Dokumen tersebut membahas tentang evapotranspirasi yang merupakan proses penguapan air dari permukaan tanah dan transpirasi air dari tanaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi dijelaskan seperti faktor iklim, geografi, dan lainnya. Berbagai metode pengukuran evapotranspirasi secara langsung dan tidak langsung juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas metode-metode pengukuran dan perhitungan evaporasi seperti atmometer, evaporasi pan, pendekatan keseimbangan air dan energi, serta metode Penman-Monteith, Blaney-Criddle, Thornthwaite, dan menggunakan panci penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter yang menentukan kebutuhan air tanaman seperti evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi dan evapotranspirasi potensial. Juga dijelaskan berbagai metode pengukuran kebutuhan air tanaman secara langsung maupun tidak langsung untuk tanaman sawah dan lahan kering. Metode-metode tersebut digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek irigasi.
Materi ini dari Dosen (Uca, Ph.D)
a. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengertian evaporasi dan transpirasi
b. Mahasiswa dapat menyebutkan alat-alat untuk mengukur evaporasi dan transpirasi.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses evapotranspirasi.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi menggunakan rumus empiris
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evotranspirasi potensial dengan menggunakan rumus Thotnwhaite.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi dengan metode Penman.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidrologi, pembentukan awan dan presipitasi, serta proses-proses yang terlibat seperti kondensasi, nukleasi, dan pertumbuhan butir awan. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pembentukan awan dan presipitasi dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang evapotranspirasi yang merupakan proses penguapan air dari permukaan tanah dan transpirasi air dari tanaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi dijelaskan seperti faktor iklim, geografi, dan lainnya. Berbagai metode pengukuran evapotranspirasi secara langsung dan tidak langsung juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas metode-metode pengukuran dan perhitungan evaporasi seperti atmometer, evaporasi pan, pendekatan keseimbangan air dan energi, serta metode Penman-Monteith, Blaney-Criddle, Thornthwaite, dan menggunakan panci penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter yang menentukan kebutuhan air tanaman seperti evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi dan evapotranspirasi potensial. Juga dijelaskan berbagai metode pengukuran kebutuhan air tanaman secara langsung maupun tidak langsung untuk tanaman sawah dan lahan kering. Metode-metode tersebut digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek irigasi.
Materi ini dari Dosen (Uca, Ph.D)
a. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengertian evaporasi dan transpirasi
b. Mahasiswa dapat menyebutkan alat-alat untuk mengukur evaporasi dan transpirasi.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses evapotranspirasi.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi menggunakan rumus empiris
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evotranspirasi potensial dengan menggunakan rumus Thotnwhaite.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi dengan metode Penman.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidrologi, pembentukan awan dan presipitasi, serta proses-proses yang terlibat seperti kondensasi, nukleasi, dan pertumbuhan butir awan. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pembentukan awan dan presipitasi dijelaskan secara singkat.
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode perhitungan penguapan air dari permukaan, termasuk metode pemindahan massa, metode aerodinamika, metode korelasi eddy, dan metode nisbah Bowen."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penyaliran tambang, termasuk curah hujan, periode ulang hujan, analisis intensitas curah hujan, daerah tangkapan hujan, koefisien limpasan, debit limpasan, paritan, sumuran, pompa julang, dan kolam pengendapan.
Teks tersebut membahas tentang hidrologi air tanah dan siklus hidrologi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa air di bumi terbentuk dari komet dan asteroid yang membawa air ke bumi, lalu air tersebut membentuk lautan dan samudra. Teks tersebut juga menjelaskan proses siklus hidrologi dimana air berpindah dari atmosfer ke daratan dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, presipitasi, kondensasi
1. Cuaca dan pertanian memiliki kaitan erat karena berbagai proses fisiologi tanaman dan produksi hasil dipengaruhi oleh unsur-unsur iklim seperti suhu, kelembaban, curah hujan, yang merupakan akumulasi dari kondisi cuaca dari waktu ke waktu.
