Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
pengertian anatomi fisiologi manusia dan sistem panca inderahusna una
presentasi ini berisi tentang pengertian pengertian (antomi manusia, fisiologi manusia, anatomi fisiologi manusia), sistem panca indera (penjelasan mata, hidung, lidah, telinga, dan kulit), dan penyakit pada tiap-tiap sistem panca indera
Kelompok 6
Guru Pembimbing : Aries Merryta, S.Farm, Apt
SMK FARMASI IKIFA
Untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, tubuh Anda dilengkapi dengan organ-organ atau alat-alat indra. Di dalam alat-alat indra terdapat sel-sel saraf sensori yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan-perubahan tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan dinamakan sitimulus. Stimulus dapat berupa perubahan cahaya, suhu, ata rasa makanan. Stimulus dideteksi dan ditanggapi oleh reseptor, yaitu alat-alat indra.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Pengindraan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Berisi proses pengindraan dan interpretasinya, organ-organ yang terlibat, mekanisme, serta kaitannya dengan proses berfikir yang manusia lakukan dengan akal yang dimilikinya untuk menemukan eksistensi Allah Sang Pencipta.
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
pengertian anatomi fisiologi manusia dan sistem panca inderahusna una
presentasi ini berisi tentang pengertian pengertian (antomi manusia, fisiologi manusia, anatomi fisiologi manusia), sistem panca indera (penjelasan mata, hidung, lidah, telinga, dan kulit), dan penyakit pada tiap-tiap sistem panca indera
Kelompok 6
Guru Pembimbing : Aries Merryta, S.Farm, Apt
SMK FARMASI IKIFA
Untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, tubuh Anda dilengkapi dengan organ-organ atau alat-alat indra. Di dalam alat-alat indra terdapat sel-sel saraf sensori yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan-perubahan tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan dinamakan sitimulus. Stimulus dapat berupa perubahan cahaya, suhu, ata rasa makanan. Stimulus dideteksi dan ditanggapi oleh reseptor, yaitu alat-alat indra.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Pengindraan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Berisi proses pengindraan dan interpretasinya, organ-organ yang terlibat, mekanisme, serta kaitannya dengan proses berfikir yang manusia lakukan dengan akal yang dimilikinya untuk menemukan eksistensi Allah Sang Pencipta.
Indera adalah suatu alat tubuh (organ) yang peka terhadapa rangsangan tertentu. Indera ini berfungsi sebagai reseptor terhadap rangsangan dari lingkungan. Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor pada indera ini dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan eksoreseptor.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Indera adalah suatu alat tubuh (organ) yang peka terhadapa rangsangan tertentu. Indera ini berfungsi sebagai reseptor terhadap rangsangan dari lingkungan. Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor pada indera ini dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan eksoreseptor.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Blogs: Reading and Writing (no Arithmetic!)MascotManor
From the 11/10/2012 Livermore-Amador Genealogical Society Lunch 'n' Learn and Writing Group meeting. We discussed why and how to read blogs and why and how to write them.
Writing for the web workshop
Instructors: Dr. Annetta L. Cheek, (Board Chair Center for Plain Language) & Dr. Kath Straub, (Principal, Usability.org and Board Member, Center for Plain Language)
Description
People use the web to get information about your organization more than any other source today. Do you know how well your content works?
In this workshop you will learn how to create useful and usable web content.Through lively presentation using real examples we’ll review concepts, best practices, and testing methods used by experienced plain language writers and content strategists. We address how to
Identify and understand your audience
Plan and organize content
Write in Plain Language
Measure whether people understand what you mean and can use what you say
By the end of the workshop you will feel confident that you can create content that people can find, understand, and use effectively.
Indra berperan sebagai reseptor, bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam alat indra sehingga di sebut panca indra yaitu Mata, Telinga, Hidung, Kulit, Lidh
Dibawah ini dijelaskan tentag sistem organ tubuh manusia, macam-macam indra manusia, sistem pernafasan manusia,
sistem transportasi manusia, alat pencernaan manusia, zat makanan yang diperlukan tubuh, semoga bermanfaat...
