Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang hubungan antar makhluk hidup dalam ekosistem melalui diskusi, eksplorasi, dan pembuatan gambar rantai makanan. Peserta didik akan mempelajari konsep rantai makanan dan hubungan antar komponen biotik dalam ekosistem sekitar.
1. 1
LK-4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tujuan Kegiatan:
Mereviu bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
LangkahKegiatan:
1. Siapkandokumenkurikulum, bukuteksmatapelajaran, danpetunjukpengembangan RPP;
2. Siapkan unit materi yang dipilihbesertarangkuman unit materiberupamind map yang
telahSaudarabuatpadakegiatan 1. KonsepdanPendalamanMateri HOTS
sebagaisumberbelajar;
3. Simaklahdanpahamilangkah-langkahpembelajaranberorientasi HOTS daricontoh video
pembelajaransebagaiinspirasi; dan
4. Buatlah RPP untuktopikterpilihmengacupedomanpenyusunan RPP yang berlaku.
2. 2
LK-4a Pengembangan RPP
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta
Mata Pelajaran : Tematik
Tema : 5 Ekosistem
Subtema : 2 Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran : Ke-1
Kelas/ Semester : 5 (Lima) / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya
KI 2 :
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya dirI dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 :
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat,
membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 :
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
No KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.5
Kompetensi Pengetahuan
Menganalisis hubungan antar komponen
ekosistem dan jaring-jaring makanan di
lingkungan sekitar.
3.5.18 Menganalisis hubungan antar
komponen biotik dalam ekosistem di
lingkungan sekitar.
4.5
Kompetensi Keterampilan
Membuat karya tentang konsep jaring-
jaring makanan dalam suatu ekosistem
4.5.1 Membuat gambar rantai makanan
dalam suatu ekosistem
Bahasa Indonesia
No KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.7
Kompetensi Pengetahuan
Menguraikan konsep-konsep yang saling
berkaitan pada teks nonfiksi.
3.7.5 Menemukan pokok pikiran dalam
bacaan
3. 3
4.7
Kompetensi Keterampilan
Menyajikan konsep-konsep yang saling
berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
4.7.5 Menyajikan hasil telaah teks nonfiksi
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan, peserta didik mampu menemukan pokok
pikiran dalam bacaan secara gotong royong.
Dengan diskusi, peserta didik mampu menyajikan hasil telaah teks nonfiksi secara gotong
royong.
Dengan eksplorasi, peserta didik mampu menganalisis hubungan antar komponen biotik
dalam ekosistem di lingkungan sekitar secara cermat.
Dengan menyimak teks tentang rantai makanan, peserta didik mampu membuat gambar
rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan keterangannya dengan cermat.
D. Materi Pembelajaran
IPA
Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu.
Terdapat beberapa peran dalam proses rantai makanan antara lain:
1. Produsen yaitu komponen ekosistem yang mampu memproduksi makanannya sendiri.
2. Konsumen tingkat 1 yaitu pemangsa produsen
3. Konsumen tingkat 2 merupakan pemangsa tingkat 2
4. Konsumen tingkat 3 adalah pemangsa tingkat 3
5. Konsumen puncak adalah tropik konsumen paling tinggi yang tidak akan dimangsa
oleh apapun tetapi akan diurai oleh pengurai atau decomposer
6. Konsumen puncak akan diurai menjadi unsur hara yang nantinya akan bahan baku
untuk mengolah makanan bagi produsen.
4. 4
Bahasa Indonesia
Teks Nonfiksi :
E. Metode Pembelajaran
Model : CIRC (Cooperative Integrated Reading and Compotition)
Metode : Diskusi, eksplorasi, pengamatan, tanya jawab, dan penugasan.
