Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan teknologi dalam Al-Quran berdasarkan beberapa ayat yang menggunakan istilah sakhkhara, qaddamat, dan istamaa. Ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang ditundukkannya alam semesta untuk kemudahan manusia.
Teknologi Alquran merupakan istilah baru yang sebenarnya mengacu pada pengetahuan yang telah ada sejak zaman Alquran. Alquran mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sepanjang tetap mengingat kebesaran Allah dan memberikan manfaat. Teknologi merupakan salah satu cara memanfaatkan alam sesuai hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk kemudahan manusia.
Makalah Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Putra
At-tawaabi’ secara bahasa adalah bentuk plural dari At-taabi’, yaitu isim faa’il dari taba’a-yatba’u yang berarti yang mengikuti. Sedangkan secara istilah tawaabi’ (lafadz yang mengikuti) adalah isim yang mengikuti i’rab lafadz sebelumnya secara mutlak.
At-tawabi terbagi menjadi empat macam, yaitu: na’tun (نَعْتٌ), ‘athfun (عَطْفٌ), taukiidun (تَوْكِيْدٌ), dan badlun (بَدْلٌ).
Na’tu (نَعْتٌ) secara bahasa berarti sifat. Jamaknya adalah nu’uutun (نَعُوتٌ), sedangkan sinonimnya adalah shifatun (صفة). Secara istilah na’at atau disebut juga shifat adalah isim yang mengikuti isim yang lain dengan fungsi untuk menjelaskan sifat dari isim sebelumnya. Na’at atau sifat wajib mengikuti mausufnya dalam empat hal, (1) i’rab, (2) mudzakkar dan muannats, (3) ma’rifat dan nakirah, dan (4) mufrad, mutsanna dan jama’.
Secara bahasa athaf berarti condong atau cenderung. Sedangkan secara istilah athaf adalah isim yang mengikuti isim lainnya dengan perantara huruf athaf. Adapun huruf-huruf athaf itu adalah: (1) وَ = dan (2) ف = maka (3) ثم = kemudian (4) أو = atau (5) أم = ataukah (6) حتى = sehingga (7) لكن = tetapi (8) لا = tidak (9) بل= melainkan. Ketika ma’thuf dihubungkan pada ma’thuf ‘alaih dengan huruf athaf maka i’rabnya mengikuti i’rabnya ma’thuf ‘alaih. Huruf athaf berfungsi bukan saja mangatafkan isim kepada isim, tetapi juga berlaku dalam mengathafkan fi’il kepada fi’il.
Badal secara bahasa berarti merubah atau mengganti. Sedangkan secara istilah badal adalah isim yang mengikuti isim lain dan berfungsi untuk menggantikan mubdal minhu (yang digantikannya). Badal terbagi menjadi empat macam, yaitu badal syai minasysyai atau badal kul minal kul, badal ba’dh minal kul, badal isytimal, dan badal ghalath.
Taukid secara bahasa adalah mengokohkan dan menguatkan. Taukid adalah isim yang mengikuti isim lain yang berfungsi untuk menguatkan arti (pengeras arti) dan menghilangkan keraguan si pendengar. Taukid itu mengikuti muakkad dalam lafazh, nashab, khafadh dan ma’rifatnya. Taukid terbagi kepada dua bagian, yaitu lafzhi dan ma’nawi. Taukid lafzhi, yaitu taukid yang lafazhnya diulangi sebanyak dua atau tiga kali, baik isim atau fi’il, atau taukid dengan mengulang lafazh muakkad atau lafazh lain. Sedangkan taukid ma’nawi, yaitu taukid dengan menggunakan lafazh tertentu, diantaranya: النَّفْسُ الْعَيْنُ كُلُّ أَجْمَعُ كِلَا كِلْتَ dan kata-kata yang mengikuti أَجْمَعُ, yaitu اكتمع ابتع ابصع.
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAMBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan. Al-Quran memiliki peranan penting bagi Muslim sebagai pedoman hidup dan sumber hukum.
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun IslamBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk sumber ilmu pengetahuan untuk membangun peradaban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang nama, cara penurunan, penyusunan, dan mujizat Al-Quran serta isinya yang meliputi berbagai bid
Dokumen tersebut membahas ayat-ayat Al-Quran tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164. Ayat-ayat tersebut mendorong pengembangan IPTEK untuk memanfaatkan alam semesta dan bumi secara bijak demi kemajuan umat manusia. Dokumen ini juga mencontohkan perilaku yang mencerminkan pengembangan IPTEK sesuai ajaran
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan, keutamaan ilmu pengetahuan dalam Al-Quran, dan beberapa ayat Al-Quran yang telah terbukti sejalan dengan ilmu pengetahuan modern. Dokumen ini juga membahas tentang asal usul Al-Quran, proses turunnya, struktur surat dan ayatnya, serta peranan akal dalam memahami wahyu Allah.
Teknologi Alquran merupakan istilah baru yang sebenarnya mengacu pada pengetahuan yang telah ada sejak zaman Alquran. Alquran mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sepanjang tetap mengingat kebesaran Allah dan memberikan manfaat. Teknologi merupakan salah satu cara memanfaatkan alam sesuai hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk kemudahan manusia.
Makalah Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Putra
At-tawaabi’ secara bahasa adalah bentuk plural dari At-taabi’, yaitu isim faa’il dari taba’a-yatba’u yang berarti yang mengikuti. Sedangkan secara istilah tawaabi’ (lafadz yang mengikuti) adalah isim yang mengikuti i’rab lafadz sebelumnya secara mutlak.
At-tawabi terbagi menjadi empat macam, yaitu: na’tun (نَعْتٌ), ‘athfun (عَطْفٌ), taukiidun (تَوْكِيْدٌ), dan badlun (بَدْلٌ).
Na’tu (نَعْتٌ) secara bahasa berarti sifat. Jamaknya adalah nu’uutun (نَعُوتٌ), sedangkan sinonimnya adalah shifatun (صفة). Secara istilah na’at atau disebut juga shifat adalah isim yang mengikuti isim yang lain dengan fungsi untuk menjelaskan sifat dari isim sebelumnya. Na’at atau sifat wajib mengikuti mausufnya dalam empat hal, (1) i’rab, (2) mudzakkar dan muannats, (3) ma’rifat dan nakirah, dan (4) mufrad, mutsanna dan jama’.
Secara bahasa athaf berarti condong atau cenderung. Sedangkan secara istilah athaf adalah isim yang mengikuti isim lainnya dengan perantara huruf athaf. Adapun huruf-huruf athaf itu adalah: (1) وَ = dan (2) ف = maka (3) ثم = kemudian (4) أو = atau (5) أم = ataukah (6) حتى = sehingga (7) لكن = tetapi (8) لا = tidak (9) بل= melainkan. Ketika ma’thuf dihubungkan pada ma’thuf ‘alaih dengan huruf athaf maka i’rabnya mengikuti i’rabnya ma’thuf ‘alaih. Huruf athaf berfungsi bukan saja mangatafkan isim kepada isim, tetapi juga berlaku dalam mengathafkan fi’il kepada fi’il.
Badal secara bahasa berarti merubah atau mengganti. Sedangkan secara istilah badal adalah isim yang mengikuti isim lain dan berfungsi untuk menggantikan mubdal minhu (yang digantikannya). Badal terbagi menjadi empat macam, yaitu badal syai minasysyai atau badal kul minal kul, badal ba’dh minal kul, badal isytimal, dan badal ghalath.
Taukid secara bahasa adalah mengokohkan dan menguatkan. Taukid adalah isim yang mengikuti isim lain yang berfungsi untuk menguatkan arti (pengeras arti) dan menghilangkan keraguan si pendengar. Taukid itu mengikuti muakkad dalam lafazh, nashab, khafadh dan ma’rifatnya. Taukid terbagi kepada dua bagian, yaitu lafzhi dan ma’nawi. Taukid lafzhi, yaitu taukid yang lafazhnya diulangi sebanyak dua atau tiga kali, baik isim atau fi’il, atau taukid dengan mengulang lafazh muakkad atau lafazh lain. Sedangkan taukid ma’nawi, yaitu taukid dengan menggunakan lafazh tertentu, diantaranya: النَّفْسُ الْعَيْنُ كُلُّ أَجْمَعُ كِلَا كِلْتَ dan kata-kata yang mengikuti أَجْمَعُ, yaitu اكتمع ابتع ابصع.
