Dokumen ini membahas proses pengolahan air limbah industri yang mengandung logam berat dan zat organik. Logam berat diendapkan dengan menggunakan elektrolit yang mengandung anion seperti sulfat, sedangkan zat organik dioksidasi oleh bakteri aerob dalam lumpur aktif hingga menjadi karbon dioksida dan air. Proses ini menghilangkan zat-zat berbahaya dari air limbah industri.
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi CairYuke Puspita
Dokumen tersebut merangkum penggunaan metode Advanced Oxidation Processes (AOP) untuk mengolah limbah cair resin, khususnya dengan kombinasi ozon dan ultraviolet. Metode ini dapat menurunkan kadar COD limbah dan menghilangkan bau menyengat, sehingga cocok untuk pengolahan limbah industri resin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan gas hidrogen dari limbah aluminium, cara mengisolasi gas hidrogen, dan pembuatan tawas dari limbah reaksi gas hidrogen.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan air secara khusus, termasuk proses pelunakan air untuk menghilangkan ion-ion yang menyebabkan kekerasan air seperti kalsium dan magnesium. Metode yang dibahas antara lain pertukaran ion, pengendapan, dan regenerasi resin untuk mengembalikan kemampuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter penting dalam menganalisis kualitas air, seperti oksigen terlarut, BOD, COD, total suspended solid, serta standar yang harus dipenuhi. Metode untuk menganalisis oksigen terlarut adalah titrasi Winkler dan metode elektrokimia menggunakan alat DO meter. Perhitungan BOD melibatkan pengukuran oksigen terlarut sebelum dan sesudah inkubasi selama 5 hari.
Dokumen ini membahas proses pengolahan air limbah industri yang mengandung logam berat dan zat organik. Logam berat diendapkan dengan menggunakan elektrolit yang mengandung anion seperti sulfat, sedangkan zat organik dioksidasi oleh bakteri aerob dalam lumpur aktif hingga menjadi karbon dioksida dan air. Proses ini menghilangkan zat-zat berbahaya dari air limbah industri.
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi CairYuke Puspita
Dokumen tersebut merangkum penggunaan metode Advanced Oxidation Processes (AOP) untuk mengolah limbah cair resin, khususnya dengan kombinasi ozon dan ultraviolet. Metode ini dapat menurunkan kadar COD limbah dan menghilangkan bau menyengat, sehingga cocok untuk pengolahan limbah industri resin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan gas hidrogen dari limbah aluminium, cara mengisolasi gas hidrogen, dan pembuatan tawas dari limbah reaksi gas hidrogen.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan air secara khusus, termasuk proses pelunakan air untuk menghilangkan ion-ion yang menyebabkan kekerasan air seperti kalsium dan magnesium. Metode yang dibahas antara lain pertukaran ion, pengendapan, dan regenerasi resin untuk mengembalikan kemampuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter penting dalam menganalisis kualitas air, seperti oksigen terlarut, BOD, COD, total suspended solid, serta standar yang harus dipenuhi. Metode untuk menganalisis oksigen terlarut adalah titrasi Winkler dan metode elektrokimia menggunakan alat DO meter. Perhitungan BOD melibatkan pengukuran oksigen terlarut sebelum dan sesudah inkubasi selama 5 hari.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan sifat-sifat limbah cair. Limbah dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, sumber, dan wujudnya. Sifat limbah cair meliputi sifat fisika, kimia, dan biologi seperti warna, bau, pH, kadar zat organik dan anorganik."
Proses pembuatan asam sulfat meliputi kamar timbal, menara Glover, dan menara Gay Lussac. Kamar timbal berfungsi sebagai reaktor untuk menghasilkan asam sulfat 60-70% dari reaksi antara asam nitrat dan sulfur dioksida. Menara Glover dan Gay Lussac digunakan untuk meregenerasi katalis asam nitrat.