2. Siklus air terdiri dari proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi dimana air berpindah antara laut, udara, dan daratan melalui tanah menjadi air tan
Suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, proses fisika dan kimia tanah, serta aktivitas mikroba. Diukur dalam skala Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin, suhu tanah optimal untuk pertumbuhan tanaman antara 20-30°C. Faktor seperti sinar matahari, vegetasi, dan kelembaban mempengaruhi suhu tanah.
Pengertian Kekeringan
Kekeringan adalah suatu kondisi di mana terjadi kekurangan pasokan air dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dapat disebabkan oleh curah hujan yang rendah, evaporasi tinggi, atau kombinasi keduanya.
Jenis-jenis Kekeringan
Kekeringan meteorologis (kurangnya curah hujan dalam waktu yang lama)
Kekeringan hidrologis (berkurangnya sumber air seperti sungai, danau, dan air tanah)
Kekeringan pertanian (kekurangan air untuk pertumbuhan tanaman)
Penyebab Kekeringan
Perubahan iklim dan pemanasan global
El Niño (fenomena pemanasan permukaan laut di Samudera Pasifik)
Penggundulan hutan dan degradasi lingkungan
Pengelolaan sumber daya air yang buruk
Dampak Kekeringan
Kekurangan pasokan air untuk pertanian, industri, dan kebutuhan rumah tangga
Gagal panen dan berkurangnya produksi pertanian
Kekurangan pangan dan malnutrisi
Konflik sosial terkait persediaan air
Degradasi lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati
Mitigasi dan Adaptasi Kekeringan
Pengelolaan sumber daya air yang efisien
Sistem irigasi yang tepat dan teknologi pertanian tahan kekeringan
Reboisasi dan konservasi lingkungan
Perencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi kekeringan
Diversifikasi sumber pendapatan dan ketahanan pangan
Dalam mempelajari materi ini, penting untuk memahami penyebab, dampak, dan strategi mitigasi kekeringan agar dapat mengurangi risiko dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana ini.
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAJoel mabes
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran kelembaban udara dan efek uap air terhadap suhu udara. Beberapa ukuran kelembaban dijelaskan seperti kelembaban absolut, spesifik, dan relatif. Dokumen juga menjelaskan bahwa uap air merupakan gas rumah kaca yang paling melimpah dan berperan besar dalam pemanasan global melalui penyerapan radiasi matahari. Kadar uap air di atmosfer yang terlalu tinggi dapat me
Laporan praktikum mengukur kelembaban udara dengan termometer bola kering dan basah. Kelembaban udara lebih tinggi di bawah tajuk tanaman daripada di atasnya karena pengaruh sinar matahari. Suhu termometer bola kering naik di atas tanaman karena pemanasan udara oleh sinar matahari.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Bab 11 membahas tentang unsur cuaca dan iklim, sinaran dan pembahangan serta bajet haba. Bab 12 membahas tentang kelembapan udara dan kerpasan. Dokumen ini memberikan definisi dan konsep-konsep terkait cuaca dan iklim seperti serakan sinaran matahari, kelembapan udara, kerpasan, hujan, dan fenomena alam seperti El Nino dan La Nina.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode perhitungan penguapan air dari permukaan, termasuk metode pemindahan massa, metode aerodinamika, metode korelasi eddy, dan metode nisbah Bowen."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penyaliran tambang, termasuk curah hujan, periode ulang hujan, analisis intensitas curah hujan, daerah tangkapan hujan, koefisien limpasan, debit limpasan, paritan, sumuran, pompa julang, dan kolam pengendapan.
Teks tersebut membahas tentang hidrologi air tanah dan siklus hidrologi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa air di bumi terbentuk dari komet dan asteroid yang membawa air ke bumi, lalu air tersebut membentuk lautan dan samudra. Teks tersebut juga menjelaskan proses siklus hidrologi dimana air berpindah dari atmosfer ke daratan dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, presipitasi, kondensasi
1. Cuaca dan pertanian memiliki kaitan erat karena berbagai proses fisiologi tanaman dan produksi hasil dipengaruhi oleh unsur-unsur iklim seperti suhu, kelembaban, curah hujan, yang merupakan akumulasi dari kondisi cuaca dari waktu ke waktu.
