SlideShare a Scribd company logo
Anatomi telinga dibahagi kepada 3 bahagian, iaitu telinga luar, tengah dan dalam. Telinga mempunyai

dwi fungsi iaitu sebagai indera pendengaran dan sebagai alat bantu keseimbangan tubuh badan. Sebagai

indera pendengaran, telinga sangat penting dalam proses pembelajaran pertuturan/bahasa. Seorang

anak bahkan sejak dari dalam kandungan menggunakan indera pendengaran untuk belajar hal-hal baru

dari dunia luar. Gangguan pada pendengaran jika terjadi sejak lahir akan mempengaruhi pada

kemampuan berbahasa seseorang, sehingga seorang yang tuli dari lahir biasanya juga menderita tidak

dapat bertutur ; kerana dia memang belum pernah mendengarkan bagaimana sebenarnya sebuah kata

diucapkan.


Anatomi telinga manusia

Setiap vertebrata (mahluk hidup bertulang belakang) memiliki sepasang telinga yang letaknya

berlawanan yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara untuk selanjutnya diteruskan ke otak

melalui susunan saraf yang menghubungkan telinga ke otak iaitu nervus vestibulokoklearis. Dan sebagai

alat keseimbangan dan untuk mengetahui posisi tubuh. Secara anatomi, telinga manusia dibezakan

menjadi tiga bahagian sebagai berikut :


1. Anatomi telinga luar manusia

Telinga luar manusia terdiri dari daun telinga, lubang telinga luar dan saluran telinga luar (liang telinga).

Bentuk dan susunan daun telinga yang komplek berfungsi untuk menangkap dan mengarahkan

gelombang suara menuju liang telinga yang akan ditangkap oleh gendang telinga (membran timpani).


2. Anatomi telinga tengah manusia

Telinga tengah terdiri dari gegendang telinga (membran timpani), tulang pendengaran (tulang martil,

tulang landasan dan tulang sanggurdi). Getaran suara yang diterima gendang telinga akan diteruskan

oleh tulang pendengaran, iaitu dari tulang martil ke tulang landasan dan terakhir ke tulang sanggurdi

yang merupakan tulang pendengaran terkecil. Dari tulang sanggurdi, getaran akan diteruskan ke koklea

atau rumah siput. Dalam keadaan normal, ruang pada telinga tengah berisi udara yang tidak

berhubungan langsung dengan udara luar. Saluran yang menghubungkan udara di telinga tengah adalah

saluran eustasia yang menghubungkan telinga tengah ke faring. Saluran eustsia akan tertutup dan

terbuka pada saat manusia mengunyah dan menguap. Ini adalah mekanisme untuk menyamakan

tekanan udara di luar dan di dalam telinga tengah.


3. Anatomi telinga dalam manusia


A. Organ Pendengaran

Telinga dalam terdiri atas labirin osea atau labirin tulang iaitu sebuah rangkaian rongga pada tulang

pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe dan labirin membranasea, yang terletak lebih

dalam dan memiliki cairan endolimfe.


Di depan labirin terdapat koklea (rumah siput) . Penampang melintang koklea terdiri daripada tiga

bahagian iaitu skala vestibuli, skala media dan skala timpani. Bahagian dasar dari skala vestibuli
berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui tingkap berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan

skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.

Bahagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah

bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi

mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas

sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan

dihubungkan dengan bahagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.


B. Organ Keseimbangan

Selain bahagian pendengaran, bahagian telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau

organ Vestibular. Bahagian ini secara strukturnya terletak di belakang labirin yang membentuk struktur

utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau semisirkular.

Kelima bahagian ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut yang akan

dihubungkan dengan bahagian keseimbangan dari saraf pendengaran.


Setelah mengetahui begitu rumit dan luar biasanya ciptaan dan rekabentuk anatomi telinga, sudah

semestinya kita sebagai manusia selalu bersyukur akan nikmat Allah SWT yang di anugerahkan pada

setiap manusia seperti salah satunya adalah nikmat pendengaran
Alat pancaindera penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata) disebut juga

fotoreseptor kerana mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata memiliki sejumlah reseptor

khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat alat tambahan yang terdiri dari

:


Alis mata

Bulu mata

Otot penggerak bola mata

Kelopak mata

Kelenjar air mata


Alis mata



Terdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi

mata dari peluh yang mengalir dari dahi.



