Dokumen tersebut membahas tentang atmosfer dan unsur-unsur cuaca serta iklim. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi dan terdiri dari nitrogen, oksigen, argon, dan gas lainnya. Atmosfer terbagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan ketinggian dan suhu. Unsur-unsur cuaca dan iklim meliputi suhu udara, tekanan udara, angin, kelembaban, curah hujan, dan jenis-jenis awan. Iklim merup
Atmosfer beserta bagian
Unsur - unsur yang mempengaruhi cuaca
Modifikasi cuaca
Hujan Rangsangan
Angin Slikon dan Antislikon
Jenis hujan menurut proses pembentukannya
Iklim menurut Junghun dan Jenis Tanamannya
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
rangkuman materibab atmosfer geografi (peminatan) kelas 10/X SMA jurusan IPA/MIPA semester 2. Slide show ini bisa kalian download buat belajar. insyaallah materinya lengkap dan di perjelas dengan gambar. power point ini saya sajikan dengan tampilan seperti sebuah aplikasi yang dapat di klik pada bab-bab yang ingin kalian ketahui. cus nunggu apalagi, di download ya guys.
Atmosfer beserta bagian
Unsur - unsur yang mempengaruhi cuaca
Modifikasi cuaca
Hujan Rangsangan
Angin Slikon dan Antislikon
Jenis hujan menurut proses pembentukannya
Iklim menurut Junghun dan Jenis Tanamannya
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
rangkuman materibab atmosfer geografi (peminatan) kelas 10/X SMA jurusan IPA/MIPA semester 2. Slide show ini bisa kalian download buat belajar. insyaallah materinya lengkap dan di perjelas dengan gambar. power point ini saya sajikan dengan tampilan seperti sebuah aplikasi yang dapat di klik pada bab-bab yang ingin kalian ketahui. cus nunggu apalagi, di download ya guys.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
5. AWAL EVOLUSI ATMOSFER
CO2 berkadar
tinggi; tidak
ada O2
tidak ada
lapisan ozon
sinar UV tidak
mengalami
atenuasi
intensitas
radiasi sangat
kuat
tidak ada
kehidupan; kecuali
pada perairan dalam
once upon a
time
muncul makhluk
hidup berklorofil
+ 3,5 milyar
tahun lalu
terjadi
fotosintesis
kadar CO2
berkurang; kadar
O2 bertambah
terbentuk
lapisan ozon
(O3) di
stratosfer
Proses fotokimia dan energi matahari
suhu
bumi
turun
revolusi
makhluk
hidup ke
daratan
6. ATMOSFER
Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung
kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat di siang
hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa
pada malam hari.
Atmosfer menghambat setiap benda yang bergerak
melaluinya, sehingga sebagian meteor yang melalui
atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum sampai
ke permukaan bumi.
Atmosfer bersifat dapat dimampatkan (kompresibel)
lapisan atmosfer bawah lebih rapat daripada lapisan
atasnya tekanan udara berkurang sesuai dengan
ketinggian.
7. SIFAT-SIFAT ATMOSFER
Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak
memiliki wujud, hanya bisa dirasakan oleh indera
perasa kita dalam bentuk angin.
Memiliki berat sehingga dapat menyebabkan
tekanan.
Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat
mengembang dan mengerut.
9. KOMPOSISI ATMOSFER
Oksigen, sangat penting bagi kehidupan; mengubah zat makanan
menjadi energi hidup; berperan dalam proses pembakaran.
Karbon dioksida, dibutuhkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis;
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, pernafasan manusia dan
hewan; menyebabkan efek rumah kaca.
Nitrogen, jumlah terbanyak dalam atmosfer; merupakan bagian dari
senyawa organik.
Neon, Argon, Xenon, Kripton, merupakan gas mulia; tidak mudah
bergabung dengan unsur lain.
Helium dan hidrogen, sangat jarang di udara, kecuali pada paras yang
tinggi; sering dipakai untuk mengisi balon metrologi.
Ozon, gas yang sangat aktif; menyerap radiasi ultraviolet yang
berbahaya bagi manusia.
Uap air, sangat penting dalam proses cuaca, karena dapat berubah fasa
(wujud) menjadi fasa cair (kondensasi) dan fasa padat (deposisi).
Debu, terdiri dari asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar,
kebakaran hutan, bakteri, spora, tepung dan serbuk dari tanah yang
terhembus ke atas, partikel garam yang terpercik dari laut, dan
sebagainya; konsentrasinya berkurang seiring pertambahan ketinggian.
10. STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER
Troposfer (0 – 10 km)
Stratosfer (10 – 50 km)
Mesosfer (50 – 90 km)
Termosfer (90 - 300 km)
11. STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER
LAPISAN TROPOSFER (0 – 10 KM)
Troposfer artinya bulatan atau lapisan yang
berubah-ubah.
