Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...A'an Samawa
Penelitian ini menganalisis kadar logam berat Merkuri dan Kadmium di muara Sungai Porong yang merupakan area pembuangan limbah lumpur Lapindo. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar Merkuri tidak terdeteksi, sementara kadar Kadmium telah melewati baku mutu di beberapa stasiun. Kadar Kadmium bervariasi antara 0,025-0,075 mg/L dan dipengaruhi oleh aktivitas di sekitar muara sungai.
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...LUTFIIKBALMAJID
Studi ini menganalisis konsentrasi dan komposisi mikropartikel di atmosfer Cekungan Bandung Raya menggunakan nanosampler. Hasilnya menunjukkan konsentrasi massa dan karbon organik lebih tinggi pada musim kemarau dibanding musim hujan, dengan sumber utama dari jalan raya. Analisis ion mengidentifikasi garam laut dan ammonium sulfat sebagai kontributor utama, menunjukkan pengaruh lokal dan jarak jauh.
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...A'an Samawa
Penelitian ini menganalisis kadar logam berat Merkuri dan Kadmium di muara Sungai Porong yang merupakan area pembuangan limbah lumpur Lapindo. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar Merkuri tidak terdeteksi, sementara kadar Kadmium telah melewati baku mutu di beberapa stasiun. Kadar Kadmium bervariasi antara 0,025-0,075 mg/L dan dipengaruhi oleh aktivitas di sekitar muara sungai.
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...LUTFIIKBALMAJID
Studi ini menganalisis konsentrasi dan komposisi mikropartikel di atmosfer Cekungan Bandung Raya menggunakan nanosampler. Hasilnya menunjukkan konsentrasi massa dan karbon organik lebih tinggi pada musim kemarau dibanding musim hujan, dengan sumber utama dari jalan raya. Analisis ion mengidentifikasi garam laut dan ammonium sulfat sebagai kontributor utama, menunjukkan pengaruh lokal dan jarak jauh.
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
Makalah ini membahas tentang polusi air dan dampaknya. Air merupakan kebutuhan dasar namun sering tercemar dari berbagai sumber seperti limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang mengandung zat berbahaya seperti logam berat dan mikroorganisme. Polusi air dapat merusak ekosistem perairan dan menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Upaya pelestarian kualitas air diperlukan.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan limbah industri secara sekunder. Terdapat dua jenis pengolahan sekunder yaitu suspended growth dan attached growth. Suspended growth meliputi activated sludge, aerated lagoon, dan kolom settling. Sedangkan attached growth meliputi rawa buatan, trickling filter, biotower, dan rotating biological contactors. Dokumen juga membahas proses anaerobic digestion untuk menghasilkan biogas dari limbah organik.
Biodiversitas dan Emisi CH4 serta N2O Paska Alih Guna Hutan menjadi Perkebuna...CIFOR-ICRAF
Alih guna lahan hutan menjadi perkebunan karet dan kelapa sawit di Sumatra menyebabkan penurunan biodiversitas rayap dan perubahan emisi gas rumah kaca. Penelitian menunjukkan bahwa hutan alam memiliki keanekaragaman jenis dan kelimpahan rayap tertinggi dibandingkan perkebunan. Alih guna lahan juga meningkatkan emisi metana dan mengurangi penyerapan metana tanah. Kontribusi rayap terhadap emisi gas rumah kaca menc
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai kontaminan seperti debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap, dan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan binatang. Sumber pencemaran udara terutama berasal dari transportasi, pembakaran, proses industri, dan limbah. Polutan udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 menetapkan pedoman penentuan status mutu air berdasarkan Metoda STORET atau Indeks Pencemaran. Pedoman tersebut menjelaskan prosedur penggunaan masing-masing metode untuk mengklasifikasikan mutu air menjadi empat kelas berdasarkan skor yang diperoleh dari pembandingan hasil ukur dengan baku mutu air.
Pencemaran udara merupakan masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Sumber utamanya adalah kendaraan bermotor dan industri, yang menyebabkan biaya kesehatan dan ekonomi yang signifikan. Pemerintah telah menetapkan regulasi lingkungan, namun upaya pengendalian pencemaran udara masih kurang memadai.