Dokumen tersebut membahas parameter-parameter dalam menganalisis kualitas air limbah seperti BOD, COD, DO, dan pH. Juga dibahas mengenai pengolahan limbah hewan dan tumbuhan, proses biogas, dan dampak limbah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang proses koagulasi air dan limbah cair. Koagulasi adalah proses kimia untuk menghilangkan kekeruhan air dengan menggunakan bahan kimia seperti aluminium sulfat. Koagulasi melibatkan perubahan partikel terlarut dan tersuspensi menjadi bentuk terendapkan untuk memudahkan pemisahan lumpur. Jar test digunakan untuk menentukan dosis koagulan optimal dengan melakukan simulasi pencampuran
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air di Bumi, pengelolaan air bersih, dan teknologi pengolahan limbah cair. Sumber daya air terbesar berasal dari lautan dan gletser, sedangkan air tawar hanya menyusun 1% dari total air di Bumi. Dokumen juga menjelaskan berbagai proses fisika dan kimia dalam pengolahan limbah cair seperti sedimentasi, filtrasi, koagulasi, dan desinfeksi untuk memperoleh air b
Dokumen tersebut membahas tentang air sadah, yaitu air yang memiliki kesadahan tinggi akibat kandungan ion kalsium dan magnesium. Air sadah dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti memboroskan penggunaan sabun dan mengendapkan kerak pada pipa. Beberapa cara menanggulangi kesadahan antara lain dengan distilasi, penambahan soda pencuci, dan menggunakan resin penukar ion.
Dokumen ini membahas tentang pengolahan limbah industri pangan. Jenis limbah industri pangan terdiri dari limbah padat dan cair, yang dapat dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Parameter untuk menilai kualitas limbah antara lain BOD, COD, pH, dan kadar zat organik. Pengolahan limbah industri pangan bertujuan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...diqki
BOD dan COD digunakan sebagai parameter untuk menentukan tingkat pencemaran perairan oleh bahan organik. BOD menunjukkan kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan organik, sedangkan COD menunjukkan total kebutuhan oksigen kimia untuk mengoksidasi seluruh bahan organik. Perbandingan antara BOD dan COD memberikan gambaran tentang bahan organik yang mudah atau sulit terurai di perairan.
Dokumen tersebut membahas tentang oksigen terlarut dan parameter-parameter penentu kualitas air seperti BOD dan COD. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan biota air, sedangkan BOD dan COD digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran organik dalam suatu perairan.
Kolam anaerob digunakan untuk mengendapkan lumpur dari limbah domestik melalui proses biologi oleh bakteri anaerobik. Pengukuran kadar logam dilakukan pada ikan dan lumpur karena mampu mengakumulasi zat pencemar, sedangkan penghentian penyedotan air dilakukan jika COD >400mg/L karena dapat merusak sistem pengolahan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik air limbah, termasuk jenis-jenis air limbah, parameter kualitas air limbah, komposisi limbah domestik, dan komponen analisis air limbah secara fisik, kimia, dan biologis."
Teks tersebut membahas tentang teknologi pengolahan air gambut sederhana. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang karakteristik air gambut, proses pengolahan air gambut yang meliputi proses netralisasi, oksidasi, koagulasi-flokulasi, pengendapan, penyaringan dan disinfeksi, serta metode oksidasi besi dan mangan dalam air gambut menggunakan udara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan sifat-sifat limbah cair. Limbah dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, sumber, dan wujudnya. Sifat limbah cair meliputi sifat fisika, kimia, dan biologi seperti warna, bau, pH, kadar zat organik dan anorganik."
Proses pembuatan asam sulfat meliputi kamar timbal, menara Glover, dan menara Gay Lussac. Kamar timbal berfungsi sebagai reaktor untuk menghasilkan asam sulfat 60-70% dari reaksi antara asam nitrat dan sulfur dioksida. Menara Glover dan Gay Lussac digunakan untuk meregenerasi katalis asam nitrat.