2. Siklus air terdiri dari proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi dimana air berpindah antara laut, udara, dan daratan melalui tanah menjadi air tan
Suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, proses fisika dan kimia tanah, serta aktivitas mikroba. Diukur dalam skala Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin, suhu tanah optimal untuk pertumbuhan tanaman antara 20-30°C. Faktor seperti sinar matahari, vegetasi, dan kelembaban mempengaruhi suhu tanah.
Pengertian Kekeringan
Kekeringan adalah suatu kondisi di mana terjadi kekurangan pasokan air dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dapat disebabkan oleh curah hujan yang rendah, evaporasi tinggi, atau kombinasi keduanya.
Jenis-jenis Kekeringan
Kekeringan meteorologis (kurangnya curah hujan dalam waktu yang lama)
Kekeringan hidrologis (berkurangnya sumber air seperti sungai, danau, dan air tanah)
Kekeringan pertanian (kekurangan air untuk pertumbuhan tanaman)
Penyebab Kekeringan
Perubahan iklim dan pemanasan global
El Niño (fenomena pemanasan permukaan laut di Samudera Pasifik)
Penggundulan hutan dan degradasi lingkungan
Pengelolaan sumber daya air yang buruk
Dampak Kekeringan
Kekurangan pasokan air untuk pertanian, industri, dan kebutuhan rumah tangga
Gagal panen dan berkurangnya produksi pertanian
Kekurangan pangan dan malnutrisi
Konflik sosial terkait persediaan air
Degradasi lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati
Mitigasi dan Adaptasi Kekeringan
Pengelolaan sumber daya air yang efisien
Sistem irigasi yang tepat dan teknologi pertanian tahan kekeringan
Reboisasi dan konservasi lingkungan
Perencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi kekeringan
Diversifikasi sumber pendapatan dan ketahanan pangan
Dalam mempelajari materi ini, penting untuk memahami penyebab, dampak, dan strategi mitigasi kekeringan agar dapat mengurangi risiko dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana ini.
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAJoel mabes
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran kelembaban udara dan efek uap air terhadap suhu udara. Beberapa ukuran kelembaban dijelaskan seperti kelembaban absolut, spesifik, dan relatif. Dokumen juga menjelaskan bahwa uap air merupakan gas rumah kaca yang paling melimpah dan berperan besar dalam pemanasan global melalui penyerapan radiasi matahari. Kadar uap air di atmosfer yang terlalu tinggi dapat me
Laporan praktikum mengukur kelembaban udara dengan termometer bola kering dan basah. Kelembaban udara lebih tinggi di bawah tajuk tanaman daripada di atasnya karena pengaruh sinar matahari. Suhu termometer bola kering naik di atas tanaman karena pemanasan udara oleh sinar matahari.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Bab 11 membahas tentang unsur cuaca dan iklim, sinaran dan pembahangan serta bajet haba. Bab 12 membahas tentang kelembapan udara dan kerpasan. Dokumen ini memberikan definisi dan konsep-konsep terkait cuaca dan iklim seperti serakan sinaran matahari, kelembapan udara, kerpasan, hujan, dan fenomena alam seperti El Nino dan La Nina.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Evaporation.ppt
1. EVAPORASI
Evaporasi atau penguapan adalah proses pertukaran (transfer)
air dari permukaan bebas (free water surface) dari muka tanah, atau
dari air yang tertahan di atas permukaan bagunan atau tanaman
menjadi molekul uap air di atmosfer.
Proses ini sebenarnya terdiri dari dua kejadian yang saling
berkelanjutan yaitu :
a. Interface Evaporation : yaitu proses pertukaran air di permukaan
menjadi uap air di permukaan (interface) yang besarnya tergantung
dari energi dalam yang tersimpan (stored energy).
b. Vertical Vapor Transfer : yaitu perpindahan lapisan udara yang
jenuh uap air dari interface ke lapisan di atasnya, dan hal ini bila
memungkinkan proses penguapan akan berjalan terus. Transfer ini
dipengaruhi oleh kecepatan angin, topografi dan iklim lokal.