2. Anatomi telinga dibahagi kepada 3 bahagian, iaitu telinga luar, tengah dan dalam. Telinga mempunyai
dwi fungsi iaitu sebagai indera pendengaran dan sebagai alat bantu keseimbangan tubuh badan. Sebagai
indera pendengaran, telinga sangat penting dalam proses pembelajaran pertuturan/bahasa. Seorang
anak bahkan sejak dari dalam kandungan menggunakan indera pendengaran untuk belajar hal-hal baru
dari dunia luar. Gangguan pada pendengaran jika terjadi sejak lahir akan mempengaruhi pada
kemampuan berbahasa seseorang, sehingga seorang yang tuli dari lahir biasanya juga menderita tidak
dapat bertutur ; kerana dia memang belum pernah mendengarkan bagaimana sebenarnya sebuah kata
diucapkan.
Anatomi telinga manusia
Setiap vertebrata (mahluk hidup bertulang belakang) memiliki sepasang telinga yang letaknya
berlawanan yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara untuk selanjutnya diteruskan ke otak
melalui susunan saraf yang menghubungkan telinga ke otak iaitu nervus vestibulokoklearis. Dan sebagai
alat keseimbangan dan untuk mengetahui posisi tubuh. Secara anatomi, telinga manusia dibezakan
menjadi tiga bahagian sebagai berikut :
1. Anatomi telinga luar manusia
Telinga luar manusia terdiri dari daun telinga, lubang telinga luar dan saluran telinga luar (liang telinga).
Bentuk dan susunan daun telinga yang komplek berfungsi untuk menangkap dan mengarahkan
gelombang suara menuju liang telinga yang akan ditangkap oleh gendang telinga (membran timpani).
2. Anatomi telinga tengah manusia
Telinga tengah terdiri dari gegendang telinga (membran timpani), tulang pendengaran (tulang martil,
tulang landasan dan tulang sanggurdi). Getaran suara yang diterima gendang telinga akan diteruskan
oleh tulang pendengaran, iaitu dari tulang martil ke tulang landasan dan terakhir ke tulang sanggurdi
yang merupakan tulang pendengaran terkecil. Dari tulang sanggurdi, getaran akan diteruskan ke koklea
atau rumah siput. Dalam keadaan normal, ruang pada telinga tengah berisi udara yang tidak
berhubungan langsung dengan udara luar. Saluran yang menghubungkan udara di telinga tengah adalah
saluran eustasia yang menghubungkan telinga tengah ke faring. Saluran eustsia akan tertutup dan
terbuka pada saat manusia mengunyah dan menguap. Ini adalah mekanisme untuk menyamakan
tekanan udara di luar dan di dalam telinga tengah.
3. Anatomi telinga dalam manusia
A. Organ Pendengaran
Telinga dalam terdiri atas labirin osea atau labirin tulang iaitu sebuah rangkaian rongga pada tulang
pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe dan labirin membranasea, yang terletak lebih
dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea (rumah siput) . Penampang melintang koklea terdiri daripada tiga
bahagian iaitu skala vestibuli, skala media dan skala timpani. Bahagian dasar dari skala vestibuli
3. berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui tingkap berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan
skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bahagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah
bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi
mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas
sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan
dihubungkan dengan bahagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
B. Organ Keseimbangan
Selain bahagian pendengaran, bahagian telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau
organ Vestibular. Bahagian ini secara strukturnya terletak di belakang labirin yang membentuk struktur
utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau semisirkular.
Kelima bahagian ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut yang akan
dihubungkan dengan bahagian keseimbangan dari saraf pendengaran.
Setelah mengetahui begitu rumit dan luar biasanya ciptaan dan rekabentuk anatomi telinga, sudah
semestinya kita sebagai manusia selalu bersyukur akan nikmat Allah SWT yang di anugerahkan pada
setiap manusia seperti salah satunya adalah nikmat pendengaran
4.
5. Alat pancaindera penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata) disebut juga
fotoreseptor kerana mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata memiliki sejumlah reseptor
khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat alat tambahan yang terdiri dari
:
Alis mata
Bulu mata
Otot penggerak bola mata
Kelopak mata
Kelenjar air mata
Alis mata
Terdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi
mata dari peluh yang mengalir dari dahi.