F. Media Pembelajaran
Media:
1.Lembar Kerja Siswa
2.Gambar-gambar tumbuhan dan hewan
3. Teks bacaan nonfiksi eksposisi
Alat dan Bahan :
Lem atau double tape
Kertas manila
G. Sumber belajar
Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 5, Tema 5:,Ekosistem Subtema 2: Hubungan Antar
Makhluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
(Revisi 2018). Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Buku teks non pelajaran tentang “Rantai Makanan”
Lingkungan sekitar
Jaringan internet
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
5. 5
Fase 1
(Orientasi)
Orientasi
o Guru memberikan salam dan memulai pembelajaran
dengan pembacaan basmallah dan do’a sebelum
belajar. KARAKTER RELIGIUS
o Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran
peserta didik, dan mendo’akan peserta didik yang
berhalangan sakit serta hal lainnya. KARAKTER
RELIGIUS
Motivasi
o Menyanyikan lagu Indonesia Raya. KARAKTER
NASIONALIS
o Mengajak peserta didik untuk melakukan yel-yel kelas.
o Mengajak peserta didik untuk melakukan tepuk PPK
o Guru mengkondisikan dan memeriksa perlengkapan
alat tulis, buku pelajaran peserta didik.
Apersepsi
o Pembiasaan membaca buku, membuat reviu,
membuat karya tulis, dsb selama 15 Menit.
(LITERASI)
o Guru menyampaikan apersepsi tentang
“Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis
Makanannya”
Pemberian Acuan
o Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa
pembelajaran hari ini akan membahas tentang “Rantai
Makanan dalam Sebuah Ekosistem”.
o Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai
tujuan, manfaat pembelajaran yang akan dilakukan,
metode pembelajaran
30 Menit
B. Kegiatan Inti
6. 6
Fase 2
(Organisasi)
Fase 3
(Pengenalan Konsep)
1. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4-5 peserta didik heterogen
2. Peserta didik membaca teks dengan saksama bacaan
tentang Rantai Makanan.
3. Setiap peserta didik dalam kelompok dapat dipastikan
mencermati bacaan tentang rantai makanan.
4. Guru mengingatkan kembali tentang penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya dan membantu
siswa agar dapat memahami tentang rantai makanan
yang terdapat dalam bacaan.
Guru bertanya :
- “Menurut pendapatmu, apakah yang dimaksud
dengan rantai makanan?
- “Apa yang memengaruhi kondisi sebuah rantai
makanan?”
Gunakan pertanyaan-pertanyaan di atas untuk
menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang topik yang
akan didiskusikan.
5. Setiap peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya
menelaah bacaan untuk menentukan pokok pikiran
dari setiap paragraf.
6. Guru memotivasi semua peserta didik agar berperan
aktif dalam kelompoknya.
7. Setelah LKPD 1 selesai, siswa mengomunikasikan
hasil telaahnya di depan kelas.
8. Guru memberi penguatan dengan menanyakan perihal
produsen dan konsumen dalam rantai makanan.
9. Peserta didik dalam kelompoknya membuat rantai
makanan dari ekosistem pilihan mereka.
10. Setiap kelompok mengestafet diagram rantai makanan
ke semua kelompok lainnya dan menuliskan komentar
dengan ditentukan batas waktu dalam pemberian
komentarnya.
11. Peserta didik menanggapi hasil kerja peserta didik.
125 Menit
C. Kegiatan Penutup
7. 7
Fase 5
(Penguatan dan
Refleksi)
Simpulan
o Guru memberikan pembahasan dan penguatan.
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari. KARAKTER
GOTONG ROYONG
o Guru meminta peserta didik untuk mengambil
pertanyaan yang ditempel di dinding dan memastikan
peserta didik sudah memahami apa yang belum dia
pahami sebelumnya.
Evaluasi
o Guru membagikan lembar soal sebagai bahan evaluasi
dari materi yang sudah dipelajari.
o Peserta didik menjawab soal post test secara mandiri.
KARAKTER INTEGRITAS
o Guru memberikan reward
Refleksi
o Peserta didik menyimak ulasan guru tentang kegiatan
yang sudah dilakukan dan meminta siswa melakukan
refleksi dari kegiatan yang baru saja dilakukan dengan
menjawab pertanyaan:
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan
hari ini?
- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit?
Mengapa?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam
kehidupan sehari-hari setelah belajar?
o Guru mengintegrasikan ke dalam religiusitas.
“Dan tidaklah kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang
tiada memakan makanan, dan tidak pula mereka itu
orang-orang yang kekal”.