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)deden marwan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 menetapkan pedoman penentuan status mutu air dengan dua metode, yaitu Metoda STORET dan Metoda Indeks Pencemaran. Metoda STORET menentukan status mutu air berdasarkan perbandingan hasil pengukuran parameter mutu air dengan baku mutu yang sesuai dengan peruntukannya, sedangkan Metoda Indeks Pencemaran menggunakan indeks yang berkaitan dengan senyawa pencemar untuk menentuk
Ringkasan dokumen Standar Teknis Pembuangan Air Limbah Ke Laut (PERTEK) untuk area kuliner Sunset Quay B oleh KSO Ciputra Yasmin adalah sebagai berikut:
Dokumen ini menjelaskan rencana pengelolaan air limbah dari area kuliner Sunset Quay B yang meliputi desain instalasi pengolahan air limbah (IPAL), kapasitas air limbah, baku mutu air limbah, dan sistem manajemen lingkungan yang dilakukan. Air limbah akan diol
Unsur kimia banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun beberapa dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan dan penggunaan beberapa unsur seperti natrium, magnesium, aluminium, dan karbon serta senyawa-senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.
KOK (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam sampel air. Nilai KOK menunjukkan kadar zat organik dalam air, dengan nilai rendah untuk air bersih dan tinggi untuk limbah. Analisis KOK melibatkan oksidasi zat organik menjadi CO2 dan H2O menggunakan kalium bikromat sebagai oksidator.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan limbah.
2. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh limbah yang dapat mencemari udara, tanah, air, dan suara.
3. Pengelolaan limbah meliputi pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, dan kompos limbah.
Lampiran ini menjelaskan metode analisis sifat fisika dan kimia tanah serta kadar hara pada jaringan tanaman. Metode analisis sifat fisika tanah meliputi porositas, permeabilitas, dan kemantapan agregat. Metode analisis kimia tanah meliputi kandungan C-organik, nitrogen, fosfor, kapasitas tukar kation, dan unsur hara lainnya. Sedangkan analisis kadar hara pada jaringan tanaman melalui proses destruksi
This document discusses guidelines for implementing community service programs (KKN PPM) in Indonesia, including:
1. Technology and methods used should align with KKN PPM themes such as modifying local products, improving community welfare, exploring resources and conservation.
2. KKN PPM implementation involves cooperation between universities, local governments, partners and communities in developing themes and programs.
3. Responsibilities are divided between coordinators for cooperation/theme development, operations/monitoring, and administration/finance.
Makalah ini membahas tentang polusi air dan dampaknya. Air merupakan kebutuhan dasar namun sering tercemar dari berbagai sumber seperti limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang mengandung zat berbahaya seperti logam berat dan mikroorganisme. Polusi air dapat merusak ekosistem perairan dan menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Upaya pelestarian kualitas air diperlukan.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan limbah industri secara sekunder. Terdapat dua jenis pengolahan sekunder yaitu suspended growth dan attached growth. Suspended growth meliputi activated sludge, aerated lagoon, dan kolom settling. Sedangkan attached growth meliputi rawa buatan, trickling filter, biotower, dan rotating biological contactors. Dokumen juga membahas proses anaerobic digestion untuk menghasilkan biogas dari limbah organik.
Biodiversitas dan Emisi CH4 serta N2O Paska Alih Guna Hutan menjadi Perkebuna...CIFOR-ICRAF
Alih guna lahan hutan menjadi perkebunan karet dan kelapa sawit di Sumatra menyebabkan penurunan biodiversitas rayap dan perubahan emisi gas rumah kaca. Penelitian menunjukkan bahwa hutan alam memiliki keanekaragaman jenis dan kelimpahan rayap tertinggi dibandingkan perkebunan. Alih guna lahan juga meningkatkan emisi metana dan mengurangi penyerapan metana tanah. Kontribusi rayap terhadap emisi gas rumah kaca menc
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai kontaminan seperti debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap, dan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan binatang. Sumber pencemaran udara terutama berasal dari transportasi, pembakaran, proses industri, dan limbah. Polutan udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 menetapkan pedoman penentuan status mutu air berdasarkan Metoda STORET atau Indeks Pencemaran. Pedoman tersebut menjelaskan prosedur penggunaan masing-masing metode untuk mengklasifikasikan mutu air menjadi empat kelas berdasarkan skor yang diperoleh dari pembandingan hasil ukur dengan baku mutu air.
Pencemaran udara merupakan masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Sumber utamanya adalah kendaraan bermotor dan industri, yang menyebabkan biaya kesehatan dan ekonomi yang signifikan. Pemerintah telah menetapkan regulasi lingkungan, namun upaya pengendalian pencemaran udara masih kurang memadai.