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAMBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan. Al-Quran memiliki peranan penting bagi Muslim sebagai pedoman hidup dan sumber hukum.
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun IslamBiani Mawal
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber inspirasi utama tamadun Islam. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk sumber ilmu pengetahuan untuk membangun peradaban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang nama, cara penurunan, penyusunan, dan mujizat Al-Quran serta isinya yang meliputi berbagai bid
Dokumen tersebut membahas ayat-ayat Al-Quran tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164. Ayat-ayat tersebut mendorong pengembangan IPTEK untuk memanfaatkan alam semesta dan bumi secara bijak demi kemajuan umat manusia. Dokumen ini juga mencontohkan perilaku yang mencerminkan pengembangan IPTEK sesuai ajaran
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan, keutamaan ilmu pengetahuan dalam Al-Quran, dan beberapa ayat Al-Quran yang telah terbukti sejalan dengan ilmu pengetahuan modern. Dokumen ini juga membahas tentang asal usul Al-Quran, proses turunnya, struktur surat dan ayatnya, serta peranan akal dalam memahami wahyu Allah.
Makalah ini membahas tentang terjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Indonesia. Ia menjelaskan sejarah singkat terjemahan Al-Quran, pengertian dan pembagian terjemahan, perbedaan antara terjemahan tafsiriyah dan tafsir, syarat-syarat penerjemah, hukum terjemahan Al-Quran, cara yang benar dalam menerjemahkan Al-Quran, serta manfaat terjemahan Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber hukum Islam. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril dan berisi ajaran-ajaran tentang akidah, syariat, dan ibadah. Dokumen ini juga menjelaskan cara penurunan Al-Quran, bukti kebenaran Al-Quran, disiplin ilmu dalam memahami Al-Quran, serta cara berinteraksi dengan Al-Quran secara tepat.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas keistimewaan bilangan dalam Al-Quran.
2. Bilangan dalam Al-Quran merupakan salah satu mukjizat Al-Quran yang disebut i'jaz adadi.
3. I'jaz adadi menunjukkan hubungan antara jumlah pengulangan kata dan huruf tertentu dalam Al-Quran.
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah ini membahas tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah Al-Quran. Tafsir didefinisikan sebagai penjelasan makna Al-Quran, ta'wil adalah memindahkan makna lahir ke makna batin, sedangkan tarjamah adalah menerjemahkan Al-Quran ke bahasa lain.
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahjuniska efendi
Tafsir, ta'wil, dan terjemahan merupakan tiga konsep penting dalam memahami Al-Quran. Tafsir berarti menjelaskan makna teks Al-Quran, ta'wil berarti mengungkap makna tersembunyi, sedangkan terjemahan berarti menerjemahkan teks Al-Quran ke bahasa lain. Ada beberapa metode tafsir seperti tafsir bil ma'tsur yang bersumber dari sumber-sumber syarak dan tafsir bir ra'i yang b
Makalah ini membahas kajian ayat-ayat sains dalam Al Quran terhadap ilmu pengetahuan modern. Ayat-ayat sains dalam Al Quran meliputi bidang astronomi, fisika, dan geologi. Beberapa contoh ayat sains tersebut adalah tentang penciptaan alam semesta, garis edar matahari dan bulan, bentuk bumi yang bulat, serta fungsi gunung dalam mencegah goncangnya bumi. Makalah ini bertujuan menjelaskan
Teknologi Alquran merupakan istilah baru yang sebenarnya mengacu pada pengetahuan yang telah ada sejak zaman Alquran. Alquran mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sepanjang tetap mengingat kebesaran Allah dan memberikan manfaat. Teknologi merupakan salah satu cara memanfaatkan alam sesuai hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk kemudahan manusia.
Tafsir merujuk pada makna harfiah dalam Al-Quran, sedangkan takwil mengacu pada makna lain yang masih dapat dikandung berdasarkan dalil. Tafsir memberikan penjelasan makna secara harfiah, sedangkan takwil memberikan penjelasan makna lain dengan mengandalkan dalil. Kedua istilah tersebut memiliki perbedaan dalam ruang lingkup makna, namun sama-sama bertujuan memahami ajaran Al-Quran
The document provides summaries of various passages from the Quran in 3 sentences or less. It summarizes the key ideas and messages in the selected verses from different surahs (chapters) of the Quran, including Al-Baqara, Al-Imran, Al-A'raaf, Yunus, Taa-Haa, Al-Muminoon, As-Saaffaat, Al-Ahqaf, Ar-Rahmaan, Al-Hashr, Al-Jinn, Al-Ikhlaas, Al-Falaq, An-Naas, Al-Fatihah, Ayat Kursi and others. The summaries concisely capture the
The document discusses the benefits of Surah Al-Mulk as mentioned in various hadiths:
1) It defends the reciter and leads him to paradise.
2) It protects one from the torment of the grave.
3) The Prophet would not sleep until reciting its opening verses.
4) It will plead for its reciter until causing him to enter paradise.
Makalah ini membahas tentang terjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Indonesia. Ia menjelaskan sejarah singkat terjemahan Al-Quran, pengertian dan pembagian terjemahan, perbedaan antara terjemahan tafsiriyah dan tafsir, syarat-syarat penerjemah, hukum terjemahan Al-Quran, cara yang benar dalam menerjemahkan Al-Quran, serta manfaat terjemahan Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber hukum Islam. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril dan berisi ajaran-ajaran tentang akidah, syariat, dan ibadah. Dokumen ini juga menjelaskan cara penurunan Al-Quran, bukti kebenaran Al-Quran, disiplin ilmu dalam memahami Al-Quran, serta cara berinteraksi dengan Al-Quran secara tepat.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas keistimewaan bilangan dalam Al-Quran.
2. Bilangan dalam Al-Quran merupakan salah satu mukjizat Al-Quran yang disebut i'jaz adadi.
3. I'jaz adadi menunjukkan hubungan antara jumlah pengulangan kata dan huruf tertentu dalam Al-Quran.
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah ini membahas tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah Al-Quran. Tafsir didefinisikan sebagai penjelasan makna Al-Quran, ta'wil adalah memindahkan makna lahir ke makna batin, sedangkan tarjamah adalah menerjemahkan Al-Quran ke bahasa lain.
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahjuniska efendi
Tafsir, ta'wil, dan terjemahan merupakan tiga konsep penting dalam memahami Al-Quran. Tafsir berarti menjelaskan makna teks Al-Quran, ta'wil berarti mengungkap makna tersembunyi, sedangkan terjemahan berarti menerjemahkan teks Al-Quran ke bahasa lain. Ada beberapa metode tafsir seperti tafsir bil ma'tsur yang bersumber dari sumber-sumber syarak dan tafsir bir ra'i yang b
Makalah ini membahas kajian ayat-ayat sains dalam Al Quran terhadap ilmu pengetahuan modern. Ayat-ayat sains dalam Al Quran meliputi bidang astronomi, fisika, dan geologi. Beberapa contoh ayat sains tersebut adalah tentang penciptaan alam semesta, garis edar matahari dan bulan, bentuk bumi yang bulat, serta fungsi gunung dalam mencegah goncangnya bumi. Makalah ini bertujuan menjelaskan
Teknologi Alquran merupakan istilah baru yang sebenarnya mengacu pada pengetahuan yang telah ada sejak zaman Alquran. Alquran mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sepanjang tetap mengingat kebesaran Allah dan memberikan manfaat. Teknologi merupakan salah satu cara memanfaatkan alam sesuai hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk kemudahan manusia.