Bulu mata

Merupakan barisan rambut yang terdapat pada hujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata

dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang

disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik

(hordeolum).

Otot penggerak bola mata pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata

dengan tulang di sekitarnya. Otot ini berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat

mengerling ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola mata berada di bawah kesedaran.



Kelopak mata

Kelopak mata terdiri dari dua bahagian iaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata bawah yang

berfungsi melindungi bola mata dari kerosakan. Mulai dari dalam menuju ke arah luar, kelopak mata

terdiri atas lima lapis, iaitu:


1. konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bahagian dalam kelopak mata dan melapisi juga

permukaan bola mata.

2. Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.

3. Lapisan tarsal, iaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.

4. Otot orbikularis okuli, iaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.

5. Jaringan ikat.



Kelenjar Air Mata

Pada indera penglihatan kita di dalamnya terdapat Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis).

Kelenjar air mata letaknya di sudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air
mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang

mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas.


Bola Mata

Bola mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam rongga mata

dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak dari luar dengan bagian depan yang bening. Bola mata

bagian luar tersusun atas lapisan jaringan ikat yang berwarna putih dan kuat yang disebut sklera dan

lapisan dalam mempunyai pigmen tipis dan banyak pembuluh darah yang disebut koroid.


Sklera



Dipermukaan sklera terdapat sel-sel epitel yang membentuk membran mukosa dan berfungsi untuk

mempertahankan mata agar tetap lembab. Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

(tembus cahaya) yang disebut kornea, dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam

mata. Kornea dilindungi oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak mengandung pembuluh

darah tetapi banyak mengandung serabut saraf.


Koroid



Koroid yaitu lapisan tipis yang dibentuk oleh jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah

dan sejumlah sel pigmen. Dengan adanya pembuluh darah koroid ini berperan sebagai penyuplai

makanan kelapisan retina mata. Koroid terletak sebelah dalam sklera, bagian belakang lapiasan mata ini

ditembus oleh saraf optik (saraf otak II).


Iris



Iris merupakan selaput yang menggantung diantara lensa dan kornea.Iris dikenal sebagai selaput

pelangi dan berperan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Pengaturan

ini berlangsung diluar kesedaran kita (otonom). Lubang bulat ditengah iris di sebut pupil. Didalamnya

terdapat otot dilator pupil yang berfungsi untuk memperkecil diameter pupil. Iris banyak mengandung

pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka

mata kita akan berwarna merah. Jika ada sedikit pigmen maka mata kita akan berwarna biru. Jika

jumlah pigmennya bertambah maka mata kita akan berwarna abu-abu, coklat, atau hitam.


Retina



Retina merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan neuron yaitu:

Lapisan sel batang dan sel kerucut.

Lapisan neuron bipolar.

Lapisan neuron ganglion.
Sel batang dan sel kerucut merupakan reseptor yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang digunakan

untuk melihat pada cahaya remang-remang (cahaya redup) atau melihat bayangan. Sedangkan sel

kerucut digunakan untuk melihat pada cahaya terang atau warna. Sel kerucut banyak terdapat pada

fovea centralis yaitu suatu lekukan pada bintik kuning (macula lutea) yang terletak tepat pada sumbu

penglihatan mata. Impuls sel batang dan sel kerucut akan menjalar melalui sinaps ke neuron bipolar,

kemudian ke neuron ganglion. Akson dari neuron ganglion akan membentuk seberkas saraf, yaitu saraf

otak II yang akan menembus koroid dan sklera optikus. Sklera optikus tidak mengandung sel batang

maupun sel kerucut, sehingga apabila tidak ada cahaya yang jatuh pada sklera optikus maka mata kita

tidak dapat melihat apa-apa, bagian ini disebut bintik buta. Sedangkan bayangan benda terbentuk pada

bintik kuning dari retina.


Lensa

Mata

Lensa mata terletak dibelakang pupil dan iris, berbentuk cembung, bersifat transparan, serta dikelilingi

oleh jaringan yang mengikatnya ( ligamentum suspensorium). Lensa mata terdiri atas lapisan serat

protein. Apabila lensa mata menjadi keruh maka akan mengganggu penglihatan, ini disebut katarak.



