OBLIGASI merupakan surat hutang yang pada umumnya berjangka panjang. Diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena pemegang obligasi memiliki klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang telah di tetpkan. Contoh di Indonesia adalah jasa marga (asuransi)
NILAI NOMINAL OBLIGASI atau par value adalah nilai yang akan dibayar oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada tanggal yang telah ditentukan dimasa mendatang. Nilai nominal ini tertera pada obligasi
TANGGAL JATUH TEMPO OBLIGASI atau maturity date adalah tanggal dimana nilai nominal dibayar kepada pemegang obligasi (bondholders)
PEMBAYARAN BUNGA KUPON adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala misalnya setiap tahun atau enam bulan kepada pemegang obligasi
MODAL PENILAIAN OBLIGASI
Obligasi dengan pembayaran kupon secara tahunan akan memberikan serangkaian penerimaan bunga kupon. (menjelaskan contoh : vila)
VB = Nilai obligasi
I = pembayaran bungan obligasi / kupon
K = suku bunga yang berlaku
M = nilai nominal obligasi
N = usia obligasi yang tersisa
PERUBAHAN HARGA OBLIGASI. Obligasi yang baru diterbitkan biasanya dijual sama atau mendekati harga atau nilai nominalnya. Hala ini disebabkan karena bunga obligasi yang diberikan hampir sama dengan suku bunga yang berlaku di pasar. (menjelaskan contoh: vila)
OBLIGASI YANG MEMBAYAR BUNGA TIAP TAHUN TAHUN. RUMUSNYA (menjelaskan : rita)
YIELD TO MATURITY OBLIGASI
YTM (YIELD TO MATURITY) adalah suku bunga atau tingkat keuntungan yang dinikmati investor pada obligasi jika obligasi tersebut disimpan hingga tanggal jatuh tempo
INTEREST ATAU CURRENT YIELD adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemegang obligasi dari bunga obligasi
Rumus : CY = I / P0
CAPITAL GAINS YIELD adalah tingkat keuntungan akibat perubahan harga obligasi. Bernilai negatif artinya ada kerugian akibat perubahan harga obligasi. Rumus : CGY = P1 – P0 / P0
OBLIGASI CALLABLE. Obligasi yang dapat ditarik (dibeli kembali) oleh perusahaan penerbitan sebleum obligasi tersebut jatuh tempo.
OBLIGASI merupakan surat hutang yang pada umumnya berjangka panjang. Diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena pemegang obligasi memiliki klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang telah di tetpkan. Contoh di Indonesia adalah jasa marga (asuransi)
NILAI NOMINAL OBLIGASI atau par value adalah nilai yang akan dibayar oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada tanggal yang telah ditentukan dimasa mendatang. Nilai nominal ini tertera pada obligasi
TANGGAL JATUH TEMPO OBLIGASI atau maturity date adalah tanggal dimana nilai nominal dibayar kepada pemegang obligasi (bondholders)
PEMBAYARAN BUNGA KUPON adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala misalnya setiap tahun atau enam bulan kepada pemegang obligasi
MODAL PENILAIAN OBLIGASI
Obligasi dengan pembayaran kupon secara tahunan akan memberikan serangkaian penerimaan bunga kupon. (menjelaskan contoh : vila)
VB = Nilai obligasi
I = pembayaran bungan obligasi / kupon
K = suku bunga yang berlaku
M = nilai nominal obligasi
N = usia obligasi yang tersisa
PERUBAHAN HARGA OBLIGASI. Obligasi yang baru diterbitkan biasanya dijual sama atau mendekati harga atau nilai nominalnya. Hala ini disebabkan karena bunga obligasi yang diberikan hampir sama dengan suku bunga yang berlaku di pasar. (menjelaskan contoh: vila)
OBLIGASI YANG MEMBAYAR BUNGA TIAP TAHUN TAHUN. RUMUSNYA (menjelaskan : rita)
YIELD TO MATURITY OBLIGASI
YTM (YIELD TO MATURITY) adalah suku bunga atau tingkat keuntungan yang dinikmati investor pada obligasi jika obligasi tersebut disimpan hingga tanggal jatuh tempo
INTEREST ATAU CURRENT YIELD adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemegang obligasi dari bunga obligasi
Rumus : CY = I / P0
CAPITAL GAINS YIELD adalah tingkat keuntungan akibat perubahan harga obligasi. Bernilai negatif artinya ada kerugian akibat perubahan harga obligasi. Rumus : CGY = P1 – P0 / P0
OBLIGASI CALLABLE. Obligasi yang dapat ditarik (dibeli kembali) oleh perusahaan penerbitan sebleum obligasi tersebut jatuh tempo.