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)deden marwan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 menetapkan pedoman penentuan status mutu air dengan dua metode, yaitu Metoda STORET dan Metoda Indeks Pencemaran. Metoda STORET menentukan status mutu air berdasarkan perbandingan hasil pengukuran parameter mutu air dengan baku mutu yang sesuai dengan peruntukannya, sedangkan Metoda Indeks Pencemaran menggunakan indeks yang berkaitan dengan senyawa pencemar untuk menentuk
Ringkasan dokumen Standar Teknis Pembuangan Air Limbah Ke Laut (PERTEK) untuk area kuliner Sunset Quay B oleh KSO Ciputra Yasmin adalah sebagai berikut:
Dokumen ini menjelaskan rencana pengelolaan air limbah dari area kuliner Sunset Quay B yang meliputi desain instalasi pengolahan air limbah (IPAL), kapasitas air limbah, baku mutu air limbah, dan sistem manajemen lingkungan yang dilakukan. Air limbah akan diol
Unsur kimia banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun beberapa dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan dan penggunaan beberapa unsur seperti natrium, magnesium, aluminium, dan karbon serta senyawa-senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.
KOK (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam sampel air. Nilai KOK menunjukkan kadar zat organik dalam air, dengan nilai rendah untuk air bersih dan tinggi untuk limbah. Analisis KOK melibatkan oksidasi zat organik menjadi CO2 dan H2O menggunakan kalium bikromat sebagai oksidator.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan limbah.
2. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh limbah yang dapat mencemari udara, tanah, air, dan suara.
3. Pengelolaan limbah meliputi pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, dan kompos limbah.
Lampiran ini menjelaskan metode analisis sifat fisika dan kimia tanah serta kadar hara pada jaringan tanaman. Metode analisis sifat fisika tanah meliputi porositas, permeabilitas, dan kemantapan agregat. Metode analisis kimia tanah meliputi kandungan C-organik, nitrogen, fosfor, kapasitas tukar kation, dan unsur hara lainnya. Sedangkan analisis kadar hara pada jaringan tanaman melalui proses destruksi
This document discusses guidelines for implementing community service programs (KKN PPM) in Indonesia, including:
1. Technology and methods used should align with KKN PPM themes such as modifying local products, improving community welfare, exploring resources and conservation.
2. KKN PPM implementation involves cooperation between universities, local governments, partners and communities in developing themes and programs.
3. Responsibilities are divided between coordinators for cooperation/theme development, operations/monitoring, and administration/finance.
This document summarizes guidelines for implementing community service programs (KKN PPM) in Indonesia, including:
1) Technology and methods used should align with local resource potentials and be applicable, affordable solutions.
2) Implementation involves cooperation between universities, local governments, partners and communities to jointly plan sustainable programs.
3) Roles and responsibilities are defined for managing offices, coordinators, and student participants in KKN PPM programs focused on local development themes.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat, kesinergian dan kemitraan dalam pembangunan. Terdapat definisi pemberdayaan masyarakat, partisipasi masyarakat, unsur-unsur pelaku pembangunan, serta berbagai program kerja sama KKN PPM UGM dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan tambahan pangan yang diijinkan dan dilarangkan menurut peraturan pemerintah Indonesia. Bahan-bahan seperti antioksidan, emulsi, dan pengental diijinkan digunakan dengan dosis tertentu, sedangkan bahan seperti boraks, formalin, dan beberapa pewarna dilarangkan karena toksisitasnya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan penambahan bahan tambahan pangan dan golongan-golongan bahan tambahan
The document discusses using enthalpy vs composition plots, also known as Ponchon-Savarit plots, to obtain information about separation problems involving energy balances based on enthalpy. It explains that these plots show three phases - solid, liquid, and vapor - with temperature represented by tie lines. Points between saturated lines represent two-phase systems, and azeotropes are indicated by vertical isotherms.
The document discusses heat and mass transfer in cooling towers. It presents various equations related to the temperature, enthalpy and humidity profiles in the cooling tower. These include equations for the mass, enthalpy and heat balances, heat and mass transfer rates, the operating line method, and equations to determine the overall height and number of transfer units in the cooling tower.
Dokumen tersebut membahas perancangan cooling tower untuk pendinginan air yang digunakan pada condensor unit distilasi pabrik. Disebutkan kondisi udara masuk dan keluar menara, laju aliran cairan dan udara, serta perhitungan luas penampang dan tinggi menara yang dibutuhkan. Juga dihitung kondisi udara keluar menara, kebutuhan make up air, dan kapasitas fan.