(Q.S. Al-Anbiya : 35)
Tindak Lanjut
o Guru menyampaikan tugas dan materi pertemuan
berikutnya, yaitu “Jaring-jaring Makanan”.
o Salam dan do’a penutup. KARAKTER RELIGIUS
o Menyanyikan lagu wajib nasional “Hari Merdeka”.
KARAKTER NASIONALIS
20 Menit
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Format Penilaian Sikap (Jurnal)
Karakter yang dinilai : Gotong Royong
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku
Butir
Sikap
Tindak
Lanjut
1.
2.
3.
8. 8
5.
2) Keterampilan
IPA KD 3.5 dan 4.5
Bentuk Penilaian: Nontes (Gambar Rantai Makanan)
Instrumen Penilaian: Rubrik
Bahasa Indonesia KD 3.7 dan 4.7
Bentuk Penilaian: Nontes (Menemukan Pokok Pikiran)
Instrumen Penilaian: Rubrik
3) Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk : PG dan Uraian
Instrumen Penilaian :
Soal
IPA (KD 3.5)
1. Bacalah teks berikut!
Berdasarkan teks di atas, hal yang akan terjadi jika populasi burung cinta berkurang
adalah … .
a. populasi ulat akan semakin meningkat
b. populasi ular akan semakin meningkat
c. jagung manis akan semakin meningkat
‘Love Bird’ atau burung cinta berasal dari Afrika dan Madagaskar. Burung
pemakan biji ini sedang menjadi primadona di kalangan para pecinta burung.
Harga pasar pun semakin kompetitif seiring laris manisnya Si Burung Cinta. Dan
seiring dengan laris manisnya burung cinta di pasaran berdampak pada
terancamnya populasi burung primadona ini.
9. 9
d. populasi elang akan semakin meningkat
2. Perhatikan gambar jaring-jaring makanan berikut!
Hewan yang tepat untuk menggantikan posisi tikus pada jaring-jaring makanan tersebut
adalah … .
a. ular
b. rusa
c. kelinci
d. musang
3. Perhatikan nama-nama organisme berikut!
a. Ular
b. Cacing
c. Kucing
d. Burung kutilang
e. Pepaya
Buatlah bagan rantai makanan dari nama-nama organisme di atas!
Kunci Jawaban
1. C
2. C
3. pepaya – burung kutilang- kucing – ular – cacing
Penskoran
Soal PG
Jawaban benar : 2
Jawaban salah : 1
Soal Uraian
Jawaban benar : 4
Jawaban mendekati : 2-3
Jawaban salah : 1
Skor Ideal
((2 + 2 + 4) : 8) x 100 = 100
10. 10
Bahasa Indonesia (KD 3.7)
Soal
Bacalah wacana berikut dengan seksama!
Tuliskan Pokok pikiran dari tiap paragraf di atas!
Kunci Jawaban
Paragraf 1 : Keadaan suatu pagi di padang rumput pedalaman hutan Sumatra
Paragraf 2 : Kehidupan lain berlangsung di padang rumput tersebut
Paragraf 3 : Keadaan di siang hari
Paragraf 4 : Kisah di sudut hutan nusantara
Penskoran
Setiap jawaban tiap paragraf, jika :
Jawaban benar : 3
Jawaban mendekati : 2
Jawaban salah : 1
Tidak menjawab : 0
Skor Ideal
((3 + 3 + 3 + 3) : 12) X 100 = 100
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai <75 (di bawah KKM) diberikan :
1. Bimbingan khusus
2. Tugas individu
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara sesuai dengan materi
yang sesuai dengan nomor soal yang belum tuntas.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai KKM.
Hutan Nusantara di Pagi Hari
Pada suatu pagi yang cerah di padang rumput pedalaman hutan Sumatra yang
luas, sekawanan kuda zebra, induk dan dua ekor anaknya serta beberapa kuda dewasa
lainnya, sedang asyik merumput. Tanpa disadari dari kejauhan terlihat sekelompok singa-
singa Sumatra mengendap-ngendap mengintai zebra. Sementara itu di punggung
beberapa kuda zebra bertengger burung-burung jalak dengan tenang memakan kutu
penghisap darah zebra. Seekor burung melompat dari satu punggung zebra ke punggung
zebra lainnya untuk berebut kutu zebra lainnya.