Disini, saya akan berbagi Ilmu tentang PASAR MODAL, namun disini saya mengulas sedikit : PEDOMAN & PENILAIAN INVESTASI AKTIVA TETAP.
design_layout : Muhamad Febri Ramadhan
PIN : 54CA8BDD
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
Disini, saya akan berbagi Ilmu tentang PASAR MODAL, namun disini saya mengulas sedikit : PEDOMAN & PENILAIAN INVESTASI AKTIVA TETAP.
design_layout : Muhamad Febri Ramadhan
PIN : 54CA8BDD
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. Oleh Kelompok 4 :
Supardi (22.1000.5534.005)
Yulianita (22.1000.5534.004)
Pengampu Mata Kuliah :
Dr. Wahyu Indah Mursalini, SE., MM.
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
“Investasi dalam Aktiva Tetap”
2. Rumusan Masalah:
1. Apa itu investasi dalam aktiva tetap ?
2. Apa itu usulan investasi dan pemilihan alternatif?
3. Apa saja konsep cash flow dalam investasi?
4. Bagaimana metode penilaian investasi?
3. Investasi ?
=> KBBI : Investasi diartikan sebagai penanaman uang di suatu perusahaan atau proyek
untuk tujuan memperoleh keuntungan.
=> Investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual
kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
=> Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk
konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan
kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.
=> investasi menurut PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi seperti
bunga, royalti, dividen dan uang sewa, untuk apreasiasi nilai investasi atau untuk
manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan.
5. Keunggulan dan Kekurangan Investasi
1. Produk Perbankan Tabungan
Digunakan untuk menyimpan dana nasabah. Kemudahannya, antara lain:
• Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja
• Kemudahan bertransaksi: pengiriman uang, pembayaran (telepon, kartu kredit),
penukaran uang.
• Dijamin pemerintah
Kekurangan :
• Suku bunga yang diberikan sangat rendah, di bawah tingkat inflasi.
• Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta.
6. Keunggulan dan Kekurangan Investasi
2. Deposito berjangka
Dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.
Kemudahan, antara lain:
• Suku bunga yang lebih tinggi, sekitar 6%.
• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka waktu tertentu.
• Dapat dijaminkan: untuk mendapatkan hutang dari bank yang sama.
• Dijamin oleh pemerintah
Kekurangan :
• Terkena penalti, bila diambil sebelum jatuh tempo
• Bunga kena pajak 20%, di atas Rp 7,5 juta.
7. Keunggulan dan Kekurangan Investasi
3. Rekening koran (cheque/giro)
Dipergunakan secara luas oleh perusahaan dan perorangan, untuk melakukan
transaksi keuangan. Kemudahan, antara lain:
• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank pencairan cek.
• Kemudahan bertransaksi: pembayaran ke pihak lain tanpa menggunakan uang tunai
dan tanpa harus datang ke bank.
• Dijamin oleh pemerintah.
Kekurangan :
• Tidak ada bunga, hanya terdapat jasa giro yang sangat rendah
• Bunga kena pajak 20%.
8. Resiko Dalam Investasi
• Setiap keputusan investasi selalu menyangkut dua hal, yaitu resiko dalam
return.