Lensa mata membagi mata menjadi dua ruangan yaitu ruang antara kornea dengan lensa (ruang muka),

dan ruang belakang lensa (ruang belakang). Kedua ruang tersebut berisi cairan kental dan transparan

seperti jeli. Ruang muka berisi aqueous humor, yang berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi

untuk kornea dan lensa. Sedang ruang belakang berisi vitreus humor, yang berfungsi untuk menyokong

struktur lensa dan bola mata.



Tahap-tahap terbentuknya bayangan pada mata

Mata kita dapat melihat suatu benda bila menerima cahaya. Adapun tahap-tahap terbentuknya bayangan

pada mata adalah : cahaya masuk ke dalam mata melalui lubang pupil, pertama cahaya menembus

kornea, aqueous humor, lensa, dan viterus humor sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. Kemudian

retina membentuk impuls yang dijalarkan ke saraf otak II , lalu ke otak untuk di interpretasikan sebagai

penglihatan
Hidung


Hidung terdiri daripada bahagian luaran (eksternal) dan dalaman (internal). Bahagian eksternal terdapat

dipermukaan muka dan terdiri daripada rangka penyokong yang dibentuk oleh tulang dan rawan. Rangka

hidung diliputi oleh kulit dan permukaan dalamnya dilapisi oleh membran mukus. Di bawah hidung

terdapat dua pembukaan yang disebut lubang hidung atau nares eksternal. Bahagian internal hidung

terdiri daripada kaviti yang besar di tengkorak terletak atas dari mulut dan di antara dua kaviti orbit.

Bahagian dalam hidung eksternal dan internal dibahagikan kepada bahagian kanan dan kiri oleh

pembahagi vertikal yang dikenali sebagai septum hidung. Setiap kaviti hidung mempunyai atap, lantai,

dinding lateral dan dinding medial (septum hidung). Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang

hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.


Fungsi Hidung


Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan

lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu

mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya.

Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa

bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi)
Peredaran darah dalam jantung




   1.   Darah terdeoksigen dari semua bahagian badan mengalir balik ke atrium kanan
        jantung melalui vena kava.
2.   Apabila atrium kanan mengecut, darah dipamkan ke dalam ventrikel kanan. Injap
     trikuspid tertutup untuk menghalang darah daripada mengalir balik ke atrium kanan.
3.   Ventrikel kanan kemudiannya mengecut dan darah terdeoksigen didesak keluar
     melalui arteri pulmonari ke paru paru. Injap sabit di pangkal arteri pulmonari tertutup
     untuk menghalang pengaliran balik darah ke dalam ventrikal kanan.
4.   Darah beroksigen dari peparu dibawa balik ke atrium kiri melalui vena pulmonari.
5.   Apabila atrium kiri mengecut, darah mengalir masuk ke ventrikel kiri. Injap bikuspid
     tertutup menghalang pengaliran balik darah ke atrium kiri.
6.   Darah beroksigen didesak keluar melalui aorta ke semua bahagian badan kecuali
     peparu apabila ventrikel kiri mengecut.
7.   Injap sabit di pangkal aorta akan tertutup untuk menghalang pengaliran balik darah
     dalam aorta ke dalam ventrikel kiri.


     Perentak ialah sekumpulan gentian kardium halus di dalam dinding atrium kanan yang
     menjanakan impuls untuk memulakan pengecutan jantung.


     Perentak menerima dua saraf dari otak, iaitu saraf simpatetik yang meningkatkan
     kadar denyutan jantung dan saraf parasimpatetik yang menurunkan kadar denyutan
     jantung.


     Denyutan jantung terdiri daripada fasa sistol dan fasa diastol. Sistol merujuk kepada
     pengecutan otot jantung manakala diastol merujuk kepada pengenduran otot jantung.


     Setiap denyutan jantung diiringi oleh bunyi “lub-dup”. Bunyi “lub” disebabkan oleh
     penutupan injap bikuspid dan trikuspid, manakala bunyi “dup” disebabkan oleh
     penutupan injap-injap sabit

More Related Content

What's hot

Sel saraf
Sel sarafSel saraf
Sel saraf
nurizki
 
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAPSISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
01012015
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Catur Rini
 
Anatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-sarafAnatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-saraf
sardiantidwitirta
 
Materi biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fixMateri biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fix
eli priyatna laidan
 
Bab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasiBab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasi
alloysius02
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalIjal Mustofa
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
Agung Anggoro
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
Rio Armando
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
SISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASISISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASI
Laurenzia Ayu Laura
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
Nona Zesifa
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Mustofa Hidayat
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
Siti Jubaedah
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)
miaakmt
 