Sementara kehidupan lain pun berlangsung di padang rumput yang luas itu.
Beberapa ekor belalang dengan rakusnya memakan rumput muda. Tiba-tiba sekelompok
belalang itu dengan serempak melompat dan terbang ketika seekor tikus tanah
menerkam seekor belalang. Tikus itu dengan cekatan menggigit belalang yang tidak
berdaya. Hanya tikuskah musuh belalang? Tidak! Di balik daun dua ekor katak dengan
lidahnya yang lengket siap-siap pula untuk memangsa belalang-belalang itu.
Matahari semakin naik, udara terasa memanggang di padang rumput itu. Dua
ekor katak setelah kenyang dengan hati-hati pergi ke pinggir kubangan, tempat semua
hewan di padang rumput itu minum atau memasukkan tubuhnya ke air supaya badannya
terasa segar kembali. Sementara di udara melayang-layang dua ekor burung elang
mencari mangsa, dan seekor lagi sedang bertengger di salah satu cabang pohon Akasia.
Pohon Akasia saat itu sedang berbunga. Dan biasanya jika sedang berbunga banyak
dikunjungi lebah dan kupu-kupu yang banyak hidup di padang rumput tersebut.
Itulah sekelumit kisah di salah satu sudut hutan di nusantara. Kehidupan harus
terus berjalan walaupun ada yang harus mati karena dimangsa oleh musuhnya.
11. 11
Waktu pelaksanaan :
Setelah selesai pembelajaran.
Sarana dan Media Pembelajaran :
Kumpulan soal dengan materi terkait, buku bacaan, video pembelajaran.
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : ……………………………………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………………………………..
Tema : ……………………………………………………………………..
Sub Tema : ……………………………………………………………………..
Pembelajaran : ……………………………………………………………………..
Tanggal Evaluasi : ……………………………………………………………………..
Bentuk Soal Evaluasi : ……………………………………………………………………..
Materi Soal Evaluasi : ……………………………………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………………………………..
KKM : ……………………………………………………………………..
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Pengayaan
Bagi peserta didik yang mendapat nilai >90 diberikan :
1. Memberikan soal-soal C6, yaitu soal-soal Olimpiade yang terkait dengan materi
“Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem”.
12. 12
2. Memanfaatkan peserta didik yang selesai lebih awal untuk menjadi Tutor Sebaya
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Ketuntasan
Ketuntasan Minimal).
Waktu pelaksanaan :
Setelah mengikuti Penilaian Harian Tema 5 Subtema 2, dan atau pada saat pembelajaran
dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman lainnya maka dilayani dengan
program pengayaan.
Sarana dan Media Pembelajaran :
Kumpulan soal olimpiade dengan materi terkait.
Catatan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Mengetahui
Kepala sekolah,
Hj. Lia Yulindaria, S.P., M.Pd.
NIY. 07699114
Lembang, 15 Agustus 2019
Guru Kelas,
Indra Fitria Ulfah, S.Pd.
NIY. 05699085
13. 13
J. Bahan Ajar
IPA
Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik atau saling membutuhkan antara mahluk
hidup dengan lingkungannya, dan membentuk suatu keadaan alam yang seimbang.
Contoh ekosistem adalah sungai, pantai, hutan, dan lain-lain.
Komponen dalam ekosistem terdiri atas komponen biotik dan komponen abiotik.
Ada 2 pembagian komponen biotik dalam suatu ekosistem, yaitu:
Organisme Autotrof Organisme autotrof adalah semua organisme yang mampu
membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan
bahanbahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses
fotosintesis. Tumbuhan hijau memiliki klorofil yang mengandung zat hijau daun,
sehingga mampu melaksanakan fotosintesis yang menghasilkan energi dan
oksigen.
Organisme Heterotrof Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak
dapat membuat makanannya sendiri, akan tetapi memanfaatkan bahan-bahan
organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya. Organisme ini terdiri
atas dua tingkatan yaitu:
1) Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain
2) Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari
bangkai.
3) Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang telah
membusuk, contohnya adalah lintah, cacing, semut dan keluwing atau kaki
seribu.
Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen biotik dapat dibedakan
menjadi:
a) Produsen Produsen adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dan
menyediakan makanan bagi organisme lain. Semua tumbuhan hijau merupakan
produsen. Hal ini disebabkan karena tumbuhan hijau mempunyai klorofil yang mampu
menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis.
Proses ini merupakan proses yang terjadi pada tumbuhan untuk menghasilkan
karbohidrat/zat gula. Pada proses fotosintesis dibutuhkan bahan berupa karbon
dioksida dan air yang dengan bantuan cahaya matahari dapat menghasilkan menjadi
glukosa dan oksigen. Zat gula hasil fotosintesis tersebut oleh tumbuhan digunakan
sebagai sumber energi.
b) Konsumen Setiap makhluk hidup memerlukan makanan untuk sumber energi.
Makhluk hidup yang tidak memiliki zat hijau daun (klorofil) bergantung pada
tumbuhan. Manusia dan hewan selalu bergantung pada organisme lainnya, sehingga
berperan sebagai konsumen.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibedakan menjadi :
14. 14
1) Herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Contoh: sapi, kerbau, belalang,
kambing, dan rusa.
2) Karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Contoh: harimau, ular, buaya, anjing, dan
katak.
3) Omnivora, yaitu hewan pemakan daging dan tumbuhan. Contoh: monyet, tikus dan
ayam.
4) Pengurai Makhluk hidup yang berfungsi sebagai pengurai adalah bakteri, fungi,
cacing, semut dan kaki seribu. Organisme ini menghancurkan sisa-sisa organisme
yang telah mati dengan mengubah zat organik menjadi zat anorganik.
Komponen abiotik dalam ekosistem terdiri atas:
a) Air Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat yang dibutuhkan makhluk hidup. Air juga
berperan sebagai habitat dari berbagai makhluk hidup dalam ekosistem perairan. Pada
ekosistem darat, air merupakan zat yang menentukan kelembapan udara dan memiliki
pengaruh yang besar pada kehidupan makhluk hidup di darat.
b) Tanah Tanah dalam ekosistem berperan sebagai tempat hidup berbagai makhluk
hidup. Tanah juga merupakan sumber zat-zat hara bagi sebagian besar tumbuhan.
Tanah yang kaya zat-zat mineral menyebabkan tumbuhan dapat tumbuh dengan subur.
Sebaliknya, tanah yang kurang zat-zat mineral dapat menyebabkan pertumbuhan
tumbuhan terganggu.
c) Udara Udara terdiri dari beberapa macam gas, antara lain oksigen dan karbon
dioksida. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Karbon dioksida
merupakan zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis. Karbon dioksida
yang terlarut dalam air dibutuhkan oleh fitoplankton untuk fotosintesis.
d) Cahaya matahari Cahaya matahari merupakan sumber tenaga (energi) bagi makhluk
hidup di bumi. Tumbuhan hijau akan menyerap energi matahari melalui klorofil pada
daun dan menggunakannya untuk proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis, bahan
baku yang berasal dari karbon dioksida dan air akan menghasilkan zat gula (glukosa)
yang kemudian diubah menjadi zat pati.
Zat pati yang dihasilkan disimpan dalam tubuh tumbuhan, misalnya pada akar, batang,
dan daun. Energi yang terkandung dalam tumbuhan itu akan menjadi sumber energi bagi
makhluk hidup lain yang memakannya. Ketika kita makan nasi, sebenarnya kita
mendapatkan energi dari matahari.
e) Suhu Suhu lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Beberapa
jenis tumbuhan hanya mampu hidup pada suhu tertentu. Tumbuhan yang biasa hidup di
daerah panas (bersuhu tinggi) akan mati atau terhambat pertumbuhannya bila ditanam di
daerah dingin (bersuhu rendah). Demikian pula sebaliknya.
f) Kelembaban Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara yang lembab berpengaruh
baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Pada golongan hewan tertentu, kelembaban
udara sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Misalnya cacing tanah memiliki
habitat di tanah yang lembab.
