pengertian anatomi fisiologi manusia dan sistem panca inderahusna una
presentasi ini berisi tentang pengertian pengertian (antomi manusia, fisiologi manusia, anatomi fisiologi manusia), sistem panca indera (penjelasan mata, hidung, lidah, telinga, dan kulit), dan penyakit pada tiap-tiap sistem panca indera
Kelompok 6
Guru Pembimbing : Aries Merryta, S.Farm, Apt
SMK FARMASI IKIFA
pengertian anatomi fisiologi manusia dan sistem panca inderahusna una
presentasi ini berisi tentang pengertian pengertian (antomi manusia, fisiologi manusia, anatomi fisiologi manusia), sistem panca indera (penjelasan mata, hidung, lidah, telinga, dan kulit), dan penyakit pada tiap-tiap sistem panca indera
Kelompok 6
Guru Pembimbing : Aries Merryta, S.Farm, Apt
SMK FARMASI IKIFA
Dibawah ini dijelaskan tentag sistem organ tubuh manusia, macam-macam indra manusia, sistem pernafasan manusia,
sistem transportasi manusia, alat pencernaan manusia, zat makanan yang diperlukan tubuh, semoga bermanfaat...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan sistem indra pada manusia
2.Mendeskripsikan minimal 3 bagian – bagian mata
3. Menjelaskan 3 kelainan mata
4.Mendeskripsikan bagian-bagian kulit
5.Menjelaskan 3 kelainan kulit
6.Mendeskripsikan bagian-bagian lidah
7.Meeskripsikan bagian-bagian telinga
8.Menyebutkan 2 kelainan pada telinga
3. INDRA PENGLIHATAN
MATA ALAT INDRA PENGLIHATAN
BAGIAN – BAGIAN MATA
a. ALIS melindungi mata dari air/keringat
b. BULU MATA Melindungi mata dari
debu/benda asing
c. Lensa Mata Mengatur jarak bayangan
d. Pupil Mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk ke mata
e. Selaput jala / retina Menangkap bayangan
benda
f. Iris/selaput pelangi memberi warna pada mata
5. 1) Kornea
Kornea merupakan sautu bagian yang menonjol dan
trasparan dan terletak pada bagian depan sklera
merupakan dinding yang terluar mata yang berwarna
putih. Kornea berfungsi membantu memfokuskan
bayangan benda pada retina.
2) Pupil
Pupil adalah sebuah celah kecil yang terdapat pada
koroid dan terletak tepat di belakang kornea bagian
tengah. Di sekitar pupil terdapat daerah yang
mengandung pigmen dan disebut iris.
BAGIAN MATA BAG. DALAM
6. 3) Lensa mata
Di bagian belakang pupil terdapat bagian yang
cembung, yaitu lensa. Lensa didukung oleh otot
disebut muskulus siliaris (otot daging melingkar).
Apabila otot ini mengalami kontraksi akan terjadi
perubahan ukuran lensa. Kemampuan lensa mata
tersebut dinamakan daya akomodasi mata
4) Retina
Retina merupakan lapisan mata yang terdalam,
sangat kompleks, dan lunak. Pada bagian terdalam
retina terdapat beberapa lapis sel, yaitu reseptor,
ganglia, dan serabut saraf. Retina berisi reseptor
untuk menerima rangsang cahaya, sehingga reseptor
ini disebut fotoreseptor. Pada retina ada satu titik
atau bintik yang tidak mempunyai sel-sel batang
maupun konus disebut bintik buta.
7. Otot Mata
Otot mata ada 3 pasang
1. sepasang penggerak atas bawah
2.sepasang kiri kanan
3.sebuah putar
8. KELAINAN MATA
Miopi (rabun Jauh), bila bayangan jatuh di depan retina.
Dibantu dg kaca mata berlensa negatif
Hipermetropi (rabun dekat), bila bayangan jatuh di
belakang retina. Dibantu dg kaca mata berlensa positif
Presbiopi (mata tua), lensa mata mengalami kemunduran
dalam berakomodasi, dibantu dg kaca mata berlenxa
rangkap.
Astimatigma (mata silinder), lensa mata tidak rata,
dibantu dg kaca mata berlensa silinder
Juling, otot mata tidak bekerja dg normal, perlu dioperasi
Rabun senja, dibantu dg mengkonsumsi vit A
Buta warna, penyakit menurun
9. INDRA PENDENGARAN
ALAT TELINGA
BAGIAN – BAGIAN TELINGA
Daun
telinga
liang
telinga
gendang
telinga
Rumah
siput
Saluran½
lingkaran
Tulang
pendeng
aran
Saluran
eustachi
us
10. Bagian-bagian telinga
a. Telinga luar, terdiri dari
1. daun telinga
2. lubang telinga
3. gendang telinga
b. Telinga tengah, terdiri dari
1. tulang pendengaran (martil, sanggurdi dan
landasan)
2. saluran eustachius
c. Telinga Dalam, terdiri dari
1. saluran ½ lingkaran 3. tingkap jorong
2. Rumah siput 4. tingkap bundar
11. Telinga hanya mampu mendengar bunyi yang
berfrekwensi 20 – 20.000 Hz
Kelainan telinga
Telinga sebagai indra pendengar dapat mengalami
gangguan karena kelainan atau penyakit. Gangguan
pada indra pendengaran dapat menyebabkan
pendengaran menjadi kurang peka. Keadaan tersebut
antara lain disebabkan terjadinya penebalan
membran timpani akibat infeksi berulang pada
telinga tengah, pecahnya membran timpani,
pengapuran pada tulang-tulang pendengaran, dan
kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran).
13. INDRA PERABA
ALAT KULIT
KULIT, dilengkapi saraf peraba yang terdapat pada
lapisan malpighi.
Bagian tubuh yang kaya saraf peraba adalah :
a. Ujung jari telunjuk
b. telapak tangan
c. telapak kaki
d. samping kiri/kanan leher
e. bibir
15. Indra perasa
ALAT LIDAH
Lidah sensitif /peka terhadap rasa asam, asin, manis,
dan pahit.
Bagian lidah yang peka al:
a. Ujung manis
b. Pangkal pahit
c. Tepi atas asin
d. Tepi bawah asam