What's hot (20)

Sel saraf
Sel sarafSel saraf
Sel saraf
 
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAPSISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
SISTEM SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI LENGKAP
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Anatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-sarafAnatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-saraf
 
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafanAnatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
 
Materi biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fixMateri biologi x ppt bab 9 fix
Materi biologi x ppt bab 9 fix
 
Bab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasiBab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasi
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
SISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASISISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASI
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
Anatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafAnatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem Saraf
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)
 

Viewers also liked

Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Gambel Moral
 
Akil baligh 12
Akil baligh 12Akil baligh 12
Akil baligh 12KPM
 
Jantung manusia
Jantung manusiaJantung manusia
Jantung manusia
nurdin dr
 
struktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membranstruktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membran
Trisnani Alif
 
Perkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSR
Perkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSRPerkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSR
Perkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSR
Anantha Shirota
 
Bab 2 struktur sel dan fungsi
Bab 2  struktur sel dan fungsiBab 2  struktur sel dan fungsi
Bab 2 struktur sel dan fungsiHajar Len
 
Ismar 2010 Presentation
Ismar 2010 PresentationIsmar 2010 Presentation
Ismar 2010 Presentation
Julian Stadon
 
рабочая программа по математике 9 класс 5 часов
рабочая программа по математике 9 класс  5 часоврабочая программа по математике 9 класс  5 часов
рабочая программа по математике 9 класс 5 часовoksana197319
 
Network Identification via Node Knock-out
Network Identification via Node Knock-outNetwork Identification via Node Knock-out
Network Identification via Node Knock-out
Marzieh Nabi
 
Nursing audit
Nursing auditNursing audit
Nursing audit
Jaya Deepa
 
Self-Service in EPAM Private Cloud
Self-Service in EPAM Private CloudSelf-Service in EPAM Private Cloud
Self-Service in EPAM Private CloudAlex Tregubov
 
Portfólio - Juliana C S Pereira
Portfólio - Juliana C S PereiraPortfólio - Juliana C S Pereira
Portfólio - Juliana C S Pereira
Juliana Silva
 
Vocabulary - Week 4
Vocabulary - Week 4Vocabulary - Week 4
Vocabulary - Week 4
lressler
 

Viewers also liked (20)

Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
 
Akil baligh 12
Akil baligh 12Akil baligh 12
Akil baligh 12
 
Jantung manusia
Jantung manusiaJantung manusia
Jantung manusia
 
struktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membranstruktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membran
 
Perkumuhan
PerkumuhanPerkumuhan
Perkumuhan
 
Perkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSR
Perkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSRPerkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSR
Perkumuhan & Penyatinjaan Thn 4 KSSR
 
Bab 2 struktur sel dan fungsi
Bab 2  struktur sel dan fungsiBab 2  struktur sel dan fungsi
Bab 2 struktur sel dan fungsi
 
NaveenParameshwaraiah_June2015
NaveenParameshwaraiah_June2015NaveenParameshwaraiah_June2015
NaveenParameshwaraiah_June2015
 
Ismar 2010 Presentation
Ismar 2010 PresentationIsmar 2010 Presentation
Ismar 2010 Presentation
 
рабочая программа по математике 9 класс 5 часов
рабочая программа по математике 9 класс  5 часоврабочая программа по математике 9 класс  5 часов
рабочая программа по математике 9 класс 5 часов
 
Calendar
CalendarCalendar
Calendar
 
Google glass
Google glassGoogle glass
Google glass
 
Network Identification via Node Knock-out
Network Identification via Node Knock-outNetwork Identification via Node Knock-out
Network Identification via Node Knock-out
 
Nursing audit
Nursing auditNursing audit
Nursing audit
 
Self-Service in EPAM Private Cloud
Self-Service in EPAM Private CloudSelf-Service in EPAM Private Cloud
Self-Service in EPAM Private Cloud
 
Portfólio - Juliana C S Pereira
Portfólio - Juliana C S PereiraPortfólio - Juliana C S Pereira
Portfólio - Juliana C S Pereira
 
