3. Demokrasi Pendidikan
Demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup
yang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses
pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga
dengan pengelolaan pendidikan tanpa memandang suku,
kebangsaan, agama maupun ras. Juga tidak membedakan
antara si kaya dan si miskin, karena setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan.
4. Prinsip-prinsip dalam demokrasi pendidikan adalah:
(a) Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai
luhurnya.
(b) Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat
dan berbudi pekerti luhur.
(c) Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk
memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan
kemampuan pribadinya, dalam rangka mengembangkan kreasinya ke arah
perkembangan dan kemajuan iptek tanpa merugikan pihak lain.
5. Di dalam Al-qur’an :
Surat Asy-Syura ayat 38
◦ ْمَأ َو َة ََلَّصال واُماَقَأ َو ْمِهِِّب َرِل واُباَجَتْسا َِينذَّال َوَنْق َز َر اَّمِم َو ْمُهَنْيَب ٰى َورُش ْمُهُرْمُها
﴿ َونُقِفنُي٣٨﴾
“dan (bagi) orang-rang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan sholat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
antara mereka mereka dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang
Kami berikan kepada mereka“.
6. (a) Rendahnya partisipasi masyarakat.
(b) Rendahnya inisiatif kebijakan yang kurang
demokratis.
(c) Tantangan kehidupan global.
7. Meningkatkan mutu pendidikan.
Meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Meningkatan relevansi pendidikan.
Pendidikan guru minimal s1 dan dalam mengajarsesuai
dengan kode etik guru.
Menaikkan kesejahteraan guru --> menaikkan gaji.
8. Respon pendidikan terhadap demokrasi adalah terbuka
dan menerima.
Pendidikan demokratis menyiapkan peserta didik
agar terbiasa bebas berbicara dan mengeluarkan
pendapat secara bertanggung jawab, terbiasa mendengar
dan menghargai pendapat orang lain dengan baik,
terbiasa bergaul dengan rakyat, serta ikut memiliki dan
merasakan suka duka dengan masyarakat.