2. Disamping itu penguapan juga dipengaruhi oleh kelembaban udara, tekanan
udara, kedalaman air dan kualitas air.
Soil Evaporasi adalah penguapan yang terjadi dari permukaan tanah tanpa
ada tanaman di atasnya (bare soil).
Transpirasi adalah pengupan yang terjadi dari tanaman melalui sel stomata
pada daun. Air yang dihisap oleh daun setelah proses fisiologis akan diuapkan
kembali melalui sel stomata. Sel stomata ini pada malam hari akan tertutup
sehingga transpirasi hanya terjadi pada siang hari saja. Dengan demikian jelas
transpirasi lebih kecil dibanding dengan evaporasi.
Evapotranspirasi adalah Penguapan yang terjadi pada suatu daerah dimana
di dalamnya terdapat juga tanaman yang tumbuh, kejadiannya bersama-sama
antara evaporasi dan transpirasi, keduanya saling mempengaruhi. Soil
evaporasi akan dikurangi dengan terjadinya transpirasi.
3. Evapotranspirasi dibedakan :
Potensial Evapotranspirasi (PET) adalah evapotranspirasi dari
tanaman bila memperoleh air (dari hujan atau irigasi) yang cukup untuk
pertumbuhannya yang optimum, biasanya tanaman rumput hijau
dengan tinggi seragam antara 8 cm sampai 15 cm, tumbuh secara
aktif, menutupi permukaan tanah secara bersamaan pada kondisi
tidak kekurangan air (Doorenboss, et al, 1977)
PET ini tergantung dari factor meteorology setempat dan juga dari jenis
tanaman yang ada.
Actual Evapotranspirasi (AET) adalah evapotranspirasi yang terjadi
sesungguhnya dengan kondisi air yang nyata (Joyce martha).
AET juga tergantung dari faktor yang sama dengan potensial
evapotranspirasi tetapi dibatasi dengan hanya tersedianya air di
kandungan tanah (moisture) saja. Pada daerah kering tanpa irigasi, AET
menjadi sangat rendah karena tidak tersedianya air untuk evaporasi.
4. Pengitungan Evaporasi
Pendugaan kebutuhan air irigasi didekati dengan kebutuhan air tanaman,
dan kebutuhan air tanaman didefinisikan Doorenboss et al., 1977 sebagai
berikut: Kebutuhan air tanaman (crop water requirement) : kedalaman
air yang diperlukan untuk memenuhi kehilangan air melalui
evapotranspirasi tanaman yang bebas penyakit, tumbuh di areal
pertanian pada kondisi cukup air dari kesuburan tanah dengan
potensi pertumbuhan yang baik dan tingkat lingkungan
pertumbuhan yang baik.
Didalam analisa mendapatkan besarnya evaporasi dibedakan
menjadi dua yaitu :
1. Evaporasi dari permukaan air bebas.
2. Evaporasi dari permukaan tanah.
5. 1. Evaporasi dari permukaan air bebas.
Pada dasarnya evaporasi terjadi karena perbedaan tekanan uap dari
udara pada permukaan air dan dari udara di atasnya.
Banyak cara untuk menghitung besarnya evaporasi dari permukaan
air diantaranya sebagai berikut :
a. Persamaan Empiris :
Perumusan dasarnya (Dalton) adalah sebagai berikut :
E= C(ew - ea) f (u) --------- Ea = 0,35(es − ea)(0,5+0,54 U2)
dimana :
E = evaporasi dari permukaan air (open water)
C = koefisien tergantung dari tekanan barometer
u = kecepatan angin
ew = tekanan uap jenuh muka air danau
ea = tekanan uap udara di atasnya
6. Hasil penurunan Ijssclmer di holland mendapatkan suatu perumusan
yang dapat dipakai hanya untuk kondisi yang sama adalah sebagai
berikut :
E0 = 0,345(ew − ea)(1+0,25 U6)
dimana :
E0 = evaporasi di danau (mm/hari).
ew = tekanan uap jenuh pada temperatur tw untuk muka air danau
(mmHg).
ea = tekanan uap air sesungguhnya (mmHg).