Satuan Ekosistem, satuan penyusun ekosistem terdiri atas:
1) Individu Individu artinya tidak dapat dibagi lagi. Jadi individu adalah makhluk hidup tunggal.
Contoh: seekor semut, seekor ikan, sebatang pohon, seorang manusia, dll.
2) Populasi Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah
tertentu. Contoh: sekelompok pohon mangga di kebun, beberapa ekor ikan mas di akuarium,
segerombolan burung, segerombolan sapi di padang rumput, dll.
3) Komunitas Komunitas adalah seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah
tertentu. Contoh: seluruh populasi di hutan membentuk suatu komunitas hutan, kumpulan
populasi di terumbu karang membentuk komunitas terumbu karang, dll.
4) Ekosistem Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling
berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Oleh karena itu, ekosistem disebut juga
sistem lingkungan.
5) Biosfer Biosfer adalah kumpulan dari semua ekosistem yang terdapat di permukaan bumi
ini.
15. 15
2. Interaksi antar komponen dalam ekosistem
Di dalam ekosistem terdapat interaksi antara komponen biotik dan antara komponen biotik
dengan abiotik. Hewan dan manusia membutuhkan tumbuhan sebagai sumber makanan
untuk memperoleh energi. Manusia membutuhkan hewan sebagai sumber makanan dan
membantu mempermudah pekerjaan manusia (contoh: kuda sebagai penarik dokar).
Tumbuhan membutuhkan karbondioksida yang dikeluarkan oleh hewan dan manusia dalam
proses pernafasannya untuk kegiatan fotosintesis, sedangkan hasil fotosintesis tumbuhan
berupa oksigen dimanfaatkan manusia dan hewan untuk proses respirasi.
Hal ini menunjukkan bahwa antarkomponen biotik terdapat ketergantungan. Hubungan saling
ketergantungan antarmakhluk hidup ini dapat berbentuk rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.
Sebenarnya ada beberapa pola interaksi antarmakhluk hidup. Pola interaksi tersebut dapat
saling menguntungkan, merugikan satu pihak, menguntungkan satu pihak tetapi pihak lain
tidak diuntungkan maupun dirugikan, dua pihak saling memperebutkan satu hal, serta pihak
yang satu menghambat pihak yang lain. Adapun pola-pola interaksi tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Predasi Predasi merupakan interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya
(prey). Hubungan antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat, pemangsa
tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga berperan sebagai
pengontrol populasi mangsa. Contoh: interaksi antara kucing dengan tikus, ular dengan katak,
harimau dengan kijang.
b. Netralisme Netralisme adalah hubungan antarmakhluk hidup berbeda jenis yang tidak
saling mempengaruhi, meskipun makhluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama.
Contoh: interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam tidak saling
mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda.
c. Simbiosis Simbiosis merupakan interaksi antara makhluk hidup berbeda jenis dalam satu
tempat dan waktu tertentu yang hubungannya sangat erat.
1) Simbiosis Mutualisme Merupakan hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling
menguntungkan. Contoh: Simbiosis antara lebah madu dengan tanaman berbunga. Lebah
madu diuntungkan karena mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan bunga juga
diuntungkan karena dibantu dalam proses penyerbukan. Contoh simbiosis mutualisme yang
lain adalah simbiosis antara burung jalak dengan badak hitam, bakteri Rhizobium yang hidup
pada bintil akar kacangkacangan, flagellata dengan rayap, dan kutu buah dengan semut
hitam.
2) Simbiosis parasitisme Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan
pihak lain dirugikan. Pihak yang mendapat keuntungan disebut sebagai parasit, sedangkan
pihak yang dirugikan disebut inang. Contoh: a) Tumbuhan tali putri (Cuscuta filiformis)
dengan tanaman inangnya. Tumbuhan tali putri tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat
melakukan fotosintesis, untuk mendapatkan makanan ia menempel pada tumbuhan lain serta
menyerap sari-sari makanan tumbuhan yang ditumpanginya sehingga merugikan. b) Benalu
(Loranthus sp.) dengan tanaman inang. Benalu tidak mempunyai akar yang sempurna,
sehingga tidak dapat menyerap air dan unsur hara dari tanah dengan baik, sehingga dia hidup
menempel pada batang tanaman inang dan akarnya masuk ke pembuluh angkut tanaman
untuk menyerap air dan unsur hara dari tanaman inang tersebut sehingga merugikan.