Tafsir merujuk pada makna harfiah dalam Al-Quran, sedangkan takwil mengacu pada makna lain yang masih dapat dikandung berdasarkan dalil. Tafsir memberikan penjelasan makna secara harfiah, sedangkan takwil memberikan penjelasan makna lain dengan mengandalkan dalil. Kedua istilah tersebut memiliki perbedaan dalam ruang lingkup makna, namun sama-sama bertujuan memahami ajaran Al-Quran
The document provides summaries of various passages from the Quran in 3 sentences or less. It summarizes the key ideas and messages in the selected verses from different surahs (chapters) of the Quran, including Al-Baqara, Al-Imran, Al-A'raaf, Yunus, Taa-Haa, Al-Muminoon, As-Saaffaat, Al-Ahqaf, Ar-Rahmaan, Al-Hashr, Al-Jinn, Al-Ikhlaas, Al-Falaq, An-Naas, Al-Fatihah, Ayat Kursi and others. The summaries concisely capture the
The document discusses the benefits of Surah Al-Mulk as mentioned in various hadiths:
1) It defends the reciter and leads him to paradise.
2) It protects one from the torment of the grave.
3) The Prophet would not sleep until reciting its opening verses.
4) It will plead for its reciter until causing him to enter paradise.
This document discusses Surah Al-Mulk (Chapter 67 of the Quran) through various Islamic scholarly perspectives. It begins by providing background on the Makki phases during Muhammad's prophethood and links each phase to relevant verses in Surah Al-Mulk. It then examines hadith supporting the virtues of reciting this surah. The key themes and verses are analyzed in depth with references to other Quranic chapters and Islamic concepts. Exegetical tools are used to derive lessons from the verses around God's dominion over creation, the afterlife, and confronting opposition with wisdom.
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"Elvia Malbeni HarLen
Makalah ini membahas konsep dasar kepemimpinan dalam keperawatan, mencakup pengertian kepemimpinan, syarat pemimpin, pendekatan dan gaya kepemimpinan, serta teori kepemimpinan yang terkait dengan keperawatan.
Dokumen ini membahas konsep tamadun meliputi definisi, ciri-ciri, hubungannya dengan agama, budaya dan bangsa, serta teori-teori mengenai kelahiran dan kejatuhan tamadun seperti teori kitaran Ibn Khaldun. Tamadun merujuk pada pencapaian tinggi dalam aspek fizikal dan spiritual untuk membentuk masyarakat madani.
Dokumen tersebut membahasikan fungsi budaya dalam masyarakat Malaysia yang multietnik. Budaya memainkan peranan penting dalam memperkukuhkan perpaduan antara kaum, kontribusi sosio-ekonomi, membentuk imej dan identiti negara, serta menanamkan semangat patriotik.
Dokumen tersebut membahas mengenai wahyu sebagai sumber sains, teknologi, dan kejuruteraan menurut perspektif Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa al-Quran dan hadis mengandungi banyak fakta saintifik dan telah memandu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak dahulu. Dokumen juga menyebutkan beberapa contoh ayat al-Quran yang mengandungi informasi tentang sains alam
UICI 2022 - Bab 04 teknologi dalam islam (nota)Abdul Khaliq
Bab ini membahas tentang teknologi dalam Islam. Teknologi didefinisikan sebagai ilmu praktis atau teknik yang memungkinkan manusia membuat perubahan pada alam sekitar. Teknologi tidak dilarang dalam Islam asalkan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Prinsip-prinsip utama teknologi Islam meliputi tauhid (ketauhidan kepada Allah), khilafah (manusia sebagai khalifah Allah di bumi), dan kemaslahat
Al Qur'an merupakan sumber hukum utama Islam yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama, dan alam sebagai pedoman kebahagiaan. Al Hadits adalah perbuatan dan ucapan Nabi sebagai pelengkap Al Qur'an. Ijtihad merupakan usaha keras untuk menemukan hukum berdasarkan sumber-sumber hukum Islam.
al-Qur’an sebagai dasar pendidikan Islam pertama dan utama. Al-Qur’an merupakan petunjuk yang lengkap dan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam al-Qur’an terkandung banyak term-term pendidikan dan mendorong umat manusia untuk berfikir kritis.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tentang surat-surat pendek Al-Quran yaitu Al-Asr dan Al-Alaq yang membahas tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu. RPP ini menjelaskan tujuan, indikator, materi, dan metode pembelajaran interaktif untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang kedua surat tersebut.
Dokumen tersebut merangkum sudut pandang Al Quran terhadap alam, manusia, dan tujuan penciptaan. Al Quran menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta dan manusia beserta petunjuk-Nya dalam bentuk ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat qauliyah seperti Al Quran. Al Quran juga menjelaskan fungsi dan tujuan penciptaan alam semesta dan manusia serta mengajak kita untuk mempelajari
Obsesi 15 TEKNOLOGI DAN ISLAM MASALALAU DAN MASA DEPANAMIR HAMZAH
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Membahas sejarah teknologi Muslim masa lalu dan faktor-faktor pendukungnya
2. Menganalisis kondisi teknologi Muslim saat ini dan faktor-faktor penghambatnya
3. Mengusulkan pentingnya memulihkan visi teknologi Muslim untuk masa depan
Inti dari dokumen tersebut adalah bahwa Al-Qur'an dan Hadis adalah sumber utama pengetahuan bagi umat Islam, yang mengatur berbagai aspek kehidupan dan merupakan acuan untuk menilai keabsahan ilmu pengetahuan lainnya. Al-Qur'an juga telah mengandung banyak hakekat ilmiah yang baru ditemukan kebenarannya di kemudian hari.
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxJimatul Arrobi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengetahui teknologi. Islam tidak menentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi asalkan sesuai dengan syariat Islam. Al-Quran mendorong umat manusia untuk melakukan penelitian terhadap alam semesta. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ulumul Qur'an membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan Al-Qur'an, mulai dari pengertian, tema, ruang lingkup, cabang-cabang bahasan, dan perkembangannya."
Hadis tersebut membahas tentang anjuran menuntut ilmu, manfaat menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu, kandungan hadis tentang menghargai waktu, dan penerapan kandungan hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Similar to Isi makalah kelompok 3 konsep dasar pemanfaatan teknologi pada bidang pendidikan dalam wawasan al Quran (20)
Isi makalah kelompok 3 konsep dasar pemanfaatan teknologi pada bidang pendidikan dalam wawasan al Quran
1. 1
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat perkembangannya,
hingga sangat sulit untuk mengerem kemunculannya. Kemunculan berbagai
macam produk-produk teknologi, membuat orang-orang yang hidup dizaman
sekarang ini merasa sangat memerlukan teknologi sebagai penunjang
percepatan, apakah dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dll.
Proses belajar mengajar (pembelajaran) jika belum mampu
menyandingkan teknologi sebagai sarana pendamping mengajar maka dapat
kita artikan proses belajar mengajar ini sebagai pembelajaran klasik.
Sedangkan yang telah mampu memanfaatkan teknologi dalam proses belajar
mengajar adalah pembelajaran modern.
Sebagai ummat islam, Al-Quran merupakan pedoman awal atau
pegangan hidup yang paling utama, atas dasar ini maka ummat islam harus
mampu memahami pesan-pesan yang terkandung didalam Al-Quran. Baik itu
pesan-pesan yang sifatnya tersurat maupun pesan-pesan yang sifatnya tersirat.
Salah satu yang dapat kita kaji adalah kajian membahas teknologi. Hal ini
juga dikemukakan Lilis Fauziah RA, M.Ag bahwa selain Al-Quran menjadi
bacaan ummat islam, ia juga merupakan petunjuk bagi seluruh ummat
manusia, termasuk petunjuk dan pedoman dalam pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi1
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar bnelakang di atas, maka dapat kita tarik rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Pengertian konsep dan teknologi.
2. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Al-Quran yang
menggunakan term sakhkhara.
1
Fauziah lilies RA. 2007. Kebenaran Al-Quran dan Hadis. Malang: Tiga Serangkai
2. 2
3. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Al-Quran yang
menggunakan term qaddamat.
4. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Al-Quran yang
menggunakan term istamaa.