U6 = kecepatan angin (m/dt) pada ketinggian 6 m di atas permukaan.
b. Pemakaian Alat di Lapangan.
Besarnya evaporasi dapat diukur dilapangan dengan memasang
alat pengukur evaporasi yaitu atmometer atau pan evaporasi.
Atmometer adalah alat pengukuran evaporasi yang kecil yang biasa
dipakai dalam stasiun meteorologi. Hasilnya bukan data evaluasi
absolut, akan tetapi memberikan perbandingan.
Ada tiga type atmometer yaitu type Piche, type Livingston dan
type Bellani.
7. Pengukuran evaporasi dengan pan banyak dilakukan dengan di
lapangan (dalam stasiun meteorologi). Banyak jenis pan yang dipakai
diantaranya class A Pan Evaporation, Sunken Pan dengan type
Colorado, Young dan BPI, serta Floating Pan.
b.1. Class a Pan evaporation
Merupakan pan yang terbuat dari logam diletakkan di atas
permukaan tanah pada susunan kayu setinggi 6 in. Tinggi pan 10 in
dengan diameter 4 feet yang di dalamnya diisi air dengan ketinggian
sesuai dengan standard ukur di dalamnya yang mempunyai
ketinggian 7 in – 8 in.
8. Besarnya evaporasi adalah dengan melihat perubahan tinggi muka
air terhadap tinggi standard ukurnya. Besarnya evaporasi di pan
bukan merupakan besarnya evaporasi yang sebenarnya (actual
evaporation) tetapi masih harus dikalikan dengan koefisien pan yang
harganya lebih kecil dari satu. Hal ini disebabkan karena kemampuan
menyimpan panas berbeda antara pan dan danau, juga terjadi
pertukaran panas antara pan dengan tanah, air dan udara
disekitarnya. Untuk class A evaporation besarnya koefisien pan
adalah 0,6 – 0,8.
b.2. Sunken Pan
Sejenis pan yang sebagian ditanam masuk ke dalam tanah
dengan maksud memasukkan faktor pengaruh tanah terhadap
penguapan. Ada tiga jenis Sunken Pan yaitu, Colorado Sunken Pan
yang mempunyai penampang 3 feet persegi dan tinggi 18 in dengan
koefisien pan 0,79 – 0,98.
9. Jenis yang kedua adalah Young Screened Pan yaitu pan yang
mempunyai diameter 2 feet dan tinggi 3 feet dengan koefisien pan
0,91 – 0,99 (mendekati satu). Jenis yang ketiga adalah BPI pan
(Bureau of Plant Industry) yang mempunyai diameter 6 feet dan tinggi
2 feet dengan koefisien pan 0,91 – 0,99 (mendekati satu).
b.3. Floating Pan
Untuk memasukkan faktor pengaruh massa air terhadap
penguapan dipakai jenis pan yang lain yaitu Floating Pan yang pada
dasarnya adalah sama dengan pan yang lain tetapi diapungkan di
atas permukaan air (danau). Pan jenis ini mempunyai koefisien 0,8.
c. Teori Penman (1948)
Teori Penman didasarkan atas dua kebutuhan untuk menjaga
kontinuitas dari evaporasi agar tetap terjadi, yaitu :
c.1. Besarnya energi panas yang harus disuply untuk proses
penguapan.
10. Gelombang pendek radiasi matahari yang sampai di permukaan bumi
besarnya tergantung dari letak tempat (latitude), musim tahunan, jam
siang dan banyaknya awan dalam satu hari. Bila diasumsikan tidak
ada awan maka besarnya total radiasi pada suatu diberikan dalam
bentuk table oleh Angot sebagai harga RA (bilangan Angot) dengan
satuan gcal/cm2/hari.
