lā€™. selain itu anak kesulitan ketika ada bunyi ā€˜rā€™ dan ā€˜sā€™ yang saling berdekatan, maka bunyi ā€˜sā€™ itu juga akan dileburkan dengan bunyi ā€˜lā€™. dari segi sintaksis, anak belum mampu menguasai sintaksis secara sempurna, itu dibuktikan saat anak usia ini hanya dapat mengucapkan kata-kata yang berbentuk USK dan UDK ketika hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Dari segi semantik anak sering menggunakan gesture untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya, contohnya pada (percakapan 4) anak mengekspresikan ekspresi menggigil, ketika dia merakan dingin. Percakapan 5: Saya : ajeng teng pundi kham? Arkham: mbasā€¦ (tumbas) Saya : tumbas apa? Arkham: danā€¦ danā€¦ (jajan) Saya : ajeng jajan nopo? Arkham: meyā€¦ (siomay) Saya : siomene sinten? Arkham: pa,,, paā€¦.(bang tofa) Saya : lha, lek tofa tofa sakniki teng pundi? Arkham: duulā€¦ wawu duul...(ngidul, mau ngidul) Saya : turine sinten? Arkham: yaā€™an (aan) Saya : mas aan ngapusi kham? Arkham: olakā€¦ (ora = tidak) Saya : siomene dereng wonten kham,,, Arkham: (rewel)ā€¦ Saya : nggeh mpun, ayo mlampah,,, Arkham: moh,,, moh (emoh = tidak mau) Saya : lha kaleh sinten? Arkham: (nangis)
  • 9. Analisis 5: Dari segi fonologinya, arkham mengganti bunyi ā€˜jā€™ dengan bunyi ā€˜dā€™ yang terdapat pada kata yang seharusnya ā€˜jajanā€™ menjadi ā€˜danā€¦ danā€™. Sedangkan dari segi sintaksisnya, arkham tetap menggunakan ujaran satu kata, dimana Arkham selalu mengambil satu kata maupun sebagiannya untuk mewakili sebuah konsep. Serta dari segi semantiknya, arkham menggunakan gesture berupa tangisan ketika dia merasa dikecewakan. Tangisan tersebut merupakan ekspresi tentang situasi yang dialaminya pada saat itu. Percakapan 6: Saya : maem kaleh nopo kham? Arkham: cateā€¦ (sate) Saya : angsal nyuwun mboten? Arkham: lak ntokā€¦(rak entok = tidak boleh) Saya : lha sakniki ibu pundi? Arkham: cakā€¦ (masak) Saya : masak teng pundi ? Arkham: tawonā€¦ (pawon = dapur) Saya : mboten tawon kham, tapi pawonā€¦ Arkham: awonā€¦ Saya : lha bapak kaleh mas aan teng pundi? Arkham: ejoā€¦ yaā€™an olahā€¦ (kerjoā€¦ aan sekolah) Analisis 6: Dari segi fonologi, seperti pada percakapan 1. Arkham masih mengganti bunyi ā€˜sā€™ menjadi bunyi ā€˜cā€™, disini terdapat pada kata yang seharusnya ā€˜sateā€™ menjadi ā€˜cateā€™ dan pada bunyi ā€˜pā€™ diawal kata digantikan oleh bunyi ā€˜tā€™. contohnya terdapat pada kata ā€˜pawonā€™ menjadi ā€˜tawonā€™. Dari segi sintaktik, arkham menggunakan UDK (ujaran dua kata) meskipun belum menguasai struktur sintaksis secara benar, tetapi sudah sedikit membantu pendengar untuk menerka apa yang dimaksudkan oleh si anak. Dari segi semantic, ada beberapa kata yang pada dasarnya jelas berbeda maknanya, tetapi menurut anak itu merupakan suatu konsep yang sama.
  • 10. Percakapan 7: Saya : sedang apa kham? Arkham: he..? heā€¦? Saya : arkham sedang ber-ma-in ya? Arkham: maenā€¦. (bermain) Saya : bermain ap kham? Arkham: maenā€¦ Saya : bukan,,, arkham sedang bermain ap? Arkham: maenā€¦. Saya : arkham sedang bermain mobil-mobilan ya? Arkham: obilā€¦obil(mobil) Saya : iyaā€¦ mobil siapa kham? Arkham: obilā€¦ Analisis 7: Dari segi fonologi, arkham belum bisa mengucapkan bunyi ā€˜mā€™ diawal kata, hal ini terdapat pada kata yang seharusnya ā€˜mobilā€™ menjadi ā€˜obilā€™. Dari segi sintaksis, Arkham hanya bisa mengucapkan kata yang berbentuk USK (ujaran satu kata). Sedangkan dari segi semantic, arkham mengikuti kata-kata yang dapat ditangkapnya melalui pembicara meskipun dia tidak paham akan konsep tersebut, karena bahasa yang digunakan si penanya menggunakan bahasa yang tidak terbiasa dipakainya dalam keseharian.
  • 11. KESIMPULAN Selama melakukan penelitian yang bertemakan ā€œpemerolehan bahasa terhadap anak usia 20 bulanā€ penulis dapat menarik kesimpulan, yang diantaranya: ļƒ¼ Pada usia anak 20 bulan ini, dia belum dapat mengucapkan bunyi ā€˜rā€™, ā€˜kā€™, ā€˜gā€™, ā€˜sā€™, ā€˜lā€™ dan ā€˜mā€™, yang terdapat beberapa criteria untuk bunyi huruf-huruf tersebut. Entah itu bunyi yang berada diawal, tengah maupun akhir sebuah kata. Hal itu dipandang dari segi fonologi. ļƒ¼ Dari segi sintaksisnya, anak pada usia ini hanya dapat mengucapkan ujaran yang berupa USK (ujaran satu kata) dan UDK (ujaran dua kata), yang didominasi dengan USKnya. Serta anak belum menunjukkan penguasaannya terhadap susunan sintaksis secara sempurna. ļƒ¼ Secara segi semantic, anak usia ini memiliki perbendaharaan nomina yang lebih banyak dibandingkan dengan verbanya. Selain itu, anak juga sering menggunakan prinsip penggelembungan makna, dimana saat dia diberi sebuah konsep maka ia akan menerapkannya pada konsep yang lainnya. Anak usia ini masih menggunakan gesture untuk mengekspresikan apa yang sedang dirasakannya, entah itu berupa tangisan maupun yang lainnya dan ketika dia diajak berkomunikasi dengan bahasa yang jarang dia gunakan di kesehariannya, maka akan terdapat sedikit hambatan untuk mempersepsi ujaran yang diterimanya.