C. Fokus Kajian
Terjemah : Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan
(menjadi tinta), di-tambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya,
niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah.**
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
**Ilmu-Nya dan hikmah-Nya, artinya semua itu tidak cukup untuk menuliskan
kalimat Allah.
Atas dasar ayat ini, maka kami hanya akan membahas beberapa bagia
saja dari Al-Quran yang menggunakan term sakhkharah, qaddamat dan
istamaa’. Diantaranya:
1. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Q.S Ibrahim (14): 33, Q.S
al-Anbiya’ (21): 79, Q.S Shad (38): 36 dan Q.S al-Jatsiyah (45): 12 yang
menggunakan term sakhkhara.
2. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Q.S al-Anfal (8): 5, Q.S
ar-Rum (30): 36 dan Q.S al-Hasyr (59): 18 yang menggunakan qaddamat.
3. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Q.S al-A’raaf (7): 204 yang
menggunakan term istamaa.
D. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin disampaikan dalam makalah ini adalah, agar
kiranya sebagai ummat islam dapaat mampu memahaami pesan-pesan tersirat
dalam Al-quran terkait tentang teknologi. Menghayati, memahami makna
yang terkandung didalamnya serta berkonsentrasi dan khusyu. Imam ali k.w
pernah berkata “kebaikan membaca (mempelajari) Al-Quran tidak akan
diperoleh tanpa merenungkan makna-maknanya”2
.
2
Sayyid Abdullah Allamah bin Alwi Al-haddad. 2011. Agar Iman Senantiasa
Meningkat.Jakarta: Hikmah
3. 3
E. Manfaat
Setelah kita mempelajari isi makalah ini, Insya Allah manfaat yang akan
dicapai berupa kepuasan jiwa, bertambah kuatnya iman, makin tawadhu,
diteguhkan hati kita untuk meyakini kebenaran Al-Quran, menjaga
kelestariannya, menjaga diri dengan petunjuknya, dan mengamalkan isi
kandungannya3
3
Sayyid Abdullah Allamah bin Alwi Al-haddad. 2011. Agar Iman Senantiasa
Meningkat.Jakarta: Hikmah
4. 4
BAB II Pembahasan
A. Pengertian
1. Konsep
Elektronik kamus besar bahasa Indonesia mengartikan kata konsep
adalah ide atau pengertian yang diabstarkkan dari peristiwa konkret,
gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa yang
digunakan oleh akan budi untuk memahami hal-hal lain4
. Dengan kata lain
konsep adalah apa yang disimpulkan baik dalam bentuk teks (tulisan) atau
lisan (diucapkan)
2. Teknologi
Elektronik kamus besar bahasa Indonesia mengartikan kata teknologi
sebagai 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan
terapan. 2 keseluruhan sarana untuk menyediakaan barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia5
.
Dari pengertian diatas, dapat kami simpulkan bahwa, teknologi adalah
sesuatu apapun yang dapat mempermudah aktifitas makhluk.
B. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Q.S Ibrahim (14): 33, Q.S
al-Anbiya’ (21): 79, Q.S Shad (38): 36 dan Q.S al-Jatsiyah (45): 12 yang
menggunakan term sakhkhara
1. Ayat terjemah
a. Quran surat Ibrahim ayat 33 (tidak ditemukan Asbanun-Nuzulnya)
Terjemah: Dan Dia telah Menundukkan matahari dan bulan bagimu
yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan
malam dan siang bagimu.
4
Elektronik KBBI
5
Elektronik KBBI
5. 5
b. Q.S Shaad ayat 36 (tidak ditemukan Asbanun-Nuzulnya)
Terjemah : Kemudian Kami Tundukkan kepadanya angin yang
berhembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang
dikehendakinya,
c. QS. Al-Jatsyiah ayat 12 (tidak ditemukan Asbanun-Nuzulnya)
Terjemah : Allah-lah yang Menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal
dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu dapat
mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
2. Tafsir ayat
Quran surat Ibrahim ayat 33
Tafsir: Dan Dia telah Menundukkan bagi kalian matahari dan bulan
terus-menerus beredar (pada orbitnya), dan juga telah Menundukkan bagi
kalian malam dan siang.
Wa sakh-khara lakumusy syamsa wal qamara dā-ibaini (dan Dia telah
Menundukkan bagi kalian matahari dan bulan terus-menerus beredar
[pada orbitnya]) sampai hari kiamat.
Wa sakh-khara lakumul laila wan nahār (dan juga telah Menundukkan
bagi kalian malam dan siang), yakni datang dan pergi silih berganti6
.
Q.S Shaad ayat 36
Tafsir : Kemudian Kami Menundukkan untuknya angin yang berhembus
sepoi-sepoi menurut Perintah-Nya ke mana saja yang dikehendakinya.
Fa sakhkharnā lahur rīhā (kemudian Kami Menundukkan untuknya
angin) sesudah itu.
Tajrī bi amrihī (yang berhembus menurut Perintah-Nya), yakni menurut
Perintah Allah Ta„ala. Ada yang berpendapat, menurut perintah Sulaiman
a.s..
Rukhā-an (sepoi-sepoi), yakni lembut.
Haitsu ashāb (ke mana saja yang dikehendakinya), yakni yang dia
inginkan7
.
6
Elektronik Quran “Al-Kalam”
7
Elektronik Quran “Al-Kalam”
6. 6
QS. Al-Jatsyiah ayat 12
Tafsir: Allah-lah yang telah Menundukkan lautan untuk kalian supaya
bahtera dapat melaju padanya dengan Perintah-Nya, dan supaya kalian
dapat mencari sebagian Karunia-Nya, dan supaya kalian bersyukur.
Allāhul ladzī sakhkhara (Allah-lah yang telah Menundukkan), yakni
yang telah menaklukkan.
Lakumul bahra li tajriyal fulku (lautan untuk kalian supaya bahtera dapat
melaju), yakni supaya kapal-kapal dapat melaju.
Fīhi bi amrihī (padanya dengan Perintah-Nya), yakni dengan Izin-Nya.
Wa li tabtaghū miη fadllihī (dan supaya kalian dapat mencari sebagian
Karunia-Nya), yakni sebagian Rezeki-Nya.
Wa la‘allakum tasykurūn (dan supaya kalian bersyukur), yakni supaya
kalian bersyukur akan Nikmat-Nya.
3. Analisa teori-teori studi tafsir
Kandungan yang terdapat dalam beberapa ayat yang telah dibahas
diatas, kesemuanya membahas tentang ditundukkannya alam raya untuk
manusia. Dalam kitab al-maraghi menjelaskan surah Ibrahim ayat 33
bahwa disediakannya benda-benda dilangit dan dibumi, yaitu matahari,
bulan, laut dan gunung-gunung supaya kamu mengambil manfaat darinya
untuk hal-hal yang berguna untuk urusan-urusan penghidupanmu8
.
Dijelaskan pula dalam tafsirnya, bahwa sesungguhnya Pencipta Yang
Maha Esa itu, yang dalil-dalilnya telah ditegakkan padamu atas
keberadaan-Nya, adalah yang telah memudahkan bagimu, sehingga kamu
dapat menggunakan laut itu mudah dilayari oleh kapal-kapal dengan izil
dan kekuasaan-Nya. Yaitu kapal-kapal yang mengangkut makanan dan
daganganmu, agar segala urusan penghidupanmudapat terlaksana, dan
supaya kamu dapat mencari rezki dari Tuhanmu dari laut itu9
.
Kata Sakhkhara digunakan dalam arti menundukkan sesuatu agar
mudah digunakan oleh pihak lain. Sesuatu yang ditundukkan Allah tidak
lagi memiliki pilihan , dan dengan demikian manusia yang mempelajari
dan mengetahui sifat-sifat sesuatu itu akan tenang menghadapinya karena
yang ditundukkan tidak akan membangkang10
.
8
Mustafa Al-Maraghi Ahmad. 1993. Tafsir Al-MAraghi.Semarang: Toha Putra
9
Mustafa Al-Maraghi Ahmad. 1993. Tafsir Al-MAraghi.Semarang: Toha Putra
10
Shihab Quraish M. 2007. Tafsir Al-Misbah, Pesan dan Kesan Keserasian Al-Quran.