12. Jika Rc = radiasi gelombang pendek sesungguhnya yang diterima
pada permukaan tanah dari matahari
n = Jam penyinaran matahari sesungguhnya yang terjadi
N = Jam penyinaran matahari yang mungkin dapat terjadi
n/N = Perbandingan jam penyinaran (relatif sunshine) maka Penman
memberikan persamaan sebagai berikut :
Rc = RA
Sebagian dari Rc dipantulkan kembali sebagai radiasi gelombang
pendek yang besarnya tergantung dari daya pantul (reflaksi)
permukaan tanah (macam muka tanah). Besarnya koefisien reflaksi (r)
yang disebut Albedo, seperti pada Tabel dibawah ini
Jenis Permukaan r (koefisien reflaksi albedo)
Open Water 0,06
Rock 0,12 – 0,15
Dry Mould 0,14
Wet Mould 0,08 – 0,09
Grass 0,10 – 0,33
Green Vegetation (general figure) 0,20
13. ANGIN DARAT
Jika RI = besarnya radiasi gelombang pendek yang tinggal dimuka tanah
maka :
RI= Rc (1 – r)
atau :
RI = RA (1 – r)
Pada malam hari sebagian dari RI masih dipantulkan lagi, dimana besarnya
(RB) dituliskan sebagai perumusan empiris sebagai berikut :
RB = σ Ta4 (0,47 - 0,077ea) RaB
dimana :
σ = konstanta dari Lummer dan Pringsheim
= 117,74 x 10-9 gcal/cm2/hari
Ta = temperatur absolut = t°C + 273
ea = tekanan uap air di udara (mmHg)
Persamaan Evaporasi menurut Penmann :
Eo =
14. ANGIN DARAT
dimana :
Δ = kemiringan grafik tekanan uap pada temperatur t
=
γ = constanta pschrometer 0,49 jika t(°C) dan e (mmHg)
H = disebut sebagai “heat budget” dalam cal/cm2/hari atau dalam
mmH2O/hari, harga H terlebih dahulu dibagi 60, H = RI – RB
Ea= evaporasi dari muka air (open water) untuk temperature udara
dan air yang sama t° C dalam mm/hari ,
Ea = 0,35(es − ea)(0,5+0,54 U2) es = tekanan uap jenuh udara
pada t° C (mmHg), ea = tekanan uap sesungguhnya udara di
atasnya (mmHg), ea = h x es, h : relatif humidity
CONTOH SOAL :
Diketahui data t = 20 °C ; h = 70 % ; n/N = 40 %
t’s = 20,1 °C ; RA = 550 cal/cm2/hari ; U2 = 5 m/dt
Hitung besarnya evaporasi air permukaan bebas hariannya.
15. Penyelesaiannya :
Table : t = 20 °C ------------- es = 17,53 mmHg (tekanan uap jenuh pada t oC)
t’s = 20,1 °C ----------- e’s = 17,64 mmHg (lihat tabel harga es menurut suhu)
ea = 0,7 x 17,53 = 12,27 mmHg (tekanan uap air sesungguhnya di udara)
h Ta = 20 + 273 = 293 °K
Δ = = 1,1201
Rc = 550 (0,2 + 0,48 x 0,4) = 215,6 gcal/cm2/hari
RI = 215,6 (1 – 0,06) = 202,66 g cal/ cm2/hari
r permukaan air bebas = 0,06 lihat tabel koefisen refleksi albedo
RB = 867,75 (0,47 – 0,077 x 12,27) (0,20 + 0,80 x 0,4) = 90,37
gcal/ cm2/hari
σ Ta
4 = 117,74 x 10-9 x (293)4 = 867,75
H = (202,66 – 90,37)/60 = (112,29 gcal/ cm2/hari)/60 = 1,87
mm H2O/hari
Ea = 0,35 (17,53 – 12,27)(0,5 + 0,54 x 5) = 5,89 mm H2O/hari
Eo = = = 3,11 mm/hari
konstanta psicrometer
σ = konstanta dari Lummer dan Pringsheim = 117,74 x 10-9 gcal/cm2/hari
Ta = temperatur absolut = t°C + 273 , ea = tekanan uap air di udara
(mmHg)