c) Cacing perut (Ascaris Lumbricoides) dengan usus manusia. Cacing mengambil dan
menyerap sari makanan, manusia dirugikan sehingga manusia kurus kekurangan gizi. d) Kutu
yang menghisap darah manusia. Kutu merupakan ektoparasit. Kutu biasanya menempel di
kulit hewan mamalia dan manusia. Makanan kutu adalah darah inang. Kutu mengambil
makanan dengan cara menggigit kulit inang lalu mengisap darahnya.
3) Simbiosis Komensalisme Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak,
sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Contoh:
a) Ikan hiu dengan ikan remora. Ikan remora sebagai hewan kecil yang hidupnya sering
bersamaan dengan ikan hiu. Ikan remora dapat menempel pada ikan hiu, karena memiliki alat
untuk menempelkan tubuhnya pada ikan hiu . Ikan hiu sekalipun diikuti oleh remora tidak
16. 16
untung dan tidak dirugikan oleh ikan remora, sedangkan ikan remora mendapat keuntungan
dari ikan hiu yang berupa energi untuk berpindah tempat, dan memperoleh makanan dari sisa
makanan dari ikan hiu.
b) Bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Bunga anggrek merupakan tanaman
epifit, yaitu tumbuhan hijau yang tumbuh menempel pada batang tumbuhan yang tinggi.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan cahaya matahari guna proses fotosintesis. Jadi, epifit
tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya.
c) Ikan badut dengan anemon laut. Ikan badut hidup diantara tentakeltentakel anemon.
Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan. Akan tetapi ikan badut tidak
terlukai karena kulitnya mengeluarkan lendir pelindung. Ikan badut terlindung dari musuhnya
karena hidup diantara tentakel-tentakel anemone, sedangkan anemon tidak diuntungkan
maupun dirugikan dengan keberadaan ikan badut.
4) Kompetisi Kompetisi merupakan interaksi antar makhluk hidup yang berbeda jenis untuk
memperebutkan satu hal yang sama. Contoh: persaingan antara kerbau dan kambing di
padang rumput yang sama.
5) Antibiosis Antibiosis merupakan interaksi antar makhluk hidup dimana makhluk hidup yang
satu menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang lain. Contoh: interaksi antara jamur
Penicillium dengan jenis mikroorganisme lain, jamur Penicillium mengeluarkan antibiotik yang
dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme lain yang hidup di sekitarnya
3. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu.
Dalam proses makan dan dimakan ini terjadi perpindahan energi dari produsen ke konsumen
lalu ke pengurai.
Rantai makanan selalu dimulai dari tumbuhan hijau sebagai produsen. Dalam rantai
makanan, tumbuhan hijau akan dimakan oleh herbivora sehingga herbivora disebut sebagai
konsumen tingkat pertama. Herbivora akan dimakan oleh karnivora sehingga karnivora
disebut konsumen tingkat kedua, dan seterusnya. Pengurai mendapatkan energi dari
produsen dan konsumen yang telah mati.
Pada rantai makanan terdapat tingkatan/urutan organisme. Tiap tingkat dari rantai makanan
disebut tingkat trofi atau taraf trofi seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
17. 17
Berdasarkan gambar di atas dapat diterangkan sebagai berikut. Pada tingkat trofik pertama
adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa rumput
dimakan belalang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumput bertindak sebagai produsen.
Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I).
Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa belalang
dimakan katak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belalang sebagai konsumen I (Herbivora).
Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II),
diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa katak
dimakan ular. Sehingga dapat disimpulkan bahwa katak sebagai konsumen II (karnivora).
Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada
gambar bahwa ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
Jika ular mati, maka akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer yang
mengubah ular yang mati itu menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jamur berperan sebagai
dekomposer.
Bahasa Indonesia
Teks Nonfiksi
18. 18
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menemukan pokok pikiran dengan tepat.
A. Nama :
1. …………………………………………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………………………………………………………….
5. …………………………………………………………………………………………………………………….