Jakarta: Lentera Hati.
7. 7
4. Analisa kosa kata
Tema: َشَّخَع11
Ibrahim ayat ke 33
Kajian kata َشَّخَع َٚ pada surat Ibrahim ayat ke 33
Bacaan dalam tulisan
arab latin
wasakhkhara
Jenis kata kata kerja aktif bentuk lampau
Arti kata َشَّخَع َٚ dan (ia) telah benar-benar memperjalankan
Jumlah pemakaian kata َشَّخَعَٚ dalam AlQuran dipakai sebanyak 11 kali
Kata َشَّخَعَٚ tersusun dari
kata dasar dengan suku
kata
ر خ س
huruf pertama k1= ط, huruf kedua k2=ش, dan huruf
ketiga k3=س
Jumlah pemakaian pola
dasar س ش طdalam
AlQuran
42 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda
sebanyak 8 kali, dipakai kata kerja sebanyak 34
kali
Kajian kata َشَّخَعَٚ
ditinjau dari aspek
makna :
kata َرَّخَسَو ini masuk dalam pola kata ke :1
adapun untuk pola kata pertama seperti ini memiliki
makna:
.melakukan yaitu me –, me – kan, atau me – i.
bentuk ini merupakan bentuk dari kata dasar yang
dipakai dalam bahasa arab. serta yang dijadikan
rujukan dalam penyusunan urutan kata yang dipakai
pada kamus bahasa arab.
Kajian kata َشَّخَعَٚ
ditinjau dari aspek
tatabahasa :
1. kata kerja : kata َشَّخَعَٚ merupakan bentuk kata
kerja.
dalam bahasa arab kata kerja dibedakan bentuk
lampau, bentuk sedang atau akan terjadi dan
bentuk perintah. jadi kata kerja ini bentuk dan
formatnya tergantung dari waktu kejadiannya.
selain itu dalam bahasa arab kata kerja ini bentuk
dan formatnya tergantung juga pada pelakunya
2. imbuan : kata kerja َشَّخَعَٚ ini memiliki imbuan
wa ( َٚ) yang berarti dan. imbuan wa ( َٚ) ini
menyatakan tambahan kesetaraan dengan kata atau
frase sebelumnya.
11
http://quran.bblm.go.id
8. 8
3. kata kerja bentuk lampau : kata َشَّخَعَٚ
merupakan bentuk kata kerja yang menerangkan
pekerjaan yang telah terjadi atau telah dilakukan
pada masa lampau, dan sekarang sudah tidak
dilakukan lagi.
4. kata kerja aktif : kata َشَّخَعَٚ ini tergolong kata
kerja aktif, artinya subyeknya melakukan pekerjaan
5. subyek pelaku : kata kerja َشَّخَعَٚ ini subyeknya
adalah orang ketiga laki-laki tunggal (dia).
Padanan kata yang sama seperti kata Rabba (mengatur). kata “Rabbil ’Alamin”
dalam surah Al-fatihah ayat 2
Terjemah : Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Tafsir: Al-hamdu lillāhi (segala puji bagi Allah), yakni segala syukur
Kepunyaan Allah swt. dan Dia-lah Pemberi balasan kepada makhluk
yang memuji-Nya. Pendapat lain mengatakan, al-hamdu lillāhi berarti
segala syukur Kepunyaan Allah swt. atas Nikmat-nikmat-Nya yang
sempurna, yang telah Dia Berikan kepada Hamba-hamba-Nya yang Dia
Tunjukkan pada keimanan. Dan ada pula yang berpendapat, al-hamdu
lillāhi adalah segala syukur, keesaan, dan keilahan adalah Kepunyaan
Allah yang tidak beranak, tidak bersekutu, serta tidak memiliki penolong
dan pembantu.
Rabbil ‘ālamīn (Rabb semesta alam), yakni Rabb semua yang bernyawa,
yang melata di muka bumi, dan Rabb segenap penghuni langit. Pendapat
lain mengatakan, rabbil `ālamīn adalah Tuhan segenap jin dan manusia.
Dan ada pula yang berpendapat, rabbil `ālamīn adalah Pencipta, Pemberi
rezeki, dan yang Mengubah-ubah seluruh makhluk dari suatu keadaan ke
keadaan yang lain.
Ayat ke 2 dari surah alfatihah ini menjelaskan tentang kekuasaan
Allah terhadap segala sesuatu. Seperti yang dituliskan H. Bey Arifin
dalam bukunya (Samudra Alfatihah), ia mengartikan (Rabbil „Alamin)
sebagai berikut:
Rabbil „Alamin berarti pencipta segala,
Rabbil „Alamin berarti pengatur segala,
Rabbil „Alamin berarti pemelihara segala,
Rabbil „Alamin berarti pengawas segala,
Rabbil „Alamin berarti pengembang-biak segala yang berkembang biak,
9. 9
Rabbil „Alamin berarti pemberi hidup segala yang hidup,
Rabbil „Alamin berarti pusat kesadaran bagi segala makhluk yang
berakal,
Rabbil „Alamin berarti pemberi ilham dan wahyu bagi segala Nabi, Rasul
dan penemu-penemu pendapat baru
Rabbil „Alamin berarti Penggerak hati (muqallibul-qulub) bagi yang
segala bergerak hatinya untuk melakukan berbagai kebajikan dalam
hidup,
Rabbil „Alamin berarti Sumber segala kekuatan dan daya, serta yang
lain-lain lagi12
.
Pengertian-pengertian diatas menerangkan bahwa Allah-lah segala
pengatur, termasuk mengatur kehidupan dimuka bumi ini. Kaitannya
dengan kata Sakhkharah, bahwa telah ditundukkannya alam ini untuk
manusia karena memang Allah penguasa segala-galanya. Oleh sebab itu,
kiranya sebagai manusia mampu memanfaatkan segala ciptahan Allah
dalam segala bidang.
5. Intisari dan manfaat yang diperoleh
Dari uraian diatas, maka diperolelah beberapa intisari serta
manfaatnya, bahwa Allah telah menundukkan alam raya ini untuk
dipergunakan manusia, disegala bidang. Baik dalam bidang teknologi,
pendidikan, ekonomi, kesehatan dll.
Pengolahan isi alam raya ini menghasilkan berbagai macam bentuk
teknologi mulai dari “tusuk gigi” sampai pada “pesawat terbang” yang
telah diolah sehingga mudah dipergunakan . Sebagai makhluk yang telah
Allah tundukkan alam semesta untuknya, maka kita sebagai makhluk
ciptaan Allah kiranya mampu memanfaatkan hasil olahan isi alam
semesta ini untuk dipergunakan dalam berbagai bidang termasuk bidang
pendidikan. Selain itu, Allah juga menerangkan ayat-ayat yang terdapat
dalam jagad raya yang mewajibkan kita mensyukuri nikmat Allah dan
tetap mentaatinya13
.
Allahu a’lam
12
Arifin Bey H. 1976. Samudra Al-Fatihah. Surabaya: PT Bina Ilmu.
13
Muhammad Hasbi Teungku Ash-Shiddieeqy.2000. Tafsir Al-Quranul Majid An-Nuur.
Semarang: Pustaka Riski Putra.
10. 10
C. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalamQ.S al-Anfal (8): 51, Q.S
ar-Rum (30): 36 dan Q.S al-Hasyr (59): 18 yang menggunakan term
qaddamat
1. Ayat terjemah
a. Quran surat Ar-Ruum ayat ke 36 (tidak ditemukan Asbanun-
Nuzulnya)
Terjemah: Dan apabila Kami Berikan sesuatu rahmat kepada manusia,
niscaya mereka gembira dengan (rahmat) itu. Tetapi apabila mereka
ditimpa sesuatu musibah (bahaya) karena kesalahan mereka sendiri,
seketika itu mereka berputus asa.
b. Quran surat Al-Anfal 51 (tidak ditemukan Asbanun-Nuzulnya)
Terjemah : Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.