Bulu mata
Merupakan barisan rambut yang terdapat pada hujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata
dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang
disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik
(hordeolum).
Otot penggerak bola mata pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata
dengan tulang di sekitarnya. Otot ini berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat
mengerling ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola mata berada di bawah kesedaran.
Kelopak mata
Kelopak mata terdiri dari dua bahagian iaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata bawah yang
berfungsi melindungi bola mata dari kerosakan. Mulai dari dalam menuju ke arah luar, kelopak mata
terdiri atas lima lapis, iaitu:
1. konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bahagian dalam kelopak mata dan melapisi juga
permukaan bola mata.
2. Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.
3. Lapisan tarsal, iaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.
4. Otot orbikularis okuli, iaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.
5. Jaringan ikat.
Kelenjar Air Mata
Pada indera penglihatan kita di dalamnya terdapat Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis).
Kelenjar air mata letaknya di sudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air
6. mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang
mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas.
Bola Mata
Bola mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam rongga mata
dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak dari luar dengan bagian depan yang bening. Bola mata
bagian luar tersusun atas lapisan jaringan ikat yang berwarna putih dan kuat yang disebut sklera dan
lapisan dalam mempunyai pigmen tipis dan banyak pembuluh darah yang disebut koroid.
Sklera
Dipermukaan sklera terdapat sel-sel epitel yang membentuk membran mukosa dan berfungsi untuk
mempertahankan mata agar tetap lembab. Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan
(tembus cahaya) yang disebut kornea, dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam
mata. Kornea dilindungi oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak mengandung pembuluh
darah tetapi banyak mengandung serabut saraf.
Koroid
Koroid yaitu lapisan tipis yang dibentuk oleh jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah
dan sejumlah sel pigmen. Dengan adanya pembuluh darah koroid ini berperan sebagai penyuplai
makanan kelapisan retina mata. Koroid terletak sebelah dalam sklera, bagian belakang lapiasan mata ini
ditembus oleh saraf optik (saraf otak II).
Iris
Iris merupakan selaput yang menggantung diantara lensa dan kornea.Iris dikenal sebagai selaput
pelangi dan berperan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Pengaturan
ini berlangsung diluar kesedaran kita (otonom). Lubang bulat ditengah iris di sebut pupil. Didalamnya
terdapat otot dilator pupil yang berfungsi untuk memperkecil diameter pupil. Iris banyak mengandung
pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka
mata kita akan berwarna merah. Jika ada sedikit pigmen maka mata kita akan berwarna biru. Jika
jumlah pigmennya bertambah maka mata kita akan berwarna abu-abu, coklat, atau hitam.
Retina
Retina merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan neuron yaitu:
Lapisan sel batang dan sel kerucut.
Lapisan neuron bipolar.
Lapisan neuron ganglion.
7. Sel batang dan sel kerucut merupakan reseptor yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang digunakan
untuk melihat pada cahaya remang-remang (cahaya redup) atau melihat bayangan. Sedangkan sel
kerucut digunakan untuk melihat pada cahaya terang atau warna. Sel kerucut banyak terdapat pada
fovea centralis yaitu suatu lekukan pada bintik kuning (macula lutea) yang terletak tepat pada sumbu
penglihatan mata. Impuls sel batang dan sel kerucut akan menjalar melalui sinaps ke neuron bipolar,
kemudian ke neuron ganglion. Akson dari neuron ganglion akan membentuk seberkas saraf, yaitu saraf
otak II yang akan menembus koroid dan sklera optikus. Sklera optikus tidak mengandung sel batang
maupun sel kerucut, sehingga apabila tidak ada cahaya yang jatuh pada sklera optikus maka mata kita
tidak dapat melihat apa-apa, bagian ini disebut bintik buta. Sedangkan bayangan benda terbentuk pada
bintik kuning dari retina.
Lensa
Mata
Lensa mata terletak dibelakang pupil dan iris, berbentuk cembung, bersifat transparan, serta dikelilingi
oleh jaringan yang mengikatnya ( ligamentum suspensorium). Lensa mata terdiri atas lapisan serat
protein. Apabila lensa mata menjadi keruh maka akan mengganggu penglihatan, ini disebut katarak.