The document discusses different types of size reduction equipment used in coarse, intermediate, and fine size reduction. For coarse size reduction of hard materials, jaw crushers and gyratory crushers are used. For coarse size reduction of soft materials, hammer mills and tooth roll crushers are used. Intermediate size reduction equipment includes cone crushers and crushing rolls. Fine size reduction or grinding equipment includes ball mills, Raymond mills, and bowl mills. The key mechanisms of size reduction in these equipment are impact, pressure, and shear forces.
The document discusses size reduction which involves reducing the size of solid particles through various techniques. It describes the objectives of size reduction such as obtaining specific particle sizes and surface areas. It then covers different types of size reduction equipment used for coarse, intermediate and fine size reduction such as jaw crushers, cone crushers and ball mills. It also discusses factors that influence size reduction like material properties, moisture content and reduction ratio. Laws governing energy requirements during size reduction like Kick's law, Rittinger's law and Bond's law are also summarized.
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan penelitian yang mencakup definisi masalah, studi literatur, merumuskan hipotesis, menentukan desain penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, analisis data, dan kesimpulan. Termasuk juga jenis variabel, data, dan analisis yang dapat dilakukan dalam suatu penelitian.
Dokumen ini membahas tentang pemodelan dalam percobaan faktorial untuk mengetahui pengaruh variabel dan kemungkinan interaksi antar variabel. Ada dua jenis model pemodelan yaitu model empiris yang dibangun berdasarkan data observasi dan model teoritis yang dibangun berdasarkan teori. Contoh pemodelan empiris menggunakan data pengamatan jarum jam untuk membangun hubungan antara waktu dan penunjuk jarum, sedangkan contoh model teoritis membahas pers
The document describes two water tanks, Tank A and Tank B. Tank A has a volume of 500 L and contains 50 kg of NaOH. Tank B has a volume of 600 L and contains 90 kg of NaOH. Water is flowing into both tanks at a rate of 3 L/min and 2 L/min respectively. The question asks to calculate the concentration (C) of NaOH in each tank after 1 hour if water is also flowing out of the tanks at a rate of 5 L/min. The solution uses material balance equations to set up the change in volume and change in moles of NaOH over time to calculate the unknown concentrations.
The document discusses linear regression analysis performed on a dataset with variables X and Y. It shows the dataset with X and Y values, plots the data in polynomial, exponential, and linear graphs, and performs manual calculations to derive the linear regression equation. The calculations show setting up and solving simultaneous equations to find the coefficients a, b, and c, yielding the final regression equation Y = 0.7X^2 + 0.25X + 8.27.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
39. Faktor emisi gas dari pembakaran batu bara (lb/ton batubara yang dibakar) S = % sulfur dalam batubara 1 lb = 453,6 gram Jenis unit Polutan Domestik Industri Pembangkit 50 3 0,5 CO 38S 38S 38S SO 2 8 20 20 NO 2 10 1 0,2 HC (CH 4 ) 0,005 0,005 0,005 HCHO
40. Faktor emisi partikulat dari pembakaran batubara tanpa alat kontrol A = % abu dalam batubara, Perkins, 1974 p.53 65 15 % < 5 μ m 10 17 % 5-10 μ m 8 7 10 2A Cyclone 20 23 25 16A General % 10-20 μ m % 20-44 μ m % ≥ 44 μ m Lb partikulatper ton batubara Tipe unit
41. Faktor emisi gas dan partikulat dari pembakaran gas alam (lb/10 6 cuft gas alam yang dibakar) 19 18 15 Partikulat N 5 3 Organik lain N = diabaikan 1 cuft = 28,316 liter Jenis unit Polutan Domestik Industri Pembangkit 0,4 0,4 N CO 0,4 0,4 0,4 SO 2 116 214 390 NO 2 N N N HC N 2 1 HCHO
42. Faktor emisi gas dan partikulat dari pembakaran fuel oil (lb/10 3 galon fuel oil yang dibakar) 8 15 23 10 Partikulat 2S 157S 72 3 2 2 Domestik 2S 2S 2,4S SO 3 157S 157S 157S SO 2 S = % sulfur dalam fuel oil; 1 galon = 3,785 liter ; densitas FO = 59,3 lb/cuft Jenis unit Polutan Industri/Komersial Pembangkit 2 2 0,6 HCHO 72 72 104 NO 2 2 2 3,2 HC 2 2 0,04 CO Destilat Residu
43.
44.
45.
46.
47. Emisi dari pembangkit, lb/jam 14.800 22.300 1.420 Oil 1.890 8 303 Gas 18.340 17.400 117.300 Coal NO 2 SO 2 Partikulat Jenis BB