• Resiko mempunyai hubungan positif dan linear dengan return yang di
harapkan dari suatu investasi, sehingga semakin besar return yang di harapkan
semakin besar pula resiko yang harus di tanggung oleh seorang investor.
• (Jorion) resiko sebagai volatilitas dari suatu hasil yang tidak diekspektasi,
secara jeneral, nilai dari aset atau kewajiban dari bunga.
• Gup, mengemukakan bahwa risiko adalah penyimpangan dari return yang di
harapkan (expected return)
• Brigham dan Gapennski, berpendapat bahwa risiko merupakan kemungkinan
keuntungan yang di teriama lebih kecil dari keuntungan yang di harapkan.
9. Menurut Tandelilin, dalam analisis tradisional, risiko total dari
berbagai aset keuntungan bersumber dari:
1. Interest Rate Risk. Resiko yang berasal
dari variabilitas return akibat perubahan
tingkat suku bunga.
2. Market Risk. Risiko yang berasal
variabilitas return karena fluktuasi
dalam keseluruhan pasar sehingga
berpengaruh pada semua sukuritas.
3. Inflation Risk. Jika suku bunga naik,
maka inflasi juga meningkat, karena
lenders membutuhkan tambahan
premium inflasi untuk mengganti
kerugian purchasing power.
4. Business Risk. Resiko yang ada karena
melakukan bisnis pada industri tertentu.
5. Financial Risk. Risiko yang timbul karena
penggunaan leverage finansial oleh
perusahaan.
6. Liquidity Risk. Suatu investasi jika dapat
dibeli dan dijual dengan cepat tanpa
perubahan harga yang signifikan, maka
investasi tersebut dikatakan liquid,
demikian sebaliknya.
7. Contry risk. Risiko ini menyangkut politik
suatu negara sehingga mengarah pada
political risk.
10. Aktiva Tetap
=> aktiva yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara
terus menerus dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa perusahaan
=> aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai/ dibangun
lebih dulu yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan
untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun.
• Contoh: lahan, mesin, gedung, peralatan, perabot, kendaraan, dll
• Contoh aktiva tidak berwujud: lisensi, merk dagang (produk), hak paten,
hak cipta, waralaba
11. Investasi Aktiva Tetap
=> harapan perusahaan untuk dapat memperoleh kembali dana yang telah
diinvestasikan.
=> menyangkut harapan terhadap hasil penjualan dimasa yang akan datang.
“suatu bentuk penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan dg
harapan bahwa suatu saat kegiatan operasi perusahaan tersebut dapat
menghasilkan laba atau memperoleh kembali dana yang telah
diinvestasikan.”
12. 1. pengambilan keputusan taktis
=> pemilihan diantara beberapa alternatif
dengan pertimbangan waktu yang segera
dan tinjauan yang terbatas
2. pengambilan keputusan strategik
=> memilih diantara beberapa alternatif
perusahaan, sehingga keunggulan
kompetitif jangka panjang perusahaan
dapat tecapai
Usulan Investasi dan Pemilihan
Alternatif
1. Investasi penggantian
2. Investasi penambahan kapasitas
3. Investasi penambahan jenis
produk baru
4. Investasi lain-lain
faktor-faktor yang Perlu
Dipertimbangkan dalam
Investasi => 1. Kondisi Ekonomi
2. Tingkat Inflasi
3. Evaluasi Resiko
Kriteria Keputusan Investasi
13. Konsep Cash Flow dalam Investasi
Jenis cash flow:
• Cara penilaian unsur investasi didasarkan pada aliran kas cashflow
• Untuk menghasilkan keuntungan tambahan, kita harus memiliki kas
untuk ditanam kembali, padahal keuntungan yang dilaporkan oleh
neraca belum tentu berbentuk kas setiap usul pengeluaran
modal/capital expenditure.
