Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)RezaWahyuni5
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Menguraikan bahwa individu adalah makhluk otonom, kelompok terdiri dari individu yang berinteraksi, dan hubungan sosial terjadi antarindividu dan kelompok melalui interaksi sosial. Dokumen juga menjelaskan berbagai aspek terkait seperti status, peran, lembaga sosial, dan bentuk-bentuk hubungan antarindividu
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasionalIlma Maisarah
Kelompok 4 terdiri dari 6 anggota. Dokumen membahas mengenai ancaman terhadap integrasi nasional Indonesia yang bersifat militer, non-militer, ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman-ancaman tersebut berasal dari dalam dan luar negeri yang disebabkan oleh globalisasi. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, termasuk definisi, tipe-tipe, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta saluran-saluran mobilitas sosial seperti lembaga pendidikan, ekonomi, dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)RezaWahyuni5
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Menguraikan bahwa individu adalah makhluk otonom, kelompok terdiri dari individu yang berinteraksi, dan hubungan sosial terjadi antarindividu dan kelompok melalui interaksi sosial. Dokumen juga menjelaskan berbagai aspek terkait seperti status, peran, lembaga sosial, dan bentuk-bentuk hubungan antarindividu
Mewaspadai ancaman terhadap integrasi nasionalIlma Maisarah
Kelompok 4 terdiri dari 6 anggota. Dokumen membahas mengenai ancaman terhadap integrasi nasional Indonesia yang bersifat militer, non-militer, ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman-ancaman tersebut berasal dari dalam dan luar negeri yang disebabkan oleh globalisasi. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, termasuk definisi, tipe-tipe, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta saluran-saluran mobilitas sosial seperti lembaga pendidikan, ekonomi, dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional dan disintegrasi bangsa di Indonesia. Integrasi nasional adalah menyatukan seluruh unsur bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh, sementara disintegrasi bangsa adalah hilangnya keutuhan dan kesatuan bangsa yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbedaan, ketidakmampuan saling menghargai, dan ketidakmampuan menyelesaikan konflik secara damai. Dokumen tersebut juga men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dan tindakan sosial yang merupakan perbuatan manusia untuk mempengaruhi orang lain.
2. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu atau kelompok melalui kerjasama, persaingan, atau pertikaian.
3. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial seperti imitasi, sugest
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosial dan interaksi sosial antara anggota kelompok. Proses sosial meliputi pengaruh timbal balik antara individu dan kelompok akibat interaksi sosial, sedangkan interaksi sosial membutuhkan kontak dan komunikasi sosial antara individu dan kelompok untuk mempertahankan kohesi sosial. Faktor-faktor seperti imitasi dan simpati mendorong berlangsungnya interaksi sosial.
Dokumen ini membahas tentang pengertian konflik dan kekerasan serta penyebab dan dampak dari kekerasan. Konflik didefinisikan sebagai pertentangan antara dua hal atau lebih, dan terdapat lima bentuk konflik khusus yaitu personal, rasial, antar kelas sosial, politik, dan internasional. Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari konflik sosial yang dapat berupa kekerasan langsung maupun tidak langsung. Penyebab kekeras
Dokumen ini membahas pentingnya persatuan bangsa dan kerjasama antar kelompok di Indonesia. Dokumen ini menyoroti pentingnya keharmonisan, saling berbagi pandangan dan tujuan mulia untuk membangun persatuan dan mengatasi konflik antar kelompok. Dokumen ini juga menganjurkan diskusi kelompok dan rencana aksi untuk mempromosikan persatuan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi berdasarkan agama-agama besar di Indonesia. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama dalam masyarakat multikultural Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama secara nasional.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi nasional dan disintegrasi bangsa di Indonesia. Integrasi nasional adalah menyatukan seluruh unsur bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh, sementara disintegrasi bangsa adalah hilangnya keutuhan dan kesatuan bangsa yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbedaan, ketidakmampuan saling menghargai, dan ketidakmampuan menyelesaikan konflik secara damai. Dokumen tersebut juga men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dan tindakan sosial yang merupakan perbuatan manusia untuk mempengaruhi orang lain.
2. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu atau kelompok melalui kerjasama, persaingan, atau pertikaian.
3. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial seperti imitasi, sugest
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosial dan interaksi sosial antara anggota kelompok. Proses sosial meliputi pengaruh timbal balik antara individu dan kelompok akibat interaksi sosial, sedangkan interaksi sosial membutuhkan kontak dan komunikasi sosial antara individu dan kelompok untuk mempertahankan kohesi sosial. Faktor-faktor seperti imitasi dan simpati mendorong berlangsungnya interaksi sosial.
Dokumen ini membahas tentang pengertian konflik dan kekerasan serta penyebab dan dampak dari kekerasan. Konflik didefinisikan sebagai pertentangan antara dua hal atau lebih, dan terdapat lima bentuk konflik khusus yaitu personal, rasial, antar kelas sosial, politik, dan internasional. Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari konflik sosial yang dapat berupa kekerasan langsung maupun tidak langsung. Penyebab kekeras
Dokumen ini membahas pentingnya persatuan bangsa dan kerjasama antar kelompok di Indonesia. Dokumen ini menyoroti pentingnya keharmonisan, saling berbagi pandangan dan tujuan mulia untuk membangun persatuan dan mengatasi konflik antar kelompok. Dokumen ini juga menganjurkan diskusi kelompok dan rencana aksi untuk mempromosikan persatuan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi berdasarkan agama-agama besar di Indonesia. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama dalam masyarakat multikultural Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama secara nasional.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Secara garis besar membahas tentang pengertian individu, kelompok, hubungan sosial, interaksi sosial, status dan peran, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Interaksi sosial merupakan hubungan dinamis antara individu, kelompok, dan antarkelompok yang melibatkan kerja sama, akomodasi, persaingan, dan konflik. Kontak sosial dan komunikasi merupakan prasyarat terjadinya interaksi sosial. Status dan peran juga mempengaruhi pola interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar hubungan sosial, termasuk pengertian hubungan sosial, teori yang digunakan untuk mengkaji hubungan sosial, syarat hubungan sosial, faktor pendorong hubungan sosial, dan sifat hubungan sosial yang bersifat positif maupun negatif.
Manusia memiliki kebutuhan akan interaksi sosial karena memiliki hasrat untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Interaksi sosial terjadi antara individu, antar kelompok, dan antara individu dengan kelompok melalui kontak dan komunikasi. Faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati mendorong terjadinya interaksi sosial.
Dokumen ini membahas tentang interaksi sosial antar individu dan kelompok. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial diantaranya imitasi, identifikasi, sugesti, simpati, dan empati. Imitasi adalah meniru orang lain, identifikasi adalah keinginan menjadi sama dengan orang lain, sedangkan sugesti berasal dari orang berpengaruh. Simpati adalah ketertarikan pada orang lain, sementara empati adal
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dalam dinamika kehidupan sosial. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi interaksi sosial sebagai hubungan timbal balik antara individu dan kelompok, faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial seperti imitasi dan identifikasi, bentuk-bentuk interaksi sosial seperti kerjasama dan persaingan, serta peran interaksi sosial dalam pembentukan lemb
Proses sosial adalah cara berinteraksi antar individu dan kelompok untuk membentuk sistem dan norma bersama. Proses belajar mengajar merupakan contoh proses sosial di mana mahasiswa dan dosen bekerja sama untuk menentukan aturan kuliah. Faktor-faktor seperti sugesti, imitasi, identifikasi, simpati, dan motivasi mempengaruhi terjadinya interaksi sosial, yang dapat berbentuk kerja sama atau persaingan antar kel
Bab ini membahas dampak globalisasi terhadap perubahan sosial di tingkat lokal dan komunitas, permasalahan sosial akibat perubahan tersebut seperti kesenjangan sosial dan urbanisasi, serta strategi pemberdayaan masyarakat untuk menghadapi tantangan globalisasi melalui pendidikan, perencanaan, dan aksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial, yang merupakan pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda secara vertikal. Dokumen tersebut menjelaskan dasar, unsur, sifat, bentuk, dan fungsi dari stratifikasi sosial berdasarkan kelas, status, kekuasaan, pendidikan, dan lainnya. Dokumen tersebut juga membahas dampak dari stratifikasi sosial seperti cara berpakaian, b
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sosial dalam masyarakat, termasuk definisi masalah sosial, teori-teori terkait, jenis permasalahan sosial seperti kemiskinan dan kriminalitas, serta dampak dan upaya pemecahannya.