Dokumen tersebut membahas parameter-parameter dalam menganalisis kualitas air limbah seperti BOD, COD, DO, dan pH. Juga dibahas mengenai pengolahan limbah hewan dan tumbuhan, proses biogas, dan dampak limbah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang proses koagulasi air dan limbah cair. Koagulasi adalah proses kimia untuk menghilangkan kekeruhan air dengan menggunakan bahan kimia seperti aluminium sulfat. Koagulasi melibatkan perubahan partikel terlarut dan tersuspensi menjadi bentuk terendapkan untuk memudahkan pemisahan lumpur. Jar test digunakan untuk menentukan dosis koagulan optimal dengan melakukan simulasi pencampuran
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air di Bumi, pengelolaan air bersih, dan teknologi pengolahan limbah cair. Sumber daya air terbesar berasal dari lautan dan gletser, sedangkan air tawar hanya menyusun 1% dari total air di Bumi. Dokumen juga menjelaskan berbagai proses fisika dan kimia dalam pengolahan limbah cair seperti sedimentasi, filtrasi, koagulasi, dan desinfeksi untuk memperoleh air b
Dokumen tersebut membahas tentang air sadah, yaitu air yang memiliki kesadahan tinggi akibat kandungan ion kalsium dan magnesium. Air sadah dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti memboroskan penggunaan sabun dan mengendapkan kerak pada pipa. Beberapa cara menanggulangi kesadahan antara lain dengan distilasi, penambahan soda pencuci, dan menggunakan resin penukar ion.
Dokumen ini membahas tentang pengolahan limbah industri pangan. Jenis limbah industri pangan terdiri dari limbah padat dan cair, yang dapat dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Parameter untuk menilai kualitas limbah antara lain BOD, COD, pH, dan kadar zat organik. Pengolahan limbah industri pangan bertujuan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...diqki
BOD dan COD digunakan sebagai parameter untuk menentukan tingkat pencemaran perairan oleh bahan organik. BOD menunjukkan kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan organik, sedangkan COD menunjukkan total kebutuhan oksigen kimia untuk mengoksidasi seluruh bahan organik. Perbandingan antara BOD dan COD memberikan gambaran tentang bahan organik yang mudah atau sulit terurai di perairan.
Dokumen tersebut membahas tentang oksigen terlarut dan parameter-parameter penentu kualitas air seperti BOD dan COD. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan biota air, sedangkan BOD dan COD digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran organik dalam suatu perairan.
Kolam anaerob digunakan untuk mengendapkan lumpur dari limbah domestik melalui proses biologi oleh bakteri anaerobik. Pengukuran kadar logam dilakukan pada ikan dan lumpur karena mampu mengakumulasi zat pencemar, sedangkan penghentian penyedotan air dilakukan jika COD >400mg/L karena dapat merusak sistem pengolahan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik air limbah, termasuk jenis-jenis air limbah, parameter kualitas air limbah, komposisi limbah domestik, dan komponen analisis air limbah secara fisik, kimia, dan biologis."
Teks tersebut membahas tentang teknologi pengolahan air gambut sederhana. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang karakteristik air gambut, proses pengolahan air gambut yang meliputi proses netralisasi, oksidasi, koagulasi-flokulasi, pengendapan, penyaringan dan disinfeksi, serta metode oksidasi besi dan mangan dalam air gambut menggunakan udara.
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsxMuhRifaldhi1
Artikel ini membahas pentingnya mengakui tindakan konservasi berbasis area yang efektif selain Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Indonesia. Artikel ini juga membahas beberapa contoh tindakan konservasi berbasis area yang efektif, seperti sasi dan MPA (Marine Protected Area), serta tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan tindakan konservasi tersebut. Artikel ini juga membahas pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam tindakan konservasi dan pentingnya memperhatikan aspek sosial dan ekonomi dalam implementasi tindakan konservasi.
Penulis berpendapat bahwa meskipun MPA penting untuk konservasi laut, namun bukan satu-satunya alat yang efektif. Tindakan lain, seperti konservasi berbasis masyarakat dan sistem pengelolaan tradisional, juga telah berhasil dalam melestarikan ekosistem laut di Indonesia. Para penulis memberikan contoh OECM yang berhasil, seperti sistem sasi laut di Maluku Tenggara Barat dan sistem panglima laut di Pulau Weh.
Artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan tindakan konservasi laut yang efektif di Indonesia, seperti kurangnya pendanaan, penegakan hukum yang lemah, dan konflik antara tujuan konservasi dan mata pencaharian lokal. Para penulis menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam upaya konservasi dan menemukan solusi yang seimbang antara tujuan konservasi dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Dokumen tersebut membahas pengolahan limbah pabrik pulp dan kertas (P&P mills) dengan berbagai metode seperti pengolahan kimia-fisika (sedimentasi, koagulasi, adsorpsi), biologi aerob dan anaerob menggunakan lumpur aktif dan kolam aerasi, serta jamur. Metode-metode tersebut dapat menghilangkan berbagai polutan seperti BOD, COD, warna, lignin, dan senyawa organik terklorinasi.