Lensa mata membagi mata menjadi dua ruangan yaitu ruang antara kornea dengan lensa (ruang muka),
dan ruang belakang lensa (ruang belakang). Kedua ruang tersebut berisi cairan kental dan transparan
seperti jeli. Ruang muka berisi aqueous humor, yang berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi
untuk kornea dan lensa. Sedang ruang belakang berisi vitreus humor, yang berfungsi untuk menyokong
struktur lensa dan bola mata.
Tahap-tahap terbentuknya bayangan pada mata
Mata kita dapat melihat suatu benda bila menerima cahaya. Adapun tahap-tahap terbentuknya bayangan
pada mata adalah : cahaya masuk ke dalam mata melalui lubang pupil, pertama cahaya menembus
kornea, aqueous humor, lensa, dan viterus humor sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. Kemudian
retina membentuk impuls yang dijalarkan ke saraf otak II , lalu ke otak untuk di interpretasikan sebagai
penglihatan
8.
9. Hidung
Hidung terdiri daripada bahagian luaran (eksternal) dan dalaman (internal). Bahagian eksternal terdapat
dipermukaan muka dan terdiri daripada rangka penyokong yang dibentuk oleh tulang dan rawan. Rangka
hidung diliputi oleh kulit dan permukaan dalamnya dilapisi oleh membran mukus. Di bawah hidung
terdapat dua pembukaan yang disebut lubang hidung atau nares eksternal. Bahagian internal hidung
terdiri daripada kaviti yang besar di tengkorak terletak atas dari mulut dan di antara dua kaviti orbit.
Bahagian dalam hidung eksternal dan internal dibahagikan kepada bahagian kanan dan kiri oleh
pembahagi vertikal yang dikenali sebagai septum hidung. Setiap kaviti hidung mempunyai atap, lantai,
dinding lateral dan dinding medial (septum hidung). Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang
hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.
Fungsi Hidung
Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan
lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu
mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya.
Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa
bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi)
10. Peredaran darah dalam jantung
1. Darah terdeoksigen dari semua bahagian badan mengalir balik ke atrium kanan
jantung melalui vena kava.
11. 2. Apabila atrium kanan mengecut, darah dipamkan ke dalam ventrikel kanan. Injap
trikuspid tertutup untuk menghalang darah daripada mengalir balik ke atrium kanan.
3. Ventrikel kanan kemudiannya mengecut dan darah terdeoksigen didesak keluar
melalui arteri pulmonari ke paru paru. Injap sabit di pangkal arteri pulmonari tertutup
untuk menghalang pengaliran balik darah ke dalam ventrikal kanan.
4. Darah beroksigen dari peparu dibawa balik ke atrium kiri melalui vena pulmonari.
5. Apabila atrium kiri mengecut, darah mengalir masuk ke ventrikel kiri. Injap bikuspid
tertutup menghalang pengaliran balik darah ke atrium kiri.
6. Darah beroksigen didesak keluar melalui aorta ke semua bahagian badan kecuali
peparu apabila ventrikel kiri mengecut.
7. Injap sabit di pangkal aorta akan tertutup untuk menghalang pengaliran balik darah
dalam aorta ke dalam ventrikel kiri.
Perentak ialah sekumpulan gentian kardium halus di dalam dinding atrium kanan yang
menjanakan impuls untuk memulakan pengecutan jantung.
Perentak menerima dua saraf dari otak, iaitu saraf simpatetik yang meningkatkan
kadar denyutan jantung dan saraf parasimpatetik yang menurunkan kadar denyutan
jantung.
Denyutan jantung terdiri daripada fasa sistol dan fasa diastol. Sistol merujuk kepada
pengecutan otot jantung manakala diastol merujuk kepada pengenduran otot jantung.
Setiap denyutan jantung diiringi oleh bunyi “lub-dup”. Bunyi “lub” disebabkan oleh
penutupan injap bikuspid dan trikuspid, manakala bunyi “dup” disebabkan oleh
penutupan injap-injap sabit