5 page Domain
5 page Domain5 page Domain
5 page Domain
 
Vocabulary - Week 4
Vocabulary - Week 4Vocabulary - Week 4
Vocabulary - Week 4
 
Downs + pneum
Downs + pneumDowns + pneum
Downs + pneum
 
Drugs
DrugsDrugs
Drugs
 

Similar to Struktur jantung dan peredaran darah dalam

Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4
Anggifitriyani
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia
Indhara Khanta
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
Maulana Malik
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
tedy80
 
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaanAnatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
M. Nurcholis | SMA N 1 KALIORANG
 
ppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaanppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaan
M. Nurcholis | SMA N 1 KALIORANG
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
Mei Diana Pratiwi
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
Budi Triyanto
 
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MASistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Yaya Nicky
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
HRPTAIS
 
Panca indra
Panca indraPanca indra
Panca indra
Rahmat Hidayat
 
PANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMATPANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMAT
rahmat_kumatora
 
Sistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusiaSistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusia
Felix net
 
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSDTugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
nadsapp
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Ferdiana Agustin
 

Similar to Struktur jantung dan peredaran darah dalam (20)

Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
Alat Indera
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaanAnatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
 
ppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaanppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaan
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Indera manusia 1
Indera manusia 1Indera manusia 1
Indera manusia 1
 
INDRA
INDRAINDRA
INDRA
 
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MASistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 
Panca indra
Panca indraPanca indra
Panca indra
 
PANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMATPANCA INDRA KARYA RAHMAT
PANCA INDRA KARYA RAHMAT
 
Sistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusiaSistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusia
 
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSDTugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
 