Tiga kalimat:
Penelitian ini menguji kemampuan sistem zeolit yang diaktivasi dengan asam, basa, dan terimpregnasi TiO2 untuk menurunkan kadar TSS, BOD, dan COD limbah cair industri tahu. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan pengisian optimum sistem zeolit adalah 320 L/m2 per hari, dan sistem zeolit teraktivasi basa memiliki efisiensi penurunan konsentrasi tertinggi mencapai 93,571
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran parameter kualitas air, yaitu Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biological Oxygen Demand (BOD) untuk mengetahui tingkat pencemaran danau. Parameter-parameter tersebut diukur menggunakan metode titrasi iodometri, uji kimia, dan uji biologi untuk mengetahui kondisi ekosistem danau.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Jurnal Kimia - Limbah Cair Gula
1. MuhammadFawwazPutro Utomo - 41615110015
Proses Ozonisasi Pada Limbah Cair Industri Gula
A. Latar Belakang
Industri gula banyak membuang limbah ke sungai tanpa ada pengolahan terlebih
dahulu atau sudah dilakukan pengolahan tetapi masih belum memenuhi baku mutu
limbah cair yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dengan demikian limbah tersebut
dapat menganggu lingkungan sekitarnya. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat
yaitu ampas tebu dari proses penggilingan dan penyaringan kotoran setelah dari proses
pemerasan tebu, juga limbah cair yang berasal dari air pendingin kondensor baromatik,
air pendingin, air proses dari pencucian pada penghilangan warna, pencucian endapan
saringan tekan, dan air cuci peralatan pabrik. Dalam penelitian ini yang akan diproses
adalah limbah cair.
Yang akan diamati adalah besaran BOD dan COD,
Biological Oxygen Demand (BOD) atau kebutuhan oksigen biologis adalah suatu
analisa empiris yang mencoba mendekati secara global proses-proses mikrobiologis
yang terjadi didalam air.
Chemical Oxygen Demand (COD) atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah
oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat zat organis yang ada dalam
1 liter sampel air, dimana pengoksidasian K2Cr2O7 digunakan sebagai sumber
oksigen (Oxidizing agent).
B. Hasil dan Pembahasan
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat pencemaran yaitu dengan
penyerapan (adsorbsi) menggunakan zeolit maupun bahan pengendap (koagulan) tawas
dan perlakuan menggunakan ozon (O3). Zeolit digunakan untuk mengikat koloid-koloid
dalam limbah, tawas berfungsi mengendapkan koloid, dan ozon untuk mereduksi
senyawa organik, bau, warna dan menurunkan COD dan BOD.
Cara Kerja :
Volume limbah cair setiap perlakuan adalah 1 liter, dengan pH awal dibuat 8 dengan
penambahan susu kapur. Kemudian limbah diperlakukan memakai tawas dengan
variasi berat: 0,6 ; 0,8 ; 1,0 dan 1,2 % (% berat). Setelah itu di ozonisasi 45 menit.
Kemudian hasilperlakuan dianalisis BODdanCOD-nya. Pekerjaan ini diulang dengan
mengganti tawas dengan zeolit dan kapur. Sedangkan untuk penambahan kapur, pH
limbah tidak dibuat 8, karena dengan penambahan kapur pH limbah sudah tinggi
(>11).
Ozon memiliki peran besar dalam menurunkan BOD, karena ozon merupakan
oksidator yang kuat yaitu dengan adanya unsur oksigen yang tidak stabil, sehingga sangat
reaktif. Oksidator ozon yang sangat kuat juga dapat membuat senyawa organik yang ada
dalam limbah pabrik gula dapat dioksidasi menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana. Sehingga nilai COD dalam limbah menjadi turun.
2. Hasil
Grafik pengaruh penambahan zeolit, tawas dan kapur nilai BOD.
Penurunan nilai BOD ini cukup signifikan yaitu dari 324 ppm menjadi 19 ppm.
Grafik pengaruh penambahan zeolit, tawas dan kapur nilai BOD .
Penurunan nilai COD dari 660 ppm menjadi 40 ppm.
Maka sesuai denganSuratKeputusanGubenurDIY,No:281/KPTS/1998