Dan sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya,
c. Quran Surat Al-Hasyr ayat 18 (tidak ditemukan Asbanun-Nuzulnya)
Terjemah : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah.
Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
2. Tafsir Ayat
Quran surat Ar-Ruum ayat ke 36
Tafsir : Dan apabila Kami Merasakan suatu rahmat kepada manusia,
niscaya mereka bersukacita karenanya. Namun, apabila mereka ditimpa
suatu keburukan apa yang telah diperbuat tangan-tangan mereka sendiri,
11. 11
tiba-tiba mereka pun berputus asa.
Wa idzā adzaqnan nāsa (dan apabila Kami Merasakan kepada manusia),
yakni apabila Kami Melimpahkan kepada orang-orang kafir Mekah.
Rahmatan (suatu rahmat), yakni suatu kenikmatan.
Farihū bihā (niscaya mereka bersukacita karenanya), yakni mereka
merasa bangga dengan kenikmatan itu tanpa mensyukurinya.
Wa iη tushibhum sayyi-atun (namun, apabila mereka ditimpa suatu
keburukan), yakni kesulitan, kesempitan, kekeringan, dan penyakit.
Bimā qaddamat (disebabkan apa yang telah diperbuat), yakni disebabkan
ulah.
Aidīhim (tangan-tangan mereka sendiri) dalam kemusyrikan.
Idzā hum yaqnathūn (tiba-tiba mereka pun berputus asa) dari Rahmat
Allah Ta„ala tanpa bersabar dalam menghadapinya14
.
Quran surat Al-Anfal 51
Tafsir : Yang demikian itu disebabkan oleh apa yang telah didatangkan
oleh tangan-tangan kalian sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak
akan Menzalimi Hamba-hamba-Nya.
Dzālika (yang demikian itu), yakni azab itu.
Bimā qaddamat (disebabkan oleh apa yang telah didatangkan), yakni
yang telah diperbuat.
Aidīkum (oleh tangan-tangan kalian sendiri) bertalian dengan masalah
kemusyrikan.
Wa annallāha laisa bi zhallāmil lil ‘abīd (dan sesungguhnya Allah
sekali-kali tidak akan Menzalimi Hamba-hamba-Nya), yakni tidak akan
menghukum mereka tanpa suatu dosa15
.
Quran Surat Al-Hasyr ayat 18
Tafsir : Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada
Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk esok. Dan bertakwalah kalian kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian perbuat.
Yā ayyuhal ladzīna āmanū (wahai orang-orang yang beriman) kepada
Nabi Muhammad saw. dan al-Quran.
Ittaqullāha (bertakwalah kalian kepada Allah), yakni hendaklah kalian
takut kepada Allah Ta„ala.
Waltaηzhur nafsun (dan hendaklah setiap diri memperhatikan), yakni
setiap diri, baik yang taat maupun yang durhaka.
Mā qaddamat li ghadin (apa yang telah diperbuatnya untuk esok), yakni
apa yang telah dilakukannya untuk hari kiamat. Sebab, pada hari kiamat
ia hanya akan mendapatkan apa yang telah ia perbuat di dunia. Jika
perbuatannya baik, maka balasannya baik pula, dan jika perbuatannya
buruk, maka balasannya pun buruk pula.
Wattaqullāh (dan bertakwalah kalian kepada Allah), yakni hendaklah
kalian takut kepada Allah Ta„ala berkenaan dengan apa yang akan kalian
14
Elektronik Quran “Al-Kalam”
15
Elektronik Quran “Al-Kalam”
12. 12
perbuat.
Innallāha khabīrum bimā ta‘malūn (sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kalian perbuat), yakni kebaikan dan keburukan
yang kalian perbuat16
.
3. Analisa teori-teori studi tafsir
Al-Munawwir dalam kamus Arab-Indonesia mengartikan Qaddama
dengan arti mengedepankan17
. Kata taqaddimu/ dikedepankan digunakan
dalam arti amal-amal yang dilakukan untuk meraih manfaat dimasa
datang. Ini seperti hal-hal yang dikakukan terlebih dahulu guna
menyambut tamu sebelum kedatangannya18
.
Perintah memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok,
dipahami oleh Thabathabai sebagai perintah untuk melakukan evaluasi
terhadap amal-amal yang telah dilakukan19
. Dijelaskan juga dalam tafsir
Al-Maraghi yang dikarang oleh Ahmad Mustafa Al-Maraghi “kerjakanlah
apa yang diperintahkan-Nya, dan tinggalkan apa yang dilarang-Nya dan
yang dicegah-Nya (yaa ayyuhalladdzina aamanutaqullaha). Perhatikanlah
apa yang kamu kerjakan untuk akhiratmu dan bermanfaat bagimu pada
hari perhitungan dan pembalasan. Pada hari itu, setiap yang menyusui
meninggalkan susuannya, dan engkau melihat manusia mabuk padahal
sebenarnya meraka tidak mabuk, namun karena bingung terjadinya azab
Allah (waltandhur nafsummaaqaddamat ligadin)20
.
Penjelasan dari pakar tafsir diatas menjelaskan bahwa kita sebagai
hamba agar kiranya selalu waspada, menyiapkan masa depan agar
tantangan masa depan mampu kita hadapi.
16
Elektronik Quran “Al-Kalam”
17
Elektronik Quran “Al-Kalam”
18
Shihab Quraish M. 2007. Tafsir Al-Misbah, Pesan dan Kesan Keserasian Al-Quran.
Jakarta: Lentera Hati.
19
Shihab Quraish M. 2007. Tafsir Al-Misbah, Pesan dan Kesan Keserasian Al-Quran.
Jakarta: Lentera Hati.
20
Mustafa Al-Maraghi Ahmad. 1993. Tafsir Al-MAraghi.Semarang: Toha Putra
13. 13
4. Analisa kosa kata
Tema = ْذََِّذَل21
Ar-Ruum ayat ke 36
Kajian kata ْذََِّذَل pada surat Ar-Ruum ayat ke 36
Bacaan dalam tulisan
arab latin
qaddamat
Jenis kata kata kerja aktif bentuk lampau
Arti kata ْذََِّذَل (ia) telah benar-benar menyediakan/meneguhkan
Jumlah pemakaian kata ْذََِّذَل dalam AlQuran dipakai sebanyak 14 kali
Kata ْذََِّذَل tersusun dari
kata dasar dengan suku
kata
م د ق
huruf pertama k1= ق, huruf kedua k2=د, dan huruf
ketiga k3=َ
Jumlah pemakaian pola
dasar َ د قdalam
AlQuran
48 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda
sebanyak 12 kali, dipakai kata kerja sebanyak 36
kali
Kajian kata ْذََِّذَل
ditinjau dari aspek
makna :
kata تَمَّذَق ini masuk dalam pola kata ke :2
adapun makna dari polakata kedua ini adalah
1. sangat,
2. menghabisi,
3. menyelesaikan secara tuntas terhadap suatu
pekerjaan
4 menjadi kata kausatif (menyebabkan melakukan),
contoh arti tahu berubah menjadi tahu. membawa
berubah menjadi membebani
5 kata kerja instranmsitif berubah menjadi transitif
contoh gembira menjadi mengembirakan
6 arti instensif, memecah menjadi memecahkan
sampai berkeping-keping
Kajian kata ْذََِّذَل
ditinjau dari aspek
tatabahasa :
1. kata kerja : kata ْذََِّذَل merupakan bentuk kata
kerja.
dalam bahasa arab kata kerja dibedakan bentuk
lampau, bentuk sedang atau akan terjadi dan
bentuk perintah. jadi kata kerja ini bentuk dan
21
http://quran.bblm.go.id
14. 14
formatnya tergantung dari waktu kejadiannya.
selain itu dalam bahasa arab kata kerja ini bentuk
dan formatnya tergantung juga pada pelakunya
2. kata kerja bentuk lampau : kata ْذََِّذَل
merupakan bentuk kata kerja yang menerangkan
pekerjaan yang telah terjadi atau telah dilakukan
pada masa lampau, dan sekarang sudah tidak
dilakukan lagi.