Dokumen tersebut membahas pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial terhadap masyarakat, yang dapat menimbulkan primodialisme (loyalitas terhadap suku, kelas, agama), etnosentrisme (penilaian terhadap budaya lain), dan politik aliran (keterkaitan antara partai politik dan organisasi masyarakat).
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi sosial, yang didefinisikan sebagai pola hubungan yang mengakui perbedaan ras tetapi tidak memberikan makna penting pada perbedaan tersebut. Dokumen ini menjelaskan syarat, faktor yang mempengaruhi, bentuk, tahapan, dan faktor pendukung integrasi sosial.
Bab 5 membahas tentang integrasi dan reintegrasi sosial, termasuk konflik yang dapat menyebabkan perpecahan, upaya-upaya perdamaian dan integrasi kembali masyarakat, serta proses pemulihan, rehabilitasi, dan reintegrasi sosial pasca-konflik untuk mencapai koeksistensi damai.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensiasi sosial yang didefinisikan sebagai pembedaan warga masyarakat ke dalam golongan-golongan berdasarkan ciri fisik, sosial, dan budaya. Terdapat beberapa bentuk diferensiasi seperti jenis kelamin, gender, ras, profesi, suku bangsa, klan, dan agama. Gender dijelaskan sebagai perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
1. Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Mengenali dan mengidentifikasi
realitas individu, kelompok, dan
hubungan sosial di masyarakat.
Mengolah realitas individu,
kelompok, dan hubungan sosial
sehingga mandiri dalam
memposisikan diri dalam pergaulan
di masyarakat.
Tujuan pembelajaran:
2. A. Individu
Dalam konsep manusia, individu sebagai
makhluk yang otonom atau berdiri sendiri.
Kata individu berasal dari bahasa Latin
yaitu individuum yang berarti kesatuan
terkecil.
3. B. Kelompok
Kelompok sosial adalah kumpulan
individu yang memiliki hubungan dan
saling berinteraksi sehingga
mengakibatkan tumbuhnya rasa
kebersamaan dan rasa memiliki.
4. C. Hubungan Sosial
Secara umum, hubungan sosial adalah
hubungan timbal balik antarindividu dan
saling memengaruhi satu sama lain atas
dasar kesadaran saling tolong menolong.
5. Hakikat Interaksi Sosial Manusia secara kodrati adalah
makhluk sosial. Di dalam dirinya
terdapat hasrat untuk berkomunikasi,
bergaul, dan bekerja sama dengan
manusia lain. Karena itulah, interaksi
dengan orang lain merupakan
kebutuhan mendasar dalam diri
manusia.
6. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Kontak sosial dapat bersifat
positif dan negatif. Kontak
sosial positif mengarah pada
kerja sama, sedangkan kontak
sosial negatif mengarah pada
pertentangan atau konflik.
Kontak sosial dapat bersifat
primer atau sekunder. Kontak
sosial primer terjadi ketika
para peserta interaksi bertatap
muka secara langsung.
Kontak Sosial
Sifat-sifat
kontak sosial
8. Erving Goffman dikenal sebagai
seorang sosiolog dan penulis. Lahir
di Mannville, Alberta, Kanada pada
tanggal 11 Juni 1922. Goffman
adalah salah satu sosiolog paling
berpengaruh di abad ke-20. Ia
mempelopori studi tentang interaksi
tatap muka (face-to-face interaction).
Sang Tokoh
9. Pendekatan Interaksi Sosial
Menurut W.I. Thomas, seseorang tidak
langsung bereaksi atau memberi
tanggapan (respons) terhadap
rangsangan (stimulus) dari luar,
melainkan menilai atau
mempertimbangkan terlebih dahulu
berdasarkan definisi atas situasi.
10. Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Imitasi
Kedua remaja mengenakan kostum tokoh-tokoh imaginer idola
mereka. Syarat yang harus dipenuhi dalam imitasi adalah adanya
minat atau perhatian terhadap objek atau subjek yang akan ditiru.
11. Pada umumnya, sugesti berasal dari
Orang yang berwibawa, karismatik,
atau memiliki pengaruh kuat terhadap
penerima sugesti. Contohnya, orang
tua.