B. Alat dan Bahan:
1. Lembar Kerja
2. Alat tulis
C. Petunjuk:
1. Bacalah dengan cermat teks di bawah ini!
2. Temukan pokok pikiran pada masing-masing paragraf pada teks!
3. Catatlah hasil telaah bacaanmu di kertas yang disediakan!
4. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
19. 19
Baca dan telaahlah teks nonfiksi berikut!
Berdasarkan bacaan di atas, tentukan pokok pikiran yang terdapat di setiap
paragraf!
Paragraf 1 : ………………………………………………………………………………………………
Paragraf 2 : ………………………………………………………………………………………………
Paragraf 3 : ………………………………………………………………………………………………
Paragraf 4 : ………………………………………………………………………………………………
Rantai Makanan
Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan
tertentu antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar berikut!
Rantai Makanan
Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan
oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya
membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah
membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput.
Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.
Di lautan, yang menjadi produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton ialah
sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang
dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton),
konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan
konsumen IV adalah ikan-ikan besar. Urutan peristiwa memakan dan dimakan di
atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh komponen tersebut ada. Jika
salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan memakan
dan dimakan tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen
harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih
banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.
Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu
pengurai. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang
semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Hasil kerja
pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh pengurai adalah
bakteri dan jamur.
20. 20
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu membuat diagram rantai makanan
dengan tepat.
A. Nama :
1. …………………………………………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………………………………………………………….
5. …………………………………………………………………………………………………………………….
B. Alat dan Bahan:
1. Gambar hewan dan tumbuhan
2. Lembar Kerja
3. Alat tulis
4. Kertas karton/manila
5. Double tape
C. Petunjuk:
1. Siapkan alat tulis!
2. Pilih dan ambillah amplop dengan pilihan nama komunitas!
3. Buka amplop dan cermati gambar hewan dan tumbuhan yang akan kamu buat
diagram rantai makanannya.
4. Susun dan tempelkan gambar sehingga menjadi diagram rantai makanan.
5. Berilah arah memakan dan dimakan yang tepat.
21. 21
LK-4b Telaah RPP
Tujuan
Peserta dapat menelaah dan dapat memperbaiki RPP.
Nama Penyusun RPP : Indra Fitria Ulfah, S.Pd.
Nama Penelaah RPP :
FORMAT TELAAH RPP
No. Komponen Indikator
Hasil
Penilaian/Saran
tindak lanjut
A. Identitas Mata
Pelajaran/ Tema
1. Menuliskan nama sekolah.
2. Menuliskan mata pelajaran.
3. Menuliskan kelas dan semester.
4. Menuliskan alokasi waktu.
B. Kompetensi Inti Menuliskan KI dengan lengkap dan benar.
C. KompetensiDasa
r
MenuliskanKDdenganlengkapdanbenar.
D. IndikatorPencapa
ianKompetensi
1. Merumuskanindikatoryang
mencakupkompetensipengetahuan,
keterampilan,dansikapsesuaidengan KD.
2. Menggunakan kata
kerjaoperasionalrelevandengan
KDyangdikembangkan.
3. Merumuskanindikatoryang
cukupsebagaipenandaketercapaianKD.
E Nilai Karakter 1. Menuliskan nilai-nilai karakter yang akan
dimunculkan dalam pembelajaran
2. Butir karakter yang dituliskan adalah butir
karakter operasional
F TujuanPembelaja
ran
1. Tujuanpembelajarandirumuskansatuataulebihun
tuksetiapindikatorpencapaiankompetensi.
2. Tujuanpembelajaranmengandungunsur:
audience(A), behavior(B),condition(C),
dandegree(D).
3. Tujuanpembelajarandirumuskanuntuksatu
pencapaian KD.
G. MateriPembelajar
an
1. Memilihmateripembelajaranreguler,remedialdanpeng
ayaansesuaidengankompetensiyang dikembangkan.
2. Cakupanmateripembelajaranreguler,remedial,danpe
ngayaansesuaidengantuntutan KD,
ketersediaanwaktu,danperkembanganpesertadidik.
3. Kedalamanmaterikemampuanpesertadidik.