3. kata kerja aktif : kata ْذََِّذَل ini tergolong kata
kerja aktif, artinya subyeknya melakukan pekerjaan
4. subyek pelaku : kata kerja ْذََِّذَل ini subyek
pelakunya adalah seorang perempuan.
Padanan kata yang sama seperti kata Hadzaru (bersiap-siap). Kata
“Hidzrakum” dalam surah An-Nisa ayat 71
Terjemah : Wahai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kalian,
dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau
majulah bersama-sama.
Tafsir: Yā ayyuhal ladzīna āmanū (wahai orang-orang yang beriman)
kepada Nabi Muhammad saw. dan al-Quran.
Khudzū hidzrakum (bersiap siagalah kalian) menghadapi musuh kalian,
dan janganlah kalian berangkat dalam keadaan tercerai-berai.
Faη firū (dan majulah [ke medan pertempuran]), yakni berangkatlah
kalian.
Tsubātin (berkelompok-kelompok), yakni berkelompok-kelompok,
pasukan demi pasukan.
Awiηfirū jamī‘ā (atau majulah bersama-sama), yakni berangkatlah kalian
semua bersama nabi kalian.
Kata Hizdrakum dalam surah An-Nisa ayat 71 memberitahukan pada
orang-orang yang beriman agar kitranya selalu siap dalam menghadapi
perang, namun jika kita tarik dalam kondisi sekarang ini dan dikaitkan
dengan teknologi dan pendidikan, potongan ayat diatas dapat kita pahami
tentang mempersiapkan segala sesuatunya dalam menmghadapi tantangan
yang akan dihadapi kedepan oleh seorang pendidik.
Sebagai pendidik, hendaknya mempersiaapkan bekal dalam peroses
pembelajaran. Utamanya, dalam menghadapi era yang semakin canggih
dengan memanfaatkan teknologi-teknologi hasil olahan dari alam raya
ini.
15. 15
5. Intisari dan manfaat yang diperoleh
Setelah menganalisa tafsir ayat diatas hingga pada analisa kata,
intisari yang dapat kisimpulkan bahwa, sebagai makhluk Tuhan agar
kiranya selalu mempersiapkan bekal, baik untuk hari esok didunia,
maupun nanti di akhirat kelak.
Adapun manfaatnya setelah kita mengkaji beberapa potongan ayat
adalah jika kita mampu memanage hari esok, maka kemudahanlah yang
akan kita raih dan bahkan tidak akan mendapat kendala. Kaitannya
terhadap teknologi pendidikan, bahwasanya sebagai seorang pendidik
haruslah selalu mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi
anak didiknya dihari-hari kedepan. Boleh jadi yang dimaksud adalah
mempersiapkan RPP, persentasi, dll, mempersiapkan ini pastilah
memerlukan suatu alat bantu untuk menyimpan pesiapan, apakah itu
kertas atau notebook yang tidak lain adalah merupakan produk-produk
teknologi.
Allahu a’lam
D. Konsep dasar pemanfaatan teknologi dalam Q.S al-a’raf (7): 204 yang
menggunakan term istamaa
1. Ayat terjemah
a. Quran Surat Al-a‟ raf ayat 204 (Asbabun-Nuzulnya: Abu
huraira ra. menjelaskan bahwa pada suatu-waktu, orang-orang
yang melakukan shalat di belakang Rasulullah saw. Terbiasa
membaca ayat-ayat Al-Qur‟an dengan suara keras dan nyaring.
Maka ayat ini diturunkan sebagai perintah agar selalu mendengarkan
dan memerhatikan bacaan imam saat sedang shalat berjamaah. Bagi
ma‟mum, diperintahkan membaca ayat-ayat Al-Qur‟an dengan suara
volume yang pelan dan tidak nyaring. (HR.Ibnu Abi Hatim. Lihat
Ibnu Katsir: 2/371-372) 22
.
22
Hatta Ahmad DR. MA.2010. Tafsir Quran Per-Kata Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul
& Terjemah. Jakarta: Maghfirah Pustaka.
16. 16
Terjemah : Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah dan
diamlah, agar kamu mendapat rahmat.**
**Jika dibacakan al-Quran kita diwajibkan mendengar dan
memperhatikan sambil berdiam diri, baik di dalam shalat maupun di luar
shalat, kecuali dalam shalat berjamaah, makmum boleh membaca surat
al-Fatihah sendiri atau mendengarkan saja ketika imam membaca
ayat-ayat al-Quran.
2. Tafsir ayat
Quran Surat Al-a‟ raf ayat 204
Tafsir : Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah dengan baik
dan perhatikanlah dengan tenang supaya kalian mendapat rahmat.
Wa idzā quri-al qur-ānu (dan apabila dibacakan al-Quran) pada shalat
wajib.
Fastami‘ū lahū (maka dengarkanlah dengan baik), yakni dengarkanlah
bacaannya.
Wa aηshitū (dan perhatikanlah dengan tenang) bacaannya.
La‘allakum turhamūn (supaya kalian mendapat rahmat), yakni supaya
kalian mendapat rahmat dan tidak ditimpa azab23
.
3. Analisa teori-teori studi tafsir
M. Quraish Syihab dalam tafsir Al-misbah menafsirkan surah
Al-A‟raf ayat 204
“ ayat ini termasuk bagian yang diperintahkan kepada Nabi saw.
Untuk beliau sampaikan karena itu ia dimulai dangan kata dan,
yakni dan sampaikan juga apabila dibacakan Al-Quran maka
dengarkanlah ia dengan tekun… dapat juga dikatakan bahwa ayat
yang lalu berbicara tentang fungsi dan keistimewaan Al-Quran
serta rahmat yang dikandungnya. Karena itu sangat wajar jika
ayat ini memerintahkan agar percaya dan mengagungkan wahyu
ilahi dank arena itu apabila dibacakan Al-Quran oleh siapapun,
maka bersopan santunlah terhadapnya karena ia merupakan
firman-firman Allah serta petunjuk untuk kamu semua dan karena
itu pula dengarkanlah ia dengan tekun lagi bersungguh-sungguh,
dan perhatikanlah dengan tenang tuntunan-tuntunannya agar
kamu mendapat rahmat24
.
Demikian yang telah tafsirkan oleh M. Quraish Shihab tentang
surah Ar-A‟raf, jika kembali kita telaah, maka kesimpulan bahwasanya
23
Elektronik Quran “Al-Kalam”
24
Shihab Quraish M. 2007. Tafsir Al-Misbah, Pesan dan Kesan Keserasian Al-Quran.
Jakarta: Lentera Hati.
17. 17
jika kita sebagai makhluk mendengarkan Alquran, maka dengarkanlah,
tidak dijelaskan bahwa jika yang membacanya hanya sosok manusia,
namun jika kita mendengarkannya dari alat apapun (teknologi).
Apakah berupa rekaman kaset yang diputar di mesjid, yang
didengarkan lewat radio, atau yang didengarkan lewat ponsel..
4. Analisa kosa kata
Tema = ْاُٛؼَِّزْعا25
Al-A'raaf ayat ke 204
Kajian kata ْاُٛؼَِّزْعبَف pada surat Al-A'raaf ayat ke 204
Bacaan dalam tulisan arab
latin
fa(i)stami'û
Jenis kata kata perintah atau kata seru
Arti kata ْاُٛؼَِّزْعبَف maka dengarkanlah
Jumlah pemakaian
kata ْاُٛؼَِّزْعبَف dalam AlQuran dipakai sebanyak 2
kali
Kata ْاُٛؼَِّزْعبَف tersusun dari
kata dasar dengan suku kata
ع م س
huruf pertama k1= ط, huruf kedua k2=َ, dan huruf
ketiga k3=ع
Jumlah pemakaian pola
dasar ع َ طdalam AlQuran
184 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda
sebanyak 77 kali, dipakai kata kerja sebanyak
107 kali
Kajian kata ْاُٛؼَِّزْعبَف
ditinjau dari aspek makna :
kata واُعِمَتاسَف ini masuk dalam pola kata ke :8
adapun makna dari pola kata kedelapan adalah :
1. sungguh-sungguh,
2. menjadi
Kajian kata ْاُٛؼَِّزْعبَف
ditinjau dari aspek
tatabahasa :
1. kata seru atau kata perintah : kata ْاُٛؼَِّزْعبَف
ini tergolong kata seru atau kata perintah.
adapun yang dimaksud kata seru adalah kata
anjuran, sedangkan yang dimaksud dengan kata
perintah yaitu kata yang digunakan untuk
25
http://quran.bblm.go.id
18. 18
meminta melakukan sesuatu atau menyuruh
untuk melakukan sesuatu (kata perintah).