1. Aliran kas keluar netto/net outflow of cash yang diperlukan untuk
investasi baru.
2. Aliran kas masuk netto yaitu hasil dari investasi tersebut net cash
proceeds.
14. Metode Penilaian Investasi: PP, PNV, IRR dan PI
Payback Period
• periode yang diperlukan untuk
dapat menutup kembali
pengeluaran investasi yang
menggunakan aliran cash
netto/proceed.
• Outlay = Jumlah uang yang
dikeluarkan atau investasi
• Proceed = Jumlah uang yang
ditenima
Contoh :
PD. Semakin Jaya melakukan investasi
sebesar $.45.000, jumlah proceed
pertahun adalah $. 22.500,- maka
Payback Periodnya adalah:
15. Payback Period = 2 tahun +
10.000
30.000
× 12 bulan = 2 tahun 4 bulan
Contoh : PT. Jaya Mandiri melakukan investasi sebesar $ 100.000 pada
aktiva tetap, dengan proceed sebagai berikut:
Berapakah nilai Payback Period-nya?
Jumlah tahun payback period-nya adalah senilai yang dapat dikurangi, sedangkan sisanya
digunakan untuk menghitung nilai bulanannya, (nilai sisa adalah $10.000 dibagi dengan
nilai cashflow pada tahun tersebut yaitu $30.000 kemudian hasilnya dikalikan dengan 12
bulan. Hasilnya adalah 4 bulan.)
Tahun Proceed
1 $.50.000.-
2 $.40.000.-
3 $.30.000.-
4 $.20.000.-
Tahun Proceed Investasi Sisa
0 (100.000)
1 50.000 (100.000)
2 40.000 (50.000)
3 30.000 (10.000)
4 20.000
16. Net Present Value
=> selisih Present Value (nilai sekarang) dari
keseluruhan Proceed (dari arus kas masuk)
dengan present value dari keseluruhan
investasi (arus kas keluar).
• Bila present value proceed lebih besar
atau sama dengan present value
investasi maka usul investasi diterima
• Bila present value proceed lebih kecil
dari present value investasi maka usul
investasi ditolak.
Rumus: NPV = 𝛴𝑖
𝑛 𝐶𝐹
(1+𝑖)𝑛 - Io
• Dimana:
• NPV = nilai bersih di masa sekarang
• CF = Cashf low
• Proceeds = jumlah uang yang
diterima
• i = Tingkat Bunga
• n = Periode Waktu
• Lo = Nilai lnvestasi awal ( tahun 0)
17. Contoh 1
• PD. Maju Jaya melakukan investasi
sebesar Rp. 45.000,-
• Proceed adalah selama tiga tahun
adalah Rp. 22.500,-.Tingkat suku
bunga 10 maka Net Present Valuenya
adalah:
NPV =
𝑅𝑝.22.500
(1+10%)1 +
𝑅𝑝.22.500
(1+10%)2 +
𝑅𝑝.22.500
(1+10%)3
= 20.454 ,5 + 18.595 + 16.904
= Rp 55.953,5 - Rp 45.000
= Rp. 10.954 -
Contoh 2
• Bila PD Maju Jaya memiliki nilai
proyeksi penerimaan yang jumlahnya
tidak sama tiap tahunnya, maka akan
tampak pada tabel dibawah ini:
Tahun
Df(10%) Proceeds PVdariProceeds
(1) (2) (1)x(2)
1 0,909 Rp.60.000 Rp.54.540
2 0,826 50.000 41.300
3 0,751 40.000 30.040
4 0,683 30.000 20.490
5 0,621 20.000 12.420
6 0,564 10.000 5.640
PV.Proceeds 164.430
PV.outlays 120.000
NPV 44.430
18. Profitability Index (PI)
=> metode perhitungan kelayakan
investasi yang membagi antara
present value dari proceeds dengan
present value dari outlays.
• Bila hasilnya lebih besar dari 1
investasi diterima.
