Dokumen tersebut memberikan daftar istilah-istilah yang terkait dengan atmosfer beserta penjelasan singkat tentang masing-masing istilah. Beberapa istilah yang dijelaskan adalah jenis-jenis awan seperti stratus, cumulus, dan cirrus; fenomena cuaca seperti El Nino dan La Nina; unsur-unsur atmosfer seperti karbon dioksida dan ozon; serta jenis-jenis angin seperti angin monsun, fohn, dan lokal.
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
materi struktur bumi dan dinamikanya berisi lapisan bumi, bahan penyusun dan dinamikanya, termasuk di dalamnya adalah macam2 gunung berapi, bencana alam akibat pergerakan lempeng bumi, dll. materi ipa ini diberikan untuk siswa k13 kelas vii semester 2
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. ISTILAH-ISTILAH ATMOSFER
Nama : Rensy Kartika
No : 27
Kelas : X IIS 3
1. Aerosol: Partikel-partikel kecil yang berbentuk padat atau cair yang terkandung
dalam atmosfer.
2. Air-mass (Massa udara): Sejumlah besar udara yang memiliki sifat-sifat cuaca yang
sama, terutama suhu dan kelembapannya.
3. Albedo: Persentase cahaya yang dipantulkan oleh sebuah obyek ketika disinari.
4. Altocumulus (Ac): Awan-awan di lapisan troposfer tengah yang berwarna abu-abu
atau putih dan berbentuk berlapis atau bergumpal dan berkembang secara vertikal.
5. Altostratus (As): Awan-awan berlapis di troposfer tengah yang berwarna abu-abu
atau kebiru-biruan.
6. Amplitude: Setengah dari tinggi dari suatu puncak ke lembah gelombang.
7. Atmospheric window (Jendela atmosfer): Kisaran sempit pada panjang gelombang
elektromagnetik dimana radiasi yang dipancarkan dari permukaan Bumi dapat
melalui atmosfer tanpa diserap oleh gas-gas di atmosfer (uap air, karbon-dioksida,
ozon, dll). Wilayah jendela atmosfer yang paling dikenal adalah antara 10 dan 12
mikron.
8. Attenuation : Semua proses dimana intensitas radiasi berkurang akibat proses
pembauran atau penyerapan.
9. Joule: Satuan untuk mengukur besarnya energi. Satu Joule setara dengan 0.2389
kalori.
10. Carbon monoksida (CO): Gas beracun yang tak berwarna dan tak berbau yang
dijumpai di atmosfer pada beberapa tingkat konsentrasi.
11. Carbon dioksida (CO2): Gas kritis di atmosferik yang dan diperlukan untuk proses
fotosintesis tumbuh-tumbuhan. CO2 adalah gas rumah kaca terbesar yang dihasilkan
oleh pembakaran bahan bakar fosil.
12. Chlorofluorocarbons (CFCs): Senyawa buatan manusia yang ditemukan oleh ahli
kimia pada tahun 1928, yang ditengarai merupakan penyumbang utama terjadinya
proses penipisan lapisan Ozone (lubang lapisan ozone) di stratosfer.
13. Cirrocumulus (Cc): Awan-awan konvektif di lapisan tinggi yang tipis dan bentuknya
bergumpal-gumpal.
14. Cirrostratus (Cs): Awan-awan lapis level tinggi yang berwarna putih dan biasanya
berbentuk serabut tetapi kadang-kadang terlihat halus. Cirrostatus seringkali
menghasilkan efek optis seperti halo
2. 15. Cirrus (Ci): Awan-awan tinggi yang tersusun dari kristal-kristal es yang berwarna
keputih-putihan dan dapat terlihat seperti serabut tipis, terpotong-potong atau
sabuk tipis.
16. Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil
pendinginan (pengembunan) atau Proses perubahan fasa, dari fasa gas ke fasa cair
17. Konduksi : proses pemanasan secara merambat atau bersinggungan.
18. Konveksi: Suatu gerakan internal dalam lapisan udara yang mengakibatkan
perpindahan panas secara vertikal, momentum dan sebagainya
19. Radiasi: pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi
20. Cryosphere: Bagian dari planet bumi yang selalu tertutup oleh es.
21. Cumulonimbus: Awan badai guntur yang menghasilkan hujan dengan landasan awan
yang rata pada puncak awannya.
22. Cumulus: Awan-awan rendah yang berkembang sebagai awan tunggal, dengan
bagian-bagian terpisah yang batas tepinya jelas. Awan ini memiliki dasar awan rata
dan tonjolan-tonjolan ke arah atas.
23. Siklon adalah udara yang bertekanan rendah dikelilingi udara yang bertekanan
maksimum/memusat.
24. Anti siklon adalah udara bertekanan maksimum dikelilingi udara bertekanan
minimum/menyebar.
25. Densitas: Perbandingan massa suatu benda terhadap volume ruang yang
ditempatinya.
26. Dispersion: Proses dimana cahaya putih terurai menjadi komponen warna-warna
penyusunnya.
27. El Nino: Gejala gangguan iklimyang diakibatkan oleh naiknya suhu permukaan laut
Samudera Pasifik sekitar khatulistiwa bagian tengah dan timur.
28. La Nina: Gejala gangguan iklimyang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera
Pasifik dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
29. Evaporasi: Perubahan wujud cairan menjadi uap air.
30. Transpirasi: Proses pelepasan uap air ke udara oleh tumbuh-tumbuhan.
31. Front: Daerah bertemunya dua massa udara yang sifat fisik (temperature, densitas)
serta kekuatannya berbeda.
32. Greenwich Mean Time (GMT) : Waktu matahari rata-rata di garis bujur di kota
Greenwich, Inggris, digunakan sebagai dasar waktu standar hamper di seluruh dunia.
Disebut juga Zulu (Z) dan Coordinated Universal Time (UTC).
33. Haze: Campuran partikel-partikel di udara, yang menyebabkan jarak pandang
(visibility) berkurang karena pembauran cahaya.
34. Insolasi: Jumlah radiasi matahari yang mencapai puncak atmosfer bumi
35. Isobar: Garis yang menghubungkan daerah dengan tekanan udara yang sama.
36. Isopleth: Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan nilai variable
yang sama.
3. 37. Isotach: Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan kecepatan
angin yang sama.
38. Isotherm: Garis yang menghubungkan tempat-tempat dengan suhu yang sama.
39. Isohyet: Garis dalam peta yang menghubungkan tempat- tempat yang mempunyai
jumlah curah hujan yang sama selama suatu periode tertentu
40. Absorobsi: penyerapan sinar matahari oleh gas-gas
41. Angin Fohn: Angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki
suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter.
42. Angin Wambraw: Angin yang bertiup di daerah Biak (Papua) yang berasal dari angin
muson timur.
43. Angin Gending: Angin yang bertiup di daerah Gending-Probolinggo (Jawa Timur).
Angin ini berasal dari angin muson timur yang basah dan bertiup di antara
pegunungan Lamongan dan Tengger. Kemudian turun di daerah Gending-
Probolinggo. Oleh karena uap air yang semakin berkurang, bahkan tidak ada,
mengakibatkan angin gending memiliki sifat panas dan kering.
44. Angin Bahorok: Sejenis angin yang bertiup di dataran rendah Bahorok-Deli
(Sumatera Utara). Angin bahorok banyak mendatangkan kerusakan tanaman
penduduk, seperti tembakau.
45. Angin Kumbang: Bertiup di daerah Cirebon (Jawa Barat) yang berasal dari angin
muson timur. Angin ini bergerak menaiki pegunungan dan turun menjadi angin yang
bersuhu panas dan kering.
46. Angin Brubu: Angin yang bertiup di daerah Brubu-Makassar (Sulawesi Selatan).
Semula berupa angin muson timur yang banyak mengandung uap air yang bergerak
naik di sebelah timur Makassar dan turun ke lereng sebelahnya berupa angin yang
bersuhu panas dan kering.