Struktur jantung dan peredaran darah dalam

  • 1.
  • 2. Anatomi telinga dibahagi kepada 3 bahagian, iaitu telinga luar, tengah dan dalam. Telinga mempunyai dwi fungsi iaitu sebagai indera pendengaran dan sebagai alat bantu keseimbangan tubuh badan. Sebagai indera pendengaran, telinga sangat penting dalam proses pembelajaran pertuturan/bahasa. Seorang anak bahkan sejak dari dalam kandungan menggunakan indera pendengaran untuk belajar hal-hal baru dari dunia luar. Gangguan pada pendengaran jika terjadi sejak lahir akan mempengaruhi pada kemampuan berbahasa seseorang, sehingga seorang yang tuli dari lahir biasanya juga menderita tidak dapat bertutur ; kerana dia memang belum pernah mendengarkan bagaimana sebenarnya sebuah kata diucapkan. Anatomi telinga manusia Setiap vertebrata (mahluk hidup bertulang belakang) memiliki sepasang telinga yang letaknya berlawanan yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara untuk selanjutnya diteruskan ke otak melalui susunan saraf yang menghubungkan telinga ke otak iaitu nervus vestibulokoklearis. Dan sebagai alat keseimbangan dan untuk mengetahui posisi tubuh. Secara anatomi, telinga manusia dibezakan menjadi tiga bahagian sebagai berikut : 1. Anatomi telinga luar manusia Telinga luar manusia terdiri dari daun telinga, lubang telinga luar dan saluran telinga luar (liang telinga). Bentuk dan susunan daun telinga yang komplek berfungsi untuk menangkap dan mengarahkan gelombang suara menuju liang telinga yang akan ditangkap oleh gendang telinga (membran timpani). 2. Anatomi telinga tengah manusia Telinga tengah terdiri dari gegendang telinga (membran timpani), tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi). Getaran suara yang diterima gendang telinga akan diteruskan oleh tulang pendengaran, iaitu dari tulang martil ke tulang landasan dan terakhir ke tulang sanggurdi yang merupakan tulang pendengaran terkecil. Dari tulang sanggurdi, getaran akan diteruskan ke koklea atau rumah siput. Dalam keadaan normal, ruang pada telinga tengah berisi udara yang tidak berhubungan langsung dengan udara luar. Saluran yang menghubungkan udara di telinga tengah adalah saluran eustasia yang menghubungkan telinga tengah ke faring. Saluran eustsia akan tertutup dan terbuka pada saat manusia mengunyah dan menguap. Ini adalah mekanisme untuk menyamakan tekanan udara di luar dan di dalam telinga tengah. 3. Anatomi telinga dalam manusia A. Organ Pendengaran Telinga dalam terdiri atas labirin osea atau labirin tulang iaitu sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe dan labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe. Di depan labirin terdapat koklea (rumah siput) . Penampang melintang koklea terdiri daripada tiga bahagian iaitu skala vestibuli, skala media dan skala timpani. Bahagian dasar dari skala vestibuli
  • 3. berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui tingkap berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat. Bahagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bahagian otak dengan saraf vestibulokoklearis. B. Organ Keseimbangan Selain bahagian pendengaran, bahagian telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau organ Vestibular. Bahagian ini secara strukturnya terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau semisirkular. Kelima bahagian ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bahagian keseimbangan dari saraf pendengaran. Setelah mengetahui begitu rumit dan luar biasanya ciptaan dan rekabentuk anatomi telinga, sudah semestinya kita sebagai manusia selalu bersyukur akan nikmat Allah SWT yang di anugerahkan pada setiap manusia seperti salah satunya adalah nikmat pendengaran
  • 4.
  • 5. Alat pancaindera penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata) disebut juga fotoreseptor kerana mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat alat tambahan yang terdiri dari : Alis mata Bulu mata Otot penggerak bola mata Kelopak mata Kelenjar air mata Alis mata Terdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi mata dari peluh yang mengalir dari dahi. Bulu mata Merupakan barisan rambut yang terdapat pada hujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik (hordeolum). Otot penggerak bola mata pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. Otot ini berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola mata berada di bawah kesedaran. Kelopak mata Kelopak mata terdiri dari dua bahagian iaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata bawah yang berfungsi melindungi bola mata dari kerosakan. Mulai dari dalam menuju ke arah luar, kelopak mata terdiri atas lima lapis, iaitu: 1. konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bahagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata. 2. Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata. 3. Lapisan tarsal, iaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata. 4. Otot orbikularis okuli, iaitu otot yang berfungsi menutup bola mata. 5. Jaringan ikat. Kelenjar Air Mata Pada indera penglihatan kita di dalamnya terdapat Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis). Kelenjar air mata letaknya di sudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air