2. imbuan : kata ْاُٛؼَِّزْعبَف ini memiliki imbuan fa (
َف), imbuan fa ( َف) ini memberikan makna maka
atau lalu.
3. kata seru / perintah : kata ْاُٛؼَِّزْعبَف ini
merupakan bentuk dari kata seru atau kata
perintah. kata ini selain digunakan sebagai kata
seru, kata ini juga sering digunakan sebagai kata
anjuran.
4. pelaku yang diperintah : kata ْاُٛؼَِّزْعبَفini
masuk dalam kelompok kata perintah yang
digunakan untuk menerangkan perintah atau
kata seru yang ditujukan kepada orang kedua
jamak (kalian)
Padanan kata yang sama seperti Undzhuru (perhatikanlah) seperti
yang terdapat pada surah Al-An‟am ayat 11.
Terjemah : Katakanlah, “Berjalanlah kalian di muka bumi, kemudian
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.”
Tafsir: Qul (katakanlah), hai Muhammad kepada penduduk Mekah.
Sīrū (“Berjalanlah kalian), yakni bepergianlah kalian.
Fil ardli tsummaηzhurū (di muka bumi, kemudian perhatikanlah), yakni
renungkanlah.
Kaifa kāna ‘āqibatul mukadz-dzibīn (bagaimana kesudahan orang-orang
yang mendustakan itu”), yakni bagaimana jadinya akhir perkara
orang-orang yang mendustakan Allah Ta„ala dan Rasul-Nya.
Kata Undzhuru yang diartikan “memperhatikan” (melihat/
memandang) dalam ayat diatas, ibnu Abbas memaparkan tentang
asbanunnuzul ayat ini turun yang dimulai dari ayat 4 sampai ayat 11
menjelaskan tentang bahwa, ayat ini turun sehubungan dengan kebiasaan
orang-orang musyrik yang terbiasa mengingkari ajaran Rasulullah saw.
Juga sebagai penegas tentang masalah yang menyebabkan mereka
19. 19
melakukan kekafiran dan ancaman terhadap mereka (HR. Ibnu Abi
Hatim)26
.
Undzhuru kaitannya dengan kata Istami’u sama-sama memberikan
penegasan. Yang satu menegaskan tentang dengarkan apa yang
dibacakan, yang satunya lagi menegaskan tentang perhatikan apa yang
diperbuat. Kata Undzhuru disini, jika diaartikan dengan kata
“perhatikan”, maka kaitannya dengan pendidikan kita adalah lihatlah apa
yang telah dahulu yang terjadi sehingga dapat menjadi pembelajartan
atau bahan koreksi untuk hari-hari kedepan.
Allahu a’lam
5. Intisari dan manfaat yang diperoleh
Setelah mencoba menganalisis tafsir yang dikemukakan oleh M.
Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, intisari yang dapat diperoleh
adalah berupa pengetahuan bahwasanya jika kita mendengarkan
Al-Quran dari alat elektronik apapun, maka kita sebagai orang mu‟min
haruslah mendengarkannya dengan sungguh-sungguh dan tekun.
Selanjutnya pada padanan kata yang mempunyai kekuatan yang
sama yakni Undzhuru bahwa agar kiranya memperhatikan sejarah atau
apa yang dapat dipetik dari kejadian sebelumnya. Dalam peroses
pembelajaran, agar maksimal pembelajaran kedepan, dapat
memperhatikan atau mengambil pelajaran dari kekeliruan-kekeliruan
atau hal-hal yang sifatnya kurang baik sebelumnya untuk diperbaiki.
26
Hatta Ahmad DR. MA.2010. Tafsir Quran Per-Kata Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul
& Terjemah. Jakarta: Maghfirah Pustaka.
20. 20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan singkat makalah ini, bahwa Allah telah menjelaskan
dalam Al-Quran tentang ditundukkannya alam semesta dan tidak akan berani
untuk membangkang pada Allah, agar dapat dimanfaatkan manusia dan
digunakan dijalan yang benar sehingga manfaatnya sampai juga di akhirat.
Dalam dunia pendidikan, agar kiranya mampu menggunakan alam semesta
(yang telah diolah “teknologi”) sebagai sarana prasarana penunjang
percepatan proses belajar. Juga Al-Quran memberitahukan pada manusia agar
selalu siap menghadapi tantangan kedepan, mampu berinovasi, kratif
sehingga pada akhirnya tidak takut menghadapi zaman yang akan datang.
Maka ditarik beberapa kesimpulan tentang teknologi dalam Al-quran sebagai
berikut:
1. Konsep pemanfaatan teknologi dalam Al-quran yang menggunakan
term Sakhkharah, memberitahukan manusia agar menggunakan
fasilitas-fasilitas yang telah Allah tundukkan sehingga dapat kita
gunakan sebagai sarana dan prasarana penunjang percepatan
pembelajaran
2. Konsep pemanfaatan teknologi dalam Al-quran yang menggunakan
term Qaddamat, memberitahukan manusia agar mempersiapkan
bekal, apakah bekal dalam bidang pendidikan atau yang lainnya.
Sehingga dalam menghadapi tantangan kedepan, manusia siap
menghadapi tantangan, karena telah membekali dirinya dengan
persiapan-persiapan yang matang.
3. Konsep pemanfaatan teknologi dalam Al-quran yang menggunakan
term Istamaa, memberitahukan manusia agar tidak terkungkung
dalam melakukan peroses pentransferan pengetahuan, sehingga dapat
menggunakan media-media sebagai partner dalam peroses
pembelajaran.
21. 21
4. Manusia harus selalu mensyukuri nikmat Allah dan tetap
mentaati-Nya atas apa yang telah dianugrahkan-Nya.
B. Saran
1. Sebagai pendidik, agar kiranya selalu menemukan cara atau jalan
keluar dari permasalahan yang ditemukan dengan memanfaatkan
fasilitas yang telah Allah sediakan
2. Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah
22. 22
Daftar pustaka
Al-Quran dan Terjemahannya
Arifin Bey H. 1976. Samudra Al-Fatihah. Surabaya: PT Bina Ilmu.
Bisri Adib KH., Munawir A. Fatah KH. 1999. Kamus Indonesia-Arab
Arab-Indonesia Al-Bisri. Surabaya: Pustaka Progresif.
Elektronik KBBI
Elektronik Quran “Al-Kalam”
Fauziah lilies RA. 2007. Kebenaran Al-Quran dan Hadis. Malang: Tiga Serangkai
Hatta Ahmad DR. MA.2010. Tafsir Quran Per-Kata Dilengkapi dengan Asbabun
Nuzul & Terjemah. Jakarta: Maghfirah Pustaka.
http://quran.bblm.go.id
Muhammad Hasbi Teungku Ash-Shiddieeqy.2000. Tafsir Al-Quranul Majid
An-Nuur. Semarang: Pustaka Riski Putra
Mustafa Al-Maraghi Ahmad. 1993. Tafsir Al-MAraghi.Semarang: Toha Putra
Sayyid Abdullah Allamah bin Alwi Al-haddad. 2011. Agar Iman Senantiasa
Meningkat.Jakarta: Hikmah
Shihab Quraish M. 2007. Tafsir Al-Misbah, Pesan dan Kesan Keserasian
Al-Quran. Jakarta: Lentera Hati.