2. Definisi…
Permen PUPR No.04/ PRT/ M/
2017 tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
• Air limbah domestik adalah air limbah
yang berasal dari usaha dan/atau
kegiatan pemukiman, rumah makan,
perkantoran, perniagaan, apartemen,
dan asrama
3. Sumber Air Limbah
Kegiatan domestik (Air limbah rumah
tangga)
Buangandapur
Buangan kamar mandi
Kegiatan komersial (Air limbah
Rumah sakit, hotel, restoran dan
pertokoan)
4. Sumber Air Limbah
Kegiatan industri (Air limbah industri),
kualitas & kuantitas dipengaruhi oleh :
Besar kecilnya industri
Proses produksi pada industri
Penggunaan air
Pengolahan air buangan yang ada
Infiltrasi
7. Karakteristik air limbah
Karakteristik Air Limbah:
Karakteristik Fisik (bau, warna, padatan,
suhu, kekeruhan)
Karakteristikkimiawi(pH, organik ,anorganik
dangas)
Karakteristik biologis (mikroorganisme)
8. Kualitas Air Limbah: Fisik
• Temperatur air buangan sedikit lebih tinggi
dibandingkan temperatur air biasa, sangat
dipengaruhi oleh adanya aktifitas mikrobiologis,
kelarutan gas dan viskositas.
• Temperatur air buangan sedikit lebih tinggi
dibandingkan temperatur air biasa, sangat
dipengaruhi oleh adanya aktifitas mikrobiologis,
kelarutan gas dan viskositas
Temperatur
• Air buangan yang baru umumnya berwarna abu
sedangkan air buangan dari septic tank umumnya
berwarna hitam/lebih gelap. Semakin gelap warna
semakin kuat air buangan
Warna
9. Kualitas Air Limbah: Fisik
• Air buangan yang baru, biasanya
didominasi bau sabun/lemak,
sedangkan air buangan yang sudah
lama/dari septic tank lebih kuat baunya
(akibat adanya produk penguraian,
misal: H2S
Bau
• Kekeruhan pada air buangan
disebabkan oleh kandungan SS.
• Semakin tinggi kekeruhan, semakin
kuat air buangan tersebut
Kekeruhan
10. Kualitas Air Limbah: Kimia
Total solid
• Materi organik dan inorganik, settleable,
suspended dan dissolved.
• Solids ini menunjukkan jumlah lumpur yang
dapat disisihkan dalam bak sedimentasi
BOD5
• BOD menggambarkan jumlah komponen
organik yang dapat didegradasi secara
biologis
11. Kualitas Air Limbah: Kimia
COD
• COD menunjukkan zat organik dan jumlah
oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
zat organik dengan bahan kimia (kalium
dikromat) dalam kondisi asam.
TOC
• TOC merupakan ukuran zat organik yang
terdapat dalam air buangan. TOC ditentukan
dengan mengkonversi organic carbon menjadi
karbondioksida. CO2 inilah yang diukur.
12. Kualitas Air Limbah: Kimia
Total Nitrogen
• Total nitrogen meliputi nitrogen
organik, ammonia, nitrit, dan nitrat.
Total Fosfor
• Total fosfor meliputi organik dan
inorganik.
13. Kualitas Air Limbah: Kimia
• pH mengindikasikan kondisi asam
atau basa air buangan
pH
• Alkalinitas dalam air buangan
menunjukkan keberadaan ion
bikarbonat, karbonat dan hidroxide
Alkalinitas
• Umumnya berasal dari minyak dan
lemak dalam makanan
Minyak
dan lemak
14. Kualitas Air Limbah: Kimia
• Kesadahan dalam air buangan
terutama disebabkan oleh adanya
ion kalsium dan magnesium.
• Nilai kesadahan air buangan
tergantung pada kualitas air bersih
Kesadahan
• Klorida dalam air buangan berasal
dari air bersih, buangan manusia
dan air buangan domestik
Klorida
15. Kualitas Air Limbah: Biologi
Coliform
• Merupakan indikator keberadaan
bakteri patogen dan keefektifan
proses desinfeksi
Bakteri dan virus…?
16. Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD) adalah
serangkaian kegiatan pengelolaan air
limbah dalam satu kesatuan dengan
prasarana dan sarana pengelolaan air
limbah domestik.
17. Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
a. SPALD Setempat (SPALD-S) adalah sistem
pengelolaan yang dilakukan dengan mengolah
air limbah domestik di lokasi sumber, yang
selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut
dengan sarana pengangkut ke Sub-sistem
Pengolahan Lumpur Tinja.
b. SPALD Terpusat (SPALD-T) adalah sistem
pengelolaan yang dilakukan dengan
mengalirkan air limbah domestik dari sumber
secara kolektif ke Sub-sistem Pengolahan
Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke
badan air permukaaan.
18. Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
c. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
adalah instalasi pengolahan air limbah yang
dirancang hanya menerima dan mengolah
lumpur tinja yang berasal dari Sub-sistem
Pengolahan Setempat.
Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik
(IPALD) adalah bangunan air yang berfungsi
untuk mengolah air limbah domestik.
20. Komponen SPALD-S
Sub-sistem Pengolahan Setempat
• Merupakan prasarana dan sarana untuk mengumpulkan
dan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber
Sub-sistem Pengangkutan
• merupakan sarana untuk memindahkan lumpur tinja dari
Sub-sistem Pengolahan Setempat ke Sub-sistem
Pengolahan Lumpur Tinja
Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja
• Merupakan prasarana dan sarana untuk mengolah
lumpur tinja berupa IPLT
21. Komponen SPALD-T
• Prasarana dan sarana untuk menyalurkan
air limbah domestik dari sumber melalui
perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan.
Sub-sistem
Pelayanan
• Untuk menyalurkan air limbah domestik
melalui perpipaan dari Sub-sistem
Pelayanan ke Sub-sistem Pengolahan
Terpusat.
Sub-sistem
Pengumpulan
• Untuk mengolah air limbah domestik yang
dialirkan dari sumber melalui Sub-sistem
Pelayanan dan Sub-sistem Pengumpulan
Sub-sistem
Pengolahan
Terpusat
25. Jenis Saluran
Jenis
saluran
• Saluran terbuka
• Saluran tertutup
Headloss
• Headloss saluran terbuka
• Headloss saluran tertutup
Persamaan
• Saluran terbuka
• Saluran tertutup