  • 6. mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas. Bola Mata Bola mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak dari luar dengan bagian depan yang bening. Bola mata bagian luar tersusun atas lapisan jaringan ikat yang berwarna putih dan kuat yang disebut sklera dan lapisan dalam mempunyai pigmen tipis dan banyak pembuluh darah yang disebut koroid. Sklera Dipermukaan sklera terdapat sel-sel epitel yang membentuk membran mukosa dan berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut kornea, dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam mata. Kornea dilindungi oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak mengandung pembuluh darah tetapi banyak mengandung serabut saraf. Koroid Koroid yaitu lapisan tipis yang dibentuk oleh jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Dengan adanya pembuluh darah koroid ini berperan sebagai penyuplai makanan kelapisan retina mata. Koroid terletak sebelah dalam sklera, bagian belakang lapiasan mata ini ditembus oleh saraf optik (saraf otak II). Iris Iris merupakan selaput yang menggantung diantara lensa dan kornea.Iris dikenal sebagai selaput pelangi dan berperan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Pengaturan ini berlangsung diluar kesedaran kita (otonom). Lubang bulat ditengah iris di sebut pupil. Didalamnya terdapat otot dilator pupil yang berfungsi untuk memperkecil diameter pupil. Iris banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata kita akan berwarna merah. Jika ada sedikit pigmen maka mata kita akan berwarna biru. Jika jumlah pigmennya bertambah maka mata kita akan berwarna abu-abu, coklat, atau hitam. Retina Retina merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan neuron yaitu: Lapisan sel batang dan sel kerucut. Lapisan neuron bipolar. Lapisan neuron ganglion.
  • 7. Sel batang dan sel kerucut merupakan reseptor yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang digunakan untuk melihat pada cahaya remang-remang (cahaya redup) atau melihat bayangan. Sedangkan sel kerucut digunakan untuk melihat pada cahaya terang atau warna. Sel kerucut banyak terdapat pada fovea centralis yaitu suatu lekukan pada bintik kuning (macula lutea) yang terletak tepat pada sumbu penglihatan mata. Impuls sel batang dan sel kerucut akan menjalar melalui sinaps ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion. Akson dari neuron ganglion akan membentuk seberkas saraf, yaitu saraf otak II yang akan menembus koroid dan sklera optikus. Sklera optikus tidak mengandung sel batang maupun sel kerucut, sehingga apabila tidak ada cahaya yang jatuh pada sklera optikus maka mata kita tidak dapat melihat apa-apa, bagian ini disebut bintik buta. Sedangkan bayangan benda terbentuk pada bintik kuning dari retina. Lensa Mata Lensa mata terletak dibelakang pupil dan iris, berbentuk cembung, bersifat transparan, serta dikelilingi oleh jaringan yang mengikatnya ( ligamentum suspensorium). Lensa mata terdiri atas lapisan serat protein. Apabila lensa mata menjadi keruh maka akan mengganggu penglihatan, ini disebut katarak. Lensa mata membagi mata menjadi dua ruangan yaitu ruang antara kornea dengan lensa (ruang muka), dan ruang belakang lensa (ruang belakang). Kedua ruang tersebut berisi cairan kental dan transparan seperti jeli. Ruang muka berisi aqueous humor, yang berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi untuk kornea dan lensa. Sedang ruang belakang berisi vitreus humor, yang berfungsi untuk menyokong struktur lensa dan bola mata. Tahap-tahap terbentuknya bayangan pada mata Mata kita dapat melihat suatu benda bila menerima cahaya. Adapun tahap-tahap terbentuknya bayangan pada mata adalah : cahaya masuk ke dalam mata melalui lubang pupil, pertama cahaya menembus kornea, aqueous humor, lensa, dan viterus humor sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. Kemudian retina membentuk impuls yang dijalarkan ke saraf otak II , lalu ke otak untuk di interpretasikan sebagai penglihatan
  • 8.
  • 9. Hidung Hidung terdiri daripada bahagian luaran (eksternal) dan dalaman (internal). Bahagian eksternal terdapat dipermukaan muka dan terdiri daripada rangka penyokong yang dibentuk oleh tulang dan rawan. Rangka hidung diliputi oleh kulit dan permukaan dalamnya dilapisi oleh membran mukus. Di bawah hidung terdapat dua pembukaan yang disebut lubang hidung atau nares eksternal. Bahagian internal hidung terdiri daripada kaviti yang besar di tengkorak terletak atas dari mulut dan di antara dua kaviti orbit. Bahagian dalam hidung eksternal dan internal dibahagikan kepada bahagian kanan dan kiri oleh pembahagi vertikal yang dikenali sebagai septum hidung. Setiap kaviti hidung mempunyai atap, lantai, dinding lateral dan dinding medial (septum hidung). Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal. Fungsi Hidung Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi)
  • 10. Peredaran darah dalam jantung 1. Darah terdeoksigen dari semua bahagian badan mengalir balik ke atrium kanan jantung melalui vena kava.
  • 11. 2. Apabila atrium kanan mengecut, darah dipamkan ke dalam ventrikel kanan. Injap trikuspid tertutup untuk menghalang darah daripada mengalir balik ke atrium kanan. 3. Ventrikel kanan kemudiannya mengecut dan darah terdeoksigen didesak keluar melalui arteri pulmonari ke paru paru. Injap sabit di pangkal arteri pulmonari tertutup untuk menghalang pengaliran balik darah ke dalam ventrikal kanan. 4. Darah beroksigen dari peparu dibawa balik ke atrium kiri melalui vena pulmonari. 5. Apabila atrium kiri mengecut, darah mengalir masuk ke ventrikel kiri. Injap bikuspid tertutup menghalang pengaliran balik darah ke atrium kiri. 6. Darah beroksigen didesak keluar melalui aorta ke semua bahagian badan kecuali peparu apabila ventrikel kiri mengecut. 7. Injap sabit di pangkal aorta akan tertutup untuk menghalang pengaliran balik darah dalam aorta ke dalam ventrikel kiri. Perentak ialah sekumpulan gentian kardium halus di dalam dinding atrium kanan yang menjanakan impuls untuk memulakan pengecutan jantung. Perentak menerima dua saraf dari otak, iaitu saraf simpatetik yang meningkatkan kadar denyutan jantung dan saraf parasimpatetik yang menurunkan kadar denyutan jantung. Denyutan jantung terdiri daripada fasa sistol dan fasa diastol. Sistol merujuk kepada pengecutan otot jantung manakala diastol merujuk kepada pengenduran otot jantung. Setiap denyutan jantung diiringi oleh bunyi “lub-dup”. Bunyi “lub” disebabkan oleh penutupan injap bikuspid dan trikuspid, manakala bunyi “dup” disebabkan oleh penutupan injap-injap sabit