Terjadi gejala cuaca (awan, petir, topan, badai, dan
hujan).
Terjadi penurunan suhu karena sangat sedikitnya
troposfer menyerap radsiasi gelombang pendek
dari matahari, sedangkan permukaan tanah
memberikan panas pada lapisan troposfer yang
berada di atasnya, melalui konduksi, konveksi,
kondensasi, dan sublimasi yang dilepaskan oleh
uap air atmosfer.
Lapisan troposfer dibatasi oleh tropopause.
12. STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER
LAPISAN STRATOSFER (10 – 50 KM)
Stratosfer artinya bulatan atau lapisan berlapis yang
ditandai oleh pencampuran vertikal yang sangat lemah.
Lapisan stratosfer merupakan lapisan inversi (suhu
udara bertambah tinggi seiring pertambahan
ketinggian).
Lapisan stratosfer dibatasi oleh stratopause (0 °C)
Kenaikan suhu pada stratosfer disebabkan
adanya lapisan ozon yang menyerap radiasi
ultra violet dari matahari.
13. STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER
LAPISAN MESOSFER (50 – 90 KM)
Mesosfer artinya bulatan atau lapisan tengah yang
tumpang tindih dengan ionosfer bawah.
Terjadi penurunan suhu seiring pertambahan
ketinggian karena lapisan ini mempunyai
keseimbangan radiasi yang negatif.
Lapisan mesosfer dibatasi oleh mesopause.
14. STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER
LAPISAN TERMOSFER (90 – 300 KM)
Termosfer artinya bulatan atau lapisan panas yang
meluas sampai ketinggian beberapa ratus kilometer
dan bersuhu antara 400 °C hingga 2000 °C
bergantung pada tingkat (fasa) aktivitas matahari
dan lintang tempat.
Pada termosfer terdapat lapisan ionosfer yang
berfungsi untuk memantulkan gelombang radio
sebagai alat komunikasi. Di atas lapisan ionosfer
terdapat lapisan eksosfer.
Lapisan termosfer dibatasi oleh termopause.
Termopause memiliki suhu konstan terhadap
ketinggian tetapi berubah terhadap waktu
(bergantung insolasi).
15. KOMPLEKSITAS ATMOSFER INDONESIA
Kemompleksan atmosfer ditandai oleh bertemunya
sirkulasi Hadley (sirkulasi meridional), sirkulasi Walker
(sirkulasi zonal), dan sirkulasi konveksi di atas benua
maritim Indonesia.
Pada tahun El Nino terjadi subsidensi sirkulasi Walker yang
kemudian divergen di permukaan sehingga sistem
perawanan dan distribusi curah hujan berkurang di benua
maritim Indonesia.
Sirkulasi Hadley atau sirkulasi angin pasat dapat berubah
menjadi monsun barat laut pada waktu BBU musim dingin
dan menjadi monsun tenggara pada waktu BBS musim
dingin.
Atmosfer Indonesia berperan penting dan unik dalam
perubahan atmosfer global.
16. KOMPLEKSITAS ATMOSFER INDONESIA
Kerumitan dinamika atmosfer ekuator dan keunikan
atmosfer benua matirim Indonesia menyebabkan
kesulitan prediksi cuaca dengan tingkat ketelitian
yang tinggi.
Tropopause pada daerah ekuator termasuk di atas
Indonesia lebih tinggi dibandingkan tropopause
pada daerah subtropis dan daerah polar.
18. CUACA DAN IKLIM
Cuaca merupakan keadaan udara pada saat
tertentu di wilayah tertentu yang relatif sempit dan
pada jangka waktu yang singkat.
Iklim merupakan suatu keadaan umum kondisi
cuaca yang meliputi daerah yang luas. Iklim
merupakan kelanjutan dari hasil-hasil pengamatan
dan pencatatan unsur cuaca selama 30 tahun.
19. UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
Suhu udara
Tekanan udara
Angin: kekuatan dan arah
Kelembaban udara
Curah hujan
Awan
20. SUHU UDARA
Merupakan keadaan panas
dan dinginnya udara
Dipengaruhi oleh:
Lama penyinaran matahari
Sudut datang sinar matahari
Relief permukaan bumi
Banyak sedikitnya awan
Perbedaan letak lintang
24. AWAN
Merpakan kumpulan titik-titik air/kristal
es di udara yang terjadi karena adanya
kondensasi/sublimasi dari uap air yang
terdapat dalam udara.
Jenis-jenis awan:
1. Awan tinggi
2. Awan sedang
3. Awan rendah
4. Awan yang terjadi karena udara naik