• Bila hasilnya kurang dari 1, maka
investasi ditolak.
Profitability Index =
𝑃𝑉 𝑃𝑟𝑜𝑐𝑒𝑒𝑑𝑠
𝑃𝑉 𝑂𝑢𝑡𝑙𝑎𝑦𝑠
Dimana :
• PV = Present Value
• Outlay = jumlah uang yang
dikeluarkan atau investasi
• Proceds = jumlah uang yang
diterima
Untuk PD. Maju Jaya, nilai profitability
indexnya adalah:
Profitability Index =
𝑅𝑝.164.430
𝑅𝑝.120.000
= 1,37
19. Internal Rate Of Return (IRR)
=> tingkat bunga yang akan
menjadikan jumlah nilai sekarang dari
proceeds sama dengan nilai sekarang
dari outlay
Kriteria pengambilan keputusan :
• Jika IRR > tingkat pengembalian yang
diminta, maka proyek dapat diterima.
• Jika IRR = tingkat pengembalian yang
diminta, maka proyek dapat diterima
atau ditolak.
• Jika IRR < tingkat pengembalian yang
diminta, maka proyek ditolak
Rumus yang dapat digunakan dalam
IRR adalah:
• IRR = P1- C1 ×
𝑃2−𝑃1
𝐶2−𝐶1
Dimana:
• P1 = nilai persentasi (i) yang
menghasilkan NPV positif
• P2 = nilai persentasi (i) yang
menghasilkan NPV negatif
• C1 = NPV positif
• C2 = NPV negative
20. Contoh 1
Tuan Yatna Supriyatna memiliki sebidang tanah
yang akan dibangun sebuah usaha yaitu Pabrik
Susu. Adapun nilai investasi Tuan Yatna adalah
Rp. 640 juta. Proyek penerimaan untuk kedua
usaha adalah sebagai berikut:
Jawab:
Gunakan metode coba-coba. Misalnya nilai P1
adalah 19%. maka nilai C1 adalah:
Besarnya PV dapat dilihat pada tabel present value
interest faktor sebagai berikut:
Tahun PabrikSusu(cash flow)
1 Rp.50Juta
2 Rp.150Juta
3 Rp.200Juta
4 Rp.250Juta
5 Rp.300Juta
6 Rp.350Juta
21. • NPV = PV Proceed - PV Outlays
• NPV = Rp. 640,26 juta - Rp. 640 juta
• NPV = Rp. 260.000
Nilai P1 dan C1 telah diketahui yaitu :
• P1 adalah 19%
• C1 adalah Rp.260.000
Tahun Cashflow PVIF(19%) PV
1 Rp.50Juta 0,840 Rp.42,02Juta
2 Rp.150Juta 0,706 Rp.105,92Juta
3 Rp.200Juta 0,593 Rp.118,68Juta
4 Rp.250Juta 0,499 Rp.124,67Juta
5 Rp.300Juta 0,419 Rp.125,71Juta
6 Rp.350Juta 0,352 Rp.123,25Juta
Total PV Rp.640,26Juta
22. Sedangkan untuk mencari nilai
C2, kita gunakan P2 misalnya
20%, sehingga nilai P2 dan C2
adalah
• NPV = PV Proceed – PV Outlays
• NPV = Rp.619,91 juta – Rp.640 juta
• NPV = Rp.20,09 juta
• IRR = 19% - 0,26% ×
20%−19%
−20,09 − 0,26
= 19% + 0,01% = 19,01%
Tahun Cashflow PVIF(20%) PV
1 Rp.50Juta 0,833 Rp.41,67Juta
2 Rp.150Juta 0,694 Rp.104,17Juta
3 Rp.200Juta 0,579 Rp.115,74Juta
4 Rp.250Juta 0,482 Rp.120,56Juta
5 Rp.300Juta 0,402 Rp.120,56Juta
6 Rp.350Juta 0,402 Rp.117,21Juta
Total PV Rp.619,91Juta