Sugesti
12. Proses identifikasi berlangsung secara
sengaja atau tidak sengaja. Contohnya,
pemain bulu tangkis junior memiliki pemain
idola. Setiap kali idolanya bertanding, ia akan
mengamati secara cermat bagaimana gaya
dan strategi bermain idolanya.
Identifikasi
13. Simpati Simpati merupakan kondisi
ketertarikan seseorang kepada orang
lain. Ketika bersimpati, seseorang
menempatkan dirinya dalam keadaan
orang lain dan merasakan apa yang
dialami, dipikirkan, atau dirasakan
orang lain.
15. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Kerja Sama Kerja sama didefinisikan sebagai suatu
usaha bersama antarindividu atau
kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
17. Asimilasi
=
+
Pembauran dua unsur yang berbeda akan menghasilkan suatu
unsur yang baru. Contohnya, warga Tionghoa di Surabaya
menggunakan bahasa Jawa dengan logat Surabaya yang
kental, sehingga bahasa ibu mereka tidak lagi tampak.
18. Akulturasi adalah berpadunya dua kebudayaan
yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan
baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian
masing-masing. Contoh akulturasi adalah Candi
Borobudur yang merupakan perpaduan antara
kebudayaan India dan kebudayaan Indonesia.
Akulturasi
19. Proses disosiatif atau oposisi
dibedakan ke dalam tiga bentuk, yaitu
persaingan, kontravensi, dan
pertentangan. Pertandingan sepak
bola merupakan contoh persaingan
secara damai dan sportif (fair play).
Proses sosial yang bersifat disosiatif
21. Hubungan antara Keteraturan Sosial dan Interaksi Sosial
Tertib sosial
(Social order) Order Keajekan Pola
Tahapan Proses
Terbentuknya
Keteraturan
Sosial
22. D. Status dan Peran dalam Interaksi Sosial
Ascribed status merupakan status seseorang
yang dicapai dengan sendirinya tanpa
memperhatikan perbedaan rohaniah dan
kemampuan. Status tersebut dapat diperoleh
sejak lahir. Contohnya, anak dari keluarga
bangsawan dengan sendirinya memperoleh
status bangsawan.
Status (Kedudukan)
Ascribed Status
23. Achieved status merupakan status yang
diperoleh seseorang melalui usaha-usaha
yang disengaja. Status ini tidak diperoleh atas
dasar keturunan, akan tetapi tergantung pada
kemampuan individu dalam mencapai
tujuannya.
Achieved Status
24. Assigned status merupakan status yang
diperoleh dari pemberian pihak lain dan
berhubungan erat dengan achieved status.
Artinya, suatu kelompok atau golongan
memberikan status yang lebih tinggi
kepada seseorang yang berjasa,
contohnya seperti pahlawan revolusi.
Assigned Status
25. E. Lembaga Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Istilah lembaga sosial
merupakan terjemahan dari
istilah bahasa Inggris social
institution yang merujuk
pada dua pengertian, yakni
sistem nilai dan norma-
norma sosial serrta bentuk
atau organ sosial.
26. Lembaga keluarga Keluarga merupakan unit sosial terkecil
yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
Keluarga memiliki fungsi mejemuk bagi
terciptanya kehidupan sosial dalam
bermasyarakat.
Jenis-Jenis Lembaga Sosial
27. Lembaga pendidikan
Pendidikan formal seperti sekolah menawarkan
pendidikan yang berjenjang mulai dari tingkat
dasar sampai jenjang pendidikan tinggi, baik
yang bersifat umum maupun khusus. Seperti
sekolah agama dam sekolah luar biasa.
28. Lembaga politik
Keseluruhan tata nilai dan norma yang
berkaitan dengan kekuasaan pemerintah
dinamakan lembaga politik.lembaga politik
berkaitan dengan masalah-masalah bentu
negara, bentuk pemerntaham , dan bentuk
kekuasaan serta sistemnya.
29. Lembaga ekonomi Lembaga ekonomi muncul ketika orang
mulai membutuhkan produk orang lain.
Oleh karena itu, pedagang kaki lima,
pasar tradisional, supermarket, dan
mal merupakan unsur penting dalam
sistem ekonomi masyarakat.
30. Lembaga agama
Tujuan lembaga agama adalah
menciptakan hubungan yang
harmonis antara manusia dengan
Tuhan, sesama manusia, dan
lingkungan.